You are on page 1of 9

` POLTEK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK MODUL 1. Motor Induksi 1 Fasa

Teknik Permesinan Kapal

Praktikum Mesin-mesin Listrik

PERCOBAAN 1.A. PENGASUTAN MOTOR RUNNING KAPASITOR


A. TUJUAN Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa mampu : Mengukur tahanan kumparan utama dan kumparan bantu motor kapasitor. Menghubungkan & mengoperasikan motor kapasitor Membalik putaran motor kapasitor Menentukan besar arus asut (starting) & arus nominal (running) untuk berbagai kondisi tegangan yang berbeda.

B.

TEORI DASAR

Agar motor induksi 1 fasa dapat melaksanakan starting sendiri, diperlukan belitan bantu yang dapat menhasilkan sebuah fasa yang baru, sehingga stator motor mempunyai 2 fasa. Dengan adanya fasa baru tersebut, maka motor ini dapat starting sendiri karena timbulnya medan putar stator yang menghasilkan torsi starting yang cukup untuk membantu motor 1 fasa berputar. Untuk memperbesar torsi starting, maka diperlukan beda fasa yang cukup besar. Untuk tujuan tersebut, maka pada motor tersebut dipasang kapasitor pada rangkaian kumparan bantu (B1B2), agar diperoleh beda phasa 90 derajat antara arus kumparan utama (A1A2), dan arus pada kumparan bantu

A1

A2 Kumparan utama

B1

B2 Kumparan bantu

C1

C2 Kapasitor

Gambar 1 Kumparan motor dan kapasitor Motor kapasitor ada beberapa jenis, yaitu : motor kapasitor starting, running dan motor kapasitor starting & running. Motor yang dipakai dalam percobaan ini adalah
File : Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir.Hasanuddin Disetujui : Lilik Subiyanto, ST Kode Revisi : Page: (no hal) /(tot.hal)

` POLTEK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK MODUL 1. Motor Induksi 1 Fasa

Teknik Permesinan Kapal

Praktikum Mesin-mesin Listrik

jenis running. Motor kapasitor banyak dipakai untuk keperluan rumah tangga seperti kompresor, pompa air dan refrigerator.

C. 1. 2. 3. 4. 5.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN Power Supply Motor kapasitor 1 phasa Voltmeter Ohmmeter Amperemeter Tachometer

D.

DIAGRAM RANGKAIAN

M1
L1 A

A1

C1

C2

B1

0-270V
8A ~ V

A2 Gambar 2

B2

M1
L1 A

A1

C1

C2

B2

0-270V
8A ~ V

A2 Gambar 3

B1

File :

Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir.Hasanuddin

Disetujui : Lilik Subiyanto, ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /(tot.hal)

` POLTEK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK MODUL 1. Motor Induksi 1 Fasa

Teknik Permesinan Kapal

Praktikum Mesin-mesin Listrik

E. 1. 2.

PROSEDUR PELAKSANAAN Ukurlah tahanan terminal-terminal motor dan masukkan dalam table 1. Rangkailah peralatan seperti pada gambar 2 dengan semua power supply dalam keadaan off dan meter ukur pada range terbesar 3. 4. Yakinkan bahwa rangkaian sudah benar (tanyakan pada instruktur). Berilah supply tegangan sedikit demi sedikit sehingga voltmeter menunjukkan 100 volt. 5. Ukur dan amati arus line (A1) dan kecepatan motor kemudian masukkan dalam table yang tersedia (table 2). 6. Matikan power supply dengan menekan tombol merah. Setelah rotor benar-benar berhenti hidupkan lagi dengan mengubah dengan menekan tombol hijau untuk mengamati besar arus asut (start). 7. 8. 9. Ulangi langkah 4 s/d 6 sesuai dengan tabel 2 dengan mengatur supply. Bila sudah selesai, matikan power supply Ulangi langkah 2 s/d 8 untuk rangkaian percobaan gambar 3 (polaritas kumparan bantu dibalik). Catat dan lengkapi tabel 3

F.

TUGAS & PERTANYAAN 1. Bandingkan besar tahanan kumparan utama dan kumparan bantu. Apakah komentar anda.? 2. Bandingkan besar arus starting terhadap arus running/nominal motor. Apakah komentar anda? 3. Mengapa motor listrik 1 phasa selalu diberi kapasitor pada kumparan bantu, jelaskan secara lengkap. 4. Bagaimana cara membalik arah putaran motor AC kapasitor? Jelaskan!

File :

Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir.Hasanuddin

Disetujui : Lilik Subiyanto, ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /(tot.hal)

` POLTEK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK MODUL 1. Motor Induksi 1 Fasa

Teknik Permesinan Kapal

Praktikum Mesin-mesin Listrik

JAWAB : 1. Perbandingan besar tahanan pada kumparan bantu dan kumparan utama berbeda. Kumparan bantu memiliki tahanan yang lebih besar, hal tersebut dikarenakan lilitan kawat tembaga pada kumparana bantu memiliki ukuran yang lebih kecil dibandinggkan dengan kumparan utama, maka dari itu jumlah lilitan yang dibutuhkan juga semakin banyak, sehingga tahanan pada kumparan bantu lebih besar. 2. Perbandingan besar arus running terhadap arus starting memiliki besar yang berbeda, pada saat arus starting membutuhkan arus yang lebih besar dibandingkan pada saat running. Hal ini karena pada saat starting dibutuhkan tenaga yang lebih besar untuk menggerakkan motor, ketika motor sudah mulai berjalan arus yang dibutuhkan akan berkurang dan arus menjadi lebih kecil. 3. Motor induksi 1 fasa membutuhkan kapasitor pada kumparan bantu. Kumparan bantu digunakan supaya motor dapat melalukan starting sendiri, hal tersebut dikarenakan timbulnya medan putar stator yang menghasilkan torsi starting yang cukup digunakan untuk membantu motor 1 fasa berputar. Kapasitor pada kumparan bantu berfungsi untuk memperbesar torsi starting, maka diperlukan beda fasa yang cukup besar agar diperoleh beda phasa 90 derajat antara arus kumparan utama dan arus pada kumparan bantu. 4. Cara membalik arah putaran motor AC kapasitor yaitu dengan cara merubah rangkain pada kumparan bantu, yaitu membalik kabel/ menukar kabel B1 dengan B2.

File :

Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir.Hasanuddin

Disetujui : Lilik Subiyanto, ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /(tot.hal)

` POLTEK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK MODUL 1. Motor Induksi 1 Fasa

Teknik Permesinan Kapal

Praktikum Mesin-mesin Listrik

Grafik Tabel 2

Tegangan - Arus Nominal


250 200 150 100 50 0 0 1 2 3 Tegangan - Arus Nominal

Tegangan - Arus Start


250 200 150 100 50 0 0 5 10 15 Tegangan - Arus Start

Tegangan - Putaran
250 200 150 100 50 0 2960 Tegangan Putaran

2970

2980

2990

3000

File :

Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir.Hasanuddin

Disetujui : Lilik Subiyanto, ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /(tot.hal)

` POLTEK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK MODUL 1. Motor Induksi 1 Fasa

Teknik Permesinan Kapal

Praktikum Mesin-mesin Listrik

Grafik Tabel 3

Tegangan - Arus Nominal


250 200 150 100 50 0 0 1 2 3 Tegangan - Arus Nominal

Tegangan - Arus Start


250 200 150 100 50 0 0 5 10 Tegangan - Arus Start

Tegangan - Putaran
250 200 150 100 50 0 2960 Tegangan Putaran

2970

2980

2990

3000

File :

Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir.Hasanuddin

Disetujui : Lilik Subiyanto, ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /(tot.hal)

` POLTEK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK MODUL 1. Motor Induksi 1 Fasa

Teknik Permesinan Kapal

Praktikum Mesin-mesin Listrik

Analisa Data dan Grafik Dari grafik yang diperoleh dapat dilihat bahwa trend linenya naik yang artinya semakin tinggi tegangannya maka arus start yang dibutuhkan dan arus nominal yang dihasilkan juga semakin besar. Hal tersebut sesuai dengan rumus V = I x R. Jika V naik dan R tetap maka I juga akan mengalami kenaikan. Pada pengamatan grafik maka tegangan dan putaran didapatkan terndline yang naik juga, hal ini dapat dijelaskan karena saat tenaga diturunkan. Couple yang diterima rotor juga akan mengalami penurunan. Couple yang dterima oleh rotor ini akan menyebabkan kecepatan putaran motor juga akan berkurang sesuai dengan penurunan tegangan.

File :

Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir.Hasanuddin

Disetujui : Lilik Subiyanto, ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /(tot.hal)

` POLTEK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK MODUL 1. Motor Induksi 1 Fasa

Teknik Permesinan Kapal

Praktikum Mesin-mesin Listrik

G. Kesimpulan Kumparan utama memiliki tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan kumparan bantu, karena kawat tembaga yang digunakan lebih kecil dan jumlah lilitan pada kumpara bantu lebih banyak dibandingkan kumparan utama. Semakin besar tegangan yang diberikan maka arus juga bertambah menjadi semakin besar dan kecepatan putar motor juga menjadi semakin tinggi. Arus start yang dihasilkan juga bertabah besar ketika tegangan dinaikkan, karena tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan motor pada saat start sangatlah` besar.

File :

Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir.Hasanuddin

Disetujui : Lilik Subiyanto, ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /(tot.hal)

` POLTEK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK MODUL 1. Motor Induksi 1 Fasa

Teknik Permesinan Kapal

Praktikum Mesin-mesin Listrik

LAPORAN SEMENTARA
Jur/Sem/Kelompok : ME/4B/5 No Nama Praktikan/NRP 1. Ian Bimatara / 034 2. Helmi Azhar F / 039 3. Tri Lasmana Jaya / 052 4. M. Syahrir Q / 059 5. ........................................

Tanda Tangan 1. .. 2. .. 3. .. 4. .. 5. ..

Surabaya,23-04-2013 Mengetahui :

()

Tabel 1. Tahanan Kumparan tanpa power Terminal A1 - A2 B1 - B2 C1 C2 Ohm 4,0 8,4 -

Tabel 2. Motor Kapasitor Tegangan (Volt) 100 140 180 220 Arus nominal (Ampere) 1,95 2,30 2,35 2,35 Arus start (Ampere) 5,38 7,48 7,50 9,63 Putaran (rpm) 2968 2977 2985 2995 Kanan Arah Putaran

Tabel 3. Motor Kapasitor (B1-B2 dibalik) Tegangan (Volt) 100 140 180 220 Arus Nominal (Ampere) 1,93 2,29 2,36 2,35 Arus start (Ampere) 5,37 5,28 7,55 7,79 Putaran (rpm) 2966 2977 2980 2991 Kiri Arah Putaran

File :

Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir.Hasanuddin

Disetujui : Lilik Subiyanto, ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /(tot.hal)

You might also like