You are on page 1of 27

PERSFEKTIF NEGARA

DAN BANGSA DALAM


KONTEKS OTDA

OLEH
H. IBRAHIM BUYUNG, S.H.
WIDIYAISWARA BADP PROV. RIAU
CITA-CITA BANGSA
MERDEKA BERSATU

MAKMUR BERDAULAT
NEGARA

ADIL
TUJUAN & TUGAS NEGARA
INDONESIA (ALINEA KE-4
PEMBUKAAN UUD ’45)
 Melindungi segenap bangsa &
seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia
yg bedasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan
sosial
TRANSFORMASI MENUJU
10 PRINSIP
Pemerintah Katalis, mengarahkan ketimbang
mengayuh
Pemerintah Milik Rakyat, memberi wewenang
ketimbang melayani
Pemerintah yg Kompetitif, menyuntikkan
persaingan kedalam pemberian pelayanan
Pemerinatah yg digerakkan Misi, mengubah
organisasi yg digerakkan peraturan
Pemerintah yg berorientasi pada Hasil,
membiaya hasil bukan masukkan
Pemerintah Berorientsasi Pelanggan,
memenuhi kebutuhan pelanggan bukan birokrasi
Pemerintah Wirausaha, menghasilkan ketimbang
sekedar membelanjakan
Pemerintah Antisipatif, mencegah dari pada
mengobati
Pemerintah yg terdesentralisir
Pemerintah yg berorientasi Pasar,
mendongkrak perubahan melalui pasar
HAK DAERAH
• Menagtur & mengurus sendiri urusan Pemerintahannya
• Memilih pemimpin daerah
• Mengelola aparatur daerah
• Mengelola kekayaan daerah
• Memungut pajak daerah & Retribusi
• Mendapatkan pembagian hasil dari pengelolaan SDA &
SD lainnya yg berada didaerah
• Mendapatkan sumber-sumber pendapatan lain yg sah
• Mendapatkan hak lainnya yg diatur dalam peraturan
perundang-undangan
KEWAJIBAN DAERAH
Melindungi masy, menjaga perasatuan
kesatuan, dan kerukunan nasional
serta keutuhan NKRI
Meningkatkan kualitas kehidupan masy
Mengembangkan kehidupan demokrasi
Mewujudkan keadilan & pemerataan
Meningkatkan pelayanan dasar
pendudukan
Menyediakan fasilitas pelayanan
kesehatan, sosial, dan fasilitas umum
yg layak
Mengembangkan sistem jaminan sosial
Mengembangkan
Meyusun perencanaan & tata ruang daerah
Meyusun
Mengembangkan SD produktif daerah
Mengembangkan
Melestarikan lingkungan hidup, sosbud
Melestarikan
Mengelola administrasi kependudukan
Mengelola
Membentuk & menerapkan peraturan perundang-
Membentuk
undangan sesuai dg kewenangannya
Kewajiban lain yg diatur dalam peraturan
Kewajiban
perundang-undangan
VISI INDONESIA MASA DEPAN

VISI PEMBANGUNAN NASIONAL (GBHN 1999-


2004)

“Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai,


demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan
sejahtera, dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang didukung oleh manusia Indonesia
yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berahlak
mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan
lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta
berdisiplin.”
VISI RIAU 2020
(Perda No. 36/2001, 3/2002, 4/2002
memuat visi Riau 2020)

Terwujudnya prov. Riau sbg pusat


perekonomian & kebudayaan
melayu dalam lingkungan
masyarakat yg agamis, sejahtera
lahir & bathin di Asia Tenggara th
2020
PRADIGMA BARU KWNGN BIDANG LAIN
PUSAT
OTDA
OTDA
KWNGN (DESESNTRALISASI)
DAERAH DEKONSENTRASI
UU 32/2004 POWER
PROV TGS PEMBANTUAN
SHARING

KWNGN
OTDA
DEARAH
(DESESNTRALISASI)
KAB/KOTA
PS 18
UUD’ 45
PD, RD, BUMD,
PAD KEKAYAAN DERAH, DLL

FINANSIAL DANA PER- •BHGN PENERIMAAN


UU 33/2004 SHARING IMBANGAN PBB, BPHTB
KEUANGAN •PENERIMAAN SDA
(KEHUT, PERTAMB.
PINJAMAN
UMUM, PERIKANAN
DERAH •DANA ALOKASI UMUM
LAIN-LAIN •DANA ALOKASI
YG SAH KUSUS
ALASAN PERLUNYA OTDA
Demi tercapainya efektifitas pemerintahan.
Demi peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masy yg semakin baik
Demi pengembangan kehidupan demokrasi,
keadilan, dan pemerataan pemabangunan
Pemeliharaan hub yg serasi antara pusat dan
daerah, serta antar daerah dlm rangka
menjaga keutuhan NKRI
PRINSIP PELAKSANAAN
OTDA
• Didasarkan pada otonomi luas, nyata dan
bertanggung jawab
• Yg luas dan utuh diletakkan pada daerah
kab/kota, sedangkan OTDA provinsi merupakan
otonomi yg terbatas
• Harus sesuai dg konstitusi Negara shgg tetap
terjamin hub yg harmonis antara pusat dan
daerah serta antar daerah
• Harus lebih meningkatkan peranan dan fungsi
badan legislatif daerah, baik sbg fungsi legislasi,
pengawasan, maupun fungsi anggaran atas
peneyelanggaraan PEMDA
KEUNTUNGAN OTDA
• Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di Pusat
Pemerintahan
• Dalam menghadapi masalah yg mendesak, daerah
tidak perlu menunggu instruksi dari Pusat
• Dapat mengurangi birokrasi dalam arti yg buruk,
karena setiap keputusan dapat segera dilaksnakan
• Mempermudah menyesuaikan diri kpd
kebutuhan/keperluan dan keadaan khusus daerah
yg dibutuhkan oleh masy
• Mengurangi kemungkinan kesewenang-wenagan
dari Pusat
• Dari segi Psikologis, dapat memberikan kepuasan
bagi daerah, karena sifatnya yg lebih langsung
KELEMAHAN OTDA
• Karena besarnya organ-organ
Pemerintahan, maka struktur
Pemerintahan bertambah kompleks yg
mempersulit koordinasi
• Keseimbangan & keserasian
kepentingan antar daerah dapat lebih
mudah terganggu
• Dapat mendorong munculnya
daerahisme/provinsialisme
• Menimbulkan biaya yg lebih besar
1 KEPALA DAERAH
MANUSIA 2 DPRD
PELAKSANA 3 KEMAMPUAN APARATUR PEMERINTAH
DAERAH
4 PARTISIPASI MASYARAKAT

1 PAJAK DAERAH
FAKTOR2 YANG KEUANGAN
2 RETRIBUSI DAERAH
MEMPENGARUHI DAERAH
3 PERUSAHAAN DAERAH
PELAKSANAAN
4 DINAS DAERAH DAN PENDAPATAN
OTDA
LAINNYA
1 PERANGKAT KERAS (CTH: GEDUNG /
RUANG)
PERALATAN
2 PERKANTORAN (MESIN TIK, MEJA,
KURSI, KERTAS, DSB
3 KOMUNIKASI (TELP, FAXIMILI, DLL)
4 TRANSPORTASI (KENDARAA, DLL)

ORGANISASI & 1 MEMAHAMI & MENGETAHUI UNSUR2


MANAJEMENEN ORGANISASI
- ADANYA “SEKELOMPOK ORG”
MEMPUNYAI
- TUJUAN BERSAMA
- KERJASAMA / USAHA BERSAMA
- PEMBAGIAN KERJA DIBAWAH
- SUATU PIMPINAN

2 MEMAHAMI MANAJEMEN SBG SUATU SENI


KETERAMPILAN ATAU KEAHLIAN &
MANAJEMEN SBG SUATU PROSES
Appendix
Diagram penduduk
menurut etnistas-Riau Sunda
2%
Sumber : Ford,2003:136 Lain-lain
7%
Bugis
2%

Banjar
Melayu
5%
39 %

Batak
7%

Minang
12%

Jawa
26 %
MASALAH UTAMA PEMBANGUNAN
PROVINSI RIAU

KEMISKINAN Jumlah masyarakat


miskin yg masih relatif
KEBODOHAN INFRASTRUKTUR tinggi yaitu 11,25%
Penyediaan infrastruktur yg
masih belum optimal di
wilayah Prov. Riau

• Cakupan pelayanan air bersih


pedesaan yg baru mampu
melayani sebesar 30% dr
kebutuhan masyarakat
Relatif rendahnya kualitas SDM;
• Resiko elektrifikasi sebesar 40%
• Penduduk usia 10 thn keatas yg tidak
• Permasalahan pembangunan tamat SD sebesar 54,32%
lainnya seperti pelestarian • Pelayanan kesehatan yang masih
lingkungan hidup, kebakaran belum optimal
hutan dan lahan, ketertiban dan
• Tingkat pengangguran terbuka
keamanan masyarakat dsb 10,39%
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
K2I

PENGENTASAN PENINGKATAN KUALITAS SDM PENYEDIAAN


KEMISKINAN KHUSUSNYA BID. PENDIDIKAN INFRASTRUKTUR

ASPEK EKONOMI • Pelayanan dasar pendidikan • Pembangunan


– Wajib belajar 9 tahun infrastruktur
• Penguatan modal mendukung
• Peningkatan mutu pendidikan
usaha investasi
– Pembangunan Sarana / • Penyediaan
• Redistribusi aset Prasarana pendidikan infrastruktur
• Pelayanan – Kualitas, kuantitas & pedesaan :
kesejahteraan Guru – Jalan desa
kebutuhan dasar
– Air bersih pedesaan
masyarakat – Penguatan kurikulum
– Listrik desa
• Networking pasar
• Relevansi Pendidikan
– Rumah layak huni
– Life Skill
• Penguatan • Pemeliharaan /
– Penguatan sekolah2 kejuruan peningkatan jalan
teknologi & / jembatan
• Bantuan & dukungan
keterampilan pengembangan perguruan
masyarakat tinggi
• Peningkatan pelayanan dasar
kesehatan & rumah sakit
• Penguatan keterampilan kerja
ARTI
PEMBANGUNAN Input
Manajemen
Pemabangunan
(MP)

Input Output
(SD) PROSES (SD Baru)

SD BARU Nilai Tambah


=
SD

KALAU NILAI TAMBAH POSITIF &


MEMBERIKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT = PEMBANGUNAN
STRATEGI PENYELENGGARAAN
PEMBANGUNAN
• Simple, sederhana, mudah dimengerti.
• Measurable, hasil yang dicapai jelas dan
terukur
• Applicable and Accountable, Dapat dan
mudah dilaksanakan serta
dipertanggungjawabkan.
• Riskless and Costless, resiko kegagalan dan
biaya kecil.
• Target and time bound, mencapai target
yang diinginkan pada waktu yang ditetapkan.
• Disingkat “SMART”
PRINSIP-PRINSIP
PEMBANGUNAN DAERAH
• Tetap berada didalam kerangka NKRI
• Tetap menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dan
negara.
• Membudayakan demokrasi di semua segi berkehidupan
bernegara.
• Pemerataan dan keadilan dalam berperan serta dan dalam
memperoleh manfaat yang dihasilkannya.
• Masyarakat, kelompok usaha kecil dan menengah dipacu
untuk berperan serta secara aktif.
• Memanfaatkan secara bijaksana semua potensi
sumberdaya nasional yang berada di daerah sesuai dengan
fungsi dan keadaan masing-masing.
• Menghormati keragaman yang ada di daerah.
• Bekerjasama dibidang ekonomi, sosial budaya dan
bidang kegiatan yang lainnya dengan semua daerah.
• Melaksanakan pembangunan secara tepat guna dan
efektif.
• Pelaku pembangunan daerah adalah
– Pemerintah daerah
– Masyarakat
– Badan hukum swasta
– Pemerintah provinsi
– Pemerintah pusat dengan dana sendiri atau dan lain,
– Organisasi internasional dan negara lain.
5 INDIKATOR PENINGKATAN
PELAYANAN

• BETTER  LAYANAN MAKIN LAMA


MAKIN BAIK & BERVARIASI
• NEWER  MENJADI MAKIN BARU
• FASTER  MAKIN CEPAT
• CHEAPER MAKIN MURAH
• MORE SIMPLE  MAKIN MUDAH
KEMISKINAN &
MASALAH PERSATUAN
DAN KESATUAN PENDISTRIBUSIAN BLT

KEBODOHAN &
MUTU PENDIDIKAN

KELANGKAAN
INDONESI
BBM
A
SAAT INI
MASALAH
LINGKUNGAN
MASALAH
KEAMANAN &
KKN
KENYAMANAN
LATIHAN
• BERIKAN KOMENTAR DAN
TANGGAPAN SAUDARA/I TERHADAP
PERNYATAAN INDONESIA SAAT INI
• DISKUSIKAN & PAPARKAN FAKTOR
PENYEBAB DAN SOLUSI TERHADAP
MASALAH YANG DIHADAPI
INDONESIA SAAT INI
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
WASSALAM
SEMOGA
BERJUMPA LAGI

You might also like