Hukum kolonial bgaimanapun juga adalah hukum yang mempertimbangkan substansinya secara formal masih berlaku dan sebagian

besar kaidah-kaidahnya masih merupakan hokum poitif berdasrkan Aturan Peralihan Psal II Undang-Undang Dasar 1945,artinya,pasal tersebut memiliki legitimasi, yang dimaksudkan untuk mencegah kekosongan hukum pada masa kemerdekaan. Nasional suatu bangsa tidak boleh misplaced dalam jaringan hokum dunia, sehingga hokum nasional selalu harus disesuaikan dan diselaaskan dengan tuntutan global dunia. Artinya hukum nasional yang kita bangun disamping berorientasi pada kepentingan bangsa Indonesia , sekaligus juga berrienasi dalam rangka menyesuaikan kepentingan dunia internasional