You are on page 1of 3

LAPORAN KASUS KATARAK SENILIS HIPERMATUR

Oleh : Akhmad Fajrin Priadinata Niken Septia Nita

Pembimbing dr. Rita Murni Sp.M

Kepanitraan Klinik Bagian Mata Periode 16 September s/d 20 Oktober 2012 RSUD Pasar Rebo Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penuli dapat menyelesaikan Laporan Kasus Katarak Senilis Hipermatur tepat pada waktunya. Laporan kasus ini disusun dalam rangka mengikuti kepanitraan klinik di bagian Mata RSUD Pasar Rebo Jakarta, Fakultas Kedokteran universitas YARSI. Laporan kasus ini mungkin tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya tanpa bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami selaku penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik melalui moral maupn sumber bahan pustaka antara lain : 1. dr. Rita Murni Sp.M sebagai pembimbing kami dari Fakultas Kedokteran Universitas YARSI 2. dr. Sri Oetami Sp.M selaku pembimbing kami di RSUD Pasar REbo Jakarta 3. dr. Sumarini Markum Sp.M Selaku pembimbing kami di RSUD Pasar Rebo Jakarta 4. Zs. Yunni dan Zs. Lastri selaku perawat bagian mata RSUD Pasar Rebo 5. Rekan-rekan dokter muda yang mengikuti kepanitraan klinik bagian mata RSUD Pasar Rebo Jakarta 6. Pihak-pihak yang terkait yang tidak dapat kami sampaikan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini tidak luput dari kekurangan, untuk itu kami selaku penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan laporan kasus ini dengan baik dimasa mendatang. Semoga laporan kasus ini daapt bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Oktober 2012

Penulis

BAB I PENDAHULUAN Katarak adalah penyakit gangguan penglihatan yang dicirikan oleh adanya penebalan lensa secara gradual dan progresif. Katarak merupakan penyebab kebutaan di dunia saar ini. Hal ini, sangat disayangkan karena sebenarnya katarak memiliki morbiditas visual yang bersifat reversibel. Sehingga, deteksi dini, monitor ketat, dan intervensi pembedahan harus tercakup dalam tatalaksana katarak senilis. Istilah katarak berasal dari istilah yunani yaitu catartos, berarti air mengalir dengan cepat. satt air bergerak turbulen, maka air yang awalnya jernih akan menjadi berbuih. Banyak orang tidak waspada terhadap katarak karena perubahan penglihatan terjadi secara perllahan. Katarak merupakan salah satu penyebab utama kebutaan didunia saat ini. Data dari World Health Organisation (WHO), saat ini sekitar 135 juta penduduk dunia yang memiliki penglihatan lemah dan 45 juta orang menderita kebutaan seluruh dunia. Berdasarkan jumlah tersebut, 90% diantaranya berada dinegara berkembang dan sepertiganya berada di Asia Tenggara. Penduduk indonesia menempati urutan pertama di Asia atau urutan ketiga penduduk dengan kebutaan terbanyak didunia. Jumlah penderita katarak selalu bertambah 210.000 orang pertahun, 16 % diantaranya diderita oleh usia produktif. Pasien dengan katarak akan mengeluhkan penglihatan seperti berasap dan tajam penglihatan yang menurun secara progresif. Saat seseorang menderita katarak, maka akan muncul gangguan dalam beraktivitas sehari-hari, seperti kesulitan saat berjalan,mengendarai mobil saat malam hari, kesulitan membaca dan melihat jarak jauh, dan kegiatan lain yang membutuhkan penglihatan yang jernih.

You might also like