You are on page 1of 5

Aswamedha Parwa Bagian Pertama -----------------------------------------------------------------------------------

Bagian Pertama

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 1 of 5

Aswamedha Parwa Bagian Pertama -----------------------------------------------------------------------------------

O Nryaa ya Nara. Saraswat Jaya ! I Setelah Raja Dhtarra menuangkan cairan kurban ke dalam air untuk menyucikan arwah Bhma, Yudhihira yang pada saat itu berada di belakang Dhtarra, ambruk dan tergelincir ke dalam sungai Gag seperti gajah terkena panah pemburu. Ka memberikan isyarat lalu Bhma terjun ke dalam air untuk menyelamatkan kakaknya. Ini tidak boleh terjadi, kata Ka, pahlawan besar yang tiada bandingan itu. Para Pawa melihat putera Dharma terlentang di atas tanah, mengeluh sedih tidak putus-putusnya. Semuanya kakaknya sangat sedih melihat itu, lalu keadaan duduk sedemikian

mengelilingi Yudhihira. Dhtarra, dengan

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 2 of 5

Aswamedha Parwa Bagian Pertama -----------------------------------------------------------------------------------

penuh kesadaran dan kebijaksanaan berkata kepada Yudhihira, katanya: Wahai pahlawan perkasa, lakukanlah

kewajiban ananda sekarang O Putera Kunt. Dengan jiwa katriya ananda sudah berhasil merebut kekuasaan di Dunia ini. Sekarang, nikmatilah hasil kemenangan itu bersama-sama dengan saudara-saudara kalian. Wahai ananda pembela kebenaran dan keadilan, aku sungguh tidak melihat alasan mengapa ananda menjadi sedih seperti ini. Ananda adalah maharaja. Berbeda dengan aku ini, setelah kehilangan anak-anak yang bagaikan kekayaan yang melintas dalam impian, Gndhr dan akulah yang mestinya sedih dan berkabung. Aku yang sudah mengabaikan nasihat-nasihat bernas Widura yang berbudi luhur itu, yang selalu memperhatikan permasalahan kita, akulah yang

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 3 of 5

Aswamedha Parwa Bagian Pertama -----------------------------------------------------------------------------------

mengemban pikiran jahat, dan sekarang, aku sungguh telah bertobat. Widura yang akti dan bijaksana itu sudah seringkali memberikan peringatan kepadaku. Sekali waktu dia pernah berkata: Keturunan paduka akan mengalami kehancuran karena dosa-dosa yang sudah dilakukan oleh Duryodhana. O Raja, apabila paduka ingin menyelamatkan keturunan paduka, laksanakanlah apa yang hamba nasihatkan. Jauhkan raja yang berhati jahat Soyodhana ini. Jauhkan ia dari kerajaan ini, jangan diberi kesempatan kepada Kara dan Sakuni untuk mendekati dirinya. Dengan muslihat-muslihat perjudian, mereka dengan diam-diam ingin melakukan penindasan kepada raja Yudhihira yang adil itu. Putera Dharma, raja yang berbudi luhur itu, pada suatu saat nanti, pasti akan berhasil menguasai dunia ini. Apabila paduka tidak mengangkat Yudhihira menjadi raja,

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 4 of 5

Aswamedha Parwa Bagian Pertama -----------------------------------------------------------------------------------

maka

lakukanlah

upacara

penobatan

dan

ambillah sendiri singgasana ini dan berlaku adil kepada semua pihak. Perkenankanlah rakyat beserta sanak keluarga paduka menikmati kesejahteraan di bawah kekuasaan paduka. Pada waktu Widura mengucapkan saransarannya itu, O Putera Kunt, aku memang tolol. Aku telah memihak dan mengikuti kata-kata bujukan Duryodhana. Aku menutup telinga kepada kebijaksanaan yang diucapkan oleh orang-orang terbenam ke yang bermaksud lautan baik, maka kesedihan inilah menjadi akibatnya dan aku dalam kesengsaraan. Lihatlah ayahmu dan ibumu ini, kami tenggelam di dalam kedukaan. Tetapi wahai raja aku tidak melihat alasan mengapa anda bersedih seperti ini.

----------------------------------------------------------------------------------Seri Bhratayuddha Page 5 of 5

You might also like