You are on page 1of 6

5/4/13

Leelou Blogs CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE!

Menggapai Bintang: CHEMICAL STIMULI

MENGGAPAI BINTANG
tears will be written in this blog sadness, my laughs and my all of my happiness, my

SELASA, 05 FEBRUARI 2013

CHEMICAL STIMULI
ASSALAMU'ALAIKUM ^_^ HI L DA MARI A U L F A

M ahas is wi angkatan 2011 jur us an P emanfaatan Sumber daya P er ikanan dan Ilmu K elautan di Fakultas P er ikanan dan Ilmu K elautan U niver s itas Br awijaya, M alang
L ihat p r ofil le ngkap ku LABEL

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Menurut Walsh et al. (2001), tingkah laku ikan telah dipelajari seiring dengan perkembangan teknologi pada alat tangkap. Perlu dipelajari pula mengenai keuntungan dari pemakaian alat tangkap tertentu terhadap aspek biologis seperti fluktuasi ikan, sebagai indicator. Cara pengukuran yang formal telah direkomendasikan oleh working group on reaction of fish operations. Setiap spesies ikan memiliki respon yang berbeda terhadap alat tangkap, sehingga perlu adanya studi lebih lanjutbmengenai tingkah laku ikan target pada operasi penangkapan. Rangsangan yang berupa umpan dapat menarik perhatian ikan melalui penglihatan dan penciuman. Keberhasilan usaha penangkapan dapat ditingkatkan salah satunya dengan mengetahui respon makan ikan yang diindikasikan dengan ketertarikannya terhadap umpan yang digunakan untuk menarik perhatian ikan target (Fitri, 2011). Ikan menerima berbagai informasi mengenai keadaan sekelilingnya melalui beberapa inderanya, seperti indicator penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan linea lateralis. Indera tersebut memungkinkan ikan untuk mendeteksi benda-benda pada suatu jarak tertentu. Indera penciuman ikan mampu mengindera bau dari sumber yang cukup jauh dari tempat ikan berada (Ramadhan, 2011) 1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dari praktikum Tingkah Laku Ikan tentang Chemical Stimuli adalah agar praktikan dapat mengetahui respon ikan terhadap rangsangan bau dari objek yang berbeda. Sedangkan tujuan dari praktikum ini, agar praktikan mampu menjelaskan bagaimana respon ikan terhadap rangsangan bau yang ditimbulkan oleh objek yang berbeda. 1.3 Waktu dan Tempat Praktikum Tingkah Laku Ikan tentang materi Chemical Stimuli dilakukan pada hari Selasa tanggal 13 November 2012 pukul 08.50-10.00 WIB di Laboratorium Alat dan Teknik Penangkapan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang.

Abo ut M e. . (1) Cintaku (1) Tingkah Laku Ikan (2) U ntuk Ibuku (1)
BLOG ARCHIVE

2013 (4) Febr uar i (4) CHEM ICAL STIM U LI Optical Stimuli M y Fir s t Lo ve abo ut me. . 2012 (2)
CALENDAR

CLOCK

II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Menurut Wulandari et al (2010), klasifikasi ikan lemon adalah sebagai berikut : Kelas Ordo Famili : Pisces : Osteichthyes : Cichiddae

hildamariaulfa.blogspot.com/2013/02/chemical-stimuli.html

1/6

5/4/13

Menggapai Bintang: CHEMICAL STIMULI


Genus Spesies : Neolamprologus : N.leleupi

LENCANA FACEBOOK

Menurut Fisypedia (2012), Neolamprologus leleupi atau leleupi merupakan cichlid kerdil (dwarf cichlid) bersal dari danau Tangoyika, Afrika. Ikan leleupi mempunyai warna kuning disepanjang tubuhnya sehingga disebut dengan lemon cichlid. Leleupi dapat tumbuh sampai 10 cm untuk ikan jantan sedangkan ikan betina memiliki panjang kurang dari 10 cm. 2.2 Tingkah Laku Ikan Umum dan Khusus Ikan Menurut Ferno dan Olsen (1994) dalam Rachman (2008) ada fase tingkah laku ikan terhadap umpan, fase tersebut antara lain : 1. Timbul selera Fase ini dimulai pada saat ikan mulai bereaksi terhadap ada rangsangan, bau, menggunakan organ oldfactorinya untuk mendeteksi jarak dan keberadaan umpan. 2. Menemukan lokasi Ikan akan berorientasi untuk menemukan lokasi umpan dengan menggunakan organ chemoreceptor.

Hilda Azza

Buat Lencana Anda

3. Fase masuknya makanan kedalam mulut ikan Fase ini ikan berhasil menemukan dan memasukkan umpan kedalam mulut. 4. Memakan Umpan Fase ini ikan memakan umapn pada fase uptake jika merasa cocok. Menurut Adkonings (1993), semua jenis spesies diteliti bergerombol dan ditemukan pada kedalaman dibawah 15 m. Neolamprologus leleupi adalah predator yang umumnya menemukan serangga air dan custacea dan ditemukan dibawah batu batuan. Itu tidak mengenal jika mereka mempunyai wilayah yang khususnya untuk makan, juga pada saat juvenile diteliti memakan makanan mereka sendiri. 2.3 Organ Penciuman Pada Ikan Otak ikan bagian telechephalon adalah bagian otak depan yang merupakan pusat dari hal hal yang berhubungan dengan pembauan, syaraf utama yang keluar dari daerah ini adalah syaraf olfactory yang berhubungan dengan hidung sebagai penerima rangsangan. Pada ikan ikan yang menggunakan hidung sebagai pembauan mencari mangsanya, otak bagian depan menjadi lebih berkembang (Syaifudin, 2010) Otak depan ikan didominasi oleh labus penciuman yang memanjang kedepan dan dapat ditempatkan pada ujung tungkai labus ini penciuman yang di cyeilostomen dan sangat kotor. Reseptor pembau mendeteksi rangsangan kimia dalam bentuk signal elektrik yang berasal dari oksigen cilia yang disebabkan oleh arus lemah yang melewati lamella. Selanjutnya informasi diteruskan ke syaraf syaraf pusat yaitu otak (Swaggih, 2011) 2.4 Fungsi Alomon dan Feromon Feromon merupakan alat yang disekresikan oleh organisme dan berguna untuk berkomunikasi secara kimia dengan sesamnya dalam spesies yang sama berdasarkan fungsinya ada dua kelompok feromon yaitu feromon reteaser yang memberikan pengaruh langsung terhadap system saraf pusat individu penerima untuk menghasilkan respon tingkah laku dengan segera (feromon seks, jejak, dan alarm). Feromon primer yang berpengaruh terhadap syaraf endokrin dan reproduksi penerima sehingga menyebabkan perubah perubahan fisiologis, alomon adalah suatu senyawa kimia

FOLLOWERS

Join this site


w ith Google Friend Connect

Members (2)

Already a member? Sign in

FISH

VISITORS

atau campuran senyawa kimia (Elda Numasari, 2009). Tidak semua molekul dapat bersifat feromon, syarat yang dikirim harus jelas dan dalam lingkungan bacterial senyawanya harus bersifat volatile, glukos dan lingkungannya sulit dipengaruhi sebagai feromon secara teoritis, semakin besar molekulnya, semakin besar struktur yang unik dengan sifat khas (Edi Martono, 2010). 2.5 Umpan 2.5.1 Umpan alami Umapn alami merupakan umpan yang terdiri dari alam. Umpan alami merupakan umpan yang berupa tumbuhan, hewan, biji bijian maupun jenis serangga yang merupakan makanan asli dari ikan terebut. Di tempat lain umpan alami bisa berupa tumbuhan seperti lumut dan daun talas untuk ikan nila dan mujair. Gurami atau

1 1 4 1
D iber dayakan o leh Blo gger .
Bagikan

hildamariaulfa.blogspot.com/2013/02/chemical-stimuli.html

2/6

5/4/13

Menggapai Bintang: CHEMICAL STIMULI


berupa hewan dan serangga seperti cacing, jangkrik, capung, belalang, untuk berbagai ikan seperti nila, mujair, lele, dan gurami (wordpress, 2011). Umpan alami terdiri dari berbagai macam bahan ada dari kayu, karet, plastik, besi , almunium,. Umpan alami terdiri dari bahan hidup seperti cacing, daging, ikan, udang, dll. Potongan ikan dan bisa juga serangga. Umpan buatan tidak merepotkan dan tentu saja dengan teknik tertentu ia mudah untuk mendapatkan seekor ikan (Chimyeo, 2011). 2.5.2 Umpan Buatan Umpan buatan (palsu didesain menyerupai hewan hewan air seperti ikan, kodok, udang, dll). Yang berfungsi untuk mengelabui dan mengalihkan perhatian perhatian ikan ikan segar mendekati bahan karet, kayu, fiber, metal, dan bulu bulu (Piranti,2011). Kriteria umpan ikan yang akan digunakan tergantung pada jenis ikan yang akan dipancing. Umpan untuk ikan air tawar tentu berbeda dengan umpan untuk ikan air laut. Bahkan berlainan pula terhadap jenis ikannya. Sebagai contoh umpan buatan berbentuk katak, tidak akan diambil oleh ikan mas (Ahira, 2011).

2.6 Kaitan Respon Penciuman dengan Penangkapan Penggunaan umpan sebagai umpan (atractor) dalam penangkapan pada umumnya dikaitkan dengan jenis dan lama waktu perendaman. Umpan sangat ditentukan oleh kebiasaan makan ikan. Perendaman umpan dengan lama waktu tertentu menentukan kelayakan terhadap ikan sasaran tangkapan, yaitu apabila dapat merangsang secara kimiawi dan apabila terstruktur umpan balik umpan tidak pudar sehingga lebih efektif dan efisien (Aristi Dian et al, 2007). Penggunaan umpan pada alat tangkap dalam operasi penangkapan. Studi untuk mengetahui efektifitas umpan. Respon tingkah laku ikan khususnya pada organ penciuman memiliki perasaan penting untuk mengetahui efektifitas umpan (Muhammad et al, 2010). Cara termudah untuk mengetahui keberadaan ikan secara visual tentu saja sangat sulit. Burung burung yang bertebaran diudara merendah disana dan terdapat banyak ikan kecil. Pemahaman arus laut. Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengalaman terpancing sendiri (Syafrudin, 2009).

II. 2.1 Alat dan Bahan 2.1.1 Alat dan Fungsinya

METODOLOGI

Alat yang digunakan dalam praktikum Tingkah Laku Ikan materi Chemical Stimuli adalah: Akuarium Sekat perlakuan Serok Tongkat Aerator Stopwatch : sebagai wadah percobaan dan media hidup ikan. : untuk member batas area ikan. : untuk memindahkan ikan dari bak ke akuarium. : untuk menggantung umpan dan benang. : untuk suplai oksigen dan menyebar bau umpan. : untuk menghitung waktu.

2.1.2 Bahan dan Fungsinya Bahan yang digunakan dalam praktikum Tingkah Laku Ikan materi Chemical Stimuli adalah: Air tawar Ikan yang Umpan chemical (ayam, : sebagai media hidup ikan. lemon (Neolomprologus diamati. udang, cumi-cumi) :sebagai objek stimuli untuk mengetahui respon ikan. leleupi) : sebagai objek

Benang : untuk menggantung umpan.

2.1 Skema Kerja Disiapkan alat dan bahan

Dipindahakan ikan lemon (Neolomprologus leleupi) ke dalam akuarium uji Digiring ikan ke daerah sekat untuk aklimatisasi Dipasang sekat perlakuan Dipasang umpan pada jarak 50 cm dari sekat dan 20 cm dari dasar

hildamariaulfa.blogspot.com/2013/02/chemical-stimuli.html

3/6

5/4/13

Menggapai Bintang: CHEMICAL STIMULI


Dibuka sekat perlakuan, dicatat waktu awal perlakuan Diamati dan dicatat waktu tingkah laku ikan dalam 4 fase arousal, searching, dan finding Hasil

4. HASIL PENGAMATAN 4.1 Data hasil pengamatan Pada praktikum tingkah laku ikan tentang respon penciuman di dapat hasil pengamatan sebagai berikut: Nama ikan: ikan lemon

Waktu (menit) dan tingkah laku ikan fase aurosal searching finding Total waktu 10 menit Umpan 1 cumicumi 30 detik 9 menit30 detik Umpan 2 daging ayam 3 menit 3 detik 9 menit 55 detik 12 menit 58 detik 15 menit Umpan3 udang 2 menit 34 detik 12 menit 26 detik -

4.2 Analisa Prosedur Data pelaksanaan praktikum tingkah laku ikan tentang respon penciman adalah yang pertama disiapkan alat dan bahan terlebih dahulu , kemudian dipindahkan ikan dari bak kedalam aquarium, setelah itu dibiarkan ikan selama 5 menit agar ikan beradaptasi , kemudian di giring ikan keujung aquarium (start area) dan dipasang start perlakuan setelah itu dipasang umpan dengan jarak 50 cm dari sekat dan 20 cm dari dasar, setelah proses itu di buka skat perlakuan, di ukur waktu awal perlakuan dan dicatat kemudian di amati waktunya tingkah laku ikan dalam 3 fase aurosal, searching dan finding kemudian diganti air+ umpannya yang kedua dan diulang seperti pengamatan yang pertama setelah itu diganti air 10 A pr 13, 08:43 A Mdan umpan yang ke tiga dan diulangi
Saleha : Blogwalking. Terima pengamatan seperti yang pertama dan dicatat hasilnya.

4.3 Analisis Data Hasil Pengamatan

Kasih lawat blog saya

respon penciuman adalah pada praktikum ini yang digunakan adalah ikan lemon (neo BlogWalking here..
15 F eb 13, 08:31 P M 3 fase adalah aurosal (menerima lamprugunlelupi) yang mana di amati dengan

Analisis data hasil pengamatan pada praktikum tingkah laku ikan tentang Azura Cun :

2 A pr 13, 09:57 P M

rangsangan) searchingLIKE ( mencari makanan) dan fase finding (menemukan makanan ) fan page yg xnaik? Usah pada pengamatan ini tunggu digunakan umpan tiada indicator rangsangan bau, dengan umpan lama lagi,sudah
masa..Boleh dapatkan LIKE fan yang digunakan ada 3 umpan yaitu udang, cumi-cumi, dan ayam. page disini dgn kadar yg

Amy Mastura: Jemu dengan

berkualiti..semua org ingin dan finding. hal ini sesuai dengan pernyataan Baskoro et al (2011) bahwa enam fase

Adapun langkah atau tahapan memperoleh umpan yaitu aurosal, searching, murah,cepat dan dapat
menjadi popular dan tarikan di identifikasi aurosal ramai kan?

tingkah

laku

(rangsangan/keterkaitan)

,location

(tempat),near field (tingkah laku dekat (masuk ,aktivitas di dalam bubu 6 F bubu),inggrres eb 13, 06:02 P M
jackson : Hi! Thank you for ),dan escape (melepaskan diri).tahapan tersebut disesuaikan dengan alattangkap yang

digunakan . Namun dari tersebut youpraktikum a happy and beautifultidak day. sampai mengambil umpan sehimgga Stay forumpan friendship tidak memperhatikan ukuran dan bukaan mulut Ikan . pengamatan peratama menggunakan cumi-cumi pada fase awal diperoleh waktu ikan dalam fase aurosal selama 30 detik pada searching selama 9 menit 30 detik dan ikan tidak sampai memasuki fase finding jadi total waktu yang diperoleh adalah 10 menit untuk umpan cumi-cumi. pengamatan kedua dengan menggunakan umpan daging ayam dalam fase aurosal selama 3 menit 3 detik ,pada fase searching dalam waktu 9 menit 55 detik dan tidak samapai pada fase finding dalam pengamatan dengan umpan daging ayam ini dengan total waktu 12 menit 58 detik,selanjutnya dengan menggunakan umpan diperoleh data pada fase aurosal selama 2menit 34 detik pada fase searching dalam waktu 12 menit 26 detik dengan total waktu 5 menit. menurut fitri (2008),bahwa asam amino merupakan kandungan kimia umpan yang dapat merangsang organ penciuman ikan.kandungan asam amino yang direspon oleh penciuman ikan sekaligus sebagai perangsang nafsu makan antara lain alania,organin,ghutamin ,mention,lensin dan porlin . Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum tingkah laku ikan tentang respon penciuman maka dapat disimpulkan bahwa ikan lemon lebih menyukai umpan lainya
message Go help smilies cbox [Get a Cbox] name refresh e-mail / url

your visit my dear friend. I wish

hildamariaulfa.blogspot.com/2013/02/chemical-stimuli.html

4/6

5/4/13

Menggapai Bintang: CHEMICAL STIMULI


yaitu cumi-cumi dan udang .

5.SARAN DAN KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari praktikum Tingkah Laku Ikan tentang respon penciuman adalah sebagai berikut:

Ikan yang digunakan pada praktikum tingkah laku ikan tentang respon keciuman adalah ikan lemon (neo lamprolunlelypi) Allomon adalah suatu senyawa kimia dan campuran kimia yang di lepas oleh suatu organisme dan menimbulkan respon pada individu dan diterima oleh individu lain .

Feromon adalah senyawa yang di reaksikan oleh suatu individu dan diterima oleh individu lain pada spesies yang sama dimana mereka akan memberikan reaksi spesifik .

Total waktu yang dibutuhkan oleh ikan lemon (neo lamprolygun lelupi)pada fase aurosal searching dan fireling dengan bantuan umpan cumi-cumi adalah 30 detik . Total waktu di butuhkan oleh ikan lemon(neo,lamprolygun lelupi)pada fase aurosal dan searching dengan umpan daging ayam adalah 12 menit 58 detik Total waktu yang dibutuhkan oleh ikan lemon (neo lamprolygun lelupi)pada fase aurosal dengan searching dengan umpan udang adalah 15 menit . Semua umpan yaitu udang ,cumi-cumi dan daging ayam ikan lemon tidak ada yang memasuki fase finding . Dari hasil pengamatan respon penciuman dimana umpan yang lebih disukai oleh ikan lemon adalah umapan udang . Kaitan dengan penangkapan adalah agar mengetahui respon ikan terhadap umpan dan jenisnya sehingga bisa tau umapan .

5.2 Saran Adapun saran yang disampaikan pada praktikum Tingkah Laku Ikan tentang respon penciuman adalah pada saat melakukan praktikum sebaiknya pada asisten dan praktikum harus lebih serius dalam melakukan perhitungan waktu sehingga data hasil yang diperoleh akurat dan benar..

DAFTAR PUSTAKA Adkonings. 1993. Cichlide. http://cichilide.com/article.php. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Ahira. 2011. Ikan Lemon. http://ikanlemon/org.mw. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Aristi, D. et al. 2007. Penggunaan Umpan. http://umpanpalsu-piranti.blogspot.com. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Chemeyp, H. 2011. Umpan Pancing. http://kailpancing.com/umpanpancing/html. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Fitri. 2008. Respon Mata Ikan Kerapu Macan (Epinepleus fuscogattatus) terhadap Perbedaan Jenis dan Lama Waktu Perendaman. http://ejournal.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Fitri, A.D.P. 2011. Respon Mata Ikan Kerapu Macan (Epinepleus fuscogattatus) terhadap Perbedaan Jenis dan Lama Waktu Perendaman. http://ejournal.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Fishypedia. 2012. Neolomprologus leleupi. http://itt-fishing.com/fishingguide. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Martono, E. 2010. Feromon. http://edmart.staff.ugm.ac.id/satoewarna/html. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Muhammad et al. 2010. Respon Penciuman Kerapu Macan terhadap Umpan Buatan. http://lipi.litbang.kkp.go.id/index/php/html. Diakses pada tanggal 16 November 2012. nurmasari, E. 2009. Alomon. http://chem-is-try.org/alomon/html. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Piranti. 2011. Umpan Palsu. http://umpanpalsu.piranti.blogspot.com. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Ranchman, H. 2008. Pengaruh Aroma Ikan Tuna pada Umpan terhadap Hasil Tangkapan Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Kolam Pemancingan. http://repository.ipb.ac.id/bitestteam. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Ramadhan, A.N. 2011. Efektivitas Alat Tangkap Mini Perse Seine Menggunakan Sumber Cahaya yang Berbeda terhadap Hasil Tangkapan Ikan Kembung (Rastradigger sp.). jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Singgih. 2011. Indera Penciuman. http://singgih.blogspot.com/2011/01/html. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Syafrudin. 2009. Cara Menemukan Lokasi Pancing. http://syafrudinlewaru-

hildamariaulfa.blogspot.com/2013/02/chemical-stimuli.html

5/6

5/4/13

Menggapai Bintang: CHEMICAL STIMULI


perikanan.blogspot.com/2009.html. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Syafrudin. 2010. Organ Penciuman Ikan. Diakses http://syafrudinlewarupada tanggal 16 perikanan.blogspot.com/2010/01/achivlewaru. November 2012. Walsh, S. J. E., Richard, Marter. 2001. Phototaxis in Prophila: a Critical Evaluation Miss Understanding Articles Scritis of America. Vol.61 No.3 339-345. Wordpress. 2011. Umpan Alami. Http://kailpancing.com/umpan-pancing/html. Diakses pada tanggal 16 November 2012. Wulandari, B., Haniza, Zahrin, A. 2010. Objek Studi Bidang Biologi di Gembira Loka Yogyakarta. http://scribd.com/doc/38862106/gongim_hrepraired. Diakses pada tanggal 16 November 2012.

Ber anda

P o s ting Lama

SHARE IT

Share this on Facebook Tweet this


View stats
(NEW) Appointment gadget >>

F ree Blogger T em pla tes b y L eelou Blogs | Design Elem ents b y Sum m ertim e Designs | Dedica ted Serv ers a nd Coloca tion Sponsored b y Coloca tion LAMAN A m erica

BERANDA

hildamariaulfa.blogspot.com/2013/02/chemical-stimuli.html

6/6

You might also like