You are on page 1of 6

ORGANISASI DAN PENGORGANISASIAN Organisasi Organisasi (organization) adalah suatu sistem usaha bersama sekelompok orang untuk mencapai

tujuan bersama. Sebagai wadah atau alat organisasi bersifat statis. Perkataan organisasi berasal dari istilah latin organon yang dapat berarti alat, bagian, anggota, badan, atau dari kata organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi demikian rupa hingga hubungan satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka terhadap keseluruhan. Pengertian organisasi menurut para ahli: 1. James D Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk pencapaian suatu tujuan besama. Chester I Barnard Organisasi adalah suatu sistem tentang aktivita-aktivitas kerjasama dari dua orang atau lebih sesuatu yang tidak berwujud dan tidak bersifat pribadi, sebagian besar mengenai hal hubungan-hubungan. Dexter Kimball dan Dexter Kimball, Jr Organisasi merupakan bantuan dari manajemen, ini mencakup kewajiban-kewajiban merancang satuan-satuan organisasi dan pejabat yang harus melakukan pekerjaan, menentukan fungsi-fungsi mereka dan merinci hubungan-hubungan yang harus ada diantara satuan-satuan dan orang-orang. Organsasi sebagai suatu aktivitas, sesungguhnya adalah cara kerja manajemen. John Price Jones organisasi adalah sekelompok orang yang bersatu padu bekerja untuk satu tujuan bersama di bawah kepemimpinan bersama dan dengan alat-alat yang tepat. Luther Gulick Organisasi adalah alat saling berhubungan dari satuan-satuan kerja yang memberikannya kepada orang yang ditempatkan di dalam struktur kekuasaan (kewenangan) sehingga pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah atasan kepada bawahan yang menjangkau dari puncak sampai ke bawah dari seluruh badan usaha.

2.

3.

4.

5.

Pengorganisasian Menurut Ensiklopedi Administrasi, Pengorganisasian (organizing) adalah rangkaian aktivitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan usaha kerjasama dengan jalan membagi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja diantara satuan organisasi atau para pejabatnya. Pengertian Pengorganisasian (organizing) menurut G.R. Terry:
1

Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan perilaku yang efektif antara masing-masing orang, sehingga mereka dapat bekerja sama scara efisien dan memperoleh kepuasan diri dalam melaksanakan tugas-tugas terpilih didalam kondisi lingkungan yang ada, untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Struktur Organisasi Hubungan antara unsur-unsur yang tak dapat dipisahkan dari organisasi yaitu kumpulan orang-orang (pejabat), pembagian tugas (kerja), sistem kerjasama/ hubungan kerja dan sebagainya dapat dijelaskan dalam struktur organisasi (organisasi itu sendiri tidak berwujud), struktur organisasi tersebut dapat digambarkan dalam suatu bagan organisasi. Beberapa pengertian struktur organisasi diantaranya sebagai berikut: 1. Ralph Currier Davis Struktur organisasi, di lain pihak adalah seperangkat formal, hubungan-hubungan yang direncanakan antara pengelompokan fungsi-fungsi yang semacam, dan antara faktor fisik dan orang-orang yang diperlukan untuk melakukan fungsi0fungsi ini. John Ptiffner dan Owen Lane Struktur organisasi adalah hubungan antara para pegawai dan aktivitas-aktivitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, dimana bagian-bagiannya adalah tugas-tugas, pekerjaan atau fungsi-fungsi dan masing-masing anggota kelompok pegawai melaksanakannya. Dalton E McFarland Dengan struktur organisasi kami artikan pola jaringan hubungan antara bermacammacam jabatan dan para pemegang jabatan. F.G Anderson Struktur organisasi adalah susunan hubungan-hubungan, pertanggungjawaban, dan wewenang melalui tujuan perusahaan pada pencapaian sasarannya.

2.

3.

4.

Bagan organisasi yang merupakan penggambaran (perwujuan) dari struktur organisasi sapat terbentuk bagan dari : 1. 2. 3. 4. 5. Organisasi Lini (Line Organization) Organisasi Staf (Staff Organization) Organisasi Fungsional (Functional Organization) Organisasi Gabungan Lini dan Staf maupun Fungsional Organisasi Kepanitiaan (Commitee)

Dalam pelaksanaan pengorganisasian, menyusun struktur organisasi, dibentuk satuan-satuan organisasi (unit organisasi) yang akan diserahi tugas dan fungsi tertentu berdasarkan kesamaan sifat dan pelaksanaannya (disebut departemenisasi atau divisionisasi).

Struktur orgnisasi diharapkan yang baik, yang berarti sehat dan efisien. Dimaksudkan sehat, tiap-tiap unit organisasi dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan tertib dan semestinya. Efisien berarti dapat diharapkan hasil yang baik antara usaha dan hasil kerja. Dalam menyusun struktur organisasi mengacu pada tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pada umumnya tujuan organisasi berkaitan dengan fungsi dan tugas organisasi yang bersangkutan. Satuan Kerja Khusus Organisasi Untuk suatu tujuan khusus, dimana kegiatan tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja organisasi. Sesuai dengan fungsinya, dan memudahkan koordinasi dan kerjasama, agar lebih berdaya guna dan berhasil guna mungkin pula dibentuk unit kerja khusus yang bersifat sementara seperti : 1. Tim, sebutan satuan organisasi ini digunakan apabila aktivitas utamanya adalah melakukan penelitian, bersifat sementara dan tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang sudah ada pada struktur organisasi rutin. Misalnya Tim Kesehatan, Tim Penilai/ Lomba, Tim Peneliti Kasus tertentu, Tim Bati Klasik. 2. Komisi, sebutan satuan organisasi ini digunakan apabila aktivitas utamanya adalah melakukan pemberian nasehat, bersifat sementara, dan tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang telah ada pada struktur organisasi rutin. Misalnya Komisi Hak Asasi Manusia, Komisi Kurikulum, Komisi Perdamaian. 3. Komite, sebutan satuan organisasi ini digunakan apabila aktivitas utamanya adalah melakukan pemeriksaan, bersifat sementara, dan tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang telah ada pada struktur organisasi rutin. Misalnya Komite Proyek Bendungan, Komite Perusahaan Daerah. 4. Satuan Tugas atau lebih dikenal dengan Satgas, sebutan satuan organisasi ini digunakan apabila aktivitas utamanya adalah melakukan pekerjaan tertentu yang secara mendesak perlu segera diselesaikan, bersifat sementara, dan tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang telah ada pada struktur organisasi rutin. Misalnya Satgas Bencana Banjir, Satgas Gema Bumi, P3K. 5. Panitia, sebutan satuan organisasi ini digunakan apabila aktivitas utamanya adalah melakukan pekerjaan tertentu yang tidak termasuk salah satu aktivitas tersebut diatas, bersifat sementara dan tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang telah ada pada struktur organisasi rutin. Misalnya Panitia Ujian Sekolah, Panitian Peringatan 17 Agustus. Bila suatu aktivitas memang benar-benar sudah tidak dapat dilakukan oleh satuan organisasi yang telah ada pada struktur organisasi rutin dan aktivitasnya bersifat sementara, kemudian diputuskan untuk dibentuk satuan organisasi khusus berupa Tim, Komisi, Komite, Satgas, atau Panitia yang memiliki keuntungan sebagai berikut seperti dikemukakan oleh Herbert G. Hicks didalam mengemukakan keuntungan adanya Panitia: 1. Memudahkan banyak kreasi penyampaian informasi (komunikasi lebih mudah). 2. Menimbulkan dorongan (motivasi) untuk ikut serta melaksanakan.
3

3. Demokratis. 4. Terkumpulnya kekuatan dan wewenang. 5. Tergabungnya berbagai kemampuan. 6. Dapat terhindar dari kegiatan yang berbeda (menyamakan tindakan). 7. Meratakan tanggung jawab. 8. Sebagai alat koordinasi. 9. Memberikan naehat. 10. Mewakili semua pihak. Tetapi akan segera nampak bahwa disamping adanya keuntungan yang diperoleh dari pembentukan satuan organisasi khusus tersebut ada pula kelemahannya, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Biaya mahal Bukan merupakan pendirian terbaik dari masing-masing anggota Lebih sulit dicapai keputusan karena timbulnya pebedaan atau pertentangan Tanggung jawab terpecah Tirani minoritas Mengekalkan diri

Agar satuan organisasi khusus yang telah dibentuk dapat bekerja dengan lancar serta berhasil baik mencapai tujuannya perlu diperhatikan berbagai pedoman berikut : 1. Tiap-tiap pembentukan satuan organisasi khusus apapun namanya harus dirumuskan dengan jelas tujuannya. 2. Tiap-tiap satuan organisasi khusus yang dibentuk harus ditentukan dengan tegas kedudukannya, misalnya harus ditentukan dengan tegas apakah satuan organisasi yang dibentuk itu kedudukan langsung dibawah pucuk pimpinan organisasi yang membentuk atau berkedudukan dibawah pimpinan satuan organisasi dari organisasi yang membentuk. 3. Dilakukan pemilihan atau pengangkatan yang seksama terhadap para calon anggotannya sehingga dapat dihindarkan pemilihan atau pengangkatan berdasarkan selera pembentuk atau selera calon anggota. Sebagai ukuran pemilihan atau pengangkatan anggota antara lain misalnya kemampuannya memang dibutuhkan atau bidang kerjanya tersangkut. 4. Jumlah anggota sebaiknya tidak terlalu banyak. Dalam hal jumlah ini Ernest Dole mengatakan: Jumlah anggota satuan organisasi khusus sebaiknya berkisar antara 6 orang sampai 16 orang. 5. Kepada tiap satuan organisasi khusus yang dibentuk harus diberikan suatu tata kerja yang sederhana agar dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. 6. Kepada tiap satuan organisasi khusus yang dibentuk harus diberikan bantuan fasilitas secukupnya. 7. Terhadap satuan organisasi khusus yang dibentuk harus dilakukan pengontrolan secara kontinyu. 8. Tiap satuan organisasi khusus yang dibentuk harus diwajibkan membuat laporan secara berkala tentang aktivitas yang dilakukan.
4

9. Memilih ketua dengan tepat. Dalam hal ini jangan sampai terjadi asal saya bersedia atau sebaliknya asal bukan saya, melainkan dapat digunakan sebagai pedoman disamping syarat-syarat kepemimpinan pada umumnya yang perlu kemampuannya atau bidang kerjanya tersangkut. Penyusunan organisasi kesehatan pemerintah maupun swasta, pada umumnya telah memperhatikan asas organisasi, bentuk organisasi, tujuan pembangunan kesehatan, tujuan organisasinya yang lebih spesifik, serta unsur organisasi lainnya.

Asas Organisasi Dalam penyusunan organisasi perlu diperhatikan asas-asas organisasi dan tujuan organisasi. Di lain pihak pejabat dalam unit organisasi perlu memahami dan menghayati asas-asas organisasi itu sendiri, agar dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dapat mengetahui pentingnya kedudukannya (jabatannya) dalam kerja sama, berhubungan/ koordinasi dengan satuan organisasi lain shingga tidak terjadi kerancuan atau berjalan sendiri-sendiri dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna. Beberapa pendapat tentang asas organisasi dikemukakan disini yaitu menurut: 1. Henry Fayol: Henry Fayol menamakan asasnya dengan Principles of Management (asas-asas manajemen) yaitu: a. Division of work (pembagian kerja) b. Authority and responsibility (wewenang dan tanggung jawab) c. Disiplin (disiplin) d. Unity of command (kesatuan perintah) e. Unity of direction (kesatuan arah) f. Subordination of individual interest to general interest (kepentingan individu diawaha kepentingan umum) g. Remuneration (pay) of personnel (gaji pegawai) h. Centralization (sentralisasi) i. Scalar chain (rangkai/rantai jenjang) j. Order (keteraturan/ ketertiban) k. Equity (keadilan) l. Stability of tenure of personnel (kestabilan masa kerja pegawai) m. Initiative (inisiatif) n. Esprit de corp (kesatuan jiwa corp) 2. James D. Mooney & Alan C. Reily Asas organisasi adalah: a. Asas koordinasi (the coordination principles) b. Asas jenjang (the scalar principle) c. Asas penyusunan fungsi (the functional principle)
5

d. Asas staf (the staff principle) 3. Ernest Dole Yang termasuk dalam asas organisasi adalah: a. Objective (tujuan); b. Specialization (spesialisasi); c. Coordination (koordinasi); d. Authority (wewenang); e. Responsibility (tanggung jawab); f. Effisiency (efisiensi); g. Delegation (pendelegasian); h. Unity of command (kesatuan perintah); i. The span of control (rentang kendali); j. A short chain of command (saluran perintah pendek); k. Balance (keseimbangan).

Unsur Organisasi Dari pengertian-pengertian seperti telah disebutkan minimal ada 3 (tiga) unsur organisasi yang perlu: 1. Organisasi adalah kumpulan orang-orang; 2. Organisasi adalah proses pembagian kerja; 3. Organisasi adalah sistem kerjasama, sistem hubungan kerja. Dengan pengertian lain, organisasi baru ada apabila unsur-unsur oraganisasi dicukupi adanya, selengkapnya yaitu unsur: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Manusia atau orang-orang; Tujuan atau sasaran; Tempat kedudukan; Pembagian kerja; Metode dan sarana dan prasarana; Struktur dan hubungan kerja yang berkaitan; Kerjasama satuan kerja; Lingkungan yang memerlukan.

You might also like