You are on page 1of 12

BEST PRACTICE PENGAWAS SEKOLAH

JUDUL
MEMBINA KEKOMPAKAN DAN KERJASAMA GURU DI SD NEGERI PANGPAJUNG 2 UNTUK MENJADIKAN SEKOLAH YANG BERPRESTASI

Oleh :
Drs. ABDUL WAHIB
NIP.196110281981121003

PENGAWAS SD KECAMATAN MODUNG KABUPATEN BANGKALAN


107

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rakhmat, taufik serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah berupa Best Practice Pengawas Sekolah Tahun 2011/2012 yang kami beri judul : Membina Kekompakan dan Kerjasama Guru Di SD Negeri Pangpajung 02 Untuk Menjadikan Sekolah Yang Berprestasi sebagai pelengkap tugas dalam Pelaksanaan Kegiatan On The Job Learning Diklat Penguatan Kemampuan Pengawas Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan oleh P4TK Jawa Timur di Wilayah Kerja Kabupaten Bangkalan ini sesuai kesepakatan waktu tanpa hambatan yang berarti . Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Hal tersebut disebabkan sangat terbatasnya kemampuan penulis. Untuk itu penulis mohon saran, kritik dan bimbingan, khususnya kepada Bapak Koordinator Pengawas Kabupaten Bangkalan, Bapak Koordinator Pengawas Kecamatan Modung. Semoga amal baik Bapak-Bapak akan menjadi amal jariyah mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin. dan akan

Modung, 2 September 2012 Penulis

Drs. ABDUL WAHIB

108

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Pemerintah malalui Departemen Pendidikan Nasional, dalam upayanya meningkatkan mutu pendidikan nasional, terus menerus berupaya melakukan berbagai perubahan dan pembaharuan sistem untuk meningkatkan mutu Pendidikan di Negeri tercinta ini. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah tersebut , antara lain dengan dikeluarkannya beberapa kebijakan Pemerintah baik berupa UU , PP , Kepmendiknas maupun Permendiknas , antara lain : 1. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 , pasal 51 ayat ( 1 ) Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dilaksanakan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dengan prinsip Menejemen Berbasis Sekolah (MBS) 2. Mengacu pada Permendiknas No. 41/ Tahun 2007 : Kegiatan Inti pembelajaran Menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan Mata Pelajaran yang dapat meliputi proses Elaborasi , Eksplorasi dan Konfirmasi ( disingkat E2K ) 3. Keputusan Menteri No. 091/Menpan/10/2001 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya. 4. Permendiknas No. 8 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 5. Pelaksanaan program Kemitraan bagi Guru 6. Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru 7. Perbaikan dan Penyempurnaan Kurikulum 8. Pemberian Tunjangan Khusus kepada Guru di SD Terpencil. 9. Penyempurnaan Kode Etik Guru , dan lain-lain

109

B. PERMASALAHAN Dapatkah suatu sekolah menjadi Sekolah Yang Beprestasi apabila belum ada kekompakan dan kerja sama yang baik antara Guru dengan Guru dan dan antara Guru dengan Kepala Sekolah ? C. MASALAH Temuan masalah yang didapat oleh penulis sebagai Pengawas Sekolah di salah satu sekolah binaan adalah : MASIH BANYAK GURU DI SEKOLAH BINAAN YANG BELUM DAPAT MENJALIN KEKOMPAKAN DAN KERJASAMA YANG BAIK DALAM MENJALANKAN TUPOKSINYA DI SD NEGERI PANGPAJUNG 2 Penjelasannya : Kekompakan dan kerja sama Guru dinamai Proses Kolaborasi. Kekompakan dan kerja sama yang baik antara Guru sangat dibutuhkan dalam menyatukan langkah untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan program sekolah . Kepala sekolah dan Pengawas Sekolah memiliki fungsi dan posisi yang sangat strategis dalam membina terjalinnya kekompakan dan kerjasama Guru di SD Negeri Pangpajung 2 .

D. DESKRIPSI MASALAH : SD Negeri Pangpajungng 2 sebagai suatu SD yang bersejarah , termasuk salah satu sekolah yang pernah unggul dan sering berprestasi di Kecamatan Modung. Tetapi dalam dekade terakhir ini , kejayaan dan prestasi yang pernah diukir itu hilang dan SD Negeri Pangpajung 2 tidak lagi mampu berprestasi serta bersaing dengan SDSD lainnya yang telah memiliki nama yang cemerlang. Setelah diperhatikan lebih seksama , rasanya tidak ada alasan bagi Sekolah Dasar Negeri Pangpajung 2 untuk tidak meraih prestasi yang dapat dibanggakan. Letak sekolah yang sangat strategis, lingkungan sekolah yang mendukung , serta jumlah guru yang cukup , serta sarana dan prasarana pendidikan yang memadai Ternyata prestasi terbaik belum dapat diraih lagi oleh sekolah ini karena Belum adanya kekompakan , dan kerjasama yang baik antar guru di sekolah tersebut

110

E. HIPOTESA PENGAWAS SEKOLAH Sebagai Pengawas Sekolah , penulis merasa sangat terpanggil untuk segera berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi Guru khususnya serta berasumsi Pentingnya memberikan Pembinaan untuk selalu Menjalin kekompakan dan Kerjasama yang baik antar Guru di SD Negeri Pangpajungng 2 sebagai usaha menjadikan Sekolah nantinya Yang Berprestasi baik secara Regional maupun secara Nasional

111

BAB II PEMECAHAN MASALAH

A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis sebagai Pengawas Sekolah berfikir ini disusun untuk memperjelas langkah-langkah konkrit sebagai Jalan Keluar Terbaik dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh para Guru di SD Negeri Pangpajungng 2 Sebagai Pengawas Sekolah yang memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap komitmen pelaksanaan tugas , Pengawas Sekolah sangat tertantang untuk dapat mengatasi masalah ini secepat mungkin. Pembinaan terjalinnya Kekompakan dan kerjasama antar Guru di SD Negeri Pangpajung 2 harus segera terlaksana , sehingga diharapkan dapat mengangkat berprestasi dan dapat dibanggakan akan secepatnya tercapai. peringkat sekolah tersebut menjadi sekolah yang memiliki siswa yang dapat membuat kerangka berfikir lebih lanjut. Kerangkan

B. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH. Ada beberapa alternatif yang penulis sebagai Pengawas Sekolah sarankan kepada kepada para Guru di sekolah-sekolah binaan dalam usaha menciptakan sekolah yang berprestasi melalui keberhasilan siswa-siswinya , antara lain :

1). Tahap Perencanaan : a. Mengadakan pertemuan antara Guru , Kepala Sekolah , Pengawas Sekolah untuk mempertegas visi , misi dan tujuan sekolah. b. Mengevaluasi Program Sekolah , keberhasilan dan hambatannya. c. Menginventarisasi hambatan-hambatan utama penyebab kegagalan dengan cara pendekatan individual 112

2). Tahap Pelaksanaan : a. Guru melaksanakan program sekolah dan program pembelajaran sesuai perencanaan . b. Guru sejawat dan Kepala Sekolah menyatukan visi dan misi sekolah agar terwujud suatu kondisi dimana dapat dimungkinkan terciptanya suatu prestasi gemilang c. Pertemuan Guru dan Kepala Sekolah dengan Pengawas Sekolah

3). Tahap Refleksi : a. Para Guru menyampaikan apa saja yang dirasakan dan dialami selama pelaksanaan program sekolah serta hambatan-hambatannya. b. Pengawas memberikan pembinaan kekompakan dan kerjasama antara Guru dan Kepala Sekolah untuk bersama mengukir prestasi yang gemilang.

113

BAB III PENDEKATAN DAN METODE

Metode yang digunakan sebagai langkah pendekatan dan metode oleh Pengawas Sekolah dalam memecahkan ini , antara lain :

1. Interview 2. Supervisi Klinis Pembinaan Individual 3. Musyawarah untuk mufakat 4. Koperatif- Integratif

114

BAB : IV HASIL PEMECAHAN MASALAH

A. LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Ada beberapa langkah yang Penulis sebagai Pengawas Sekolah laksanakan bersama para Guru dan Kepala Sekolah di SD Negeri Pangpajungng 2 dalam usaha menjadikan sebagai sekolah yang berprestasi :

1. Mengadakan pertemuan dengan Dewan Guru , Kepala Sekolah serta Pengawas Sekolah guna membahas permasalahan serta mencari solusi untuk memecahkan masalah di atas, terutama dalam membina kekompakan dan kerjasama yang baik antar Guru di sekolah

2. Pengawas Sekolah menberikan pembinaan kekompakan dan kerjasama yang baik , kepada para Guru dari hati ke hati , untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan .

3. Pengawas Sekolah menyarankan kepada Dewan Guru untuk segera menerapkan Pembelajaran PAIKEM, sehingga Pembelajaran akan lebih efektif , menarik, menantang siswa untuk lebih kreatif serta lebih betah dan krasan berlama-lama belajar di sekolah.

4. Banyak

memberikan

Drill

secara

berkelanjutan kepada

siswa

terutama

menjelang

pelaksanaan Lomba Mapel , Lomba Siswa Berprestasi ataupun lomba-lomba lainnya.

5. Guru tidak perlu segan untuk meminta bantuan kepada siapapun terutama kepada Wali murid dan Ketua Komite Sekolah dalam usaha menapaki kesuksesan.

6. Guru hendaknya lebih kompak dan dapat bekerjasama dengan lebih baik lagi dalam setiap Kegiatan terutama dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

115

B. HASIL YANG DICAPAI.

Berkat adanya usaha dan kerja keras Pengawas Sekolah seperti yang telah diuraikan di atas , maka masalah pembinaan Kekompakan dan kerjasama kepada Guru di SD Negeri Pangpajung 2, telah terlaksana secara berkelanjutan

Ada beberapa hasil penting yang telah dicapai , antara lain : 1. Terjadi adanya proses saling memberi dan menerima serta saling pengertian antara Guru dengan Guru , antara Guru dengan Kepala Sekolah , antara Guru dengan Pengawas Sekolah dan antara Kepala Sekolah dengan Pengawas Sekolah .

2. Guru tidak lagi merasa segan untuk mencurahkan isi hatinya apabila menemui masalah dalam pelaksanaan pembelajaran baik kepada teman sejawat , Kepala Sekolah ataupun kepada Pengawas Sekolah, terutama dalam upaya peningkatan prestasi siswa dan sekolah

3. Terjadinya saling pengertian, sinergi dan inovasi pengetahuan dan keterampilan antara Guru dengan Guru , dengan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah , sehingga secara otomatis akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan prestasi siswa dan peringkat sekolah

4. Setelah pelaksanaan Pembinaan Kekompakan dan kerjasama oleh Pengawas Sekolah, Keberhasilan yang dicapai SD Negeri Pangpajungng 2 , antara lain , sebagai berikut : a. Juara I - Lomba Mata Pelajaran Matematika Tingkat Kecamatan Modung tahun 2010 b. Juara III- Lomba Siswa Beprestasi SD/MI Tingkat Kecamatan Modung tahun 2011

116

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN Dalam ikut memecahkan masalah yang dihadapi oleh Guru dan Kepala Sekolah SD Negeri Pangpajung 2 , ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Pengawas Satuan Pendidikan, antara lain : 1. Menguasai Tupoksinya sebagai Pengawas Sekolah 2. Memiliki komitmen yang kuat untuk ikut memecahkan masalah 3. Pembinaan terciptanya Kekompakan dan Kerjasama yang baik antar Guru terus dilaksanakan dengan berkesinambungan , ikhlas , tanpa pamrih dan berimbang 4. Pengawas tidak segan untuk berkonsultasi dengan Korwas dan teman sejawat dalam mencari solusi , termasuk juga kepada Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan 5. Memberikan saran yang bermanfaat kepada Kepala Sekolah dan Guru tanpa berlebihan, terutama hal-hal yang berkenaan dengan konsep Kekompakan dan kerjasama antar Guru .

B. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT.

Dalam hal ini , beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Pengawas Sekolah selaku Motivator , Konselor dan Evaluator , serta Pendamping utama antara lain : 1. Pelaksanaan jalinan kekompakan dan kerjasama antar Guru di SD Negeri Pangpajung 2 perlu dimonitoring secara kontinyu tanpa pernah merasa jenuh. 2. Perlunya adanya usaha peningkatan kemampuan kompetensi guru terutama Guru yang berstatus sebagai PNS, apalagi mereka yang telah menerima tunjangan profesi sebagai guru Profesional. 3. Pengawas Sekolah tetap mendukung segala usaha Kepala Sekolah dan Guru untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi siswa dan sekolahnya agar menjadi sekolah yang Berprestasi dan menjadi Idola masyarakat sekitarnya. 4. Pengawas Sekolah memberikan penghargaan (Reward) terhadap keberhasian yang dicapai oleh para Guru di SD Negeri Pangpajung 2, walaupun tingkat keberhasilan itu masih setahap , tapi sudah mulai tampak adanya peningkatan prestasi.

117

118

You might also like