Professional Documents
Culture Documents
hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya
penyelenggaraan program studi ,guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya
secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila,rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai,menerapkan,dan mengembangkan ilmu pengetahuan ,teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan Objek material yaitu bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu. Objek formal yaitu sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut Rumpun Keilmuan bersifat antardisipliner (antar bidang) bukan monodisipliner
Negara Undang -Undang No.20 tahun 1982 Ketentuan ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia (Jo.UU No.1 tahun 1988) Undang Undang No.20 Tahun 2003 dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional,Nomor 43/DIKTI/Kep/2006
A. Pengertian Filsafat
berasal dari bahasa Yunani philein yang artinya cinta dan sophos yang artinya hikmah atau kebijaksanaan jadi, Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan
bahwa bagian-bagian,sila-silanya saling berhubungan secara erat sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh.
Pancasila sebagai suatu sistem juga dapat dipahami dari pemikiran
dasar yang terkandung dalam pancasila ,yaitu pemikiran tentang manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa,dengan dirinya sendiri,dengan sesame manusia,dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilainya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat akan memberikan ciri-ciri yang
piramidal
Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi basis kemanusiaan ,persatuan Indonesia,kerakyatan dan keadilan social. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan, yang membangun memelihara dan mengembangkan persatuan Indonesia, yang berkerakyatan dan berkeadilan social demikian selanjutnya.
Kesatuan Sila-sila Pancasila yang saling Mengisi dan saling
Mengkualifikasi
Tiap-tiap sila mengandung empat sila lainnya dan dikualifikasi oleh empat sila lainnya
Dasar ontologis sila-sila Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak monopluralis ,oleh karena itu hakikat dasar ini juga disebut sebagai dasar antropologi
Dasar epistemologis Sila-sila Pancasila
Pancasila mendasarkan pada pandangannya bahwa ilmu pengetahuan pada hakikatnya tidak bebas nilai
Dasar aksiologis Sila-sila Pancasila
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan
E. Pancasila sebagai Nilai Dasar Fundamental bagi Bangsa dan Negara Republik Indonesia Dasar Filosofis:
adalah pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Republik Indonesia, mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan serta kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan
Jadi, Pancasila merupakan dasar yang fundamental bagi negara Indonesia terutama dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara
F. Pancasila sebagai ideology Bangsa dan Negara Indonesia Berasal dari nilai-nilai yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri yang diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara sehingga Pancasila berkedudukan sebagi dasar negara dan ideology bangsa dan negara Indonesia
Ketuhanan Yang Maha Esa Sila pertama ini menjiwai keempat sila yang lainnya yang mengandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab Sila ini didasari oleh sila pertama dan menjiwai ketiga sila yang lainnya.Nilai yang terkandung dalam sila ini adalah menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esdan beradab
Persatuan Indonesia
Sila ini dijiwai oleh sila pertama dan kedua dan menjiwai kedua sila yang lainnya. Terkandung nilai bahwa negara terdiri dari banyak elemen pembentuk negara yang beraneka ragam tetapi tetap satu,mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan dalam suatu semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup negara baik menyangkut aspek moralitas,kenegaraan,aspek politik,maupun aspek hukum dan perundang-undangan.
Sila ini dijiwai oleh sila pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima. Dalam sila ini terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial).
H. Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara Pancasila merupakan identitas nasional Indonesia karena asal nilai-nilai pancasila berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri Pancasila merupakan dasar dari negara dan konstitusi (Undangundang Dasar Negara)
Pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia
2. Faktor subjektif
Faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimilliki bangsa indonesia
Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimilki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa
Hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta UUD, sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, bahasa, mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik dalam tataran nasional maupun internasional
A.
Demokrasi dan Implementasinya Dalam hubungannya dengan implementasi kedalam sistem pemerintahan, demokrasi juga melahirkan sistem yang bermacam- macam, seperti:
Perkembangan demokrasi
lahir dari pemikiran mengenai hubungan negara dan hukum di Yunani kuno dan dipraktekkan dalam hidup bernegara atara abad 4-6 SM Ranaissance adalah aliran yang menghidupkan kembali minat pada sastra dan budaya yunani kuno yang berupa gelombanggelombang kebudayaan dan pemikiran yng dimulai di Italia pada abad ke 14 dan mencapai pubcaknya pada abad ke 15 dan 16. Selain Ranaissance, yang mendorong timbul kembali demokrasi adalah terjadinya reformasi
Pemilihan presiden secara langsung. Kekuasaan eksekutif (kekuasaan menjalankan pemerintahan) sepenuhnya berada ditangan presiden
Sistem parlementer
Sistem ini menerapakan model hubungan yang menyatu antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Kepala eksekutif (head of goverment) adalah berada ditangan seorang perdana mentri
D. Demokrasi di Indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
Periode 1945-1959, (masa demokrasi parlementer)
Dominasi presiden, terbatasnya peran partai politik, perkembangan pengaruh komunis, dan peran ABRI sebagai unsur sosial- politik, semakin meluas
Periode 1966-1998, (demokrasi pancasila era orde baru)
Menonjolkan sistem presidensial. Namun dalam perkembangannya peran presiden semakin dominan tehadap lembaga- lembaga negara yang lain
Periode 1999- sekarang (demokrasi pancasila era reformasi)
Pada masa ini peran partai politik kembali menonjol, sehingga iklim demokrasi kembali stabil
pembukaan juga berdasarkan pada dasar filsafat negara pancasila, sila ke empat. Selain itu dasar pelaksanaan demokrasi Indonesia juga secara eksplisit juga tercantum dalam UUD 1945 pasal 1 ayat (2) yang berbunyi kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD .
Juga dijabarkan dalam pasal UUD 1945 hasil amandemen dengan
mewujudkan sistem penentuan kekuasaan pemerintah secara langsung, yaitu melibatkan rakyat secara langsung dalam pemilihan presiden dan wakil presiden Pasal 6A ayat (1),
Penjabaran demokrasi menurut UUD 1945 dalam sistem Ketatanegaraan Indonesia Pasca Amandemen 2002
Penjabar demokrasi menurut ketatanegaraan Indonesia dapat ditemukan dalam konsep demokrasi sebagaimana terdapat dalam UUD 1945 sebagai staats fundamental norm yaitu suatu susunan negara republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. (ayat 2)
Definisi negara
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat Pengertian Negara lainnya yang didefinisikan dalam KBBI adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
yaitu suatu bangsa sebagai pendukung pokok Negara dan tidak terbatas hanya pada salah satu etnis saja, serta pemerintahan yang sah diakui dan berdaulat.
Merupakan suatu naskah yang memaparkan kerangka dan tugastugas pokok serta cara kerja dari badan-badan pemerintahan suatu Negara
Hukum dasar tidak tertulis (convensi).
Convensi yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara meski sifatnya tidak tertulis, convensi tidak bertentangan dengan UUD dan sebagai pelengkap dari aturan-aturan dasar yang tidak ada pada UUD
pemerintah dibatasi oleh ketentuan-ketentuan konstitusi dan ketentuan-ketentuan lainnya Kekuasaan Negara yang tertinggi di tangan rakyat Presiden ialah penyelenggara pemerintahan nengara yang tertinggi disamping MPR dan DPR Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR Menteri Negara adalah pembantu presiden Kekuasaan kepala Negara terbatas
Ketika human rights itu untuk pertama kalinya dirumuskan secara resmi dalam declaration of independence AS pada tahun 1776, yang dinyatakan bahwa seluruh umat manusia dikaruniai oleh Tuhan YME beberapa hak yang tetap dan melekat padanya
Hak warga negara Pasal 29(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannyadan juga pasal 27(2) dan 31(1) menyebutkan hak-hak klhusus untuk warga Negara
Asas-asas kewarganegaraanya. :
Asas ius-anguinis adalah asas keturunan atau hubungan darah
artinya bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh orangnya. Asas ius-soli adalah asas daerah kelahiran artinya bahwa status kewarnegaraan seseorang ditentukan oleh tempat kelahirannnya
Bisa terjadi apabila seseorang atau keluarga yang bertempat tinggal di negeri lain melahirkan anak maka status kewarganegaraan anak itu tergantung pada asas yang berlaku dinegara tempat kelahirannya dan yang berlaku di Negara orang tuanya.
Apatride(tanpa kewarganegaraan)
Apabila menurut peraturan kewarganegaraan, seseorang tidak diakui sebagai warganegara dari Negara manapun.
Defenisi:
Geopolitik adalah ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa Geopolitik biasa juga di sebut dengan wawasan nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiwai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Asas Kepulauan (archipelagic principle)Kepulauan Indonesia, Konsep tentang Wilayah Lautan, Karakteristik Wilayah Nusantara
Geopolitik dan Geostrategi
Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternative kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuam tertentu Geostrategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atas sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan keinginan politik
memiliki intelektual. Negara merupakan suatu sistem politik/ pemerintahan yang meliputi bidang- bidang: geopolitik, ekonomi politik, demokrasi politik , sosial politik,dan krato politik(politik memerintah). Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar tapi harus mampu berswasembada
tidak terlepas dari hukum alam .hanya bangsa yang unggul (berkualitas) saja yang dapat bertahan hidup dan terus berkembangsehingga hal ini menjurus ke rasialisme. Kekusaan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan imperium maritim untuk menguasai pengawasan di laut. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timur Raya.
3. Tata KelengkapanOrganisasi, kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang mencakup partai politik,golongan dan organisasi masyarakat, kalangan seluruh aparatur negara
cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945
A. Pengertian Geostrategi
Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat Bagi bangsa Indonesia, geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional
terhadap
Pengertian ideology secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis menyangkut:
Bidang politik
Bidang sosial Bidang kebudayaan Bidang keagamaan