You are on page 1of 30

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN 3.2.1 I. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA I

DATA SUBJEKTIF A. Identitas / Biodata Nama Istri Umur : Ny. A : 23 tahun Nama Suami Umur : Tn. E : 25tahun : Sunda/ Indonesia : Islam : SD : Wiraswasta

Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Suku/Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan : Islam : SD : IRT Agama Pendidikan Pekerjaan

Alamat Rumah: Cicadas RT 05/02, Kecamatan Binong - Subang

B.

Status Kesehatan 1. Datang pada tanggal 2. Alasan kunjungan ini 3. Keluhan - keluhan : 24-01-2013 Pukul : 16.00 WIB : Ada keluhan : Ibu mengatakan mules yang teratur dan sering, sejak jam 12:00 WIB, disertai keluar air-air dari jalan lahir disangkal ibu dan pergerakan anak masih dirasakan ibu.

42

43

4. Riwayat Obstetri yang Lalu a. Riwayat haid/menstruasi 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Usia menarche Siklus menstruasi Lamanya Banyaknya Dismenorrhoe Teratur/tidak Keputihan : Umur 13 tahun : 28 hari : 6 hari : 2 x ganti pembalut/hari : Tidak Ada : Teratur : Tidak Ada

b. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu Ibu mengatakan bahwa ini adalah kehamilan pertamanya, dan ibu belum pernah melahirkan dan belum pernah mengalami keguguran sebelumnya. 5. Riwayat Kehamilan Sekarang a. HPHT b. Taksiran Persalinan : 08 - 05 - 2012 : 15 - 02 - 2013

c. Keluhan keluhan pada : Trimester I Trimester II Trimester III : Ibu mengatakan mual dan muntah : Ibu mengatakan tidak ada keluhan : Ibu mengatakan sering BAK

d. Pergerakan anak pertama kali : Usia kehamilan 16 minggu e. Bila pergerakan sudah terasa, pergerakan anak dalam 1 jam terakhir : > 3 x

44

f. Bila pergerakan anak lebih dari 24 x dalam 24 jam, dengan frekwensi : < 15 g. Keluhan yang dirasakan (Bila Ada Jelaskan) 1) Rasa lelah 2) Mual dan muntah yang lama 3) Nyeri perut 4) Panas, menggigil 5) Sakit kepala berat/terus menerus 6) Penglihatan kabur 7) Rasa nyeri/panas waktu BAK 8) Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya 9) Pengeluaran cairan pervaginam 10) Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai 11) Oedema : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

45

6. Pola Sehari hari No Pola sehari-hari 1. Pola Nutrisi a. Makanan Frekwensi Jenis makanan Sebelum hamil Saat hamil

2x/hari Nasi,lauk pauk,sayuran, buah buahan Tidak ada Air putih,teh 7 gelas/hari

3x/hari Nasi,lauk pauk,sayuran, buah buahan Tidak ada Air putih, teh, susu 8 gelas/hari

2.

3. 4.

Makanan pantangan b. Minuman Jenis minuman Frekwensi Pola Eliminasi a. BAK Frekwensi Warna b. BAB Frekwensi Konsistensi Warna Pola istirhat dan tidur Personal hygine Mandi Gosok gigi Keramas Perawatan payudara

3 x/hari Kuning jernih 1x/hari Lembek Kuning khas Siang : 1 jam Malam : 7 jam 2 x/hari 3 x/hari 3 x/minggu Setiap mandi dengan menggunakan sabun dengan cara dibilas biasa Setelah BAK, BAB, dan saat mandidengan cara dibasuh menggunakan air bersih dan dingin dari arah depan ke belakang. Ibu bisa mengganti celana dalam 2x sehari Ibu hanya mengerjakan pekerjaan rumah 3x/minggu Tidak ada masalah

4 x/hari Kuning jernih 1x/hari Lembek Kuning khas Siang : 2 jam Malam : 7 jam 2 x/hari 3 x/hari 3 x/minggu Setiap mandi dengan menggunakan sabun dengan cara dibilas biasa Setelah BAK, BAB, dan saat mandi dengan cara dibasuh menggunakan air bersih dan dingin dari arah depan ke belakang. Ibu biasa mengganti celana dalam 2x sehari Ibu hanya mengerjakan pekerjaan rumah 1x/minggu Tidak ada masalah

Perawatan vulva

5.

Pola aktifitas

6.

Pola seksual

46

7. Imunisasi a. TT 1 Tanggal b. TT 2 Tangga 8. Riwayat KB Ibu mengatakan bahwa ibu tidak pernah menggunakan kontrasepsi apapun. 9. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita a. Jantung b. Ginjal c. Asma/TBC d. Hepatitis e. D.M f. Hipertensi g. Epilepsi h. Lain-lain 10. Riwayat penyakit keluarga a. Jantung b. Hipertensi c. D.M 11. Riwayat sosial a. Perkawinan : Ibu mengatakan ini merupakan : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak pernah : Tidak pernah : Tidak pernah : Tidak pernah : Tidak pernah : Tidak pernah : Tidak pernah : Tidak pernah : 13-09-2012 : 13-10-2012

perkawinan yang pertama b. Kehamilan ini : Direncanakan dan diterima

47

c. Perasaan tentang kehamilan ini : Ibu merasa senang d. Status perkawinan e. Kawin Umur f. Lamanya g. Anak : Kawin : 19 tahun, dengan suami umur : 23 tahun : 2 tahun : Belum mempunyai anak

II. DATA OBJEKTIF A. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum 2. Kesadaran 3. TTV a. Tekanan Darah b. Respirasi c. Nadi d. Suhu : 110/70 mmHg : 22 x/menit : 86 x/menit : 36.6oC : 53 kg : 66 kg : 13 : 158 cm : 27 cm : BB sebelum hamil TB (m)2 = 53 = 22,3 (Normal) 2.49 : Baik : Compos Mentis

4. Berat Badan sebelum hamil 5. Berat Badan saat ini 6. Kenaikan berat badan 7. Tinggi Badan 8. LILA 9. IMT

48

10. Kepala a. Rambut : Bersih, tidak rontok, warna hitam, tekstur lurus, distribusi merata b. Muka c. Mata 1) Konjungtiva 2) Sclera d. Telinga 1) Simetris 2) Pengeluaran : Simetris : Tidak ada ditandai dengan ibu dapat : Merah muda : Putih : Tidak ada oedema dan cloasma gravidarum

3) Fungsi pendengaran : Baik,

menjawab semua pertanyaan dengan baik e. Hidung 1) Simetris : Simetris

2) Fungsi penciuman : Baik 3) Polip f. Mulut dan gigi : Tidak ada : Simetris, bibir lembab, bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, dan tidak berlubang, gusi tidak berdarah g. Leher 1) Kelenjar tyroid : Tidak ada pembengkakan

2) Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran

49

h. Dada dan Payudara 1) Dada a) Bentuk b) Bunyi jantung c) Bunyi paru paru : Simetris : Normal, tidak ada bunyi mur-mur : Normal, tidak ada bunyi wheezing dan stridor 2) Payudara a) Bentuk : Simetris : Bersih : Menonjol kanan dankiri : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

b) Keadaan c) Putting susu

d) Benjolan e) f) Pengeluaran Rasa nyeri

g) Lain lain i. Abdomen 1) Inspeksi a) Membesar b) Striae c) Bekas luka operasi d) Linea nigra e) Kelainan lain

: Ya, Sesuai usia kehamilan : Tidak ada : Tidak ada : Ada : Tidak ada

50

2) Palpasi a) Leopold I : TFU = 30 Cm Di fundus teraba satu bagian bulat, lunak dan tidak melenting (bokong janin). b) Leopold II : Disebelah kiri perut ibu: teraba satu bagian keras, memanjang seperti papan (punggung janin). Kanan perut ibu: teraba bagian bagian kecil janin. c) Leopold III : Pada bagian terendah teraba satu bagian bulat, keras, dan melenting (kepala janin), bagian terendah janin sudah masuk PAP. d) Leopold IV : Divergen (2/5)

3) Auskultasi a) DJJ : 141 x/menit

b) Punctum Maximum : 3 jari dibawah pusat c) TBBA : (TFU N) X 155 =(2911) X 155 = 2.790 gram j. Punggung dan pinggang 1) Posisi tulang belakang : Lordosis fisiologis 2) Pinggang nyeri : Tidak ada

51

k. Ekstremitas 1) Atas a) Kebersihan b) Warna kuku c) Oedema d) Pergerakan 2) Bawah a) Warna kuku b) Kebersihan c) Oedema d) Pergerakan e) Varices f) Refleks Patella l. Genetalia 1) Vulva/vagina a) Oedema b) Varices c) Keadaan : Tidak ada : Tidak ada : Bersih : Merah muda : Baik : Tidak ada : Aktif : Tidak ada : Positif/Positif : Baik : Merah muda : Tidak ada : Aktif

d) Pengeluaran pervaginam : Lendir bercampur darah 2) Kelenjar bartholini a) Pembengkakan b) Rasa nyeri : Tidak ada : Tidak ada

52

3) Perineum a) Luka parut (keadaan) b) Kelainan lain m. Pemeriksaan Dalam 1) Atas indikasi 2) Pukul 3) Vulva / vagina 4) Portio 5) Pembukaan serviks 6) Ketuban 7) Presentasi 8) Penurunan kepala 9) Sutura sagitalis 10) Denominator 11) Bagian menumbung : Ada Tanda-Tanda Persalinan : 16.30 WIB Oleh : Bidan : Tidak ada kelainan : Tipis : 4 cm : utuh : Belakang kepala : Station 0 : Tidak ada molase : UUK kiri depan : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada

12) Bagian-bagian terkecil : Tidak ada 13) Lain lain n. Anus Haemoroid : Tidak ada : Tidak ada

B. Data Penunjang Laboratorium : Tidak di lakukan pemeriksaan laboratorium

53

III. ASSESMENT Diagnosa : G1P0A0 parturient aterm kala I fase aktif, janin hidup tunggal intra uterin, presentasi belakang kepala Masalah Kebutuhan : Tidak ada : Tidak ada

IV. PLANNING 1. Menginformasikan kepada ibu dan keluarga tentang kemajuan persalinan bahwa pembukaan sudah mencapai 4 cm. Evaluasi : Ibu mengerti bahwa pada saat ini ibu telah memasuki proses persalinan. 2. Memberikan dukungan pada ibu dan keluarga bahwa pada saat ini ibu sudah berada dalam masa persalinan, sehingga ibu harus menjaga kondisi psikis dan psikologis ibu agar proses persalinan dapat dilalui ibu dengan baik. Evaluasi : ibu terlihat lebih rileks ketika mendapat dukungan psikis dari keluarga. 3. Mempersiapkan alat partus set dan alat hecting set serta keperluan ibu dan bayi menjelang persalinan. Evaluasi : Alat partus, perlengkapan ibu dan bayi telah disiapkan. 4. Menganjurkan ibu untuk BAK dikamar mandi atau jika tidak kuat dapat menggunakan pispot, hal ini bertujuan agar turunnya kepala janin tidak terhalangi oleh kandung kemih yang penuh. Evaluasi : Ibu bersedia BAK ke kamar mandi.

54

5.

Menganjurkan ibu untuk miring ke samping kiri, hal ini bertujuan agar dapat mengurangi penekanan pada pembuluh darah ibu sehingga pada saat lahir bayi langsung menangis. Evaluasi : Ibu melaksanakan anjuran untuk miring kiri

6.

Menganjurkan kepada ibu untuk menarik nafas pada saat mules agar ibu merasa rileks dan mencegah agar ibu tidak mengedan. Evaluasi : Ibu terlihat menarik nafas pada saat ada his

7.

Menganjurkan kepada ibu untuk makan minum selama tidak ada mules untuk persiapan tenaga menjelang proses persalinan. Evaluasi : Ibu memakan roti dan air putih didampingi keluarganya

8.

Mengobservasi HIS, Nadi DJJ, tanda-tanda vital dan kemajuan persalinan terlampir dalam partograf.

55

Tabel 3.1 Pemantauan Hasil Observasi Kala I Jam 16.30 WIB Kemajuan Persalinan TD 110/70 MmHg Suhu 36,6 C Nadi 86x/ Menit DJJ His PD 141x/ 3 x 1035 V/V : tidak ada menit kelainan. Portio tebal, lunak Pembukaan : 4 cm Ketuban : (+) Presentasi : belakang kepala St 0 140x/ 3 x 1035 menit 142x/ 3 x 1035 menit 147x/ 3 x 1035 menit 149x/ 3 x 1035 menit 142x/ 4 x 1045 menit 151x/ menit

17.00 WIB 17.30 WIB 18.00 WIB 18.30 WIB 19.00 WIB 12.00 Wib 120/80 mmHg 120/80 mmHg

84x/ Menit 87x/ Menit 85x/ Menit 89x/ Menit 87x/ Menit 87x/ Menit

5x10>45 V/V tidak ada kelainan Portio tidak teraba Pembukaan 10 cm Ketuban (-) Pecah Spontan Puku 20.00 WIB Presentasi belakang kepala Penurunan : St +2

56

3.2.2

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA II Tanggal Pukul : 24-01-2013 : 19.00 WIB

I. DATA SUBJEKTIF 1. Ibu merasa ingin meneran dan BAB 2. Mules dirasakan ibu makin kuat dan sering 3. Pergerakan anak masih dirasakan ibu 4. Ibu merasa ada tekanan pada jalan lahirnya

II. DATA OBJEKTIF 1. Keadaan Umum 2. Kesadaran : Baik : Compos mentis

3. Terlihat gejala Kala II : Seperti adanya dorongan untuk meneran, tekanan pada anus, perineum yang

menonjol, vulva vagina dan spingter ani yang membuka. 4. 5. 6. HIS DJJ PD a. Vulva / vagina b. Portio c. Pembukaan serviks : 4x dalam 10 lama 55 : 144 x/menit : v/v tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tidak teraba : Lengkap (10 cm)

57

d. Ketuban

: Pecah spontan berwarna jernih Pukul : 20.00 WIB

e. Presentasi f. Penurunan kepala g. Sutura sagitalis h. Denominator i. j.

: Belakang kepala : Station +2 : Tidak ada moulase : UUK di depan

Bagian menumbung : Tidak ada Bagian-bagian terkecil:Tidak ada

III. ASSESMENT Diagnosa : G1P0A0 parturien aterm kala II, janin hidup tunggal intra uterine presentasi belakang kepala Masalah Kebutuhan : Tidak ada : Tidak ada

IV. PLANNING Mengenali tanda dan gejala Kala II 1. Mengenali dan melihat adanya tanda persalinan Kala II yang dilakukan adalah pemeriksaan tanda-tanda : a. Ibu mempunyai keinginan untuk meneran b. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rectum dan vaginanya c. Perineum menonjol

58

d. Vulva vagina dan spingter ani membuka e. Peningkatan jumlah lender dan darah Evaluasi : Sudah ada tanda gejalaKala II Menyiapkan pertolongan persalinan 2. Memastikan perlengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk resusitasi : tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3 handuk atau kain bersih dan kering, alat penghisap lendir, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm diatas tubuh bayi. a. Menggelar kain diatas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu bayi. b. Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set. Evaluasi : semua peralatan telah disiapkan. 3. 4. Pakai celemek plastik yang bersih. Me1epaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk pribadi yang kering dan bersih. 5. Memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril untuk pemeriksaan dalam. 6. Masukan oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril)

59

Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin 7. Membersihkan vulva dan perineum, membersihkan dengan hatihati dari depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah di basahi air desinfeksi tingkat tinggi. a. Jika introitus vagina, perineum, atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan kasa dari arah depan ke belakang. b. Buang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia. c. Ganti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam dalam larutan klorin 0,5%) 8. Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap. Evaluasi : V/V : Tak ada kelainan, portio : tidak teraba, pembukaan serviks : lengkap, ketuban : (-) pecah spontan warna jernih, presentasi : belakang kepala, penurunan kepala : station +2, sutura sagitalis : tidak ada molase, denominator: UUK di depan, bagian terkecil : tidak ada. Bagian menumbung : tidak ada. 9. Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan air klorin 0,5% dan kemudian melepaskannya dalam keadaan terbalik serta merendamnya selama 10 menit cuci kedua tangan setelah sarung tangan di lepaskan. 10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi berakhir untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal. Evaluasi :DJJ: 141x/menit

60

Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses pimpinan meneran 11. Memberitahu ibu keinginannya. 12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (pada saat adanya his,bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ibu merasa nyaman). 13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran. 14. Ajarkan ibu cara meneran yang baik yaitu tangan dimasukan ke dalam lipatan paha dan menariknya ke arah ibu sambil mengangkat kepalanya serta matanya terbuka melihat ke arah perut ibu. Evaluasi : lbu memilih posisi setengah duduk,ibu bisa meneran dengan baik. Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi 15. Jika kepala hayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm meletakan handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi. 16. Meletakan kain yang bersih dilipat l/3 bagian dibawah bokong ibu. 17. Membuka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan. 18. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan. Evaluasi :Telah dilakukan. pembukaan baik, membantu ibu dalam

61

Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi Lahirnya kepala 19. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, kemudian melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakan tangan yang lain di kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala, menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahan saat kepala bayi. 20. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika terjadi lilitan tali pusat. a. Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala bayi. b. Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat didua tempat dan potong diantara kedua klem tersebut. 21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan. 22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tepatkan kedua tangan di masing-masing sisi muka bayi. Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya, dengan lembut menariknya ke arah bawah dan ke arah luar sehingga bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk melahirkan bahu posterior. Lahirnya badan dan tungkai. 23. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang berada di bagian bawah ke arah perineum, membiarkan

62

bahu dan lengan posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan tangan bagian bawah saat menyanggah tubuh bayi saat dilahirkan. Menggunakan tangan bagian atas untuk mengendalikan siku dan tangan bagian atas saat bayi keduanya lahir. 24. Setelah tubuh dan lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada diatas dari punggung kearah kaki bayi untuk menyangga saat punggung dan kaki lahir memegang kedua mata kaki bayi dengan hati-hati membantu kelahiran kaki. Evaluasi : tidak ada lilitan tali pusat, bayi lahir spontan pukul 20.20 WIB, jenis kelamin laki-Iaki, cacat (-), anus (+). Penanganan Bayi Baru Lahir 25. Menilai bayi dengan cepat, kemudian meletakan bayi diatas perut ibu. Evaluasi : Bayi langsung menangis, warna kulit kemerahan. 26. Segera mengeringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang kering. Biarkan bayi diatas perut ibu. 27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi kedua. Evaluasi : tidak ada bayi kedua.

63

3.2.3

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN KALA III Tanggal Pukul Pukul : 04-01-2013 : 20.20 WIB

I. DATA SUBJEKTIF 1. Ibu mengatakan merasa lelah tetapi sudah merasa lega karena anak pertama yang di nantika.n telah lahir dengan selamat dan sehat. 2. Ibu mengatakan merasa mules pada perutnya

II. DATA OBJEKTIF 1. Keadaan umum 2. Kesadaran 3. Palpasi abdomen a. TFU setinggi pusat b. Tidak ada janin ke dua c. Kandung kemih kosong d. Talipusat tampak di depan vulva di klem : Tampak kelelahan : Composmentis

III. ASESSMENT Diagnosa Masalah Kebutuhan : P1A0 Paturient Kala III Normal : Tidak ada : Tidak ada

64

IV. PLANNING 1. Beritahu ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik. Evaluasi : ibu bersedia. 2. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM (Intra Muskuler) 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntik oksitosin). Evaluasi : oksitosin telah di suntikan. 3. Setelah 2 menit pasea persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 em dari pusat bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem dari arah bayi dan memasang klem ke dua 2 em dari klem pertama ke arah ibu. 4. Pemotongan dan pengikatan tali pusat a. Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah di jepit (lindungi perut bayi) dan lakukan pengguntingan tali pusat di antara dua klem tersebut b. Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengall simpul kunei pada sisi lainnya. c. Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan. Evaluasi : tali pusat telah di potong dan di ikat 5. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu dengan kulit bayi untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Letakkan bayi tengkurap di

65

dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada atau perut ibu. Usahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu. 6. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi. Evaluasi : bayi sedang melakukan IMD Penatalaksanaan aktif persalinan kala III 7. Memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva. Evaluasi : klem telah di pindahkan 8. Mengenali tanda pelepasan plasenta yakni terdapat semburan darah yang tiba-tiba aari jalan lahir, tali pusat memanjang dan uterus globuler. Kemudian meletakkan 1 tangan di atas kain yang ada di perut ibu tepat di atas tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus, memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain. Evaluasi : terlihat ada tanda-tanda pelepasan plasenta. 9. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang

atas(dorsoeranial) secara hati-hati. Evaluasi : tali pusat bertambah panjang Mengeluarkan plasenta 10. Lakukan penegangan dan dorongan dorsoeranial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat sejajar

66

dengan lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir, (tetap melakukan tekanan dorso cranial). 11. Saat plasenta terlihat di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan menggunakan ke dua tanagan, pegang dan pilin plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lakukan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah di sediakan. Evaluasi : plasenta lahir lengkap spontan, pukul : 20:35 WIB Rangsangan Taktil (Massase) Uterus 12. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan masase uterus selama 15 detik, meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan mas sase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga utrerus berkontraksi. Evaluasi : fundus uterus teraba keras. Menilai Perdarahan 13. Memeriksa ke dua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukkan plasenta ke dalam kantung plastik atau tempat khusus. Evaluasi : plasenta lengkap. 14. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum. Evaluasi : tidak ada luka laserasi.

67

3.2.4

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN KALA IV Tanggal Pukul : 24-01-2013 : 20:35 WIB

I. DATA SUBJEKTIF 1. Ibu mengatakan merasa lelah akan tetapi sudah lega persalinannya berjalan dengan lancar 2. Ibu mengatakan masih merasa sedikit mules pada perutnya karena

II. DATA OBJEKTIF 1. Keadaan umum 2. Kesadaran 3. Tanda-tanda vital a. Tekanan darah b. Nadi c. Resfirasi d. Suhu 4. Palpasi abdomen a. Kontraksi uterus : Baik : 120/70 mmHg : 79x/menit : 24x/menit : 36,9 C : Tampak kelelahan : Composmentis

b. Tinggi fundus uteri : 2 jari di bawah pusat c. Kandung kemih d. Perdarahan e. Laserasi : Kosong : Normal : Tidak ada luka laserasi

68

III.

ASSESMENT Diagnosa Masalah Kebutuhan : P1A0 Parturient Kala IV Normal : Tidak ada : Tidak ada

IV.

PLANNING Melakukan Prosedur Persalinan 1. Pastikan uterus berkontraksi. dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam. Evaluasi : Uterus berkontraksi (teraba keras) 2. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam a. Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini dalam waktu 30 sampai 60 detik. Menyusu pertama biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit bayi cukup menyusu dari 1 payudara. b. Biarkan bayi berada die dada ibu selama 1 jam walaupun bayi sudah berhasil menyusu. Evaluasi: Bayi masih melakukan IMD. 3. Setelah 1 jam, lakukan pemeriksaan bayi baru lahir, beri antibiotika salep mata tetrasiklin 0,5 %,dan Vit.K 1 mg 1M dipaha kiri anterolateral. Evaluasi:Bayi telah mendapat salep mata dan telah di suntik Vit.K.

69

4. Setelah 1 jam pemberian Vit.K berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan anterolateral Evaluasi: Bayi belum mendapatkan imunisasi hepatitis B setelah 1 jam pemberian Vit.K karena bayi masih melakukan IMD. 5. Lakukan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan

pervaginam. setiap 15 menit pada 1 jam pertama paska persalinan dan setiap 30 menit pada jam ke-2 pasca persalinan. 6. Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah 7. Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam ke-2 pasca persalinan. Evaluasi : Telah dicatat dilembar observasi 8. Periksa kembali bayi dan pantau setiap 15 menit untuk pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik( 40-60x/menit) serta suhu tubuh normal (36,5-37,5 C). Evaluasi: Bayi bernafas 47x/menit, suhu tubuh 36,8 C. Kebersihan dan Keamanan 9. Tempatkan semua peralatan dalam larutan klorin 0.5% untuk dekontaminasi (10 menit), mencuci dan membilas peralatan setelah didekontaminasi.

70

10. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi kedalam tempat sampah yang sesual. 11. Bersihkan ibu dengan menggunakan air desinfeksi tingkat tinggi. bersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering. 12. Pastikan bahwa ibu nyaman, membantu ibu memberikan ASI, menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan yang di inginkan. Evaluasi : Ibu tampak nyaman. 13. Dekontaminasi tempat bersalin dengan klorin 0,5%. 14. Mencelupkan sarung tang an kotor ke dalam larutan klorin 0,5% membalikan bagian sarung tangan dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Evaluasi : Alat dan tempat bersalin telah di dekontaminasi. 15. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Evaluasi : Telah dilakukan. Pendokumentasian 16. Lengkapi patograf (halaman depan vital dan belakang, periksa tanda dan asuhan kala IV). Evaluasi : Partograf telah dilengkapi. untuk

71

Tabel 3.2 Pemantauan Kala IV Jam Jam TD N S ke- (WIB) (mmHg) (x/menit) 1 20.50 21.05 21.20 21.35 2 22.05 22.35 120/80 110/80 110/80 110/80 120/80 120/80 86 86 87 87 88 88 36,7 0C 36,60C Sepusat Sepusat Sepusat Sepusat Sepusat Sepusat TFU Uterus Baik Baik Baik Baik Baik Baik Kemih Kosong Kosong Kosong Kosong Kosong Kosong Normal Normal Normal Normal Normal Normal Kontraksi Kandung Perdarahan

You might also like