You are on page 1of 31

MEMBANGUN KEPEMIMPINAN

YANG BAIK

OLEH :
EDDY WARMAN
WIDYAISWARA BADP PROPINSI RIAU
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
(TIU)

1. Mampu memahami konsepsi,


karakteristik, dan prinsip-prinsip
kepemerintahan yang baik,
2. Peserta dapat memahami bagaimana
membangun pemerintahan yang baik
berdasarkan prinsip-prinsip yang
melandasinya, khususnya dalam konteks
reformasi system pemerintahan di
indonesia,
3. Menganalisis bagaimana menerapkan
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
(TIK)

Agar para peserta mampu memahami


mengenai :
a. Latar belakang dan perkembangan lingkungan
strategis nasional maupun global yang menjadi
faktor berpengaruh terhadap tuntutan
perubahan paradigma administrasi negara
dalam era globlisasi dan demokratisasi,
b. Pengertian dan prinsip-prinsip keperintahan
sebagai wujud pergeseran paradigma
penyelenggaraan negara dari paradigma
pemerintah (Government) menjadi paradigma
kepemerintahan (governance),
c. Pengertian dan Karakteristik kepemerintahan
yang baik (Good governance) sebagai
paradigma administrasi negara yang baru dan
berkembang dewasa ini,
d. Bagaimana membangun kepemerintahan yang
baik di indonesia sebagaimana tertuang dalam
berbagai kebijakan reformasi nasional di bidang
politik dan pemerintahan, yang secara umum
dapat berimplikasi terhadap penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi unit-unit organisasi,
kepemimpinan instansi, maupun
pengembangan kualifikasi aparatur negara di
sektor-sektor pemerintahan tertentu seperti
halnya unit kerja asal para peserta Diklatpim III.
LATAR BELAKANG

Pada tataran empirik, sebagian


masyarakat menilai belum baiknya
kinerja
pemerintahan.

Ditemukan pengaduan masyarakat


tentang :
]

 Prosedur pelayanan yang berbelit-belit,


 Tidak transparan,
 Tidak partisipatif,
 Masih banyaknya praktek-praktek KKN,
 Belum terimplementasikannya prinsip-prinsip
KEWENANGAN PEMERINTAH
 Pemerintah memiliki hak :
- Memungut pajak dan restribusi,
- Melakukan tindakan hukum sesuai
kewenangan perundang-undangan.
 Pemerintah memiliki kewajiban :
- Memberikan pelayanan kepada
masyarakat,
- Memberdayakan warga masyarakat,
- Memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat
kepada aparatnya dalam melaksanakan tupoksi dan
kewenangannya,
- Memberi pertanggungjawaban secara politik, keuangan,
adm
kepada publik.
TUGAS POKOK PEMERINTAHAN
Prof. Dr. RYAAS RASYID

TIGA FUNGSI YANG HAKIKI YAITU

1. Pelayanan (Service).
Pelayanan akan membuahkan keadilan dalam
masyarakat.
2. Pemberdayaan (Empower ment).
Pemberdayaan akan mendorong kemandirian
masyarakat.
3. Pembangunan (Development).
Pembangunan akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.

Ketiga fungsi inilah yang sekaligus menjadi misi


PROFIL KEPEMERINTAHAN
MASA LALU

Perilaku dan Dampak Bagi


Tindakan Aparatur Masyarakat

-Sentralistik
-Birokratis
-Higkt Cost
-Top Down
-Individualistik
-Self Orinted
-Materialistik
-Monopolistik
-Apatis
-Refresif
-Takut
-Kurang Peka Terhadap
-Pasif
Aspirasi
-Krisis Kepercayaan
-Tidak Demokratis
-KKN

BAD GOVERNANCE
PROFIL KEPEMERINTAHAN
YANG IDEAL

Perilaku dan Dampak Bagi


Tindakan Aparatur Masyarakat

- Partisipatif
-Kepercayaan Meningkat
-Transparan
-Ketekunan Kesabaran
-Rule Of Law
-Disipli nKeteraturan Kerja
-Tanggap
-Keikhlasan dan Kejujuran
-Orientasi Konsensus
-Kreatifitas dan Kepekaan
-Punya Rasa Keadilan
-Keberanian dan Kearifan
-Efektifitas
-Aman dan Tentram
-Efisiensi
-Cerdas
-Visioner
-Kompetitif
-Pelayanan Prima
-Damai dan Elegan
-Managerialistik

GOOD GOVERNANCE
PENGERTIAN PEMERINTAHAN
(GOVERNANCE)
1. Tindakan, fakta, pola dari kegiatan atau
penyelenggaraan pemerintahan,
2. Kooiman :
Serangkaian proses interaksi sosial politik
antara pemerintah dengan masyarakat dalam
berbagai bidang yang berkaitan dengan
kepentingan masyarakat dan intervensi
pemerintah atas kepentingan-kepentingan
tersebut,
3. LAN dan BPKP :
Governance sebagai terjemahan dari
pemerintahan kemudian berkembang dan
menjadi populer dengan sebutan
kepemerintahan, sendangkan praktek
4. UNDP :
Kepemerintahan adalah pelaksanaan
kewenangan /kekuasaan dibidang ekonomi,
politik dan administrasi untuk mengelola
berbagai urusan negara pada setiap
tingkatannya dan merupakan instrumen
kebijakan negara untuk mendorong terciptanya
kondisi kesejahteraan. Integritas dan
kohesivitas sosial dalam masyarakat,
5. HUBBARD :
Bagaimana masyarakat mengatur dirinya
sendiri,
6. Bintoro Cokro Amidjoyo :
7. Pelaksanaan kekuasaan politik untuk
memanage masalah-masalah suatu negara.
MENTERI PAN : TAUFIK EFENDI
GOOD GOVERNANCE (KEPEMERINTAHAN YANG BAIK

PELAYANAN PUBLIK
Masyarakat tidak ada keluhan dalam
mengurus keperluannya,
Kalau mau kita bisa,
6 september 2004 pemprop jawa
timur berhasil meraih penghargaan
citra pelayanan prima.
DAVID OSBORNE DAN TED GEABLER

Pemerintah perlu melakukan perubahan


salah satunya adalah bahwa sistem-sistem
dalam pemerintahan tidak cukup efektif
membentuk kompetensi dan kualitas
sumber daya manusia yang handal,
sebaliknya sistem dalam pemerintahan
telah cenderung membentuk para birokrat
kurang responsif, lamban, berorientasi
pada status quo, korup dan sebagainya
sehingga sistem-sistem yang ada dalam
pemerintahan harus berubah,
Prof. Dr. MASWARDI RAUF

Salah satu kendala untuk mewujudkan


Good Governance (Kepemerintahan
yang baik) adalah jabatan-jabatan
strategis masih dijabat oleh orang-
orang status quo.
PERUBAHAN STRUKTURAL
(DI ERA REFORMASI)

 Proses demokrasi yang semakin tumbuh


dan berkembang,
 Pemberdayaan dan peningkatan
partisipasi masyarakat dalam segala
bidang,
 Penegakan supremasi hukum,
 Pemberantasan KKN dilingkungan
pemerintahan,
 Penghormatan hak-hak asasi manusia.
PERUBAHAN SOSIAL, POLITIK
MASYARAKAT DAPAT DILIHAT :

 Dibidang sosial masyarakat :


Gaya hidup, budaya, cara berpakaian.
 Identitas diri :
 Sektor swasta :
Pertumbuhan perusahaan multinasional.
 Dibidang LSM :
Tumbuh berbagai LSM ditengah masyarakat.
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT YANG
MELAKUKAN PENGAWASAN JALANNYA
PEMERINTAHAN

 Indonesia Corruption Watch (ICW),


 Wahana Lingkungan Hidup (WALHI),
 KONTRAS,
 Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
(YLKI),
 DLL,
LEMBAGA SEMI PEMERINTAH :
 Lembaga Ombudsman Nasional,
PERUBAHAN INTERAKSI SOSIAL POLITIK
MASYARAKAT SAAT INI DIPENGARUHI
OLEH FAKTOR

 FAKTOR EXTERNAL
o Pengaruh globalisasi terutama perkembangan
teknologi informasi,
o Perkembangan ilmu pengetahuan masyarakat.

 FAKTOR INTERNAL
o Krisis multidimensi diantaranya situasi politik
yang belum stabil, ancaman disintegrasi,
menipisnya kepercayaan masyarakat pada
pemerintah, lemahnya penegakan hukum dan
dan pemberantasan kkn yang lamban,
lambatnya kriminalitas, pengangguran serta
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL POLITIK
ANTARA MASYARAKAT DENGAN
PEMERINTAH
 Sebelum era reformasi :
 Terdapat kesenjangan sosial, ekonomi, politik, yang semakin
lebar baik antara kelompok masyarakat maupun antar
wilayah/daerah,
 Peranan pemerintah terlalu sentralistis, otoriter, kkn merajalela,

Era reformasi :
 Pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan yang
berorientasi pada pemberdayaan masyarakat secara aktif,
 Peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat,
 Demokrasi politik, perlindungan dan penghormatan atas hak
asasi manusia,
 Pemerintah yang demokratis, transparan, akuntabel, bebas
kkn, dan berorientasi pada pasar.
PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN YANG BAIK DI INDONESIA
PASCA GERAKAN REFORMASI

Tercermin dalam UU No. 28/1999 Pasal 3


Tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bebas KKN

 Azas-azas kepastian hukum,


 Azas tertib penyelenggaraan negara,
 Azas kepentingan umum,
 Azas keterbukaan,
 Azas proporsional (keseimbangan hak dan
kewajiban penyelenggaraan negara).
 Azas profesional,
PRINSIP-PRINSIP KEPEMERINTAHAN
YANG BAIK : UNDP

 Partisipasi
 Aturan hukum (rule of low)
 Transparan
 Daya tanggap
 Berorientasi konsensus3
 Berkeadilan (equity)
 Efektivitas dan efisien
 Akuntabilitas
 Bervisi strategis.
PRINSIP KEPEMERINTAHAN
YANG BAIK
(Menurut RENSTRA LAN 2000-2004)
Terwujudnya pemerintahan yang baik apabila :
 Pengelolaan pemerintahan yang demokratis,
 Menjunjung tingggi supremasi hukum dan HAM,
 Desentralisasi,
 Partisifatif,
 Transparan,
 Berkeadilan,
 Bersih dan Akuntabel,
 Berdayaguna dan Berhasilguna,
 Berorientasi pada peningkatan daya saing
10 PARADIGMA PENATAAN KEMBALIPEMERINTAH
(REINVENTING-GOVERNMENT/REGO :

1. Pemerintah yang catalyic : pemerintah


harus berperan sebagai pengarah, bukan
mengayuh (drivu),
2. Community on government : pemerintah
milik masyarakat,
3. Competitive government (pemerintah
yang kompetitif),
4. Mission driven government :
pemerintahan yang digerakkan oleh misi
bukan aturan,
5. Resvet oriented government : membiayai
tujuan-tujuan, bukan sumber-sumber,
6. Costumer driven government :
memenuhi kebutuhan pelanggan, bukan
birokasi,
7. Menghasilkan pendapatan bukan
pembelanjaan,
8. Anticipatary government : mencegah
lebih baik daripada mengobati,
9. Pemerintahan desentralisasi dari hirarki
berubah ke partisipasi tim kerja,
10. Market oriented government :
pemerintahan berorientasi pasar
mencapai perubahan melalui mekanisme
pasar.
PENERAPAN GOOD GOVERNMENT TIDAK JALAN
APABILA DITEMUKAN HAL-HAH BERIKUT

1. Mayoritas warga negara termasuk


pemerintahnya kurang peka terhadap hak-
haknya dan masalah sosial, sehingga
cenderung memberikan toleransi terhadap
praktek kkn,
2. Gaji yang kurang memadai, sehingga
mendorong pegawai untuk mencari tambahan
dengan mengorbankan kualitas pelayanan
terhadap masyarakat,
3. Sikap moral yang cenderung menurun karena
sikap materialistis dan konsumerisme,
4. Mementingkan diri sendiri tanpa menghiraukan
aturan-aturan dan nilai-nilai moral yang
5. Budaya aparat pemerintah yang lebih
mementingkan keluarga daripada pelayanan
kepada masyarakat,
6. Adanya monopoli pemerintah terhadap
berbagai sumber daya yang ada,
7. Buruknya sistem akuntansi,
8. Kurangnya kemauan aparatur untuk
menerapkan akuntabilitas,
9. Kontrol yang terlalu ketat terhadap media masa
sehingga masyarakat kurang berani
mengeluarkan pendapat akibatnya kesalahan-
kesalahan yang dilakukan pemerintah makin
menjadi-jadi tanpa ada tindakan korektif,
10. Jumlah pegawai pemerintah yang terlalu
banyak tapi dengan kualitas yang kurang
Akuntabilitas

Good Responsibility
Governance

Transparancy

Aparatur Pemerintah
Daerah yang Efisiensi dan
Dibutuhkan adalah : Efektive

Adil

Clean
Goverment Demokratis

Antisipasi
1. WTO = 24.607 KOMODITAS
2. APEC = 47 KERJASAMA
3. SUSTAINABLE DEVELOPMENT Kebijakan
GLO (Lingkungan hidup) Ekonomi
5. TIGA SEKTOR KUNCI (3 T) berbasis
BAL Kerakyatan
Indonesia (Transparasi, Telokomunikasi,
Yg kompetitif
termasuk dan Tourism)
Perlu
Prov. Riau
reposisi
Saat ini
menghadapi 1. AFTA = 7260 KOMODITAS Arah kebi
Perubahan 2. KESR ASEAN IMS-GT, IMT-GT, jakan
BIMP EAGA Kebijakan
global, REGIO Dan Politik
• AIDA
regional NAL • FTZ BATAM rencana Yang
Dan nasional • FTA BINTAN UTARA Strategi Demok
yang harus • KORIDOR SELAT MALAKA Pemba ratis
Disikapi dan ngunan
diadopsi
Darerah
Perkemba • ERA OTONOMI DAERAH
ngannya NASIO • ERA REFORMASI Riau
NAL • ORIENTASI POLITIK (Amendemen
Kebijakan
UUD ’45 dan pemilu 2004) Sosial yang
5. Wacana Bersatulah Bangsaku berbudaya
(Issu Disintegrasi Bangsa)
5. Paradigma Baru Pembangunan Daerah
1. Akuntabilitas
Pemimpin 2. Responsibility
Masa depan 3. Transparancy
Yang 4. Adil
Manage 5. Demokratis
PEMIMPIN rialistik 6. Jujur
YANG 7. Cerdas / Terampil
Pemimpin yg
VISIONIER Bermartabat,
DAN Berbudaya
AL’ALAMIN Dan
DAN
Berkeadilan
EXPERT
Menuju
Memiliki 4 Sifat Nabi Indonesia
Pemimpin yang Muhammad SAW : baru
Berbasis Etik • SHIDIQ
Islam • TABLIGH
• AMANAH
• FATHONAH
CIRI-CIRI PEMIMPIN SESUAI BUDAYA MELAYU
1. Mampu mengayomi
2. Mampu bertenggang rasa
3. Punya kasih sayang
4. Tahu sama ranting yang akan mencucuk
5. Tahu sama dahan yang akan menimpa
6. Alamnya luas, dadanya lapang,pergi tempat bertanya,pulang tempat
beberita, ia adalah ayah dan ia juga ibu
7. Mereka wakafkan dirinya untuk rakyat
8. Mereka tempatkan dirinya sebagai seorang gembala yg melayani dan
bukan yang harus dilayani
9. Rakyat takut bila ia pergi / diganti
10. Ketika ia dekat,rakyat merasa mendapat dan ketika ia jauh rakyat merasa
kehilangan
11. Bijak menyimak kicau murai
12. Pandai mnghapus arang dikening
13. Bijak melangkah dalam onak
14. Pandai menyambung patah arang
STUDY KASUS
(LATIHAN)
Apabila masing-masing Sub Sistem dari Sistem Administrasi Negara (seperti
gambar dibawah) berputar pada sumbunya dan berjalan dengan semestinya, maka
administrasi negara akan baik dengan demikian good governance (kepemerintahan
yg baik) akan terwujud.
Berkaitan dengan itu bagaimana komentar anda terhadap Sistem aAdministrasi
Negara RI setelah UUD 1945 mengalami amandemen sebanyak empat kali, serta
apa rekomendasi anda untuk masa depan.

TUJUAN

KERJASAMA MANUSIA
TUGAS

MANUSIA

You might also like