You are on page 1of 52

Bab 1 Statistika

Oleh :
Djoko Sulis Setiyono
XI IA 1
Standar Kompetensi:
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat
peluang dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar :
Membaca data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis,
lingkaran, dan ogive.
Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang,
garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya.
Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran
penyebaran data, serta penafsirannya


1-1 Pengertian Dasar Statistika
Sampel dan Populasi
Sampel adalah bagian obyek yang diambil dari populasi
kemudian diteliti (secara acak/random).
Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti.

Contoh
Sebuah kabupaten terdiri dari 12 kecamatan. Di daerah itu
akan dilakukan penelitian tentang dampak pemakaian pupuk
urea terhadap tanaman padi. Sebagai wakil, dipilih 4
kecamatan sebagai tempat penelitian.

Dalam penelitian ini, populasi adalah seluruh
kecamatan yang ada di kabupaten itu, sedangkan sampel
adalah 4 kecamatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.


Datum dan Data, Data Kualitatif dan Data Kuantitatif, Data
Cacahan dan Data Ukuran
Datum dan Data
Datum adalah catatan keterangan/informasi yang diperoleh
dari sebuah penelitian.
Data adalah datum-datum yang telah terkumpul.

Data Kualitatif dan Data Kuantitatif
Data Kualitatif adalah data yang menunjukkan sifat/keadaan
objek.
Data Kuantitatif adalah data yang menunjukkan jumlah
ukuran objek.



Data Cacahan dan Data Ukuran
Data Cacahan adalah data yang diperoleh dengan cara mencacah,
membilang atau menghitung banyak objek.
Data Ukuran adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur
besaran objek.

Statistika dan Statistik
Statistika adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari
cara-cara :
1) Mengumpulkan dan menyusun data, mengolah dan
menganalisa data, serta menyajikan data dalam bentuk
kurva/diagram.
2) menarik kesimpulan, menafsirkan parameter, dan menguji
hipotesa yang didasarkan pada hasil pengolahan data.
Statistik adalah ringkasan data berupa sebuah nilai.

1-2 Menyajikan Data Dalam Bentuk Diagram dan Tabel
Penyajian data dalam bentuk diagram :
1) Diagram Garis
2) Diagram Batang
3) Diagram Lingkaran
4) Piktogram
1) Diagram Garis
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang
diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara
berurutan. Contoh diagram garis :
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
2008 2009 2010 2011
Padi
Gandum
Sagu
2) Diagram Batang

Diagram Batang terdiri dari :
Diagram batang tunggal :
a. Diagram batang tegak
b. Diagram batang mendatar

Diagram batang majemuk :
a.Diagram batang majemuk tegak
b.Diagram batang majemuk mendatar

Diagram batang bertingkat
Diagram batang tunggal :
a. Diagram batang tegak
Contoh diagram batang tegak :

0
2
4
6
8
10
12
Januari Februari Maret April
b. Diagram batang mendatar
Contoh diagram batang mendatar :

0 1 2 3 4 5 6
2005
2006
2007
2008
Series 3
Diagram batang majemuk :
a. Diagram batang majemuk tegak

0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
2006
2007
2008
2009
Jeruk
Mangga
b. Diagram batang majemuk mendatar
0
500
1000
1500
2005
2006
2007
2008
Mangga
Jeruk
Diagram Batang Bertingkat
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
SD SMP SMA
Perempuan
Laki-laki
3) Diagram Lingkaran
Jeruk
43%
Mangga
24%
Kelapa
19%
Manggis
14%
Column1
4) Piktogram
Grafik Usia

17 tahun :
16 tahun :
15 tahun :

Keterangan :
: mewakili 1 orang
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal

Nilai Ulangan
x
i
Banyak Siswa (Frekuensi)
f
i
10 7
9 10
8 12
7 4
6 6
5 2
4 5
b. Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok
Panjang Benda (cm) Titik Tengah (x
i
)

Frekuensi (f
i
)
81-90 85,5 3
91-100 95,5 18
101-110 105,5 47
111-120 115,5 25
121-130 125,5 4
131-140 135,5 2
141-150 145,5 3
Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi Berkelompok
Tabel distribusi frekuensi berkelompok dapat disusun
melalui langkah-langkah sebagai berikut.

Langkah 1
Buatlah statistik jajaran dari data mentah, keudian tentukan
nilang rentang, yaitu R = x
maks
x
min

Langkah 2
Tentukan banyak kelas, dengan menggunkan kaidah empiris
Sturgess :
k = 1 + 3,3 log n
Langkah 3
Tentukan panjang/interval kelas.
Panjang kelas : rentang
banyak kelas
Langkah 4
TetapDengan menggunakan nilai panjang kelas yang telah
diperoleh, tetapkan kelas-kelasnya sehingga mencakup semua
nilai amatan.

Langkah 5
Susunlah tabel distribusi frekuensi berkelompok.
Menetukan batas kelas
Nilai ujung bawah suatu kelas disebut batas bawah kelas dan
nilai ujung suatu kelas disebut batas atas kelas. Misal, kelas
pertama 81 90, batas bawahnya 81 dan batas atasnya 90.

Menentukan Tepi Kelas
Tepi bawah kelas = batas bawah 0,5
Tepi atas kelas = batas atas + 0,5

Menentukan Panjang Kelas/Lebar Kelas/ Interval Kelas
Panjang kelas = tepi atas tepi bawah

Menentukan Titik Tengah Kelas
Titik tengah = (batas bawah + batas atas)

Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Ada 2 macam tabel distribusi frekuensi kumulatif, yaitu :
tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari
Jumlah frekuensi semua nilai amatan yang kurang dari atau
sama dengan nilai tepi atas pada tiap-tiap kelas.

tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari
Jumlah frekuensi semua nilai amatan yang lebih dari atau
sama dengan nilai tepi bawah pada tiap-tiap kelasnya.

Frekuensi kumulatif relatif = frekuensi kumulatif 100%
ukuran data


Histogram dan Ogif
Histogram adalah sajian tabel distribusi frekuensi dengan
menggunakan gambar berbentuk persegi panjang-persegi panjang
yang saling berimpit.


Perhatikan :
Lebar persegi panjang menyatakan kelas.
Tinggi persegi panjang menyatakan frekuensi kelas dan
frekuensi ini ditempatkan pada sumbu vertikal atau sumbu Y.
Apabila titk-titik tengah dari bagian atas persegi panjang
pada histogram dihubungkan, diperoleh diagram garis, yang
disebut dengan poligon frekuensi.

Ogif
Jika titik-titik yang diperoleh (yaitu merupakan pasangan nilai
tepi kelas dengan nilai frekuensi kumulatif) dihubungkan dengan
garis lurus, maka diperoleh diagram garis yang disebut poligon
frekuensi kumulatif. Tetapi, jika titik-titik tadi dihubungkan
dengan kurva yang mulus, maka akan diperoleh kurva frekuensi
kumulatif yang disebut ogif(ogive) yang bentuknya mirip S.

1-3Ukuran Pemusatan data
Menentukan Rataan
A.Data Tunggal
Rataan/Mean adalah perbandingan jumlah semua nilai
datum dengan banyak datum.
Rataan = Jumlah semua nilai datum yang diamati
banyak datum yang diamati
B. Data Berkelompok
Rataan data berkelompok : x = fi . xi atau
fi
Keterangan : fi : frerkuensi nilai datum xi
fi : n menyatakan ukuran data
Untuk distibusi frekuensi berkelompok, maka xi adalah titik
tengah.
n
x
x
n
i
i
=
=
1
Menentukan Median
Median adalah sebuah nilai datum yang berada di tengah-tengah,
dengan catatan data telah diurutkan dari nilai yang terkecil
sampai dengan yang terbesar.
1. Jika ukuran data n ganjil, maka median = x
n+1
2
2. Jika ukuran data n genap, maka median = x + x


Menentukan Modus
A. Data tunggal
Modus adalah nilai datum yang paling sering muncul atau
nilai datum yang mempunyai frekuensi terbesar.
Unimodus, suatu data yang hanya mempunyai satu modus.
Bimodus, suatu data yang mempunyai dua modus.
Multimodus, suatu data yang mempunyai modus lebih dari dua.

Contoh
Suatu data 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 7 mempunyai modus 7. Karena
nilai datum 7 paling sering muncul sebanyak 3 kali.
B. Data Berkelompok
Langkah-langkah untuk menentukan modus dari data
berekelompok sebagai berikut.
1) Tentukan kelas modus, kemudian tentukan tepi bawah dan tepi
atas kelas modus tersebut.
2) Hitung panjang kelas
3) Hitung selisih frekuensikelas modus dengan kelas sebelumnya,
dan selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya.
4) Hitung modus dengan rumus berikut :
Modus = L +


Dengan : L : tepi bawah frekuensi kelas modus
1 : selisih frekuensi kelas modus
dengan kelas sebelumnya.
2 : selisih frekuensi kelas modus dengan kelas
sesudahnya.
c : panjang kelas modus.


Ukuran Letak Data
Ada 2 macam ukuran letak data yang akan dibahas di sini,
yaitu :
1. Kuartil
2. Desil

A. Data Tunggal
Untuk statistik jajaran data n > 4, dapat ditentukan 3 buah
nilai yang membagi statistik jajaran itu menjadi 4 bagian
yang sama, ketiga nilai ini disebut kuartil.

Q
1
Q
2
Q
3
Kuartil pertama (Q1) mempartisi data menjadi bagian dan


Kuartil kedua (Q2) mempartisi data menjadi
Dari sini terlihat bahwa Q2 adalah median
Kuartil ketiga (Q3) mempartisi data menjadi bagian dan
bagian.

Statistik Lima-serangkai
Statistik ekstrim (statistik minimum dan statistik maksimum)
dan kuartil-kuartil (kuartil pertama Q1, kuartil kedua Q2, dan
kuartil ketiga Q3) adalah lima buah nilai statistik, yang disebut
statistik lima-serangkai.
Q2



B. Data Berkelompok
a. Kuartil pertama c. Kuartil ketiga



b. Kuartil kedua




Q1 Q3
X
min
X
maks
( )
c
f
f n
L
Q1
1
1
1 (

(



+ =

( )
I
f
f n
L
Q2
2
2
2 (

(



+ =

( )
I
f
f n
L
Q3
3
3
3 (

(



+ =

Keterangan :
L
1
: Tepi bawah kelas yang memuat kuartil pertama. ( L
2
: kuartil
kedua dan L
3
: kuartil ketiga )
: Jumlah frekuensi sebelum kuartil
f
1
: Frekuensi kelas yang memuat kuartil pertama. (f
2
: frekuensi
kelas yang memuat kuartil kedua, dan f
3
: frekuensi yang memuat
kuartil ketiga)

Menentukan Desil
A. Data Tunggal
Statistik jajaran dengan ukuran data n>10, dapat ditentukan 9
buah nilai yang membagi statistik jajaran itu menjadi 10 bagian
yang sama.
Desil pertama (D
1
), mempartisi data menjadi bagian dan
bagian..Demikian seterusnya.
i
f
Desil kesembilan (D
9
), mempartisi data menjadi bagian dan
bagian.

Jika suatu data telah dinyatakan dalam bentuk statistik
jajaran, maka desil ke-i ditetapkan terletak pada niali urutan yang
ke :
D = i(n + 1)
10
Jika nilai urutan yang diperoleh bukan bilangan asli, maka
untuk menghitung desil diperlukan pendekatan interpolasi linear.
Jika desil terletak pada nilai urutan antara k dan k + 1 dan d
adalah bagian desimal dari nilai urutan tersebut maka nilai
desilnya :
D
k
= x
k
+ d(x
k+1
x
k
)
B. Data Kelompok
Desil dari data berkelompok dapat ditentukan dengan rumus,
sebagai berikut :



Keterangan :
i : 1, 2, 39
D
i
: desil ke-i
n : ukuran data
C : panjang kelas

( )
c
f
f n
L
D
1
i
i
i (

(



+ =

Ukuran Penyebaran Data
Rentang atau jangkauan (range)
Ukuran penyebaran data yang sederhana. Rentang dari
nsuatu data didefinisikan sebagai selisih antara datum terbesar
dengan datum yang terkecil.

R = x
maks
x
min

Rentang antarkuartil
Selisih antara kuartil ketiga Q3 dengan kuartil pertama Q1.
H = Q3 Q1


Simpangan Kuartil
Setengah kali panjang hamparan
Qd = H = (Q3 Q1)

Langkah
Satu setengah kali panjang satu hamparan.
L = 1 H = 1 (Q3 Q1)
Pagar Dalam dan Pagar Luar
Pagar dalam sebuah nilai yang letaknya satu langkah
dibawah kuartil pertama dan pagar luar didefinisikan
sebagai sebuah nilai yang letaknya satu langkah di atas
kuartil ketiga.
Pagar dalam = Q1 L
Pagar luar = Q3 + L
Pagar dalam dan pagar luar digunakan sebagai batas
penentu normal atau tidaknya nilai data. Normal atau tidaknya
data ditetapkan sebagai berikut.
1. Untuk setiap nilai data xi yang terletak di antara batas-batas
pagar-dalam dan pagar luar disebut data normal. Data disebut
normal , jika nialai data yang satu dengan nilai data yang lain
tidak jauh berbeda.

2. Untuk setiap nilai data xi yang kurang dari pagar dalam atau
lebih dari pagar luar merupakan data tak normal. Data yang
tak normal disebut juga pencilan. Jelas bahawa data pencilan
adalah data yang tak konsisten dalam kelompoknya.
Ada beberapa penyebab munculnya data pencilan, dalam
suatu data, antara lain :
Terjadinya kesalahan ketika mencatat nilai data.
Terjadinya kesalahan ketika melakukan pengukuran, kesalahan
ketika membaca alat ukur, kesalahan ketika menggunakan alat
ukur
Bukan salah catat dan bukan salah ukur, tetapi data itu
memang diperoleh dari objek yang aneh (anomali). Data itu
disebut data yang berbeda asal.

Ragam dan Simpangan Baku
A. Data Tunggal
Misalkan x adalah rataan dari x
1
, x
2
, x
3
,.., x
n
, maka
Ragam atau variasi :

S
2
=

Simpangan baku atau deviasi standar :
S =

Keterangan : n :ukuran data
x
i
: nilai datum yang ke-I
x : nilai rataan
n
x x
n
i
i
| |
n
x x
n
i
i
=

1
2
) (
B. Data Kelompok
Ragam atau variasi
S
2
=

Simpangan baku :
S =


Keterangan : a) n = = ukuran data
b) fi menyatakan frekuensi kelas ke-i
c) xi menyatakan titik tengah kelas ke-i





n
x x f
i i

2
) (
n
x x f
i i

2
) (
i
f
Soal
1.
Diketahui data nilai matematika dari 11 anak adalah sebagai berikut: 4, 6, 7, 8, 5,
4, 6, 9, 6, 6, 5
Tentukan Rataan kuartil !
Jawab
Data diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 6, 7, 8, 9
Q1 = 5
Q2 = 6
Q3 = 7
6 12 .
2
1
) 5 7 (
2
1
) (
2
1
1 3
= = + = + = Q Q RK
Jadi rataan kuartilnya adalah 6
2. Perhatikan diagram di bawah ini.

600
500
100
300
400
200
95 96 97 98 00 99
Tahun
Jumlah
Komputer
(Unit)
Dari diagram garis di samping menunjukkan penjualan tahunan
dari sebuah toko komputer sejak tahun 1995
1. Berapa banyaknya komputer terjual pada tahun
a. 1996
b. 1999
2. Dari diagram ini apa yang dapat anda simpulkan tentang
situasi ekonomi pada tahun 1997 ?

Jawab
1. a. 400 unit
b. 500 unit
2. Penjualan komputer pada tahun 1997 mengalami penurunan
terjual sebanyak 200 unit.

Tinggi Badan (cm) Frekuensi
150-154 2
155-159 5
160-164 10
165-169 15
170-174 7
175-179 1
Total 40
Berapa rata-rata data diatas ?
3
Jawab :

Tinggi (cm) Frekuensi xi fi.xi
150-154 2 152 304
155-159 5 157 785
160-164 10 162 1620
165-169 15 167 2505
170-174 7 172 1204
175-179 1 177 177
987 6595
_
X = f
i
X
i
f
i


= 6595
987

= 6,68
4. Nilai raport seorang siswa pada semester ganjil adalah sebagai
berikut :
7, 8, 8, 8, 9, 6, 6, 7, 8, 7
Tentukan nilai rata-rata, median dan modus dari nilai raport
tersebut !

Jawab :
Nilai rata-rata :
7, 8, 8, 8, 9, 6, 6, 7, 8, 7
x
1
, x
2
, x
3
, x
4
, x
5
, x
6
, x
7
, x
8
, x
9
, x
10
n = 10


n
x ... x x x
x
n 3 2 1
+ + + +
=
10
7 8 7 6 6 9 8 8 8 7
x
+ + + + + + + + +
=
10
74
x =
4 , 7 x=
2. Median, terlebih dahulu data diurutkan dari data terkecil
hingga terbesar.

6, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 9
x
1
, x
2
, x
3
, x
4
, x
5
, x
6
, x
7
, x
8
, x
9
, x
10
n = 10

Maka :







3. Modus = 8




Me
|
.
|

\
|
+ =
+ 1 n
2
1
n
2
1 2
1
x x ke data tan Uru Me |
.
|

\
|
+ =
+1 ) 10 (
2
1
) 10 (
2
1
x x
2
1
Me
( )
6 5
x x
2
1
Me + =
( ) 8 7
2
1
Me + =
5 , 7 Me =
5. Berikut ini adalah skor tes matematika yang diikuti oleh 17
siswa :
51, 39, 27, 24, 56, 41, 45, 34, 44, 44, 38, 53, 19, 50, 41, 56, 38
Tentukan desil ke-1, ke-5!
Jawab :
Data diurutkan : 19, 24, 27, 34, 38, 38, 39, 41, 41, 44, 44, 45 , 50 ,
51 , 53 , 56 , 56
Letak desil ke-1



Maka Desil ke-1 terletak pada datum ke 1,8 yaitu antara datum
ke 1 dan ke 2

8 , 1
10
18
10
) 1 17 ( 1 1
X X X D = = =
+
Nilai D
1
= X
1
+ 0,8 (X
2
X
1
) = 19 + 0,8(24 19)
= 19 + 0,8 . 5 = 19 + 4 = 23
Letak Desil ke-5



Maka Desil ke-5 terletak pada datum ke 9 yaitu D
5
= 41

9
2
18
10
) 1 17 ( 5 5
X X X D = = =
+



Terima Kasih
Atas Perhatiannya

You might also like