Professional Documents
Culture Documents
RITUS PEMBUKA
(Imam dengan berkasula merah dan pelayan liturgi, memasuki gereja dari pintu utama tanpa nyanyian. Di depan altar, mereka memberi hormat dan berdoa sejenak dalam batin dengan bertiarap.Umat tetap berdiri.)
Doa Pembuka I : Marilah berdoa, Allah, Bapa sumber segala rahmat, segala kesalahan dan dosa yang kami perbuat telah membelenggu hidup kami. Hidup kami menjadi mati, tak berarti. Tetapi berkat sengsara Putera-Mu, kami Kau-bebaskan dari kematian. Kesediaan Yesus untuk menanggung derita, mengalirkan darah kemartiran dan wafat-Nya di salib, telah melimpahi kami dengan rahmat kehidupan. I+U: Bapa, kini kami hendak menegakkan kepala kami dan memuliakan Putera-Mu yang rela wafat demi cinta-Nya kepada kami. Basuhlah kami dengan darah Putera-Mu yang menetes dari setiap luka-Nya, agar kami dilahirkan kembali sebagai manusia baru yang semakin serupa dengan Dia. Sebab Dialah, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan I Pembacaan dari Kitab Yesaya 52: 13 53: 12 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. Seperti banyak orang akan tertegun
melihat dia begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia; sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami. Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaaan Tuhan dinyatakan? Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan Tuhan dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing dari kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman, ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya?
Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya. Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Demikianlah Sabda Tuhan. U: Syukur kepada Allah.
Mazmur
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kupercayakan jiwaku. 1. Pada-Mu ya Tuhan aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan Allah yang setia.
2.
Dihadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik, para kenalanku merasa ngeri; mereka melihat aku cepat-cepat menyingkir. Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah. Tetapi aku, kepada-Mu ya Tuhan aku percaya, aku berkata, Engkaulah Allahku! Masa hidupku ada dalam tangan-Mu. Lepaskanlah aku dari tangan-tangan musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku.
3.
Pembacaan dari Surat kepada umat Ibrani 4:14-16; 5:7-9 Saudara-saudara, kita mempunyai imam agung mulia, yang sudah sampai di surga, yakni Yesus, Putera Allah. Hendaknya kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita. Kita mempunyai imam agung bukan yang tak mampu turut merasakan kelemahankelemahan kita, melainkan yang telah dicobai dalam segala hal seperti kita, hanya Ia tidak berdosa. Maka, marilah kita dengan penuh harapan menghadap tahta rahmat Allah, untuk memperoleh belas kasih serta mendapatkan rahmat dan pertolongan pada saat kita memerlukannya. Di masa hidup-Nya di dunia ini Yesus memanjatkan doa dan permohonan disertai keluhan dan tangisan kepada Allah yang dapat menyelamatkanNya dari maut. Dan sebab takwa, Ia didengarkan oleh Allah. Meskipun Ia Putera Allah sendiri, Ia tetap taat dalam derita-Nya. Dan setelah mencapai kesempurnaan, Yesus menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan. U: Syukur kepada Allah.
Pengatar Injil
Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Kristus sudah taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib. Dari sebab itulah Allah mengagungkan Dia: Nama yang paling luhur dianugerahkan kepada-Nya.
(Passio-Passiones memohon berkat dari Imam sebelum melagukan Injil Kisah Sengsara. Umat duduk.)
I : Saudari-saudara terkasih, ketidaktaatan, segala dosa dan pengingkaran kita terhadap Allah, telah diambil alih menjadi beban tanggungan Yesus, Putera-Nya. Dia membebaskan kita dari maut dan dosa, serta menjadikan kita, anak-anak Allah yang setia. Maka marilah kita dengan khidmat mendengarkan dan merenungkan kisah sengsara Tuhan kita, Yesus Kristus, dalam menapaki jalan sengsara demi keselamatan kita. Semoga kita dapat menimba teladan cinta kasih-Nya bagi manusia dan ketaatan-Nya kepada Bapa.
(Pasio-Passiones mempersiapkan diri untuk melagukan Injil Kisah Sengsara.)
Nyanyian
Mari Kita Merenungkan MB 382
Mari kita merenungkan penebusan umat Tuhan Resapkanlah dalam hati, cinta kasih Ilahi Yesus Kristus Raja Sakti pengemban amanat suci Penyembuh segala luka penegak hukum cinta
Yesus ditangkap
N: Seusai perjamuan Paskah, keluarlah Yesus dari ruang perjamuan bersama dengan murid-murid-Nya, dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman. Yesus masuk ke taman itu bersama dengan murid-murid-Nya. Yudas yang mengkhianati Yesus tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. Maka datanglah juga Yudas ke situ bersama sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka datang lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Yesus tahu akan semua yang akan menimpa diri-Nya; Maka Ia maju ke depan dan berkata kepada mereka: Y: Siapakah yang kamu cari? N: Jawab mereka: R: Yesus dari Nazareth! N: Kata Yesus kepada mereka: Y: Akulah Dia. N: Yudas yang mengkhianati Yesus berdiri juga di situ bersamasama mereka. Ketika Yesus berkata kepada mereka Akulah Dia, mundurlah mereka, dan jatuh ke tanah. Maka Yesus bertanya pula: Y: Siapakah yang kamu cari?
N: Jawab mereka: R: Yesus dari Nazareth! N: Jawab Yesus: Y: Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi. N: Demikianlah terjadi supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: Dari mereka yang Engkau serahkan kepadaKu, tidak seorang pun yang Kubiarkan hilang. Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, dan menetakkannya kepada hamba Imam Agung dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus. Y: Sarungkanlah pedangmu itu! Bukankah Aku harus minum dari cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?
ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu, lalu membawa Petrus masuk. Maka kata perempuan penjaga pintu itu kepada Petrus: W: Bukankah engkau juga murid orang itu? N: Jawab Petrus Pe: Bukan! N: Sementara itu hamba-hamba dan para penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawanya dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang disitu. Petrus pun berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka. Maka mulailah Imam Agung menanyai Yesus tentang para murid dan tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus kepadanya: Y: Aku berbicara terus terang kepada dunia! Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah tempat semua orang Yahudi berkumpul: Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapa engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan. N: Ketika Yesus berkata demikian, seorang penjaga yang berdiri di situ menampar muka Yesus sambil berkata: H: Begitukah jawab-Mu kepada Imam Agung? N: Jawab Yesus kepadanya: Y: Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau benar, mengapa engkau menampar Aku?
Pi. Apakah tuduhanmu terhadap orang ini? N: Jawab mereka kepadanya: R: Jikalau Ia bukan penjahat kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu! N: Kata Pilatus kepada mereka: Pi: Ambillah Dia, Tauratmu! dan hakimilah Dia menurut hukum
N: Kata orang-orang Yahudi itu: R: Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang. N: Demikianlah terjadi supaya genaplah firman Yesus yang dikatakanNya untuk menyatakan bagaimana Ia akan mati. Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan berkata kepada-Nya: Pi: Engkau inikah raja orang Yahudi? N: Jawab Yesus: Y: Dari hatimu sendirikah engkau katakan hal itu? Atau adakah orang lain yang mengatakan kepadamu tentang Aku? N: Kata Pilatus: Pi: Orang Yahudikah aku? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala telah menyerahkan Engkau kepadaku. Apakah yang telah Engkau perbuat? N: Jawab Yesus: Y: Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini!
Jika kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku sudah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi kerajaan-Ku bukan dari sini! N: Maka kata Pilatus kepada-Nya: Pi: Jadi Engkau adalah raja? N: Jawab Yesus: Y: Seperti yang kaukatakan, Aku adalah raja! Untuk itu Aku lahir, dan untuk itulah Aku datang ke dunia ini, yakni untuk memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengar suara-Ku. N: Kata Pilatus kepada-Nya: Pi: Apakah kebenaran itu? N: Sesudah mengatakan demikian, Pilatus keluar lagi mendapatkan orang-orang Yahudi, dan berkata kepada mereka: Pi: Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya. Tetapi padamu ada kebiasaan, bahwa pada hari raya Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi ini bagimu? N: Mereka pun berteriak: R: Jangan Dia, melainkan Barabas! N: Barabas adalah seorang penyamun.
menaruhnya di atas kepala Yesus, mereka mengenakan jubah ungu pada-Nya. Dan sambil maju ke depan mereka berkata: R: Salam, hai raja orang Yahudi! N: Lalu mereka menampar wajah Yesus. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada orang-orang Yahudi: Pi: Lihatlah aku membawa Dia keluar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya. N: Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka: Pi: Lihatlah manusia ini! Nyanyian
Yesus Tuhanku, mana cahaya-Mu MB. 380
1. Yesus Tuhanku, mana cahayaMu, mana gerangan sinar cemerlangMu? Aduh hinanya siksa yang Kau trima, aduh hinanya Yesus wajahMu, bagai dislubungi, Jadi hinaan tidak dihormati Kau penuh luka dan dianggap kusta, aduh hinanya
2.
N: Ketika para imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Yesus, berteriaklah mereka: R: Salibkan Dia, salibkan Dia! N: Kata Pilatus kepada mereka: Pi: Ambil saja sendiri dan salibkanlah Dia! Sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun padaNya.
N: Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: R: Kami mempunyai hukum, dan menurut hukum itu Ia harus mati. Sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai anak Allah. N: Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia. Lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan, dan berkata kepada Yesus: Pi: Dari manakah asal-Mu? N: Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus: Pi: Tidakkah Engkau mau berbicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu bahwa aku berkuasa membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau? N: Yesus menjawab: Y: Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan dari atas. Sebab itu, dia yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.
ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas, Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: Pi: Inilah rajamu! N: Maka berteriaklah mereka: R: Enyahkanlah! Enyahkanlah! Salibkan Dia! N: Kata Pilatus kepada mereka: Pi: Haruskah aku menyalibkan rajamu? N: Jawab imam-imam kepala: R: Kami tidak mempunyai raja selain kaisar! N: Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.
Sudah selesai!
N: Sesudah itu karena Yesus tahu bahwa segala sesuatu sudah selesai, berkatalah Ia, supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: Y: Aku haus! N: Di situ ada suatu buli-buli penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang pada sebatang hisop, mencelupkannya dalam anggur asam itu, lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah memi-num anggur asam itu, berkatalah Yesus: Y: Sudah selesai! N: Lalu Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawaNya
--- Hening sejenak, berlutut, merenungkan wafat Tuhan ---
dan benarlah kesaksiannya. Dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci; Tidak ada tulangNya yang akan dipatahkan: dan nas lain mengatakan: Mereka akan memandang Dia yang telah mereka tikam. Nyanyian O Sri Yesus [MB 387]
1. 2. O Sri Yesus Sang Penebus berduri di kepala Luka parah, hingga tubuh penuh berlumur darah
Yesus kutanya, apa sebabnya Kau panggul salib ke Golgota? Domba Suci, dosa kami Kau panggul di pundakMu rela mati, dipukuli karna cinta padaku. Refr
Mereka mengambil jenasah Yesus, membungkusnya dalam kain kafan; sambil membubuhi wangi-wangian itu sesuai dengan adat penguburan orang Yahudi. Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman; di dalamnya ada kubur baru yang belum pernah dipakai. Karena hari itu hari persiapan sabat Yahudi, dan letak kubur itu pun dekat, maka Yesus dimakamkan di situ. N: Demikianlah kisah sengsara Tuhan kita U: Terpujilah Kristus. Nyanyian Mari Kita Merenungkan MB 382
Lihatlah raja sengsara, duri jadikan mahkota Darah-Nya mutu permata, dan salaiblah tahta-Nya Hati Yesus yang terluka, kurban cinta tak terhingga Jadikanlah kami mampu, mengikuti cinta-Mu
Homili Singkat Kolekte Nyanyian O Salib Tanda Agung [MB. 413 (1-5)]
1. O salib tanda agung, tempat Yesus bergantung, mengabdi sampai wafat menjadi Penyelamat. 2. Ah bangsa-Ku sendiri yang sangat kusayangi, kini menuntut darah teriak: Salibkanlah.
3. O salib kayu hina, engkaulah tanda jaya, yang digunakan Tuhan membawa keslamatan. 4. Yesus Engkau guruku kuikuti jejak-Mu, menuju ke Kalvari, di jalan cinta bakti. 5. O salib tanda agung, tempat Yesus bergantung mengabdi sampai wafat menjadi Penyelamat.
I : Saudari-saudara terkasih, marilah kita berdoa bagi Gereja Allah yang kudus. Semoga Allah dan Tuhan kita berkenan menganugerahkan damai, mempersatukan dan melindungi umat manusia di seluruh dunia. Semoga Tuhan memperkenankan kita hidup dengan aman sentosa dan memuliakan Allah Bapa yang mahakuasa. hening sejenak I+U: Allah, Bapa yang kekal dan kuasa, dengan pengantaraan Kristus, Putera-Mu, Engkau telah memaklumkan kemuliaan-Mu kepada segala bangsa. Berkenanlah Engkau melanjutkan karya cinta kasih-Mu, agar Gereja-Mu semakin tumbuh dan tekun dalam iman, harapan dan kasih dengan mantap. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. I : Marilah berdoa bagi Bapa Suci Paus Benedictus XVI yang sudah dipilih Allah memangku jabatan Paus. Semoga beliau dilindungi Allah, selalu tetap sehat, bijaksana dan setia memimpin Gereja Umat Allah. hening sejenak
I+U: Allah, Bapa yang kekal dan kuasa, segala sesuatu Kauperbuat menurut keputusan-Mu. Jaga dan lindungilah imam agung yang telah Kau-pilih bagi seluruh Gereja-Mu untuk memimpin dan menggembalakan umat atas namaMu, agar iman umat-Mu semakin berkembang dalam kasih dan damai-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. I : Marilah berdoa bagi Uskup kita, Mgr Johanes Pujasumarta, dan bagi semua uskup, imam, diakon serta sekalian pelayan Gereja dan segenap umat beriman. hening sejenak I+U: Allah, Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau memerintah dan menguduskan semua orang yang membentuk anggota Gereja-Mu, menjadi satu tubuh Kristus. Semoga masingmasing sesuai dengan rahmat yang Kau-anugerahkan, mengabdi Engkau dengan taat, setia, penuh cinta dan iman. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. I : Marilah berdoa bagi kesatuan umat Kristen. Semoga Allah Tuhan kita, berkenan menghimpun mereka yang dengan setia dan jujur berpegang pada iman dan kebenaran, dalam GerejaNya. hening sejenak I+U: Allah, Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghimpun mereka yang tercerai berai dan memelihara mereka yang telah bersatu dalam Gereja-Mu. Semoga semua saudara kami yang telah Kau-kuduskan berkat pembaptisan, Kaupersatukan pula dalam iman dan cinta kasih. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
I : Marilah berdoa bagi para pemimpin negara, terlebih negara kita, Indonesia. Semoga Allah Tuhan kita, menerangi hati dan budi mereka, sehingga mereka mengusahakan damai sejahtera bagi seluruh umat manusia seturut kehendak-Nya. hening sejenak I+U: Allah, Bapa yang kekal dan kuasa, Putera-Mu adalah teladan pemimpin sejati yang rela berkurban untuk mengangkat martabat pribadi manusia. Bimbinglah para pemimpin bangsa agar rela berkurban bagi rakyatnya dan mengesampingkan kepentingan diri serta golongannya, sehingga kesejahteraan, keadilan dan kedamaian menaungi bangsa kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. I : Marilah berdoa bagi semua umat beriman yang hidup di sekitar kita. Semoga Allah Tuhan kita, membimbing kita untuk menampilkan rasa hormat dan penghargaan satu sama lain, membangun persaudaraan sejati, melestarikan keutuhan ciptaan dan terus mengupayakan habitus-habitus baru yang menumbuh-kembangkan semangat berbagi. hening sejenak I+U: Allah, Bapa yang kekal dan kuasa, hanya kepada-Mulah segala ciptaan bersembah sujud dan berbakti. Semoga semua orang sungguh menghayati dan mengamalkan ajaran imannya dan mengembangkan semangat kerukunan. Gerakkanlah kami agar kami dapat menjadi saksi budaya kasih dan kebenaran-Mu bagi masyarakat dan lingkungan hidup kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
I : Marilah berdoa bagi kaum muda Gereja, termasuk anakanak dan remaja. Merekalah harapan bangsa dan tumpuan Gereja di masa depan. Semoga Allah Tuhan kita, senantiasa menaungi dan membimbing mereka, yang sedang ada dalam proses perkembangan dan pembangunan identitas diri. hening sejenak I+U: Allah, Bapa yang kekal dan kuasa, Putera-Mu menjadi sumber inspirasi iman kami. Kuatkanlah iman kaum muda agar semakin menyadari bahwa hidup mereka adalah anugerah, panggilan dan perutusan, serta semakin terlibat dalam pengembangan umat. Semoga Gereja mampu membantu mereka untuk berkembang menjadi pribadi yang menampakkan kemuliaan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin. I : Marilah berdoa bagi saudari-saudara yang menderita karena diusir, dijatuhi hukuman secara tidak adil dan tertimpa bencana alam. Semoga Allah Tuhan kita, membersihkan dunia ini dari segala kesesatan, melenyapkan segala penyakit, menjauhkan kelaparan, melepaskan para tawanan, mengembalikan para pengungsi, mengantar pulang para tenaga kerja yang bermasalah, menganugerahkan kesehatan kepada yang sakit dan keselamatan bagi yang meninggal. hening sejenak I+U: Allah, Bapa yang kekal dan kuasa, Engkaulah sumber penghiburan bagi yang berduka dan kekuatan bagi para penderita. Dengarkanlah doa saudari-saudara kami yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel, serta menderita akibat ketidakadilan, kemalangan dan kesengsaraan. Semoga mereka semua bergembira berkat belas kasih dan
bantuan rahmat-Mu. Gerakkan dan semangatilah kami, agar mampu menjadi saluran belas kasih-Mu dalam upaya kami untuk meringankan dan memberi penghiburan serta kegembiraan kepada mereka. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.
(Kemudian perarakan salib menuju perhentian II di pintu utama, selubung salib tangan kanan dilepas, lalu salib ditinggikan dan Imam
menyanyikan lagu Lihatlah Kayu Salib. Perhentian III di panti imam, selubung salib tangan kiri dan kaki dilepas, lalu salib ditinggikan dan Imam menyanyikan lagu Lihatlah Kayu Salib. Kemudian salib ditahtakan dan semua berlutut di depan salib dan menyanyikan lagu Salib Di Puncak Kalfari)
Doa di bawah Salib I : Tuhan Yesus Kristus yang penuh kasih, kami menyembah dan meninggikan salib-Mu yang suci, serta menantikan kebangkitan-Mu, sebab berkat salib-Mu itu seluruh bumi dipenuhi pengharapan akan sukacita dan damai-Mu. I+U: Sudilah Engkau mengarahkan wajah-Mu kepada kami, mengasihani dan menarik kami kepada Bapa-Mu di surga. Sebab hanya dengan salib suci-Mu, lambang kemenangan jaya dan darah-Mu yang murni, lambang cinta kasih sejati, kami memperoleh penebusan dan pendamaian surgawi. Amin.
(Selesai berdoa, Imam dan pelayan liturgi menghormat salib dengan mencium.)
Persiapan Altar I : Saudari-saudara terkasih, marilah kita menyiapkan diri untuk menghormati Yesus yang wafat dan menyambut tubuh-Nya:
(Koster mempersiapkan meja altar, diikuti Misdinar pembawa lilin dan Prodiakon pembawa Hosti Suci. Setelah altar selesai dipersiapkan, Imam mengajak umat untuk mendoakan doa Bapa Kami)
Bapa Kami I : Kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah, maka atas petunjuk dan ajaran Penyelamat kita, marilah kita berdoa kepada Bapa kita sambil bergandengan tangan: I+U: Bapa kami yang ada di surga dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. I : Ya Tuhan, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tentram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus. U: Sebab Engkaulah Raja, yang mulia dan berkuasa untuk selamalamanya. I : Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh-Mu yang akan kami sambut, melindungi dan menyehatkan jiwa raga kami, dan jangan sampai membawa kematian.
Saudari-saudara terkasih, inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya. U: Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Penciuman Salib dan Komuni
(Para Prodiakon dan Pembawa Salib terlebih dahulu menghormat salib dengan mencium dan menyambut komuni, kemudian menuju tempat pelayanan. Seluruh umat menghormati salib dan bagi yang sudah boleh komuni, dapat menyambut Tubuh Kristus. )
RITUS PENUTUP
Doa Penutup I : Marilah berdoa Allah, Bapa yang kekal dan kuasa, puji syukur kami hunjukkan kepada-Mu atas rahmat kemartiran Yesus Kristus, Putera-Mu, yang tercurah melalui sengsara dan wafat-Nya di kayu salib. Cinta dan kepentingan diri tidak ada artinya lagi dibandingkan dengan ketaatan kepada Bapa dan demi cinta-Nya kepada umat manusia. I+U: Semoga berkat teladan kemartiran Yesus, kami dapat mengupayakan hidup kami menjadi seperti Putera-Mu. Dengan demikian, salib-Nya menjadi tanda sukacita bagi kami, dan sukacita kami pun menjadi penuh ketika kami mampu berbagi berkat dengan sesama. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Berkat Penutup
(Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat, dan mengucapkan doa.)
I : Allah, Bapa sumber segala rahmat dan penghiburan, kami umat-Mu telah mengenangkan dan merenungkan sengsara dan wafat Putera-Mu di salib. Kami mohon, semoga kami umat-Mu ini Kau-curahi berkat melimpah, Kau-ampuni dosa-dosa kami, Kau hibur serta Kau-tabahkan dalam kesedihan kami, Kauteguhkan iman kami, Kau-hidupkan harapan kami, dan Kau jamin keselamatan kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami. U: Amin.
(Perayaan salib selesai, Imam dan pelayan liturgi kembali ke sakristi tanpa diiringi nyanyian.)
Terima kasih kepada para pelayan Liturgi yang bertugas, dan kepada semua umat yang mendukung Ibadat Jumat Agung ini.