BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Untuk mengetahui psikologi pada anak-anak, hal pertama kita harus mengetahui apa yang dianggap normal pada usia tersebut. Untuk menentukan apa yang normal dan abnormal, khusus pada anak dan remaja yang perlu ditambahkan selain kriteria umum yang telah kita ketahui adalah factor usia anak dan latar belakang budaya. Banyak masalah yang pertama kali teridentifikasi pada saat anak masuk sekolah. Kadang-kadang stres karena pertama kali masuk sekolah ikut mempengaruhi kemunculannya. Namun, perlu diingat bahwa apa yang secara sosial dapat diterima pada usia tertentu, menjadi tidak dapat diterima di usia yang lebih besar. Banyak pola perilaku yang mungkin dianggap abnormal pada masa dewasa, dianggap normal pada usia tertentu. Gangguan pada anak-anak ini sering kali di kelompokkan dalam dua kelompok yaitu internalisasi dan eksternalisasi. Gangguan internalisasi ditandai dengan pengalaman dan perilaku yang lebih terfokus kedalam diri seperti depresi, menarik diri dari pergaulan social, dan kecemasan, termasuk juga anxietas dan mood dimasa anak-anak. Gangguan eksternalisasi ditandai dengan perilaku yang diarahkan ke luar diri, seperti agresivitas, ketidakpatuhan, overaktivitas, dan impulsivitas hal ini dapat menyebabkan perilaku anak menjadi nakal. Ada beberapa cara untuk bisa mengetahui bagaimana anak itu baik atau nakal yaitu memeperhatikan perilaku seorang anak tersebut berubah (asalnya baik menjadi nakal), kemudian menanyakan kepada teman dekatnya (bagaimana ia berperilaku di setiap harinya), serta minta tolong kepada teman dekatnya (yang dapat dipercaya) untuk mengawasi tingkah lakunya setiap hari, kemudian meminta penjelasan kepada sang teman bagaimana perilaku anak tersebut. Karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang penyimpangan-penyimpangan dalam aspek psikologi pada anak yang berada di Pelayanan Sosial etirahan Anak di Batu yang bernama Bima Sakti.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui bentuk-bentuk Psikologi Abnormal pada anak usia Sekolah Dasar 2. Mengetahui masalah-masalah yang dialami oleh anak yang mengalami penyimpangan perilaku sosial.