You are on page 1of 28

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan

HIMPUNAN MAHASISWA KEBUMEN


Gerakan Gerilya HMK Terpusat

Perjalanan upaya realisasi organisasi kemahasiswaan berupa Himpunan Mahasiswa Kebumen sangat memakan waktu, pikiran, perasaan, dan keringat. Berbagai konsep telah dirumuskan dalam beberapa pertemuan, tetapi realisasi yang utuh masih jauh dari ufuk. 15 Maret 2010 mahasiswa Kebumen mengelegarkan deklarasi Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) sebagai wadah aktifitas kemahasiswaan Mahasiswa Kebumen. Akan tetapi belum sampai deklarasi ini membangunkan wadah resmi untuk seluruh Mahasiswa asal Kebumen, aral penghalang menghadang langkah. Organisasi Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) sebagai perwujudan kedaulatan mahasiswa kebumen dapat dibentuk tetapi tidak memiliki energi cukup besar untuk menahan hempasan badai dari Oknum Otoriter Pematah Semangat. Bidang-bidang sebagai elemen penggerak aktivitas tidak mampu digerakkan secara kompak. Sementara itu berbagai kasus muncul didalam badan HMK dan menjerat langkah pembangunan HMK. Masalah-masalah serius ini mengancam kelangsungan hidup HMK dan memberangus langkahlangkah strategis yang telah direncanakan. Kemudian tanggal 04 Mei 2010 Muncul gagasan untuk mengadakan Musyawarah Anggota Perdana untuk membahas tentang AD/ART HMK. Pada awalnya hal ini disikapi antusias oleh para mahasiswa asal kebumen. Akan tetapi belum sampai selesai Musyawarah Anggota itu, karena adanya tekanan pada himpunan dan atas pertimbangan strategi untuk memperoleh legalitas dari Universitas maka Dewan Penasehat Organisasi, Ketua Umum, dan para Kepala Bidang Himpunan Mahasiswa Kebumen memutuskan untuk menganggap Musyawarah Anggota telah mencapai akhir. Proses dialektika yang berlangsung panjang dan melelahkan selama dua minggu penuh ini menghasilkan Rumusan AD/ART yang kami anggap cukup untuk mendasari Organisasi HMK. Rumusan AD/ART ini berisi rumusan dasar organisasi kemahasiswaan yang lebih memprioritaskan aspek pemenuhan kebutuhan mahasiswa. Tetapi rumusan ini belum pula dapat direalisasikan. Malah terlupakan sama sekali karena tim perumus mengalami deadlock ketika membicarakan strategi pelegalan organisasi. Strategi itu terhambat karena hilangnya kekompakan antara tim perumus. Sehingga gerak langkah HMK pun terhenti seolah mati. Didasari oleh kebutuhan akan organisasi kemahasiswaan terpusat yang semakin mendesak, dan dengan dilatarbelakangi oleh semangat kebersamaan, pada tanggal 01 juni 2010
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 1

segelintir mahasiswa berinisiatif membentuk sebuah gerakan dengan maksud untuk mengimplementasikan konsep-konsep yang telah ada. Gerakan ini disebut Gerakan Gerilya
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

HMK Terpusat(G2-HMK-T). Gerakan ini mengkaji ulang kelebihan dan kelemahan AD/ART, Tujuan Organisasi, dan Bentuk organisasi HMK itu sendiri yang telah lebih dulu lahir. Dari dasar kajian ini selanjutnya Gerakan Gerilya HMK Terpusat (G2-HMK-T) mensintesa konsep yang benar-benar dinilai baik, ideal untuk mahasiswa kebumen, dan realistis. Dan sekarang, konsep ini yang akan direkomendasikan kepada seluruh mahasiswa asal kebumen, dibahas dalam Musyawarah Anggota HMK, dan untuk betul-betul direalisasikan, bukan lagi hanya sekedar menambah tingginya tumpukan konsep di dunia HMK. Dari titik inilah cita-cita besar kemahasiswaan itu akan terengkuh. Konsepsi ini merupakan hal yang mendasari terbentuknya pemerintahan mahasiswa di HMK. Tentunya dalam hal ini adalah terbentuknya HMK yang benar-benar menjadi wadah semua mahasiswa asal Kebumen. Oleh karena itu, diharapkan ada suatu perubahan yang lebih baik. Dengan tujuan itulah G2-HMK-T akan melakukan perubahan pada konsep-konsep organisasi yang sama sekali tak jelas arah tujuannya. Dengan usaha yang akan dilakukan dengan seksama, teratur, terencana, dan penuh kebijaksanaan diharapkan akan terlahir kembali organisasi HMK yang kami cita-citakan. Pembahasan G2-HMK-T ini pada akhirnya bertujuan untuk mengamandemen konsepsi pada AD/ART, Tujuan Organisasi, dan Bentuk organisasi HMKitu sendiri. Adapun amandemen ini dilakukan pada Rangkaian Sidang Istimewa HMK(RSI-HMK) pada tanggal 01 juni 2010 sampai 11 Juni 2010.

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

A. Falsafah Dasar Keberadaan Organisasi Kemahasiswaan HMK Tugas HMK adalah membentuk manusia susila dan demokrat yang : 1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakatnya. 2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan. 3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan dalam masyarakat. (Mohammad Hatta) Ungkapan pemikiran Hatta di atas dapat disederhanakan dengan kata-kata bahwa tugas HMK adalah membentuk insan akademis. Insan akademis yang dimaksud di sini adalah insan yang memiliki dua peran. Pertama, peran untuk selalu mengembangkan diri sehingga menjadi generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Kedua, peran yang akan muncul dengan sendirinya apabila mengikuti watak ilmu itu sendiri. Watak ilmu adalah selalu mencari dan membela kebenaran ilmiah. Dengan selalu mengikuti watak ilmu ini maka insan akademis mengemban peran untuk selalu mengkritisi kondisi kehidupan masyarakatnya di masa kini dan selalu berupaya membentuk tatanan masyarakat masa depan yang benar dengan dasar kebenaran ilmiah. Dengan pemaparan ini maka secara teknis, keseluruhan proses pendidikan HMK ditujukan untuk membantu atau memberi alat pada mahasiswa untuk menjawab tantangan masa kini dan masa depan. Selain itu pendidikan juga ditujukan untuk membantu mahasiswa menentukan visinya tentang tatanan masyarakat masa depan yang baik menurut kaidah ilmiah. Dengan tujuan untuk membentuk insan akademis ini maka seluruh proses yang berlangsung di dalam HMK adalah proses pendidikan dalam rangka membentuk karakter. Belajar dalam ruang kuliah dengan bimbingan Dosen adalah sumbangan yang besar dalam pembentukan karakter ini, tetapi itu saja belumlah cukup. Mahasiswa sendiri juga harus ikut serta mendidik dirinya sendiri (learning by themselves) dengan tetap berpedoman pada nilai kebenaran ilmiah. Mereka harus senantiasa melakukan kritik dan koreksi atas dirinya sendiri. Apabila itu semua dilakukan dengan segala kesadaran, maka rasa tanggung jawab sebagai insan akademis akan tertanam. Dalam alam yang merdeka ini mahasiswa menemui suasana yang baik untuk membentuk karakter akademiknya, yaitu kebenaran, keadilan, kejujuran, dan kemanusiaan. Alam merdeka seperti inilah yang menjadi karakteristik HMK. Pada awal pembahasan dinyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan untuk membantu mahasiswa membentuk visi masa depan dan menghadapi tantangan masa kini
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 3 Gerakan Gerilya HMK Terpusat

dan masa depannya, demikian juga dengan organisasi kemahasiswaan HMK. Organisasi kemahasiswaan HMK harus dapat menjadi alat ampuh bagi mahasiswa untuk membentuk
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

visi dan menjawab tantangan itu. Yang menjadi persoalan selanjutnya adalah apa sebenarnya visi dan tantangan di kalangan insan akademis itu. Yang dimaksud visi insan akademis sebenarnya adalah pola pandang tentang bentuk atau tatanan seluruh aspek kehidupan masa depan yang baik dan benar menurut kaidah ilmiah. Sementara itu tantangan adalah tatanan kehidupan yang riil berkembang sekarang dan nanti yang harus ditanggapi. Sekali lagi, visi dan tantangan ini bukanlah tujuan dari proses pendidikan, tetapi merupakan tugas dan medan perang yang harus dihadapi setiap generasi yang sedang atau telah menjalani proses pendidikan. Oleh karena itu tujuan proses pendidikan adalah membantu dan memberi alat bagi mahasiswa untuk menghadapi tugas dan medan perangnya. Sekarang, untuk membantu merumuskan bagaimana membentuk mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan HMK yang mampu menjawab visi dan tantangan masa depan, maka dirumuskan visi tatanan kehidupan masyarakat HMK masa depan yang ideal dan bersifat universal. Tatanan masyarakat HMK masa depan yang ideal adalah tatanan masyarakat yang memiliki nilai partisipatif, aspiratif, mandiri, nonhegemonik, dan beretika. Artinya adalah : > Setiap anggota bersama-sama aktif menentukan perjalanan budaya sistem masyarakat HMK. > Setiap anggota memiliki dan menjalankan kewajiban serta haknya secara proporsional dan mandiri sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya dalam struktur masyarakat HMK. > Setiap anggota memiliki hubungan saling ketergantungan yang positif, tidak terdapat struktur subyek-obyek dalam tatanan masyarakat HMK. > Roda aktivitas masyarakat HMK selalu dilandasi oleh nilai etik yang disepakati bersama. Dengan nilai-nilai seperti di atas maka kehidupan ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya akan berjalan bagus. Masyarakat HMK yang seperti ini adalah masyarakat yang cerdas, kokoh, dan sangat tanggap serta adaptif terhadap setiap perubahan sehingga mampu survive dalam segala kondisi. Untuk tetap menjamin keberadaan nilai-nilai di atas maka dalam kehidupan masyarakat HMK perlu diberlakukan sistem demokrasi.
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 4

Organisasi kemahasiswaan HMK harus mampu menghasilkan mahasiswa yang memiliki visi masa depan dan mampu menjawab tantangan zaman (globalisasi). Oleh
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

karena itu HMK harus memjadi organisasi yang memiliki karakter seperti halnya karakter masyarakat madani. Karakter itu adalah mandiri, bernuansa kekeluargaan, demokratis, aspiratif, partisipatif, representatif, efektif dan efisien. Selain itu harus ada satu karakter lagi yang penting, yaitu karakter yang terbuka dan adaptif. Artinya organisasi kemahasiswaan HMK harus mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan budaya yang terjadi dalam masyarakatnya. Atau lebih detil lagi, organisasi kemahasiswaan HMK harus menjamin terdapatnya kemudahan untuk mengubah struktur, karena sebenarnya struktur selalu memiliki sifat membatasi. Di sisi lain, jaminan atas adanya iklim yang partisipatif dan aspiratif sebenarnya juga ikut menentukan tingkat adaptivitas organisasi terhadap segala perubahan karena iklim ini menjamin berlangsungnya proses perbaikan diri dalam organisasi.

B. Tentang Kebutuhan Mahasiswa Mahasiswa merupakan salah satu komunitas kampus yang memiliki karakteristik tersendiri. Keberadaannya di kampus tergabung dengan komponen masyarakat kampus lain, yaitu dosen dan karyawan, yang memiliki tugas dan peran tersendiri. Satu hal yang menyatukan komponen-komponen itu sebagai civitas akademika adalah kesamaannya dalam mengemban misi Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sementara itu di sisi lain mahasiswa dalam identitas insan akademisnya dituntut untuk berperan dalam dua fungsi. Pertama, mahasiswa dituntut untuk terus berupaya mengembangkan diri menjadi lapisan masyarakat masa depan yang berkualitas atau dengan kata lain mahasiswa berfungsi sebagai calon sarjana. Kedua, dengan berlandaskan nilai ilmiah dan moralitas, mahasiswa dituntut untuk aktif bergerak ikut menata kehidupan bangsanya. Berangkat dari upaya untuk mewujudkan peran itu, tercipta berbagai kebutuhan dasar mahasiswa berupa pendidikan, kesejahteraan, dan aktualisasi. Kebutuhan dasar ini diperlukan untuk mengantar mahasiswa mewujudkan peran utuhnya. Kebutuhan mahasiswa memiliki banyak tingkatan. Ada yang merupakan kebutuhan invidual, kebutuhan sekelompok mahasiswa, dan ada juga yang merupakan kebutuhan
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 5

seluruh mahasiswa. Seluruh kebutuhan itu harus terpenuhi. Kebutuhan yang bersifat individual pemenuhannya mungkin tidak perlu diorganisir, tetapi kebutuhan beberapa
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

orang yang cukup besar memerlukan pengorganisasian, apalagi bila menyangkut kebutuhan seluruh mahasiswa. Untuk itu maka perlu adanya lembaga yang bertugas untuk memenuhi dan melaksanakan masing-masing tingkatan kebutuhan itu. Organisasi kemahasiswaan HMK adalah sebuah organisasi yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang hanya berasal dari Kabupaten Kebumen. Dimana organisasi kemahasiswaan ini merupakan sebuah pemenuhan kebutuhan mahasiswa akan wadah untuk mempersatukan seluruh mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Kebumen.

C. Konsep Organisasi Kemahasiswaan HMK Pengorganisasian proses-proses pengembangan diri dan aktualisasi mahasiswa adalah hal yang mutlak diperlukan. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bentuk dan suasana seperti apa yang akan diwujudkan dalam Organisasi Kemahasiswaan HMK. 1. Bagan Organisasi

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

2. Mekanisme Organisasi

Musyawarah anggota, yang merupakan badan tertinggi Himpunan, tempat merumuskan, menyusun dan memutuskan suatu kriteria program (Garis Besar Haluan Program untuk Presidium dan Arahan Kerja untuk Dewan penasehat Organisasi). Dalam penyusunannnya, Musyawarah Anggota wajib mempertimbangkan aspirasi dan program kerja yang berkembang didalam Himpunan dan Bidang serta aspirasi program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa Kebumen. GBHP dan Arahan Kerja tersebut, kemudian diberikan kepada Presidium dan DPO untuk diterjemahkan menjadi rencana program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa kebumen dan program terpusat, dengan memperhatikan kondisi Himpunan, Bidang dan massa secara keseluruhan. Presidium kemudian mengajukan rencana program kerjanya pada

Musyawarah Anggota untuk dikritisi, dan diwacanakan kepada Himpunan dan Bidang serta massa secara keseluruhan. Musyawarah Anggota berwenang untuk mengesahkan atau tidak mengesahkan rencana program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa kebumen dan program terpusat tersebut. Setelah rencana program kerja tersebut disetujui, maka selanjutnya dapat disahkan oleh Musyawarah Anggota menjadi program kerja Presidium (Panitia). Dalam pengesahannya, terdapat penjaminan (melalui setiap Peserta Musang) mengenai sumber daya untuk mendukung program Presidium (Panitia). Hal ini dapat dilakukan sesuai permintaan dan kesepakatan diantara Presidium, DPO, dan Peserta dengan Musyawarah anggota. Setelah disahkan dan mendapat jaminan dari Musyawarah

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

Gerakan Gerilya HMK Terpusat

Anggota, maka diharapkan program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa dan program terpusat HMK dapat dilakukan secara sinergis oleh Himpunan dan Bidang. 3. Orientasi Organisasi Orientasi organisasi kemahasiswaan HMK memberikan pijakan awal bagi pelaku-pelakunya untuk menentukan arah dan pola aktivitas serta tujuan organisasi. Orientasi dirumuskan berdasarkan identitas dan peran mahasiswa sebagai insan akademis. Sebagai insan akademis, pertama mahasiswa kebumen dituntut untuk terus berupaya mengembangkan diri untuk menjadi bagian dari struktur masyarakat masa depan yang berkualitas. Kedua, sebagai insan akademis mahasiswa kebumen dituntut juga untuk mengikuti tabiat dasar ilmu itu sendiri, yaitu sadar, mencari, dan membela nilai kebenaran ilmiah. Secara kontekstual, tuntutan kedua ini mengarah pada peran mahasiswa untuk mengkritisi dan ikut menata kehidupan masyarakat bangsanya dengan dasar nilai-nilai moral dan akademik. Kedua peran itulah yang harus dijalankan untuk mewujudkan sosok utuh mahasiswa kebumen. Organisasi kemahasiswaan HMK harus mampu membentuk sosok utuh mahasiswa kebumen. Oleh karena itu organisasi kemahasiswaan HMK harus mampu mewadahi wujud identitas dan aktualisasi peran mahasiswa kebumen. Untuk itu organisasi kemahasiswaan HMK merumuskan orientasi dasar organisasinya sebagai berikut : 1. Menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa kebumen untuk membentuk lapisan masyarakat masa depan yang profesional, intelek, humanis, dan religius. Untuk ini dibutuhkan pembukaan wahana yang seluas-luasnya bagi partisipasi-aktif anggota sehingga semua aktivitas HMK merupakan proses pembelajaran dan
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

pemberdayaan seluruh mahasiswa kebumen. 2. Mewujudkan karya nyata mahasiswa kebumen dalam perjuangan menata kehidupan bangsa. Untuk ini maka akar aktivitas mahasiswa kebumen yaitu intelektualitas, kemandirian, dan kebenaran ilmiah harus benar-benar dijaga dalam roda gerak organisasi kemahasiswaan HMK, 3. Menjadi wadah bagi upaya pemenuhan kebutuhan dasar mahasiswa kebumen yang meliputi pendidikan, kesejahteraan, dan aktualisasi diri.
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 8

4. Sifat Organisasi Kemahasiswaan HMK 1. Mandiri, artinya organisasi kemahasiswaan HMK memiliki hak dan kewenangan penuh untuk menentukan aktivitas dan kelangsungan hidupnya. Batas hak dan kewenangan itu terletak pada persinggungan dengan hak lembaga/institusi lain di luar organisasi kemahasiswaan HMK. Oleh karena itu pola hubungan antara organisasi kemahasiswaan HMK dengan lembaga/institusi lain bukanlah
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

merupakan pola superordinat-subordinat atau subyek-obyek. Pola hubungan yang dikembangkan dengan institusi lain adalah pola hubungan kerja sama dalam suasana saling menghormati dan saling bertanggung jawab dengan dilandasi oleh aturan-aturan hukum maupun moral yang telah disepakati bersama. 2. Kekeluargaan, artinya sistem dan mekanisme yang dikembangkan dalam pola hubungan internal antar elemen dalam organisasi kemahasiswaan HMK maupun pola hubungan eksternal dengan institusi lain diluar organisasi dilaksanakan dalam suasana dan semangat yang bersifat kekeluargaan. 3. Adil, artinya sistem dan mekanisme yang diberlakukan dalam kehidupan Organisasi kemahasiswaan HMK menjamin seluruh elemen dalam organisasi kemahasiswaan HMK untuk memiliki hak, wewenang, dan kewajiban yang seimbang dan proporsional sesuai dengan perannya. Setiap elemen memiliki kesempatan dan kebebasan yang sama untuk mempergunakan haknya. Dalam konteks kontrol kebijakan organisasi, kesempatan dan kebebasan untuk mempergunakan haknya ini diartikan dalam bentuk dibuka dan dihidupkannya demokrasi dalam organisasi. 4. Aspiratif dan partisipatif, artinya sistem yang berkembang menempatkan naiknya aspirasi dan semaraknya partisipasi dari bawah sebagai target utama, sehingga akan tercipta dinamisasi organisasi HMK yang kokoh. Sistem akan menjamin berlangsungnya proses pembelajaran, pencerdasan, dan pemberdayaan seluruh elemen organisasi di setiap Bidang. 5. Representatif, artinya sistem yang dipergunakan dalam mekanisme pengambilan keputusan dan tindakan badan kelengkapan organisasi betul-betul merupakan perwujudan atau representasi dari keinginan seluruh mahasiswa kebumen. Artinya kebijakan yang dipergunakan mencakup seluruh unsur secara proporsional.

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

6. Efektif dan efisien, artinya struktur, mekanisme, dan fungsi berbagai Bidang yang dibentuk dalam organisasi HMK dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

Tumpang-tindihnya peran antar Bidang tidak dimungkinkan terjadi. Tiap bidang memiliki fungsi dan kewenangan sendiri, akan tetapi tetap terintegrasi secara utuh dalam satu visi dan orientasi. Setiap Bidang tidak memiliki kewenangan untuk mencampuri urusan Bidang yang lain secara langsung, sehingga pola hubungan yang tercipta merupakan pola koordinasi. Pola ini menciptakan profesionalisasi fungsi Bidang dalam organisasi kemahasiswaan HMK tanpa melupakan harmonisasi gerak dalam kesatuan visi dan orientasi. 7. Transparan, artinya seluruh aspek dalam pengambilan keputusan dan kebijakan organisasi HMK harus bersifat terbuka, dapat dipertanggungjawabkan, dan dapat diketahui dengan mudah oleh khalayak. 5. Tujuan Organisasi HMK 1. Ikut serta mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk sarjana yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan bertanggung jawab. 2. Memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam kehidupan berbangsa. 3. Ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan kehidupan bangsa. 4. Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan civitas akademika. 5. Mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta memperjuangkan kepentingan mahasiswa kebumen di lingkungan kampus.

6. Posisi Organisasi Kemahasiswaan HMK di Universitas Organisasi kemahasiswaan HMK berada di dalam sistem Universitas Jenderal Soedirman, akan tetapi secara struktural tidak berada di bawah Universitas dan memiliki otonomi penuh untuk menentukan kehidupan organisasinya. Pernyataan diatas memberi arti bahwa organisasi kemahasiswaan HMK merupakan bagian dari masyarakat kampus yang demokratis, yang masing-masing memiliki wewenang penuh untuk menjalankan aktivitasnya di dalam fungsi dan bidang masing-masing. Oleh karena itu tanggung jawab aktivitas kemahasiswaan yang
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 10

diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan HMK tetap berada di tangan organisasi kemahasiswaan HMK itu sendiri. Hal yang perlu mendapat penekanan adalah hubungan antara Universitas dengan organisasi kemahasiswaan HMK. Hubungan antara keduanya merupakan suatu hubungan yang demokratis dan saling menghormati posisi masing-masing sehingga organisasi kemahasiswaan HMK tetap memiliki wewenang penuh untuk menentukan keseluruhan arah kebijakan dan sistem keorganisasiannya. Dengan posisi ini maka organisasi kemahasiswaan HMK tidak akan tercerabut dari akar aktivitasnya, yaitu intelektualitas, kemandirian, dan kebenaran ilmiah. 7. Kedaulatan Organisasi HMK Kedaulatan tertinggi dalam organisasi HMK berada di tangan seluruh mahasiswa kebumen dan diwujudkan dalam Musyawarah Anggota. 8. Keanggotaan HMK Anggota HMK adalah seluruh mahasiswa asal kebumen yang terdaftar secara resmi di Universitas Jenderal Soedirman dan anggota kehormatan yang disahkan oleh Musyawarah Anggota. Keanggotaan HMK melingkupi seluruh mahasiswa asal kebumen yang terdaftar resmi di Universitas Jenderal Soedirman didasari oleh 4 hal, yaitu: > Untuk sementara akses perkembangan organisasi HMK akan lebih mudah untuk mewadahi hak dan kewajiban mahasiswa kebumen yang terdaftar resmi di Universitas Jenderal Soedirman saja. > Basis pembentuk awal HMK adalah mahasiswa kebumen yang terdaftar resmi di Universitas Jenderal Soedirman. > Aspirasi yang berkembang di dalam HMK mengenai kemahasiswaan secara khusus dimiliki oleh mahasiswa kebumen yang terdaftar resmi di Universitas Jenderal Soedirman saja. > Orientasi pergerakan mahasiswa kebumen yang terdaftar resmi di Universitas Jenderal Soedirman relatif seragam dan murni.
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 11 Gerakan Gerilya HMK Terpusat

Tidak ada pembedaan mengenai keanggotaan HMK berdasarkan jalur masuk (jalur pendaftaran kuliah) Keanggotaan HMK terdiri dari anggota muda, anggota biasa, dan anggota kehormatan. Anggota muda tidak memiliki hak untuk dipilih, selebihnya memiliki hak yang sama dengan anggota biasa dan anggota kehormatan. Pengklasifikasian keanggotaan HMK didasari oleh pemberian kesempatan atau jenjang dimana mahasiswa (Anggota Muda) dapat memahami realita kondisi kemahasiswaan dan kehidupan kampus terlebih dahulu. Diperlukan dua parameter utama agar anggota HMK muda dapat memahami realita tersebut, yaitu : > Parameter proses: pelibatan terhadap dinamisasi kemahasiswan, dapat melalui program pembinaan/kaderisasi, program kegiatan, dll. (perlunya pembelajaran terlebih dahulu) > Parameter waktu: kuantifikasi masa seseorang untuk dapat melihat dan memahami kondisi kemahasiswaan dan kehidupan kampus. (perlunya waktu untuk adaptasi) Pemilahan jenis keanggotaan bukanlah dimaksudkan untuk mereduksi hak dan peran elemen-elemen tertentu di dalam organisasi HMK. Pemilahan ini dilakukan untuk menjaga gerak aktivitas HMK tetap dalam arah orientasi serta falsafah dasar kemahasiswaannya. Sementara itu, untuk mengurangi pengaruh munculnya anggapan pengelompokan senior junior dalam organisasi HMK maka mekanisme perubahan dari status anggota muda menjadi anggota biasa dapat dimudahkan. Karena mengingat bahwa HMK adalah organisasi yang bersifat kekeluargaan tanpa pembeda senior dan junior. Hak seluruh elemen dalam HMK untuk mengembangkan diri dan mewujudkan karya nyatanya sama-sekali tidak dibatasi. Seluruh anggota dapat mengaktualisasikan dirinya di lingkungan HMK, akan tetapi keikutsertaan dalam fungsi penentuan garis hidup organisasi HMK tidak dapat diberikan kepada seluruh elemen tanpa kecuali. Hanya elemen-elemen yang telah memahami realita kondisi kemahasiwaan dan kehidupan kampus, serta orientasi dan falsafah dasar organisasi kemahasiswaan HMK, yang dapat ikut serta. Batasannya ditentukan oleh dua parameter utama, yaitu parameter proses dalam pelibatan dinamisasi kemahasiswaan
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 12 Gerakan Gerilya HMK Terpusat

(kaderisasi) dan parameter waktu sebagai kuantifikasi masa dalam pemahaman terhadap kondisi kemahasiswaan dan kehidupan kampus. 9. Kelengkapan Organisasi HMK a. Ketua Umum (Adipati) dan Wakil Ketua (Senopati) Ketua Umum merupakan badan eksekutif pelaksana program di tingkat pusat dibantu oleh seorang wakil ketua. Tugas utama ketua umum dan wakil ketua adalah mendinamisasi gerak HMK melalui pencerdasan dan pemberdayaan mahasiswa di tingkat bawah. Tugas : > Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan HMK. > Melaksanakan segala ketetapan Musyawarah Anggota. > Ketua Umum dan wakil ketua bertugas menyusun rencana program kerja sesuai kriteria program (GBHP), dengan tetap mengutamakan pembangunan masyarakat HMK yang aktif-partisipatif. Artinya Ketua Umum dan wakil ketua harus merangsang munculnya aspirasi dari bawah dan harus membuka ruang publik dengan memberikan peluang dan kesempatan sebesar-besarnya bagi aspirasi yang muncul dari bawah agar terlaksana. Ketua Umum dan wakil ketua tidak dilarang untuk menyusun program kerja, terutama yang sudah jelas merupakan kebutuhan dasar mahasiswa, yang telah rutin dilaksanakan, atau agenda strategis yang memerlukan penyikapan dengan cepat. > Mengkaji, menguji, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program aspirasi dari bawah yang merupakan kebutuhan seluruh mahasiswa kebumen dengan berpedoman pada kriteria (GBHP) yang disepakati dalam Musyawarah Anggota. > Bertanggungjawab kepada Organisasi. Proses pertanggung jawaban dapat dilakukan secara periodik atau sewaktu-waktu jika dianggap perlu. > Pada akhir masa jabatannya Ketua Umum dan wakil ketua wajib melakukan laporan kinerja dalam sebuah forum terbuka kepada seluruh anggota HMK.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

13

Wewenang : > Membuat keputusan-keputusan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan garisgaris kebijaksanaan organisasi kemahasiswaan HMK > Menentukan prioritas dan mengkoordinasikan Himpunan dan Bidang, untuk program dengan kriteria kebutuhan seluruh mahasiswa kebumen dan program agenda terpusat, setelah mendapatkan persetujuan dari Musyawarah Anggota. > Membentuk kepanitiaan atau organ pelaksana teknis program. > Memberikan sanksi organisasi kepada anggota dengan aturan yang ditetapkan Musyawarah Anggota. > Mewakili organisasi ke dalam dan keluar HMK. > Memberhentikan anggota yang dinilai tidak bertanggung jawab dengan persetujuan musyawarah anggota. Pengangkatan anggota yang baru harus mendapatkan persetujuan musyawarah anggota. Hak : > Mempunyai hak untuk mendapatkan dukungan sumberdaya dari Himpunan dan Bidang mengenai pelaksanaan program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa kebumen dan agenda terpusat, setelah melalui persetujuan Musyawarah Anggota. Keanggotaan : > Ketua Umum dan wakil ketua dipilih melalui Musyawarah Mufakat. > Ketua Umum terdiri atas 1 orang. > Wakil Ketua terdiri atas 1 orang. > Masa jabatan ketua umum maksimal 2 periode kepengurusan.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

b. Sekretaris (Tumenggung Aksara) dan Staf Sekretaris adalah seseorang yang membantu Ketua Organisasi terutama untuk penyelenggaraan kegiatan administratif yang akan menunjang kegiatan organisasi itu sendiri. Prinsip terpenting seorang sekretaris adalah :
Tutup Mulut Rapat Rapat, Pasang Mata Awas Awas, Buka Telinga Lebar Lebar

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

14

Agar sekretaris dapat berhasil dengan baik, pada dasarnya tergantung kepada 2 faktor yang secara langsung mempengaruhi sekretaris dalam bidang
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

kesekretarisan, yaitu : 1. Kemampuan untuk dapat mengerjakan bermacam-macam tugas pekerjaan secara efisien. 2. Kemauan untuk bekerja.

Ruang Lingkup, Tugas dan Fungsi Sekretaris 1. Ruang Lingkup Menyelenggarakan pembinaan ketatausahaan, khususnya yang berhub-ungan dengan surat menyurat dan dokumen yang meliputi pembuatan, penerimaan, pengolahan, pendistribusian, serta penyimpanan. Menyelenggarakan pengaturan absensi. 2. Tugas Administratif Kesekretariatan Memperlancar lalu lintas dan distribusi informasi ke segala pihak baik intern maupun ekstern. Mengamankan rahasia organisasi Mengelola dan memelihara dokumentasi organisasi yang berguna bagi kelancaran fungsi manajemen 3. Fungsi Mengadakan pencatatan dari semua kegiatan organisasi Sebagai pelaksana pusat ketatausahaan. Sebagai pusat dokumentasi Keanggotaan : > Sekretaris dipilih melalui Musyawarah Mufakat. > Staf Sekretaris dipilih langsung oleh Sekretaris > Sekretaris terdiri atas 1 orang. > Staf Sekretaris terdiri atas ... orang. > Masa jabatan Sekretaris dan Stafnya maksimal 2 periode kepengurusan.
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 15

c. Bendahara (Tumenggung Angka) dan Staf Bagaimana kalau sebuah organisasi tanpa bendahara, tentunya seluruh aktifitas akan kacau terutama masalah administrasi pemasukan dan pengeluaran keuangan organisasi dan itu akan berakibat buruk pada semua kegiataan di organisasi tersebut. Menjadi bendahara banyak menemui kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan yang seringkali membuat hati harus bersabar karena selalu berhadapan dengan berbagai tifologi orang dari berbagai penjuru. Adapun tupoksi bendahara ini sangat berat. Berikut ini tugas dan fungsi serta wewenang sebagai bendahara : Tugas pokok/misi jabatan : Menerima, menyimpan, membayarkan uang sesuai bukti-bukti,
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

membukukan setiap mutasi keuangan, memungut dan menyetorkan uang anggota serta membuat laporan keuangan berdasarkan standar kerja yang di sepakati bersama. Uraian tugas : a. Menyiapkan buku kas umum, buku kas, buku bank, buku kendali anggaran/buku pengawas anggaran dan buku pembantu lainnya. b. Menyimpan dana yang terkumpul pada Bank Pemerintah dan atau uang yang dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Melakukan pembukuan atas setiap mutasi keuangan yang dikelola dengan teliti dan benar. d. Meneliti dan mencermati keabsahan kelengkapan bukti-bukti dan surat-surat pertangungjawaban yang masuk sebagai bahan pembayaran. e. Melakukan pembayaran uang atas tagihan dengan kelengkapan bukti-bukti dan telah disetujui oleh Musyawarah Anggota. f. Membuat laporan keuangan setiap akhir bulan untuk disampaikan kepada forum. g. Menyiapkan dan menyusun laporan keuangan pada setiap akhir bulan. Menerima, menyimpan, membayarkan uang sesuai bukti-bukti, membukukan setiap mutasi keuangan, memungut dan menyetorkan pajak-pajak serta membuat laporan keuangan berdasarkan standar standar kerja yang disepakati bersama.

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

16

h. Melakukan pemeriksaan keadaan kas sekurang-kurangnya satu kali dalam 1 bulan.


Gerakan Gerilya HMK Terpusat

i. Memberikan bahan, data, dan informasi atas urusan keuangan kepada Tim Pemeriksa Keuangan atas dasar perintah ketua umum. j. Menyimpan semua dokumen keuangan dengan aman dan rapi pada tempat yang telah disediakan. k. Menyampaikan informasi, usul dan saran yang berkaitan urusan perbendaharaan kepada ketua umum. m. Menjaga kerahasiaan atas pembukuan dan dokumen keuangan yang diklasifikasi rahasia oleh ketua umum. n. Menjaga keamanan dan merawat sarana prasarana kerja yang digunakan dengan baik.

Hasil kerja : a. Tersedianya buku kas umum, buku kas, buku bank, buku kendali anggaran/ buku pengawas anggaran dan buku pembantu lainnya. b. Tersimpannya dana yang terkumpul pada Bank Pemerintah dan atau uang yang dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Pembukuan atas setiap mutasi keuangan yang dikelola dengan teliti dan benar. d. Kelengkapan bukti-bukti dan surat-surat pertanggungjawaban yang telah diteliti. e. Terlaksananya pembayaran uang atas tagihan dengan kelengkapan bukti-bukti dan telah disetujui oleh Musyawarah Anggota. f. Terlaksananya pemungutan, pembukuan dan penyetoran atas Uang Anggota g. Laporan keuangan pada setiap akhir bulan. h. Terlaksananya pemeriksaan keadaan kas sekurang-kurangnya satu kali dalam 1 bulan. i. Layanan kepada Tim Pemeriksa Keuangan atas dasar perintah ketua umum. j. Tersimpannya semua dokumen keuangan dengan aman dan rapi pada tempat yang telah disediakan. k. Terjaganya kerahasiaan atas pembukuan dan dokumen keuangan yang diklasifikasi rahasia oleh ketua umum. l. Terjaganya keamanan dan perawatan atas sarana prasarana kerja yang digunakan dengan baik.
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 17

Tanggung jawab : a. Tersedianya buku kas umum, buku kas, buku bank, buku kendali anggaran/ buku pengawas anggaran dan buku pembatu lainnya sebagai bahan penyelesaian tugas. b. Tersimpannya dana yang terkumpul pada Bank Pemerintah dan atau uang yang dikelola sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Ketelitian dan kebenaran dalam pembukuan atas setiap mutasi keuangan yang dikelola. d. Ketelitian dalam memeriksa kelengkapan bukti-bukti dan surat-surat
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

pertangungjawaban. e. Terlaksananya pembayaran uang atas tagihan dengan kelengkapan bukti-bukti dan telah disetujui oleh musyawarah Anggota. f. Ketelitian dan tepat waktu dalam penyusunan Laporan keuangan yang tepat waktu pada setiap akhir bulan. g. Terlaksananya pemeriksaan keadaan kas sekurang-kurangnya satu kali dalam 1 bulan. h. Layanan yang baik kepada Tim Pemeriksa Keuangan atas dasar perintah ketua umum. i. Tersimpannya semua dokumen keuangan dengan aman dan rapi pada tempat yang telah disediakan. j. Terjaganya dengan baik atas kerahasiaan pembukuan dan dokumen keuangan yang diklasifikasi rahasia oleh ketua umum; k. Terjaganya dengan baik atas keamanan dan perawatan atas sarana prasarana kerja yang digunakan dengan baik. Wewenang : a. Minta arahan, petunjuk dari ketua umum. c. Mengajukan kebutuhan atas sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas. d. Mengajukan tersedianya Uraian Tugas Jabatan Bendahara kepada ketua umum. e. Menolak atau menyetujui keabsahan/kelengkapan tanda bukti tagihan sebelum dilakukan pembayaran. h. Memberikan saran dan pendapat kepada ketua umum yang berhubungan dengan anggaran
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 18

Keanggotaan : > Bendahara dipilih melalui Musyawarah Mufakat. > Staf Bendahara dipilih langsung oleh Bendahara > Bendahara terdiri atas 1 orang. > Staf Bendahara terdiri atas ... orang. > Masa jabatan Bendahara dan Stafnya maksimal 2 periode kepengurusan.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat 19

d. Bidang-Bidang (Mangku)

Bidang Kaderisasi (Mangku Pinunggul) dan Staf Bidang kaderisasi adalah Bidang yang menjadi ujung tombak dalam hal mengkader anggota HMK. Bidang kaderisasi juga bertugas dalam pengembangan nilai integritas dan kejujuran anggota HMK. Kaderisasi identik dengan serangkaian acara yang harus dilalui sebelum masuk himpunan atau biasa disebut penerimaan mahasiswa baru (Maba). Maba itu hanya salah satu sistem dan bagian dari proses kaderisasi. Kaderisasi itu sebenarnya tidak pernah berhenti, bahkan ketika sedang beraktivitas di himpunan itu juga termasuk proses kaderisasi. Artinya Bidang kaderisasi adalah bidang yang bertanggung jawab untuk melakukan perekrutan, pembinaan, pengembangan, dan pembekalan kepada anggota HMK Keanggotaan : > Kepala Bidang Kaderisasi dipilih melalui Musyawarah Mufakat. > Staf Bidang Kaderisasi dipilih langsung oleh Kepala Bidang Kaderisasi > Kepala Bidang Kaderisasi terdiri atas 1 orang. > Staf Bidang Kaderisasi terdiri atas ... orang. > Masa jabatan Kepala Bidang Kaderisasi dan Stafnya maksimal 2 periode kepengurusan.

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

Bidang Hubungan Masyarakat (Mangku Leksana) dan Staf Bidang Humas ini merupakan Bidang yang menghubungkan HMK dengan lembaga-lembaga di luar, di antaranya himpunan mahasiswa lain, KM Unsoed, alumni, serta instansi lainnya. Bidang ini bertugas mengadakan reuni alumni Unsoed asal kebumen, serta ikut serta dalam kegiatan KM Unsoed. Bidang ini juga harus paling tanggap kalau ada tragedi kemanusiaan seperti bencana alam, dll. Artinya Humas sebuah bidang yang membuat HMK eksis di mata luar. Program kerja Bidang Humas : 1. Pencarian Mars HMK 2. Partisipasi HMK dalam kegiatan Internal maupun eksternal Unsoed 3. Kunjungan Ke SMA dan lembaga lain 4. Update database Alumni 5. Pengiriman Kartu Ucapan Keanggotaan : > Kepala Bidang Hubungan Masyarakat dipilih melalui Musyawarah Mufa-kat. > Staf Bidang Hubungan Masyarakat dipilih langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat > Kepala Bidang Hubungan Masyarakat terdiri atas 1 orang. > Staf Bidang Hubungan Masyarakat terdiri atas ... orang. > Masa jabatan Kepala Staf Bidang Hubungan Masyarakat dan Stafnya maksimal 2 periode kepengurusan.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

Bidang Infotek (Mangku Telik Sandi) dan Staf Bidang Infotek adalah bidang yang harus selalu up to date. Tempat lalu lintas informasi dan komunikasi di HMK. Bidang Infotek harus selalu berusaha menyampaikan semua info-info ke semua anggota HMK melalui media-media yang ada seperti buletin, majalah dinding, blog, forum, dan jaringan komunikasi.

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

20

Program kerja Bidang infotek : 1. Update Database 2. Pelatihan Jurnalistik dan Pelatihan blog 3. Papan agenda HMK 4. Majalah dinding 5. Blog (hmkunsoed.wordpres.com) & Group Facebook HMK 6. Inisiasi Forum HMK Keanggotaan : > Kepala Bidang Infotek dipilih melalui Musyawarah Mufakat. > Staf Bidang Infotek dipilih langsung oleh Kepala Bidang Infotek > Kepala Bidang Infotek terdiri atas 1 orang. > Staf Bidang Infotek terdiri atas ... orang. > Masa jabatan Kepala Bidang Infotek dan Stafnya maksimal 2 periode kepengurusan.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat 21

Bidang Konseling (Mangku Pekerti) dan Staf Bidang Konseling adalah Bidang yang bergerak untuk membantu mengatasi permasalahan dan persoalan mahasiswa kebumen anggota HMK. Bidang Konseling berwenang memberikan rekomendasi solusi terhadap masalahmasalah anggota HMK.

Program Kerja Bidang Konseling: a. Acara Keakraban dalam Internal HMK Tujuan: 1. Meningkatkan kedekatan dan rasa kekeluargaan antar anggota HMK. 2. Melepas kejenuhan-kejenuhan anggota HMK. Deskripsi Program Kerja: Kegiatan bersenang-senang yang melibatkan seluruh anggota HMK (foto-foto, jalan-jalan, makan-makan, dll).
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

b. Advokasi DO Tujuan: 1. Membantu mahasiswa kebumen menyelesaikan masalah dalam bidang akademik, terutama yang rawan drop out. 2. bekerja sama dengan Bidang Pendidikan membantu mahasiswa kebumen untuk dapat meningkatkan skill dalam bidang akademik. Deskripsi Program Kerja: 1. Mendata dan memantau mahasiswa kebumen yang memiliki masalah dalam bidang akademik. 2. Mengarahkan dan membantu mahasiswa kebumen yang bersangkutan untuk menyelesaikan masalah tersebut. 3. Bekerja sama dengan Bidang Pendidikan dan pihak prodi untuk melaksanakan belajar bareng angkatan guna meningkatkan skill mahasiswa dalam hal pengetahuan akademik dan diskusi kelompok. 4. Bekerja sama dengan Bidang Pendidikan untuk mengevaluasi kembali mahasiswa tersebut pada akhir semester guna mengambil tindakan selanjutnya. Keanggotaan : > Kepala Bidang Konseling dipilih melalui Musyawarah Mufakat. > Staf Bidang Konseling dipilih langsung oleh Kepala Bidang Konseling > Kepala Bidang Konseling terdiri atas 1 orang. > Staf Bidang Konseling terdiri atas ... orang. > Masa jabatan Kepala Bidang Konseling dan Stafnya maksimal 2 periode kepengurusan.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

Bidang Pendidikan (Mangku Piwulang) dan Staf Seperti namanya, Bidang Pendidikan, yang juga dikenal dengan nama Mangku Piwulang, merupakan salah satu Bidang penunjang kebutuhan akademik dari setiap anggota HMK. Masalah akademik merupakan sesuatu yang vital dalam kehidupan kampus. Bidang Pendidikan tidak hanya membantu anggota
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 22

HMK yang kesulitan dalam bidang akademik tapi juga mewadahi anggota HMK untuk kegiatan belajar bersama. Bank Soal, dan sharing tentang mata kuliah. Program Kerja Bidang Pendidikan: a. Bank Soal Tujuan: 1. Membantu mahasiswa kebumen untuk menghadapi ujian. 2. Sebagai sarana belajar untuk mahasiswa kebumen. 3. Membantu Bendahara untuk menggalang dana melalui penjualan Bank Soal. Deskripsi Program Kerja: 1. Pendataan dan pengumpulan soal serta solusi ujian-ujian mata kuliah tiap Fakultas. 2. Pengetikan kembali soal dan solusi ujian tersebut. 3. Bekerja sama dengan Bendahara dalam hal percetakan dan penjualan Bank Soal. b. Latihan Ujian Tujuan: Memantapkan kembali kemampuan mahasiswa Kebumen sebelum ujian fakultas masing-masing dilaksanakan. Deskripsi Program Kerja: 1. Mengumpulkan ide dan masukan tentang metode dan tata cara pelak-sanaan pelatihan yang baik dari berbagai macam pihak. 2. Menyiapkan soal-soal pelatihan 3. Publikasi tentang pelatihan tersebut dan membuka pendaftaran peserta pelatihan satu minggu sebelum pelatihan dilaksanakan; 4. Mengatur dan memantau pelatihan agar berjalan dengan baik; 5. Mencetak sertifikat untuk peserta pelatihan.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat 23

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

c. Kopi Sore Tujuan: 1. Memberikan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan bidang akademik di Universitas Jenderal Soedirman. 2. Memfasilitasi mahasiswa kebumen untuk berdiskusi membahas masalahmasalah dalam bidang akademik Deskripsi Program Kerja: 1. Mengumpulkan input-input tentang hal apa yang perlu dibahas dalam bentuk kegiatan ini. 2. Melakukan persiapan pra-kegiatan dengan meminjam ruang dan menyiapkan pembicara. 3. Mengatur dan memantau kegiatan ini agar berjalan dengan baik. Keanggotaan : > Kepala Bidang Pendidikan dipilih melalui Musyawarah Mufakat. > Staf Bidang Pendidikan dipilih langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan > Kepala Bidang Pendidikan terdiri atas 1 orang. > Staf Bidang Pendidikan terdiri atas ... orang. > Masa jabatan Kepala Bidang Pendidikan dan Stafnya maksimal 2 periode kepengurusan.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kebumen (Mangku Adat) Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kebumen adalah bidang yang bertugas mengusahakan cara-cara untuk mencapai kemajuan daerah Kebumen dalam bidang budaya, ekonomi, agama, dan pariwisata. Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kebumen mempunyai hak untuk memberikan pemikiran dan tindakan nyata guna pengembangan daerah Kebumen. Keanggotaan : > Kepala Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Kebumen dipilih melalui Musyawarah Mufakat.

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

24

> Staf Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Kebumen dipilih langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Kebumen
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

> Kepala Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Kebumen terdiri atas ... orang. > Staf Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Kebumen terdiri atas 1 orang. > Masa jabatan Kepala Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Kebumen dan Stafnya maksimal 2 periode kepengurusan.

10. Lambang dan Arti Lambang Himpunan Mahasiswa Kebumen.

Arti Lambang HMK : 1. Bintang berwarna kuning mengandung arti Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Keris berwarna hitam mengandung arti mahasiswa melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa. 3. Tulisan HMK merupakan kependekan dari Himpunan Mahasiswa Kebumen, sedangkan warna kuning mengandung makna kekeluargaan dengan rasa kasih sayang persaudaraan dan kegotongroyongan. 4. Simbol dua burung Lawet hitam membawa padi dan kapas melambangkan mahasiswa dan mahasiswi asal Kebumen yang berdedikasi tinggi untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat Kebumen. 5. Mata Rantai berwarna merah mengandung arti persatuan, kebulatan tekad, dan kesatuan tujuan. 6. Lingkaran berwarna hijau mengandung arti keimanan.
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 25

7. Lingkaran berwarna hitam melambangkan kemantapan persaudaraan. 8. Background berwarna putih mengandung arti netral/tidak memihak salah satu
Gerakan Gerilya HMK Terpusat

golongan. 9. Tulisan Himpunan Mahasiswa Kebumen mengandung arti wadah aktualisasi mahasiswa Kebumen.

11. Format Rapat HMK Yang Dimaksud Dengan Rapat 1. Merupakan suatu pembahasan untuk merumuskan jalan keluar dalam menghadapi masalah. 2. Pertemuan yang sudah diagendakan (dijadwal) untuk membahas permasalahan dan memutuskan cara yang akan ditempuh. 3. Kegiatan yang sudah terperinci agendanya dalam kerangka pembahasan masalah yang dihadapi hingga pemutusan jalan keluar yang akan dihadapi. Cara Penjelasan Materi Dalam Rapat 1. Materi harus bisa dipahami terlebih dahulu oleh diri sendiri. 2. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta rapat. 3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai dengan tiap pokok pembahasan rapat. 4. Memunculkan karakter yang bisa dijadikan sebagai ciri khas. 5. Materi disampaikan secara singkat, padat dan jelas. 6. Materi disampaikan secara menarik agar tidak membosankan. Cara Mengambil Keputusan Dalam Rapat 1. Musyawarah untuk mufakat : keputusan yang akan diambil harus bisa diputuskan dengan mantap dan bisa diterima oleh semua peserta rapat 2. Votting : Artinya keputusan yang akan diambil berdasrkan dengan suara terbanyak 3. Sifat Otoriter Pimpinan Rapat : Artinya pimpinan rapa dapat mengambil keputusan dengan jalan sendiri, dengan menggunakan otoritasnya sebagai pimpinan. Prinsip Dalam Rapat Setiap Keputusan yang Akan Diambil adalah Merupakan Kunci Keberhasilan pada Masa yang Akan Datang.

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

26

Pimpinan Rapat Harus Memegang Prinsip : 1. Serius tapi santai.


Gerakan Gerilya HMK Terpusat

2. Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. 3. Demokratis 4. Waktu adalah nyawa yang harus dimanfaatkan dengan baik.

D. Catatan Tambahan

Dalam Melaksanakan Tugas, Sikap yang harus diperhatikan oleh seorang anggota HMK antara lain : 1. Keterampilan menyusun kata; 2. Mempunyai inisiatif dan cara berpikir logis; 3. Ingatan yang baik; 4. Memperluas wawasan; 5. Ketelitian; 6. Pertimbangan atau perhitungan sebelum melakukan tindakan; 7. Menyelesaikan pekerjaan secara sempurna.

Kriteria umum tentang penampilan diri seseorang anggota HMK untuk dapat mengembangkan kepribadiannya antara lain: 1. Mampu mengaktualisasikan diri; 2. Mampu melihat secara objektif; 3. Memiliki pandangan hidup; 4. Menghargai orang lain; 5. Peka akan tujuan; 6. Memiliki rasa humor.

Sikap yang berhubungan dengan Kepribadian antara lain: 1. Handal; 2. Jujur; 3. Ketekunan dan kerajinan; 4. Pandai membawa diri; 5. Pandai menyesuaikan diri; 6. Memperhatikan dan menjaga kerapian diri.
Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed 27

Delapan Dasar Kerja HMK 1. Kerja adalah Rahmat. Kami bekerja tulus penuh syukur.
Gerakan Gerilya HMK Terpusat 28

2. Kerja adalah Amanah. Kami bekerja penuh tanggung jawab. 3. Kerja adalah Panggilan. Kami bekerja tuntas penuh integritas. 4. Kerja adalah Aktualisasi. Kami bekerja keras penuh semangat. 5. Kerja adalah Ibadah. Kami bekerja serius penuh kecintaan. 6. Kerja adalah Seni. Kami bekerja cerdas penuh kreatifitas. 7. Kerja adalah Kehormatan. Kami bekerja tekun penuh keunggulan. 8. Kerja adalah Pelayanan. Kami bekerja sempurna penuh kerendahan hati.

Konsepsi Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK) Unsoed

You might also like