You are on page 1of 7

NAMA : AZMI HILMAN JUDUL : ANALISA PRINSIF KERJA MESIN CRUSHER PADA INDUSTRI SEMEN

ABSTRAKSI

Pada proses pembuatan semen dari awal hingga menjadi semen yang siap pakai harus melewati tahapan-tahapan seperti penambangan bahan material, penimbangan, pengeringan yang disertai dengan penghancuran bahan material, pembakaran, pendinginan, dan yang terakhir penggilingan akhir yang kemudian disimpan ditempat penampungan yang disebut Silo. Dari semua tahapan ini tahap pertama yang menentukan bagus tidaknya kualitas bahan material semen adalah penambangan, didalam penambangan ada proses-proses yaitu Claering, Driling, Blasting, Loading, Hauling, Crushing.dalam proses crushing atau penghancuran material limestone yang di lakukan dengan mesin crusher .
LATAR BELAKANG

alat-alat produksi mesin yang digerakan secara otomatis sehingga dapat mengurangi jumlah karyawan atau pekerja. Dalam sistem pengangkutan bahan matrial atau bahan baku semen, seperti batu kapur (Limestone), tanah liat (Clay), pasir besi (Laterite), pasir silika (Silica Sand) menggunakan ban berjalan (Belt Conveyor) Hubungan antara Crusher dan heavy equipment (alat berat) sangat erat, karena alat berat sebagai pengumpan material terhadap Crusher,
TINJAWAN PUSTAKA

Crusher adalah suatu mesin yang dipergunakan untuk memperkecil dimensi/ukuran suatu raw materials. Didalam industri semen, alat ini banyak digunakan untuk memperkecil ukuran-ukuran/dimensi limestone, Clay dan lainlain yang ditambang di Quarry dengan cara peledakan yang ukuran/dimensi raw metrial masih cukup besar. Untuk mempermudah transportasi dan proses selanjutnya maka dimensi/size atau ukuran material perlu diperkecil. Untuk ukuran yang besar atau kasar dipergunakan Crusher, sedangkan untuk halus dipergunakan Grinding mills yang akan diterangkan tersendiri. Sistem Pemecahan Bila ditinjau dari prosedur pemecahan maka ada 2 macam crusher : 1. Prosedur dengan single pas artinya material hanya melewati crusher sekali. 2. Prosedur dengan close circuit atinya material dapat melalui crusher beberapa kali, misalnya material yang kasar masuk kedalam crusher.
PERMASALAHAN

- Cara kerja mesin crusher - Spesifikasi mesin crusher


LANDASAN TEORI

PENGERTIAN CRUSHER
ditemukan tahun 1858 dan dapat digunakan untuk memecah batu secara mekanis. Jenis jaw crusher yang telah berkembang sampai sekarang ini, pertama dikenalkan oleh Blake dari Amerika. Rancangan bangun mesin untuk mereduksi ukuran batu-batu yang besar (+100-1500 mm) manjadi ukuran yang lebih kecil (+ 5-300 mm) didasarkan dari pemecahan dan penekanan secara mekanis terhadap material yang akan direduksi, dan di pertimbangkan sifat material yang akanb direduksi seperti, kekerasan dan komposisi kimianya. Crusher adalah suatu mesin yang dipergunakan untuk memperkecil dimensi/ukuran suatu raw materials. Didalam industri semen, alat ini banyak digunakan untuk memperkecil ukuran-ukuran/dimensi limestone, Clay dan lain-lain yang ditambang di Quarry dengan cara peledakan yang ukuran/dimensi raw metrial masih cukup besar. Untuk mempermudah transportasi dan proses selanjutnya maka dimensi/size atau ukuran material perlu diperkecil. Untuk ukuran yang besar atau kasar dipergunakan Crusher, sedangkan untuk halus dipergunakan Grinding mills yang akan diterangkan tersendiri.

2.1.1Hal-hal Yang Dipertimbangkan : 1.Reduksion ration : perbandingan ukuran material yang masuk terhadap ukuran yang keluar. 2.Abrasivenees : kandungan silika bebas dalam material yang tinggi memberikan indikasi bahwa material tersebut lebih bersifat abrasive. 3.Stikness : kandungan material tanah liat dan kandungan air yang terserap dalam material menunjukan sifat lengket dan plastis dari material. 4.crushability : Compresive strength, mohrs hardness, Bond Impact Crushing Tes ada;lah hasil tes dan criteria yang memberikan indikasi mengenai crushbility dari material. 2.1.2Sistem Pemecahan Bila ditinjau dari prosedur pemecahan maka ada 2 macam crusher : 1.Prosedur dengan single pas artinya material hanya melewati crusher sekali. 2.Prosedur dengan close circuit atinya material dapat melalui crusher beberapa kali, misalnya material yang kasar masuk kedalam crusher.
PEMBAHASAN

3.3PRINSIP KERJA CRUSHER Bila ditinjau dari prosedur pemecahan maka ada 2 macam crusher : Prosedur dengan single pas artinya material hanya melewati crusher sekali. Prosedur dengan close circuit artinya material dapat melalui crusher beberapa kali, misalnya material yang kasar masuk kedalam crusher. Pada prinsipnya crusher dapat dibagi manjadi 2 prinsip kerja yaitu : 1.secara tekan/compressiv material diperkecil ukuranya oleh karena gaya tekan, sehingga karakteristik dari crusher ini mumpunyai kecepatan permukaan dan laju keausan yang relatif rendah, reduction ration antara 3 : 1 sampai 7 : 1, sedangkan kandungan air yang melebihi 5% dapat menghambat operasi crusher ini. Ukuran maksimum material yang masuk biasanya bisa mencapai 70-80% dari ukuran inlet.

2.secara pukul/impact material diperkecil ukuranya oleh karena gaya pukul yang mendadak. Sehingga karakteristik dari crusher ini mempunyai kecepatan tinggi, beroperasi kontinu dan mempunyai reduction ration tinggi bila dibanding dengan secara tekan, kandungan air mencaoai laju keausan tinggi. Ukuran material masuk maksimum dibatasi 50-60% dari ukuran inlet . 1.Jaw Crusher (compressive crusher) Pada umumnya jaw crusher banyak digunakan pada industri semen dikarenakan kontruksinya yang sederhana jika dibandingkan dengan crusher-crusher lain dan juga seiring digunakan sebagai primary crusher. Jenis crusher ini menggunakan gaya tekan untuk menghancurkan maerial/batuan , gaya tekan ini ditimbulkan karena adanya bagian yang bergerak disebut Moving plate dan Swing plate. Adapun bentuknya ada dua macam yaitu berbentuk rata dari atas kebawah dan yang berbentuk cembung.Maksudnya dari kedua bentuk tersebut adalah untuk memperkecil timbulnya kemacetan. Bagian yang bergerak ini timbul disebabkan adanya gerakan roda gila (Excentric) sedangkan untuk bagian yang diam disebut fixplate atau stationare. Model/ukuran dari jaw crcusher biasanya ditentukan oleh ukuran bukaan feed opening. Misalnya jaw crusher yang digunakan sebagai peremuk tahap pertama memiliki commercial size 63x47, ini berarti mempunyai ukuran dari bagian atas swing jaw dan bagian atas fixid jaw. Semua jaw crusher mempunyai discharge opening (pengeluaran) yang dapat diatur, minimum closed setting biasanya sampai 1/6 gape. Prinsip kerja jaw crusher ialah material yang masuk ke crushing chamber atau ruang penghancur (ruang antara fixed jaw dan swing jaw) akan tertekan dan terkompresi oleh swing jaw yang digerakan oleh tekanan toggle. Untuk melindungi dan mempermudah pecahan material, maka dipergunakan ribbed liners pada movable jaw dan fixid jaw . Bila ditinjau pada toglenya jaw crusher dibagi 2,yaitu : Single toggle jaw crusher Gerakan dari swing jaw bergerak maju mundur serta naik turun. Biasanya dipergunakan untuk menghancurkan material yang abrasive, kelembaban yang rendah dan material keras dengan ukuran material umpan atau feed size yang lebih kecil. Single toggle jaw crusher ini dapat dipergunakan sebagai primary crusher atau secondary crusher. Reduction ration sebagai primary crusher 5 : 1 7 : 1, secondary Crusher 3 : 1 - 5 : 1. Double toggle jaw crusher Crusher ini mempunyai toggle ganda dan gerakan dari swing jaw hanya maju mundur (osilasi). Crusher ini dipergunakan untuk memecahkan material yang keras dan amat keras serta abrasive dengan kelembaban rendah serta ukuran umpan yang besar. Reduction ration sebagai primary crusher 5 : 1 7 : 1, secondary crusher 3 : 1 5 : 1. Kerusakan pada crusher atau toggle plate dapat

terjadi bila kita menghentikan oprasi crusher secara mendadak bila diruangan penghancur crusher material masih dalam keadaan penuh. Oleh karena itu sebelum menjalankan kembali crusher, ruang penghancur crusher harus dikosongkan terlebih dahulu. 2.Impact crusher Imact crusher merupakan alat pemecah/peremuk yang dapat digunakan pada tahap pertama dan kedua. Pada impact crusher gaya yabg dipakai untuk menghancurkan material ialah gaya pukul (impact). Disini dipergunakan impeler untuk melemparkan material dengan kecepatan yang tinggi ke arah pale impact yag keras dan kasar. Di Quarry D tipe dari impact crusher berupa singel impeller crusher yaitu impact crusher yang hanya mempunyai 1 impeller, terdiri atas : Impeller berputar dan dilengkapi dengan beaters/hammer yang berfungsi sebagai pemukul sekaligus sebagai pelempar material dan juga sebagai penghancur. Impact plate sebagai dinding impact dan sebagai landasan material. 3.Double shatf hammer crusher Double shatf hammer crusher sangat banyak digunakan di industri semen. Prinsip kerja sama dengan impact crusher yaitu reduction size terjadi karena impact, hanya pada double shaft hammer tidak digunakan impeler, jenis crusher ini lebih tahan pada material basah campur tanah dan produk ukuran material akan relatif sama karena mempunyai saringan (great bar), memiliki reduction ration 1 : 40. Hammer pada crusher terbuat dari material yang tahan aus dan pukulan, mempunyai wearing 1,5 3 gram\ton crused material dengan komposisi : C = 1 1,4 % Mn = 12 14 % Si = 0,4 1 % P = 0,006 % Kecepatan Dari hammer biasanya 25 50 m/det & putaran 250 400 rpm bentuk dari hammer ada bermacammacam. Sedangkan hammer yang ada pada Double shaft hammer di Quarry D bertipe bar hammer. Double shaft hammer crusher, terdiri dari : Dua buah rotor berputar berlawanan arah dan dilengkapi dengan 4 baris hammer/pemukul. Anvil sebagai landasan dan penahan material akan terpukul pertama diatas anvil Gate bar yang berfungsi sebagai landasan penahan kedua juga sebagai penyaring material, sehingga besar material tidak akan lebih besar dan lebar cela dua grate bar tersubut. Grate bar terdiri dari susunan besi dengan ukuran 30 x 310 cm. Prinsip kerja double shaft hammer crusher adalah material dihancurkan oleh pemgaruh impact dari hammer/palu dan breaker plate. Besarnya energi kinetic dari impact dapat dihitung = , dimana m = masa, dan v = kecepatan palu. Penghancur pada Double shaft hammer crusher mangalami pecahan di 2 tingkat : a.Material yang berukuran besar. Mekanisme pemecehan di sini adalah batu gamping dalam hoper turun dan jatuh pada appron feeder, dari appron feeder melalui in roler masuk kedalam crushing chamber dan langsung dipukul oleh hamer hingga hancur, batu gamping yang berukuran besar terlempar ke dinding crusher dan dipukul lagi oleh hammer dan begitu suterusnya sampai ukuran material 30mm. b.Material yang berukuran kecil dari tahap pertama dipukul lagi

oleh hammer dengan landasan berupa grate bar sehingga menjadi ukuran lebih kecil dan dapat lolos melalui lubang/celah antara grate bar. 1.4.UNIT PERLENGKAPAN CRUSHER Unit perlengkapan crusher adalah rangkaian unit yang berfungsi sebagai feeder (pengumpan), screen (penyaring) dan belt conveyor (pengangkut). 3.4.1feeder Feeder adalah unit pengumpan crusher agar material yang masuk ke crusher dapat diatur dengan kecepatan yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga operasi crusher manjadi stabil. Macammacam Feeder : 1.Apron feeder 2.Chain feder 3.Grizzly feeder 1.Afron feeder terdiri atas : Pan yaitu untuk menampung material dan juga sebagai pengangkut material tersebut. Roller/roda yaitu sebagai penahan (dudukan) pan menggelinding diatas rail (rel) membawa material ke crusher. Link untuk merangkai panpan. Head shaf dan tai shaf sebagai penarik dan pembalik link/pan. Rail (rel) sebagai jalan dari roller. 2.Chain feeder terdiri atas : Lantai (plate) sebagai dasar dan juga penampung material. Scraper untuk membawa material yang adad dilantai dasar. Rantai (chain) sebagai perangkai scraper dan juga penarik material. Head shaf dan tail shaf sebagai penarik dan pembalik lantai dan scraper. 3.Grizzly feeder terdiri atas : Kisikisi/bar yang terpasang miring yang dapat menampung material sekaligus untuk menyeleksi material, dimana material yang halis akan lolos antara celah kisikisi yang lebih besar. 3.4.2Screen Scren adalah unit penyaring/penyaleksi material untuk memisahkan material yang halus dan kasar, kecil dan besar. Dimana material dijatuhkan diatas plate screen yang berlubanglubang sesuai dengan ukuran yang dikehandaki, sambil diayak/digetarkan maka material yang lebih kecil dari lubang akan jatuh dan yang lebih besar tetap diatas plate srcee.unit ini biasanya dipasang oleh close unit. 3.4.3Belt conveyor Belt conveyor adalah alat angkut material secara kesinambungan baik dalam keadaan mirin tegak maupun mendatar yang menggunakan sistim belt (ban). Belt conveyor dapat dipakai secara efektif pada daerah yang relative datar namun dapat beroprasi secara optimal pada daerah kemiringan 12200. belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material baik berupa unit load atau bulk material, yang dimasud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu persatu. Sedangkan bulk material adalah material berupa butirbutir atau serbuk. Komponen utama belt conveyor yaitu : 1. Belt Fungsinya untuk membawa material yang diangkut. Belt dibuat dari beberapa lapisan tenun benang kapas (cotton) yang tebal membentuk satu karkas. Kekuatan belt dinyatakan oleh jumlah lapisan (ply rate), misalnya 4,5,6 play, dst. Dan berat dari belt tersebut misalnya 28, 32, 36 oz tersebut.

2. Idler Berfungsi untuk menahan dan menyangga belt, menurut letak dan fungsinya, maka idler dibagi menjadi : Idler atas atau idler pengangkut atau idler pembawa (carrying idler). Dipergunakan untuk menahan bel bermuatan. Idler penahan (impact idler), yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan. Idler penahan (training idloer), yaitu idler yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur yang seharusnya. Idler bawah atau idler balik (retum idler) yaitu idler yang berguna untuk menahan belt kosong. 3. Cantering Devince Untuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya, untuk itu dikiri kanan belt dipasang idler menengah atau training idler. 4.Unit penggerak Pada belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt dengan adanya gaya gesek antara belt dengan puli penggerak, karena belt merekat disekeliling puli yang diputar oleh motor. 5.Pemberat (takeup atau counter weight) Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya slip antara belt dengan puli penggerak karena bertambah panjangnya belt. 6.Bending the belt Alat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah puli terakhir atau pertengahan, susunan roller, beban dan adanya sifat kelenturan belt. 7.Trippers Adalah alat untuk menumpahkan muatan pada suatu tempat tertentu, karena kadangkadang muatan harus dicurahkan pada beberapa tempat yang berbeda dan bukan ujung belt. 8.Pembersih belt yaitu alat yang dipasang diujung bagian bawah belt agar material tidak merekat pada belt balik (retum ider), karena belt, puli dan idler yang bersih akan memperpanjang umur belt. 9.Skirt Adalah semacam sekat yang dipasang kiri kanan pada belt tempat pemuatan (loading point) yang terbuat dari logam dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunaya untuk mencegah terjadinya ceceran. 10.Hold back Adalah alat untuk mencegah agar belt conveyor yang membawa muatan ke atas tidak berputar kembali ke bawah jika tenaga gerak tibatiba rusak dan dihentikan. 11.Kerangka (frame) Adalah kontruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt dan harus ditempatkan sedemikian rupa. 12.Motor penggerak Adalah motor listrik yang menggerakan drive puli dan motor harus disesuaikan dengan keperluan.
KESIMPULAN

1.Crusher adalah mesin penghancur material dengan gaya impact dan compresif yang dapat menghancurkan / memperkicil ukuran material. 2.Dengan adanya mesin crusher ini dapat mengurangi jumlah pekerja dan dapat meningkatkan produksi pada perusahaan.
http://www.ccitonline.com/mekanikal/tiki-index.php? page=analisa+prinsif+kerja+mesin+crusher

You might also like