You are on page 1of 12

Praktikum Statistik

Junaidi Budi Prihanto

Kompetensi
Data Entri (Editing, Coding, Processing, Cleaning) Transformasi Data Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji Statistik Deskriptif dan Normalitas Uji Statistik Inferensial

TEORI STATISTIK
1.

Variabel (Variable)

suatu konsep yang memiliki variabilitas atau keragaman


Variabel Bebas Variabel Terikat

Sunday, May 12, 2013

Jonathan Sarwono ULTC

2. Skala Pengukuran (Measure)

Nominal
Contoh: Pria = 1; Wanita=2

Ordinal
Contoh: Setuju = 3; Netral = 2; Tidak Setuju = 1

Interval
Contoh: 3, 5, 7

Rasio
Contoh: Berat sebelum minum obat diet 70 kg dan berat sesudah minum obat 60 kg.

Notes: Dalam SPSS Interval dan Rasio disebut Scale (Scaled Values)
Sunday, May 12, 2013 Jonathan Sarwono ULTC 4

3. Tingkat Kepercayaan (Confidence Interval(CI))

Confidence Interval didasarkan pada gagasan yang berasal dari Teorema Batas Sentral (Central Limit Theorem). Gagasan pokok yang berasal dari teorema tersebut ialah apabila suatu populasi secara berulang-ulang ditarik sampel, maka nilai rata-rata atribut yang diperoleh dari sampel-sampel tersebut sejajar dengan nilai populasi yang sebenarnya.
Contoh: jika tingkat kepercayaan sebesar 95% dipilih, maka 95 dari 100 sampel akan mempunyai nilai populasi yang sebenarnya dalam jangkauan ketepatan sebagaimana sudah dispesifikasi sebelumnya. Dalam SPSS CI menggunakan default sebesar 95% Dalam teori umumnya: 99%, 95% dan 90%
Sunday, May 12, 2013 Jonathan Sarwono ULTC 5

4. Signifikansi / Probabilitas (Significance Level)

Signifikansi atau disebut juga probabilitas merupakan tingkat ketepatan (presisi) dalam kaitannya dengan kesalahan pengambilan sampel (sampling error), merupakan jangkauan dimana nilai populasi yang tepat diperkirakan Contoh: Sig = 0,05 (SPSS menggunakan deafult sebesar 0,05 Range: 0,01 0,1. Semakin kecil sig-nya semakin besar jumlah sampel.

Sunday, May 12, 2013

Jonathan Sarwono ULTC

5. Jumlah Data / Kasus (Case)

Dalam SPSS jumlah data disebut sebagai kasus. Cara membacanya ialah dengan melihat baris. Jadi jumlah baris sama dengan jumlah kasus / data. Di SPSS jumlah data ini diberi simbol N. SPSS tidak membedakan antara N (populasi) dan n (sample).

Sunday, May 12, 2013

Jonathan Sarwono ULTC

6. Hipotesis (hypothesis)

Hipotesis adalah dugaan sementara yang diajukan peneliti yang berupa pernyataan-pernyataan untuk diuji kebenarannya. Bentuk:
Hipotesis penelitian: Ada hubungan antara motivasi dan prestasi Hipotesis operasional:
H0= Tidak ada hubungan antara motivasi dan prestasi H1= Ada hubungan antara motivasi dan prestasi

Hipotesis statistik:
H0: = 0 H1: 0

Pengujuan signifikansi

hipotesis:
Sunday, May 12, 2013

Menggunakan
Jonathan Sarwono ULTC

nilai
8

7. Derajat Kebebasan (Degree of Freedom)


Digunakan untuk menentukan nilai kritis (nilai yang diambil dari tabel). Cara menentukan DF tergantung dari masing-masing rumus. Contoh: Rumus Uji T bebas (Independent T Test) adalah n 2; sedang untuk Uji T sampel berpasangan (Paired T Test) adalah n 1.

Sunday, May 12, 2013

Jonathan Sarwono ULTC

8. Nilai Kritis (Critical Value)

Nilai kritis digunakan untuk pengujian signifikansi. Nilai dimana pengujian statistik harus melampaui nilai tertentu agar hipotesis 0 ditolak. Misalnya nilai kritis t dengan derajat kebebasan (DF) sebesar 12 dan tingkat signifikansi (Sig) sebesar 0,05 adalah 1,98. Nilai absolut t harus lebih besar dari 1,98 agar H0 ditolak. Nilai kritis diambil dari table nilai kritis t sedang nilai absolut (hitung / hasil riset) berasal dari data
Sunday, May 12, 2013 Jonathan Sarwono ULTC 10

Mengapa Software Statistik


Dengan menggunakan software statistik akan lebih: Mudah Cepat Stabil Teliti

Mengapa SPSS?

You might also like