Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 9
Laili Hasanah Linni Tawbariah Muhamad Dwi Nugroho Ni Made Agusuriyani D P Hilyati Ajrina Iin Purnama Sari Syahrul Habibi N. Toni A N Pinem
LEARNING OBJECTIVES
1.
2.
3. 4. 5.
6.
Penanggulangan KLB
SURVEILLANCE
Surveilans kesehatan masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan analisis data secara terusmenerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam pencegahan penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
3.
Memantau kesehatan populasi, menaksir besarnya beban penyakit (disease burden) pada populasi
4.
Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas,membantu perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi program kesehatan
5. 6. 7.
Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan Mengidentifikasi kebutuhan riset Memantau efektivitas program kesehatan
2. Surveilans Penyakit Surveilans penyakit (disease surveillance) melakukan pengawasan terusmenerus terhadap distribusi dan kecenderungan insidensi penyakit, melalui pengumpulan sistematis, konsolidasi, evaluasi terhadap laporanlaporan penyakit dan kematian, serta data relevan lainnya. Jadi fokus perhatian surveilans penyakit adalah penyakit, bukan individu.
3. Surveilans Sindromik Syndromic surveillance (multiple disease surveillance) melakukan pengawasan terus-menerus terhadap sindroma (kumpulan gejala) penyakit, bukan masing-masing penyakit 4. Surveilans Berbasis Laboratorium Surveilans berbasis laboratorium digunakan untuk mendeteksi dan menonitor penyakit infeksi.
5. Surveilans Terpadu Surveilans terpadu (integrated surveillance) menata dan memadukan semua kegiatan surveilans di suatu wilayah yurisdiksi (negara/ provinsi/ kabupaten/ kota) sebagai sebuah pelayanan publik bersama.
6. Surveilans Kesehatan Masyarakat Global Perdagangan dan perjalanan internasional di abad modern, migrasi manusia dan binatang serta organisme, memudahkan transmisi penyakit infeksi lintas negara
KESEHATAN MATRA
Merupakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna adaptasi terhadap kondisi / keadan matra
WABAH
Wabah penyakit menular yang selanjutnya disebut wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan mala petaka (UU RI No. 4/1984 tentang wabah penyakit menular).
KLB
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis dalam kurun waktu dan daerah tertentu (Kep. Dirjen PPM&PLP No.451I/PD.03.04/1991 Pedoman Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB).
PENETAPAN KLB
Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan 2 x dibandingkan angka rata-rata per bulan dari tahun sebelumnya Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu) CFR suatu penyakit dl suatu kurun waktu tertentu menunjukkkan kenaikan 50% atau lebih dibanding CFR periode sebelumnya Proporsional Rate penderita baru dr suatu periode ttt menunjukkan kenaikan 2 x dibandingkan periode yg sama dan kurun waktu/tahun sebelumnya
Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal.
Beberapa penyakit khusus: Kholera,/DHF/DSS : Setiap peningkatan kasus dari periode sebelum nya (pada daerah pandemis) Terdapat satu/lebih penderita baru dimana pd periode 4 minggu sebelumnya daerah tsb dinyatakan bebas dari penyakit tersebut.
Beberapa penyakit yang di alami 1 atau lebih penderita : Keracunan makanan Keracunan pestisida
MEMPREDIKSI KLB
Analisis Situasi Awal Penentuan / penegakan / verifikasi diagnosis Penentuan adanya wabah Tampilkan epidemiologi deskriptif Uraian keadaan wabah Analisis Lanjutan Usaha penemuan kasus tambahan Rancang studi epidemiologi untuk menguji hipotesis Analisis data Menegakkan hipotesis Tindak pemadaman wabah dan tindak lanjut Buat laporan lengkap/komunikasikan hasil investigasi / penyelidikan
PENAGGULANGAN KLB
1.
Penetapan populasi rentan thd KLB berdasarkan waktu, tempat pada kelompk masyarakat Langkah-langkah penetapan populasi rentan : Memperkirakan adanya pop rentan KLB berdasar informasi dan data serta mempelajari gambaran klinis (gejala,cara penularan,cara pengobatan) dan gambaran epid (sumber&cara penularan, klp masy yg sering terserang, jml kasus,kematian, faktor ling, budaya yg berpengaruh thd KLB)
2.
3.
Pengumpulan data (laporan rutin, data penyelidikan epid, laporan rutin data kesakitan&kematian dr puskesmas/RS yg teratur & lengkap, data lab yg memberikn infoms penyebab peny, data faktor risiko Pengolahan dan penyajian data (tabel, grafk, peta) Analisis dan interpretasi Deseminasi informasi
4. 5. 6.