You are on page 1of 2

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN Berdasarkan analisa dan pembahasan sebelumnya tentang perbedaan intensitas dan frekuensi nyeri sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi nafas dalam pada lansia penderita artritis rematoid diwilayah kerja puskesmas pembina kelurahan silaberanti. B. SARAN 1. Bagi profesi keperawatan Diharapkan dapat lebih meningkatkan asuhan keperawatan gerontik yang berfokus pada lansia artritis rematoid dengan cara memperkenalkan terapi relaksasi nafas dalam sebagai salah satu alternatif intervensi non-farmakologis untuk menurunkan intensitas nyeri lansia sehingga perawat dapat mencegah komplikasi penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan lansia sesuai peran perawat sebagai care giver dengan memberikan tindakan preventif kepada lansia. 2. Bagi Masyarakat Diharapkan pada masyarakat, terutama lansia dengan artritis rematoid dapat menerapkan terapi relaksasi nafas dalam sebagai terapi non-farmakologis dalam menurunkan intensitas nyeri. Terapi relaksasi tidak memiliki efek samping dan tidak membutuhkan otak untuk berfikir dan menginterpretasikannya sehingga dapat dilakukan oleh semua usia. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat melakukan perlakuan relaksasi nafas dalam dengan menggunakan musik klasik jenis lain, dengan responden yang lebih

banyak dan waktu perlakuan yang lebih lama sehingga hasil yang diharapkan dapat lebih optimal.

You might also like