You are on page 1of 3

Nama NIM Kelas

: SELLY ANDILA NATALIA : 1011015002 : 2010B

Mata Kuliah : Program K3

Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tambang Batubara PT.KITADIN


Pembangunan industri dewasa ini telah memberikan dampak positif bagi kekuatan ekonomi nasional yang ditandai dengan terus bertambahnya berbagai jenis industridengan berbagai macam produksinya. Kondisi ini secara otomatis membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para tenaga kerja dan keluarganya. Sampai saat ini, jumlah angkatan kerja yang bekerjapada sektor-sektor industri baik industri pemerintah maupun swasta, sektor formal maupun informal, semakin bertambah seiring dengan perkembangan proses industrialisasi. Akibat perkembangan industrialisasi, maka diperkirakan kedepan akan terdapat dua wilayah pola penyakit di Indonesia yang dapat mengenai tenaga kerja, yaitu penyakit infeksi yang memang akan terus ada dan penyakit non infeksiyang disebabkan oleh non-living organisme atau non-living contaminants seperti zat-zat kimia, debu, panas,logam-logam berat, tekanan mental, perilaku hidup tidak sehat, dan lain-lain. Beberapa jenis penyakit non infeksi sebagai salah satu dampak industrialisasi antara lain : pneumokoniosis, penyakit kanker, penyakit kardiovaskuler, keracunan zat-zat kimia/logam berat, ketulian akibat bising, kecelakaan akibat kerja dan lain-lain. Semua dampak tersebut di atas dengan mudah dapat terjadi apabila upaya-upaya perlindungan terhadap tenaga kerja dan

pembinaan/pengawasan lingkungan kerja tidak mendapatperhatian.

A. Ruang Lingkup (Keadaaan Umum) PT. Kitadin merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri batubara dan merupakan anak cabang dari PT. Banpu. PT. Kitadin beralamat di Desa Embalut, kecamatan Tenggarong seberang , kabupaten Kutai kartanegara. PT. Kitadin merupakan tambang terbuka yang telah memiliki izin resmi melakukan pertambangan. Indo Tambangraya Megah berdiri pada tahun 1988 sebagai Perseroan Terbatas, kemudian pada tahun 2007 diakuisisi oleh Grup Banpu Thailand dan selanjutnya pada bulan Desember 2007 menjadi perusahaan terbuka. Banpu melalui PT Centralink Wisesa International

memiliki 77,60% saham, PT Sigma Buana Cemerlang 2,40% dan selebihnya merupakan saham masyarakat. Dikarenakan PT. Kitadin merupakan perusahaan tambang batubara, hal ini menyebabkan tempat lingkungan kerja sangatlah berdebu, debu ini berasal dari debu batubara. Banyak sekali faktor bahaya potensial yang dapat di alami oleh karyawan warehouse, misalnya : Terkena jatuhan barang-barang Terjepit pipa Terpapar bahan kimia Terpapar debu

B. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Program K3 dalam suatu industri sangat dibutuhkan baik itu industry kecil , menengah atau industry besar guna untuk menekan bahaya potensial yang sangat mungkin terjadi. Program yang mungkin dapat dilakukan antara lain : a. Program Jangka Pendek Program jangka pendek yang dapat dilakukan guna mengatasi bahaya potensial yang terjadi antara lain dengan menggunakan alat pelindung diri. Alat pelindung diri digunakan untuk meminimalisir bahaya-bahaya yang mungkin terjadi di tempat kerja. b. Program Jangka Menengah Program jangka menengah yang dapat dilakukan guna mengatasi bahaya potensial yang dapat terjadi adalah dengan melakukan training untuk meningkatkan pengetahuan para pekerja mengenai bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dan bagaimana cara meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari bahaya. Misalnya training mengenai Pengenalan SMK3 . melalui training ini para pekerja dapat lebih meningkatkan pengetahuan mengenai dasar-dasar K3, identifikasi bahaya dan pengenalan resiko, integrasi SMK3 dan sistem managemen K3 lain, Interpretasi Elemen elemen SMK3, Implementasi SMK3 serta Proses Audit dan sertifikasi SMK3. c. Program Jangka Panjang

Program jangka panjang yang dapat dilakukan guna mengatasi bahaya potensial yang dapat terjadi adalah dengan menerapkan sistem managemen K3. Setelah mengikuti training di harapkan terjadi peningkatan pengetahuan para pekerja sehingga mereka mulai melakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko ditempat kerja. Dan mulai menerapkan sistem SMK3 pada tempat kerja. C. Efisiensi dan Efektifitas Program Program ini dinilai sangat efektif dan efisien sebab dengan mulai meningkatkan pengetahuan para pekerja, para pekerja akan mulai mengerti mengenai apa itu dampak bahaya potensial yang mungkin saja terjadi ditempat kerja. Apabila para pekerja sudah mulai sadar mereka akan mulai melakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko di tempat kerja masing-masing.

You might also like