Professional Documents
Culture Documents
Orang Uang
Barang
Sistem Kontrol
keuangan
Kelancaran Apotek
Evaluasi keuangan
Untuk mengetahui perkembangan dan rugi laba suatu apotek Perlu dilakukan secara periodik setahun sekali di akhir tahun Evaluasi dilakukan dengan membuat analisa neraca dan laporan rugi laba Hasil evaluasi digunakan mengidentifikasi penyimpangan dan sebagai dasar rencana pengembangan apotek
Istilah-istilah dalam Keuangan: Neraca, laporan laba-rugi Aktiva Pasiva : kewajiban dan ekuitas Fixed cost, variable cost Break event point, pay back period ROI, ROA,ITOR Dll
Analisis keuangan
A. Test Daya Laba Persentase Laba Kotor (PLK) Adalah pengukuran daya laba apotik sebelum beban usaha diperhitungan. PLK seharusnya berkisar antara 20% sampai 30%. PLK = penjualan - H.P.P x 100% penjualan Net Profit Margin (Laba bersih) (Laba bersih : penjualan) x 100% Idealnya berkisar 5-7.5%
B. Test of Overall Performance 1. Perolehan atas modal sendiri (Return On Investment/ROI) Rasio ini mengukur apakah dana yang diinvestasikan dalam apotik oleh PSA/APA telah digunakan secara efektif. ROI = Penghasilan bersih x 100% modal pemilik ROI untuk apotik minimum 18% 2. Perolehan atas harta (Return On Assets/ROA) Rasio ini mengukur apakah semua dana yang tersedia oleh apotik baik hutang ataupun modal telah digunakan secara efektif. ROA = laba bersih x 100% total harta ROA minimal 12%
C. Test Efisiensi ( Test of efficiency ) Seberapa efisienkah apoteker menggunakan hartanya. 1. Perputaran Persediaan (PP) (Inventory Turn Over Ratio) Mengukur berapa cepat persediaan obat dibeli, dijual, dan digantikan. Persediaan di apotik paling sedikit 4 kali pertahun, 12 kali perputaran masih dapat diterima. PP = HPP x Persediaan rata-rata = HPP x (persediaan awal + persediaan akhir)/2 HPP = (Persediaan awal+Pembelian)-Persediaan Akhir
Analisis BEP
BEP biasa dikenal dengan titik impas laba apotek mampu menutupi semua pembiayaan Tujuan penetapan BEP mencegah kerugian BEP ditentukan oleh laba, biaya tetap dan biaya variabel
Kewajiban Utang (Obat) Utang (Bank) Biaya yang masih harus dibayar Ekuitas Pemilik Cadangan ekuitas
Perhitungan Laba Rugi APOTEK SEVEN STAR Untuk tahun yang berakhir per 31 Desember 2006
Penjualan Bersih Penjualan (kontan). Penjualan kredit. Total Penjualan Harga Pokok Penjualan Persediaan awal. Pembelian bersih... Persediaan akhir H.P.P Laba Kotor dari penjualan Beban Usaha: Gaji (Apt, AA, JR) Biaya sewa kantor. Biaya pemakaian suplai kantor/apotek Biaya Asuransi. Biaya Bunga. Biaya Pemeliharaan gedung & peralatan.. Biaya iklan... Biaya Pemasaran.. Biaya Penyusutan Biaya pemakaian air, listrik dan telepon Biaya serba-serbi. Total Biaya Usaha Laba Bersih (Rp) Rp 635.422.500 Rp 272.322.500 Rp 907.745.000 Rp 111.657.500 Rp 632.377.500 Rp 131.990.000 (-) Rp 612.045.000 Rp 295.700.000 Rp 144.817.500 Rp 17.187.500 Rp Rp Rp 7.150.000 9.290.000 5.930.000 %Penjualan 70 30 100
67,42 32,58
7.822.500
27,61 4,96
B.
Test of Provitability 1. Persentase Laba Kotor (PLK) PLK = penjualan - H.P.P x 100% penjualan = laba kotor penjualan x 100% penjualan = 295.700.000 x 100% 907.745.000 = 32,58% Nilai PLK yang berada diantara 20%-33% menunjukkan bahwa persentase penjualan yang terjadi sudah dapat menutup ongkos dan laba apotek. 2. Persentase Pendapatan Bersih (PLB) PLB = laba bersih x 100% penjualan = 45.062.500 x 100% 907.745.000 = 4,96%
E. Test of Efficiency
1. Perputaran Persediaan (PP) PP = HPP x Persediaan rata-rata = HPP x (persediaan awal + persediaan akhir)/2 = 612.045.000 x (111.657.500 + 131.990.000)/2 = 5,0 kali PP sebesar 5,0 kali menunjukkan bahwa terjadi perputaran persediaan sebanyak 5 kali dalam setahun, yang mana hal ini termasuk bagus.
TOR
35000 30000 25000 20000 15000 10000 5000 0 2003
4,86 kali
4,48 kali
3,85 kali
Jumlah pembeli
2004 Tahun
2005
Bagaimana kondisi apotek ABC tsb jika dilihat dari analisis keuangan/Tangible aset? Bagaimana strategi untuk pengembangan Apotek ABC?
35000 30000 25000 20000 15000 10000 5000 0 2003 2004 Tahun 2005
Jumlah pembeli
Pembeli dengan resep 2004 : (4,97%) 2005 : (38,37%) Pembeli non resep 2004 : 73,79% 2005 : 60,14%