Professional Documents
Culture Documents
pengalaman, pengetahuan dan persepsi, hingga normadalam suatu masyarakat. Dalam pelaksanaan FGD ini setiap anggota kelompok diharapkan memberikan gagasan atau ide
yang dimiliki dalam mencari solusi yang dirasa paling tepat. Waktu yang biasanya diberikan dalam FGD ini antara 20 sampai 30 menit. B. Keuntungan menggunakan FGD Beberapa perusahaan atau biro psikologi menggunakan FGD sebagai pengganti wawancara, namun ada juga yang tetap melakukan wawancara walaupun telah dilakukan FGD. Metode FGD ini biasanya dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 1. Efisiensi waktu, sehingga pemandu FGD dapat membuat keputusan secara cepat karena FGD mengungkap beberapa aspek sekaligus dari para pelamar kerja 2. Para pewawancara ingin melihat calon pekerja dari berbagai aspek pekerjaan yang diinginkan 3. Para pewawancara dapat melengkapi beberapa informasi yang telah didapatkan pada tahap sebelumnya. 4. Para pewawancara ingin melihat kemampuan calon pekerja dalam berkomunikasi dalam situasi under pressure Irwanto (2006: 3- 6) mengemukakan tiga alasan perlunya melakukan FGD, yaitu alasan filosofis, metodologis, dan praktis. 1. Alasan Filosofis Pengetahuan yang diperoleh dalam menggunakan sumber informasi dari berbagai latar belakang pengalaman tertentu dalam sebuah proses diskusi, memberikan perspektif yang berbeda dibanding pengetahuan yang diperoleh dari komunikasi searah antara peneliti dengan responden. Penelitian tidak selalu terpisah dengan aksi. Diskusi sebagai proses pertemuan antarpribadi sudah merupakan bentuk aksi. 2. Alasan Metodologis Adanya keyakinan bahwa masalah yang diteliti tidak dapat dipahami dengan metode survei atau wawancara individu karena pendapat kelompok dinilai sangat penting. Untuk memperoleh data kualitatif yang bermutu dalam waktu relatif singkat. FGD dinilai paling tepat dalam menggali permasalahan yang bersifat spesifik, khas, dan lokal. FGD yang melibatkan masyarakat setempat dipandang sebagai pendekatan yang paling sesuai.
3. Alasan Praktis Penelitian yang bersifat aksi membutuhkan perasaan memiliki dari objek yang diteliti- sehingga pada saat peneliti memberikan rekomendasi dan aksi, dengan mudah objek penelitian bersedia menerima rekomendasi tersebut. Partisipasi dalam FGD memberikan kesempatan bagi tumbuhnya kedekatan dan perasaan memiliki. Menurut Koentjoro (2005: 7), kegunaan FGD di samping sebagai alat pengumpul data adalah sebagai alat untuk meyakinkan pengumpul data (peneliti) sekaligus alat re-check terhadap berbagai keterangan/informasi yang didapat melalui berbagai metode penelitian yang digunakan atau keterangan yang diperoleh sebelumnya, baik keterangan yang sejenis maupun yang bertentangan. Dari berbagai keterangan di atas, dapat disimpulkan dalam kaitannya dengan penelitian, FGD berguna untuk: a. Memperoleh informasi yang banyak secara cepat; b. Mengidentifikasi dan menggali informasi mengenai kepercayaan, sikap dan perilaku kelompok tertentu; c. Menghasilkan ide-ide untuk penelitian lebih mendalam; dan d. Cross-check data dari sumber lain atau dengan metode lain. C. Aspek yang Dinilai dari FGD Meskipun FGD bentuknya kelompok namun sikap setiap individu juga mendapatkan perhatian karena sebenarnya FGD ini dimaksudkan untuk menilai sikap seseorang dalam menghadapi permasalahan atau situasi di luar dirinya. Bagaimana seseorang melihat permnasalahan, mengkomunikasikan isi pikirannya tapi tetap bisa menghargai ide atau gagasan orang lain serta mengambil sikap pada situasi tersebut. Maka cara ketrampilan komunikasi dan kepercayaan diri menjadi hal yang penting pada FGD.
sehari-hari yang mungkin dikerjakan oleh seseorang yang menduduki posisi manager/supervisor. Akan tampak kemampuan seseorang dalam menganalisa
permasalahan, mengambil keputusan, efektivitas komunikasi, dan kemampuan dalam meyakinkan orang lain serta mempresentasikan ide-idenya dengan cara yang terbuka dan bersahabat. Dapat dikatakan bahwa LGD merupakan metode yang cukup ampuh guna memilah peserta yang memiliki hasrat mengatur dengan peserta yang memimpin, peserta yang punya keinginan menampilkan ide-idenya semata dengan yang peserta yang terbuka terhadap ide-ide orang lain. Seorang leader yang efektif idealnya mampu mempengaruhi orang lain dengan jalan membangun komitmen serta meningkatkan kohesivitas dalam kelompok. Jadi sebaiknya peserta pun dapat menampilkan kepercayaan diri dalam memberi inspirasi orang lain, persuasif dan memiliki kemampuan mendorong anggota kelompok (terutama yang pasif) untuk berani menampilkan idenya, asertif tanpa bersikap menjatuhkan orang lain serta efektif dalam mengatasi situasi perbedaan pendapat dalam kelompoknya. Biasanya, peserta yang pasif berbanding lurus dengan rendahnya level kompetensi. Namun demikian, beberapa kali saya jumpai, peserta yang tidak bunyi selama LGD berlangsung pada saat interview dapat menampilkan bukti-bukti yang cukup spesifik mengenai kelayakan performa kerjanya selama ini. Orang-orang semacam ini biasanya tipe orang yang membutuhkan adaptasi yang cukup lama bila berhadapan dengan orangorang atau situasi yang baru sehingga kurang mampu menampilkan dirinya saat LGD. Tipe orang yang melakukan pendekatan secara personal, low profile dan butuh waktu
panjang untuk mengambil keputusan. Orang-orang semacam ini cenderung kurang taktis dan kurang mampu tampil meyakinkan di hadapan top manajemen sehingga seringkali terlewatkan atau tenggelam oleh dominansi rekan-rekannya yang lebih meriah. Nah, alangkah lebih baiknya jika performa kerja yang diperoleh dibarengi dengan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, karena mau tidak mau seseorang itu pertama kali dikenali melalui kemampuannya dalam berkomunikasi. LGD adalah suatu metode yang sangat efektif untuk mengatur penempatan calon pemimpin ketika posisi mereka dipindahkan yang mana mereka mempunyai kekuasaandan dipercaya dapat menghargai gagasan mereka sendiri yang eksklusif serta terbukauntuk menerima gagasan atau pendapat dari orang lain.Kepemimpinan yang efektif didasarkan pada mempengaruhi orang lain yaitu dengan caramembangun komitmen, kesetiaan, dan keterpaduan kelompok. Calon yang sangat efektifantara lain harus dapat menunjukkan kepercayaan diri yang dapat mengilhami ataumembuat orang lain termotivasi, dapat membujuk orang lain tanpa menguasai, secaraterbuka mendorong gagasan untuk oran lain, bersikap tegas saat waktu atau kondisi yangtepat.. B. Kelemahan dan kelebihan LGD 1. Kelebihan LGD a. Untuk penempatan atau seleksi bagi calon pemimpin. b. Dapat memberikan penilaian atau deskripsi calon pemimpin. c. Membentuk performance pemimpin yang professional dan fleksibel dalam segala situasi maupun dalam pemecahan masalah. 2. Kelemahan LGD a. Terjadinya kelompok konflik yaitu berhadapan dengan poin-poin pandangan yangberbeda. b. Timbulnya kelompok organisasi yaiut bagaimana cara berproses untuk memecahkanbatasan waktu yang digunakan. c. .Masalah analisa yaitu berhadapan dengan analisa yang lemah pada orang lian. d. Pengambilan keputusan secara logika dapat memandu orang lain untuk melakukannya. e. Keikutsertaan yaitu kepekaan kontribusi dari yang lain masih sangat kurang
f. Kurang dapat menimbulkan diskusi yang produktif.LGD bertujuan untuk menggali potensi masing-masing peserta dengan melihat
kemampuankepemimpinan, cara berkomunikasi, kemampuan kerjasama dan stabilitas emosi peserta seleksi