You are on page 1of 2

FARTER Analisis obat-obat yang digunakan: SANMAG Indikasi: untuk hiperasiditas saluran cerna, gastritis, spasme/kejang pilorik dan

saluran pencernaan, ulkus peptikum, dispepsia neurogenik. Dosis: 1-2 cth diantara waktu makan (suspensi) Penggunaan: dikonsumsi pada saat perut kosong (1-2 jam a.d atau p.c) Mekanisme: Efek samping: rasa lelah, mengantuk, lemah otot, diare, konstipasi

OMEPRAZOLE Indikasi: pengobatan jangka pendek tukak duodenal yg tidak responsif thdp obat-obatan antagonis reseptor H2; Pengobatan jangka panjang tukak lambung; Pengobatan refluks esofagitis erosif/ulceratif yg tlh didiagnosis secara endoskopi. Dosis: 20-40 mg, sekali sehari, kapsul harus ditelan utuh dgn bantuan air Mekanisme farmakologi: antisekresi, turunan benzimidazole yg bekerja menekan sekresi asam lambung dgn menghambat H+/K+ ATP ase (Proton pump) pada permukaan kelenjar parietal gastrik pd pH<4, omeprazole yg berikatan dgn proton (H+) secara cepat diubah menjadi sulfonamida yaitu suatu penghambat Proton pump yg aktif. Interaksi obat: omeprazol dpt memperpanjang eliminasi obat-obat yg

dimetabolisme melalui sitokrom P-450 dlm hati yaitu diantarnya diazepam, warfarin, fenitoin.

GRANISETRON Indikasi: untuk mengurangi aktivitas saraf vagus yg merupakan aktivator pusat muntah di medula oblongata. Obat ini tidak memberikan efek pd reseptor dopamin/muskarinik. Merupakan serotonin (5HT3), reseptor antagonis termasuk kelas terapi antiemetik untuk pengobatan nausea dan vomiting. Dosis: 4-9 jam , biasanya diberikan 1-2 x sehari Sumber: www.medicastore.com ; sanbe-farma.com ; www.Hexpharmjaya.com ; Katzung, Bertram G., Basic and Clinical Pharmacology 9th Ed

You might also like