You are on page 1of 8

PERENCANAAN KEPERAWATAN No. Diagnosa Tujuan 1.

Perencanaan Intervensi Rasional

Senin, 12 Desember 2011, pukul Senin, 12 Desember 2011, Senin, 12 Desember 2011, Senin, 12 Desember 2011, 12.00 WIB pukul 12.00 WIB pukul 12.00 WIB pukul 12.00 WIB

Nutrisi

kurang

dari

kebutuhan Setelah dilakukan tindakan

1. memberikan

informasi

berhubungan dengansulit menelan keperawatan 3 x 24 jam, di 1. Timbang BB setiap hari. yang ditandai dengan : DS : Pasien Menyatakan kalau makan nasi sering tidak masuk dan sering mual kadang muntah DO : Hasil endoscopy Esofagitis dengan LES kesan sulit membuka Berat Badan : 55 Kg alfeta 4. Bantu makan. pasien untuk IMT : 22,63 gr/m2 Status gizi : Normal TD : 120/80 mmHG harapkan kebutuhan nutrisi pasien seimbang/terpenuhi, dengan kriteria hasil : Nafsu makan meningkat Membran lembab Turgor kulit elastic mukosa 3. Berikan makan lunak. 2. Timbang BB setiap hari.

tentang kebutuhan diet / keefektifan terapy. 2. memberikan informasi tentang kebutuhan diet / keefektifan terapy. 3. makanan lunak dapat meringnkan esofagus kerja dalam

melakukan peristaltik. 4. diet yang tepat untuk penyembuhan, mungkin lebih baik jika keluarga terlibat ketika pasien makan.

PERENCANAAN KEPERAWATAN Nadi : 68 kali / menit Respirasi :16 kali / menit alfeta

Rasional : diet yang tepat untuk penyembuhan, 5. memberikan informasi tentang defisiensi. alfeta pemasukan

mungkin lebih baik jika keluarga terlibat ketika

pasien makan. 5. Awasi pemasukan diet. Rasional informasi : memberikan tentang

pemasukan defisiensi.

alfeta

PERENCANAAN KEPERAWATAN 2. Senin, 12 Desember 2011, pukul Senin, 12 Desember 2011, Senin, 12 Desember 2011, Senin, 12 Desember 2011, 12.00 WIB pukul 12.00 WIB pukul 12.00 WIB pukul 12.00 WIB

1. Agar dapat mengetahui 1. Gangguan kebutuhan cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan sulit menelan yang ditandai dengan : DS : Pasien menyatakan sering sulit minum karena kerongkongannya sering menyempit sehingga sulit untuk masuk dan berujung muntah. DO : Hasil endoscopy Esofagitis dengan LES kesan sulit membuka TD Nadi : 120/80 mmHG : 68 kali / menit alfeta Setelah dilakukan tindakan 1. 1. Pantau jumlah keluaran keperawatan 3 x 24 jam, di urin pasien. harapkan kebutuhan 2. jumlah harus cairan diberikan yang dan

jenis cairan. 2. Agar pasien tidak elektrolit

cairan pasien dapat diatasi 3. dengan kriteria : Pasien bermasalah minum Pasien tidak 4. 5. tidak 6. 2. saat Berikan cairan yang adekuat alfeta 7.

kekurangan

dan kebutuhan cairan tetap stabil. alfeta

menunjukkan tanda tanda dehidrasi.

Respirasi :16 kali / menit

PERENCANAAN KEPERAWATAN alfeta

PERENCANAAN KEPERAWATAN 3. Senin, 12 Desember 2011, pukul Senin, 12 Desember 2011, Senin, 12 Desember 2011, Senin, 12 Desember 2011, 12.00 WIB pukul 12.00 WIB pukul 12.00 WIB pukul 12.00 WIB 1. Memberikan 2. Resiko aspirasi berhubungan dengan makanan tidak tertelan dan masuk ke saluran nafas yang ditandai dengan : DS : Pasien menyatakan kalau makan sering tertahan di kerongkongan nati setelah diminumin air hangat terasa jika sudah masuk. DO : Hasil endoscopy Esofagitis dengan LES kesan sulit membuka TD Nadi : 120/80 mmHG : 68 kali / menit Setelah tindakan selama 3 dilakukan keperawatan x 24 jam, 1. Dorong/ nafas bibir. bantu abdomen latihan atau pasien

beberapa cara untuk mengatasi mengontrol dan dan dispnea

diharapkan pasien tidak lagi beresiko aspirasi 2. Ajarkan klien posisi

menurunkan

jebakan udara. 2. Posisi makan mengurangi duduk saat dapat resiko

saat pemberian asupan makanan kriterian : Klien tidak lagi saat dengan

duduk saat makan.

Alfeta

terjadinya aspirasi.

tersedak makan Pola

Alfeta nafas klien

saat makan tidak terganggu Alfeta

Respirasi :16 kali / menit

PERENCANAAN KEPERAWATAN Alfeta

PERENCANAAN KEPERAWATAN 4. Senin, 12 Desember 2011, pukul Senin, 12 Desember 2011, Senin, 12 Desember 2011, Senin, 12 Desember 2011, 12.00 WIB pukul 12.00 WIB pukul 12.00 WIB pukul 12.00 WIB

Kecemasan berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan perubahan status kesehatan yang keperawatan selama 3 x ditandai dengan : DS : Pasien menyatakan kalau makan tidak sambil berdiri maka makanannya tidak terasa masuk ke lambung. DO: TD Nadi : 120/80 mmHG : 68 kali / menit 24 jam, diharapkan

1. Awasi respon fisiologis.

1. Dapat menjadi indikatif derajat dialami dapat berhubungan kondisi fisik/ takut pesien yang tetapi juga dengan status

kecemasan dapat teratasi (pasien tenang), dengan kriteria : Klien menyatakan dapat rentang 2. Catat petunjuk perilaku tau gelisah,

shock.

mudah 2. indikator derajat takut kurang perilaku yang misal dialami pasien pasien, akan

perasaan yang tepat Menunjukkan rileks dan laporan menurun Alfeta ansietas

terangsang, kontak mata,

melawan.

merasa tak terkontrol terhadap situasi. ii.

Respirasi :16 kali / menit Berat badan : 55

3. Dorong pernyataan takut 3. Membuat dan ansietas, berikan terapeutik,

hubungan membantu

umpan balik.

klien menrima perasaan dan memberikan untuk

kesempatan

PERENCANAAN KEPERAWATAN memperjelas kesalahan konsep. 4. Ajarkan teknik relaksasi 4. belajar cara rileks dapat misal nafas dalam dan bimbingan imajinasi. Alfeta mebantu mmenurunkan takut dan ansietas. Alfeta

You might also like