Professional Documents
Culture Documents
I. Pendahuluan
Pada saat ini kita semua menghadapi kenyataan akan perkembangan global yang
dicirikan dengan tantangan dan kompetisi yang cepat dan tepat. Untuk
mengantisipasi kondisi diatas, maka pembangunan Iptek di Indonesia difokuskan
pada usaha untuk mensinergikan kegiatan penelitian, pengembangan dan rekayasa
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari usaha pembangunan nasional. Usaha
tersebut untuk selanjutnya akan meningkatkan dan menjaga kesinambungan
produksi di dalam negeri serta menciptakan lingkungan sosial yang kondusif dengan
didukung oleh kualitas sumberdaya manusia yang menguasai Iptek.
Salah satu inti sari kebijakan strategis pembangunan Iptek Nasional adalah
peningkatan kualitas dan kesempatan Sumber Daya Manusia terhadap akses
informasi global. Sebagaimana tertuang dalam Jakstra Ipteknas 2000-2004 bahwa
pembangunan Riset, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi hendaknya lebih bersifat
antisipatif. Oleh karena itu pembangunan Iptek dimasa mendatang perlu diarahkan
untuk pencapaian tujuan strategis pembangunan Ipteknas.
Merujuk pada tujuan srategis Jakstra Ipteknas tersebut, maka pembangunan Iptek
dititik beratkan pada pentingnya mempromosikan kemampuan Ipteknas, dalam
upaya menyelaraskan penciptaan �knowledge based society� dalam menuju pada
"information based society�.
Dalam konteks inilah, sesuai dengan fokus usaha pencapaian tujuan strategis
pembangunan Ipteknas maka Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi bersama-
sama dengan LPND Ristek mengembangkan :
1. IPTEKnet.
WARINTEK adalah program yang diinisiasi Kantor Menteri Negara Riset dan
Teknologi yang merupakan suatu sistem basis data Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) terpadu untuk mendorong program pemberdayaan dan
pengembangan masyarakat berwawasan informasi dengan memberikan
kemudahan, layanan dan pendidikan pada masyarakat dalam mengakses
informasi.
KMNRT bersama sektor swasta antara lain dengan PT. Myohdotcom Indonesia
Tbk. dan Hewlett Packard Indonesia telah memprogramkan penyediaan
fasilitas WARINTEK sebanyak 9000 buah (WARINTEK 9000) dengan target
1000 buah pada tahun 2001, 5000 buah dalam tahun 2002 dan 3000 buah
dalam tahun 2003. Selain pembuatan WARINTEK baru, juga termasuk
penguatan sarana WARNET maupun POSYANTEKDES (berkoordinasi dengan
Departemen Dalam Negeri) atau lainnya yang sejenis yang telah ada saat ini.
Sejak diluncurkannya program WARINTEK 9000 pada 27 Februari 2001 oleh
Menteri Negara Riset dan Teknologi telah 517 WARINTEK yang sudah dan siap
beroperasi dengan sisa 1300 aplikasi yang belum selesai dievaluasi. Kondisi
ini mencerminkan pencapaian target perolehan 1000 WARINTEK yang akan
dibuat pada tahun 2001.
Untuk itu dibutuhkan langkah-langkah yang konkrit, kreatif dan efektif untuk
meningkatkan kinerja pemerintah mulai dari tahap perencanaan , pelaksanan,
dan pengawasan program – program pembangunan disegala bidang, sekaligus
dapat mencerminkan transparansi dan akuntabilitas didalam seluruh proses
kegiatannya. Berdasarkan pengamatan terhadap negara negara maju yang dinilai
mempunyai kinerja pemerintahan yang efektif dan efisien dengan performa yang
tranparan dan akuntabel seperti disebut diatas, disimpulkan bahwa umumnya
meningkatnya kinerja negara-negara tersebut berkat dukungan teknologi
telekomunikasi dan informasi dalam pelaksaanaan sistim pemerintahannya.
Pasal 21
Pasal 22