You are on page 1of 517

PERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )


PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester Nama Guru NIP/NIK Sekolah : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : SMA / MA :X/1 : Dra.Trie Aprilda Rukmawaty : 196604091989032006 : SMA N 1 CIKAMPEK

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMA NEGERI 1 CIKAMPEK : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah : Mendeskripsikan pengertian sejarah berdasarkan asal usul kata dan pandangan para tokoh : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan pengertian sejarah berdasarkan asal usul kata Mendeskripsikan sejarah dalam pandangan para tokoh Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Arti kata sejarah berdasarkan asal usul kata Sejarah dalam pandangan para tokoh tentang C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, metode bermain, pemberian tugas, tanya jawab Strategi Pembelajaran Tatap Muka Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah Terstruktur Buatlah silsilah keluarga Anda, kemudian tulislah sejarah keluarga Anda dalam bentuk karangan! Mandiri Siswa dapat Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah .

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menerapkan permainan Aku Adalah dengan menunjuk siswa secara acak untuk menyebutkan nama dan asal usul keluarganya. Siswa yang telah ditunjuk kemudian dipersilahkan menunjuk teman lain untuk melakukan hal yang sama. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan arti kata sejarah berdasarkan asal usul kata dengan peta konsep (hal 3 4). ((nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Penugasan mencari pengertian arti kata sejarah dan pandangan tokoh tentang sejarah dari situs di www.yahoo.com, www.wikipedia.com, www.google.com. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Tanya-jawab berdasarkan hasil temuan siswa dari internet dan mencermati contoh pandangan tokoh mengenai sejarah di buku teks (hal 4 7). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Peserta didik secara individu membuat pohon silsilah keluarga dan sejarah keluarga dalam bentuk karangan (Aktivitas hal 7). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA -

Buku sumber Sejarah SMA (hal 1 -26) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian A. Pembuatan pohon silsilah keluarga dan karangan tentang sejarah keluarga (Aktivitas hal 7). Format Penilaian Silsilah Keluarga Aspek yang dinilai Ketepatan silsilah Keakuratan nama-nama keluarga Pemberian warna Ketepatan penggunaan garis dan tanda penghubung silsilah Keterangan silsilah lengkap Kerapian Jumlah Nilai Format Penilaian Karangan Aspek yang Nilai dinilai Kualitatif Pengantar Isi Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/penelitian dengan tepat. Halhal yang ditemukan dalam penelitian Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Nilai Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif

80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Priatnadi M.Pd NIP/NRK.......................

Dra.Trie Aprilda Rukmawaty NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah : Mendeskripsikan sejarah sebagai peristiwa,kisah, ilmu, dan seni : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Medeskripsikan pengertian sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni Mendeskripsikan suatu kejadian termasuk ke dalam sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni Membedakan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Sejarah sebagai Peristiwa Kisah Ilmu Seni C. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi jigsaw Strategi Pembelajaran Tatap Muka Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah Terstruktur Analisa dan diskusikan suatu tulisan sejarah mengapa dapat Mandiri Siswa dapat Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah .

Tatap Muka

Terstruktur digolongkan sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru menanyakan pengalaman pribadi peserta didik yang berkesan. Guru menyebutkan karya-karya Pramoedya Ananta Toer dan menanyakan kepada siswa karya tersebut termasuk sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, atau seni. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru membagi siswa dalam empat kelompok dan materi dibagi dalam empat bagian, yaitu sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. Setiap kelompok menganalisa satu sub bab yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu tujuh menit untuk presentasi dan tanya jawab (Aktivitas hal 14).(nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat kesimpulan kelompok.(nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.(nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi.(nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 8 14) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw. Guru membagi siswa dalam empat kelompok. Tiap kelompok mencari tulisan sejarah sebagai peristiwa, kisah, ilmu, dan seni. Setiap kelompok menganalisa mengapa dapat digolongkan demikian dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu tujuh menit untuk presentasi dan tanya jawab. (Aktivitas hal 14). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nilai Nama peserta didik Kualitatif Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Nilai Kuantitatif

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Priatnadi M.Pd NIP/NRK.......................

Dra.Trie Aprilda Rukmawaty NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMA N 1 CIKAMPEK : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah : Memberikan contoh pengertian generalisasi, periodisasi, dan kronologi : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menjelaskan pengertian generalisasi, periodisasi, dan kronologi Mendeskripsikan suatu kejadian termasuk ke dalam generalisasi, periodisasi, dan kronologi sejarah Memberikan contoh tentang generalisasi, periodisasi, dan kronologi Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Pengertian generalisasi, periodisasi, dan kronologi C. Metode Pembelajaran Ceramah, pemberian tugas penyusunan kronologi dan peta konsep, tanya jawab Strategi Pembelajaran Tatap Muka Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah Terstruktur Buatlah periodisasi hidup Anda sejak lahir sampai saat ini dalam bentuk garis waktu pada selembar kertas Mandiri Siswa dapat Menyusun periodisasi hidup sejak lahir sampai saat ini dalam bentuk garis waktu.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru menayangkan gambar pertumbuhan manusia dari bayi sampai dewasa disertai dengan peristiwa yang dialami manusia tersebut dan menanyakan kepada siswa maksud dari gambar tersebut. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi generalisasi, periodisasi, dan kronologi (hal 14 18). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Guru memperlihatkan contoh kronologi dari peristiwa-peristiwa bersejarah di Indonesia (skema hal 17).(nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik menyusun periodisasi hidup sejak lahir sampai saat ini dalam bentuk garis waktu pada selembar kertas (Aktivitas hal 18). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Tanya jawab tentang generalisasi, periodisasi, dan kronologi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar

Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 14 18) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Portofolio dengan menyusun periodisasi hidup Penilaian peta konsep Format Penilaian Penyusunan Periodisasi Hidup Nama Peser ta Didik Nilai Kualit atif Nilai Kuanti tatif
Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup Nilai Kuantitati f 4 3 2 1

Aspek yang dinilai Struktur/logika dan keakuratan penulisan periodisasi hidup Orisinalitas periodisasi hidup Kreativitas bentuk Penggunaan warna Jumlah Nilai

Mengetahui, Kepala SMAN 1 CIKAMPEK

Kotabaru, 2011 Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Priatnadi,Mpd NIP/NRK.......................

Dra.Trie Aprilda Rukmawaty NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.1. Menjelaskan Pengertian dan Ruang Lingkup Sejarah : - Mendeskripsikan kegunaan sejarah secara intrinsik - Mendeskripsikan kegunaan sejarah secara ekstrinsik : 1x45 menit

a. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kegunaan sejarah secara intrinsik Mendeskripsikan kegunaan sejarah secara ekstrinsik Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). b. Materi Pembelajaran Kegunaan sejarah secara intrinsik Kegunaan sejarah secara ekstrinsik c. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill Strategi Pembelajaran Tatap Muka Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah Terstruktur Buatlah karangan analisis mengenai tuntutan mengkaji dan menulis kembali sejarah Indonesia Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan dan menemukan kegunaan sejarah dalam kehidupan serta menerapkannya dalam kehidupan seharihari

d. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru menanyakan peserta didik mengenai pengertian kegunaan kemudian dikaitkan dengan kegunaan sejarah Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi (hal 19 23) (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 24 26 no. 1 20) dan soal uraian (hal 26 no. 1 10) (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Siswa membuat karangan analisis mengenai tuntutan mengkaji dan menulis kembali sejarah Indonesia (Analitika hal 23). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); e. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 19 26) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

f. Penilaian Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal 24 26 (skor 2 s/d 40) - Uraian hal 26 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3) Kunci Jawaban A. 1. a 2. a 3. a 4. e 5. c 6. b 7. c 8. a 9. a 10. c 11. c 12. d 13. e 14. a 15. e 16. d 17. b 18. a 19. d 20. a B. 1. Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon. Kata pohon biasanya bermakna pada hubungan keturunan atau asal usul keluarga atau silsilah dinasti. Apabila kita melihat gambaran silsilah raja atau dinasti gambaran itu akan seperti pohon terbalik. 2. Sejarah menurut Kontowijoyo adalah menyuguhkan fakta secara diakronis, idiografis, unik, dan empiris. 3. Colingwood berpendapat bahwa sejarah merupakan ilmu atau suatu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang masalah tindakan manusia pada masa lalu. Jawaban diperoleh dari interpretasi bukti sejarah dan dari self knowledge manusia. 4. Sejarah sebagai peristiwa, tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah, sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa lain dan menjadi bagian dari sebuah proses dalam dinamika historis. Sejarah sebagai kisah, merupakan narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian yang terjadi di masa lalu, ada pengaruh faktor kepentingan dari siapa yang menuturkan kisah itu sehingga sejarah sebagai kisah lebih bersifat subjektif. Sejarah sebagai ilmu, sejarah dianggap sebagai ilmu karena sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Sejarah sebagai seni, karena dalam penulisan sejarah diperlukan intuisi, emosi, dan gaya bahasa dalam

menyampaikan fakta sejarah. 5. Contoh sejarah sebagai kisah adalah otobiografi seorang tokoh dan contoh sejarah sebagai peristiwa adalah pemberontakan PKI pada tahun 1965. 6. Leopold von Ranke. 7. Generalisasi adalah penyimpulan dari khusus ke umum. Periodisasi adalah pengklasifikasian peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan tertentu. Kronologi adalah urutan peristiwa yang disusun berdasarkan waktu terjadinya. 8. Agar seseorang yang mempelajari sejarah tidak lagi berpikir monokausal, yaitu sebuah pikiran yang menyatakan bahwa suatu peristiwa terjadi karena satu alasan. Tapi setelah mempelajari sejarah seseorang dapat berpikir secara plurikausal, yaitu berpikiran bahwa setiap kejadian terjadi karena banyak alasan. 9. Fungsi simplikasi dalam sejarah, antara lain untuk penyederhanaan bagi peneliti dalam melakukan analisis. Fungsi saintifikasi adalah agar sejarah juga melakukan penyimpulan umum, generalisasi sejarah digunakan untuk mengecek teori yang lebih luas. 10. Kegunaan sejarah dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertama, secara intrinsik dengan menerapkanya sebagai sebuah ilmu, menyatakan pendapat, dan profesi. Kedua, sejarah digunakan secara ekstrinsik dengan menjadikan sejarah sebagai pendidikan moral, politik, penalaran, dan lain-lain. Penilaian Portofolio Buatlah karangan analisis mengenai tuntutan mengkaji dan menulis kembali sejarah Indonesia! Format Penilaian Portofolio Nilai Indikator Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan

Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.2. Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara : - Mendeskripsikan cara masyarakat masa prasejarah mewariskan masa lalunya - Mengidentifikasi tradisi masyarakat masa prasejarah : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan cara masyarakat masa prasejarah mewariskan masa lalunya Menyebutkan ciri-ciri tradisi lisan Mengidentifikasi tradisi masyarakat masa prasejarah pada sistem kepercayaan, mata pencaharian, kemasyarakatan, budaya dan seni, dan pengetahuan Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Cara masyarakat masa prasejarah mewariskan masa lalunya Tradisi lisan Tradisi masyarakat masa prasejarah pada sistem kepercayaan, mata pencaharian, kemasyarakatan, budaya dan seni, dan pengetahuan C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendeskripsikan cara masyarakat masa prasejarah mewariskan Terstruktur Buatlah uraian analisis mengenai tradisi bercerita di Mandiri Siswa dapat Meneliti cara masyarakat masa prasejarah mewariskan

Tatap Muka masa lalunya Mengidentifikasi tradisi masyarakat masa prasejarah

Terstruktur daerah Anda! Diskusikanlah tradisi masyarakat masa prasejarah

Mandiri masa lalunya dan perkembangan tradisi masyarakat prasejarah

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru menanyakan pada peserta didik mengenai pengertian masa prasejarah. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi dengan transparansi peta konsep mengenai cara masyarakat masa prasejarah mewariskan masa lalunya (hal 28). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Guru menerangkan dengan singkat mengenai unsur-unsur tradisi dan sistem kebudayaan manusia (hal 32). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan unjuk kerja diskusi secara kelompok mengenai tradisi masyarakat masa prasejarah (Aktivitas hal 36). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Peserta didik ditugaskan membuat uraian analisis mengenai tradisi bercerita di daerahnya. Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya (Aktivitas hal 32). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup

Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk kerja dalam bentuk diskusi mengenai tradisi masyarakat masa prasejarah (Aktivitas hal 36). Portofolio dalam bentuk uraian analisis mengenai tradisi bercerita di daerahnya. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. Nama Kelompok/ Nilai No Sikap/Aspek yang dinilai Nama peserta Kualitatif didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi

Nilai Kuantitatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.2. Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara : Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam folklore, mitologi, legenda, upacara, dan nyanyian rakyat dari berbagai daerah di Indonesia : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam folklore Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam mitologi Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam legenda Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam nyanyian rakyat Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam upacara Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Folklore Mitologi Legenda Nyanyian rakyat Upacara C. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi jejak sejarah di dalam folklore, mitologi, legenda, upacara, dan nyanyian rakyat dari berbagai daerah di Indonesia Terstruktur Membaca dan mendiskusikan berbagai sumber tentang folklor, mitologi, legenda, upacara, dan nyanyian rakyat di berbagai daerah Mandiri Siswa dapat Diskusikanlah mengenai mite, legenda, nyanyian rakyat, dan upacara yang ada di daerah asalnya dan fakta sejarah apa yang terkandung di dalamnya

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru menanyakan pada peserta didik mengenai mitologi Nyai Roro Kidul. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi dengan transparansi peta konsep mengenai folklore, mitologi, legenda, upacara, dan nyanyian rakyat dari berbagai daerah di Indonesia (hal 36 - 47). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang siswa untuk mendiskusikan mengenai mite, legenda, nyanyian rakyat, dan upacara yang ada di daerah asalnya dan fakta sejarah apa yang terkandung di dalamnya (Aktivitas hal 47). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup

Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 36 - 47) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk kerja dalam bentuk diskusimengenai mite, legenda, nyanyian rakyat, dan upacara yang ada di daerah asal peserta didik dan fakta sejarah apa yang terkandung di dalamnya! (Aktivitas hal 47) Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. Nama Kelompok/ Nilai Nilai Sikap/Aspek Kriteria Penilaian : No Nama Kualit Kuanti yang dinilai Kriteria Nilai Kualitatif Nilai peserta atif tatif Indikator Kuantitati f didik 80-100 Memuaskan 4 Penilaian kelompok 70-79 Baik 3 60-69 Cukup 2 1. Menyelesaikan 45-59 Kurang cukup 1 tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian

Jumlah Nilai Individu

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.2. Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara : - Mengidentifikasi tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia berupa tulisan-tulisan dalam prasasti Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia berupa tulisan-tulisan dalam prasasti C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia Terstruktur Membaca dan mencari berbagai sumber tentang dan tradisi sejarah masyarakat dari berbagai daerah kemudian menyusun dalam bentuk karangan Mandiri Siswa dapat Buatlah tulisan analisis mengenai kemiripan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan India

Tatap Muka

Terstruktur analisis

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru menanyakan peserta didik mengenai pengertian masa sejarah. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi tradisi sejarah masyarakat masa sejarah dari berbagai daerah di Indonesia berupa tulisan-tulisan dalam prasasti (hal 47 54). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Bersama-sama menganalisa periodisasi perkembangan tulisan pada masyarakat awal Indonesia (hal 49). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Tanya jawab mengenai tradisi pembuatan prasasti dan benda-benda sejarah lainnya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Peserta didik secara berkelompok membuat portofolio berupa tulisan analisis mengenai kemiripan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan India (Aktivitas hal 54). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 47 54) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio dalam bentuk karangan analisis mengenai kemiripan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan India! (Aktivitas hal 54) Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMA N 1 CIKAMPEK : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.2. Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat Indonesia Masa Praaksara dan Masa Aksara : - Mengidentifikasi perkembangan penulisan sejarah di Indonesia - Memberikan contoh lima unsur tradisi dan sistem kebudayaan manusia : 1x45 menit

Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi perkembangan penulisan sejarah di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengamati dan membaca buku sumber untuk Mengidentifikasikan perkembangan penulisan di Indonesia Terstruktur Memberikan contoh lima unsur tradisi dan sistem kebudayaan manusia Mandiri Siswa dapat Buatlah uraian pendapat mengenai lima unsur tradisi dan kepercayaan di dalam struktur dan pola kehidupan leluhur anda

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru menanyakan peserta didik mengenai Babad Tanah Jawi. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi perkembangan penulisan sejarah di Indonesia (hal 55 59). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik secara berkelompok membuat portofolio berupa uraian pendapat dan alasan-alasan mengenai lima unsur tradisi dan sistem kepercayaan manusia di dalam struktur dan pola kehidupan leluhur peserta didik (Analisis hal 59). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 60 62 no. 1 20) dan soal uraian (hal 62 no. 1 10). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 55 62) Peta konsep OHP

Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal 24 26 (skor 2 s/d 40) - Uraian hal 26 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3) Kunci Jawaban A. 1. e 2. a 3. c 4. a 5. d 6. c 7. a 8. c 9. a 10. c

11. a 12. e 13. a 14. d 15. b 16. d 17. c 18. c 19. d 20. b

B. 1. Ciri-ciri dari tradisi lisan adalah: Pesan-pesan disampaikan secara lisan, baik melalui ucapan, nyanyian maupun musik. Tradisi lisan berasal dari generasi sebelum generasi sekarang (paling sedikit satu generasi sebelumnya). Hal itu menunjukkan fungsi pewarisan pada tradisi lisan. 2. Dua dimensi kisah dan cerita dalam tradisi lisan adalah: Dimensi kisah, berupa kisah perorangan atau kelompok adalah kisah tentang kejadian di sekitar kehidupan kelompok. Inti kisah ini sebenarnya merupakan fakta tertentu yang diselimuti berbagai unsur dimensi magis religius sebagaimana yang mereka percayai. Cerita kepahlawanan menggambarkan tindakan kepahlawanan yang mengagumkan bagi kelompok pemiliknya. Cerita ini biasanya berpusat pada tokoh-tokoh tertentu. Selain memiliki dimensi historis karena faktanya dapat ditelusuri, cerita kepahlawanan juga memiliki dimensi magis religius. 3. Perbedaan antara monogen dan poligen adalah: Monogen adalah suatu penemuan yang diikuti oleh proses difusi atau penyebaran. Poligen adalah akibat adanya penemuan-penemuan sendiri atau yang sejajar terhadap motif-motif cerita yang sama di tempat-tempat yang berlainan serta alam masa yang berlainan atau pun bersamaan. 4. Ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam mengenali sebuah folklore adalah: Folklore biasanya menyebar dan diwarisi secara lisan. Folklore bersifat tradisional. Hal ini terlihat dari sistem penyebarannya yang relatif tetap. Folklore ada dalam versi yang berbeda karena penyampaiannya

secara lisan lagi. -

memungkinkan adanya perubahan di dalamnya. Folklore bersifat anonim karena nama penciptanya tidak diketahui

Folklore memiliki bentuk yang biasanya mempunyai rumus atau berpola. Hal ini, terlihat dalam cerita rakyat yang selalu menggunakan katakata klise, seperti bulan empat belas hari untuk menggambarkan kecantikan seorang gadis atau menggunakan kata-kata pembukaan dan penutup yang baku, seperti menurut empunya cerita... mereka pun mengalami kesengsaraan... Folklore memiliki suatu fungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya, cerita rakyat yang sangat berguna sebagai alat pendidik, protes sosial, dan proyeksi dari keinginan yang terpendam. Folklore bersifat pralogis karena logikanya sendiri tidak sesuai dengan logika umum. Folklore menjadi milik bersama masyarakat tertentu. Hal ini karena penciptanya yang pertama tidak diketahui lagi. Maka, semua anggota masyarakat itu merasa memilikinya. Folklore pada umumnya bersifat polos dan lugu walaupun sering kali kelihatan kasar dan terlalu spontan. 5. Kelompok golongan legenda menurut Jan Harold Brunvand adalah: - Legenda keagamaan. Yang termasuk kelompok golongan legenda ini, antara lain legenda orang-orang saleh dan suci dari suatu agama. - Legenda alam gaib. Legenda seperti ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami oleh seseorang. Fungsinya adalah untuk meneguhkan kebenaran takhayul atau kepercayaan rakyat. - Legenda perseorangan. Cerita tentang tokoh-tokoh tertentu. Cerita tersebut dianggap oleh yang empunya cerita benar-benar pernah terjadi. - Legenda setempat. Yang termasuk ke dalam golongan legenda setempat adalah cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk tipografi. 6. Runutan perkembangan kesusasteraan tertulis Indonesia adalah: - Kesusasteraan Mataram. Hasil karyanya yang tertua adalah Shang Hiang Kamahayanikan yang ditulis oleh Sambara Suryawanasa. Di dalam kitab ini, dikisahkan masalah ajaran dan ibadah agama Buddha Tantrayana. - Zaman Kediri memiliki hasil karya, yakni Arjuna Wiwaha karangan Mpu Kanwa, Kresnayana karangan Mpu Dharmaja, dan Bharatayudha karya Mpu Sedah yang kemudian diselesaikan oleh Mpu Panuluh. - Zaman Majapahit I memiliki karya sastra Negarakertagama karangan Mpu Prapanca tentang raja-raja Singasari dan raja-raja Majapahit. Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. - Zaman Majapahit II memiliki karya sastra kitab Pararaton dan Bubhuksah. Kitab Pararaton berisi kisah tentang mitos dari Ken Arok sampai akhir Majapahit. Sementara itu, Bhubuksah berisi kisah tentang dua bersaudara yang mencapai kesempurnaan. 7. Penjelasan mengenai tiang bertulis di Kutai dan batu bertulis dari Tarumanegara adalah sebagai berikut: Tiang bertulis di Kutai. Pada lembah sungai Mahakam di Kalimantan Timur, ditemukan tujuh buah tugu batu yang digambarkan sebagai yupa,

tempat mengikat hewan-hewan yang akan dipersembahkan. Pada tugu-tugu batu ini, tertulis sajaksajak dalam bahasa sansekerta yang mengisyaratkan persembahan besar-besaran. Persembahan ini utamanya terdiri atas hewan ternak, tetapi terdapat pula binatang lain, seperti kuda yang diberikan kepada para Brahmana sebagai balas jasa atas kehadiran mereka dalam ritual tersebut sebagai wakil dari Raja Mulawarman. Tulisan pada tiang-tiang ini menunjukkan waktu penulisannya, yakni pada pertengahan kedua abad ke-4. Namun, sebuah geonologi yang terdapat di dalamnya menunjukkan bahwa kerajaan tersebut kemungkinan telah berdiri satu abad lebih awal. Batu bertulis dari Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara yang berada di Jawa Barat berkembang di bawah kepemimpinan Raja Purnawarman pada abad ke-5. Nama raja ini terdapat dalam sejumlah batu bertulis yang salah satunya ditemukan dalam sebuah batu besar yang terdapat di tengah-tengah aliran sungai. Bekas telapak kaki sang raja pada batu ini mungkin sebagai tanda yang menandai daerah taklukkan atau wilayah kekuasaannya. Pada tulisan dalam prasasti itu, Raja Purnawarman membandingkan bekas telapak kakinya dengan bekas telapak kaki Wisnu, dewa dalam ajaran Hindu. Sebuah batu menunjukkan bekas telapak kaki gajah milik raja yang diduga didatangkan dari Sumatera mengingat sejak zaman Prasejarah tidak ditemukan gajah liar di Pulau Jawa. Peninggalan Purnawarman yang paling penting dan utama adalah pembangunan saluran air ke arah timur laut Jakarta, yang barangkali bertujuan untuk mencegah banjir. 8. Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia terbagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut: Fase pertama adalah fase historiografi tradisional yang meliputi penulisan babad dan hikayat. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi penulisan sejarah yang cukup penting dan biasanya tidak terpisah dari sastra sejarah. Pada zaman HinduBuddha, penulisan sejarah umumnya bersifat istanasentris, kepentingan dan keinginan raja sangat menentukan isi tulisan. Masalah yang menjadi objek perhatian saat itu adalah masalah-masalah pemerintahan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam pemerintahan ditulis pada batu besar yang disebut dengan nama prasasti. Fase kedua adalah fase historiografi kolonial. Pada masa kolonial, penulisan peristiwa sejarah lebih bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia. Sebaliknya, di kalangan rakyat Indonesia, tulisan-tulisan sejarah yang dibuat dapat berperan dalam membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Hal ini memberikan corak tersendiri terhadap penulisan sejarah masa pergerakan nasional Indonesia. Fase ketiga adalah fase historiografi nasional. Pada masa kemerdekaan, penulisan bertujuan agar perjalanan sejarah bangsa menuju kemerdekaan benar-benar dapat dipahami. Dengan ini, diharapkan bangsa Indonesia terdorong untuk mengisi kemerdekaan. Sekitar tiga belas tahun sesudah Indonesia merdeka, historiografi modern Indonesia dimulai. Sejak proklamasi kemerdekaan, historiografi nasional terbagi atas tiga tahap atau gelombang. Pertama, gelombang dekolonisasi sejarah dengan menggantikan model pendekatan Nederlando-sentris dengan pendekatan Indonesia-sentris. Kedua, gelombang pemanfaatan ilmu sosial dalam sejarah yang dipelopori oleh Sartono Kartodirdjo. Ketiga, gelombang reformasi sejarah, berupa

pelurusan terhadap hal-hal yang kontroversial dalam sejarah yang ditulis semasa Soeharto berkuasa. 9. Tradisi masyarakat prasejarah dalam bidang mata pencaharian, awalnya adalah tatanan perekonomian masyarakat prasejarah lebih tergantung pada aktivitas berburu dan mengumpulkan makanan. Kemudian, gaya hidup ini lambat laun berubah menjadi aktivitas bercocok tanam dengan sitem pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin dan umur. 10. Sebuah kisah dapat dikatakan sebagai gosip sejarah (historical gossip) karena inti kisah ini sebenarnya merupakan fakta tertentu yang diselimuti berbagai unsur dimensi magis religius sebagaimana yang mereka percayai. Selain itu, fakta tersebut dituturkan dengan berbagai tambahan sesuai dengan selera penuturnya. Itulah sebabnya kisah ini dikatakan sebagai gosip sejarah (historical gossip). Penilaian Portofolio tentang pendapat dan alasan-alasan mengenai lima unsur tradisi dan sistem kepercayaan manusia di dalam struktur dan pola kehidupan leluhur Anda!

Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa

Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Priatnadi M.Pd NIP/NRK.......................

Dra.Trie Aprilda Rukmawaty NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : SMA N 1 CIKAMPEK : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah : Mendeskripsikan langkah-langkah dalam penelitian sejarah : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan langkah-langkah pemilihan topik Mendeskripsikan langkah-langkah heuristik Mendeskripsikan langkah-langkah verifikasi Mendeskripsikan langkah-langkah interpretasi Mendeskripsikan langkah-langkah historiografi Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Pemilihan topik Heuristik Verifikasi Interpretasi Historiografi C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas unjuk kerja Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi tentang langkah-langkah dalam penelitian sejarah Terstruktur Carilah artikel tentang sejarah kemudian buatlah Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan langkah-langkah dalam

Tatap Muka

Terstruktur karangan analitis mengenai topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan kesalahan dalam artikel tersebut

Mandiri penelitian sejarah

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengadakan tanya jawab mengenai salah satu topik penelitian sejarah. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi langkah-langkah dalam penelitian sejarah dengan menggunakan peta konsep (hal 64). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Guru memberikan contoh topik-topik penelitian sejarah. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa menganalisis kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat interpretasi (hal 75 76). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Peserta didik mencari artikel tentang sejarah kemudian membuat karangan analitis mengenai topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan kesalahan dalam artikel tersebut (Aktivitas hal 80). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 63 80) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai mengenai topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan kesalahan dalam artikel (Aktivitas hal 80). Format Penilaian Portofolio Nilai Indikator Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian

Isi

Penutup

Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Priatnadi M.Pd NIP/NRK.......................

Dra.Trie Aprilda Rukmawaty NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : SMA N 1 CIKAMPEK : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah : - Mendeskripsikan sumber sejarah, bukti, dan fakta sejarah : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan sumber sejarah Mendeskripsikan bukti sejarah Mendeskripsikan fakta sejarah Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Sumber sejarah Bukti sejarah Fakta sejarah C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas peta konsep Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi tentang sumber, bukti, dan fakta sejarah Terstruktur Mandiri Carilah sebuah fakta Siswa dapat sejarah dari artikel Mendeskripsikan atau internet. sumber , bukti, dan fakta Tentukanlah apakah sejarah fakta sejarah tersebut termasuk fakta mental atau

Tatap Muka

Terstruktur fakta sosial dalam bentuk uraian analitis!

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan gambar naskah proklamasi (hal 81) dan bertanya kepada siswa mengenai makna dari naskah tersebut. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi sumber, bukti, dan fakta sejarah (hal 80 - 83). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru memberikan contoh sumber, bukti, dan fakta sejarah. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Mengerjakan tugas individu mencari sebuah fakta sejarah dari artikel atau internet dan menentukan apakah fakta sejarah tersebut termasuk fakta mental atau fakta sosial dalam bentuk uraian analitis (Aktivitas hal 83). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar

Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 80 83) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Portofolio dalam bentuk karangan analitis mencari sebuah fakta sejarah dari artikel atau internet dan menentukan apakah fakta sejarah tersebut termasuk fakta mental atau fakta sosial (Aktivitas hal 83). Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa

Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

Drs.H.Priatnadi M.Pd NIP/NRK.......................

Dra.Trie Aprilda Rukmawaty NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : SMA N 1 CIKAMPEK : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah : - Mendeskripsikan jenis sejarah ekonomi, politik, sosial, dan kebudayaan : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan jenis sejarah ekonomi Mendeskripsikan jenis sejarah politik Mendeskripsikan jenis sejarah sosial Mendeskripsikan jenis sejarah kebudayaan Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Sejarah ekonomi Sejarah politik Sejarah sosial Sejarah kebudayaan C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas laporan penelitian Strategi Pembelajaran Tatap Muka Melakukan studi pustaka mengenai jenisjenis sejarah Terstruktur Mandiri

Buatlah laporan Siswa dapat penelitian tentang Mendeskripsikan jenis kejadian di Indonesia sejarah ekonomi, politik, berdasarkan jenissosial, dan kebudayaan

Tatap Muka

Terstruktur jenis sejarah

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru menayangkan transparansi peta konsep mengenai aspek penelitian sejarah dan menanyakan pendapat siswa mengenai aspek-aspek tersebut. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan pengertian sejarah ekonomi, politik, sosial, dan kebudayaan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penelitian studi pustaka singkat mengenai sejarah ekonomi, politik, sosial, dan kebudayaan. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menyelesaikan laporan hasil penelitian. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya

Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 83 88) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Format Penilaian Laporan Penelitian Indikator Pengantar Isi Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat laporan penelitian Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil penelitian dengan tepat. Hal-hal yang ditemukan dalam penelitian Memberikan kesimpulan hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam penelitian Penelitian merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan, dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah : Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan wawancara dalam sejarah lisan Mendeskripsikan sejarah lisan sebagai metode, sumber, dan peluang Mendeskripsikan sikap kritis terhadap narasumber Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Wawancara dalam sejarah lisan Sejarah lisan sebagai metode, sumber, dan peluang Sikap kritis terhadap narasumber C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Melakukan penelitian mengenai narasumber sejarah lisan Terstruktur Carilah sebuah fenomena atau yang berasal dari narasumber sejarah lisan! Buatlah uraian kritik tentang Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan

Tatap Muka

Terstruktur kredibilitas narasumber dan isi kisah atau fenomena tersebut

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian wawancara. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan pengertian wawancara dalam sejarah lisan (hal 89). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa membaca peluang-peluang yang diberikan oleh sejarah lisan bagi pengembangan substansi penulisan sejarah (hal 91 92). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Bersama-sama melakukan tanya jawab mengenai kritik narasumber. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan ditugaskan untuk mencari sebuah fenomena atau berita yang berasal dari narasumber sejarah lisan. Siswa membuat uraian analitis tentang kredibilitas nara sumber dan isi kisah atau

fenomena tersebut dalam bentuk portofolio (Aktivitas hal 94). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 89 94) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Tape recorder Daftar pertanyaan wawancara F. Penilaian Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai fenomena atau yang berasal dari narasumber sejarah lisan (Aktivitas hal 94). Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema. dan lukisan, mempersiapkan bahanbahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas

Isi

Penutup Struktur/logika

penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Sejarah : X/1 : 1. Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah : 1.3. Mendeskripsikan Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sejarah : Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan bersejarah : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan bersejarah Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan bersejarah

C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan peristiwa bersejarah di daerah tempat tinggal melalui observasi Terstruktur Pengumpulan informasi untuk suatu topik penelitian sejarah disebut... a. hipot d. heuristik b. baconian e. verifikasi Mandiri Siswa dapat Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan peristiwa bersejarah

Tatap Muka

Terstruktur c. dikotomi Sebutkan dan jelaskan langkahlangkah penelitian sejarah! (hal 100 dan 106)

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru memperlihatkan gambar monumen Pancasila Sakti dan foto pembacaan naskah Proklamasi (hal 95) dan siswa ditugaskan untuk memberi komentar. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan bersejarah (hal 94 96).(nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Bersama-sama melakukan tanya jawab mengenai peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen peringatan bersejarah.(nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 98 100 no. 1 20 dan hal 101 105 no. 1 50) dan soal uraian (hal 100 no. 1 10 dan hal 106 no. 1 15). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E.

Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 94 106) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal 98 100 no. 1 20 dan hal 101 105 no. 1 50 (skor 1 s/d 70) - Uraian hal 100 no. 1 10 dan hal 106 no. 1 - 15 (skor setiap soal benar 2 tetapi bila mendekati 1) Kunci Jawaban A. 1. a 2. a 3. d 4. b 5. a 6. c 7. d 8. b 9. a 10. c

11. b 12. c 13. a 14. b 15. a 16. a 17. d 18. a 19. b 20. a

B. 1. Langkah penelitian sejarah pertama, pemilihan topik, kedua heuristik, ketiga verifikasi atau kritik sejarah dan keabsahan sumber, keempat interpretasi, dan kelima historiografi. 2. Topik yang dipilih haruslah bernilai, orisinil, praktis, dan memiliki kedekatan emosional dan kedekatan intelektual dengan peneliti. Dan bagi pemula dalam pemilihan topik yang harus diperhatikan adalah pertanyaan dimana, siapa, kapan, dan bagaimana. 3. Sumber sejarah adalah, bahan yang dijadikan rujukan dalam penulisan sejarah. Dari bahan dan berdasarkan urutannya, sumber terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Fakta sejarah adalah olahan data yang telah di hasilkan melalui proses verifikasi dan interpretasi. Bukti sejarah adalah, peninggalan sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berbentuk tertulis atau tidak tertulis. 4. Kesalahan dalam pemilihan topik adalah, pertama kesalahan baconian yang

menganggap tanpa teori, konsep, ide, paradigma, praduga, hipot , atau generalisasi penelitian tetap dapat dilaksanakan. Kedua kesalahan terlalu banyak pertanyaan, dalam penelitian sejarah ada beberapa hal yang tidak boleh ditanyakan sekaligus hal ini akan membuyarkan fokus dalam penelitian. Ketiga kesalahan pertanyaan yang bersifat dikotomi, bahwa seorang peneliti sejarah tidak boleh berpikir bahawa hanya ada dua plikihan yaitu hitam dan putih. 5. Yang diperhatikan dalam memeriksa otensitas sumber adalah, - kesesuaian tanggal dengan isi dokumen. - menyelidiki tinta yang dipakai apakah komposisi kimia tinta anakronistis. - mengidentifikasi pengarang dan tulisan tangan, tanda tangan, material, dan jenis huruf yang digunakan. - menyelidiki apakah dalam dokumen tersebut ada langgam bahasa yang tidak anakronistis. - menyelidiki apakah referensi peristiwa dengan tanggal didokumen bersifat anakronistis. 6. Jenis sejarah, a. Sejarah ekonomi, merupakan studio tentang usaha manusia untuk meyediakan batang dan jasa. b. Sejarah politik, sebuah studi tentang kegiatan politik atau kenegaraan suatu negara. c. Sejarah sosial, ilmu yang meneliti masyarakat secara total dan global dengan tema sosial yang membawa perubahan pada kurun waktu tertentu.d. Sejarah kebudayaan, sejarah kebudayaan merupakan pendahulu dari bermacam penulisan sejarah. 7. Kesalahan dalam melakukan interpretasi - kesalahan membedakan alasan, sebab, kondisi, dan motivasi. Karena keempat hal ini memiliki perbedaan makana yang tipis. - kesalahan pos hoc, proper hoc. Setelah ini maka ini. Kesalahan ini terjadi ketika sejarawan menunjukan bahwa peristiwa A lebih dulu dari peristiwa B. - Kesalahan reduksionisme. Kesalahan ini dapat dihindari dengan menyederhanakan gejala-gejala yang sebenarnya kompleks. - kesalahan pluralisme yang berlebihan. Kesalahan ini muncul ketika sejarawan mencoba menghindari reduksionisme. 8. Prinsip dasar penelitian sejarah lisan adalah metode wawancara. Metode ini sudah dikenal sejak lama, sejak zaman romawi, Herodotus telah menggunakan teknik ini. a mengajukan pertanyaan silang kepada narasumber tentang suatu peristiwa sejarah. 9. Hubungan antara peristiwa sejarah dengan peninggalan adalah setiap peristiwa sejarah terjadi pasti meninggalkan benda-benda yang mengingatkan orang tentang peristiwa tersebut. Peninggalan tersebut menjadi bukti sejarah yang disebut sebagai benda peninggalan sejarah. Selain meninggalkan benda-benda bersejarah, suatu peristiwa dapat pula di kenang dan di abadikan dalam sebuah monumen peringatan bersejarah, biasanya monumen ini dibangun untuk menyampaikan pesan dan makna dari peristiwa sejarah tersebut. 10. Sejarah lisan dapat digunakan sebagai metode, sumber sejarah, dan peluang untuk mengembangkan substansi dari penulisan sejarah. Sebagai metode, sejarah lisan dengan jelas dan tepat melukiskan peristiwa sejarah yang terjadi. Sejarah lisan juga dapat dengan cermat menggambarkan kandungan emosional penutur sejarah. Sebagai sumber, sejarah lisan menyediakan sumber untuk penelitian sejarah dalam bentuk tape atau transkrip. Sebagai peluang, sejarah lisan dapat mengembangkan substansi penulisan sejarah.

Evaluasi Semester I A. 1. d 2. c 3. d 4. a 5. b 6. b 7. e 8. a 9. d 10. c 11. e 12. a 13. d 14. d 15. b 16. d 17. d 18. c 19. a 20. b 21. e 22. a 23. c 24. e 25. a

26. c 27. e 28. a 29. d 30. b 31. d 32. b 33. a 34. a 35. c 36. b 37. d 38. e 39. c 40. c 41. b 42. a 43. c 44. b 45. c 46. b 47. b 48. b 49. c 50. c

B. 1. Colingwood berpendapat bahwa sejarah merupakan ilmu atau suatu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang masalah tindakan manusia pada masa lalu. Jawaban diperoleh dari interpretasi bukti sejarah dan dari self knowledge manusia. 2. Kegunaan sejarah dapat dibagi menjadi dua, yaitu pertama, secara intrinsik dengan menerapkannya sebagai sebuah ilmu, menyatakan pendapat, dan profesi. Kedua, sejarah digunakan secara ekstrinsik dengan menjadikan sejarah sebagai pendidikan moral, politik, penalaran, dan lain-lain. 3. Folklore pada masyarakat daerah berfungsi sebagai sistem proyeksi, sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga kebudayaan, sebagai alat pendidikan anak, serta sebagai alat pemaksa dan penegas norma-norma agar dapat dipatuhi oleh masyarakat. 4. Sejarah sebagai peristiwa, tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah, sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa lain dan menjadi bagian dari sebuah proses dalam dinamika historis. Sejarah sebagai kisah, merupakan narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan, atau tafsiran manusia terhadap kejadian yang terjadi di masa lalu, ada pengaruh

kepentingan dari siapa yang menuturkan kisah itu sehingga sejarah sebagai kisah lebih bersifat subjektif. Sejarah sebagai ilmu, sejarah dianggap sebagai ilmu karena sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia. Sejarah sebagai seni, karena dalam penulisan sejarah diperlukan intuisi, emosi, dan gaya bahasa dalam menyampaikan fakta sejarah. 5. Kesalahan dalam pemilihan topik adalah, pertama, kesalahan baconian yang menganggap tanpa teori, konsep, ide, paradigma, praduga, hipot , atau generalisasi penelitian tetap dapat dilaksanakan. Kedua, kesalahan terlalu banyak pertanyaan, dalam penelitian sejarah ada beberapa hal yang tidak boleh ditanyakan sekaligus, hal ini akan membuyarkan fokus dalam penelitian. Ketiga, kesalahan pertanyaan yang bersifat dikotomi, bahwa seorang peneliti sejarah tidak boleh berpikir hanya ada dua pilihan yaitu hitam dan putih. 6. Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia terbagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut: Fase pertama adalah fase historiografi tradisional yang meliputi penulisan babad dan hikayat. Beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi penulisan sejarah yang cukup penting dan biasanya tidak terpisah dari sastra sejarah. Pada zaman Hindu-Buddha, penulisan sejarah umumnya bersifat istanasentris, kepentingan dan keinginan raja sangat menentukan isi tulisan. Masalah yang menjadi objek perhatian saat itu adalah masalah-masalah pemerintahan. Peristiwaperistiwa yang terjadi di dalam pemerintahan ditulis pada batu besar yang disebut dengan nama prasasti. Fase kedua adalah fase historiografi kolonial. Pada masa kolonial, penulisan peristiwa sejarah lebih bertujuan untuk memperkokoh kekuasaan mereka di Indonesia. Sebaliknya, di kalangan rakyat Indonesia, tulisan-tulisan sejarah yang dibuat dapat berperan dalam membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Hal ini memberikan corak tersendiri terhadap penulisan sejarah masa pergerakan nasional Indonesia. Fase ketiga adalah fase historiografi nasional. Pada masa kemerdekaan,penulisan bertujuan agar perjalanan sejarah bangsa menuju kemerdekaan benar-benar dapat dipahami. Dengan ini, diharapkan bangsa Indonesia terdorong untuk mengisi kemerdekaan. Sekitar tiga belas tahun sesudah Indonesia merdeka, historiografi modern Indonesia dimulai. Sejak proklamasi kemerdekaan, historiografi nasional terbagi atas tiga tahap atau gelombang. Pertama, gelombang dekolonisasi sejarah dengan menggantikan model pendekatan Nederlando-sentris dengan pendekatan Indonesia-sentris. Kedua, gelombang pemanfaatan ilmu sosial dalam sejarah yang dipelopori oleh Sartono Kartodirdjo. Ketiga, gelombang reformasi sejarah, berupa pelurusan terhadap hal-hal yang kontroversial dalam sejarah yang ditulis semasa Soeharto berkuasa. 7. Sistem kepercayaan pada masayarakat prasejarah di ndonesia berpusat pada pemujaan terhadap roh nenek moyang yang diyakini hidup dan dapat mempengaruhi hidup mereka. Pemujaan terhadap roh nenek moyang dilakukan dengan tujuan agar arwah nenek moyang mereka dapat hidup tenang di alam baka. Masyarakat prasejarah memberikan persembahan untuk para arwah nenek moyang mereka, mendoakan dan agar nenek moyang mereka dapat memberikan kesejahteraan bagi anak-cucu yang ditinggalkan. Sedangkan dalam sistem pengetahuan, masyarakat prasejarah telah menggunakan alat-alat sederhana untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya pada zaman holosen, alat-alat dari batu lebih bervariasi bentuk dan kegunaannya. Semakin lama alat-alat yang digunakan oleh masyarakat purba semakin baik. 8. Sumber sejarah adalah, bahan yang dijadikan rujukan dalam penulisan sejarah. Dari bahan dan berdasarkan urutannya sumber terdiri dari sumber primer dan sumber skunder. Fakta sejarah adalah olahan data yang telah di hasilkan melalui proses verifikasi dan interpretasi. Bukti sejarah adalah, peninggalan sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berbentuk tertulis atau tidak tertulis. 9. Yang dimaksud dengan prinsip dasar penelitian sejarah adalah langkah-langkah dalam melakukan penelitian sejarah yaitu pertama, pemilihan topik, kedua heuristik, ketiga verifikasi atau kritik sejarah dan keabsahan sumber, keempat interpretasi, dan kelima historiografi. 10. Dalam penafsiran atau interpretasi sejarah sengaja atau tidak pasti dipengaruhi oleh subjektifitas peneliti. Seorang sejarawan meberikan tafsiran agar data yang diperolehnya dapat berbicara. Sejarawan yang jujur akan mencantumkan data dan keterangan dari mana data tersebut didapatkan. Sehingga oranglain dapat melihat kemabali dan menafsirkan ulang data tersebut. Subjektifitas membuat interpretasi sejarah berdasarkan topik yang sama dapat berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh latar belakang dan sudut pandang masing-masing sejarawan. 11. Periodisasi merupakan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan tertentu. Periodisasi dalam penulisan sejarah tergantung pada jenis penulisan sejarah yang akan dilakukan. Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan politik, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan agama. Sedangkan kronologi adalah, ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuan kronologi adalah untuk menghindari anakronisme atau kerancuan waktu dalam sejarah. 12. Karena dengan mempelajari sejarah kita akan mampu memahami, menilai, dan mengambil keputusan secara lebih cermat dan bijaksana. 13. Peristiwa dikatakan sebagai peristiwa sejarah apabila mengandung objektivitas. Objektivitas sejarah sebagai peristiwa terletak pada fakta yang berkaitan dengan peristiwa yang benar-benar terjadi. Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang abadi karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa. Peristiwa sejarah juga bersifat unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang kembali secara persis. Peristiwa sejarah juga merupakan peristiwa yang penting karena peristiwa itu mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak. 14. Sejarah membicarakan manusia dari segi waktu. Dalam waktu, ada empat hal yang perlu diperhatikan, yakni perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Artinya, sejarah melihat perkembangan masyarakat dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Sejarah juga melihat kesinambungan yang terjadi dalam suatu masyarakat. Misalnya, kolonialisme merupakan kelanjutan dari patrimonialisme. Sejarah juga melihat perubahan yang terjadi di dalam masyarakat yang biasanya disebabkan oleh pengaruh dari luar. 15. Heuristik atau pengumpulan informasi mengenai topik penelitian sejarah lazimnya dilakukan oleh sejarawan dengan menelaah berbagai buku referensi, bahan-bahan arkeologis, epigrafis, numismatis, dokumen resmi, dan dokumen-dokumen pribadi.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : SMA / MA :X/2

Nama Guru : ........................... NIP/NIK : ........................... Sekolah : ........................... KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia : Menganalisa proses munculnya dan berkembangnya kehidupan awal manusia dan masyarakat di Kepulauan Indonesia berdasarkan sejarah perkembangan bumi : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menganalisa teori tentang proses munculnya kehidupan awal manusia dan masyarakat di Kepulauan Indonesia berdasarkan sejarah perkembangan bumi Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. C.

Materi Pembelajaran Menganalisa teori tentang proses munculnya kehidupan awal manusia dan masyarakat di Kepulauan Indonesia berdasarkan sejarah perkembangan bumi

Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terstruktur Mandiri Siswa dapat Menganalisis Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia

Menganalisis Mendiskusikan proses munculnya dan menganalisis kehidupan awal manusia teori tentang proses dan masyarakat di munculnya kepulauan Indonesia kehidupan awal manusia dan masyarakat di kepulauan Indonesia

D.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan perkembangan bumi pada zaman es. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan proses munculnya kehidupan awal manusia dan masyarakat di Kepulauan Indonesia (hal 109 - 112). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Bersama-sama melakukan diskusi kelompok mengenai penyebab bersatunya kawasan Asia, Indonesia, dan Asia (Aktivitas hal 112). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. F.

Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 108 112) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Penilaian

Unjuk kerja dalam bentuk diskusi mengenai penyebab bersatunya kawasan Asia, Indonesia, dan Asia (Aktivitas hal 112).

Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai Kriteria Penilaian : yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuanti Kriteria Nilai Kualitatif Nilai Nama atif tatif Indikator Kuantitati f peserta 80-100 Memuaskan 4 didik 70-79 Baik 3 60-69 Cukup 2 Penilaian kelompok 45-59 Kurang cukup 1 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia : - Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman batu - Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman logam : 2x45 menit (pertemuan pertama 1x45 menit)

Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman batu Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman logam Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perkembangan budaya masyarakat zaman batu Perkembangan budaya masyarakat zaman logam C. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia dari berbagai sumber Terstruktur Diskusikanlah mengenai perkembangan budaya pada masyarakat awal prasejarah di Indonesia Mandiri Siswa dapat Menyusun periodisasi perkembangan budaya masyarakat zaman batu Siswa dapat Menyusun periodisasi perkembangan budaya

Tatap Muka

Terstruktur Buatlah skematika perkembangan budaya pada masyarakat awal prasejarah di Indonesia!

Mandiri masyarakat zaman logam

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pembabakan zaman batu dan zaman logam. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan perkembangan kebudayaan zaman batu dan logam (hal 112 - 122). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Bersama-sama melakukan diskusi kelompok mengenai perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar

Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 112 122) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Unjuk kerja dalam bentuk diskusi menngenai perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia! Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai Kriteria Penilaian : yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuanti Kriteria Nilai Kualitatif Nilai Nama atif tatif Indikator Kuantitati f peserta 80-100 Memuaskan 4 didik 70-79 Baik 3 Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan
60-69 45-59 Cukup Kurang cukup 2 1

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........

........................................

NIP/NRK.......................

NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia : Menjelaskan penemuan jenis-jenis manusia purba Menjelaskan hasil kebudayaan manusia purba : 2x45 menit (pertemuan pertama 1x45 menit)

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menjelaskan penemuan jenis-jenis manusia purba Menjelaskan hasil kebudayaan manusia purba Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Jenis-jenis manusia purba Hasil kebudayaan manusia purba C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Membaca dan mencari sumber lain tentang manusia purba dan hasil budayanya Terstruktur Susunlah kronologi mengenai jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia! Diskusikanlah faktor-faktor yang mendasari Mandiri Siswa dapat Menjelaskan penemuan jenis-jenis manusia purba Siswa dapat Menjelaskan hasil kebudayaan manusia purba

Tatap Muka

Terstruktur Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong menjadi titik sentral proses penemuan buktibukti arkeologis di Indonesia!

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian manusia purba. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan penemuan dan jenis-jenis manusia purba (hal 122 125). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa secara berkelompok menyusun kronologi mengenai jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya

Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 122 -129) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Jenis tagihan : Portofolio Bentuk tagihan : Menyusun kronologi Contoh instrumen : Susunlah kronologi mengenai jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia! Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, kronologi, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta, kronologi, dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema,kronologi, dan lukisan merupakan hasil sendiri

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia : Menjelaskan perkembangan ciri-ciri kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi dari masyarakat berburu ke masyarakat pertanian : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menjelaskan perkembangan ciri-ciri kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi dari masyarakat berburu ke masyarakat pertanian Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Masyarakat berburu dan berpindah-pindah Masyarakat bercocok tanam dan beternak Masyarakat perundagian C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menjelaskan perkembangan ciri-ciri kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi dari masyarakat berburu ke masyarakat pertanian Terstruktur A. Telitilah kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, apakah teknik berhuma dan pola kepemimpinan primus inter pares Mandiri Siswa dapat Menjelaskan perkembangan ciri-ciri kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi dari masyarakat berburu ke masyarakat pertanian

Tatap Muka

Terstruktur pada masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan masih juga berlaku di masyarakat modern

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian nomaden dan sedenter. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi perkembangan kehidupan masyarakat berburu, bercocok tanam, dan perundagian dengan peta konsep (hal 129 - 133). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa secara individu membuat karangan analisis mengenai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, apakah teknik-teknik berhuma dan pola kepemimpinan primus inter pares yang diterapkan pada masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan masih juga berlaku di masyarakat modern? (Aktivitas hal 133). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 129 133) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, apakah teknik-teknik berhuma dan pola kepemimpinan primus inter pares yang diterapkan pada masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan masih juga berlaku di masyarakat modern? (Aktivitas hal 133). Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, dan lukisan merupakan hasil sendiri

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia : Menjelaskan perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menjelaskan perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat berburu dan berpindah tempat Menjelaskan perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat bercocok tanam dan beternak Menjelaskan perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat perundagian Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat berburu dan berpindah tempat Perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat bercocok tanam dan beternak Perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat perundagian C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas Strategi Pembelajaran

Tatap Muka

Terstruktur

Mandiri Siswa dapat Menjelaskan perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal

Menjelaskan Susunlah perkembangan teknologi skematika dan sistem kepercayaan perkembangan awal teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat berburu dan berpindah tempat, bercocok tanam dan beternak, dan perundagian!

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian teknologi dan sistem kepercayaan. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat (hal 133 - 136). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa secara individu membuat skema perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat berburu dan berpindah tempat, bercocok tanam dan beternak, dan perundagian (Aktivitas hal 136). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 133 136) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio dalam bentuk penyusunan skema mengenai perkembangan teknologi dan sistem kepercayaan awal masyarakat berburu dan berpindah tempat, bercocok tanam dan beternak, dan perundagian (Aktivitas hal 136). Format Penilaian Portofolio Nilai Indikator Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan

Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.1. Menganalisa Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia : Menjelaskan asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menjelaskan asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menjelaskan asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia Terstruktur Mandiri

Benda yang Siswa dapat mirip tempat Menjelaskan asal usul dan menanak nasi terbalik persebaran nenek moyang adalah . bangsa Indonesia B. artefak C. gerabah D. nekara E. flakes F. pebble (hal 141) Jelaskan mengenai asal usul

Tatap Muka

Terstruktur nenek moyang bangsa Indonesia

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai rumpun bahasa Melayu Austronesia. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan materi asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia (hal 136 - 140). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Tanya jawab mengenai asal usul dan persebaran nenek moyang bangsa Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 141 - 144 no. 1 20) dan soal uraian (hal 144 no. 1 10). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya

F.

Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 136 - 140) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Penilaian

Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal 141 144 (skor 2 s/d 40) - Uraian hal 144 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3) Kunci Jawaban A. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. B. 1. e b d a c d c a e d a b a a c a a b c c

Pada zaman Arkaekum, kulit bumi masih membara karena memiliki temperatur yang sangat tinggi. Pada masa tersebut, diperkirakan belum ada tanda-tanda kehidupan dan bumi masih dalam pembentukan menjadi padat. 2. Pembagian zaman batu dan pola kehidupan masyarakatnya: Zaman batu tua, masyarakat hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mengumpulkan makanan (food gathering). Zaman batu madya, masyarakat tinggal di gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan sampah dapur (kjokken moddinger). Zaman batu muda, masyarakat memproduksi makanan (food producing) dan

tinggal menetap di desa-desa kecil. Zaman batu besar, masyarakat membuat bangunan-bangunan dari batu besar. 3. Pembagian kebudayaan zaman holosen: Kebudayaan mesolithikum, peninggalan kapak genggam, alat-alat tulang, dan alat serpih-bilah. Kebudayaan megalithikum, peninggalan menhir, sarkofagus, kubur batu, waruga, dolmen. Kebudayaan neolithikum, peninggalan kapak lonjong dan kapak persegi. Kebudayaan perunggu, peninggalan moko, nekara, kapak corong, manikmanik, arca perunggu, dan kapak sepatu. 4. Pembagian zaman logam dan pola kehidupan masyarakatnya: Zaman tembaga, manusia baru mengenal logam, kebudayaan tembaga ditemukan di Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Zaman perunggu, manusia telah mengetahui pengolahan logam campuran timah dan tembaga, mengenal sistem pertanian dan irigasi sederhana. Zaman besi, manusia telah pandai melebur bijih besi menjadi peralatan yang diperlukan, mulai dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa. 5. Kebudayaan Maglesmosian memiliki pola perpindahan antara pangkalan penangkapan ikan pada musim panas dan pangkalan perburuan pada musim dingin. Kebudayaan Capsian berpusat di Afrika Utara tinggal di pedesaan besar di tepi danau dan sungai. Kebudayaan Natufian hidup di ujung timur Laut Tengah, di dalam gua-gua, di bawah lindungan batu karang, dan di pedesaan kecil dengan rumah berdinding batu. 6. Kebudayaan megalithikum, yaitu membuat bangunan-bangunan batu besar (mega=besar, lithos=batu). Pada zaman batu besar, kepercayaan terhadap kehidupan sesudah kematian diimplementasikan dalam upaya pendirian bangunan batu besar. Bangunan ini ditujukan untuk mengabadikan jasa orang yang sudah meninggal dan menjadi medium penghormatan. Bangunan megalithikum, antara lain menhir, dolmen, sarkofagus, dan punden berundak-undak. 7. Pada zaman perundagian, masyarakat telah menetap dan mampu mengolah bendabenda logam. Pada zaman ini, muncul golongan undagi yang terampil melakukan suatu jenis usaha. Susunan masyarakat zaman ini menjadi semakin kompleks dan teratur. 8. Pada masa bercocok tanam dan beternak, masyarakat telah mampu membuat tempat untuk memasak dan menyimpan makanan berupa gerabah. Alat-alat penunjang dari batu juga sudah diperhalus dan mulai membuat peralatan dari batu indah, batu api, dan batu lainnya. Masyarakat juga telah mempunyai pandangan terhadap kehidupan setelah kematian. Pada zaman ini, praktik perdukunan juga mulai muncul sebagai akibat dari berkembangnya penyakit. 9. Teknologi pada masa berburu dan berpindah-pindah masih sederhana dan terbuat dari bahan-bahan yang ada di lingkungan mereka, seperti batu, kayu, tulang, dan tanduk rusa. Alat-alat tersebut diolah secara kasar dan belum diasah atau diupam halus. 10. Arus kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia Zaman mesolithikum, terjadi gelombang masuk manusia purba Melanosoid dari Teluk Tonkin, Vietnam. Sisa keturunan bangsa Melanosoid, antara lain orang Sakai di Siak, arang Aeta di Filipina, orang Semang di Malaysia, dan orang Papua Melanosoid di Papua. Zaman neolithikum, perpindahan manusia purba dari rumpun bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) dari daerah Yunan, Cina. Bangsa ini merupakan -

pendukung kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong. Zaman perundagian, perpindahan manusia purba Melayu Muda (Deutro Melayu) dari daerah Teluk Tonkin, Vietnam. Bangsa ini merupakan pendukung kebudayaan perunggu. ............, .............. Guru Mata Pelajaran

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia : - Mendeskripsikan pengertian peradaban dan proses awal pembentukan peradaban - Mendeskripsikan ciri-ciri peradaban awal : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan pengertian peradaban Mendeskripsikan proses awal pembentukan peradaban Mendeskripsikan ciri-ciri peradaban awal Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Pengertian peradaban Proses awal pembentukan peradaban Ciri-ciri peradaban awal C. Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, pemberian tugas portofolio Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan pengertian peradaban, proses awal pembentukan peradaban, dan ciri-ciri Terstruktur Diskusikanlah penyebab berkembangnya peradaban awal di dunia! Mengapa Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan pengertian peradaban dan proses awal pembentukan peradaban

Tatap Muka peradaban awal dengn memberikan gambaran deskriptifnya

Terstruktur pusat peradaban itu berada di daerah aliran sungai? Buatlah hasil diskusi dalam bentuk karangan analitis!

Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan ciri-ciri peradaban awal

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai pengertian peradaban. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa secara berkelompok mengadakan diskusi mengenai penyebab berkembangnya peradaban awal di dunia dan penyebab pusat peradaban itu berada di daerah aliran sungai? (Aktivitas hal 149). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa secara berkelompok membuat hasil diskusi dalam bentuk karangan analitis (Aktivitas hal 149). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar

Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 145 149) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Unjuk kerja dalam bentuk diskusi mengenai penyebab berkembangnya peradaban awal di dunia dan penyebab pusat peradaban itu berada di daerah aliran sungai. Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai hasil diskusi. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. No Sikap/Aspek yang Nama Nilai Nilai Kriteria Penilaian : dinilai Kelo Kualit Kuanti Kriteria Nilai Kualitatif Nilai mpok/ atif tatif Indikator Kuantitati f Nama 80-100 Memuaskan 4 pesert 70-79 Baik 3 60-69 Cukup 2 a Penilaian kelompok 45-59 Kurang cukup 1 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian,

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia : Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Indus dan Sungai Gangga : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Indus Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Gangga Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Peradaban lembah Sungai Indus Peradaban lembah Sungai Gangga C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio Strategi Pembelajaran Tatap Muka Membaca buku sumber dan buku penunjang lainnya tentang peradaban awal bangsa India Terstruktur Mandiri

Susunlah Siswa dapat skematika persamaan Mendeskripsikan dan perbedaan antara peradaban lembah Sungai peradaban Sungai Indus dan Sungai Gangga Gangga dan Sungai Indus!

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. 2.

Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai kota Mohenjo Daro dan Harappa. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti

Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menerangkan materi peradaban bangsa India (hal 149 - 153). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa secara individu membuat skema tentang persamaan dan perbedaan antara peradaban Sungai Gangga dan Sungai Indus (Aktivitas hal 153). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 149 153) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio dalam bentuk penyusunan skematika mengenai persamaan dan perbedaan antara peradaban Sungai Gangga dan Sungai Indus (Aktivitas hal 153).

Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia : Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho) - Dinasti Shang dan Yin - Dinasti Chou - Dinasti Chin - Dinasti Han - Dinasti Tang : 1x45 menit

Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho) Dinasti Shang dan Yin Dinasti Han Dinasti Chou Dinasti Tang Dinasti Chin Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Peradaban lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho) Dinasti Shang dan Yin Dinasti Chou Dinasti Chin C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio

Dinasti Han Dinasti Tang

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Membaca buku sumber dan mendiskusikan tentang peradaban lembah Sungai Kuning (Hwang Ho) Terstruktur Buatlah rangkuman tentang pemikiran salah seorang tokoh filsafat Cina (TaoTse, Kong Fu Tse, atau Meng-Tse! Carilah informasi dari berbagai sumber yang ada! Agar lebih baik, lengkapi rangkuman Anda dengan gambar tokohnya! Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan peradaban lembah Sungai Kuning (Hwang Ho) Dinasti Shang dan Yin Dinasti Chou Dinasti Chin Dinasti Han Dinasti Tang

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai Great Wall. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menerangkan materi peradaban lembah Sungai Kuning dengan transparansi peta konsep (hal 153 - 159). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa secara individu membuat rangkuman tentang pemikiran salah seorang tokoh filsafat Cina (Tao-Tse, Kong Fu Tse, atau Meng-Tse! Carilah informasi dari berbagai sumber yang ada! Agar lebih baik, lengkapi rangkuman Anda dengan gambar tokohnya (Aktivitas hal 159). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.)

3.

Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA (hal 153 159) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio dalam bentuk rangkuman tentang pemikiran salah seorang tokoh filsafat Cina (Tao-Tse, Kong Fu Tse, atau Meng-Tse (Aktivitas hal 159). Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan

Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia : Mendeskripsikan kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Mendeskripsikan kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas portofolio Strategi Pembelajaran Tatap Muka Membaca dan membuat peta penyebaran kebudayaan Bac Son Hoa Binh dan Dong Son Terstruktur Mandiri

Buatlah analisis Siswa dapat hubungan Mendeskripsikan penemuan-penemuan peradaban Bac Son Hoa benda bersejarah di Binh dan Dong Son Indonesia dengan proses migrasi besarbesaran masyarakat Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son! Apakah ada keterkaitan antara

Tatap Muka

Terstruktur keduanya? Jelaskan!

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru menayangkan peta Asia dan menugaskan siswa untuk menunjukan letak kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menerangkan materi kebudayaan Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son dengan transparansi peta konsep (hal 159 - 162) (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa secara berkelompok menganalisis hubungan penemuan-penemuan benda bersejarah di Indonesia dengan proses migrasi besar-besaran masyarakat Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son! Apakah ada keterkaitan antara keduanya? Jelaskan dalam bentuk karangan analitis! (Aktivitas hal 162). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA -

Buku sumber Sejarah SMA (hal 159 - 162) Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Portofolio dalam bentuk karangan analitis mengenai hubungan penemuanpenemuan benda bersejarah di Indonesia dengan proses migrasi besar-besaran masyarakat Bac Son, Hoa Binh, dan Dong Son. Apakah ada keterkaitan antara keduanya? Jelaskan! (Aktivitas hal 162) Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Kriteria Penilaian : Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

Nilai Kualitatif Memuaskan Baik Cukup Kurang cukup

Nilai Kuantitatif 4 3 2 1 ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Sejarah : X/2 : 2. Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia : Menjelaskan pengaruh peradaban India, Cina, dan Yunan terhadap peradaban Indonesia : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menjelaskan pengaruh peradaban India terhadap peradaban Indonesia Menjelaskan pengaruh peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia Menjelaskan pengaruh peradaban Yunan terhadap peradaban Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Pengaruh peradaban India terhadap peradaban Indonesia Pengaruh peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia Pengaruh peradaban Yunan terhadap peradaban Indonesia C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menjelaskan pengaruh peradaban India, Cina, dan kebudayaan Yunan terhadap peradaban Indonesia melalui studi Terstruktur 1. Tembok besar Cina dibangun pada masa dinasti . a.Tang b. Chin c.Chou Mandiri Siswa dapat Menjelaskan pengaruh peradaban India, Cina, dan Yunan terhadap peradaban Indonesia

Tatap Muka pustaka

Terstruktur d. Shang e.Han (hal 164 168 dan hal 169 174) Sebutkan ciriciri umum dari peradaban!

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai benda-benda peninggalan peradaban Cina di Indonesia. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menerangkan materi pengaruh peradaban India, Cina, dan Yunan terhadap peradaban Indonesia (hal 162 - 165). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa secara berkelompok memberi contoh-contoh bukti pengaruh kebudayaan India, Cina, dan Yunan di Indonesia (Analitika hal 165). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 166 168 no. 1 20 dan hal 169 174 no. 1 50) dan soal uraian (hal 168 no. 1 10 dan hal 174 no. 1 15). (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA Buku sumber Sejarah SMA Peta konsep OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Penilaian Tes tertulis : - Pilihan ganda hal hal 166 168 no. 1 20 dan hal 169 174 no. 1 50 (skor 1 s/d 70) - Uraian 168 no. 1 10 dan hal 174 no. 1 - 15 (skor setiap soal benar 2 tetapi bila mendekati 1) Kunci Jawaban A. 1. d 2. b 3. b 4. b 5. b 6. b 7. e 8. a 9. b 10. b B. 1.

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

b c b b e a e a b e

Paeradaban berasal dari bahasa latin civitas yang artinya kota. Dalam bahasa asing, peradaban sering diistilahkan dengan civilization (Inggris), beschaving (Belanda), dan die zivilisation (Jerman). 2. Peradaban awal bangsa-bangsa di dunia biasanya terbentuk di lembah-lembah sungai karena air sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu masyarakat. Sungai juga berfungsi untuk pengairan usaha pertanian, peternakan, dan transportasi yang menghubungkan antardaerah. Peradaban juga terbentuk di daerah yang subur bagi pertanian. Peradaban awal yang terbentuk di lembah sungai dan daerah yang subur, antara lain peradaban Mesir Kuno di lembah sungai Nil, peradaban Mesopotamia di lembah sungai Eufrat dan Tingris, dan peradaban India Kuno di lembah sungai Indus dan Gangga.

3.

Ciri-ciri umum peradaban: Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern. Sistem pemerintahan yang tertib karena terdapat hukum dan aturan-aturan. Masyarakat terbagi dalam jenis pekerjaan, keahlian, dan strata sosial yang jauh lebih kompleks. Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang lebih maju, seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur, keagamaan, dan sebagainya. 4. Peradaban lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan bangsa Aria dengan bangsa Dravida. Kebudayaan campuran itu lebih dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Perkembangan sistem pemerintahan di lembah sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat di lembah sungai Indus. 5. Sistem planologi di kota Mohenjo Daro dan Harappa: Jalan-jalan di kota sudah teratur dan lurus. Di sebelah kanan-kiri terdapat trotoar dengan lebar setengah meter. Gedung dan rumah serta pertokoan teratur. Wilayah kota dibagi atas beberapa blok berbentuk persegi. Tiap-tiap blok dibagi oleh lorong-lorong yang satu sama lainnya saling berpotongan. Kamar-kamar dilengkapi dengan jendela-jendela yang lebar. Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban yang ada di dalam rumah dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum yang dibangun dan mengalir di bawah jalan dan dialirkan menuju sungai. Membuat saluran irigasi dan membangun daerah pertanian di wilayah pedalaman. 6. Peradaban bangsa Cina telah mengenal sistem pertanian secara intensif, yaitu dengan penggunaan pupuk dan pembuatan saluran irigasi. Masyarakat Cina juga telah menguasai teknologi pengolahan bahan tambang menjadi alat-alat kebutuhan hidup. Bangsa Cina juga dikenal sebagai peradaban yang memilliki banyak ahli dalam bidang astronomi serta sistem penanggalan. Dengan kedua pengetahuan ini, bangsa Cina dapat mengatur dan mengembangkan sistem pelayaran, sistem pertanian, serta pergantian musim. 7. Tindakan Kaisar Tang Tai Tsung: Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah. Membuat peratura-peraturan pajak. Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 propinsi. 8. Kebudayaan Bac Son-Hoa Binh telah ada semenjak tahun 10.000 SM sampai dengan 4000 SM yang terletak di sebelah utara Vietnam. Sistem kebudayaannya berburu dan mengumpulkan makanan. Sistem peralatan dan perlengkapan hidupnya terbuat dari batu-batu. Ciri gerabah batu pada budaya Bac Son-Hoa Binh adalah adanya penyerpihan pada satu atau dua sisinya. Di daerah Jawa, bukti arkeologis dari peralatan hidup masyarakat Bac Son-Hoa Binh ditemukan di lembah sungai Bengawan Solo. 9. Hubungan perdagangan dengan India membawa pengaruh dalam bidang ekonomi, sosial, budaya (agama Hindu-Buddha), dan pemerintahan (kerajaan Hindu-Buddha). Pengaruh dari Cina terutama adalah terbentuknya kerajaan-kerajaan maritim yang besar di Indonesia. Pengaruh kebudayaan Yunan di Indonesia adalah persebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari Yunan yang membawa kebudayaan mesolithikum dan perunggu. 10. Kebudayaan India peninggalannya berupa bangunan candi dan agama Hindu-

Buddha, kebudayaan Cina peninggalannya berupa barang-barang porselen dan sistem perdagangan, kebudayaan Yunan peninggalannya berupa kapak pebble, alat tulang, dan perunggu. Evaluasi Semester II 1. d 2. a 3. d 4. e 5. e 6. a 7. e 8. d 9. b 10. e 11. b 12. c 13. e 14. a 15. e 16. a 17. d 18. c 19. e 20. d 21. b 22. a 23. e 24. a 25. b B. 1. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. e d b b a e b a e d b a b b a b a d b e d e e c a

Peradaban dapat diartikan sebagai puncak hasil budaya suatu kelompok manusia atau masyarakat. 2. Ciri-ciri umum peradaban: Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern. Sistem pemerintahan yang tertib karena terdapat hukum dan aturan-aturan. Masyarakat terbagi dalam jenis pekerjaan, keahlian, dan strata sosial yang jauh lebih kompleks. Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang lebih maju, seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur, keagamaan, dan sebagainya. 3. Periodisasi perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia dibedakan atas beberapa kurun waktu sesuai dengan tingkat peradabannya. Tingkat peradaban ini dibedakan berdasarkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat benda atau alat perlengkapan hidup manusianya. Berdasarkan hal itu, perkembangan budaya dapat dibedakan menjadi zaman batu dan zaman logam. Zaman batu terdiri dari zaman batu

tua, zaman batu madya, zaman batu muda, dan zaman batu besar. Zaman logam terdiri dari zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. 4. 5. Zaman Neozoikum terbagi menjadi dua, yaitu: Era tersier, binatang menyusui, seperti berbagai jenis monyet dan kera telah berkembang pesat. Era kuarter, dibagi menjadi dua kala, yaitu kala pleistosen dan holosen. Kala pleistosen atau zaman Deluvium berlangsung sejak 600.000 tahun yang lalu dan sering disebut sebagai zaman es (glasial). Zaman glasial ditandai dengan mencairnya es di Kutub Utara. Kala holosen atau zaman Aluvium berlangsung sejak 20.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini mulai muncul spesies Homo sapiens. 6. Pada zaman batu tua, masyarakat hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mengumpulkan makanan (food gathering). 7. Pada zaman perundagian, masyarakat telah menetap dan mampu mengolah bendabenda logam. Pada zaman ini, muncul golongan undagi yang terampil melakukan suatu jenis usaha. Susunan masyarakat zaman ini menjadi semakin kompleks dan teratur. 8. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, yaitu: Meganthropus palaeojavanicus ditemukan oleh von Koenigswald di Sangiran. Bengawan Solo pada tahun 1941 di lapisan pleistosen bawah. Pithecanthropus mojokertensis ditemukan oleh von Koenigswald di Mojokerto pada tahun 1936. Pithecanthropus robustus ditemukan oleh von Koenigswald di Trinil pada tahun 1939. Pithecanthropus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1890. Homo soloensis ditemukan oleh von Koenigswald dan F. Weidenrich di Ngandong pada tahun 1931 1934. Homo wajakensis ditemukan oleh von Rietschoten lalu diteliti oleh Eugene Dubois di daerah Wajak, Tulung Agung pada tahun 1989. 9. Hasil kebudayaan kala Pleistosen dibagi ke dalam kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong. Hasil kebudayaan Pacitan berupa alat-alat dari batu yang disebut kapak genggam. Hasil kebudayaan Ngandong berupa alat tulang dan kapak genggam. 10. Pada masa berburu, masyarakat masih berpindah-pindah tempat (nomaden) dan menggunakan peralatan sederhana yang terbuat dari bahan-bahan yang ada di lingkungan mereka, seperti batu, kayu, tulang, dan tanduk rusa. Alat-alat tersebut diolah secara kasar dan belum diasah atau diupam halus. Pada masa bercocok tanam dan beternak, masyarakat telah menetap dan mampu membuat tempat untuk memasak dan menyimpan makanan berupa gerabah. Alat-alat penunjang dari batu juga sudah diperhalus dan mulai membuat peralatan dari batu indah, batu api, dan batu lainnya. Masyarakat telah mampu mengolah pertanian dan peternakan, serta mempunyai pandangan terhadap kehidupan setelah kematian. Pada zaman ini, praktik perdukunan juga mulai muncul sebagai akibat dari berkembangnya penyakit. 11. Peradaban India Kuno dibagi dalam peradaban sungai Indus dan peradaban sungai Gangga. Peradaban sungai Indus terlihat dari peninggalan kota modern Mohenjo Daro dan Harappa. Planalogi atau penataan pada kota-kota tersebut telah menunjukan sistem kota yang tertata rapi dan teratur layaknya kota modern. Peradaban sungai Gangga

merupakan campuran antara kebudayaan bangsa Aria dengan bangsa Dravida. Kebudayaan campuran itu lebih dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Perkembangan sistem pemerintahan di lembah sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat di lembah sungai Indus. 12. Peradaban India memiliki ciri khas, yaitu peninggalan kota Mohenjo Daro dan Harappa yang telah mengenal sistem tata kota modern, menjalankan pertanian, dan pengolahan irigasi. Peradaban India juga melahirkan agama Hindu dan Buddha yang kemudian menyebar ke Asia serta terbentuknya kerajaan Gupta. Peradaban Cina memiliki ciri khas, yaitu berdirinya dinasti-dinasti yang memimpin pemerintahan, pembangunan tembok besar pada masa Dinasti Chin, perkembangan pemikiran filsafat Lao Tse dan Kong Fu Tse, sistem pertanian secara intensif, yaitu dengan penggunaan pupuk dan pembuatan saluran irigasi. Masyarakat Cina juga telah menguasai teknologi pengolahan bahan tambang menjadi alat-alat kebutuhan hidup. Bangsa Cina juga dikenal sebagai peradaban yang memilliki banyak ahli dalam bidang astronomi serta sistem penanggalan. 13. Pembangunan tembok besar pada masa Dinasti Chin, perkembangan pemikiran filsafat Lao Tse dan Kong Fu Tse, sistem pertanian secara intensif, yaitu dengan penggunaan pupuk dan pembuatan saluran irigasi. Masyarakat Cina juga telah menguasai teknologi pengolahan bahan tambang menjadi alat-alat kebutuhan hidup. Bangsa Cina juga dikenal sebagai peradaban yang memilliki banyak ahli dalam bidang astronomi serta sistem penanggalan. 14. Teknik a cire perdue dalam membuat perunggu adalah dengan cara membuat pola dari lilin yang bercampur tanah liat menjadi benda yang akan dibuat terlebih dahulu. Pola bentuk lilin ini dilapisi dengan tanah liat dan diberi lubang pada bagian bawah dan bagian atas. Lalu dituangkan cairan perunggu. Cairan lilin yang meleleh akan keluar dari lubang bagian bawah. Setelah dingin, yang tertinggal adalah yang telah jadi. Sementara itu, teknik bivalve memiliki sedikit perbedaan. Dalam teknik ini, digunakan dua cetakan yang ditangkupkan. Pada dua cetakan yang ditangkupkan itu, diberi lubang di bagian atas dan bawahnya agar dapat diberi cairan perunggu panas. Setelah mengering dan dingin, dua cetakan tangkup tersebut diangkat dan diperoleh hasil benda perunggu di dalamnya. 15. Kebudayaan Bac Son-Hoa Binh telah ada semenjak tahun 10.000 SM sampai dengan 4000 SM yang terletak di sebelah utara Vietnam. Sistem kebudayaannya berburu dan mengumpulkan makanan. Sistem peralatan dan perlengkapan hidupnya terbuat dari batu-batu. Ciri gerabah batu pada budaya Bac Son-Hoa Binh adalah adanya penyerpihan pada satu atau dua sisinya. Di daerah Jawa, bukti arkeologis dari peralatan hidup masyarakat Bac Son-Hoa Binh ditemukan di lembah sungai Bengawan Solo. Kebudayaan Dong Son telah ada semenjak tahun 1500 SM sampai dengan 500 SM yang bertempat di kawasan Sungai Ma, Vietnam. Sistem peralatan dan perlengkapan hidupnya terbuat dari perunggu. Di Indonesia, pengaruh budaya perunggu dari Dong Don terlihat dari penemuan berbagai nekara di berbagai kawasan, seperti Sumbawa, Selayar, Sulawesi, dan Bali. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : SMA / MA : XI / 1

Nama Guru : ........................... NIP/NIK : ........................... Sekolah : ........................... KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.1. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia : - Mendeskripsikan lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di India : 3x45 menit

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di India Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai lahir dan berkembangnya Terstruktur Uraikan secara jelas tentang proses perkembangan Hindu-Buddha pada Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan 26

Tatap Muka agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di India

Terstruktur masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya dari berbagai sumber!

Mandiri Hindu-Buddha di India

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Di daerah mana mayoritas penganut agama Hindu di Indonesia ?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Tanya-jawab berdasarkan hasil temuan peserta didik dari internet dan menugaskan peserta didik membuat karangan analitis tentang proses perkembangan Hindu-Buddha pada masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya dari berbagai sumber (Aktivitas hal 6). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Penugasan mencari artikel di internet tentang lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di India. (nilai yang ditanamkan: (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 27

Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 1 20) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Portofolio berbentuk uraian analitis tentang proses perkembangan Hindu-Buddha pada masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya dari berbagai sumber (Aktivitas hal 6). Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri 28

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif


Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.1. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia : - Mendeskripsikan teori masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan teori masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendeskripsikan teori masuk dan berkembangnya HinduBuddha di Indonesia Terstruktur Jelaskan latar belakang perkembangan agama HinduBuddha di Indonesia! Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan teori masuk dan berkembangnya HinduBuddha di Indonesia

30

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Siapa yang menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia?. Guru kemudian mengadakan tanya jawab mengenai teori penyebaran agama HinduBuddha di Indonesia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan mengenai teori masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha di Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru menugaskan peserta didik untuk melakukan analisis mengenai teori apa yang memiliki dasar penjelasan paling kuat mengenai masuknya agama HinduBuddha di Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 17 19 no. 1 20) dan soal uraian (hal 19 20 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja 31

keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 1 20) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 17 19 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 19 20 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. 1. d 2. a 3. a 4. d 5. c 6. e 7. c 8. a 9. b 10. c

11. a 12. a 13. b 14. d 15. d 16. c 17. e 18. e 19. b 20. d

B. 1. Letak Indonesia yang dilewati oleh jalur perdagangan membuat Indonesia menjadi salah satu lokasi perdagangan para pedagang India dan Cina. Melalui hubungan perdagangan, kebudayaan asing ikut masuk ke Indonesia, diantaranya Hindu-Buddha. 2. Agama Hindu dikembangkan oleh Bangsa Arya yang memuja banyak dewa, sedangkan agama Buddha muncul sebagai reaksi terhadap dominasi Brahmana dalam ritual keagamaan. Agama Hindu menerapkan sistem kasta, sedangkan Buddha tidak mengenal kasta. 3. Samsara merupakan penderitaan atau kesengsaraan akibat perbuatan yang kurang baik pada masa sebelumnya. Seseorang yang telah sempurna hdupnya dapat mencapai Moksa, yaitu lepas dari samsara. 4. Agama Hindu-Buddha disebarkan dengan jalan damai dan memiliki kemiripan dengan kepercayaan masyarakat Indonesia sebelumnya. 32

5. Seni arsitektur Hindu-Buddha memiliki nilai budaya dan teknologi tinggi sehingga mempengaruhi seni arsitektur bangsa Indonesia pada saat itu. 6. Aliran Hinayana mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana sangat tergantung pada usaha diri melakukan meditasi. Sementara itu, aliran Mahayana mengajarkan bahwa untuk mencapai nirwana, setiap orang harus mengembangkan kebijaksanaan dan sifat welas asih. 7. Karena agama Hindu-Buddha disebarkan melalui perdagangan damai sehingga mudah masuk ke Indonesia. 8. Bidang teknologi berpengaruh terhadap teknologi kemaritiman, arsitektur bangunan, dan pertanian. Bidang pendidikan berpengaruh pada penggunaan bahasa Sansekerta dan huruf Palawa serta diterapkan juga sistem pendidikan berasrama. Bidang sosial dan kemasyarakatan berpengaruh pada diterapkannya sistem kasta dan pemerintahan raja yang turun-temurun. Bidang kepercayaan adalah dianutnya agama Hindu-Buddha. 9. Berlakunya sistem kasta berdasarkan pembagian kerja secara turun-temurun. Kasta Brahmana mengatur kegiatan keagamaan, kasta Ksatria menjalankan pemerintahan dan menjaga keamanan wilayah, kasta Waisya menghasilkan dan mendistribusikan kebutuhan masyarakat, kasta Sudra menjadi pelayan atau pekerja kasar. 10. Digunakannya bahasa Sansekerta dan huruf Palawa. Digunakannya bahasa Kawi, bahasa Jawa Kuno, dan bahasa Bali Kuno yang merupakan turunan dari bahasa Sansekerta. Sistem pendidikan asrama (ashram) dan didirikan sekolah-sekolah (pasraman). Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.1. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia : - Menunjukkan peta jalur masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menunjukkan peta jalur masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Jalur masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendemonstrasika n peta jalur masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia Terstruktur Gambarkanlah peta jalur masuknya agama HinduBuddha ke Indonesia! Mandiri Siswa dapat Menunjukkan peta jalur masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia

34

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Melalui jalur pelayaran mana para pedagang dari India menuju Indonesia?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru bersama peserta didik memperhatikan peta penyebaran agama Buddha (Gambar 1.5 hal 9) (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik secara berkelompok ditugaskan untuk membuat peta penyebaran agama Hindu-Buddha. Tugas telah diberitahukan seminggu sebelumnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik secara berkelompok mendemonstrasikan peta jalur masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia berdasarkan hasil buatan mereka disertai dengan tanya jawab. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, peduli lingkungan, tanggung jawab.) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Menarik kesimpulan materi. E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 1 20) Peta konsep 35

Power poin OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Portofolio dengan membuat peta penyebaran agama Hindu-Buddha di Indonesia. Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

36

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.1. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Buddha terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia : - Mengidentifikasi fakta-fakta tentang proses interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan tradisi HinduBuddha : 2x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi fakta-fakta tentang proses interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan tradisi Hindu-Buddha Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Tradisi Hindu-Buddha di Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi mengenai kontribusi kebudayaan Hindu-Buddha terhadap kehidupan masyarakat Indonesia Terstruktur Diskusikanlah kontribusi paling besar dari kebudayaan HinduBuddha terhadap Mandiri Siswa dapat Mengidentifikasi faktafakta tentang proses interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan 38

Tatap Muka

Terstruktur kehidupan masyarakat Indonesia!

Mandiri tradisi Hindu-Buddha

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran menceritakan mengenai tradisi Hindu yang masih dilakukan oleh masyarakat sampai saat ini, seperti upacara selamatan kematian. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan fakta-fakta tentang proses interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan tradisi Hindu-Buddha. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik secara berkelompok melakukan diskusi mengenai kontribusi paling besar dari kebudayaan Hindu-Buddha terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (Analitika hal 16). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

39

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 1 20) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai kontribusi paling besar dari kebudayaan Hindu-Buddha terhadap kehidupan masyarakat Indonesia (Analitika hal 16). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

40

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ........ NIP/NRK.......................

............, .............. Guru Mata Pelajaran ........................................ NIP/NRK.......................

41

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.2. Menganalisis Perkembangan Kehidupan Negara-negara Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia : - Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaankerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah a. Kutai g. Medang Kemulan b. Tarumanegara h. Kediri c. Holing i. Singasari d. Melayu j. Bali e. Sriwijaya k. Pajajaran f. Mataram Kuno l. Majapahit : 3x45 menit

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi jigsaw

42

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi mengenai muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah Terstruktur Diskusikanlah struktur birokrasi antara kerajaankerajaan HinduBuddha di berbagai daerah Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan HinduBuddha di berbagai daerah

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Sebutkan kerajaan Hindu tertua di Indonesia?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan HinduBuddha di berbagai daerah. (nilai yang ditanamkan: Kerja keras, Jujur, saling menghargai.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi dalam dua belas kelompok untuk mendiskusikan dua belas kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (hal 21 57). Setiap kelompok membahas salah satu dari materi tersebut. Setelah itu, setiap kelompok membuat laporan tertulis mengenai hasil diskusi.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai 43

prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 21 62) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai kerajaan-kerajaan HinduBuddha di Indonesia. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek yang Nama Nilai Nilai dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

44

Jumlah Nilai Individu

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.2. Menganalisis Perkembangan Kehidupan Negara-negara Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia : - Menunjukkan peta wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah a. Kutai g. Medang Kemulan b. Tarumanegara h. Kediri c. Holing i. Singasari d. Melayu j. Bali e. Sriwijaya k. Pajajaran f. Mataram Kuno l. Majapahit : 3x45 menit

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menunjukkan peta wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi

46

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendemonstrasika n peta wilayah kekuasaan kerajaankerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah Terstruktur Tunjukkanlah wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit! Mandiri Siswa dapat Menunjukkan peta wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan HinduBuddha di berbagai daerah

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Dimana letak wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik secara berkelompok mendemonstrasikan peta wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia berdasarkan hasil buatannya. Tugas telah diberitahukan pada pertemuan sebelumnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru memberikan tes lisan kepada para peserta didik mengenai wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup 47

Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 21 62) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Tes lisan mengenai wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

48

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.2. Menganalisis Perkembangan Kehidupan Negara-negara Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia : - Mendeskripsikan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan agama kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan agama kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan agama kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas, tanya jawab Strategi Pembelajaran Tatap Muka Analisislah peninggalanpeninggalan sistem kebudayaan dari Kerajaan Tarumanegara yang masih berlaku di Terstruktur Mencari artikel di internet mengenai kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan agama kerajaankerajaan Hindu Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan agama kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di 49

Tatap Muka masyarakat kita pada saat ini! Buatlah dalam bentuk uraian analitis

Terstruktur Buddha di berbagai daerah

Mandiri berbagai daerah

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menceritakan kehidupan sosial masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik secara berkelompok mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan agama kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah. Tugas telah diberitahukan pada pertemuan sebelumnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Tanya jawab mengenai kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan agama kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di berbagai daerah.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 50

Peserta didik ditugaskan menganalisis peninggalan-peninggalan sistem kebudayaan dari Kerajaan Tarumanegara yang masih berlaku di masyarakat kita pada saat ini dalam bentuk uraian analitis (Aktivitas hal 26). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 21 62) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio dalam bentuk uraian analitis mengenai peninggalan-peninggalan sistem kebudayaan dari Kerajaan Tarumanegara yang masih berlaku di masyarakat kita pada saat ini (Aktivitas hal 26). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Format Penilaian Portofolio Nilai Indikator Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan

51

Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

52

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.2. Menganalisis Perkembangan Kehidupan Negara-negara Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia : - Menjelaskan keberlanjutan tradisi Hindu-Buddha setelah keruntuhan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menjelaskan keberlanjutan tradisi Hindu-Buddha setelah keruntuhan kerajaankerajaan Hindu-Buddha di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Keberlanjutan tradisi Hindu-Buddha setelah keruntuhan kerajaan-kerajaan HinduBuddha di Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menjelaskan keberlanjutan tradisi Hindu-Buddha setelah keruntuhan kerajaankerajaan Hindu-Buddha di Indonesia Terstruktur Sebutkan faktor-faktor memudarnya tradisi Hindu-Buddha pada kerajaan-kerajaan di Indonesia! Mandiri Siswa dapat Menjelaskan keberlanjutan tradisi Hindu-Buddha setelah keruntuhan kerajaankerajaan Hindu-Buddha di Indonesia 53

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Sebutkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan keruntuhan kerajaankerajaan Hindu-Buddha di Indonesia?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan mengenai keruntuhan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru menjelaskan keberlanjutan tradisi Hindu-Buddha setelah keruntuhan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 60 62 no. 1 20) dan soal uraian (hal 62 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar 54

Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 21 62) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 60 62 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 62 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. 1. d 11. b 2. c 12. e 3. b 13. d 4. c 14. c 5. d 15. c 6. a 16. a 7. b 17. c 8. d 18. e 9. e 19. b 10. d 20. d B. 1. Budaya dan agama Kerajaan Kutai telah dipengaruhi oleh kebudayaan India. Golongan istana, Brahmana, dan Ksatria menganut agama Hindu. Masyarakat umumnya masih menjalani adat istiadat dan kepercayaan asli mereka. 2. Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Muara Cianteun, Tugu, Pasir Awi, dan Munjul. 3. Sri Jayawarsha, Bameswara, Jayabhaya, Gandra, dan Kertajaya. 4. Kerajaan Holing dipimpin oleh Ratu Sima dan sistem pemerintahan bersifat matrilineal. Kerajaan telah mengadakan hubungan perdagangan dengan negara tetangga dan memiliki pusat perdagangan yang terpusat pada pasar. Kerajaan menerapkan hukum dan undang-undang yang ketat dan mayoritas masyarakatnya memeluk agama Buddha. 5. Mpu Sendok. Ia memerintah Kerajaan Medang Kemulan dan mengembangkan kekuasaan kerajaan hingga mencakup hampir seluruh wlayah Jawa Timur. 6. Raja Wisnu, Raja Indra, Raja Samaratungga. 7. Ketika Ken Arok berkuasa di Tumapel, di Kerajaan Kediri berlangsung perselisihan antara Raja Kertajaya dengan para Brahmana. Para Brahmana tersebut melarikan diri ke Tumapel dan meminta perlindungan kepada Ken Arok. Ketika Raja Kertajaya mengetahui hal itu, Sang raja menyerang Tumapel. Namun, dalam pertempuran di Ganter, ia mengalami kekalahan dan meninggal. Kemudian, Ken Arok menyatukan Kerajaan Kediri dan Tumapel, serta mendirikan Kerajaan Singasari. 8. Untuk membalas kematian ayahnya, Anusapati, yang dibunuh oleh Tohjaya. 9. Masyarakat Bali bercorak agraris, beternak, dan menanam perkebunan. 10. Kualitas kepemimpinan tidak maksimal dan pengaruh penyebaran Islam yang kuat.

55

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

56

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.3. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia : - Mendeskripsikan proses lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Jazirah Arab : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan proses lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Proses lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi mengenai proses perkembangan Islam pada masa Khalifah Abbasiyah, Fatimiyah, dan Kordoba Terstruktur Buatlah kelompok diskusi yang terdiri dari 3 4 orang tentang perkembangan Islam pada masa Khalifah Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan proses lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di Jazirah Arab

57

Tatap Muka

Terstruktur Abbasiyah, Fatimiyah, dan Kordoba dari berbagai sumber, baik internet maupun buku!

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara ringkas situasi sebelum Islam di Jazirah Arab. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan mengenai Islam masa Nabi Muhammad Saw, masa Khulafaur Rasyidin, dan masa Bani Umayah.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Pada pertemuan sebelumnya guru telah menugaskan pada peserta didik untuk mencari informasi tentang perkembangan Islam pada masa Khalifah Abbasiyah, Fatimiyah, dan Kordoba dari berbagai sumber, baik internet maupun buku. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 3 4 orang untuk mendiskusikan tentang perkembangan Islam pada masa Khalifah Abbasiyah, Fatimiyah, dan Kordoba dari berbagai sumber yang telah peserta didik dapatkan (Aktivitas hal 70). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 58

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 63 86) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai perkembangan Islam pada masa Khalifah Abbasiyah, Fatimiyah, dan Kordoba dari berbagai sumber yang telah peserta didik dapatkan (Aktivitas hal 70). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

59

Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

60

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.3. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia : - Mendeskripsikan pendapat para ahli tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia 2. Mengidentifikasi pada peta mengenai tempat-tempat dan bukti-bukti penyebaran Islam di Indonesia : 3x45 menit

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan pendapat para ahli tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia Mengidentifikasi pada peta mengenai tempat-tempat dan bukti-bukti penyebaran Islam di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Pendapat para ahli tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia Tempat-tempat dan bukti-bukti penyebaran Islam di Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran

61

Tatap Muka Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai pendapat para ahli tentang proses awal penyebaran Islam di Indonesia Mengidentifikasi pada peta tempat dan bukti penyebaran awal Islam di Indonesia

Terstruktur 1. Buatlah rangkuman mengenai pendapat ahli tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia berdasarkan informasi yang kamu dapat dari internet

Mandiri G. Siswa dapat Mendeskripsikan pendapat para ahli tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia Mengidentifikasi pada peta mengenai tempat-tempat dan buktibukti penyebaran awal Islam di Indonesia

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai kegiatan perdagangan yang dilakukan para pedagang Islam. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Pada pertemuan sebelumnya guru telah menugaskan pada peserta didik untuk mencari informasi tentang pendapat para ahli mengenai proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia, baik dari internet maupun buku. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat rangkuman berdasarkan informasi yang didapatkan. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Guru dan peserta didik menganalisis peta masuknya Islam di Indonesia (Gambar 3.5 hal 72). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Tes lisan mengenai peta tempat dan bukti penyebaran Islam di Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi

62

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 63 86) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian a) Portofolio berbentuk rangkuman mengenai pendapat para ahli mengenai proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia. b) Tes lisan mengenai letak tempat dan bukti penyebaran Islam pada peta Indonesia. Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Nilai Deskripsi Kualitatif Kuantitatif Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai 63

Isi

dengan wujud benda yang telah ditentukan. Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

64

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.3. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia : - Mendeskripsikan perkembangan Islam di berbagai daerah dari abad ke-15 sampai abad ke-18 : 3x45 menit

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan perkembangan Islam di berbagai daerah dari abad ke-15 sampai abad ke-18 Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Perkembangan Islam di berbagai daerah dari abad ke-15 sampai abad ke-18 . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Analisislah proses perkembangan Islam dari zaman kerajaan hingga saat ini! Jelaskanlah faktor Terstruktur Mendeskripsika n perkembangan Islam di berbagai daerah dari abad ke15 sampai abad ke Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan perkembangan Islam di berbagai daerah dari abad ke-15 sampai abad ke-18 65

Tatap Muka faktor yang menjadi penentu mudahnya proses perkembangan Islam di Nusantara! Mengidentifikasi pada peta tempat dan bukti penyebaran awal Islam di Indonesia 18

Terstruktur

Mandiri

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai Wali Songo. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan mengenai perkembangan Islam di berbagai daerah dari abad ke-15 sampai abad ke-18.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan ditugaskan untuk menganalisis proses perkembangan Islam dari zaman kerajaan hingga saat ini. Peserta didik juga menjelaskanlah faktor-faktor yang menjadi penentu mudahnya proses perkembangan Islam di Nusantara. Tugas dikumpulkan dalam bentuk portofolio uraian analitis (Aktivitas hal 78). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 66

3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); . Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 63 86) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian c) Portofolio berbentuk uraian analitis mengenai proses perkembangan Islam dari zaman kerajaan hingga saat ini dan faktor-faktor yang menjadi penentu mudahnya proses perkembangan Islam di Nusantara (Aktivitas hal 78). Format Penilaian Portofolio Nilai Indikator Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan 67

Isi

Penutup

Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.3. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia : - Mendeskripsikan kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya Islam di Indonesia : 2x45 menit

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya Islam di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya Islam di Indonesia . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendeskripsikan kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya Islam di Indonesia Terstruktur Tanda seseorang menerima agama Islam adalah ... A. sholat B. shaum Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya Islam di Indonesia

69

Tatap Muka

Terstruktur C. syahadat D. Zakat taawudz

Mandiri

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Bagaimana kehidupan sosial masyarakat Islam di Indonesia?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan mengenai kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya Islam di Indonesia.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan ditugaskan untuk Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat 70

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 83 85 no. 1 20) dan soal uraian (hal 85 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 63 86) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 83 85 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 85 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. 1. e 2. d 3. a 4. e 5. e 6. d 7. c 8. b 9. c 10. c

11. d 12. a 13. c 14. b 15. b 16. d 17. a 18. b 19. d 20. d

B. 1. Daerah Arab sebelum masuk Islam, umumnya dibagi dalam tiga bagian besar, yakni daerah bagian selatan Jazirah Arab, daerah bagian utara Jazirah Arab, dan daerah Hijaz. 2. Kekuasaan Bani Umayyah berumur kurang lebih 90 tahun 661 743). Ibu kota negara dipindahkan dari Madinah ke Damaskus, Syria. Sistem pergantian khalifah tidak lagi dilakukan secara musyawarah, tetapi didasarkan pada garis keturunan. Kekhalifahan Abbasiyah berkuasa dari tahun 750 1258). Mereka memindahkan pusat kekhalifahan

71

dari Damaskus ke Baghdad. Dalam masa pemerintahan kekhalifahan ini, masyarakat Islam mencapai puncak kejayaan. 3. Menurut catatan Chou Ku-Fei, di Indonesia pada 1178 M, terdapat dua tempat yang menjadi komunitas orang Ta-Shih (Arab), yaitu Fo-lo-an (Kuala Brag, Trengganu, dan Malaysia) dan Sumatra Selatan. 4. Masuknya Islam ke Indonesia dilakukan dengan jalan damai melalui perdagangan dan dawah oleh para mubaligh dan sufi. Namun, adakalanya penyebaran diwarnai dengan penaklukan, misalnya jika situasi politik di kerajaan-kerajaan itu mengalami kekacauan akibat perebutan kekuasaan. Islam juga berfungsi sebagai alat untuk mempersatukan kekuatan dalam menghadapi lawan. 5. Para pedagang Arab dan Gujarat berdagang di p ir pantai dan berdawah menyebarkan agama Islam. Mereka kemudian membangun perkampungan-perkampungan di p ir pantai dan menikah dengan gadis-gadis pribumi. Pernikahan tersebut menyebabkan para gadis dan keluarganya kemudian ikut memeluk Islam. Para pedagang juga mendekati para bangsawan kerajaan untuk memeluk Islam. 6. Penyebaran Islam di Pulau Kalimantan dapat diketahui dari Hikayat Banjar milik Kerajaan Banjar. Islamisasi dilatarbelakangi adanya kepentingan politik Kerajaan Demak dalam konflik antara Kerajaan Banjar dan Kerajaan Daha. Di Sulawesi, terutama bagian Selatan, agama Islam masuk pada abad ke-16. Di daerah ini Islamisasi terjadi melalui konversi pusat kekuasaan (istana/keraton). Konversi agama dijalankan dengan pusat kekuasaan yang telah ada. 7. Sistem sosial masyarakat di Indonesia setelah masuknya Islam merujuk pada nilai-nilai kesetaraan. Mobilitas sosial masyarakat terjadi secara horisontal maupun vertikal, terbentuknya pusat-pusat kebudayaan di masjid-masjid. 8. Syarat untuk masuk Islam mudah, agama Islam tidak mengenal sistem pembagian masyarakat berdasarkan pembedaan kasta, penyebaran Islam dilakukan dengan jalan yang relatif damai, sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan bangsa lain, upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana dan dipadankan dengan upacara-upacara yang telah ada sebelumnya. 9. Jaringan ekonomi dan intelektual Islam dimulai pada jalur perdagangan. Pertemuan dengan pedagang asing adalah pintu utama jaringan ekonomi sehingga tidak salah yang menjadi titik pentingnya adalah kota-kota pelabuhan. 10. Para wali berperan sebagai juru dawah, penyebar, dan perintis agama Islam khususnya di Pulau Jawa.

Mengetahui, .............. Kepala Sekolah/Yayasan

............, Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

72

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.4. Menganalisis Perkembangan Kehidupan Negara-negara Kerajaan Islam di Indonesia : - Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaankerajaan Islam di berbagai daerah a. Samudra Pasai b. Malaka c. Aceh Darussalam d. Demak e. Banten f. Mataram Islam g. Gowa dan Tallo h. Ternate dan Tidore - Mengidentifikasi ciri-ciri pokok sistem dan struktur sosial masyarakat di kerajaan-kerajaan bercorak Islam di berbagai daerah : 3x45 menit

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah Mengidentifikasi ciri-ciri pokok sistem dan struktur sosial masyarakat di kerajaankerajaan bercorak Islam di berbagai daerah Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Muncul dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah

73

Ciri-ciri pokok sistem dan struktur sosial masyarakat di kerajaan-kerajaan bercorak Islam di berbagai daerah C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi jigsaw, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi ciri-ciri pokok sistem dan struktur sosial masyarakat di kerajaankerajaan bercorak Islam di berbagai daerah Terstruktur Mandiri

H. Siswa dapat Diskusikanlah Mendeskripsikan muncul mengenai muncul dan berkembangnya dan berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam kerajaan-kerajaan di berbagai daerah Islam di berbagai daerah Sebutkan pahlawan-pahlawan Islam dan sastrawan Islam besar yang berasal dari Kerajaan Aceh! Sebutkan pula kontribusinya baik dalam hal perjuangan maupun karya sastra!

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Sebutkan kerajaan Islam tertua di Indonesia?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik dibagi dalam delapan kelompok untuk mendiskusikan delapan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia (hal 87 111). Setiap kelompok membahas salah satu dari materi tersebut. Setelah itu, setiap kelompok membuat laporan tertulis berdasarkan hasil diskusi.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:

74

Guru memberikan tugas portofolio kepada peserta didik berbentuk uraian analitis mengenai kontribusi pahlawan-pahlawan dan sastrawan Islam besar yang berasal dari Kerajaan Aceh (Aktivitas hal 96). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 87 114) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.

75

Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

76

Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.4. Menganalisis Perkembangan Kehidupan Negara-negara Kerajaan Islam di Indonesia : - Menunjukkan peta wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah a. Samudra Pasai b. Malaka c. Aceh Darussalam d. Demak e. Banten f. Mataram Islam g. Gowa dan Tallo h. Ternate dan Tidore : 3x45 menit

Alokasi Waktu

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menunjukkan peta wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendemonstrasika Terstruktur Tunjukkanlah Mandiri Siswa dapat

Tatap Muka n peta wilayah kekuasaan kerajaankerajaan Islam di berbagai daerah

Terstruktur wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam!

Mandiri Menunjukkan peta wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Dimana letak wilayah kekuasaan Kerajaan Samudra Pasai?. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik secara berkelompok mendemonstrasikan peta wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia berdasarkan hasil buatannya. Tugas telah diberitahukan pada pertemuan sebelumnya.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru memberikan tes lisan kepada para peserta didik mengenai wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); . Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 87 114) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian G. Tes lisan mengenai wilayah kekuasaan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.4. Menganalisis Perkembangan Kehidupan Negara-negara Kerajaan Islam di Indonesia : - Mendeskripsikan struktur birokrasi, hubungan pusat daerah, dan hukum di kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan struktur birokrasi, hubungan pusat daerah, dan hukum di kerajaankerajaan yang bercorak Islam Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Struktur birokrasi, hubungan pusat daerah, dan hukum di kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendeskripsikan struktur birokrasi, hubungan pusat daerah, dan hukum di kerajaankerajaan yang bercorak Islam Terstruktur Kerajaan yang termasuk Uli Siwa adalah ... a) Halmahera b) Ambon Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan struktur birokrasi, hubungan pusat daerah, dan hukum di kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam

Tatap Muka

Terstruktur c) Seram d) Ternate Uraikan kehidupan politik di kerajaan Banten!

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Bagaimana struktur birokrasi di kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan mengenai struktur birokrasi, hubungan pusat daerah, dan hukum di kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 112 114 no. 1 20) dan soal uraian (hal 114 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 87 114) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 112 114 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 114 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. 1. a 2. c 3. b 4. b 5. a 6. e 7. e 8. b 9. c 10. c 11. b 12. d 13. b 14. e 15. a 16. c 17. b 18. b 19. a 20. a B. 1. Kerajaan Malaka memiliki letak yang strategis, yaitu berada di tepi Selat Malaka, menyebabkan kerajaan ramai dikunjungi para pedagang. 2. Raja-raja yang memerintah setelah Sultan Iskandar Muda tidak mampu mempertahankan wilayah Kerajaan Aceh yang luas. Terjadi perpecahan antarkelompok antara golongan ulama (tengku) dan golongan bangsawan (teuku). 3. Di Kerajaan Demak terjadi perebutan kekuasaan hingga menimbulkan perpecahan. Akhirnya Demak berada dalam kekuasaan Kerajaan Mataram. 4. VOC menjalankan politik adu domba (devide et impera) dengan mempengaruhi anak Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu Sultan Haji. Sultan Haji dekat dengan VOC sehingga menimbulkan persengketaan dan perang saudara. Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan wafat pada tahun 1692. Kerajaan Banten menjadi kerajaan boneka VOC.

5. Basis perekonomian Demak adalah pertanian beras, sektor perdagangan dan kelautan semakin berkembang setelah Demak berhasil menguasai beberapa pelabuhan penting. 6. Kehidupan politik di Kerajaan Banten sangat dipengaruhi oleh VOC karena Sultan Haji cenderung bersahabat dengan VOC. Ayah Sultan Haji, Sultan Ageng Tirtayasa, tidak menyetujui hubungan tersebut sehingga terhjadi persengketaan dan perang saudara. 7. Perjanjian Giyanti (1755), Kerajaan Mataram terbagi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasuhunan Surakarta. Perjanjian Salatiga (1757), Kerajaan Mataram terbagi tiga daerah, yaitu Kesultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta, dan Mangkunegaran. 8. Belanda mendapatkan bantuan dari Aru Palaka, Raja Bone. 9. Portugis mendekati Ternate dan membujuk agar diizinkan membangun Benteng Sao Paolo. Hal itu hanyalah taktik Portugis agar dapat memonopoli perdagangan dan menguasai Ternate. 10. Tidak ada pemimpin yang cakap, masuknya pengaruh Barat ke Indonesia. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.5. Menganalisis Proses Interaksi antara Tradisi Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia : - Mengidentifikasi perpaduan tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam institusi sosial masyarakat di berbagai daerah - Mendeskripsikan proses percampuran kepercayaan lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam kehidupan keagamaan masyarakat di berbagai daerah : 3x45 menit

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi perpaduan tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam institusi sosial masyarakat di berbagai daerah Mendeskripsikan proses percampuran kepercayaan lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam kehidupan keagamaan masyarakat di berbagai daerah Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Perpaduan tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam institusi sosial masyarakat di berbagai daerah Percampuran kepercayaan lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam kehidupan keagamaan masyarakat di berbagai daerah C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, pemberian tugas

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi perpaduan tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam institusi sosial masyarakat di berbagai daerah Terstruktur Mandiri

Diskusikanlah Siswa dapat mengenai warisan Mengidentifikasi peninggalan perpaduan tradisi lokal, pengaruh budaya Hindu-Buddha, dan Islam Hindu-Buddha yang dalam institusi sosial sampai saat ini masih masyarakat di berbagai secara konsisten daerah dilaksanakan di dalam masyarakat kita!

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Sebutkan contoh perpaduan tradisi lokal dan Hindu-Buddha dalam institusi sosial masyarakat di berbagai daerah?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik dibagi beberapa kelompok untuk mendiskusikan warisan peninggalan pengaruh budaya Hindu-Buddha yang sampai saat ini masih secara konsisten dilaksanakan di dalam masyarakat kita (Aktivitas hal 122). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru memberikan tugas portofolio kepada peserta didik berbentuk uraian analitis mengenai akulturasi budaya Islam dengan budaya lokal yang sampai saat ini masih diterapkan di masyarakat tempat tinggalmu, baik dalam ilmu fikih, filsafat, ekonomi, maupun sosial budaya (Aktivitas hal 127). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 115 136) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.

Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/1 : 1. Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa Negara-negara Tradisional : 1.5. Menganalisis Proses Interaksi antara Tradisi Lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia : - Menganalisis proses percampuran seni bangunan lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di berbagai wilayah Indonesia : 2x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi proses percampuran seni bangunan lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di berbagai wilayah Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Percampuran seni bangunan lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di berbagai wilayah Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terstruktur Mandiri Siswa dapat Menganalisis proses percampuran seni bangunan lokal, HinduBuddha, dan Islam di berbagai wilayah Indonesia

Menganalisis Apakah proses percampuran seni pengaruh Islam bangunan lokal, Hindudalam hal seni Buddha, dan Islam di bangunan di berbagai wilayah Indonesia! Indonesia

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Sebutkan contoh perpaduan tradisi lokal dan Hindu-Buddha dalam seni bangunan?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik bersama guru menganalisis gambar-gambar hasil percampuran kebudayaan lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam seni arsitektur. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mengerjakan soal evaluasi dan evaluasi akhir semester 1 pilihan ganda (hal 128 130 no. 1 20 dan hal 132 136 no. 1 50) dan soal uraian (hal 130 no. 1 10 dan hal 136 no 1 15). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS -

Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 115 136) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet

. Penilaian Penilaian Tes tertulis: - Pilihan ganda hal 128 130 no. 1 20 dan hal 132 136 no. 1 - 50 (skor 1 s/d 70) - Uraian hal 130 no. 1 10 dan hal 136 no. 1 - 15 (skor setiap soal benar 2 tetapi bila mendekati 1) Kunci Jawaban A. 2. d 3. b 4. b 5. e 6. c 7. c 8. e 9. a 10. b 11. e

12. d 13. a/b 14. b 15. a 16. c 17. c 18. c 19. b 20. c 21. c

B. 1. Bentuk candi di Indonesia merupakan akulturasi dengan kebudayaan lokal punden berundak-undak. Hasil kesusastraan zaman kuno terutama berasal dari kerajaankerajaan di Jawa dan Bali mendapat pengaruh Hindu-Buddha berupa prosa dan puisi atau tembang. 2. Swarloka (atap candi) melambangkan dunia para dewa. Bhurwaloka (tubuh candi) biasanya terdapat patung dewa. Bhurloka (kaki candi) terdapat peripih untuk air suci. 3. Kamadatu (dasar candi) melambangkan manusia dalam rahim ibu. Rupadatu (tengah candi) melambangkan kehidupan manusia penuh nafsu keduniaan. Arupadatu (atas candi) melambangkan manusia sudah mencapai nirwana. 4. Agama Hindu memperkenalkan konsep dewa, sedangkan agama Buddha memperkenalkan samsara dan moksa. Namun, ajaran Hindu-Buddha tidak menyebabkan hilangnya kepercayaan asli Indonesia. 5. Sistem penanggalan yang berkembang ketika kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia adalah Tahun Saka. Tahun Saka berasal dari India Barat yang baru diterapkan pada penanggalan tahun 78. Sistem penanggalan Tahun Saka digunakan di Indonesia pada abad ke-7 sampa ke-14. 6. Bangunan masjid dengan arsitektur khas Indonesia, yaitu atap bersusun atau tumpang dan dilengkapi dengan menara. Batu nisan berhias kaligrafi, berbentuk melengkung seperti kubah masjid, dan dibuat dari bahan permanen seperti marmer. 7. Kebudayaan Islam memperkenalkan sistem masyarakat yang relatif lebih demokratis dari masa sebelumnya. Agama Islam tidak mengenal perbedaan golongan dalam masyarakat. Pengaruh budaya tampak dalam penggunaan kalender Islam. 8. Setelah Islam masuk ke Indonesia, banyak raja-raja yang memakai gelar sultan. Selain itu, dalam aturan-aturan pemerintahan, seperti upacara penobatan raja sudah digunakan

aturan-aturan Islam. 9. Suluk merupakan salah satu karya sastra yang berisi ajaran tasawuf. Hikayat pada dasarnya sama dengan dongeng atau cerita rakyat yang sudah ada sebelum masuknya Islam kemudian disesuaikan dengan ajaran dan pengaruh Islam. Babad merupakan kisah sejarah yang kadang memuat silsilah para raja suatu kerajaan Islam. 10. Qalam adalah ajaran pokok agama Islam tentang keesaan Tuhan. Evaluasi Semester 1 A. 1. e 2. d 3. c 4. d 5. d 6. e 7. d 8. a 9. d 10. c 11. e 12. c 13. a 14. d 15. c 16. c 17. e 18. c 19. b 20. 21. e 22. c 23. d 24. d 25. d

26. b 27. d 28. b 29. c 30. c 31. e 32. d 33. b 34. e 35. a 36. a 37. e 38. d 39. e 40. d 41. d 42. d 43. c 44. d 45. e 46. c 47. a 48. c 49. d 50. c

B. 1. Pembagian masyarakat atas kasta pada dasarnya adalah pembagian tugas atau pekerjaan. Kaum Brahmana bertugas mengurus soal kehidupan keagamaan. Kaum Ksatria berkewajiban menjalankan pemerintahan, termasuk pertahanan negara. Kaum Waisya bertugas berdagang, bertani, dan beternak. Sementara itu, Kaum Sudra bertugas sebagai pekerja atau pelayan. 2. Kitab Veda terdiri atas empat bagian, yaitu Reg-Veda (kitab tertua), Yajur-Veda (pedoman pengorbanan), Sama-Weda (pedoman zikir dan puji-pujian), Atharva-Weda (kumpulan mantra-mantra gaib). Tripitaka terdiri atas tiga bagian, yaitu Sutta Pitaka (kumpulan khotbah), Vinaya Pitaka (aturan kehidupan pendeta), Abhidharma Pitaka (filosofi, psikologi, klasifikasi, dan sistematisasi doktrin). 3. Perdagangan di Indonesia semakin berkembang setelah lahirnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Pada masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, rakyat terkadang dengan sukarela menjadi tenaga kerja dalam pembangunan istana, candi, dan jalan walau

dilakukan tanpa bayaran. Hal itu wujud kecintaan terhadap raja yang dianggap sebagai titisan dewa. 4. Berdasarkan catatan dari biksu Cina, yaitu I-Tsing. Pada abad ke-7 terdapat kerajaan Melayu yang berada di dekat Selat Malaka sebagai bagian dari kekuasaan Kerajaan Sriwijaya. 5. Bentuk akulturasi Islam dengan lokal dalam seni bangunan terlihat dari bangunan masjid yang menggunakan atap tumpang, digunakannya tiang penopang yang mengikuti bentuk rumah tradisional Jawa, digunakannya menara masjid untuk mengumandangkan azan. Setelah Islam masuk ke Indonesia, banyak raja-raja yang memakai gelar sultan. Selain itu, dalam aturan-aturan pemerintahan, seperti upacara penobatan raja sudah digunakan aturan-aturan Islam. Kebudayaan Islam memperkenalkan sistem masyarakat yang relatif lebih demokratis dari masa sebelumnya. Agama Islam tidak mengenal perbedaan golongan dalam masyarakat. Pengaruh budaya tampak dalam penggunaan kalender Islam. 6. Dinasti Sanjaya: Raja Sanna, Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi, Rakai Watuhumalang, Raja Balitung, Sri Maharaja Tulodhong, Sri Maharaja Rakai Wawa. Dinasti Syailendra: Raja Indra, Raja Samaratungga. 7. Khalifah Abu Bakar memenangkan Perang Riddah, membasmi nabi-nabi palsu, pengumpulan lembaran surat-surat Alquran. Khalifah Umar bin Khattab menguasai Jazirah Arab, Palestina, Syria, sebagian besae Persia dan Mesir, mendirikan Baitul Maal, menempa mata uang, dan menciptakan Tahun Hijriah. Khalifah Usman bin Affan meresmikan pembukuan Kitab Al-Quran, membangun bendungan, jalan-jalan, masjid, dan memperluas kekuasaan Islam ke Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, sebagian Persia, Transoxania, dan Tabaristan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menghadapi berbagai pergolakan. 8. Setelah masa Khulafaur Rasyidin, sistem pergantian khalifah tidak lagi dilakukan secara musyawarah antara pemuka agama, tetapi didasarkan pada garis keturunan. 9. Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan daerah penghasil rempah-rempah terbesar. Dengan adanya kepentingan penguasaan perdagangan, terbentuklah persekutuan Uli Lima dipimpin oleh Ternate dan Uli Siwa yang dipimpin oleh Tidore. Persaingan ini dipengaruhi oleh kedatangan Portugis dan Spanyol yang berhasil mendirikan benteng. Pembangunan benteng mendapat tentangan dari Sultan Hairun, sehingga diadakan perundingan antara Portugis dengan Sultan Hairun. Namun, Sultan Hairun terbunuh dan rakyat semakin membenci Portugis. Perlawanan dilanjutkan oleh Sultan Baabullah yang berhasil mengusir Portugis pada tahun 1575. 10. Suluk merupakan salah satu karya sastra yang berisi ajaran tasawuf. Hikayat pada dasarnya sama dengan dongeng atau cerita rakyat yang sudah ada sebelum masuknya Islam kemudian disesuaikan dengan ajaran dan pengaruh Islam. Babad merupakan kisah sejarah yang kadang memuat silsilah para raja suatu kerajaan Islam. 11. Pendiri Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya. Raden Wijaya adalah menantu Raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari. 12. Bentuk atap tumpang pada masjid di Indonesia merupakan akulturasi kebudayaan Islam, Hindu-Buddha, dan prasejarah. Bentuk candi-candi di Indonesia yang berakulturasi dengan punden berundak-undak. Aksara Jawa dan Bali dipengaruhi oleh tulisan India. Penggunaan huruf Arab pada seni kaligrafi. 13. Pedagang muslim melakukan perdagangan sekaligus menyebarkan Islam. Para pedagang banyak yang menikah dengan wanita pribumi yang kemudian diminta untuk masuk Islam. Pendidikan Islam dilakukan di pesantren-pesantren. Saluran penyebaran Islam juga melalui tasawuf yang banyak dijumpai dalam cerita babad dan hikayat. 14. Dinasti Meurah Khair didirikan oleh Meurah Khair bergelar Maha Raja Mahmud Syah, memerintah dari tahun 1402-1708. Raja terakhir dari Dinasti ini adalah Sultan Nazimuddin Al-Kamil. Ia tidak memiliki keturunan sehingga terjadi perebutan kekuasaan. Dinasti Meurah Silu didirikan olehnya sendiri dan ia bergelar Sultan Malik Al-Saleh (1285-1297) yang juga keturunan raja Perlak. Ia berhasil memperkuat pengaruh Kerajaan Samudra Pasai menjadi kerajaan perdagangan di Malaka. 15. Ingin menyatukan Pulau Jawa di bawah kekuasaan Mataram.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : SMA / MA : XI / 2

Nama Guru : ........................... NIP/NIK : ........................... Sekolah : ........................... KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial :Menghubungkan merkantilisme dan kapitalisme dengan perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia : 3x45 menit

Indikator Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menghubungkan merkantilisme dan kapitalisme dengan perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Merkantilisme dan kapitalisme C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai pengertian merkantilisme dan kapitalisme dan Terstruktur Mandiri

Buatlah Siswa dapat rangkuman Menghubungkan mengenai pengertian merkantilisme dan merkantilisme dan kapitalisme dengan kapitalisme dan perkembangan hubungannya dengan kolonialisme dan

Tatap Muka hubungannya dengan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia

Terstruktur kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia

Mandiri imperialisme Barat di Indonesia

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Apa yang dimaksud dengan merkantilisme?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai pengertian merkantilisme dan kapitalisme dan hubungannya dengan kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat rangkuman mengenai pengertian merkantilisme dan hubungannya dengan kolonalisme dan imperialisme Barat berdasarkan informasi yang didapat dari perpustakaan dan internet. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 137 170) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio berbentuk rangkuman mengenai pengertian merkantilisme dan hubungannya dengan kolonalisme dan imperialisme Barat berdasarkan informasi yang didapat dari perpustakaan dan internet. Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial : - Menunjukkan peta jalur kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia - Mendeskripsikan kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia : 3x45 menit

Indikator

Alokasi Waktu

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menunjukkan peta jalur kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia Mendeskripsikan kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendemonstrasika n peta jalur kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia Terstruktur Tunjukkanlah jalur kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia! Mandiri Siswa dapat Menunjukkan peta jalur kedatangan bangsabangsa Barat ke

Tatap Muka Mendeskripsikan kedatangan bangsabangsa Barat ke Indonesia

Terstruktur

Mandiri

Indonesia Buatlah uraian analitis mengenai Siswa dapat pengaruh kedatangan Mendeskripsikan bangsa-bangsa Barat kedatangan bangsake Indonesia bangsa Barat ke terhadap Indonesia perkembangan masyarakat!

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Apa latar belakang kedatangan bangsa Barat ke Indonesia?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik mendemonstrasikan peta jalur kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia disertai dengan tes lisan. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat uraian analitis mengenai pengaruh kedatangan bangsabangsa Barat ke Indonesia terhadap perkembangan masyarakat. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 137 170) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Tes lisan berdasarkan peta peta jalur kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Portofolio berbentuk uraian analitis mengenai pengaruh kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia terhadap perkembangan masyarakat. Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan

dan bahasa Jumlah

EYD dan komunikatif


Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial : - Mendeskripsikan perkembangan kekuasaan Bangsa Eropa di Indonesia : 3x45 menit

Indikator Alokasi Waktu

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan perkembangan kekuasaan Bangsa Eropa di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Perkembangan kekuasaan Bangsa Eropa di Indonesia . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan perkembangan kekuasaan Bangsa Terstruktur Diskusikanlah tentang pengaruh kegiatan Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan perkembangan kekuasaan

Tatap Muka Eropa di Indonesia

Terstruktur perdagangan dengan bangsa Eropa terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Indonesia! (Aktivitas hal

Mandiri Bangsa Eropa di Indonesia

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan latar belakang khusus Belanda datang ke Indonesia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mendiskusikan pengaruh kegiatan perdagangan dengaan bangsa Eropa terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Indonesia (Aktivitas hal 153). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 137 170) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Unjuk kerja berbentuk diskusi mengenai pengaruh kegiatan perdagangan dengaan bangsa Eropa terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Indonesia (Aktivitas hal 153). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial : - Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia masa kolonial : 3x45 menit

Indikator Alokasi Waktu

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia masa kolonial Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Kondisi masyarakat Indonesia masa kolonial . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan kondisi masyarakat Indonesia masa kolonial Terstruktur Diskusikanlah tentang kegagalan proses industrialisasi di Indonesia pada Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan kondisi masyarakat Indonesia masa kolonial

Tatap Muka

Terstruktur masa kolonial! Diskusikanlah pula tentang proses perkembangan tata ruang kota Indonesia pada masa kolonial!

Mandiri

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Apa yang dimaksud dengan kebijakan Tanam Paksa?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan kondisi masyarakat Indonesia akibat dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mendiskusikan kegagalan proses industrialisasi di Indonesia pada masa kolonial dan proses perkembangan tata ruang kota Indonesia pada masa kolonial (Aktivitas hal 162). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); . Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya

Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 137 170) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet

. Penilaian Unjuk kerja berbentuk diskusi mengenai kegagalan proses industrialisasi di Indonesia pada masa kolonial dan proses perkembangan tata ruang kota Indonesia pada masa kolonial (Aktivitas hal 162). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : Nama Kelompok/ Nilai Nilai Sikap/Aspek No Nama Kualit Kuantit yang dinilai peserta atif atif didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ ........................................ NIP/NRK....................... NIP/NRK....................... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pengaruh Barat dan Perubahan Ekonomi, Demografi, dan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat di Indonesia pada masa Kolonial : - Menjelaskan perlawanan masyarakat Indonesia terhadap kekuasaan asing : 1x45 menit

Indikator Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menjelaskan perlawanan masyarakat Indonesia terhadap kekuasaan asing Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Perlawanan masyarakat Indonesia terhadap kekuasaan asing C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menjelaskan perlawanan masyarakat Indonesia terhadap Terstruktur Apa yang dimaksud dengan kebijakan kerja Mandiri Siswa dapat Menjelaskan perlawanan masyarakat Indonesia

Tatap Muka kekuasaan asing

Terstruktur paksa!

Mandiri terhadap kekuasaan asing

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Mengapa perlawanan Diponegoro disebut Perang Jawa?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan perlawanan masyarakat Indonesia di berbagai daerah terhadap kekuasaan asing. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 167 169 no. 1 20) dan soal uraian (hal 169 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya

Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 137 170) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 167 169 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 169 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. 1. a 2. b 3. b 4. a 5. c 6. e 7. c 8. d 9. e 10. b

11. a 12. d 13. c 14. d 15. a 16. d 17. c 18. b 19. e 20. b

B. 1. Politik imperialisme kuno terdiri atas usaha untuk mendapatkan logam mulia (gold), mendapatkan kejayaan bangsa (glory), dan menyebarkan ajaran agama Kristen (gospel). 2. Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri, mendapatkan daerah penghasil bahan mentah atau bahan baku, mendapatkan daerah penanaman modal, mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia di daerah baru. 3. Membantu Ternate dalam pertikaian dengan Tidore. Portugis membujuk Ternate agar diizinkan untuk membangun benteng dan memonopoli perdagangan. 4. Hak Oktrooi adalah hak khusus VOC yang diberikan oleh Parlemen Belanda untuk monopoli perdagangan, memiliki tentara dan membangun benteng, mata uang sendiri, mengangkat pegawai dan melakukan pengadilan. 5. Kebijakan kerja paksa merupakan peraturan pemerintah kolonial yang mewajibkan penduduk pribumi untuk bekerja pada pemerintah kolonial. 6. Sistem pemerintah kolonial Belanda di Indonesia mengalami perubahan-perubahan. Dari kebijakan Daendels untuk mempertahankan Pulau Jawa dari Serangan Inggris, Tanam Paksa yang dicetuskan van den Bosch, Politik Pintu Terbuka, hingga Politik Etis. Kebijakan-kebijakan tersebut memiliki pola yang berbeda tetapi tetap satu tujuan, yaitu memberikan keuntungan besar bagi pemerintah kolonial Belanda. 7. Pada tahun 1870, Belanda menerapkan kebijakan ekonomi pintu terbuka. Dengan kebijakan ini, dimulailah era komersialisasi, moneterisasi, dan industrialisasi di

Indonesia. Belanda memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perusahaanperusahaan swasta untuk masuk ke Indonesia, melakukan perdagangan, dan menanamkan modalnya di Indonesia. Kekuatan modal asing yang masuk ke Indonesia, secara tidak langsung telah mendorong proses industrialisasi secara lebih cepat. 8. Pengaruh budaya Barat yang diterima oleh masyarakat Indonesia seringkali disebut proses westernisasi. Proses westernisasi pada masa kolonial berlangsung, terutama melalui jalur pemerintahan dan pendidikan. Melalui kedua jalur ini, mulai dipelajari bahasa Belanda, tata cara pergaulan Eropa, dan etiket berpakaian ala Eropa. 9. Pendirian sekolah untuk kaum pribumi pada awalnya untuk mendidik calon-calon birokrat pemerintah. Sekolah tersebut bernama OSVIA yang didirikan di Bandung, Magelang, dan Probolinggo. Pada tahun 1848, mulai dibuka sekolah secara massal, seperti HIS, MULO, AMS, serta HBS. Pada tahun 1851, dibuka sekolah guru (Kweekschool dan Hogere Kweekschool) dan sekolah dokter (STOVIA). Baru pada akhir abad ke-19, mulai dibuka Sekolah Angka 1 dan Sekolah Angka 2. 10. Pengaruh Barat terhadap kehidupan masyarakat Indonesia telah menimbulkan nilai-nilai baru dan melalui jalur pendidikan nilai kebangsaan mulai tumbuh. Di dalam bidang agama, pemerintah kolonial membatasi dan mengontrol kegiatan masyarakat.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Pahampaham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan : - Menghubungkan faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan-islamisme, dan demokrasi dengan munculnya nasionalisme di Asia, Afrika, dan kesadaran kebangsaan Indonesia : 3x45 menit

Alokasi Waktu

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menghubungkan faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan-islamisme, dan demokrasi dengan munculnya nasionalisme di Asia, Afrika, dan kesadaran kebangsaan Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan-islamisme, dan demokrasi serta kesadaran nasionalisme di Asia dan Afrika . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terstruktur Mandiri Siswa dapat Menghubungkan faham liberalisme, sosialisme,

Mencari artikel di Baca lebih perpustakaan dan banyak sumber buku internet mengenai faham dan artikel mengenai

Tatap Muka liberalisme, sosialisme, nasionalisme, panislamisme, dan demokrasi serta kesadaran berbangsa di Asia dan Afrika

Terstruktur faham-faham yang telah diuraikan sebelumnya! Lalu, berilah pendapat Anda tentang masing-masing kebaikan dan kelemahan setiap faham dalam bentuk uraian analitis!

Mandiri nasionalisme, panislamisme, dan demokrasi dengan munculnya ideologi nasionalisme di Asia, Afrika, dan kesadaran kebangsaan Indonesia

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Jelaskan latar belakang munculnya faham sosialisme!. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai faham liberalisme, sosialisme, nasionalisme, pan-islamisme, dan demokrasi serta kesadaran berbangsa di Asia dan Afrika. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membaca sumber-sumber yang telah didapatkan dan membuat uraian analitis tentang masing-masing kebaikan dan kelemahan setiap faham dalam bentuk uraian analitis (Aktivitas 176). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai

prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 171 190) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Portofolio berbentuk uraian analitis tentang masing-masing kebaikan dan kelemahan setiap faham dalam bentuk uraian analitis (Aktivitas 176). Format Penilaian Portofolio Nilai Indikator Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif


Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Pahampaham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan : - Mendeskripsikan pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika a. Filipina b. Malaysia c. Vietnam d. India e. Mesir : 3x45 menit

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi jigsaw

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika Terstruktur Diskusikanlah pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika! Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika a. Filipina b. Malaysia c. Vietnam d. India e. Mesir

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai kondisi masyarakat di Asia dan Afrika pada masa kolonialisme. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi dalam lima kelompok untuk mendiskusikan lima pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika (hal 176 183). Setiap kelompok membahas salah satu dari materi tersebut. Setelah itu, setiap kelompok membuat laporan tertulis berdasarkan hasil diskusi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 171 190) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai pergerakan kebangsaan di Asia dan Afrika Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ........ NIP/NRK.......................

............, .............. Guru Mata Pelajaran ........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Pahampaham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan : - Menghubungkan kehidupan kekotaan dengan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia : 1x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menghubungkan kehidupan kekotaan dengan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Kehidupan kekotaan dan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menghubungkan kehidupan kekotaan dengan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia Terstruktur Sebutkan faktorfaktor yang membuat lahirnya gerakan pemuda di Indonesia! Mandiri Siswa dapat Menghubungkan kehidupan kekotaan dengan munculnya pergerakan kebangsaan

Tatap Muka

Terstruktur

Mandiri Indonesia

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai munculnya kaum terpelajar di Indonesia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan kehidupan kekotaan dan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 187 190 no. 1 20) dan soal uraian (hal 190 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya

Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 171 190) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 187 190 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 190 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. 1. a 2. d 3. e 4. b 5. a 6. c 7. c 8. c 9. a 10. a

11. c 12. c 13. a 14. b 15. b 16. d 17. b 18. b 19. c 20. a

B. 1. Liberalisme adalah faham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebahagiaan hidup. Jadi, titik pusat dari faham ini adalah individu. Esensi dari faham liberalisme terhadap munculnya kesadaran berbangsa dan sikap nasionalisme bangsa Asia Afrika adalah inti semangat bebas untuk menentukan nasib sendiri; nasib setiap individu merupakan satu entitas yang bebas dari pengaruh orang lain. 2. Faham-faham tersebut membangun sebuah kesadaran bersama akan pentingnya kemerdekaan untuk mengangkat masyarakatnya dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. 3. Proses transfer pemikiran dan ide-ide antara tokoh terpelajar menumbuhkan rasa persatuan, rasa senasib, dan semangat untuk memperbaiki bangsanya. Kuatnya rasa persatuan, rasa senansib, dan semangat untuk memperbaiki bangsa ini memupuskan identitas kedaerahan mereka masing-masing untuk kemudian melebur menjadi satu tujuan, yaitu mewujudkan sebuah negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. 4. Kaum terpelajar dan pers adalah kelompok pertama yang menyadari nasib bangsanya. Pers berperan untuk mentransfer ide-ide kemerdekaan. Tumbuhnya pers merupakan awal dari kebebasan menyatakan pendapat. Adanya peningkatan diri dan emansipasi untuk Indonesia yang lebih baik. 5. Mahatma Gandhi mengemukakan lima konsep perjuangan, yaitu ahimsa, satyagraha, hartal, swadesi, dan suaraji.

6. Liberalisme adalah faham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebahagiaan hidup. Sosialisme merupakan faham yang tidak memusatkan perhatiannya pada indivdu, tetapi pada masyarakat secara keseluruhan. Pan-islamisme merupakan sebuah faham yang dirumuskan oleh tokoh Islam Jamaluddin Al-Afghani sebagai sebuah cita-cita manifestasi dari prinsip Islam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antara umat Islam di seluruh dunia. Demokrasi berarti suatu pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 7. Pergerakan nasionalisme di Filipina berawal dari munculnya Liga Filipina yang dipimpin oleh Jose Rizal pada tahun 1892. Liga Filipina dibentuk untuk melawan dominasi penjajahan Spanyol di Filipina. Perjuangan nasionalisme diteruskan oleh Aguinaldo. Kemudian, ia memproklamirkan berdirinya Filipina merdeka pada 12 Juni 1898. Namun, Amerika Serikat juga bermaksud menguasai Filipina dan Aguinaldo melakukan perlawanan gerilya selama 4 tahun hingga ia ditangkap pada tahun 1898. Dekolonisasi Amerika Serikat di Filipina berlangsung pada 4 Juli 1946. Amerika Serikat menyerahkan kedaulatan kepada Filipina dan mengangkat Manuel Royas Acuna sebagai presiden pertama Filipina. 8. Ho Chi Minh mendirikan Indochinese Communist Party pada 1930. Ia juga menjadi pelopor atas berdirinya gerakan kemerdekaan yang berhaluan komunis dengan nama Viet Minh. Ho Chi Minh dengan organisasi pergerakan Viet Ninh-nya langsung memproklamirkan berdirinya Republik Demokratik Vietnam dengan Ho Chi Minh sebagai presidennya. 9. Adanya kesadaran kebangsaan yang dimiliki oleh para pemuda yang telah mendapatkan pendidikan sehingga memiliki keinginan untuk mengusahakan kemerdekaan. Keinginan untuk bersatu dan merdeka melahirkan gerakan pemuda di Indonesia. 10. Pergerakan nasionalisme di Asia dan Afrika mendorong munculnya kebangkitan nasional di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa bangsa Barat dapat dikalahkan oleh bangsa-bangsa yang terjajah di Asia dan Afrika sehingga memberikan semangat juang bangsa Indonesia untuk merdeka.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Pahampaham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan : - Mengidentifikasi perkembangan politik kolonial Belanda - Mengidentifikasi latar belakang tumbuh dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia : 3x45 menit

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi perkembangan politik kolonial Belanda Mengidentifikasi latar belakang tumbuh dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Perkembangan politik kolonial Belanda Latar belakang tumbuh dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, pemberian tugas

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan latar belakang tumbuh dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia Terstruktur Diskusikanlah pengaruh sistem tanam paksa, politik etis, perkembangan media komunikasi- transportasi, dan nasionalisme di Asia-Afrika bagi perkembangan nasionalisme di Indonesia! Buatlah uraian analitis berdasarkan hasil diskusi! Mandiri Siswa dapat Mengidentifikasi perkembangan politik kolonial Belanda Siswa dapat Mengidentifikasi latar belakang tumbuh dan berkembangnya nasionalisme di Indonesia

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai perkembangan politik kolonial Belanda secara singkat. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang. Masing-masing peserta didik mendiskusikan pengaruh sistem tanam paksa, politik etis, perkembangan media komunikasi-transportasi, dan nasionalisme di Asia-Afrika bagi perkembangan nasionalisme di Indonesia (Aktivitas hal 196). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat uraian analitis berdasarkan hasil diskusi (Aktivitas hal 196). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 191 228) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai pengaruh sistem tanam paksa, politik etis, perkembangan media komunikasi-transportasi, dan nasionalisme di Asia-Afrika bagi perkembangan nasionalisme di Indonesia (Aktivitas hal 196). Portofolio berupa karangan analitis berdasarkan hasil diskusi (Aktivitas hal 196). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Format Penilaian Portofolio Nilai Indikator Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Pahampaham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan : - Mengidentifikasi proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan Indonesia : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Proses terbentuknya transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan proses terbentuknya transformasi etnik dan Terstruktur Diskusikanlah pengertian nasionalisme dan Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan proses terbentuknya

Tatap Muka berkembangnya identitas kebangsaan Indonesia

Terstruktur peranannya dalam masyarakat sekarang! (Aktivitas hal 200) Buatlah uraian analitis berdasarkan hasil diskusi!

Mandiri transformasi etnik dan berkembangnya identitas kebangsaan Indonesia

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Siapa yang pertama kali menggunakan nama Indonesia?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang untuk mendiskusikan pengertian nasionalisme dan peranannya dalam masyarakat sekarang (Aktivitas hal 200).(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat uraian analitis berdasarkan hasil diskusi (Aktivitas hal 200).(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai

prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 191 228) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai pengertian nasionalisme dan peranannya dalam masyarakat sekarang (Aktivitas hal 200). Portofolio berupa karangan analitis berdasarkan hasil diskusi (Aktivitas hal 200). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Format Penilaian Portofolio Indikator Pengantar Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Pahampaham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan : - Mendeskripsikan perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional Indonesia : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi jigsaw Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan ideologi dan organisasi pergerakan nasional Indonesia Terstruktur Diskusikanlah perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan perkembangan ideologi dan organisasi pergerakan nasional

Tatap Muka

Terstruktur Indonesia!

Mandiri Indonesia

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Mengapa Budi Utomo dianggap sebagai pelopor pergerakan nasional?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi dalam sembilan kelompok untuk mendiskusikan delapan belas pokok bahasan mengenai organisasi pergerakan kebangsaan, organisasi pemuda, organisasi kepanduan, serta kongres pemuda. Setiap kelompok membahas dua pokok bahasan dari materi tersebut. Setelah itu, setiap kelompok membuat laporan tertulis berdasarkan hasil diskusi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS -

Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 191 228) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi jigsaw mengenai organisasi pergerakan kebangsaan, organisasi pemuda, organisasi kepanduan, serta kongres pemuda. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Pahampaham Baru dan Transformasi Sosial dengan Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan : - Mengidentifikasi beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia : 1x45 menit

Alokasi Waktu

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia Terstruktur Jelaskan latar belakang didirikannya GAPI! Mandiri Siswa dapat Mengidentifikasi beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai peristiwa-peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Belanda. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan beberapa peristiwa penting yang mengakibatkan munculnya kebijakan keras pemerintah Hindia Belanda terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 226 228 no. 1 20) dan soal uraian (hal 228 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 191 228) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 226 228 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 228 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. 1. b 2. c 3. b 4. d 5. a 6. d 7. a 8. d 9. e 10. e

11. a 12. b 13. a 14. d 15. a 16. d 17. a 18. d 19. a 20. a

B. 1. Pada masa tanam paksa, pemerintah kolonial Belanda melakukan pengawasan dan pengelolaan secara langsung terhadap kebijakan yang diterapkan di Indonesia. Pada masa liberal, pemerintah kolonial Belanda memberikan kebebasan kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

2. PKI berhasil menempatkan dirinya sebagai partai besar dan melaksanakan pemberontakan terhadap Belanda pada tahun 1926. Pemberontakan tersebut dirancang oleh tokoh-tokoh PKI, seperti Sardjono, Budi Sutjitro, dan Sugono. 3. Para pemuda yang berada jauh dari kampung halaman terbentuk jati diri dan kepribadiannya. Mereka mengadakan pertemuan-pertemuan sehingga membangkitkan semangat kedaerahan asal tempat tinggalnya. Semangat kedaerahan kemudian mendorong berdirinya organisasi pemuda kedaerahan yang merupakan awal dari proses integrasi nasional. 4. Pendidikan memberikan pengetahuan baru dan membuka cakrawala pemikiran para pemuda Indonesia. Dengan mengenyam pendidikan, para pemuda mendapatkan informasi dari berbagai sumber sehingga mengetahui perkembangan politik dunia. Perkembangan politik dan munculnya faham-faham baru membangkitkan semangat nasionalisme di Indonesia. 5. Latar belakang intern munculnya nasionalisme di Indonesia adalah penderitaan yang dirasakan rakyat, munculnya kaum terpelajar, dan ingatan tentang kejayaan masa lalu. Latar belakang ekstern munculnya nasionalisme di Indonesia adalah kemenangan Jepang atas Rusia, nasionalisme di Asia dan Afrika, Revolusi Amerika, Revolusi Prancis, dan Revolusi Rusia. 6. Emansipasi wanita dipelopori oleh R.A. Kartini. Dilanjutkan dengan gerakan wanita yang merupakan bagian dari organisasi lokal kedaerahan atau keagamaan. Namun, pada perkembangannya, tumbuh organisasi-organisasi perempuan yang berdiri sendiri, seperti Keradjinan Amai Setia, Pawiyatan Wanito, Wanito Hadi, Wanita Rukun Sentosa, dan Wanita Utomo. Kaum perempuan juga menerbitkan surat kabar dan mengadakan Kongres Perempuan I dan Kongres Perempuan II. 7. Mempersatukan organisasi-organisasi politik di Indonesia. 8. Kongres Pemuda I menerima dan mengakui cita-cita persatuan Indonesia. Kongres Pemuda II menghasilkan sumpah setia Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia. 9. Kegagalan Petisi Sutardjo, kegentingan internasional akibat timbulnya fasisme, sikap pemerintah yang kurang memperhatikan kepentingan-kepentingan bangsa Indonesia. 10. Organisasi kedaerahan yang berdiri pada awal abad ke-19 telah memiliki semangat untuk berjuang melepaskan diri dari penjajahan. Namun, organisasi-organisasi tersebut bersifat kedaerahan dan masih dalam proses menuju persatuan. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.3. Menganalisis Proses Interaksi Indonesia-Jepang dan Dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia : - Menjelaskan latar belakang Jepang menguasai Indonesia : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menjelaskan latar belakang Jepang menguasai Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Latar belakang Jepang menguasai Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menonton film The Last Samurai tentang Restorasi Meiji Jepang atau membaca berbagai literatur mengenai Restorasi Meiji Terstruktur Carilah dan tontonlah film The Last Samurai yang dibintangi oleh Tom Cruise! Kaitkan dan analisislah cerita Mandiri Siswa dapat Menjelaskan latar belakang Jepang menguasai Indonesia

Tatap Muka

Terstruktur dalam film tersebut dengan Restorasi Meiji pada abad ke19! Buatlah tulisan berbentuk analisis tentang nilai-nilai dari peristiwa Restorasi Meiji dan kemunculan Jepang sebagai bangsa penjajah didukung oleh berakhirnya kekuasaan para samura dan digantikan oleh para Shogun?

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Apa yang dimaksud dengan Restorasi Meiji?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru dan peserta didik menonton film The Last Samurai yang dibintangi oleh Tom Cruise mengenai Restorasi Meiji pada abad ke-19. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat uraian analitis tentang nilai-nilai dari peristiwa Restorasi Meiji dan kemunculan Jepang sebagai bangsa penjajah didukung oleh berakhirnya kekuasaan para samurai dan digantikan oleh para shogun (Analitika hal 244). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 229 248) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio berbentuk uraian analitis tentang nilai-nilai dari peristiwa Restorasi Meiji dan kemunculan Jepang sebagai bangsa penjajah didukung oleh berakhirnya kekuasaan para samurai dan digantikan oleh para shogun (Analitika hal 244). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Format Penilaian Portofolio Nilai Indikator Kualitatif Pengantar

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan.

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 2. Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan Jepang : 2.3. Menganalisis Proses Interaksi Indonesia-Jepang dan Dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia : - Mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan - Mendeskripsikan dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah : 2x45 menit

Alokasi Waktu

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan Mendeskripsikan dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan Dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, tanya jawab, pemberian tugas

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendeskripsikan zaman pendudukan Jepang di Indonesia Terstruktur Buatlah atau carilah sebuah gambar yang menceritakan tentang kekejaman pendudukan Jepang di Indonesia! Lalu, buatlah sebuah karya tulis mengenai opini dan pandanganmu tentang kekejaman kolonialisme Jepang! (Aktivitas 244) Pemberontakan terhadap Jepang yang dilakukan di Aceh dipmpin oleh ... a. Tengku Abdul Jalil b. H. Madriyan c. Zaenal Mustofa d. Teuku Hamid e. Supriyadi Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan Siswa dapat Mendeskripsikan dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Bagaimana sikap rakyat Indonesia pada saat kedatangan Jepang di Indonesia?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru mendeskripsikan pemerintahan Jepang di Indonesia pada awal dan akhir masa pendudukan. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Tanya jawab mengenai dampak kebijakan politik, ekonomi, sosial, dan budaya pemerintah pendudukan Jepang terhadap kehidupan masyarakat di berbagai daerah (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat karya tulis dan gambar yang menceritakan opini dan pandangan mengenai kekejaman kolonialisme Jepang (Aktivitas hal 244). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 245 248 no. 1 20) dan soal uraian (hal 247 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); . Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 229 248) Peta konsep

Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet

. Penilaian Portofolio berbentuk karya tulis dan gambar yang menceritakan opini dan pandangan mengenai kekejaman kolonialisme Jepang (Aktivitas hal 244). Evaluasi pilihan ganda hal 245 248 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 247 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi karangan/laporan penelitian, kesimpulan maupun rangkuman. Untuk peta, skema, dan lukisan, mempersiapkan bahan-bahan. Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil karangan/laporan penelitian, kesimpulan, dan rangkuman dengan tepat. Menjabarkan peta dan skema sesuai dengan tema yang diajukan. Melukis sesuai dengan wujud benda yang telah ditentukan. Memberikan kesimpulan karangan/hasil penelitian Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam karangan/penelitian Karangan/penelitian, kesimpulan, rangkuman, peta, skema, dan lukisan merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Isi

Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kunci Jawaban A. 1. b 11. a 2. c 12. b 3. a 13. d 4. a 14. d 5. c 15. a 6. d 16. a 7. a 17. a 8. c 18. b 9. c 19. a 10. e 20. b B. 1. Pengaruh modernisasi Jepang di Asia Pasifik, antara lain ditunjukkan oleh bangkitnya rasa nasionalisme bangsa-bangsa terjajah di Asia untuk berjuang memperoleh kemerdekaan. 2. Jepang ingin menjadikan bangsa-bangsa di Asia sebagai tempat pemasaran sekaligus pemasok bahan mentah bagi industrinya. 3. Jepang dianggap sebagai saudara tua yang membebaskan Indonesia dari Belanda. Selain itu, sikap Jepang sejak semula sudah membicarakan bangsa Asia dan mengajak nasionalis Indonesia untuk bekerja sama. 4. Mengeksploitasi sumber daya manusia dan alam di Indonesia untuk kebutuhan industri dan memenangkan perang melawan Sekutu. 5. Hal itu disebabkan rakyat mengetahui bahwa Gerakan 3 A hanya merupakan propaganda Jepang untuk menarik simpati rakyat Indonesia. 6. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Seluruh kekayaan rakyat dikuras habis dan mereka mendapat perlakuan buruk dari Jepang. Selain harus bekerja sepanjang hari, mereka pun sering tidak memperoleh makanan dan perawatan. Hal itu menyebabkan banyak diantaranya yang meninggal dunia. 7. Pada awalnya, rakyat Indonesia menerima Jepang dengan sukacita karena telah membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. Rakyat menganggap Jepang sebagai saudara tua. 8. Pemberontakan Peta di Blitar dipimpin oleh Supriyadi, pemberontakan di Lhokseumawe dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil, pemberontakan di Sukamanah dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustofa, pemberontakan di Indramayu dipimpin oleh H. Madriyan, pemberontakan di Meureu dipimpin oleh Teuku Hamid. 9. Masa pendudukan Jepang di bidang ekonomi mengutamakan penguasaan atas sumbersumber bahan mentah untuk industri perang. Dengan asas ekonomi perang, semua sektor ekonomi dikuasai pemerintah dan perdagangan dimonopoli pihak swasta Jepang. Di bidang pendidikan, sistem pengajaran dan strukturkurikulum sekolah ditujukan untuk kepentingan Perang Asia Timur Raya. Diadakan proses doktrnasi kepada guruguru dalam Hakko Ichiu (Delapan Benang Merah dalam Satu Atap) yang intinya adalah pembentukan suatu lingkungan yang didominasi oleh Jepang.

10. Penerapan tonarigumi (rukun tetangga) untuk membangun pertahanan masyarakat secara gotong-royong masih berlaku hingga saat ini.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 3. Menganalisis Sejarah Dunia yang Mempengaruhi Sejarah Bangsa Indonesia dari Abad ke-18 sampai dengan Abad ke-20 : 3.1. Membedakan Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia : - Mendeskripsikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia : 3x45 menit

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia Terstruktur Diskusikanlah jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia! Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai kondisi masyarakat Prancis sebelum Revolusi Prancis. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mendiskusikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 249 285) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi mengenai mendiskusikan jalannya Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : No Sikap/Aspek Nama Nilai Nilai yang dinilai Kelompok/ Kualit Kuantit Nama atif atif peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 3. Menganalisis Sejarah Dunia yang Mempengaruhi Sejarah Bangsa Indonesia dari Abad ke-18 sampai dengan Abad ke-20 : 3.1. Membedakan Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia : - Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia : 3x45 menit

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas, tanya jawab Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Terstruktur Pengganti Lenin untuk memimpin Mandiri Siswa dapat Mengidentifikasi

Tatap Muka Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia

Terstruktur Uni Sovyet adalah ... a. Thorsky b. Zinonov c. Stalin d. Lazimir e. Nicolas

Mandiri pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai akibat dari Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai pengaruh Revolusi Prancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Rusia terhadap perkembangan pergerakan nasional Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 276 278 no. 1 20) dan soal uraian (hal 278 no. 1 10). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 249 285) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 276 278 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 278 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Kunci Jawaban A. 1. e 2. b 3. c 4. d 5. c 6. d 7. d 8. a 9. b 10. b

11. b 12. e 13. d 14. a 15. a 16. c 17. b 18. b 19. a 20. b

B. 1. Banyaknya kebijakan yang memberatkan, tiga belas koloni tidak mau membayar pajak yang banyak pada pemerintah tanpa ada imbalan pengakuan warga negara untuk mereka di pemerintah Inggris. 2. New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New York, New Jersey, Pennsylvania, Delaware, Maryland, Virginia, North Carolina, South Carolina, dan Georgia. 3. Para penguasa masih bersikap diktator dan mendapat sokongan dari Niccolo Machiavelli yang menulis buku Il Principe (Sang Penguasa). Kekuasaan raja tak terbatas atasnegara saja, tetapi juga rakyat dan harta benda yang berada di wilayah kekuasaannya.

4. Revolusi Prancis disebabkan oleh ketidakpuasan rakyat terhadap sikap pemerintah yang absolut, beban pajak yang berat, gagal panen akibat buruknya cuaca dan kas negara yang kosong, tetapi raja dan keluarganya masih hidup dalam kemewahan. 5. Penaklukan terhadap negara-negara Calvanist di Kerajaan Prancis, penghapusan kekuasaan bangsawan dan keluarga raja, penghapusan fungsi dan peranan parlemen, pemerintahan tanpa undang-undang, tanpa dewan/parlemen, tanpa hukum, tanpa kepastian anggara dan tanpa batas apa pun. 6. Dengan semakin berkembangnya industri di Eropa, produk hasil industri pun semakin melimpah. Untuk itu, guna melindungi kegiatan ekonominya, negara-negara Eropa memerlukan daerah lain sebagai daerah pasar, investasi, dan pemasok bahan mentah bagi industrinya. 7. Barang konsumsi melimpah dengan harga yang murah, terjadi urbanisasi, pemogokan dan kerusuhan buruh akibat upah rendah, ketimpangan ekonomi, sistem transportasi berkembang pesat, imperialisme dan kolonialisme modern. 8. John Kay (mesin tenun), James Hargraves (alat pemintal), Richard Arkwright (alat tenun otomatis), Nicholas Joseph Cugnot (mobil bermesin uap), Benjamin Franklin (percobaan listrik). 9. Ketidaksukaan rakyat terhadap kepemimpinan Tsar, adanya perbedaan sosial yang mencolok antara kaum bangsawan dan rakyat, perubahan agraria yang tidak memberikan dampak untuk para petani, dan kekalahan perang dengan Jepang pada tahun 1905. 10. Revolusi Amerika tidak begitu memberikan dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia. Revolusi Prancis dampaknya pada Indonesia adalah berubahnya pemerintahan di Belanda juga mempengaruhi pemerintahan di Indonesia. Revolusi Industri memberikan dampak semakin banyaknya pemenuhan bahan baku. Revolusi Rusia memberikan dampak meluasnya paham komunisme.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XI/2 : 3. Menganalisis Sejarah Dunia yang Mempengaruhi Sejarah Bangsa Indonesia dari Abad ke-18 sampai dengan Abad ke-20 : 3.2. Menganalisis pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia : - Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia : 1x45 menit

. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). . Materi Pembelajaran Pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas, tanya jawab Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi pengaruh Revolusi Terstruktur Jelaskan akibatakibat yang Mandiri Siswa dapat Mengidentifikasi

Tatap Muka Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia

Terstruktur ditimbulkan oleh Revolusi Industri!

Mandiri pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Apa latar belakang terjadinya Revolusi Industri?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai pengaruh Revolusi Industri di Eropa terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal evaluasi akhir semester 2 pilihan ganda (hal 279 285 no. 1 20) dan soal uraian (hal 285 no. 1 10). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat,

cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); . Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS Buku sumber Sejarah SMA XI IPS (hal 249 285) Peta konsep Power point OHP/slide Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Evaluasi semester 2 pilihan ganda hal 279 285 no. 1 50 (skor 1 s/d 50) dan soal uraian hal 285 no. 1 15 (skor setiap soal benar 3 4). Kunci Jawaban Evaluasi Semester 2 A. 1. e 2. a 3. c 4. b 5. b 6. b 7. b 8. d 9. c 10. d 11. d 12. a 13. a 14. c 15. c 16. a 17. d 18. c 19. c 20. c 21. d 22. e 23. a 24. a 25. c

26. c 27. e 28. c 29. d 30. a 31. b 32. b 33. d 34. c 35. d 36. e 37. b 38. d 39. e 40. e 41. d 42. a 43. c 44. d 45. c 46. e 47. c 48. e 49. George Wahington 50. b

B. 1. Merkantilisme merupakan perekonomian yang berusaha mendapatkan logam mulia sebanyak-banyaknya. Merkantilisme menyebabkan kolonialisme dan imperialisme kuno yang berusaha mendapatkan gold (emas). Revolusi Industri dan kapitalisme menyebabkan perkembangan modal dan perindustrian sehingga memunculkan kolonialisme dan imperialisme modern. Kolonialisme dan imperialisme modern berusaha mendapatkan daerah pemasaran dan penghasil bahan mentah serta menjadi tempat perputaran modal. 2. Mendapatkan daerah pemasaran hasil industri, mendapatkan daerah penghasil bahan mentah atau bahan baku, mendapatkan daerah penanaman modal, mengeksploitasi sumber daya alam dan manusia di daerah baru. 3. Pada masa pemerintahan Belanda, awalnya diwakili oleh VOC yang melakukan monopoli perdagangan. Kemudian dilanjutkan oleh Daendels yang ditugaskan untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Inggris kemudian berhasil menguasai Indonesia di bawah pimpinan Raffles yang menerapkan sistem sewa tanah. Pemerintahan kolonial di Indonesia kembali ke tangan Belanda dan dilanjutkan dengan penerapan sistem tanam paksa yang dicetuskan oleh van den Bosch. Sistem tanam paksa mendapat banyak kecaman sehingga dihapuskan. Kebijakan diganti dengan Politik Pintu Terbuka yang merupakan usulan dari partai liberal di parlemen Belanda. Kebijakan tersebut memberikan kebebasan pada swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kemudian van Deventer mengusulkan Politik Etis sebagai balas budi kepada rakyat Indonesia. 4. Rakyat Indonesia sangat menderita dan dalam kondisi yang memprihatinkan. Rakyat dieksploitasi oleh pemerintah kolonial, baik fisik maupun harta bendanya. 5. Faham-faham baru tersebut membuka pemikiran rakyat Indonesia tentang kesadaran sebagai satu kesatuan. Faham-faham tersebut pada akhirnya menyadarkan rakyat untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan. 6. Faham-faham tersebut membangun sebuah kesadaran bersama akan pentingnya kemerdekaan untuk mengangkat masyarakatnya dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan. 7. Transformasi etnik dan identitas kebangsaan Indonesia berkembang akibat pendidikan yang dimiliki oleh kaum terpelajar. Mereka mempelajari pengetahuan baru yang membangkitkan semangat kebangsaan untuk lepas dari penjajah. Semangat tersebut mendorong berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia. 8. Kemunculan kaum elite nasional tidak lepas dari perkembangan kota-kota besar di Indonesia. Di kota-kota ini, berdiri berbagai lembaga pendidikan yang menarik minat kaum muda dari berbagai daerah untuk datang dan menimba ilmu. Proses transfer pemikiran dan ide-ide antara pada pemuda menumbuhkan rasa persatuan, senasib, dan semangat untuk memperbaiki bangsa. Rasa persatuan kemudian memupus identitas kedaerahan yang melebur menjadi satu tujuan, yaitu Indonesia Merdeka. 9. Pendidikan mengubah pandangan dan pemikiran rakyat Indonesia. Hubungan sosial yang pada awalnya hanya didasarkan pada kedaerahan. Dengan mengenyam pendidikan, pola pikir rakyat semakin terbuka bahwa mereka selama ini berada dalam belenggu penjajah dan memiliki perasaan senasib sebagai terjajah. Kesadaran tersebut mengubah hubungan sosial mereka menjadi satu kesatuan sebagai bangsa.

10. Emansipasi wanita dipelopori oleh R.A. Kartini. Dilanjutkan dengan gerakan wanita yang merupakan bagian dari organisasi lokal kedaerahan atau keagamaan. Namun, pada perkembangannya, tumbuh organisasi-organisasi perempuan yang berdiri sendiri, seperti Keradjinan Amai Setia, Pawiyatan Wanito, Wanito Hadi, Wanita Rukun Sentosa, dan Wanita Utomo. Kaum perempuan juga menerbitkan surat kabar dan mengadakan Kongres Perempuan I dan Kongres Perempuan II. 11. Kongres Pemuda I menerima dan mengakui cita-cita persatuan Indonesia. Kongres Pemuda II menghasilkan sumpah setia Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, Indonesia. 12. Untuk menarik simpati rakyat Indonesia dengan mengajak para tokoh nasionalis Indonesia bergabung dan bekerjasama dalam organisasi Poetra. 13. Perlawanan rakyat bermula dari sistem monopoli yang diterapkan oleh VOC yang merugikan jaringan perdagangan para pedagang lokal. Sikap kejam dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda juga menjadi penyebab perlawanan rakyat Indonesia. Perlawanan rakyat Indonesia sebelum tahun 1900 bersifat kedaerahan. Dalam artian, perlawanan di satu daerah tidak berhubungan dengan perlawanan di daerah lain. Perjuangan itu dengan mudah dapat dipatahkan oleh Belanda. Perlawanan setelah tahun 1900 dilakukan dengan diplomasi politik yang berbasis persatuan. Perlawanan tersebut dilakukan dengan strategi yang baik dan terstruktur. 14. Barang konsumsi melimpah dengan harga yang murah, terjadi urbanisasi, pemogokan dan kerusuhan buruh akibat upah rendah, ketimpangan ekonomi, sistem transportasi berkembang pesat, imperialisme dan kolonialisme modern. 15. Revolusi Amerika tidak begitu memberikan dampak pada kehidupan masyarakat Indonesia. Revolusi Prancis dampaknya pada Indonesia adalah berubahnya pemerintahan di Belanda juga mempengaruhi pemerintahan di Indonesia. Revolusi Industri memberikan dampak semakin banyaknya pemenuhan bahan baku. Revolusi Rusia memberikan dampak meluasnya paham komunisme.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester Nama Guru NIP/NIK Sekolah : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : SMA / MA : XII / 1 : Dra.Trie Aprilda Rukmawaty : 196604091989032006 : SMA N 1 CIKAMPEK

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.1. Menganalisis Peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pembentukan Pemerintah Indonesia : - Mendeskripsikan upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dari pembentukan BPUPKI hingga PPKI - Mendeskripsikan peristiwa seputar Proklamasi dari Rengasdengklok hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia : 3x45 menit

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dari pembentukan BPUPKI hingga PPKI Mendeskripsikan peristiwa seputar Proklamasi dari Rengasdengklok hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran Upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Peristiwa seputar Proklamasi 17 Agustus 1945 C. Metode Pembelajaran Diskusi jigsaw dan pemberian tugas

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

26

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi jigsaw mengenai BPUPKI dan PPKI Mendeskripsikan peristiwa seputar Proklamasi dari Rengasdengklok hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Terstruktur Diskusikan mengenai BPUPKI dan PPKI! Buatlah sebuah kronologi singkat dari peristiwaperistiwa politik di seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia! Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dari pembentukan BPUPKI hingga PPKI Mendeskripsikan peristiwa seputar Proklamasi dari Rengasdengklok hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar mengenai posisi Jepang dalam Perang Dunia II yang berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah kolonial Jepang di Indonesia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru membagi peserta didik dalam dua kelompok dan materi dibagi dalam dua bagian, yaitu BPUPKI dan PPKI. Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu dua puluh menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Guru menjelaskan peristiwa Rengasdengklok, penyusunan naskah Proklamasi, dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diselingi tanya jawab dengan peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat sebuah kronologi singkat dari peristiwa-peristiwa politik di seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Aktivitas hal 14). (nilai
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

27

yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 1 30) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw mengenai BPUPKI dan PPKI. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. Nama Kelompok Nilai Nilai Kriteria Penilaian : Sikap/Aspek yang Kriteria Nilai Kualitatif Nilai No / Nama Kual Kuan Indikator Kuantitati dinilai peserta itatif titatif f 80-100 Memuaskan 4 didik 70-79 Baik 3 60-69 Cukup 2 Penilaian kelompok
45-59 Kurang cukup 1 Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

28

1.

Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Kronologi singkat dari peristiwa-peristiwa politik di seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Aktivitas hal 14). Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Nilai Deskripsi Kualitatif Kuantitatif Pengantar Isi Menunjukkan dengan tepat isi kronologi Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil kronologi sesuai dengan tema yang diajukan Memberikan kesimpulan Kronologi merupakan hasil sendiri Bahasa sesuai EYD dan komunikatif

Penutup Orisinalitas karangan Penyajian dan bahasa Jumlah Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.2. Menganalisis Perkembangan Ekonomi-Keuangan dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Tahun 1950 : - Menganalisis kebijakan pemerintah Indonesia pada masa awal kemerdekaan : 3x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menganalisis kebijakan pemerintah Indonesia pada masa awal kemerdekaan Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Kebijakan pemerintah Indonesia pada masa awal kemerdekaan C. Metode Pembelajaran Pembelajaran inquiri dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran inquiri mengenai kebijakan pemerintah Indonesia pada masa awal kemerdekaan Terstruktur Maklumat Pemerintah yang menyatakan berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) adalah ... Mandiri Siswa dapat Menganalisis kebijakan pemerintah Indonesia pada masa awal kemerdekaan 30

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka a. b. c. d. e.

Terstruktur 5 Oktober 1945 6 Oktober 1945 20 Oktober 1945 5 Oktober 1946 3 Juni 1947

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Apa yang kamu ketahui tentang ORI?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai konflik antara Indonesia dan Belanda. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 28 30 no. 1 20) dan soal uraian (hal 30 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

31

keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 1 30) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 28 30 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 30 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. 1. b 11. c 2. c 12. b 3. a 13. e 4. a 14. b 5. c 15. c 6. b 16. c 7. a 17. c 8. a 18. e 9. a 19. b 10. c 20. a B. 1. Mengajukan gagasan dasar negara. 2. Soekarno dan Hatta beranggapan bahwa Proklamasi harus direncanakan dan diputuskan oleh PPKI. Sedangkan para pemuda menganggap PPKI merupakan badan bentukan Jepang. Para pemuda kemudian membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan dari pengaruh Jepang dan membujuk agar segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Soekarno-Hatta dan para pemuda kemudian kembali ke Jakarta dan mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 3. Sukarni dan Chairul Saleh. 4. Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l. diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

32

5.

Soekarno, M. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Subardjo, A.A. Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wachid Hasjim, H.A. Salim, dan Abikusno Tjokrosujoso. 6. Menetapkan pembentukan partai-partai politik di Indonesia. 7. Memberikan bantuan kepada India yang sedang dilanda kelaparan. 8. Membentuk Bank Negara Indonesia, mengeluarkan Oeang Repoeblik Indonesia, nasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Indonesia, dan menerapkan program Gerakan Benteng. 9. Gerakan Benteng yang dicetuskan oleh Dr. Sumitro Djojohadikusumo merupakan penataan kondisi ekonomi Indonesia dengan mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi sistem ekonomi nasional. Para pengusaha nasional harus diberi prioritas untuk lebih berkembang dengan pemberian bantuan modal dan pelatihan. Program Benteng dilaksanakan mulai bulan April 1950 hingga 1953. Program ini dimaksudkan untuk menghidupkan industri-industri kecil sebagai kekuatan utama perekonomian nasional. 10. Strategi Ketahanan Ekonomi merupakan strategi yang diterapkan Indonesia untuk membendung blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.2. Menganalisis Perkembangan Ekonomi-Keuangan dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Tahun 1950 : - Menganalisis perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia di awal kemerdekaan : 3x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menganalisis perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia di awal kemerdekaan Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia di awal kemerdekaan C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas, diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi dan analisis perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia di awal kemerdekaan Terstruktur Buatlah kelompok diskusi yang terdiri 3-4 orang! Buatlah analisis hubungan antara berbagai Mandiri Siswa dapat Menganalisis perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia di awal 34

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka

Terstruktur peristiwa politik di seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia! Susunlah sebaik mungkin! Jadikan tugas portofolio dan presentasikan di depan kelas!

Mandiri kemerdekaan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Apa yang dilakukan oleh Wakil Presiden Moh. Hatta untuk mengakomodasi suara rakyat yang majemuk?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat kelompok diskusi yang terdiri 3-4 orang. Peserta didik melakukan analisis hubungan antara berbagai peristiwa politik di seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peserta didik mencari informasi dari internet maupun kepustakaan lain. Setelah itu, peserta didik menyusun hasil analisis dan mempresentasikan di depan kelas (Analitika hal 27). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

35

Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 1 30) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk kerja dalam bentuk diskusi dan presentasi mengenai hubungan antara berbagai peristiwa politik di seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. Nama Nilai Kelompok Nilai Sikap/Aspek yang Kua No / Nama Kual dinilai ntitat peserta itatif if Kriteria Penilaian : didik Kriteria Nilai Kualitatif Nilai Indikator Kuantitati Penilaian kelompok f 80-100 Memuaskan 4 1. Menyelesaikan tugas 70-79 Baik 3 kelompok dengan 60-69 Cukup 2 baik 45-59 Kurang cukup 1 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

36

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

37

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.2. Menganalisis Perkembangan Ekonomi-Keuangan dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Tahun 1950 : - Mendeskripsikan konflik Indonesia-Belanda dalam upaya mempertahankan kemerdekaan : 3x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan konflik Indonesia-Belanda dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Konflik Indonesia-Belanda 1945 1949 C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi jigsaw Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi jigsaw mengenai konflik Indonesia-Belanda dalam upaya mempertahankan Terstruktur Diskusikanlah konflik IndonesiaBelanda dalam upaya mempertahankan Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan konflik Indonesia-Belanda dalam upaya mempertahankan 38

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka kemerdekaan

Terstruktur kemerdekaan!

Mandiri kemerdekaan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menceritakan kedatangan AFNEI yang dibonceng oleh NICA. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membagi peserta didik dalam tujuh kelompok dan materi dibagi dalam tujuh bagian, yaitu pertempuran Surabaya, Ambarawa, Bandung, Medan, Palembang, Agresi Militer I, dan Agresi Militer II. Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu lima belas menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

39

Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 31 58) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi jigsaw mengenai konflik Indonesia-Belanda dalam upaya mempertahankan kemerdekaan. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : Nama Nilai Kelompok Nilai Sikap/Aspek yang Kua No / Nama Kual dinilai ntitat peserta itatif if didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.2. Menganalisis Perkembangan Ekonomi-Keuangan dan Politik Pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Tahun 1950 : - Menganalisis perbedaan strategi dan ideologi pada masa pemerintahan kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta dalam menghadapi Belanda : 3x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menganalisis perbedaan strategi dan ideologi pada masa pemerintahan kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta dalam menghadapi Belanda Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perbedaan strategi dan ideologi pada masa pemerintahan kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta dalam menghadapi Belanda C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, tanya jawab, dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis perbedaan strategi dan Terstruktur Perundingan yang dilaksanakan pada Mandiri Siswa dapat Menganalisis perbedaan 41

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka ideologi politik pada masa pemerintahan kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta dalam menghadapi Belanda

Terstruktur masa pemerintahan kabinet Amir Syarifuddin adalah ... a. Renville b. Inter-Indonesia c. Linggarjati d. Meja Bundar e. Roem-Royen

Mandiri strategi dan ideologi politik pada masa pemerintahan kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta dalam menghadapi Belanda

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Pemerintahan kabinet menunjukkan bahwa di Indonesia pernah menganut sistem?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik ditugaskan mencari berbagai informasi mengenai kabinet Syahrir, Amir Syarifuddin, dan Hatta dari internet maupun kepustakaan lain. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik dan guru membahas informasi yang ditemukan dari internet dan Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: kepustakaan lain. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

42

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 56 58 no. 1 20) dan soal uraian (hal 58 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 31 58) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 56 58 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 58 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Kunci Jawaban A. 1. b 2. e 3. e 4. a 5. d

6. 7. 8. 9. 10.

e b c c b 43

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

11. 12. 13. 14. 15. B. 1.

c a c b d

16. 17. 18. 19. 20.

b c e e c

2.

3.

4.

5.

6. 7.

Penyerangan pertama terjadi pada 20 November 1945. Setelah Kolonel Isdiman gugur, pimpinan digantikan oleh Kolonel Sudirman dan dimulai penyerangan pada 12 Desember 1945. Penyerangan yang dipimpin Kolonel Sudirman berhasil mengusir Sekutu dari Ambarawa. Agresi Militer I merupakan pelanggaran yang dilakukan oleh Belanda terhadap Perjanjian Linggarjati. Agresi tersebut mendapat kecaman dari pihak luar sehingga dibentuk Komisi Tiga Negara. Komisi Tiga Negara terdiri dari Australia, Belgia, dan Amerika Serikat yang mengusulkan dilaksanakannya Perjanjian Renville. Perjanjian tersebut kembali dilanggar oleh Belanda dengan melakukan Agresi Militer II. Tindakan tersebut menyebabkan PBB membentuk UNCI yang mengusahakan penyelesaian konflik Indonesia-Belanda. Kabinet Syahrir memberikan prioritas terhadap penyelesaian konflik Indonesia-Belanda dengan melakukan Perjanjian Linggarjati. Namun, hasil perundingan tersebut banyak mendapat kecaman dari kelompok politik lainnya. Strategi politik yang paling menonjol pada masa kabinet Amir Syarifuddin adalah dilaksanakannya Perundingan Renville pada 17 Januari 1948. Amir Syarifuddin bermaksud memperkuat posisi kabinetnya terhadap Belanda sehingga ia menyepakati hasil perundingan Renville. Sikap tersebut mendapat tentangan dan menyebabkan Amir menyerahkan mandat kembali kepada Presiden Soekarno. Strategi politik Moh. Hatta adalah pelaksanaan Konferensi Roem-Royen yang berlanjut pada Konferensi Meja Bundar. Strategi yang diterapkan oleh Moh. Hatta telah berhasil menempatkan Indonesia dalam kondisi perdamaian tanpa ada gangguan dari pihak Belanda. Kabinet Hatta berhasil melaksanakan Konferensi Roem-Royen yang berlanjut pada Konferensi Meja Bundar. Perundinganperundingan tersebut berhasil menempatkan Indonesia dalam kondisi perdamaian tanpa ada gangguan dari pihak Belanda. Perundingan Linggarjati dilaksanakan di Cirebon dan dipimpin oleh Lord Killearn. Pada 15 November 1946, naskah persetujuan ditandatangani oleh kedua belah pihak yang berisi pengakuan de facto Belanda terhadap Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra, RI dan Belanda membentuk Republik Indonesia Serikat di bawah pimpinan Ratu Belanda. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 25 Maret 1947 di Istana Rijswijk, Jakarta Pusat. Tidak, karena wilayah Indonesia hanya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan tiga perempat Sumatera. Hal tersebut diperparah lagi dengan blokade ekonomi terhadap RI. Membantu penyelesaian konflik Indonesia-Belanda dengan mengusahakan dilaksanakannya Perundingan Renville di atas kapal USS Renville milik Amerika Serikat.
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

44

8.

Negara federasi disetujui bernama Republik Indonesia Serikat berdasarkan asas demokrasi dan federalisme. Angkatan Perang RIS adalah Angkatan Perang Nasional dan presiden RIS adalah panglima tertinggi Angkatan Perang RIS. 9. Dewan Keamanan PBB berusaha menyelesaikan konflik Indonesia-Belanda dengan membentuk KTN dan UNCI. 10. Mayoritas rakyat menghendaki pembentukan negara kesatuan sehingga diadakan perundingan antara pemerintah RI dengan pemerintah RIS. Akhirnya RIS resmi dibubarkan pada 17 Agustus 1950 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia terwujud kembali.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.2. Menganalisis Perkembangan Ekonomi-Keuangan dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan sampai Tahun 1950 : - Mendeskripsikan perjuangan diplomasi Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan : 2x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan perjuangan diplomasi Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perjuangan diplomasi Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan faktorfaktor penyebab keberhasilan diplomasi Indonesia di dunia internasional dalam Terstruktur Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Diskusikanlah faktor-faktor Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan perjuangan diplomasi Indonesia dalam mempertahankan 46

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka memperjuangkan wilayah Indonesia

Terstruktur penyebab keberhasilan diplomasi Indonesia di dunia internasional dalam memperjuangkan wilayah Indonesia!

Mandiri kemerdekaan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Perundingan apa yang pertama kali dilakukan Indonesia-Belanda?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang. Setiap kelompok mendiskusikan faktor-faktor penyebab keberhasilan diplomasi Indonesia di dunia internasional dalam memperjuangkan wilayah Indonesia (Aktivitas hal 55). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

47

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 31 58) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi mengenai faktor-faktor penyebab keberhasilan diplomasi Indonesia di dunia internasional dalam memperjuangkan wilayah Indonesia (Aktivitas hal 55). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : Nama Nilai Kelompok Nilai Sikap/Aspek yang Kua No / Nama Kual dinilai ntitat peserta itatif if didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........

........................................
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

48

NIP/NRK.......................

NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

49

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.3. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa : - Mendeskripsikan gejolak sosial di berbagai daerah pada awal kemerdekaan hingga tahun 1965 a. DI/TII d. RMS b. PKI Madiun 1948 e. PRRI/Permesta c. Andi Aziz : 3x45 menit

Alokasi Waktu .

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan gejolak sosial di berbagai daerah pada awal kemerdekaan hingga tahun 1965 a. DI/ d. RM TII S b. PKI e. PRR Madiun 1948 I/Permesta c. An di Aziz Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

. Materi Pembelajaran Gejolak sosial di berbagai daerah pada awal kemerdekaan hingga tahun 1965 a. DI/ b. PKI TII Madiun 1948
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

50

c. i Aziz d. S

And RM

e. I/Permesta

PRR

. Metode Pembelajaran Pembelajaran inquiri dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Inquiri mengenai gejolak sosial pada awal kemerdekaan hingga tahun 1965 Terstruktur Apakah penyebab munculnya Dewan Banteng, Dewan Garuda, Dewan Gajah, dan Dewan Manguni di Indonesia? Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan gejolak sosial di berbagai daerah pada awal kemerdekaan hingga tahun 1965

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menceritakan kehidupan sosial masyarakat pada awal kemerdekaan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai gejolak sosial di berbagai daerah pada awal kemerdekaan hingga tahun 1965. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat portofolio dalam bentuk esai mengenai penyebab munculnya Dewan Banteng, Dewan Garuda, Dewan Gajah, dan Dewan Manguni di Indonesia (Aktivitas hal 101). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

51

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); . Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 87 114) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Portofolio dalam bentuk esai mengenai penyebab munculnya Dewan Banteng, Dewan Garuda, Dewan Gajah, dan Dewan Manguni di Indonesia (Aktivitas hal 101). Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Isi Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi esai Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil esai dengan tepat Memberikan kesimpulan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam esai Esai merupakan hasil sendiri
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

52

karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Bahasa sesuai EYD dan komunikatif

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.3. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa : - Mendeskripsikan peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI - Mendeskripsikan dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI : 3x45 menit

Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI Mendeskripsikan dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI

B. Materi Pembelajaran Peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI Dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran melalui ICT dengan mencari berbagai informasi mengenai G30S/PKI dan dampak dari peristiwa tersebut Terstruktur Badan PKI yang dibentuk dan diketuai langsung oleh D.N. Aidt pada 1964 adalah ... a. Dewan Jenderal b. Dewan Revolusi c. Biro Politik d. Biro Revolusi Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI Siswa dapat Mendeskripsikan dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI 54

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka

Terstruktur e. Dewan Politik

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan situasi Indonesia dan posisi PKI pada masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik mencari informasi dari internet, kepustakaan, maupun wawancara dengan narasumber mengenai G 30 S/PKI dan dampak dari peristiwa tersebut. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Guru dan peserta didik membahas berbagai informasi yang berhasil didapatkan disertai dengan tanya jawab. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 111 114 no. 1 20) dan soal uraian (hal 113 114 no. 1 10). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik membuat analisis singkat mengenai dampak sosial politik dari peristiwa G30S/PKI di masyarakat (Aktivitas hal 110). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

55

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 87 114) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 111 114 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 113 114 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Kunci Jawaban A. 1. d 11. e 2. b 12. d 3. d 13. d 4. c 14. d 5. a 15. a 6. c 16. c 7. a 17. e 8. a 18. b 9. a 19. a 10. a 20. d B. 1. Rasa kesukuan yang ditanamkan DI/TII telah berakar di hati rakyat Kahar Muzakar dan gerombolannya mengenal sifat rakyat. Kahar Muzakar dan pasukannya juga memanfaatkan lingkungan alam yang sangat dikenalnya sehingga sulit ditumpas.
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

56

2.

Mengoptimalkan potensi dan kekayaan daerah, menuntut otonomi daerah yang seluas-luasnya, dan mengusahakan pembangunan daerah agar setara dengan pembangunan di ibu kota Jakarta. 3. Persetujuan Renville mengharuskan pemerintah RI menarik pasukan gerilya RI ke luar batas garis demarkasi Van Mook dan mengosongkan wilayah-wilayah yang dikuasai Belanda, diantaranya daerah Jawa Barat. Tokoh gerilya RI, S.M. Kartosuwiryo, yang memimpin pasukan Hizbullah dan Sabilillah, menolak membawa pasukannya dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Ia tidak lagi mengakui kedaulatan RI dan memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia pada 7 Agustus 1949. 4. Gerakan separatis GAM dan gerakan DI/TII Aceh memiliki keterkaitan yaitu kedua gerakan tersebut menuntut keadilan dari pemerintah pusat terhadap Aceh. Gerakan DI/TII Aceh menuntut status wilayah propinsi kepada pemerintah pusat, mengingat tidak sedikit bantuan yang diberikan rakyat Aceh selama perang kemerdekaan. Sedangkan, Gerakan Aceh Merdeka menuntut Aceh lepas dari RI akibat kesejahteraan rakyat Aceh kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat karena pembangunan hanya terfokus di Pulau Jawa. 5. Musso sebagai tokoh kawakan PKI mengeluarkan propaganda yang menentang kebijakan kabinet Hatta. Menurutnya, kebijaksanaan kabinet Hatta lebih menjual bangsa Indonesia kepada pihak Belanda. Musso kemudian menggerakkan kekuatan PKI untuk melakukan pemberontakan di Madiun pada tahun 1948. 6. Pada bulan Agustus 1965, Presiden Soekarno dikabarkan sakit keras. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh PKI untuk merebut kekuasaan. Pimpinan Biro Khusus PKI kemudian mengadakan rapat untuk mempersiapkan gerakan yang akan dilaksanakan pada 30 September. Pada 30 September 1965, PKI menculik dan membunuh enam orang perwira tinggi dan seorang perwira pertama Angkatan Darat. Ketujuh perwira tersebut dibawa ke Lubang Buaya. Selain itu, PKI juga membunuh Ade Irma Suryani, putri Jenderal Nasution. Bersamaan dengan waktu penculikan, PKI juga menduduki RRI dan Pos Telekomunikasi. Di Jawa Tengah, G30S/PKI berhasil merebut kekuasaan di Semarang dan Yogyakarta. PKI berhasil menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. ABRI kemudian mengadakan Operasi Penumpasan yang mulai dilancarkan pada 1 Oktober 1965. 7. Letjen. Achmad Yani, Mayjen. Soeprapto, Mayjen. Haryono, Mayjen. S. Parman, Brigjen. Pandjaitan, Brigjen. Soetojo, Letjen. Pierre Tendean, Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. 8. Mendukung dan mendorong penggalangan persatuan dwitunggal antara elemen masyarakat dan ABRI dalam melaksanakan dan mengamalkan Pancasila secara murni. Menolak usaha-usaha pembelaan dari unsur apa pun terhadap G30S/PKI. 9. Pembubaran PKI, pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI, dan penurunan harga serta perbaikan ekonomi. 10. Harold Crouch mempunyai tiga penafsiran sebab G30S/PKI. Pertama, ia melihat bahwa penyebab dari munculnya tragedi tersebut berasal dari adanya fraksi di dalam tubuh militer yang tidak puas akan kepemimpinan petinggi militer pada kala itu. Kedua, tragedi tersebut muncul akibat
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

57

adanya argumen bahwa pergerakan ABRI seluruhnya didalangi PKI. Ketiga, penyebab peristiwa tersebut adalah adanya kemitraan antara beberapa pejabat pemerintah dengan pimpinan PKI.

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

58

Peserta didik membuat analisis singkat mengenai dampak sosial politik dari peristiwa G30S/PKI di masyarakat (Aktivitas hal 110). Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Nilai Deskripsi Kualitatif Kuantitatif Pengantar Isi Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian bahasa Jumlah Menunjukkan dengan tepat isi analisis Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat Memberikan kesimpulan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis Analisis merupakan hasil sendiri Bahasa sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitat if Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.4. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan Masyarakat di Indonesia dalam Upaya Mengisi Kemerdekaan : - Mendeskripsikan kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer - Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer : 3x45 menit

Alokasi Waktu .

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

. Materi Pembelajaran Kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer Kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer . Metode Pembelajaran Diskusi dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi dan analisis Terstruktur Buatlah sebuah Mandiri Siswa dapat 60

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka kehidupan politik masing-masing kabinet pada masa Demokrasi Parlementer Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer

Terstruktur kelompok diskusi! Analisislah kehidupan politik di masa masingmasing kabinet pada masa Demokrasi Parlementer dalam format yang tersusun rapi!

Mandiri Mendeskripsikan kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer Siswa dapat Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara ringkas latar belakang diterapkan Demokrasi Parlementer di Indonesia. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik membuat kelompok diskusi yang terdiri dari 3-4 orang untuk menganalisis kehidupan politik masing-masing kabinet pada masa Demokrasi Parlementer. Hasil diskusi dibuat dalam format yang tersusun rapi (Aktivitas hal 66). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Guru menjelaskan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru mengadakan tes lisan mengenai kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

61

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); . Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 59 86) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Unjuk Kerja berbentuk diskusi kelompok mengenai kehidupan politik masingmasing kabinet pada masa Demokrasi Parlementer (Aktivitas hal 66). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : Topik diskusi/debat : Nama Nilai Nilai Kelompok/ No Sikap/Aspek yang dinilai Kualitatif Kuantitatif Nama peserta didik Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

62

1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Portofolio berbentuk analisis hasil diskusi (Aktivitas hal 66). Format Penilaian Portofolio Nilai Nilai Indikator Deskripsi Kualitatif Kuantitatif Pengantar Menunjukkan dengan tepat isi analisis Isi Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan analisis dengan tepat Penutup Memberikan kesimpulan Struktur/logika Penggambaran dengan jelas metode penulisan yang dipakai dalam analisis Orisinalitas Analisis merupakan hasil sendiri karangan Penyajian bahasa Bahasa sesuai EYD dan komunikatif Jumlah Tes lisan mengenai kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

63

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.4. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan Masyarakat di Indonesia dalam Upaya Mengisi Kemerdekaan : - Mendeskripsikan kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin - Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin : 3x45 menit

Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin Kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran melalui Terstruktur Mendeskripsikan Mandiri Siswa dapat Buatlah 64

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka ICT dengan mencari berbagai informasi mengenai kebijakan politik pada masa Demokrasi Terpimpin Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin

Terstruktur kehidupan politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin Mendeskripsikan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin

Mandiri analisis mengenai kebijakan politik masa Terpimpin dan dampaknya terhadap kehidupan politik Indonesia! Gunakan ensiklopedi, buku-buku, atau internet! (Aktivitas hal 73) Siswa dapat Jelaskan kondisi perekonomian masyarakat pada masa Demokrasi Terpimpin

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan mengenai Dewan Konstituante dan Dekrit Presiden 1959. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menugaskan peserta didik untuk mencari informasi tentang kehidupan ekonomi dan politik Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin, baik dari internet maupun kepustakaan lain. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat analisis mengenai kebijakan politik masa Terpimpin dan dampaknya terhadap kehidupan politik Indonesia (Aktivitas hal 73). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Tes lisan mengenai kehidupan ekonomi Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

65

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 59 86) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio berbentuk analisis mengenai kebijakan politik masa Terpimpin dan dampaknya terhadap kehidupan politik Indonesia (Aktivitas hal 73). Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Isi Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi analisis Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan analisis dengan tepat Memberikan kesimpulan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis Analisis merupakan hasil sendiri
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

66

karangan Penyajian bahasa Jumlah

Bahasa sesuai EYD dan komunikatif

Tes lisan mengenai letak tempat dan bukti penyebaran Islam pada peta Indonesia.
Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

67

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.4. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan Masyarakat di Indonesia dalam Upaya Mengisi Kemerdekaan : - Menganalisis perubahan sosial dan budaya bangsa Indonesia : 3x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Menganalisis perubahan sosial dan budaya bangsa Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perubahan sosial dan budaya bangsa Indonesia C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis perubahan sosial dan budaya bangsa Indonesia Terstruktur Jelaskan mengenai perubahan sosial dan budaya pada periode 1950-an! Mandiri Siswa dapat Menganalisis perubahan sosial dan budaya bangsa Indonesia

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

68

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai keadaan sosial pada awal kemerdekaan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menugaskan peserta didik untuk mencari informasi tentang perubahan sosial dan budaya bangsa Indonesia, baik dari internet maupun kepustakaan lain. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Guru dan peserta didik menganalisis informasi yang didapatkan.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 83 85 no. 1 20) dan soal uraian (hal 85 86 no. 1 10). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

69

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 59 86) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 83 85 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 85 86 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Kunci Jawaban A. 1. d 11. e 2. d 12. c 3. d 13. c 4. d 14. a 5. c 15. d 6. c 16. c 7. a 17. b 8. b 18. d 9. d 19. a 10. a 20. c B. 1. Kabinet Natsir berusaha meningkatkan keamanan dan ketertiban, menguatkan penyempurnaan susunan pemerintahan, penyempurnaan angkatan perang, memperjuangkan Irian Barat, dan memusatkan perhatian pada ekonomi rakyat. Kabinet Sukiman memiliki program kerja berupa tindakan tegas untuk menjaga keamanan dan ketertiban, memperjuangkan kesejahteraan rakyat dengan memperbarui hukum agrarian, mempersiapkan pemilu, memperjuangkan Irian Barat. Kabinet Wilopo mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilu, meningkatkan kemakmuran, pendidikan, dan keamanan rakyat, menyelesaikan Irian Barat, memperbaiki hubungan dengan Belanda, dan menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Kabinet Ali I mempersiapkan pemilu, mengatasi pemberontakan di berbagai daerah, dan melaksanakan politik luar negeri bebas aktif. Kabinet Burhanuddin Harahap melaksanakan pemilu, mengangkat Nasution sebagai KSAD, dan menangkap Mr. Djody atas kasus korupsi. Kabinet Ali II memperjuangkan Irian Barat, mempercepat pembentukan daerah otonomi di Indonesia, meningkatkan kesejahteraan pegawai dan buruh, menyehatkan anggaran belanja dan keuangan negara, mengganti sistem ekonomi kolonial dengan sistem ekonomi nasional. Kabinet Djuanda melakukan
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

70

pembentukan dewan nasional, normalisasi keadaan Republik, memperjuangkan pembatalan hasil KMB, memperjuangkan Irian Barat, dan mempercepat pembangunan. 2. Zaken kabinet merupakan kabinet dengan formasi orang-orang yang memiliki keahlian di bidangnya. 3. Pada masa Demokrasi Terpimpin, kehidupan ekonomi masyarakat sangat memprihatinkan karena Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi dan inflasi yang tinggi sehingga menyebabkan daya beli masyarakat menurun tajam. 4. Sistem perekonomian yang menegaskan bahwa orang-orang yang dapat melaksanakan kegiatan perekonomian hanyalah orang yang mendapat izin khusus dari pemerintah. 5. Anggota-anggota Dewan Konstituante hanya mementingkan kepentingan kelompoknya masing-masing dalam menyusun UUD yang baru sehingga sulit untuk mencapai kata sepakat. Hal tersebut membuat Presiden Soekarno membubarkan dewan tersebut dan memberlakukan kembali UUD 1945. Keputusan tersebut tertuang dalam Dekrit Presiden 5 Juli 1959. 6. Pada periode 1950an, masyarakat Indonesia mulai meningkat kesadarannya untuk selalu memperbarui informasi dan meningkatkan pengetahuan tentang dunia luar, khususnya teknologi, politik, dan budaya. 7. Proyek mercusuar Ganefo menghambat pembangunan ekonomi dan moneter Indonesia. proyek-proyek ini menghabiskan banyak dana nasional sehingga pembangunan sektor moneter tidak diprioritaskan. 8. PKI berusaha menempatkan seluruh kehidupan masyarakat agar berada di bawah kekuasaannya. Kampus harus terdistorsi oleh praktik dari PKI. PKI cukup mendominasi di masyarakat. 9. Banyak perseteruan antara pemenang Pemilu I yang menyebabkan sidang parlemen menjadi deadlock. 10. Melakukan nasionalisasi ekonomi yang dilakukan oleh Kabinet Ali I. Menerapkan Gerakan Assaat dan melaksanakan MUNAP.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

71

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru : 1.4. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan Masyarakat di Indonesia dalam Upaya Mengisi Kemerdekaan : - Mendeskripsikan kondisi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia di awal 1960-an : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kondisi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia di awal 1960-an Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Kondisi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia di awal 1960-an C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

72

Tatap Muka Mendeskripsikan kondisi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia di awal 1960-an

Terstruktur Buatlah sebuah cerita pendek mengenai keterkaitan kondisi ekonomi, politik, dan sosial masyarakat Indonesia di masa awal tahun 1960-an! Bacalah buku atau artikel dari internet untuk menambah wawasanmu tentang peristiwa pada masa itu!

Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan kondisi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia di awal 1960-an

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Bagaimana posisi Presiden Soekarno pada awal 1960-an?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan kondisi politik, sosial, dan ekonomi Indonesia di awal 1960an, (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik membuat cerita pendek mengenai keterkaitan kondisi ekonomi, politik, dan sosial masyarakat Indonesia di masa awal tahun 1960-an. Peserta didik membaca buku atau artikel dari internet untuk menambah wawasan tentang peristiwa pada masa itu (Aktivitas hal 82). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

73

Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 59 86) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Cerita pendek mengenai keterkaitan kondisi ekonomi, politik, dan sosial masyarakat Indonesia di masa awal tahun 1960-an. Peserta didik membaca buku atau artikel dari internet untuk menambah wawasan tentang peristiwa pada masa itu (Aktivitas hal 82). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Format Penilaian Portofolio Nilai Indikator Kualitatif Pengantar Isi Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas

Nilai Kuantitatif

Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi cerita pendek Kesesuaian antara judul dengan isi dan cerita pendek. Menguraikan cerita pendek dengan tepat Memberikan kesimpulan Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam cerita pendek Cerita pendek merupakan hasil sendiri

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

74

karangan Penyajian bahasa Jumlah

Bahasa sesuai EYD dan komunikatif

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

75

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 2. Menganalisis Perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan Masa Reformasi : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pemerintah Orde Baru : - Mendeskripsikan kronologis lahirnya pemerintahan Orde Baru - Mengidentifikasi ciri-ciri pokok kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru : 3x45 menit

Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kronologis lahirnya pemerintahan Orde Baru Mengidentifikasi ciri-ciri pokok kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Kronologis lahirnya pemerintahan Orde Baru Ciri-ciri pokok kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, inquiri, dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran melalui ICT mengenai Terstruktur Buatlah esai atau kliping yang Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan 76

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka kronologis lahirnya pemerintahan Orde Baru Pembelajaran inquiri mengenai ciri-ciri pokok kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru

Terstruktur menceritakan Supersemar 1966! Kamu boleh menggunakan berbagai media pendukung dan sertakan gambar atau foto jika memungkinkan! Apa yang dimaksud dengan REPELITA?

Mandiri kronologis lahirnya pemerintahan Orde Baru Siswa dapat Mengidentifikasi ciri-ciri pokok kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan kondisi politik Indonesia pascapemberontakan G30S/PKI. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan kronologis lahirnya pemerintahan Orde Baru. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Tes lisan mengenai kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik membuat esai atau kliping yang menceritakan Supersemar 1966 dengan menggunakan berbagai media pendukung dan menyertakan gambar atau
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

77

foto (Aktivitas hal 121). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 115 134) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

78

F.

Penilaian Esai atau kliping yang menceritakan Supersemar 1966 dengan menggunakan berbagai media pendukung dan menyertakan gambar atau foto (Aktivitas hal 121). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi esai atau kliping Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan esai dengan tepat Memberikan kesimpulan esai Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam penulisan esai Esai atau kliping merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Isi Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Tes lisan mengenai kebijakan sosial, politik, ekonomi pemerintah Orde Baru. ............, .............. Guru Mata Pelajaran

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 2. Menganalisis Perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan Masa Reformasi : 2.1. Menganalisis Perkembangan Pemerintah Orde Baru : - Mendeskripsikan menguatnya peran negara pada masa Orde Baru - Mendeskripsikan dampak menguatnya peran negara terhadap kehidupan sosial politik masyarakat : 2x45 menit

Alokasi Waktu .

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan menguatnya peran negara pada masa Orde Baru Mendeskripsikan dampak menguatnya peran negara terhadap kehidupan sosial politik masyarakat Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

. Materi Pembelajaran Menguatnya peran negara pada masa Orde Baru Dampak menguatnya peran negara terhadap kehidupan sosial politik masyarakat . Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendeskripsikan menguatnya peran Terstruktur Fusi Partai Persatuan Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan 80

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka negara pada masa Orde Baru dan dampaknya terhadap kehidupan sosial politik masyarakat

Terstruktur Pembangunan dilakukan pada ... a. 3 Januari 1973 b. 4 Januari 1973 c. 5 Januari 1973 d. 6 Januari 1973 e. 7 Januari 1973 (Evaluasi hal 132 134) Jelaskanlah mengenai keterkaitan antara menguatnya peran negara dengan perkembangan kehidupan masyarakat pada masa pemerintahan Orde Baru!

Mandiri menguatnya peran negara pada masa Orde Baru Mendeskripsikan dampak menguatnya peran negara pada masa Orde Baru terhadap kehidupan sosial politik masyarakat

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Sebutkan partai politik pada masa Orde Baru?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan menguatnya peran negara pada masa Orde Baru. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Tanya jawab mengenai menguatnya peran negara terhadap kehidupan sosial politik masyarakat. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

81

Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 132 134 no. 1 20) dan soal uraian (hal 134 no. 1 10). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); . Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 115 134) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet . Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 132 134 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 134 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Kunci Jawaban A. 1. a 2. d 3. d/e 4. d

5. 6. 7. 8.

e c b a 82

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

9. 10. 11. 12. 13. 14. B. 1.

a c c a d c

15. 16. 17. 18. 19. 20.

b a b b a b

Setelah tragedi G30S/PKI, situasi Indonesia sangat tegang. Pada 10 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan pertemuan dengan berbagai partai politik untuk menekankan partai politik agar menolak dan mengecam demonstrasi mahasiswa. Pertemuan tersebut tidak ditanggapi oleh partai politik. Pada 11 Maret 1966, digelar sidang paripurna untuk menyelesaikan masalah Indonesia. Pertemuan tersebut ditutup karena ada pasukan tak dikenal di luar istana. Presiden Soekarno kemudian pergi ke Istana Bogor. Mayjen Basoeki Rachmat, Brigjen M. Yusuf, dan Brigjen Amir Machmoed kemudian mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno yang didampingi oleh dr. J. Leimena, dr. Subandrio, dan dr. Chairoel Saleh. Presiden Soekarno kemudian memberikan Surat Perintah Sebelas Maret kepada Mayjen Soeharto. Dengan demikian, urusan kenegaraan dimandatkan kepada Soeharto. Kemudian pada 23 Februari 1967, Presiden Soekarno secara resmi telah menyerahkan jabatan kekuasaan kepada Soeharto. 2. Pada tanggal 11 Maret 1967, Mayjen Basoeki Rachmat, Brigjen M. Yusuf, dan Brigjen Amir Machmoed mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno yang didampingi oleh dr. J. Leimena, dr. Subandrio, dan dr. Chairoel Saleh di Istana Bogor. Presiden Soekarno kemudian memberikan Surat Perintah Sebelas Maret kepada Mayjen Soeharto yang berisi perintah untuk mengatasi masalah keamanan dan krisis politik yang terjadi pada saat itu. Surat itu kemudian dikenal dengan sebutan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). 3. Peristiwa Malari didahului oleh adanya arus investasi Jepang yang membanjiri Indonesia dan mengalahkan ruang gerak sektor ekonomi lokal. Demonstrasi mulai bermunculan menentang investasi tersebut. Salah satunya adalah demonstrasi pada 15 Februari hingga 16 Februari 1974, seiring dengan kedatangan perdana menteri Jepang, Kakuei Tanaka. Situasi pun mulai memanas pada 17 Februari 1974, saat pemerintah mulai menerapkan pola represif untuk membubarkan demonstrasi tersebut. Kerusuhan pun mulai tersulut. Massa mulai melakukan penghancuran dan pembakaran terhadap produk-produk Jepang. Pada peristiwa Malari, tiga orang mahasiswa ditangkap oleh aparat dan diadili pada 7 Agustus 1974. Mereka adalah Hariman Siregar, Sjahrir, dan Muhammad Aini Chalid. Mereka secara sepihak dituduh melakukan kegiatan subvesif yang mengancam stabilitas bangsa. 4. Program Kerja Kabinet Ampera tercermin dalam Catur Karya. Pertama, memperbaiki kualitas kehidupan rakyat Indonesia, terutama dalam hal sandang dan pangan. Kedua, menggelar Pemilihan Umum secepatnya hingga 5 Juli 1968, seperti yang telah ditetapkan dalam TAP MPRS No. XI/MPRS/1966. Ketiga, kembali meluruskan dan melaksanakan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif sesuai dengan TAP MPRS No. XI/MPRS/1966. Keempat, meneruskan perjuangan untuk menolak imperialisme dan kolonialisme dalam berbagai bentuk.
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

83

5.

Kemunculan dwifungsi ABRI pada awalnya merupakan konsep yang diajukan oleh Jenderal A.H. Nasution pada 11 November 1958. Dalam pidatonya yang berjudul Jalan Tengah, Jenderal Nasution menyatakan bahwa tentara juga merupakan kekuatan sosial politik yang berperan di dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 6. Fusi partai politik menjadi PDI, PPP, dan Golongan Karya. Munculnya berbagai organisasi profesi, seperti Korpri dan Federasi Buruh Seluruh Indonesia. 7. Kelompok PDI berdiri pada 11 Januari 1973 terdiri atas PNI, Parkindo, Partai Katolik, IPKI, dan Partai Murba. Kelompok PPP berdiri pada 5 Januari 1973 terdiri atas NU, Partai Muslimin Indonesia, PSII, dan Perti. Kelompok Golongan Karya terdiri dari berbagai organisasi profesi, organisasi buruh, organisasi tani dan nelayan, organisasi seniman, dan organisasi masyarakat. 8. Menerapkan anggaran belanja seimbang, menerapkan kebijakan untuk mengekang proses ekspansi kredit, menerapkan kebijakan penundaan pembayaran utang, menerapkan kebijakan penanaman modal asing, memberikan stimulasi kepada para pengusaha untuk menyerahkan sebagian hasil usahanya untuk sektor pajak dan ekspor Indonesia. 9. Masyarakat harus mengikuti ketetapan yang digariskan oleh pemerintah Orde Baru. Segala jenis pergerakan nasional tidak boleh melenceng dari Pancasila. Soeharto juga menerapkan sistem reward and punishment terhadap orang-orang yang mendukung atau menentang kekuatan Orde Baru. 10. Di kampus, dilaksanakan Normalisasi Kehidupan Kampus dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK). Sejak tahun 1978, sistem tersebut membatasi hak-hak warga negara untuk berserikat dan berkumpul dalam rangka mengeluarkan dan menyatakan pendapat. Berbagai pergerakan yang disinyalir berbeda haluan dengan asas tunggal Pancasila langsung dihukum dengan dakwaan subversif. Selain itu, kebebasan pers dan media juga dikekang dengan jalan melakukan pembredelan pada media yang bertentangan dengan pemerintah Orde Baru.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 2. Menganalisis Perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan Masa Reformasi : 2.2. Menganalisis Proses Berakhirnya Pemerintah Orde Baru dan Terjadinya Reformasi : - Mengidentifikasi faktor penyebab jatuhnya pemerintah Orde Baru - Merekonstruksi jatuhnya pemerintah Orde Baru secara kronologis : 3x45 menit

Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi faktor penyebab jatuhnya pemerintah Orde Baru Merekonstruksi jatuhnya pemerintah Orde Baru secara kronologis Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Krisis multidimensi dan munculnya reformasi Kronologi jatuhnya pemerintah Orde Baru C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, inquiri, dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi faktor penyebab jatuhnya Terstruktur Krisis ekonomi di Indonesia dimulai Mandiri Siswa dapat Mengidentifikasi faktor 85

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka pemerintah Orde Baru Pembelajaran inquiri mengenai jatuhnya pemerintahan Orde Baru

Terstruktur dengan adanya ... a. utang luar negeri b. turunnya nilai rupiah c. maraknya demonstrasi d. naiknya harga-harga e. kurang kepercayaan pada pemerintah Jelaskan kronologis penembakan mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998!

Mandiri penyebab jatuhnya pemerintah Orde Baru Merekonstruksi jatuhnya pemerintahan Orde Baru secara kronologis

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai kehidupan sosial politik menjelang kejatuhan Orde Baru. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan mengenai faktor penyebab jatuhnya pemerintah Orde Baru. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai kronologi jatuhnya pemerintahan Orde Baru. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik membuat analisis singkat mengenai pelajaran yang dapat diambil dari sejarah terjadinya krisis multidimensi dan metode yang tepat untuk
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

86

mencegah terjadinya krisis tersebut (Aktivitas hal 141). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 161 162 no. 1 20) dan soal uraian (hal 163 no. 1 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 135 168) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

87

F.

Penilaian Portofolio berbentuk analisis singkat mengenai pelajaran yang dapat diambil dari sejarah terjadinya krisis multidimensi dan metode yang tepat untuk mencegah terjadinya krisis tersebut (Aktivitas hal 141). Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Nilai Deskripsi Kualitatif Kuantitatif Pengantar Isi Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian dan bahasa Jumlah Menunjukkan dengan tepat isi analisis Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat. Memberikan kesimpulan analisis Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis Analisis merupakan hasil sendiri Bahasa sesuai EYD dan komunikatif
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Evaluasi pilihan ganda hal 112 114 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 114 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Kunci Jawaban A. 1. a 2. a 3. a 4. a 5. c 6. e 7. c 8. c 9. c 10. b

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

a c d e a c c 5 Mei 1999 d a

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

88

B. 1. 2.

3.

4.

5.

6.

7. 8.

9.

Krisis multidimensi yang melanda Indonesia. Dimulai dari krisis ekonomi yang memunculkan krisis sosial, politik, dan krisis legitimasi atas pemerintahan Orde Baru. Aksi damai mahasiswa Trisakti digelar tanggal 12 Mei 1998 pada pukul 11.00. Pada pukul 13.00 mahasiswa memutuskan untuk mendatangi gedung MPR/DPR, tetapi aparat tidak mengizinkan. Negosiasi dilakukan hingga akhirnya mahasiswa hanya sampai di kantor walikota Jakarta Barat dan diminta untuk kembali ke kampus. Pada pukul 17.20 mahasiswa berjalan mundur memasuki kampus Trisakti, tiba-tiba terdengar suara letusan yang diduga dilepaskan oleh aparat. Setelah itu, keempat mahasiswa Trisakti tertembak dan meninggal setelah berada di dalam kampus. Penetapan kebijakan reformasi pembangunan, penyelenggaraan pemerintah bebas KKN, penyelenggaraan otonomi daerah, demokrasi ekonomi, pelaksanaan Pemilu, penegakan HAM, dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia menyebabkan roda perekonomian tidak berjalan karena banyak perusahaan yang bangkrut sehingga menyebabkan banyak pengangguran. Ditambah lagi kesenjangan sosial ekonomi yang dirasakan masyarakat akibat KKN yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru. Krisis ekonomi merembet pada krisis politik dan sosial yang mengakibatkan masyarakat tidak percaya pada pemerintah Orde Baru dan menuntut turunnya Soeharto sebagai presiden. Presiden Soeharto kemudian lengser keprabon yang menandai jatuhnya Orde Baru. Sebagian kalangan ahli hukum dan mahasiswa melihat bahwa pengangkatan B.J. Habibie sebagai presiden RI tidak konstitusional. Hal ini didasari oleh pasal 9 UUD 1945 yang berbunyi, Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan MPR atau DPR. Faktanya, peralihan kepemimpinan dari Soeharto ke B.J. Habibie pada 21 Mei 1998 tidak dilakukan di depan MPR/DPR, melainkan hanya di depan ketua Mahkamah Agung, dan hanya bertempat di Istana Negara. Kehidupan ekonomi dan sosial Indonesia pasca reformasi semakin memburuk. Tingginya angka pengangguran dan melambatnya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan kriminalitas meningkat. Investasi asing di Indonesia juga menurun dan IMF menuntut pemerintah untuk menghapus subsidi. Sri Bintang Pamungkas dan Mochtar Pakpahan dibebaskan karena Presiden Habibie mengangkat kembali kebebasan berkumpul dan menyatakan pendapat. Melakukan proses rekapitulasi perbankan Indonesia, melaksanakan likuidasi bank-bank yang bermasalah, memperbaiki angka nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat hingga mencapai di bawah Rp10.000,00, membangun konstruksi baru perekonomian Indonesia, melaksanakan syarat-syarat reformasi ekonomi yang diberikan IMF kepada Indonesia. Kemunculan dwifungsi ABRI pada awalnya merupakan konsep yang diajukan oleh Jenderal A.H. Nasution pada 11
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

89

November 1958. Dalam pidatonya yang berjudul Jalan Tengah, Jenderal Nasution menyatakan bahwa tentara juga merupakan kekuatan sosial politik yang berperan di dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 10. Pemilu 1999 diatur dalam UU No. 3 Tahun 1999. Di dalam peraturan ini ditetapkan bahwa pemilihan umum bersifat campuran antara sistem proporsional dan sistem distrik. Pemilu tingkat nasional digelar pada 7 Juni 1999. Dari 48 partai politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 1999, terdapat 5 partai besar yang menempati urutan tertinggi, yaitu PDI-P, Golkar, PKB, PPP, dan PAN. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 2. Menganalisis Perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan Masa Reformasi : 2.3. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan Masyarakat di Indonesia pada Masa Reformasi : - Mendeskripsikan perkembangan politik setelah 21 Mei 1998 : 3x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan perkembangan politik setelah 21 Mei 1998 Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perkembangan politik setelah 21 Mei 1998 C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran melalui ICT mengenai perkembangan politik setelah 21 Mei 1998 Terstruktur Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pasca reformasi? Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan perkembangan politik setelah 21 Mei 1998

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

91

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menerangkan secara garis besar mengenai materi yang telah dipelajari seminggu sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru dan peserta didik membahas informasi yang didapatkan dari internet dan sumber lain disertai dengan tanya jawab.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi beberapa kelompok untuk mencari artikel dari internet dan sumber lainnya mengenai perkembangan politik setelah 21 Mei 1998. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi Akhir Semester 1 pilihan ganda (hal 164 168 no. 1 40) dan soal uraian (hal 168 no 1 15). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri,
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

92

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 135 168) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Evaluasi Semester 1 pilihan ganda hal 164 168 no. 1 - 40 (skor 1 s/d 40). Uraian hal 168 no. 1 - 15 (skor setiap soal benar 4 tetapi bila mendekati 2)

Evaluasi Semester 1 A. 51. b 52. e 53. d 54. c 55. d 56. d 57. a 58. c 59. c 60. a 61. b 62. d 63. e 64. d 65. a 66. e 67. a 68. a 69. 70. b

71. e 72. a 73. d 74. d 75. c 76. c 77. e 78. c 79. b 80. d 81. b 82. a 83. d 84. 85. c 86. c 87. d 88. e 89. d 90. a

B. 1. Perekonomian Indonesia pada awal kemerdekaan masih perlu pembenahan karena sebagian besar aset negara masih atas nama kolonial Belanda dan Jepang. Untuk itu, pemerintah Indonesia mengeluarkan Oeang Republik Indonesia dan mendirikan Bank
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

93

Negara Indonesia. Selain itu, pemerintah juga melakukan nasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Indonesia. Untuk memajukan pengusaha pribumi, diterapkan kebijakan yang mendukung pengembangan usaha, baik dalam permodalan maupun pengetahuan tentang pengembangan usaha. 2. Ada hubungannya. Keragaman ideologi mengandung implikasi yang signifikan terhadap struktur kepemimpinan negara. Perubahan otoritas KNIP dan munculnya berbagai partai politik di Indonesia menjadi dua katalisator utama terhadap perubahan struktur kekuasaan pemerintahan. Susunan kabinet yang dibentuk pada 2 September 1945 mencerminkan komposisi yang mewakili keragaman ideologi di Indonesia. Maklumat 3 November 1945 juga berperan dalam susunan lembaga kepresidenan negara. 3. Dunia Internasional dan PBB mengecam Agresi Militer Belanda II dan memberi dukungan kepada Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan dengan Belanda. Dewan Keamanan PBB mendirikan UNCI yang bertugas untuk menyelesaikan masalah Indonesia-Belanda salah satunya dengan mengusahakan terwujudnya Perundingan Roem-Royen dan Konferensi Meja Bundar. 4. Belanda akan menyerahkan kedaulatan kepada RIS pada akhir Desember 1949. Masalah Irian Barat akan diselesaikan setahun berikutnya. Untuk keamanan akan dibentuk APRIS dengan TNI sebagai intinya. 5. Mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilu. Meningkatkan taraf kemakmuran, pendidikan, dan keamanan rakyat. Berusaha menyelesaikan masalah Irian Barat, memperbaiki hubungan dengan Belanda, dan konsisten menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif. 6. Deklarasi Ekonomi dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada 23 Maret 1963. Deklarasi ini berisi tentang peraturan ekspor impor dan masalah penetapan harga. 7. Kabinet Natsir masa jabatan 6 September 1950 18 April 1951. Kabinet Sukiman masa jabatan 26 April 1951 1952. Kabinet Wilopo masa jabatan 19 Maret 1952 2 Juni 1953. Ali Sastroamidjojo I masa jabatan 31 Juli 1953 24 Juli 1955. Kabinet Burhanuddin Harahap masa jabatan Agustus 1955 3 Maret 1956. Kabinet Ali Sastroamidjojo II masa jabatan 24 Maret 1956 14 Maret 1957. Kabinet Djuanda masa jabatan 9 April 1957 Juli 1959. 8. Pada masa Demokrasi Terpimpin, kehidupan politik Indonesia dikendalikan oleh Presiden Soekarno dengan mendirikan Front Nasional, membubarkan DPR hasil Pemilu 1955 dan menegakkan NASAKOM yang menguntungkan PKI. 9. Pemberlakuan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 merupakan momen pergantian sistem demokrasi Indonesia dari Demokrasi Liberal/Parlementer ke sistem Demokrasi Presidensial. Dekrit ini juga menandai berakhirnya tugas Konstituante setelah 3 tahun gagal membuat rancangan UUD pengganti UUDS 1950. 10. Manifesto Politik Republik Indonesia (MANIPOL) yang disampaikan oleh Presiden Soekarno berisi pernyataan bahwa demokrasi yang tepat bagi bangsa Indonesia bukanlah Demokrasi Liberal, melainkan demokrasi yang berangkat dari akar budaya bangsa Indonesia sendiri. Demokrasi ini menempatkan toleransi dan musyawarah untuk mufakat dengan berlandaskan hati nurani yang luhur atas dasar ketuhanan. Untuk melaksanakan MANIPOL, digunakanlah strategi politik, yaitu UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia (USDEK). 11. Pada bulan Agustus 1965, Presiden Soekarno dikabarkan sakit keras. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh PKI untuk merebut kekuasaan. Pimpinan Biro Khusus PKI
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

94

kemudian mengadakan rapat untuk mempersiapkan gerakan yang akan dilaksanakan pada 30 September. Pada 30 September 1965, PKI menculik dan membunuh enam orang perwira tinggi dan seorang perwira pertama Angkatan Darat. Ketujuh perwira tersebut dibawa ke Lubang Buaya. Selain itu, PKI juga membunuh Ade Irma Suryani, putri Jenderal Nasution. Bersamaan dengan waktu penculikan, PKI juga menduduki RRI dan Pos Telekomunikasi. Di Jawa Tengah, G30S/PKI berhasil merebut kekuasaan di Semarang dan Yogyakarta. PKI berhasil menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. ABRI kemudian mengadakan Operasi Penumpasan yang mulai dilancarkan pada 1 Oktober 1965. 12. Pemerintah memberikan wewenang kepada Jendral Ahmad Yani sebagai pemimpin operasi penumpasan. Operasi militer gabungan untuk daerah Sulawesi Utara dinamakan Operasi Sapta Marga. Pada Februari 1958, pesawat-pesawat AURI melakukan pengeboman pada sejumlah kota tempat konsentrasi pasukan PRRI lainnya. Pasukan TNI juga didaratkan melalui laut. Pemerintah pusat juga memecat Somba dan Runturambi. Pemberontakan PRRI/Permesta akhirnya dapat dilumpuhkan sekitar Agustus 1958, walaupun sisanya masih ada hingga tahun 1961. 13. Muncul tuntutan dari berbagai pihak agar pemerintah segera menumpas PKI, membersihkan pemerintahan dari unsur PKI, dan memperbaiki perekonomian Indonesia. Tuntutan tersebut berasal dari KAMI, KAPPI, KAPI, KABI, KASI, dan KAWI. Selain itu muncul Naskah Deklarasi Mendukung Pancasila yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Kesatuan Aksi dan Front Pancasila. 14. Fusi partai politik menjadi PDI, PPP, dan Golongan Karya. Munculnya berbagai organisasi profesi, seperti Korpri dan Federasi Buruh Seluruh Indonesia. 15. Kehidupan ekonomi dan sosial Indonesia pasca reformasi semakin memburuk. Tingginya angka pengangguran dan melambatnya pertumbuhan ekonomi mengakibatkan kriminalitas meningkat. Investasi asing di Indonesia juga menurun dan IMF menuntut pemerintah untuk menghapus subsidi. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

95

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu . : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/1 : 2. Menganalisis Perjuangan sejak Orde Baru sampai dengan Masa Reformasi : 2.3. Menganalisis Perkembangan Politik dan Ekonomi serta Perubahan Masyarakat di Indonesia pada Masa Reformasi : - Mendeskripsikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pascareformasi : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pascareformasi Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

. Materi Pembelajaran Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pascareformasi . Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, wawancara Strategi Pembelajaran Tatap Muka Wawancara narasumber yang mengalami peristiwa masa-masa reformasi 1998 dan jadikanlah tugas Terstruktur Wawancara narasumber yang mengalami peristiwa masamasa reformasi Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pascareformasi 96

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

Tatap Muka portofolio

Terstruktur 1998 dan jadikanlah tugas portofolio

Mandiri

. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pascareformasi?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik melakukan wawancara dengan narasumber yang mengalami peristiwa masa-masa reformasi 1998 sebagai tugas portofolio (Analitika hal 159). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); . Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 135 168)
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

97

F.

Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Penilaian Wawancara dengan narasumber yang mengalami peristiwa masa-masa reformasi 1998 sebagai tugas portofolio (Analitika hal 159).

Format Penilaian Portofolio Indikator Pemahaman tentang peristiwa masamasa reformasi 1998 Pengetahuan tentang teknik wawancara Keberanian melakukan wawancara Ketepatan menggunakan teknik wawancara Kemampuan mengumpulkan data Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif

Deskripsi

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

98

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS

99

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : SMA / MA : XII / 2

Nama Guru : ........................... NIP/NIK : ........................... Sekolah : ........................... KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin : - Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika : 6x45 menit

Indikator Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi jigsaw Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran melalui ICT dan diskusi jigsaw mengenai nasionalisasi dan dekolonisasi di Terstruktur Carilah informasi di internet dan media lainnya mengenai nasionalisasi dan Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS101

Tatap Muka Asia dan Afrika

Terstruktur dekolonisasi di Asia dan Afrika kemudian diskusikan dengan teman sekelasmu! Afrika

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai situasi di Asia dan Afrika pada masa kolonisasi bangsa Barat. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai nasionalisasi dan dekolonisasi di Asia dan Afrika. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membagi peserta didik dalam tujuh kelompok dan materi dibagi dalam tujuh bagian, yaitu nasionalisasi Turki, India, Cina, Filipina, Mesir, Lybia, dan Afrika Selatan. Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu tiga puluh menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS102

Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 169 184) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw mengenai nasionalisasi Turki, India, Cina, Filipina, Mesir, Lybia, dan Afrika Selatan. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kuali tatif Nilai Kuantitatif

Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS103

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin : - Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II : 3x45 menit

Indikator Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran melalui ICT mengenai ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II Terstruktur Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pascaPD II? Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS105

Tatap Muka

Terstruktur

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara garis besar mengenai keadaan dunia internasional pasca-Perang Dunia II. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik mencari informasi dari internet dan sumber pustaka lainnya mengenai ekonomi dan politik Indonesia pasca-Perang Dunia II dan bantuanbantuan ekonomi yang diterima Indonesia pasca-Perang Dunia II.(nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru dan peserta didik membahas hasil informasi yang didapatkan disertai dengan tanya jawab. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS106

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 182 183 no. 1 20) dan soal uraian (hal 183 184 no. 1 10). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E.

Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 169 184) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 182 183 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 183 184 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).

F.

Kunci Jawaban A. 1. a 2. c 3. a 4. d 5. e 6. b 7. d 8. e 9. c 10. c B. 1.

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

e b c Mendayung diantara dua karang d c a b a d

Pergerakan nasional di Filipina berawal dari munculnya Liga Filipina yang dipimpin oleh Jose Rizal pada tahun 1892. Liga Filipina dibentuk untuk melawan dominasi penjajahan Spanyol di Filipina. Pada tanggal 30 Desember 1896, Jose Rizal ditangkap dan di hukum mati oleh Spanyol. Gerakan nasionalisme dilanjutkan oleh Emilio Aguinaldo pada 1898. Aguinaldo membangun aliansi dengan Amerika Serikat untuk menggempur Spanyol. Kemudian, ia memproklamasikan berdirinya Filipina merdeka pada 12 Juni 1898.

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS107

2.

Nasionalisme Cina muncul pada tahun 1911 dan dipimpin oleh dr. Sun Yat Sen. Latar belakang munculnya nasionalisme Cina adalah pemerintahan Manchuria yang diktator dan munculnya golongan terpelajar Cina yang menginginkan format negara Cina modern. Pergerakan nasionali Cina kemudian dilanjutkan Chiang Kai Shek. Chiang Kai Shek berseteru dengan komunisme yang dipimpin Mao Zedong sehingga menyebabkan Chiang Kai Shek pindah ke Taiwan dan dimulailah pemerintahan komunis Cina. 3. Ahimsa mengutamakan anti-kekerasan. Satyagraha mendidik rakyat untuk tidak bekerja sama dengan Inggris. Hartal menekankan aksi pemogokan kerja oleh rakyat India. Swadesi mengutamakan aksi pemboikotan dan penolakan seluruh produk-produk buatan Inggris. 4. Pergerakan Islam Al-Ikhwanu AlMuslimin (Ikhwanul Muslimin). 5. Nasionalisme di Asia dan Afrika memberikan semangat kepada rakyat untuk meneruskan perjuangan pergerakan nasional dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. 6. Mahatma Gandhi, Pandit Jawaharlal Nehru, Muhammad Ali Jinnah, Banerji, dan Tikal. 7. Kondisi ekonomi Indonesia sangat hancur. Kerusakan infrastruktur dan sarana publik akibat perang membuat perekonomian rakyat tidak berjalan secara optimal. Presiden Soekarno mengadakan penataan melalui diplomasi internasional berbentuk kesediaan untuk menjadi mitra dagang bagi negara lain. 8. Memfasilitasi perundingan antara Indonesia dengan Belanda. 9. Colombo Plan merupakan strategi Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk menarik simpati negara-negara berkembang dan miskin agar bergabung dengan blok barat. Program berbentuk bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat negara berkembang dan negara miskin. Program ini dimulai pada Juli 1951. 10. Menarik simpati dunia internasional melalui diplomasi dengan menjadi mitra dagang. Menerapkan politik luar negeri bebas aktif yang tidak memihak pada blok manapun dan memperjuangkan perdamaian dunia. Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS108

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin : - Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin : 3x45 menit

Indikator Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin C. Metode Pembelajaran Pembelajaran inquiri dan tes lisan Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran inquiri mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin Terstruktur Jelaskan persoalan penting yang memicu terjadinya Perang Dingin! Mandiri Siswa dapat Mengidentifikasi faktorfaktor penyebab terjadinya Perang Dingin

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS109

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar akhir dari Perang Dunia II dan Perjanjian Postdam. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru mengadakan tes lisan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS110

F.

Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 185 220) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Penilaian Tes lisan mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Perang Dingin.

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS111

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin : - Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba : 6x45 menit

Indikator Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi jigsaw Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba Terstruktur Diskusikanlah tentang Komunis Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan tentang Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS112

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Apa yang kalian ketahui tentang Mao Zedong dan Komunisme di Cina?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok dan setiap kelompok membahas satu materi yang berbeda dari tiga pokok bahasan yaitu, Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba. Setiap kelompok mencari artikel di perpustakaan dan internet untuk memudahkan pada saat diskusi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Setiap kelompok menganalisis satu materi yang berbeda dan mempresentasikannya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu empat puluh lima menit untuk presentasi dan tanya jawab serta memberikan hasil kesimpulan diskusi untuk dipelajari oleh kelompok lain. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS113

Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 185 220) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Unjuk kerja dalam bentuk diskusi jigsaw mengenai Komunisme Cina, Perang Korea, dan Revolusi Kuba. Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1 Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS114

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS115

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin : - Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara : 6x45 menit

Indikator Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B.

Materi Pembelajaran Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara

C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan bermain Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai Perang Vietnam dan Terstruktur Diskusikanlah mengenai Perang Vietnam dan perkembangan Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan Perang Vietnam dan perkembangan politik di

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS116

Tatap Muka perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara kemudian mendiskusikannya

Terstruktur politik di Asia Tenggara

Mandiri kawasan Asia Tenggara

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan secara garis besar mengenai masuknya pengaruh blok barat dan blok timur ke Vietnam?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mendiskusikan hasil temuan dari perpustakaan dan internet.. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik melakukan permainan Lempar Salju. Setiap peserta didik membuat satu pertanyaan pada selembar kertas kemudian kertas tersebut dibentuk seperti bola salju. Kertas pertanyaan dilemparkan kepada peserta didik yang lain dan peserta didik yang terkena lemparan harus menjawab pertanyaan pada kertas tersebut. Begitu seterusnya pada peserta didik yang lain. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS117

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 185 220) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Diskusi mengenai Perang Vietnam dan perkembangan politik di kawasan Asia Tenggara.

Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS118

4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu


Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS119

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin : - Mendeskripsikan perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin : 3x45 menit

Indikator Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Diskusi dan presentasi mengenai apakah Terstruktur Diskusikanlah bersama 3 orang Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS120

Tatap Muka meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia.

Terstruktur temanmu, kemudian presentasikan di depan kelas! Menurut kalian, apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia?

Mandiri perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Siapakah orang pertama yang mendarat di bulan?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai perkembangan teknologi persenjataan dan ruang angkasa pada masa Perang Dingin. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Peserta didik kemudian mempresentasikan di depan kelas mengenai pertanyaan, Apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia? (Aktivitas 206). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS121

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 185 220) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Diskusi mengenai pertanyaan, Apakah meningkatkan kapasitas senjata nuklir akan menjamin terwujudnya keamanan dunia? (Aktivitas 206). Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. Nama Kelompok/ Nilai Nilai No Sikap/Aspek yang dinilai Nama peserta didik Kualitatif Kuantitatif Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS122

4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu


Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59 Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS123

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin : - Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia - Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru : 4x45 menit

Indikator

Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Politik luar negeri Indonesia C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS124

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mengidentifikasi ciriciri politik luar negeri Indonesia Terstruktur Sifat politik Indonesia adalah ... a. anti kolonialisme b. berdasar pada manifesto politik c. garis besar politik RI d. orientasi hubungan luar negeri e. memihak blok tertentu Deskripsikan mengenai sifat politik luar negeri Indonesia! (Evaluasi hal 220) Carilah perbedaan antara pelaksanaan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Lama dan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru! Mandiri Siswa dapat Mengidentifikasi ciri-ciri politik luar negeri Indonesia Membedakan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai kebijakan pemerintah Indonesia mengenai hubungan internasional. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan ciri-ciri pokok politik luar negeri Indonesia. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri,
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS125

demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 217 220 no. 1 20) dan soal uraian (hal 220 no. 1 10). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan portofolio berbentuk analisis mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru (Aktivitas hal 210). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS126

F.

Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 185 220) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Penilaian Evaluasi pilihan ganda hal 217 220 no. 1 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 220 no. 1 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).

Kunci Jawaban A. 1. c 11. a 2. d 12. c 3. e 13. c 4. d 14. Letkol Hartoyo 5. d 15. c 6. d 16. d 7. d 17. d 8. d 18. a 9. c 19. c 10. a 20. a B. 1. Fidel Castro dan Che Guevara menjadi sekutu dalam perlawanan terhadap pemerintahan Batista. Mereka bersama anggota pasukannya melakukan penyerangan terhadap kekuatan militer Batista. Pada Maret 1958, pasukan Castro memasuki Havana dan mengalahkan kekuatan Batista. Pasukan tersebut dipimpin oleh Che Guevara dan Camilo Cienfuegos dan menamakan dirinya The 26thMovement. 2. Masuknya paham komunis ke Korea dan Vietnam menimbulkan ketidakstabilan politik di kawasan Asia Tenggara. Negaranegara Asia Tenggara mau tidak mau menjadi terlibat dalam perebutan pengaruh antara liberalisme Amerika Serikat dan komunisme Uni Sovyet. 3. Penyebaran paham komunisme di Asia Tenggara didalangi oleh lembaga di Uni Sovyet yang bernama Communist International (Comintern). Pola kaderisasi badan ini adalah menjaring para tokoh negara atau pemuda-pemuda yang pintar untuk dididik menjadi agen-agen penyebar paham komunisme. Comintern juga menjaring pemuda-pemuda di Asia Tenggara untuk menjadi agen penyebar paham komunis di Asia Tenggara. 4. Dunia dibagi dalam dua pengaruh, yaitu New Emerging Forces (Nefos) dan Old Emerging Forces (Oldefos). Negara-

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS127

negara di Asia, Amerika Latin dan Afrika termasuk dalam Nefos, sedangkan negaranegara Eropa dan Amerika termasuk Oldefos. 5. KAA menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi landasan semangat dan kebulatan tekad bangsa Asia Afrika untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan perdamaian dunia. 6. Perairan Indonesia adalah laut wilayah beserta perairan pedalaman Indonesia atau perairan nusantara. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut selebar 12 mil laut dari pulau-pulau terluar. Bila ada selat yang lebarnya tidak melebihi 24 mil, garis batas laut ditarik di tengah-tengah selat. Perairan pedalaman Indonesia adalah perairan yang terletak pada sisi dalam garis dasar. Hak lintas laut damai kendaraan air asing diakui dan dijamin sepanjang tidak mengganggu atau bertentangan dengan keselamatan dan keamanan wilayah bangsa dan negara. 7. Pertama, bebas-aktif, bebas berhubungan dengan negara manapun dan aktif memperjuangkan perdamaian dunia. Kedua, anti-kolonialisme, politik luar negeri Indonesia dilandasi oleh keinginan menghapus segala bentuk penjajahan di muka bumi. Ketiga, orientasi pada kepentingan nasional, politik luar negeri Indonesia semata-mata untuk kepentingan nasional. Keempat, demokratis, segala keputusan harus mendapat persetujuan dari wakil rakyat melalui DPR. 8. Indonesia mengusahakan pertemuan Jakarta Informal Meeting pada 15 17 Mei 1970 di Jakarta untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Indonesia juga mengirimkan Pasukan Garuda IV, V, VII ke Kamboja pada kurun waktu Januari hingga 27 April 1975. 9. Afghanistan, Ethiopia, Filipina, India, Indonesia, Irak, Iran, Jepang, Kamboja, Laos. 10. Bentuk negara Indonesia sebagai negara kepulauan, keutuhan teritorial dan kekayaan negara Indonesia harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat. Portofolio berbentuk analisis mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar negeri pada masa Orde Baru (Aktivitas hal 210). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Nilai Deskripsi Kualitatif Kuantitatif Pengantar Isi Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Menunjukkan dengan tepat isi analisis Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat. Memberikan kesimpulan analisis Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis Analisis merupakan hasil sendiri
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS128

Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS129

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.1. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia dan Posisi Indonesia di Tengah Perubahan Politik dan Ekonomi Internasional setelah Perang Dunia II sampai dengan berakhirnya Perang Dingin : - Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional : 4x45 menit

Indikator Alokasi Waktu A.

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Peran aktif Indonesia di dunia internasional C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill dan diskusi Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran melalui ICT dan diskusi mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional Terstruktur Diskusikanlah peran aktif Indonesia di dunia internasional! Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan peran aktif Indonesia di dunia internasional

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS130

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai politik luar negeri Indonesia Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik mencari artikel di perpustakaan dan internet mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang. Peserta didik kemudian mempresentasikan di depan kelas mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS131

F.

Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 185 220) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Penilaian Diskusi dan presentasi mengenai peran aktif Indonesia di dunia internasional.

Lembar Penilaian Diskusi Hari/Tanggal : . Topik diskusi/debat : .. No Sikap/Aspek yang dinilai Nama Kelompok/ Nama peserta didik Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif

Penilaian kelompok 1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik 2 Kerjasama kelompok 3 Hasil tugas Jumlah Nilai Kelompok Penilaian Individu Peserta didik 1. Berani mengemukakan pendapat 2. Berani menjawab pertanyaan 3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah Nilai Individu
Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS132

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia : - Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin : 3x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Berakhirnya Perang Dingin C. Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin Terstruktur Menurutmu, faktorfaktor apa sajakah yang menyebabkan keruntuhan Uni Sovyet apabila dilihat dari sudut pandang ekonomi Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan proses berakhirnya Perang Dingin

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS133

Tatap Muka

Terstruktur dan politik? Jelaskanlah argumentasi dengan logis dan terstruktur!

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai situasi dalam negeri Uni Soviet selama Perang Dingin. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Guru menjelaskan proses runtuhnya Uni Sovyet dan unifikasi Jerman yang menyebabkan berakhirnya Perang Dingin. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Tanya jawab mengenai proses berakhirnya Perang Dingin. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik ditugaskan mengerjakan portofolio berbentuk uraian analitis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Sovyet dari sudut pandang ekonomi dan politik disertai argumentasi logis dan terstruktur (Aktivitas hal 229). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS134

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 221 255) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet F. Penilaian Portofolio berbentuk uraian analitis mengenai faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Uni Sovyet dari sudut pandang ekonomi dan politik disertai argumentasi logis dan terstruktur (Aktivitas hal 229). Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Isi Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi analisis Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat. Memberikan kesimpulan analisis Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis Analisis merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS135

Jumlah

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : .. : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia : - Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin : 6x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Perubahan konstelasi global C. Metode Pembelajaran Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Mendiskusikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin onflik yang ada di Yugoslavia sebenarnya adalah konflik ... a. agama b. ekonomi Terstruktur K Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS137

Tatap Muka

Terstruktur c. politik d. rasial e. etnik Jelaskan kronologis proses demokratisasi di Eropa Timur!

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Bagaimana kondisi dunia internasional pasca perang dingin?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang untuk mencari artikel dari internet dan perpustakaan mengenai perubahan di dunia pasca-Perang Dingin. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mendiskusikan artikel yang telah didapatkan. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi dan Evaluasi Semester 2 pilihan ganda (hal 248 250 no. 1 20 hal 251 255 no. 1 40) dan soal uraian (hal 250 no. 1 10 hal 255 hal no. 1 15). (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS138

Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); E. Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 221 255) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Penilaian Evaluasi (hal 248 250 no. 1 20) dan soal uraian (hal 250 no. 1 10).

F.

Kunci Jawaban A. 1. e 2. c 3. a 4. b 5. c 6. e 7. a 8. c 9. a 10. c

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

b a a e e a b b d a

B. 1. Nelson Mandela adalah pemimpin perjuangan penghapusan apartheid yang mendirikan African National Congres. Tindakan Mandela tersebut membuatnya dijebloskan ke penjara oleh pemerintah kolonial Inggris. Frederick W. de Klerk adalah presiden kulit
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS139

putih di Afrika Selatan yang melakukan pembaharuan dan berusaha untuk menghapus apartheid. Ia juga membebaskan Mandela dan menyusun RUU baru yang bertujuan mengakhiri kekuasaan mutlak kaum kulit putih. Klerk mengadakan Pemilu pada 26 29 April 1994 yang dimenangkan oleh Mandela sehingga sebulan kemudian Mandela menjadi presiden Afrika Selatan. 2. Yugoslavia menghadapi masalah ekonomi yang serius sehingga melemahkan pemerintah pusat. Masing-masing republik saling berebut kekuasaan dan ketegangan etnik serta kekerasan mewarnai kehidupan politik Yugoslavia. 3. Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia. 4. Perestroika yang diterapkan Gorbachev di bidang ekonomi tidak berjalan baik karena kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela menghambat pertumbuhan ekonomi. Kegagalan kebijakan ekonomi Gorbachev juga mempengaruhi kegagalan pada kebijakan politiknya, termasuk Glasnot. 5. Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman. 6. Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaruan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991. 7. Warga Jerman Barat dan Jerman Timur menginginkan persatuan kembali dan menghancurkan Tembok Berlin. Kejadian tersebut menyebabkan diadakannya pertemuan dua plus empat antara Jerman Barat, Jerman Timur, dan empat negara Sekutu yang menguasai Jerman, yaitu Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris, dan Prancis pada Mei hingga September 1990. Pada 3 Oktober 1990, secara resmi dinyatakan Jerman bersatu ke seluruh dunia. 8. Rusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Kazakhstan, Kirgiztan, Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan. 9. Kebijakan Breznev yang menyatakan bahwa Uni Sovyet mempunyai hak untuk mengintervensi urusan dalam negeri negara-negara komunis lainnya dengan tujuan untuk menguatkan akar persaudaraan komunisme di negara tersebut. 10. Pada Mei 1988, Janos Kadar menjadi Sekjen Cekoslovakia. Pada Januari 1989, Parlemen Hongaria mengizinkan berdirinya partai independen. Pada April 1989, pelarangan terhadap gerakan Solidarity di Polandia dicabut. Pada Juni 1989, Pemilu di Polandi dimenangkan oleh Solidarity. Pada Juni 1989, Solidarity berkoalisi dengan Jend. Jaruselski. Pada September 1989, Hongaria mengizinkan pengungsi Jerman Timur untuk menyebrang ke Austria. Pada Oktober 1989, Hongaria menjamin berlakunya sistem multipartai. Pada 3 November 1989, Cekoslovakia membuka perbatasan agar rakyat Jerman Timur dapat menyebrang ke Jerman Barat. Pada 10 November 1989, Tembok Berlin runtuh dan Zhivkov, Sekjen komunis Bulgaria, turun jabatan. Pada 24 November 1989, Pemimpin Komunis Cekoslovakia turun jabatan. Pada 6 Desember 1989, pemerintahan Jerman Timur turun dari jabatannya. Pada 22 Desember 1989, pemerintahan Ceausescu digulingkan dan ia dieksekusi pada 25 Desember 1989.
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS140

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS141

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu A. : ... : Ilmu Pengetahuan Sosial : Sejarah : XII/2 : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia : - Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI : 1x45 menit

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu untuk: Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI C. Metode Pembelajaran Pembelajaran inquiri dan pemberian tugas Strategi Pembelajaran Tatap Muka Pembelajaran inquiri mengenai munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI Terstruktur Carilah persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS142

Tatap Muka

Terstruktur akhir dan setelah Perang Dingin! Jelaskan jawabanmu dengan konkret!

Mandiri

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan Apa yang kalian ketahui tentang Gerakan Non-Blok?. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Peserta didik mengerjakan portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan Penutup Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS143

prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); Menarik kesimpulan materi. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

E.

Sumber Belajar Kurikulum KTSP dan perangkatnya Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS Buku sumber Sejarah SMA XII IPS ESIS (hal 221 255) Peta konsep Power point OHP Buku-buku penunjang yang relevan Internet Penilaian Portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Nilai Kuantitatif Deskripsi Menunjukkan dengan tepat isi analisis Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat. Memberikan kesimpulan analisis Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis Analisis merupakan hasil sendiri Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif

F.

Format Penilaian Portofolio Indikator Nilai Kualitatif Pengantar Isi Penutup Struktur/logika penulisan Orisinalitas karangan Penyajian, bahasan dan bahasa Jumlah

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS144

Kriteria Indikator 80-100 70-79 60-69 45-59

Kriteria Penilaian : Nilai Kualitatif Nilai Kuantitati f Memuaskan 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang cukup 1

Kunci Jawaban Evaluasi Semester 2 A. 1. b 2. b 3. b 4. b 5. a 6. e 7. e 8. b 9. e 10. c 11. b 12. b 13. c 14. Politik Containtment 15. b 16. a 17. a 18. c 19. d/e 20. d

21. a 22. a 23. d 24. a 25. d 26. b 27. c 28. a 29. b 30. a 31. b 32. c 33. a 34. a/b 35. c 36. a 37. b 38. a 39. e 40. a

B. 1. Amerika Serikat pada saat itu juga sedang berupaya menanamkan pengaruh liberalisme di Vietnam. Untuk itu, Amerika Serikat ikut berperang membendung masuknya pengaruh komunis di Vietnam. 2. Gerakan nasionalisme di India dipimpin oleh Mahatma Gandhi yang memiliki beberapa prinsip perjuangan. Ahimsa mengutamakan anti-kekerasan. Satyagraha mendidik rakyat untuk tidak bekerja sama dengan Inggris. Hartal menekankan aksi pemogokan kerja oleh rakyat India. Swadesi mengutamakan aksi pemboikotan dan penolakan seluruh produkproduk buatan Inggris. 3. Amerika Serikat dan Uni Sovyet adalah pemenang Perang Dunia II yang memiliki ideologi berbeda. Amerika Serikat dengan liberalismenya berusaha menanamkan pengaruh pada negara-negara di dunia, begitu juga dengan Uni Sovyet yang menganut komunisme. Amerika Serikat kemudian menarik simpati negara-negara Eropa Barat dan membentuk blok barat, sedangkan Uni Sovyet merangkul negara-negara Eropa Timur dan membentuk blok timur. Kedua blok tersebut bersaing dalam segala bidang tanpa melakukan
Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS145

peperangan fisik. 4. Helmut Khol berperan mengusahakan unifikasi Jerman dengan mengkoordinasi pertemuan dua plus empat. Pertemuan tersebut akhirnya menetapkan Jerman bersatu pada 3 Oktober 1990. 5. Nasionalisme di India dan Mesir memberikan semangat kepada rakyat untuk meneruskan perjuangan pergerakan nasional dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. 6. Indonesia pada masa Perang Dingin berupaya menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Namun, Presiden Soekarno sempat terbujuk oleh komunisme sehingga membentuk poros Indonesia-Phnomphen-Peking-Hanoi-Pyongyang. Pada saat pergantian kepemimpinan dari Soekarno ke Soeharto, politik luar negeri Indonesia kembali pada politik luar negeri bebas aktif. 7. Amerika Serikat mengembangkan penelitian bom hidrogen dan Uni Sovyet kemudian menyusul dengan membuat bom hidrogen sendiri. Kebijakan PBB untuk mencegah penggunaan nuklir tidak dihiraukan oleh kedua negara tersebut. 8. Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia. 9. Glasnot dan Perestroika merupakan pembaharuan yang dikeluarkan Presiden Uni Sovyet, Gorbachev, untuk memperbaiki kondisi negara. Glasnot berarti keterbukaan yang memperkenankan dan mendorong diskusi lebih terbuka serta kritik terhadap kehidupan politik dan kultural agar dapat menjadi lebih baik. Perestroika adalah restrukturisasi di segala bidang untuk memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan politik Uni Sovyet. 10. Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaharuan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991. 11. Kondisi ekonomi Indonesia sangat hancur. Kerusakan infrastruktur dan sarana publik akibat perang membuat perekonomian rakyat tidak berjalan secara optimal. Presiden Soekarno mengadakan penataan melalui diplomasi internasional berbentuk kesediaan untuk menjadi mitra dagang bagi negara lain. 12. Colombo Plan merupakan strategi Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk menarik simpati negara-negara berkembang dan miskin agar bergabung dengan blok barat. Program berbentuk bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat negara berkembang dan negara miskin. Program ini dimulai pada Juli 1951. 13. KAA menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi landasan semangat dan kebulatan tekad bangsa Asia Afrika untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan perdamaian dunia. 14. Politik Apartheid merupakan politik pemisahan antara pemerintah yang berkulit putih (minoritas) dan penduduk yang berkulit hitam (mayoritas) di Afrika Selatan. Pemerintah yang berkulit putih mendapatkan keistimewaan dalam segala hal, sedangkan penduduk berkulit hitam dilarang memiliki tanah, dibatasi keinginan berusahanya, dan tidak boleh berada di kursi pemerintahan. 15. Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman.

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS146

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mata Pelajaran

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

Buku Guru Sejarah untuk SMA dan MA Kelas XII IPS - ESIS147

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : SMA / MA : XI / 1

Nama Guru : ........................... NIP/NIK : ........................... Sekolah : ........................... KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi waktu Standar Kompetensi : : : : : : ... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sejarah XI / 1 13 x 45 Menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 1.1 Menganalisis perkembangan negara tradisional (Hindu-Buddha dan Islam) di Indonesia. - Mendiskripsikan Hipotesis Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia. - Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Kutai. - Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Tarumanegara. - Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Sriwijaya - Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kediri. - Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kediri. - Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Singasari. - Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Majapahit. - Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Sunda. - Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Bali. - Mendeskripsikan Proses masuk dan perkembangan Islam di Nusantara. - Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Samudera Pasai. - Mendeskripsikan proses muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Aceh.

Kompetensi Dasar Indikator

: :

- Mendeskripsikan proses muncul kerajaan Islam Demak. - Mendeskripsikan proses muncul kerajaan Islam Pajang. - Mendeskripsikan proses muncul kerajaan Islam Mataram. - Mendeskripsikan proses muncul kerajaan Islam Banten. - Mendeskripsikan proses muncul kerajaan Islam Gowa - Tallo. - Mendeskripsikan proses muncul kerajaan Islam Ternate - Tidore.

dan berkembangnya dan berkembangnya dan berkembangnya dan berkembangnya dan berkembangnya dan berkembangnya

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat : 1. Mendiskripsikan Hipotesis Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia. 2. Menguraikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kutai. 3. Menerangkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Tarumanegara. 4. Menjelaskan munculnya dan berkembangnya kerajaan Mataram Kuno 5. Menerangkan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Kediri. 6. Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan kerajaan Singasari. 7. Menguraikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Majapahit. 8. Mendeskripsikan munculnya dan berkembangnya kerajaan Sunda. 9. Menerangkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Bali. 10. Mendeskripsikan Proses masuk dan perkembangan Islam di Nusantara. 11. Menguraikan muncul dan berkembangnya kerajaan Samudera Pasai. 12. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Aceh. 13. Menguraikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Demak. 14. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Pajang. 15. Menguraikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Mataram. 16. Menerangkan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Banten. 17. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Gowa - Tallo. 18. Menjelaskan muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Ternate - Tidore. Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). :

MATERI AJAR (MATERI POKOK)

KERAJAAN HINDU-BUDDHA DAN ISLAM DI INDONESIA A. MASUKNYA KEBUDAYAAN DAN AGAMA HINDU KE INDONESIA Hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh terhadap masuknya budaya Hindu - Budha ke Indonesia. Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para bhiksu, sedangkan mengenai pembawa agama Hindu ke Indonesia terdapat 4 teori sebagai berikut : 1. Teori Ksatria 2. Teori Waisya 3. Teori Brahmana 4. Teori Campuran Bukti tertua adanya pengaruh India di Indonesia adalah ditemukannya Arca Budha dari perunggu di Sempaga, Sulawesi Selatan. B. KERAJAAN KUTAI Kerajaan Kutai atau Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura) merupakan kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 Masehi di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kerajaan ini dibangun oleh Kudungga. Diduga ia belum menganut agama Hindu. Peninggalan terpenting kerajaan Kutai adalah 7 Prasasti Yupa, dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta, dari abad ke-4 Masehi. Salah satu Yupa mengatakan bahwa "Maharaja Kundunga mempunyai seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Ansuman (Dewa Matahari). Aswawarman mempunyai tiga orang putra. yang paling terkemuka adalah Mulawarman. Salah satu prasastinya juga menyebut kata Waprakeswara yaitu tempat pemujaan terhadap Dewa Syiwa. C. TARUMANEGARA Kerajaan Tarumanegera di Jawa Barat hampir bersamaan waktunya dengan Kerajaan Kutai. Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382 395). Maharaja

Purnawarman adalah raja Tarumanegara yang ketiga (395 434 M). Menurut Prasasti Tugu pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Dari kerajaan Tarumanegara ditemukan sebanyak 7 buah prasasti. Lima diantaranya ditemukan di daerah Bogor. Satu ditemukan di desa Tugu, Bekasi dan satu lagi ditemukan di desa Lebah, Banten Selatan. Prasasti-prasasti yang merupakan sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara tersebut adalah sebagai berikut : 1. Prasasti Kebon Kopi, 2. Prasasti Tugu, 3. Prasasti Munjul atau Prasasti Cidanghiang, 4. Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor 5. Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor 6. Prasasti Jambu, Bogor 7. Prasasti Pasir Awi, Bogor. D. KERAJAAN SRIWIJAYA Keadaan alam Pulau Sumatera dan sekitarnya pada abad ke-7 berbeda dengan keadaan sekarang. Sebagian besar pantai timur baru terbentuk kemudian. Oleh karena itu Pulau Sumatera lebih sempit bila dibandingkan dengan sekarang, sebaliknya Selat Malaka lebih lebar dan panjang. Beberapa faktor yang mendorong perkembangan kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan besar antara lain sebagai berikut : 1. Letaknya yang strategis di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional. 2. Kemajuan kegiatan perdagangan antara India dan Cina melintasi selat Malaka, sehingga membawa keuntungan yang besar bagi Sriwijaya. 3. Keruntuhan Kerajaan Funan di Vietnam Selatan akibat serangan kerajaan Kamboja memberikan kesempatan bagi perkembangan Sriwijaya sebagai negara maritim (sarwajala) yang selama abad ke-6 dipegang oleh kerajaan Funan. Berdasarkan berita dari I Tsing ini dapat kita ketahui bahwa selama tahun 690 sampai 692, Kerajaan Melayu sudah dikuasai oleh Sriwijaya. Sekitar tahun 690 Sriwijaya telah meluaskan wilayahnya dengan menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Hal ini juga diperkuat oleh 5 buah prasasti dari Kerajaan Sriwijaya yang kesemuanya ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno. Prasasti-prasasti tersebut adalah sebagai beikut : 1. 2. 3. 4. Prasasti Prasasti Prasasti Prasasti Kedukan Bukit Talang Tuwo Kota Kapur Telaga Batu

5. 6.

Prasasti Karang Birahi Prasasti Ligor

Letak Sriwijaya strategis membawa keberuntungan dan kemakmuran. Walaupun demikian, letaknya yang strategis juga dapat mengundang bangsa lain menyerang Sriwijaya. Beberapa faktor penyebab kemunduran dan keruntuhan : 1. Adanya serangan dari Raja Dharmawangsa 990 M. 2. Adanya serangan dari kerajaan Cola Mandala yang diperintah oleh Raja Rajendracoladewa. 3. Pengiriman ekspedisi Pamalayu atas perintah Raja Kertanegara, 1275 - 1292. 4. Muncul dan berkembangnya kerajaan Islam Samudra Pasai. 5. Adanya serangan kerajaan Majapahit dipimpin Adityawarman atas perintah Mahapatih Gajah Mada, 1477. Sehingga Sriwijaya menjadi taklukkan Majapahit. E. KERAJAAN MATARAM HINDU-BUDHA Kerajaan Mataram diketahui dari Prasasti Canggal yang berangka tahun 732 Masehi yang ditulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa pada mulanya Jawa (Yawadwipa) diperintah oleh Raja Sanna. Setelah ia wafat Sanjaya naik tahta sebagai penggantinya. Sanjaya adalah putra Sannaha (saudara perempuan Sanna). Prasasti Mantyasih (Prasasti Kedu) yang di dikeluarkan oleh Raja Balitung pada tahun 907 memuat daftar raja-raja keturunan Sanjaya, sebagai berikut : 1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya 2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran 3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan 4. Sri Maharaja Rakai Warak 5. Sri Maharaja Rakai Garung 6. Sri Maharaja Rakai Pikatan 7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi 8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang 9. Sri Maharaja Watukura Dyah Balitung Prasasti Kelurak, 782 M di desa Kelurak disebutkan bahwa Raja Dharanindra membangun arca Majusri (= candi sewu). Pengganti raja Dharanindra, adalah Samaratungga. Samaratungga digantikan oleh putrinya bernama Pramodawardhani. Dalam Prasasti Sri Kahulunan (= gelar Pramodawardhani) berangka tahun 842 M di daerah Kedu, dinyatakan bahwa Sri Kahulunan meresmikan pemberian tanah untuk pemeliharaan candi Borobudur yang sudah dibangun sejak masa pemerintahan Samaratungga.

Pramodhawardhani menikah dengan Rakai Pikatan yang beragama Hindu. Adik Pramodhawardhani, Balaputradewa menentang pernikahan itu. Pada tahun 856 Balaputradewa berusaha merebut kekuasaan dari Rakai Pikatan, namun usahanya itu gagal. Setelah pemerintahan Rakai Pikatan, Mataram menunjukkan kemunduran. Sejak pemerintahan Raja Balitung banyak mengalihkan perhatian ke wilayah Jawa Timur. Raja-raja setelah Balitung adalah : 1. Daksa (910 919). Ia telah menjadi rakryan mahamantri I hino (jabatan terttinggi sesudah raja) pada masa pemerintahan Balitung. 2. Rakai Layang Dyah Tulodong (919 924) 3. Wawa yang bergelar Sri Wijayalokanamottungga (924 929) Wawa merupakan raja terakhir kerajaan Mataram. Pusat kerajaan kemudian dipindahkan oleh seorang mahapatihnya (Mahamantri I hino) bernama Pu Sindok ke Jawa Timur. F. PERPINDAHAN KERAJAAN MATARAM KE JAWA TIMUR Pu Sindok yang menjabat sebagai mahamantri i hino pada masa pemerintahan Raja Wawa memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur tersebut. Pada tahun 929 M, Pu Sindok naik tahta dengan gelar Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana Wikramadharmattunggadewa. la mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti Isana. Pu Sindok memerintah sampai dengan tahun 947. Pengganti-penggantinya dapat diketahui dari prasasti yang dikeluarkan oleh Airlangga, yaitu Prasasti Calcuta. Berdasarkan berita Cina diperoleh keterangan bahwa Raja Dharmawangsa pada tahun 990 - 992 M melakukan serangan terhadap Kerajaan Sriwijaya. Pada tahun 1016, Airlangga datang ke Pulau Jawa untuk meminang putri Dharmawangsa. Namun pada saat upacara pernikahan berlangsung kerajaan mendapat serangan dari Wurawuri dari Lwaram yang bekerjasama dengan Kerajaan Sriwijaya. Peristiwa ini disebut peristiwa Pralaya. Selama dalam pengassingan ia menyusun kekuatan. Setelah berhasil menaklukkan raja Wurawari pada tahun 1032 dan mengalahkan Raja Wijaya dari Wengker Pada tahun 1035 ia berhasil mengembalikan kekuasaan. Airlangga wafat pada tahun 1049 dan disemayamkan di Parthirtan Belahan, di lereng gunung Penanggungan. G. KERAJAAN KADIRI Pada akhir pemerintahannya Airlangga kesulitan dalam menunjuk penggantinyam, sebab Putri Mahkotanya bernama Sanggramawijaya menolak menggantikan menjadi raja. la memilih menjadi seorang pertapa. Maka tahta diserahkan kepada kedua orang anak laki-

lakinya, yaitu : Jayengrana dan Jayawarsa. Untuk menghindari perselisihan di antara keduanya maka kerajaan di bagi dua atas bantuan Pu Barada yaitu: 1. Jenggala dengan ibukotanya Kahuripan 2. Panjalu dengan ibukotanya Daha (Kadiri) Sampai setengah abad lebih sejak Airlangga mengundurkan diri tidak ada yang dapat diketahui dari kedua kerajaan itu. Kemudian hanya Kadiri yang menunjukkan aktifitas politiknya. Raja pertama yang muncul dalam pentas sejarah adalah Sri Jayawarsa dengan prasastinya yang berangka tahun 1104 M. Selanjutnya berturut-turut raja-raja yang berkuasa di Kadiri adalah sebagai berikut : Kameswara (1115 1130), Jayabaya (1130 1160), 1135), Sarweswara (1160 1170), Aryyeswara (1170 1180), Gandra (1181), Srengga (1190-1200) dan Kertajaya (1200 - 1222). Pada tahun 1222 terjadilah Perang Ganter antara Ken arok dengan Kertajaya. Ken Arok dengan bantuan para Brahmana (pendeta) berhasil mengalahkan Kertajaya di Ganter (Pujon, Malang). H. KERAJAAN SINGASARI Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok. Dalam kitab Pararaton Ken Arok digambarkan sebagai seorang pencuri dan perampok yang sakti, sehingga menjadi buronan tentara Tumapel. Setelah mendapatkan bantuan dari seorang Brahmana, Ken Arok dapat mengabdi kepada Akuwu (bupati) di Tumapel bernama Tunggul Ametung. Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok menggantikannya sebagai penguasa Tumapel. Ia juga menjadikan Ken Dedes, istri Tunggul Ametung, sebagai permaisurinya. Pada waktu itu Tumapel masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kadiri. Setelah merasa memiliki kekuatan yang cukup, Ken Arok berusaha untuk melepaskan diri dari Kadiri. Pada tahun 1222 Ken Arok berhasil membunuh Kertajaya, raja Kadiri terakhir. Ia kemudian naik tahta sebagai raja Singasari dan mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Girinda. Tidak lama kemudian, Ken Dedes melahirkan seorang putra bernama Anusapati hasil pernikahannya dengan Tunggul Ametung. Sedangkan dari istri yang lain, yaitu Ken Umang, Ken Arok mempunyai seorang putra bernama Tohjaya. Pada tahun 1227, Ken Arok dibunuh oleh Anusapati. Hal ini dilakukan sebagai balas dendam atas kematian ayahnya, Tunggul Ametung. Anusapati mengantikan berkuasa di Singasari. Ia memerintah selama 21 tahun. Sampai akhirnya ia dibunuh oleh Tohjaya, juga sebagai balas dendam atas kematian ayahnya. Tohjaya naik tahta. Ia memerintah dalam waktu sangat singkat. Ia kemudian terbunuh oleh Ranggawuni (putra Anusapati). Pada tahun 1248 Ranggawuni naik tahta dengan gelar

Srijaya Wisnuwardhana. Pada tahun 1254 Wisnuwardhana mengangkat putranya Kertanegara sebagai Yuwaraja atau Raja Muda. Wisnuwardana wafat pada tahun 1268 di Mandragiri. Pada tahun 1268 Kertanegara naik tahta. la merupakan raja terbesar kerajaan Singasari. Kertanegara merupakan raja pertama yang bercita-cita menyatukan Nusantara. Pada tahun 1275, Kertanegara mengirimkan Ekspedisi Pamalayu ke Sumatera (Jambi) dipimpin oleh Kebo Anabrang. Ekspedisi ini bertujuan menuntut pengakuan Sriwijaya dan Malayu atas kekuasaan Singasari. Ekspedisi ini juga untuk mengurangi pengaruh Kubilai Khan dari Cina di Nusantara. Ekspedisi ini menimbulkan rasa khawatir raja Mongol tersebut. Oleh karena itu pada tahun 1289 Kubilai Khan mengirimkan utusan bernama Meng-chi menuntut Singasari mengakui kekuasaan Kekaisaran Mongol atas Singasari. Kertanegara menolak tegas, bahkan utusan Cina itu dilukai mukanya. Perlakukan tersebut dianggap sebagai penghinaan dan tantangan perang. Untuk menghadapi kemungkinan serangan dari tentara Mongol pasukan Singasari disiagakan dan dikirim ke berbagai daerah di Laut Jawa dan di Laut Cina Selatan. Sehingga pertahanan di ibukota lemah. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap Kertanegara, diantaranya Jayakatwang penguasa Kadiri dan Arya Wiraraja (bupati Madura). Pasukan Kadiri berhasil menduduki istana dan membunuh Kertanegara. I. KERAJAAN MAJAPAHIT Setelah Kertanegara terbunuh oleh Jayakatwang, 1292. Raden Wijaya menantu Kertanegara berhasil melarikan diri ke Madura untuk minta bantuan Arya Wiraraja, bupati Sumenep. Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Atas jaminan dari Arya Wiraraja, Raden Wijaya diterima dan diperbolehkan membuka hutan Tarik yang terletak di dekat Sungai Brantas. Dengan bantuan orang-orang Madura, pembukaan hutan Tarik dibuka dan diberi nama Majapahit. Kemudian datanglah pasukan Tartar yang dikirim Kaisar Kubilai Khan untuk menghukum raja Jawa. Walaupun sudah mengetahui Kertanegara sudah meninggal, tentara Tartar bersikeras mau menghukum raja Jawa. Hal ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam kepada Jayakatwang. Jayakatwang berhasil dihancurkan. Pada waktu tentara Tartar hendak kembali kepelabuhan, Raden Wijaya menghancurkan tentaraTartar, Setelah berhasil mengusir tentara Tartar, Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana pada tahun 1293. Kertarajasa meninggal pada tahun 1309. Satu-satunya putra yang dapat menggantikannya adalah Kalagamet. la dinobatkan sebagai raja Majapahit dengan gelar Sri Jayanagara. Ia bukanlah raja yang cakap. Selain itu ia juga mendapatkan banyak pengaruh

dari Mahapati. Akibatnya masa pemerintahannya diwarnai dengan adanya beberapa kali pemberontakan. Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti, pada tahun 1319. Kuti berhasil menduduki ibukota Majapahit, sehingga Jayanagara harus melarikan diri ke desa Bedander yang dikawal oleh pasukan Bhayangkari dipimpin oleh Gajah Mada. Pemberontakan Kuti ini berhasil ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan. Pada tahun 1328 Jayanagara mangkat dibunuh oleh tabib istana, Tanca. Tanca kemudian dibunuh oleh Gajah Mada. Jayanagara tidak meninggalkan keturunan. Karena Jayanagara tidak mempunyai keturunan, maka yang berhak memerintah semestinya adalah Gayatri atau Rajapatni. Akan tetapi Gayatri telah menjadi bhiksuni. Maka pemerintahan Majapahit kemudian dipegang oleh putrinya Bhre Kahuripan dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani. la menikah dengan Kertawardhana. Dari perkawinan ini lahirlah Hayam Wuruk. Pada tahun 1331 terjadi pemberontakan Sadeng dan Keta. Pemberontakan yang berbahaya ini dapat ditumpas oleh Gajah Mada. Karena jasanya Gajah Mada diangkat sebagai Patih Mangkubumi Majapahit. Pada saat pelantikan, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Pada tahun 1350 M, lbu Tribhuwanatunggadewi, Gayatri meninggal. Sehingga Tribhuwana turun tahta. Penggantinya adalah putranya yang bernama Hayam Wuruk yang bergelar Rajasanagara. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada sebagai Mahapatihnya, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Dengan Sumpah Palapa-nya Gajah Mada berhasil menguasai seluruh kepulauan Nusantara ditambah dengan Siam, Martaban (Birma), Ligor, Annom, Campa dan Kamboja. Pada tahun 1364, Patih Gajah Mada wafat ditempat peristirahatannya, Madakaripura, di lereng Gunung Tengger. Setelah Gajah Mada meninggal, Hayam Wuruk menemui kesulitan untuk menunjuk penggantinya. Akhirnya diputuskan bahwa pengganti Gajah Mada adalah empat orang menteri. Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389. Ia disemayamkan di Tayung daerah Berbek, Kediri. Seharusnya yang menggantikan adalah puterinya yang bernama Kusumawardhani. Namun ia menyerahkan kekuasaannya kepada suaminya, Wikramawardhana. Sementara itu Hayam Wuruk juga mempunyai anak laki-laki dari selir yang bernama Bhre Wirabhumi yang telah mendapatkan wilayah keuasaan di Kedaton Wetan (Ujung Jawa Timur). Pada tahun 1401 hubungan Wikramawardhana dengan Wirabhumi berubah mejadi perang saudara yang dikenal sebagai Perang Paregreg. Pada tahun 1406 Wirabhumi dapat dikalahkan di dibunuh. Tentu saja perang saudara ini melemahkan kekuasaan Majapahit. Sehingga banyak wilayah-wilayah kekuasaannya melepaskan diri. KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

1. KERAJAAN SAMUDERA PASAI Kerajaan Samudera Pasai merupakan Kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pendirinya adalah Nazimuddin al - Kamil, seorang Laksamana Laut dari Mesir. Sementara itu di Mesir Dinasti Fatimah berhasil dikalahkan oleh Dinasti Mamaluk. Dinasti baru ini berambisi untuk merebut Samudera Pasai dengan mengirim Syekh Ismail. Untuk itu Syekh Ismail kemudian bersekutu dengan Marah Silu dan berhasil merebut Samudera Pasai. Selanjutnya Marah Silu diangkat sebagai raja Samudera Pasai dengan gelar Sultan Malik ash Shaleh. Pada tahun 1297 M Sultan Malik Ash Shaleh wafat, dan dimakamkan di Kampung Samudera Mukim Blang Me. la digantikan putranya bemama Sultan Muhammad dengan gelar Sultan Malik at - Thahir. Ia memerintah sampai dengan tahun 1326. Ia digantikan oleh putranya bernama Sultan Ahmad yang juga bergelar Sultan Malik at - Thahir. Pada masa pemerintahannya, kerajaan Samudera Pasai kedatangan utusan Sultan Delhi yang sedang menuju Cina bernama lbnu Batutah pada tahun 1345. Pengganti Sultan Ahmad adalah putranya yang bemama Sultan Zainal Abidin yang juga bergelar Sultan Malik at - Thahir. Setelah pemerintahan Zainal Abidin, Samudera Pasai mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan adanya perebutan kekuasaan. Akhimya Samudera Pasai berhasil dikuasai oleh Kerajaan Islam Malaka. 2. KERAJAAN ACEH Pendiri sekaligus raja pertama kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah atau Sultan lbrahim (1514 - 1528). Sejak tahun 1515 Aceh sudah berani menyerang Portugis di Malaka dan juga menyerang Kerajaan Aru. Sultan Ali Mughayat Syah digantikan putranya bergelar Sultan Salahuddin (1528 1537). Ia tidak mampu memerintah Aceh dengan baik sehingga Aceh mengalami kemerosotan. Oleh karena itu ia digantikan saudaranya Sultan Alauddin Riayat Syah (1537 - 1568). Setelah Sultan Alaudin meninggal Aceh mengalami masa suram. Pemberontakan dan perebutan kekuasaan sering terjadi. Keadaan ini berlangsung cukup lama sampai dengan Sultan lskandar Muda naik tahta (1607 - 1636 M). Di bawah pemerintahan Sultan lskandar Muda, kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya. lskandar Muda beberapa melakukan penyerangan terhadap Portugis dan Kerajaan Johor di Semenanjung Malaka. Aceh juga menduduki daerah-daerah seperti Aru, Pahang, Kedah, Perlak dan Indragiri, sehingga wilayah Aceh sangat luas. Sultan lskandar Muda digantikan oleh menantunya yang bergelar Sultan lskandar Thani (1636 - 1641). la melanjutkan tradisi kekuasaan Sultan lskandar Muda, tetapi ia tidak

lama memerintah karena wafat tahun 1641 M. Penggantinya, permaisurinya (Putri lskandar Muda), yang bergelar Putri Sri Alam Permaisuri (1641 - 1675). Sejak itu Kerajaan Aceh terus mengalami kemunduran dan akhimya runtuh karena dikuasai Belanda. 3. KERAJAAN DEMAK Pada mulanya Demak dikenal dengan nama Glagah Wangi. Sebagai Kadipaten dari Majapahit, Demak dikenal juga dengan sebutan Bintoro. Kata Demak merupakan akronim yang berarti gede makmur atau hadi makmur yang berarti besar dan sejahtera. Faktor-faktor pendorong berdirinya Kerajaan Islam Demak adalah : 1. Runtuhnya Malaka ke tangan Portugis, sehingga para pedagang Islam mencari tempat persinggahan dan perdagangan baru, diantaranya Demak. 2. Raden Fatah sebagai pendiri Kerajaan Demak masih keturunan raja Majapahit, Brawijaya V, dalam perkawinannya dengan putri Ceumpa yang beragama Islam. 3. Raden Fatah mendapat dukungan dari para wali, yang sangat dihormati pada waktu itu. 4. Banyak adipati-adipati pesisir yang tidak puas dengan Majapahit dan mendukung Raden Fatah. 5. Mundur dan runtuhnya Majapahit karena Perang Paregreg. 6. Pusaka keraton Majapahit sebagai lambang pemegang kekuasaan diberikan kepada Raden Fatah. Dengan demikian Kerajaan Islam Demak merupakan kelanjutan dari Kerajaan Majapahit dalam bentuknya yang baru. Pada tahun 1500 M, Raden Fatah melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit. Raden Fatah mendirikan kesultanan Demak dengan gelar Sultan Alam Akbar al Fatah (1500 -1518 M). Pada tahun 1518 Raden Fatah wafat. la digantikan putranya bernama Adipati Unus (Muhammad Yunus. Pati Unus hanya memerintah selama tiga tahun. la meninggal dalam usia muda. Karena Pati Unus wafat tidak meninggalkan putra, maka ia digantikan oleh salah seorang adiknya bernama Raden Trenggana (1521 -1546 M). Di bawah pemerintahan Sultan Trenggana, Demak mencapai puncak kejayaannya. Pada waktu itu Portugis mulai memperluas pengaruhnya ke Jawa Barat, bahkan mau mendirikan benteng dan kantor di Sunda Kelapa, dengan persetujuan raja Pajajaran, Samiam. Oleh karena itu pada tahun 1522 Demak mengirimkan pasukan ke Jawa Barat dipimpin oleh Fatahillah. la berhasil menduduki Banten dan Cirebon serta mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Sejak itu Sunda Kelapa dirubah namanya menjadi Jayakarta. Perluasan pengaruh ke Jawa Timur dipimpin langsung oleh Sultan Trenggana. Satu per satu daerah-daerah di Jawa Timur berhasil dikuasai seperti Madiun, Gresik, Tuban, Singosari dan Blambangan. Tetapi ketika menyerang Pasuruan pada tahun 1546, Sultan Trenggana gugur.

Setelah Trenggana wafat, terjadi perebutan kekuasaan antara Surawiyata atau Pangeran Sekar Seda ing Lepen (adik Trenggana) dengan Sunan Prawoto (putra Trenggana). Surawiyata berhasil dibunuh oleh utusan Sunan Prawoto. Putra Surawiyata bernama Arya Penangsang dari Jipang menuntut balas dan berhasil membunuh Sunan Prawoto. Arya Penangsang kemudian menduduki tahta kerajaan Demak. Kekacauan kembali memuncak ketika Arya Penangsang membunuh adipati Jepara bernama Pangeran Hadiri. Ia adalah suami dari Ratu Kalinyamat, adik kandung Sunan Prawoto. Pembunuhan itu dilakukan karena Hadiri dianggap telah ikut campur dalam persoalannya dengan Sunan Prawoto. Kalinyamat akhirnya mengangkat senjata memberanikan diri untuk melawan Arya Penangsang. Ia berhasil menggerakkan adipati-adipati dan pejabat lain untuk melawan Arya Penagsang. Akhirnya Arya Penangsang berhasil dibunuh oleh Ki Jaka Tingkir yang dibantu oleh Kyai Gede Pamanahan dan putra angkatnya Bagus Dananjaya serta Ki Penjawi dan Juru Mertani. Kemudian JakaTingkir naik tahta dengan gelar Sultan Hadiwijaya. Pusat pemerintahan dipindahkan dari Demak ke Pajang. 4. KERAJAAN BANTEN Setelah berhasil menduduki Banten, Fatahillah berkuasa didaerah tersebut. Sedangkan daerah Cirebon diserahkan kepada putranya bernama Pangeran Pasarean. Pada tahun 1522 Pangeran Pasarean wafat. Sehingga Fatahillah menyerahkan Banten kepada putranya Hasanuddin. Sedangkan Fatahillah memilih memerintah di Cirebon. Ia dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati. Sultan Hasanuddin dikenal sebagai Sultan pertama di Banten berhasil memperluas daerah kekuasaannya ke Lampung. Pada tahun 1570 M, Sultan Hasanuddin wafat dan digantikan putranya bergelar Panembahan Yusuf. Pada tahun 1579 M. Panembahan Yusuf berhasil menaklukkan Kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat, kerajaan Pakuan Pajajaran. Pada tahun 1580 M, Panembahan Yusuf wafat. la digantikan putranya yang masih berusia 9 tahun, yaitu Maulana Muhammad. Karena usianya terlalu muda, maka pemerintahan dipegang oleh seorang Mangkubumi sampai ia dewasa. Pada masa pemerintahan Maulana Muhammad datanglah untuk pertama kalinya orang Belanda di Banten (Indonesia) dipimpin oleh Cornelis de Houtman tahun 1596. Pada tahun itu pula Maulana Muhammad memimpin pasukan Banten menyerang Palembang. Serangan ini gagal bahkan Maulana Muhammad tertembak dan akhimya wafat. la digantikan putranya bernama Abdul Mufakhir yang baru berumur 5 bulan. Oleh karena itu pemerintahan dipegang oleh seorang mangkubumi, yaitu Pangeran Ranamenggala, pada tahun 1608. Pengganti Abdul Mutakhir adalah Abdul Fatah yang bergelar Sultan Ageng Tirtayasa. Ia merupakan raja terbesar Banten. Sultan Ageng Tirtayasa berhasil memajukan

perdagangan. Sehingga Bandar Banten berkembang menjadi bandar internasional yang dikunjungi oleh kapal-kapal Persia, Arab, Cina, Inggris, Perancis dan Denmark. Akan tetapi Sultan AgengTirtayasa sangat anti VOC yang telah merebut Jayakarta dari Banten. Sehingga Belanda pun selalu berupaya menjatuhkan Banten. Ketika terjadi perselisihan antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya Abdul Kahar yang dikenal sebagai Sultan Haji, Belanda mengambil kesempatan untuk melancarkan politik adu domba (devide et impera). Kesempatan itu datang ketika Sultan Haji dalam keadaan terdesak, Ia meminta bantuan VOC. Akhirnya pada tahun 1682 Sultan Ageng Tirtayasa menyerah, lalu ditawan di Batavia sampai wafatnya tahun 1692. Setelah itu, kerajaan Banten terus mengalami kemunduran dan akhirnya dikuasai sepenuhnya oleh Belanda pada tahun 1775. 5. KERAJAAN MATARAM Setelah runtuhnya kerajaan Demak, pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang oleh Sultan Hadiwijaya. Sedangkan Demak hanya sebagai kadipaten dari Kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Arya Pangiri (Putra Prawoto). Kiai Ageng Pemanahan yang berjasa besar dalam membantu Hadiwijaya mendapat imbalan daerah Mataram. Dalam waktu singkat Mataram berkembang pesat. Namun pada tahun 1575 Kiai Ageng Pemanahan meninggal. Pemerintahannya diteruskan oleh putra angkatnya bernama Bagus Dananjaya atau Sutawijaya. Sementara itu Sultan Hadiwijaya meninggal pada tahun 1582. Pangeran Benowo, Putra Hadiwijaya, disingkirkan oleh Arya Pangiri. Untuk merebut kembali kekuasaannya, Pangeran Benowo meminta bantuan, Sutawijaya dari Mataram. Pajang diserang dan akhirnya Arya Pangiri menyerah. Sedangkan Pangeran Benowo tidak sanggup untuk menghadapi Sutawijaya. Maka sejak tahun 1586 pusat pemerintahan dipindahkan dari Pajang ke Mataram oleh Sutawijaya. Sutawijaya naik tahta Kerajaan Mataram dengan gelar Panembahan Senapati ing Alaga Sayyidin Panatagama (1586-1601). Masa pemerintahan Panembahan Senapati diwarnai dengan perang terus-menerus dalam rangka untuk menundukkan para bupati yang memberontak maupun untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Sebelum usahanya tersebut selesai, Panembahan Senapati wafat pada tahun 1601. Ia dimakamkan di Kota gede. Penggantinya adalah putranya yang bernama Mas Jolang (1601 1613) dengan gelar Sultan Anyokrowati. Pada masa pemerintahan Mas Jolang banyak bupati di Jawa Timur memberontak. Pemberontakan ini dihadapi dengan susah payah oleh Mas Jolang. Namun sebelum pemberontakan tersebut dapat diselesaikan pada tahun 1913, Mas Jolang wafat di Krapyak. Ia juga dimakamkan di Kota Gede. Penggantinya adalah putranya yang bernama Raden Mas

Martapura. Tetapi karena sakit-sakitan, ia turun tahta dan digantikan oleh Raden Mas Rangsang. Raden Mas Rangsang naik tahta dengan gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma Senapati ing Alaga Ngabdurahman. Di bawah pemerintahannya Mataram mencapai puncak kejayaannya. Sultan Agung bercita-cita untuk mempersatukan Pulau Jawa. Akan tetapi, antara Mataram dan Banten terdapat Batavia, markas VOC, sebagai penghalang. Oleh karena itu pada tahun 1628 dan 1629 Sultan Agung mengirim pasukan yang dipimpin oleh Baurekso untuk menyerang VOC di Batavia yang sedang dipimpin oleh J.P. Coen, namun kedua serangan itu gagal. Sultan Agung wafat pada tahun 1645 . la digantikan putranya yang bergelar Amangkurat I (1645 -1677). Pada masa pemerintahannya, Belanda mulai masuk ke daerah Mataram. Bahkan Amangkurat I menjalin hubungan baik dengan Belanda. Selain itu sikap Amangkurat I yang sewenang-wenang menimbulkan pemberontakan-pemberontakan. Pemberontakan yang paling berbahaya adalah pemberontakan Trunojoyo dari Madura. Dalam pertempuran itu Amangkurat I terluka dan dilarikan ke Tegalwangi, hingga meninggal. Pada masa pemerintahan Amangkurat II (1677 1903) Kerajaan Mataram semakin sempit. Banyak daerah kekuasaannya yang diambil alih oleh VOC. Ibu kota kerajaan dipindahkan ke Kartasura. Setelah Amangkurat II meninggal, Kerajaan Mataram semakin suram. Hal ini disebabkan seringkali terjadi perebutan kekuasaan diantara kaum bangsawan. Politik devide et impera Belanda menampakkan hasilnya ketika dilakukan Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Perjanjian tersebut bertujuan untuk meredam pemberontakan yang dipimpin oleh Mangkubhumi di Yogyakarta. Melalui perjanjian tersebut Kerajaan Mataram dipecah menjadi dua, yaitu : 1. Kesuhunan Surakarta, yang dipimpin oleh Susuhanan Paku Buwono III (1749-1788). 2. Kesultanan Yogyakarta (Ngayogyakarta Hadiningrat) dengan Mangkubumi sebagai rajanya, bergelar Sultan Hamengkubuwono I (1755 - 1792). Sementara itu pemberontakan yang dilakukan oleh Mas Said (Pangeran Samber Nyawa) terhadap Surakarta. Untuk meredam perlawanan itu pada tahun 1757 diadakan perjanjian yang hampir sama dengan Perjanjian Giyanti, yaitu Perjanjian Salatiga. Isinya menobatkan Mas Said sebagai raja di wilayah Mangkunegaran yang ketika itu menjadi bagian dari Kasuhunan Surakarta, dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara. Sejak tahun 1811 willayah jajahan Belanda di Indonesia jatuh ke tangan Inggris dengan tokohnya Thomas Stamford Raffles. Ia adalah seorang yang liberal dan tidak menyukai sistem feodalisme. Sehingga timbullah ketegangan antara Raffles dengan Keraton Yogyakarta. Akhirnya, pada tahun 1813, Raffles menyerahkan sebagian wilayah

Yogyakarta kepada Paku Alam. Maka hingga kini kerajaan Mataram pecah menjadi empat kerajaan kecil, yaitu : 1. Kesuhunan Surakarta 2. Kesultanan Yogyakarta 3. Magkunegaran 4. Paku Alaman 6. KERAJAAN GOWA DAN TALLO Kerajaan Gowa dan Tallo (Makasar) menjadi kerajaan Islam karena dakwah dari Datuk Ri Bandang dan Datuk Sulaiman dari Minangkabau. Setelah masuk Islam, raja Gowa, Daeng Manrabia bergelar Sultan Alaudin. Dan raja Tallo, Kraeng Mantoaya bergelar Sultan Abdullah,. Kerajaan Gowa-Tallo terletak pada posisi yang strategis yaitu, diantara jalur pelayaran antara Malaka dan Maluku. Sultan Alaudin memerintah Makasar pada 1591 - 1639. la juga dikenal sebagai sultan yang sangat menentang Belanda, hingga wafat pada tahun 1639. la digantikan putranya Sultan Muhammad Said (1639 - 1653). Muhammad Said mengirimkan pasukan ke Maluku, untuk membantu rakyat Maluku yang sedang berperang melawan Belanda. Pengganti Muhammad Said adalah putranya bergelar Sultan Hasanuddin (1653 - 1669). Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, Kerajaan Makasar mencapai masa kejayaannya. Dalam waktu singkat Kerajaan Makasar berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan. la juga memperluas wilayah kekuasaannya di Nusa Tenggara seperti Sumbawa dan sebagian Flores. Dengan demikian kegiatan perdagangan melalui Laut Flores harus singgah di Makasar. Hal ini ditentang oleh Belanda, karena hubungan Ambon dan Batavia yang telah dikuasai oleh Belanda terhalang oleh kekuasaan Makasar. Keberanian Hasanuddin memporak-porandakan pasukan Belanda di Maluku mengakibatkan Belanda semakin terdesak. Dalam rangka menguasai Makasar, Belanda melakukan politik devide at impera. Kesempatan yang baik datang ketika pada tahun 1660 Raja Soppeng Bone bernama Aru Palaka yang sedang memberontak kepada kerajaan Gowa. Karena merasa terdesak Aru Palaka meminta bantuan VOC. Sultan Hasanuddin dapat dikalahkan dan harus menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667. Sultan Hasanuddin digantikan putranya Sultan Amir Hamzah. la tidak mampu mempertahankan Makasar dari serbuan Belanda secara besar-besaran. METODE PEMBELAJARAN : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi

3. Pemutaran Film 4. Tanya Jawab 5. Penugasan Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis perkembangan negara tradisional (HinduBuddha dan Islam) di Indonesia Terstruktur Menganalisis hipotesis tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan HinduBuddha di kepulauan Indonesia. Melalui studi pustaka. Mandiri Siswa dapat Mendiskripsikan Hipotesis Waisya tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : . Pertemuan Pertama (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan peta pelayaran dan perdagangan di Asia dan Selat Malaka 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang hubungan Nusantara dan India pada masa prasejarah B. Kegiatan Inti 1. Menganalisis hipotesis tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di kepulauan Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Mendiskripsikan hipotesis Arus Balik tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia melalui studi pustaka, dan diskusi kelas. 2. Mengidentifikasi fakta-fakta tentang proses penghinduan di berbagai daerah di Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran II. Pertemuan Kedua (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar prasasti 2. Pre-Test, menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Kutai B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Kutai melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi. 2. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Tarumanegara melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan presentasi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Kutai dan Tarumanegara melalui studi pustaka dan presentasi. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran III. Pertemuan Ketiga (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan peta keuasaan beberapa kerajaan Sriwijaya 2. Pre-Test, menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Sriwijaya

B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bertanya jawab tentang munculnya dan berkembangnya kerajaan Sriwijaya melalui studi pustaka dan diskusi kelompok. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Mataram Kuno melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi. 2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno melalui studi pustaka dan diskusi kelompok. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan IV. Pertemuan Kempat (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar Airlangga, Ken Arok dan Ken Dedes 2. Pre-Test, menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Kediri dan Singasari B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Kediri melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Singasari melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi. 2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan kediri dan Singasari melalui studi pustaka dan diskusi kelompok.

Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran V. Pertemuan Kelima (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan membacakan Negarakertagama B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Majapahit melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Berdiskusi membahas perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Majapahit melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan presentasi. 2. Bertanya jawab tentang proses runtuhnya kerjaan Majapahit melalui studi pustaka dan diskusi kelompok. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa membuat kliping gambar-gambar candi dan peninggalan dari kerajaan Majapahit

cuplikan

kisah

dari

kitab

Pararaton

dan

VI. Pertemuan Keenam (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan sejarah dari kerajaan Sunda dan Bali 2. Pre-Test, menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Sunda dan Bali B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Bali melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Berdiskusi membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Sunda melalui studi pustaka, diskusi dan presentasi. 2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerajaan Sunda dan Bali melalui studi pustaka dan diskusi kelompok. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan VII. Pertemuan Ketujuh (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar wali songo (sembilan) 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang proses masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Membahas pengaruh perdagangan terhadap proses masuk dan berkembangnya agama Islam di kepulauan Indonesia melalui studi pustaka, dan diskusi kelas.

2. Mengidentifikasi pada peta tempat-tempat dan bukti-bukti awal penyebaran Islam di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Mendeskripsikan tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia melalui, presentasi dan diskusi. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran VIII. Pertemuan Kedelapan (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Samudera Pasai dan Aceh 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Samudera Pasai dan Aceh Demak B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Samudera Pasai melalui studi pustaka, dan diskusi. 2. Menjabarkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Aceh melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Aceh Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan IX. Pertemuan Kesembilan (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Demak dan Pajang 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Demak dan Pajang B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Mengkisahkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Demak melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Pajang melalui studi pustaka, dan diskusi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Demak dan Pajang Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan X. Pertemuan Kesepuluh (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Mataram Islam

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Mataram Islam B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Menjabarkan munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Mataram melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Berdiskusi tentang upaya-upaya Sultan Agung mengusir VOC dari Batavia 2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Mataram Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran XI. Pertemuan Kesebelas (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Banten 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Banten B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Banten melalui studi pustaka, dan diskusi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Berdiskusi tentang upaya-upaya Sultan Ageng Tirtayasa mengusir VOC dari Banten melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Banten Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran XII. Pertemuan Keduabelas (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Gowa - Tallo 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Gowa - Tallo B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Gowa Tallo melalui studi pustaka, dan diskusi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Berdiskusi tentang upaya-upaya Sultan Hasanuddin mengusir VOC dari Makasar melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Bertanya jawab tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Gowa - Tallo Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran XIII. Pertemuan Ketigabelas (1x 45) A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar peninggalan kerajaan Ternate dan Tidore 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang kerajaan Ternate dan Tidore B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Ternate melalui studi pustaka, dan diskusi. 2. Bersama siswa membahas munculnya dan berkembangnya kerajaan Islam Tidore melalui studi pustaka, dan diskusi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Berdiskusi tentang upaya-upaya Sultan Baabullah mengusir Portugis dari Ternate melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Bertanya jawab tentang upaya-upaya Sultan Nuku mengusir Belanda dari Tidore melalui studi pustaka dan diskusi. 3. Berdiskusi tentang perkembangan kehidupan politik, sosial dan ekonomi kerjaan Islam Ternate dan Tidore Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa membuat kliping gambar-gambar peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara ALAT/BAHAN DAN SUMBER : a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player b. Sumber : 1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor 2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet PENILAIAN :

Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan. SOAL-SOAL EVALUASI A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT ! 1. Teori yang menyatakan bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu dari India ke Nusantara melalui penaklukkan prajurit-prajurit India terhadap wilayah-wilayah di Nusantara adalah .... A. Teori Brahmana B. Teori Ksatria C. Teori Waisya D. Teori Sudra E. Teori Campuran 2. Arca Budha tertua yang terbuat dari perunggu berlanggam seni Arca Ammarawati ditemukan di .... A. Sempaga, Sulawesi Selatan B. Jember, Jawa Timur C. Bukit Siguntang, Sumatera Selatan D. Pura Besakih, Bali E. Singasari, Jawa Timur 3. Prasasti dari Cilincing, Jakarta yang berisi pembangunan Terusan Gomati adalah .... A. Prasasti Tugu B. Prasasti Kebon Kopi C. Prasasti Ciareteun D. Prasasti Jambu E. Prasasti Pasir Awi 7. 4. Prasasti yang menceritakan tentang upaya raja Balaputra Dewa dari kerajaan Sriwijaya membangun sebuah Wihara bagi para mahasiswa dari Sriwijaya di India adalah .... A. Prasasti Ligor B. Prasasti Karang Birahi C. Prasasti Telaga Batu D. Prasasti Nalanda E. Prasasti Calcuta 5. Seorang Musafir Cina yang mengadakan perjalanan ke India, 671 M dan singgah di Sriwijaya adalah .... A. I-Tsing D. Meng-Chi B. Hwi-Ning E. Cheng-Ho C. Fa-Hien Kemunduran dan keruntuhan Sriwijaya disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali .... A. berulangkali diserang oleh kerajaan Cola dari India B. terjadi perebutan kekuasaan untuk menduduki tahta kerajaan C. negara-negara taklukan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri D. terdesak oleh perkembang kerajaan Singasari dari Jawa Timur E. serangan Majapahit Berdasarkan Prasasti Canggal, 732 M yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Mataram Kuno adalah ....

6.

A. Sanna B. Sannaha C. Sanjaya 8.

D. Syailendra E. Samaratungga

Raja-raja Mataram Kuno, dari Sanjaya sampai dengan Balitung termuat dalam .... A. Prasasti Canggal B. Prasasti Kedu C. Prasasti Kalasan D. Prasasti Klurak E. Prasasti Karang Tengah Masa kejayaan raja-raja Hindu di Mataram Kuno membangun candicandi Hindu, di antaranya candi Prambanan yang mulai dibangun pada masa pemerintahan raja... . A. Samaratungga B. Pramodhawardhani C. Rakai Pikatan D. Rakai Kayuwangi E. Balitung

B. makam Sultan Malik ash Shaleh, Sumatera Utara C. makam Maulana Malik lbrahim Gresik D. komplek makam Tralaya Trowulan, Mojokerto E. kompleks makam air mata Madura

di di di di

9.

12. Bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa pada masa puncak kejayaan Majapahit, di lbukota Majapahit sudah ada masyarakat Islam adalah ... A. Makam Fatimah binti Maimun B. Paduraksa Sendang Duwur, di Tuban C. Makam Maulana Malik lbrahim D. Kompleks Makam Tralaya di Mojokerto E. Berita Cina dari Ma - Huan 13. Salah seorang dan Wali Songo yang paling sering menggunakan seni budaya sebagai media dalam berdakwa adalah .... A. Sunan Drajat B. Sunan Bonang C. Sunan Kalijaga D. Sunan Muria E. Sunan Gunung Jati 14. Agama Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia pada waktu itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali .... A. Syarat masuk Islam sangat mudah B. Agama Islam tidak mengenal kastakasta C. Upacara-upacara keagamaan Islam sangat meriah

10. Raja pertama yang memerintah di Kerajaan Medang-Kahuripan dan merupakan pendiri Dinasti lsyana di Jawa Timur adalah .... A. Sri Isana Tunggawijaya B. Dharmawangsa C. Pu Sindok D. Airlangga E. Kertajaya 11. Teori yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-11 didasarkan pada peninggalan sejarah berupa .... A. makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik

D. Penyebaran Islam di Indonesia di sesuaikan dengan adat dan tradisi di Indonesia E. Runtuhnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit 15. Marah Silu setelah berhasil menjadi raja Samuera Pasai bergelar .... A. Sultan Malik ash Shaleh B. Sultan Malik at - Thahir C. Nazamuddin al Kamil D. Sultan lskandar Muda E. Sultan Malik al Mansur 16. Kerajaan Malaka didirikan oleh Paramisora, yaitu seorang bangsawan pelarian dari kerajaan .... A. Kediri D. Demak B. Singasari E. Mataram C. Majapahit 17. Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan . A. Sultan Ali Muqhayat Syah B. Sultan lskandar Thani C. Sultan lskandar Muda D. Sultan Salahudin E. Sultan Alaudin Riayat Syah 18. Faktor-faktor pendukung berdirinya Kerajaan Islam Demak adalah sebagai berikut, kecuali ....

A. runtuhnya Malaka ke tangan Portugis B. banyak adipati pesisir ingin memisahkan diri dari Majapahit C. dukungan dan restu para wali D. mundur dan runtuhnya Majapahit E. kemenangan Belanda atas Portugis di Malaka 19. Sultan Trenggana mengirim pasukan ke Jawa Barat untuk menduduki Banten dan Cirebon agar terhindar dari intervensi Portugis. Pasukan tersebut dipimpin oleh seorang pelarian dari Pasai bernama .... A. Pangeran Sabrang Lor B. Mohammad Yunus C. Syarif Hidayatullah D. Arya Penangsang E. Penghulu Demak 20. Latar belakang keruntuhan kerajaan Demak adalah .... A. Serangan kerajaan Banten B. Runtuhnya Malaka ke tangan Portugis C. Dipindahkannya pusat pemerintahan dari Demak ke Pajang D. Blokade Portugis di pantai utara Jawa E. Berdirinya kerajaan Mataram

B. JAWABLAH SOAL-SOAL Dl BAWAH INI DENGAN BENAR ! 1. Sebutkan dan jelaskan 4 teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu ke Indonesia ! 2. Apa yang dimaksud dengan upacara vratyastoma ? 3. Tuliskan silsilah raja-raja Kutai berdasarkan Prasasti Yupa !

4. Tuliskan wilayah kekuasaan Tarumanegara berdasarkan wilayah penemuan dari peninggalannya ! 5. Sebutkan faktor-faktor pendorong berdirinya kerajaan Sriwijaya ! 6. Mengapa terjadi perang antara Balaputradewa dengan Rakai Pikatan? 7. Sebutkan faktor-faktor penyebab perpindahan pusat pemerintahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur! 8. Tunjukkan bukti bahwa agama dan kebudayaan Islam di Indonesia berasal dari Gujarat ! 9. Apa makna yang dapat disimpulkan Islam dengan adanya Komplek Makam Tralaya di Trowulan, Mojokerto ? 10. Mengapa Sultan Trenggana menugaskan Fatahillah menduduki Banten dan Cirebon di Jawa Barat?

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mapel Sejarah

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi waktu Standar Kompetensi

: : : : : :

Kompetensi Dasar

Indikator

... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sejarah XI / 1 8 X 45 Menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 1.2 Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia di bawah penjajahan: dari masa VOC, Pemerintahan Hindia Belanda, Inggris, sampai Pemerintahan Pendudukan Jepang. - Mendeskripsikan perkembangan sistem pemerintahan dan struktur birokrasi di Hindia Belanda pada masa VOC - Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial pada masa Pemerintah Herman Willem Daedels - Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi, ekonomi, sosial dan Ilmu Pengetahuan di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Thomas Stamford Raffles - Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi dan ekonomi di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Pemerintahan Hindia Belanda (Komisaris Jenderal) - Mendeskripsikan perkembangan sistem Tanam Paksa di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Van Den Bosch - Mendeskripsikan penerapan politik ekonomi liberal kolonial - Mendeskripsikan penerapan politik etis pada bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, dan pendidikan - Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi IndonesiaJepang pada masa kolonial Belanda. - Mendiskripsikan Mendiskripsikan kebijakan politik Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia - Mendiskripsikan Pembentukan Gerakan 3A, Poetra dan Jawa Hokokai.

- Mendiskripsikan kerjasama Pemerintah Pendudukan Jepang dengan kaum nasionalis Islam - Mendiskripsikan pengerahan pemuda dan pembentukan organisasi semi militer. - Mendiskripsikan Pengerahan tenaga rakyat, ekonomi dan bhan pangan pada masa pendudukan Jepang TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat : 1. Mendeskripsikan perkembangan sistem pemerintahan dan struktur birokrasi di Hindia Belanda pada masa VOC 2. Mengidentifikasi perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial pada masa Pemerintah Herman Willem Daedels 3. Menjelaskan perkembangan sistem birokrasi, ekonomi, sosial dan Ilmu Pengetahuan di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Thomas Stamford Raffles 4. Menerangkan perkembangan sistem birokrasi dan ekonomi di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Pemerintahan Hindia Belanda (Komisaris Jenderal) 5. Menjabarkan perkembangan sistem Tanam Paksa di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Van Den Bosch 6. Menerangkan penerapan politik ekonomi liberal kolonial 7. Mendeskripsikan penerapan politik etis pada bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, dan pendidikan 8. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang pada masa kolonial Belanda. 9. Menjelaskan Mendiskripsikan kebijakan politik Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia 10. Menerangkan Pembentukan Gerakan 3A, Poetra dan Jawa Hokokai. 11. Mendiskripsikan kerjasama Pemerintah Pendudukan Jepang dengan kaum nasionalis Islam 12. Menjabarkan pengerahan pemuda dan pembentukan organisasi semi militer. 13. Mendiskripsikan Pengerahan tenaga rakyat, ekonomi dan bahan pangan pada masa pendudukan Jepang Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

MATERI AJAR (MATERI POKOK)

INDONESIA PADA MASA KOLONIAL Pada tahun 1595 Coenelis de Houtman yang sudah merasa mantap, mengumpulkan modal untuk membiayai perjalanan ke Timur Jauh. Pada bulan April 1595, Cornelis de Houtman dan De Keyzer dengan 4 buah kapal memimpin pelayaran menuju Nusantara. Pada bulan Juni 1596 pelayaran yang dipimpin oleh De Houtman berhasil berlabuh di Banten. A. VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) Atas prakarsa dari dua tokoh Belanda, yaitu : Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt, pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah kongsi dagang besar yang diberi nama VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur. Pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Pada tahun 1602 VOC membuka kantor pertamanya di Banten yang dikepalai oleh Francois Wittert. Adapun tujuan dibentuknya VOC adalah : a. Untuk menghindari persaingan tidak sehat antara sesama pedagang Belanda sehingga keuntungan maksimal dapat diperoleh. b. Untuk memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya maupun dengan bangsa-bangsa Asia. c. Untuk membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang masih menduduki Belanda. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan leluasa, oleh pemerintah Belanda VOC diberi hak-hak istimewa yang dikenal sebagai Hak Octroi yang meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Monopoli perdagangan 2. Mencetak dan mengedarkan uang 3. Mengangkat dan memberhentikan pegawai 4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja 5. Memiliki tentara untuk mempertahankan diri 6. mendirikan benteng 7. menyatakan perang dan damai 8. mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat Untuk mendapatkan keuntungan yang besar VOC menerapkan monopoli perdagangan. Bahkan pelaksanaan monopoli VOC di Maluku lebih keras dari pada pelaksanaan monopoli bangsa Portugis. Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain sebagai berikut :

1. 2. 3. 4.

Verplichte Leverantie Contingenten Ekstirpasi Pelayaran Hongi

KEMUNDURAN VOC Kemunduran dan kebangkrutan VOC terjadi sejak awal abad ke-18. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut : 1. Banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai-pegawai VOC 2. Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan VOC 3. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar 4. Adanya persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, seperti kongsi dagang Portugis (Compagnie des Indies) dan kongsi dagang Inggris (East Indian Company). 5. Hutang VOC yang sangat besar 6. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran 7. Berkembangnya faham liberalisme, sehingga monopoli perdagangan yang diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan 8. Pendudukan Perancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795, menganggap badan seperti VOC tidak dapat diharapkan terlalu banyak dalam menghadapi Inggris, sehingga VOC harus dibubarkan. Pada tahun 1795 dibentuklah panitia pembubaran VOC. Pada tahun itu pula hak octroi dihapus. VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan saldo kerugian sebesar 134,7 juta gulden. Selanjutnya semua hutang dan kekayaan VOC diambil alih oleh pemerintah kerajaan Belanda. B. MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL HINDIA BELANDA Pada tahun 1795, Partai Patriot Belanda yang anti raja, atas bantuan Perancis, berhasil merebut kekuasaan. Sehingga di Belanda terbentuklah pemerintahan baru yang disebut Republik Bataaf. Republik ini menjadi boneka Perancis yang sedang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Sedangkan raja Belanda, Willem V, melarikan diri dan membentuk pemerintah peralihan di Inggris. Pada waktu itu antara Inggris dan Perancis sedang bermusuhan dengan hebatnya.

C. MASA PEMERINTAHAN HERMAN W. DAENDELS 1. LATAR BELAKANG Karena secara geografis letak Belanda dekat dengan Inggris, Napoleon Bonaparte merasa perlu menduduki Belanda. Sehingga pada tahun 1806, Perancis (Napoleon) membubarkan Republik Bataaf dan membentuk Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda) sebagai gantinya. Napoleon kemudian mengangkat Louis Napoleon sebagai raja Belanda. Hal ini berarti sejak saat itu pemerintahan yang berkuasa di Indonesia adalah pemerintahan Belanda-Perancis. Louis Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jendral di Indonesia (1808 1811. Daendels mulai menjalankan tugasnya pada tahun 1808 dengan tugas utama mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. 2. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN HERMAN W. DAENDELS a. Bidang Birokrasi Pemerintahan

1. Pusat pemerintahan (Weltevreden) dipindahkan agak masuk ke pedalaman 2. Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif pendamping Gubernur Jendral dibubarkan dan diganti dengan Dewan Penasehat. 3. Para bupati dijadikan pegawai pemerintahan Belanda. b. Bidang Hukum dan Peradilan 1. Dalam bidang hukum Daendels membentuk 3 jenis pengadilan, yaitu : a. Pengadilan untuk orang Eropa b. Pengadilan untuk orang Pribumi c. Pengadilan untuk orang Timur Asing 2. Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu termasuk terhadap bangsa Eropa. Akan tetapi ia sendiri malah melakukan korupsi besar-besaran. c. Bidang Militer dan Pertahanan

1. Membangun jalan antara Anyer Panarukan. Jalan ini penting sebagai lalu-lintas pertahanan maupun perekonomian. 2. Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang. Hal ini dilakukan Daendels sebab hubungan Belanda dan Indonesia sangat sukar sebab ada blokade Inggris di lautan. 3. Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya.

d. Bidang Ekonomi dan Keuangan 1. Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara (Algemene Rekenkaer) dan dilakukan pemberantasan korupsi dengan keras. 2. Pajak In Natura (Contingenten) dan sistem penyerahan wajb (Verplichte Leverantie) yang diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan, bahkan diperberat. 3. Mengadakan Preanger Stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya untuk menanam tanaman ekspor (kopi). e. Bidang Sosial

1. Rakyat dipaksa untuk melakukan kerja rodi untuk membangun jalan Anyer Panarukan. 2. Menghapus upacara penghormatan kepada residen, sunan atau sultan. 3. Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos. Louis Bonaparte sebagai raja Belanda, akhirnya menarik kembali Daendels. Penarikan Daendels ke Belanda disertai dengan pengangkatannya sebagai seorang Panglima Perang yang kemudian dikerahkan ke medan Rusia. D. MASA PENJAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA (Masa Interegnum) 1811 1816 1. LATAR BELAKANG

Ketika akhirnya Inggris menyerbu Pulau Jawa, Daendels sudah dipanggil kembali ke Eropa. Penggantinya, Gubernur Jendral Jansen, tidak mampu menahan serangan musuh, sehingga terpaksa menyerah. Akhir dari penjajahan Belanda Perancis ini ditandai dengan Kapitulasi Tuntang, yang isinya sebagai berikut : 1. Seluruh Jawa dan sekitarnya diserahkan kepada Inggris 2. Semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris 3. Semua pegawai Belanda yang mau bekerjasama dengan Inggris dapat memegang jabatannya terus. 4. Semua hutang Pemerintah Belanda yang dulu, bukan menjadi tanggung jawab Inggris. Kapitulasi Tuntang ini ditandatangani pada tanggal 18 9 1811, oleh S. Auchmuty dari pihak Inggris dan Janssens dari pihak Belanda. Seminggu sebelum Kapitulasi Tuntang, raja muda Lord Minto yang berkedudukan di India, mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Wakil Gubernur (Lieutenant Governor) di Jawa.

2.

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN THOMAS STAMFORD RAFFLES a. Bidang Birokrasi Pemerintahan

Langkah-langkah Raffles pada bidang pemerintahan sebagai berikut : 1. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan. 2. Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap dapat mematikan usaha-usaha rakyat. 3. Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat. b. Bidang Ekonomi dan Keuangan 1. Penghapusan pajak hasil bumi (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (verplichte Leverantie) yang sudah diterapkan sejak zaman VOC. Kedua peraturan tersebut dianggap terlalu berat dan dapat mengurangi daya beli rakyat. 2. Menetapkan Sistem Sewa Tanah (Landrent). 3. Mengadakan monopoli garam dan minuman keras. c. Bidang Sosial 1. Penghapusan kerja rodi (kerja paksa) 2. Penghapusan perbudakan. 3. Peniadaan Pynbank (disakiti) yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan Harimau. d. Bidang Ilmu Pengetahuan Masa pemerintahan Raffles di Indonesia memberikan banyak peninggalan yang berguna bagi Ilmu Pengetahuan, seperti : 1. Ditulisnya buku berjudul History of Java. 2. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi 3. Dirintisnya Kebun Raya Bogor 3. BERAKHIRNYA KEKUASAAN THOMAS STAMFORD RAFLLES Berakhirnya pemerintahan Raffles di Indonesia ditandai dengan adanya Convention of London, 1814. Perjanjian tersebut ditandatangani di London oleh wakil-wakil Belanda dan Inggris yang isinya sebagai berikut : 1. Indonesia dikembalikan kepada Belanda 2. Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana, tetap ditangan Inggris 3. Cochin (di pantai Malabar) diambil alih oleh Inggris dan Bangka diserahkan kepada Belanda sebagai gantinya.

E. MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA (Nederlandsch Indie) (1816 1942) 1. Pemerintahan Komisaris Jendral

Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, yang berkuasa di Indonesia adalah Pemerintahan Hindia Belanda. Pada mulanya pemerintahan ini merupakan pemerintahan kolektif yang terdiri dari tiga orang, yaitu : Flout, Buyskess dan Van Der Capellen. Mereka berpangkat komisaris Jendral. Masa peralihan ini hanya berlangsung dari tahun 1816 1819. Pada tahun 1819, kepala pemerintahan mulai dipegang oleh seorang Gubernur Jendral Van Der Capellen (1816-1824) Pada kurun waktu 1816-1830, pertentangan antara kaum liberal dan kaum konservatif terus berlangsung. Sementara itu kondisi di negeri Belanda dan di Indonesia semakin memburuk. Oleh karena itulah usulan Van Den Bosch untuk melaksanakan Cultuur Stelsel (tanam paksa) diterima dengan baik, karena dianggap dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negeri induk. F. PENERAPAN SISTEM TANAM PAKSA (CULTUUR STELSEL) PADA TAHUN 1830 - 1870 a. Latar Belakang Sistem Tanam Paksa Di Eropa Belanda terlibat dalam peperangan-peperangan pada masa kejayaan Napoleon, sehingga menghabiskan biaya yang besar. Terjadinya Perang kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia dari Belanda pada tahun 1830. Terjadi Perang Diponegoro (1825-1830) yang merupakan perlawanan rakyat jajahan termahal bagi Belanda. Perang Diponegoro menghabiskan biaya kurang lebih 20.000.000 Gulden. Kas negara Belanda kosong dan hutang yang ditanggung Belanda cukup berat. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak. Kegagalan usaha mempraktekkan gagasan liberal (1816-1830) dalam mengeksploitasi tanah jajahan untuk memberikan keuntungan besar terhadap negeri induk. b. Aturan-aturan Tanam Paksa

1. 2. 3.

4. 5. 6.

Ketentuan-ketentuan pokok Sistem Tanam Paksa terdapat dalam Staatblad (lembaran negara) tahun 1834, no. 22, beberapa tahun setelah Tanam Paksa dijalankan di Pulau Jawa berbunyi : 1. Persetujuan-persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian dari tanahnya untuk penanaman tanaman ekspor yang dapat dijual dipasaran Eropa.

2. Tanah pertanian yang disediakan penduduk, tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa. 3. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman tersebut tidak boleh melebihi pekerjaan untuk menanam tanaman padi. 4. Tanah yang disediakan penduduk tersebut bebas dari pajak tanah. 5. Hasil dari tanaman tersebut diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda; Jika harganya ditaksir melebihi pajak tanah yang harus dibayar rakyat, maka kelebihan itu diberikan kepada penduduk. 6. Kegagalan panen yang bukan karena kesalahan petani, akan menjadi tanggungan pemerintah 7. Bagi yang tidak memiliki tanah, akan dipekerjakan pada perkebunan atau pabrik-pabrik milik pemerintah selama 65 hari setiap tahun. Ketentuan ketentuan tersebut memang kelihatan tidak terlampau menekan rakyat. Dalam prakteknya, sistem tanam paksa seringkali menyimpang, sehingga rakyat banyak dirugikan, misalnya: 1. Perjanjian tersebut seharusnya dilakukan dengan suka rela akan tetapi dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara-cara paksaan. 2. Luas tanah yang disediakan penduduk lebih dari seperlima tanah mereka. Seringkali tanah tersebut satu per tiga bahkan semua tanah desa digunakan untuk tanam paksa. 3. Pengerjaan tanaman-tanaman ekspor seringkali jauh melebihi pengerjaan tanaman padi. Sehingga tanah pertanian mereka sendiri terbengkelai. 4. Pajak tanah masih dikenakan pada tanah yang digunakan untuk proyek tanam paksa. 5. Kelebihan hasil panen setelah diperhitungkan dengan pajak tidak dikembalikan kepada petani. 6. Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani 7. Buruh yang seharusnya dibayar oleh pemerintah dijadikan tenaga paksaan. c. Akibat-akibat Tanam Paksa

Bagi Belanda 1. Meningkatnya hasil tanaman ekspor dari negeri jajahan dan dijual Belanda di pasaran Eropa 2. Perusahaan pelayaran Belanda yang semula kembang kempis, pada masa Tanam Paksa mendapat keuntungan besar 3. Pabrik-pabrik gula yang semula diusahakan oleh kaum swasta Cina, kemudian juga dikembangkan oleh pengusaha Belanda karena keuntungannya besar. 4. Belanda mendapatkan keuntungan (batiq slot) yang besar.

Bagi Indonesia Dampak negatif : 1. Kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan 2. Beban pajak yang berat 3. Pertanian utamanya padi banyak mengalami kegagalan panen 4. Kelaparan dan kematian terjadi dimana-mana. 5. Jumlah penduduk Indonesia menurun. Dampak positif : 1. Rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru 2. Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor. Karena reaksi-reaksi tersebut, secara berangsur-angsur pemerintah Belanda mulai mengurangi pemerasan lewat Tanam Paksa dan menggantikannya dengan sistem politik ekonomi liberal kolonial. Tonggak berakhirnya Tanam Paksa adalah dengan dikeluarkannya Undang-Undang Pokok Agraria (Agrarische Wet), 1870. G. POLITIK EKONOMI LIBERAL KOLONIAL SEJAK TAHUN 1870 1. LATAR BELAKANG Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa yang telah menimbulkan penderitaan rakyat pribumi namun memberikan keuntungan besar bagi Pemerintah Kerajaan Belanda. Berkembangnya faham liberalisme sebagai akibat dari Revolusi Perancis dan Revolusi Industri sehingga sistem Tanam Paksa tidak sesuai lagi untuk diteruskan. Kemenangan Partai Liberal dalam Parlemen Belanda yang mendesak Pemerintah Belanda menerapkan sistem ekonomi liberal di negeri jajahannya (Indonesia). AdanyaTraktat Sumatera, 1871, yang memberikan kebebasan bagi Belanda untuk meluaskan wilayahnya ke Aceh. Sebagai imbalannya Inggris meminta Belanda menerapkan sistem ekonomi liberal di Indonesia, agar pengusaha Inggris dapat menanamkan modalnya di Indonesia.

a. b. c. d.

Pelaksanaan politik ekonomi liberal ini dilandasi dengan beberapa peraturan diantaranya sebagai berikut : 1. Indische Comptabiliteit Wet, 1867. 2. Suiker Wet 3. Agrarische Wet (Undang-undang Agraria),1870. 4. Agrarische Besluit, 1870.

2.PELAKSANAAN SISTEM POLITIK EKONOMI LIBERAL Sejak tahun 1870 di Indonesia diterapkan Imperialisme Modern (Modern Imperialism). sejak tahun tersebut di Indonesia telah diterapkan Opendeur Politiek yaitu politik pintu terbuka terhadap modal-modal swasta asing. Disamping modal swasta Belanda sendiri, modal swasta asing lain juga masuk ke Indonesia, seperti modal dari Inggris, Amerika, Jepang dan Belgia. Modal-modal swasta asing tersebut tertanam pada sektor-sektor pertanian dan pertambangan, seperti karet, teh, kopi, tembakau, tebu, timah dan minyak. Sehingga perkebunan-perkebunan dibangun secara luas dan meningkat pesat. 3. AKIBAT SISTEM POLITIK LIBERAL KOLONIAL

Bagi Belanda : 1. Memberikan keuntungan yang sangat besar kepada kaum swasta Belanda dan pemerintah kolonial Belanda. 2. Hasil-hasil produksi perkebunan dan pertambangan mengalir ke negeri Belanda. Pada tahun 1870 luas tanah di pulau Jawa yang ditanami tebu seluas 54.176 bahu, maka dalam tahun 1900 meningkat menjadi 128.301 bahu. 3. Negeri Belanda menjadi pusat perdagangan hasil dari tanah jajahan. Bagi rakyat Indonesia : 1. Kemerosotan tingkat kesejahteraan penduduk 2. Adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena jatuhnya harga kopi dan gula membawa akibat buruk bagi penduduk. Uang sewa tanah dan upah pekerja menurun. 3. Menurunnya konsumsi bahan makanan, terutama beras, sementara pertumbuhan penduduk Jawa meningkat cukup pesat. 4. Menurunnya usaha kerajinan rakyat karena kalah bersaing dengan banyak barangbarang impor dari Eropa. 5. Pengangkutan dengan gerobak menjadi merosot penghasilannya setelah adanya angkutan dengan kereta api. 6. Rakyat menderita karena masih diterapkannya kerja rodi dan adanya hukuman yang berat bagi yang melanggar peraturan Poenale Sanctie.

H. POLITIK ETIS 1. Latar Belakang a. Pelaksanaan sistem tanam paksa yang mendatangkan keuntungan berlimpah bagi Belanda, namun menimbulkan penderitaan rakyat Indonesia. b. Eksploitasi terhadap tanah dan penduduk Indonesia dengan sistem ekonomi liberal tidak mengubah nasib buruk rakyat pribumi.

c. Upaya Belanda untuk memperkokoh pertahanan negeri jajahan dilakukan dengan cara penekanan dan penindasan terhadap rakyat. d. Adanya kritik dari kaum intelektual Belanda sendiri (Kaum Etisi) seperti Van Kol, Van Deventer, Brooschooft, De Waal, Baron van Hoevell, Van den Berg, Van De Dem dan lain-lain. Tokoh tersebut memperjuangkan agar pemerintah Belanda meningkatkan kesejahteraan moril dan materiil kaum pribumi, menerapkan desentralisasi dan efisiensi. Perjuangan mereka kemudian dikenal sebagai Politik Etis. 2. Pelaksanaan Politik etis Pada periode 1900 -1925 banyak kemajuan dan perubahan dicapai. Bangunan-bangunan besar didirikan, semua itu merupakan keharusan dalam kemajuan yang tidak dapat dielakkan. Perubahan-perubahan tersebut sebagai berikut : a. Desentralisasi Pemerintahan Sebelum tahun 1900 pemerintahan di Indonesia dilakukan secara sentralisasi. Sejak tahun 1854 dikeluarkan peraturan yang memberikan hak kepada parlemen untuk mengawasi jalannya pemerintahan Hindia-Belanda. b. Irigasi Sarana yang sangat vital bagi pertanian adalah sarana irigasi (pengairan). Pada tahun 1885 pemerintah telah membangun secara besar-besaran bangunan irigasi di Brantas dan Demak seluas 96.000 bau. Pada tahun 1908 berkembang menjadi 173.000 bau. c. Emigrasi (Transmigrasi) Dalam abad ke-19 terjadi migrasi penduduk dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, berhubung dengan perluasan tanaman tebu. d. Edukasi Pemerintah kolonial Belanda membentuk dua macam sekolah untuk rakyat pribumi, yaitu Sekolah kelas I (angka satu) untuk anak-anak pegawai negeri dan orang berkedudukan. Dan sekolah kelas II (angka dua) untuk kepada anak-anak pribumi pada umumnya. 3. Kegagalan Politik Etis Dan Politik Asosiasi Kegagalan pelaksanaan politik Etis tersebut nampak dalam : 1. Sejak pelaksanaan sistem ekonomi liberal Belanda mendapatkan keuntungan yang besar, sedangkan tingkat kesejahteraan rakyat pribumi tetap rendah. 2. Hanya sebagian kecil kaum pribumi yang memperoleh keuntungan dan kedudukan yang baik dalam masyarakat kolonial, yaitu golongan pegawai negeri. 3. Pegawai negeri dari golongan pribumi hanya digunakan sebagai alat saja, sehingga dominasi bangsa Belanda tetap sangat besar.

METODE PEMBELAJARAN : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi 3. Pemutaran Film 4. Tanya Jawab 5. Penugasan Strategi Pembelajaran Tatap Muka Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia di bawah penjajahan: dari masa VOC, Pemerintahan Hindia Belanda, Inggris, sampai Pemerintahan Pendudukan Jepang. Terstruktur Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial pada masa Pemerintah Herman Willem Daedels melalui melalui studi pustaka dan diskusi. Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial pada masa Pemerintah Herman Willem Daedels

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : I. Pertemuan Pertama (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar kapal-kapal VOC 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang VOC B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas proses berdirinya VOC melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Mengidentifikasi proses hak-hak istimewa yang dimiliki oleh VOC melalui studi pustaka dan tanya jawab. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Membahas perkembangan sistem pemerintahan dan struktur birokrasi di Hindia Belanda pada masa VOC melalui studi pustaka dan diskusi. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran II. Pertemuan Kedua (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar Herman W. Daendels, Jalan Anyer Panarukan, Thomas Stamford Raffles dan Kebun Raya Bogor 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang Tanam Paksa B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Mendiskripsikan perkembangan politik di Eropa sehingga Louis Napoleon mengirimkan Herman W. Daendels ke Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Mendiskripsikan perkembangan sistem birokrasi, militer, ekonomi dan sosial di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Herman Willem Daendels melalui studi pustaka dan diskusi kelas. 2. Mendiskripsikan perkembangan politik di Eropa sehingga Thomas Raffles berkuasa di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas. 3. Mengidentifikasi perkembangan sistem birokrasi, ekonomi, sosial dan Ilmu Pengetahuan di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Thomas Stamford Raffles melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran

2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan III. Pertemuan Ketiga (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar penduduk di Indonesia pada masa Tanam Paksa 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang penerapan sistem Tanam Paksa B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas perkembangan sistem birokrasi dan ekonomi di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Pemerintahan Hindia Belanda (Komisaris Jenderal) melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Mengidentifikasi latar belakang penerapan sistem Tanam Paksa melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Mendiskripsikan perkembangan sistem Tanam Paksa di Hindia Belanda pada masa Pemerintah Van Den Bosch melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan IV.Pertemuan Keempat (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar perkebunan Indonesia pada masa kolonial 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang sistem ekonomi liberal pada masa kolonial B. Kegiatan Inti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas penerapan sistem ekonomi liberal kolonial melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Mengidentifikasi dampak penerapan sistem ekonomi liberal kolonial melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Mendiskripsikan penerapan politik etis pada bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, dan pendidikan melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa membuat klipping gambar-gambar dari masa kolonial dari majalah, guntingan koran dan internet V. Pertemuan Kelima (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar pemimpin dan tentara Jepang dari zaman Pendudukan Jepang di Indonesia B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas bentuk-bentuk interaksi Indonesia-Jepang pada masa kolonial Belanda melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Mengidentifikasi politik Pemerintah Pendudukan Jepang di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Mendiskripsikan reaksi penduduk Indonesia pada awal penduduk Jepang di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran VI.Pertemuan Keenam (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar pemimpin dan pemimpin Indonesia pada masa zaman Pendudukan Jepang di Indonesia B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas pembentukan Gerakan 3A melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Membahas pembentukan Poetra dan Jawa Hokokai melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Mendiskripsikan kegiatan para pemimpin nasional dalam memanfaatkan Poetra sebagai media komunikasi dengan rakyat melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran VII. Pertemuan Ketujuh (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar Seinendan, Keibodan, Heiho dan Peta pada zaman Pendudukan Jepang di Indonesia

2. Menggali pemahaman awal siswa tentang organisasi-organisasi semi militer buatan Jepang di Indonesia B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas kerjasama Pemerintah Pendudukan Jepang dengan kaum nasionalis melalui studi pustaka dan diskusi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Membahas pengerahan pemuda dan pembentukan organisasi semi militer melalui studi pustaka dan diskusi kelas. 2. Mendiskripsikan kegiatan oragnisasi-organisasi semi militer pada zaman pendudkan Jepang di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran VIII. Pertemuan Kedelapan (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar kegiatan Romusha pada zaman Pendudukan Jepang di Indonesia 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang sistem kerja paksa pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas latar belakang pengerahan tenaga kerja, ekonomi dan bahan pangan pada masa pendudukan Jepang di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi. 2. Membahas penerapan Pengerahan tenaga rakyat, ekonomi dan bahan pangan pada masa pendudukan Jepang melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru:

1. Mendiskripsikan dampak penerapan Pengerahan tenaga rakyat, ekonomi dan bahan pangan pada masa pendudukan Jepang melalui studi pustaka dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran ALAT/BAHAN DAN SUMBER : a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player b. Sumber : 1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor 2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet PENILAIAN : Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan. SOAL-SOAL EVALUASI A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT ! 1. Latar belakang kedatangan Belanda ke Indonesia adalah . A. Invasi Napoleon ke negara-negara Eropa termasuk Belanda B. Pendudukan Spanyol terhadap Lisabon sehingga Belanda kesulitan mendapatkan rempah-rempah C. Adanya persaingan dengan Portugis dan Spanyol dalam mencari tanahtanah jajahan D. Keinginan untuk menemukan India E. Kekalahan Belanda dalam perang 30 tahun melawan Spanyol 2. Agar VOC leluasa dalam melaksanakan tugasnya, maka pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa kepada VOC yang meliputi hak-hak sebagai berikut, kecuali . A. mengangkat dan memberhentikan pegawai B. memiliki tentara

C. mendirikan negara merdeka di seberang lautan D. mengeluarkan / mencetak uang E. menyatakan perang dan damai 3. Setelah mampu menggantikan posisi Portugis di Maluku, Belanda mendirikan Loji di Ambon dengan Gubernur Jendral Pertamanya . A. Pieter Both B. Jon Pieterzoon Coen C. Van Den Bosch D. De Jonge E. De Kock 4. Seorang Gubernur Jendral yang memindahkan Loji VOC dari Ambon ke Batavia adalah . A. de Jonge B. de Fock C. Pieter Both D. Jan Pieterzoon Coen E. Van Den Bosch 5. Kewajiban pajak yang harus dibayarkan dengan hasil bumi disebut . A. Verplichte Leverantie B. Pelayaran Hongi C. Contingenten D. Poenale Sanctie E. Eksterpasi 6. Semakin luasnya wilayah VOC berakibat kemunduran VOC itu sendiri, sebab . A. Semakin banyaknya korupsi B. Tidak sesuai dengan semangat Liberalisme Ekonomi C. Bersaing dengan Portugis dan VOC

D. Biaya perang yang terlalu besar E. Anggaran untuk pegawai terlalu besar 7. Langkah-langkah Daendels dalam mengemban tugasnya di Indonesia adalah sebagai berikut, kecuali . A. Pulau Jawa dibagi menjadi 18 wilayah B. Membangun jalan antara Anyer dan Panarukan C. Menerapkan kerja Rodi D. Menerapkan Preanger Stelsel E. Menerapkan penyerahan wajib 8. Proses penyerahan kekuasaan di Indonesia dari Belanda ke Inggris tahun 1814 ditandai dengan . A. Convention of London B. Traktat Sumatra C. Kapitulasi Tuntang D. Kapitulasi Kalijati E. Perjanjian Bongaya 9. Setelah ditunjuk sebagai Gubernur Jendral di Indonesia, Raffles melakukan langkah-langkah pembaharuan sebagai berikut, kecuali . A. menerapkan sistem Landrent B. menerapkan kerja rodi C. menghapuskan penyerahan wajib D. menegakkan persamaan hukum E. membagi Pulau Jawa menjadi 9 propinsi 10. Sistem Tanam Paksa yang diusulkan Van den Bosch didorong oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali . A. kas negara yang kosong B. keinginan para Bupati untuk mendapatkan Cultuure Procenten

C. pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak D. hutang luar negeri yang berat E. perang yang memakan biaya besar 11. Berakhirnya Cultuur Stelsel ditandai dengan dikeluarkan peraturan . A. Suiker Wet B. Agrarische Wet C. Compatibilitet Wet D. Poenale Sanctie E. Bill of Right 12. Serbuan tentara Jepang ke Indonesia, menyebabkan Belanda menyerah tanpa syarat terhadap Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 di .... A. Tuntang B. Kalijati C. Batavia D. Bandung E. Linggarjati 13. Pada mulanya Jepang datang ke Indonesia dengan membawa semboyan yang simpatik, yaitu .... A. pendidikan adalah untuk masyarakat umum B. membebaskan bangsa Asia dari penjajahan bangsa barat C. kemakmuran merata bagi seluruh rakyat Indonesia D. pembangunan teknologi dan militer yang kuat E. tunjangan sosial bagi kaum yang lemah 14. Setelah Gerakan 3A bubar, sebagai penggantinya Jepang membentuk .... A. MIAI D. Putera

B. Suishintai C. Keibodan

E. Heiho

15. Tujuan pemerintah Jepang membentuk PUTERA adalah .... A. mengembangkan kesadaran politik para pemuda B. melatih militer kaum muda pribumi C. membujuk kaum nasionalis sekuler dan intelektual D. menghilangkan kecurigaan terhadap Jepang E. membujuk kaum nasionalis Islam

16. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang banyak, maka tiap-tiap desa dibentuk panitia pengerahan tenaga kerja yang disebut .... A. Tonarigumi B. Romusha C. Romukyokai D. Nogyo Kumiai E. Kinrohoshi 17. Dewan Pertimbangan Pusat yang bertugas memberikan sarana-sarana kepada pemerintah pendudukan Jepang disebut .... A. Nogyo Kumiai B. Kempetai C. Keimin Bunka Sidosho D. Cuo Sangi In E. Suishintai 18. Lembaga kebudayaan pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia disebut .... A. Nogyo Kumiai B. Tonarigumi

C. Romukyokai D. Cuo Sangi In E. Keimin Bunka Sidhoso 19. Pada masa pendudukan Jepang semua organisasi pergerakan dilarang, kecuali .... A. Gerindo B. Gapi C. Sarikat Islam D. MIAI

E. Parmusi 20. Pemerahan bahan makanan pemerintah militer Jepang terhadap rakyat Indonesia dilakukan melalui .... A. Romukyokai B. Tonarigumi C. Minseifu D. Nogyo Kumiai E. Jawa Hokokai

B. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR ! 1. Apa sebenarnya tugas utama Herman W. Daendels datang ke Indonesia ? 2. Apa akibat-akibat positif Tanam Paksa bagi bangsa Indonesia ? 3. Sebutkan akibat-akibat pelaksanaan politik ekonomi liberal kolonial 1870-1900 bagi bangsa Belanda dan bangsa Indonesia 4. Mengapa Jepang membom pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour? 5. Apa isi pokok dari Kapitulasi Kalijati , 8 Maret 1942 ? 6. Apa manfaat PUTERA bagi Indonesia ? 7. Mengapa Jepang membentuk organisasi Jawa Hokokai ? 8. Sebutkan jenis-jenis tanaman yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk ditanam pada masa pendudukan Jepang di Indonesia! 9. Bagaimanakah peranan Bahasa Indonesia pada zaman Jepang ? 10. Bagaimanakah peranan PETA dalam perjuangan mendapatkan dan mempertahankan kemerdekaan ?

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mapel Sejarah

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi waktu Standar Kompetensi : : : : : : ... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sejarah XI / 1 13 x 45 Menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 1.3 Menganalisis proses kelahiran dan perkembangan nasionalisme Indonesia. - Mendeskripsikan Faktor-faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia - Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya Budi Utomo sebagai pelopor pergerakan nasional Indonesia - Mendeskripsikan perkembangan Serikat Islam sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan Islam - Mendeskripsikan perkembangan Indische Partij sebagai organisasi pergerakan nasional nasionalis dari golongan Indo-Belanda - Mendeskripsikan perkembangan PKI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan sosilis-komunis - Mendeskripsikan perkembangan PNI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan nasionalis - Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya PPPKI sebagai usaha untuk mempersatukan kekuatan organisasi pergerakan nasional - Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya Gerakan Pemuda dan Sumpah Pemuda sebagai usaha untuk menggalang mempersatukan dan kesatuan nasional - Mendeskripsikan Perjuangan di dalam volksraad dengan Petisi Soetardjo dan GAPI

Kompetensi Dasar Indikator

: :

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat : 1. Menjelaskan Faktor-faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia 2. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya Budi Utomo sebagai pelopor pergerakan nasioanl Indonesia

3. Menerangkan perkembangan Serikat Islam sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan Islam 4. Menjabarkan perkembangan Indische Partij sebagai organisasi pergerakan nasional nasionalis dari golongan Indo-Belanda 5. Menguraikan perkembangan PKI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan sosilis-komunis 6. Menjelaskan perkembangan PNI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan nasionalis 7. Menidentifikasi muncul dan berkembangnya PPPKI sebagai usaha untuk mempersatukan kekuatan organisasi pergerakan nasional 8. Mendeskripsikan muncul dan berkembangnya Gerakan Pemuda dan Sumpah Pemuda sebagai usaha untuk menggalang mempersatukan dan kesatuan nasional 9. Menjelaskan berkembangnya taktik moderat dan kooperatif dalam pergerakan nasional 10. Menerangkan Perjuangan di dalam volksraad dengan Petisi Soetardjo dan GAPI Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

MATERI AJAR (MATERI POKOK)

A. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA 1. Faktor Intern (dari dalam) a. Penderitaan rakyat selama penjajahan Belanda b. Adanya deskriminasi rasial c. Adanya Politik Etis 2. Faktor Extern (dari luar) a. Pengaruh faham-faham baru dari Eropa, seperti : Liberalisme, Demokrasi dan Nasionalisme b. Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1904 1905), mengangkat harkat dan martabat bangsa-bangsa Asia.

c. Pengaruh pergerakan nasional negara-negara Asia-Afrika lainnya, seperti : Turki, Mesir, India, Cina dan Filipina.

B. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN IDIOLOGI DAN ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA Budi Utomo Berdirinya Budi Utomo diawali dari upaya dr. Wahidin Sudirohusodo berkeliling Jawa untuk membentuk Studie Fonds (Dana Belajar) untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, namun berpotensi. Pada kahir 1907, dr. Wahidin bertemu pemuda Sutomo, pelajar STOVIA di Jakarta. Karena adanya kesamaan pemikiran antara kedua tokoh tersebut, maka pada hari Rabu, 20 Mei 1908, di Gedung STOVIA (Gedung Kebangkitan Nasional sekarang) dibentuklah organisasi modern pertama yang diberi nama Budi Utomo. Sebagai ketua pertamanya terpilih dr. Soetomo. Pada mulanya tujuan Budi Utomo tertulis secara samar-samar yaitu Kemajuan bagi Hindia. Sedangkan jangkauan geraknya hanya terbatas pada Jawa dan Madura. Dalam waktu 6 bulan, Mei sampai dengan Oktober 1908, cabang Budi Utomo sudah berdiri di Jakarta, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Probolinggo. Pada bulan Oktober 1908, diadakan kongres Budi Utomo yang pertama di Yogyakarta, yang menghasilkan kepustusan-keputusan sebagai berikut : a. Budi Utomo tidak ikut mengadakan kegiatan politik b. Kegiatan Budi Utomo ditujukan kepada bidang pendidikan dan kebudayaan c. Ruang gerak terbatas pada daerah Jawa dan Madura. Kongres tersebut juga memutsukan susunan pengurus besar Budi Utomo. Bu[ati Karanga Anyar, R.T. Tirtokusumo, dipilih sebagai ketuanya. Pusat organisasi ditetapkan di Yogyakarta. Dalam perkembangannya, Budi Utomo kurang diminati oleh golongan muda. Hal ini disebabkan : a. Budi Utomo lebih memetingkan golongan priyayi. b. Budi Utomo lebih memperhatikan reaksi pemerintah kolonial daripada reaksi rakyat pribumi. c. Budi Utomo lebih mengutamakan pemakaian Bahasa Belanda daripada Bahasa Indonesia d. Budi Utomo tidak berpolitik Walaupun demikian, sampai akhir tahun 1909, Budi Utomo telah mempunyai 40 cabang dengan jumlah anggota kurang lebih 10.000 orang. Pada tahun 1914, saat Perang

Dunia I meletus, Budi Utomo yang pamornya sudah menurun, mengusulkan perlunya wajib militer bagi penduduk bumi putera (Indie Weerbaar). Gagasan ini ditolak Belanda, sebagai gantinya parlemen Belanda membentuk Volksraad (Dewan Rakyat), Desember 1916. Serikat Islam Pada mulanya, pada tahun 1911, Haji Samanhudi mendirikan Serikat Dagang Islam (SDI) di Solo, dengan tujuan untuk membela kepentingan pedagang-pedagang Indonesia dari ancaman pedagang Cina. Dengan masuknya Umar said Cokroaminoto, SDI diubah namanya menjadi Serikat Islam (SI), agar anggotanya tidak terbatas pada golongan pedagang saja. Adapun tujuan dari Serikat Islam adalah sebagai berikut : a. mengembangkan jiwa dagang b. membantu para anggotanya yang mempunyai kesulitan dalam usahanya c. memajukan pengajaran d. memprbaiki pendapat-pendapat yang keliru tentang Islam. Dalam waktu yang relatif singkat Serikat Islam mendapatkan simpati dan jumlah anggota yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh : a. Serikat Islam terbuka bagi semua golongan b. Serikat Islam berpolitik untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan c. Serikat Islam membela kepentingan rakyat pribumi yang menderita karena penjajahan d. Serikat Islam dipimpin oleh tokoh-tokoh yang dihormati, seperti alim ulama dan kiaikiai e. Agama Islam dianut oleh mayoritas bangsa Indonesia. Melihat adanya tanda-tanda semangat revolusioner dalam tubuh Serikat Islam, Gubernur Jendral Idenberg menaruh sikap waspada. Pada bulan Agustus 1912, untuk sementara waktu kegiatan Serikat Islam diskors. Pada kongres Serikat Islam pertama di Surabaya, Januari 1913, ditegaskan bahwa Serikat Islam bukan partai politik. Hal ini dimaksudkan untuk tidak melawan pemerintah Hindia Belanda. Pada kongres tersebut juga diputuskan bahwa Haji Umar Said Cokroaminoto, sebagai ketua SI dan Surabaya sebagai pusat kegiatan SI. Pada tahun 1915 di Surabaya didirikan Central Serikat Islam (CSI) dengan tugas mengatur kerjasama antar SI daerah. Sementara itu ISDV (Indische Social Democratische Vereniging) yang berhaluan komunis yang didirikan oleh H.J.F.M. Sneevliet meakukan penyusupan (infiltrasi) ke dalam tubuh SI. ISDV berhasil mempengaruhi tokoh-tokoh muda SI, seperti : Semaun, Darsono, Tan Malaka, dan Alimin Prawirodirjo melalui SI cabang Semarang. Dalam perkembangannya terjadi pertentangan antara kelompok SI Putih dan SI Merah yang berhaluan komunis. Oleh karena itu pada konggres SI, Oktober 1921

diputuskan diberlakukannya disiplin partai. Pada tahun 1924, SI Merah berganti nama menjadi Sarekat Rakyat. Indische Partij Indische Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh tiga serangkai, yaitu : 1. E.F.E. Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi. 2. Suwardi Suryaningrat 3. dr. Cipto Mangunkusumo Tujuan didirikannya Indische Partij ini adalah untuk mempersatukan semua Indiers sebagai persiapan menuju kehidupan bangsa yang merdeka. Yang dimaksud dengan Indiers adalah semua orang yang lahir di Indonesia dan mengaku bertanah air Indonesia, baik orang Indo-Belanda, Cina, Arab maupun pribumi asli. Cita-cita Indische Partij ini disebarluaskan melalui surat kabar De Express. Karena sikap dan programnya yang tegas dan bercita-cita Hindia Merdeka untuk pertamakalinya, maka surat permohonan untuk mendapatkan pengakuan sebagai badan hukum ditolak pemerintah Hindia Belanda. Sikap kritis Indische Partij ini juga tampak dalam artikel yang ditulis oleh Ki Hajar Dewantara dalam surat kabar De Express yang berjudul Als ik en Nederlanders Was (Seandainya Aku Seorang Belanda). Artikel tersebut berisi sindiran terhadap pemerintah Hidia Belanda yang mengajak bangsa Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan Belanda yang ke-seratus. Karena kegiatan-kegiatan IP dianggap merugikan pemerintah, maka pada bulan Agustus 1913, pemerintah Belanda menangkap ketiga pemimpin IP tersebut diatas. Merka kemudian mendapatkan hukuman buang. Mereka sendiri memilih Belanda sebagai tempat pembuangannya. Dengan dibuangnya ketiga tokoh IP tersebut, maka kegiatan IP semakin menurun. Oleh karena itulah IP kemudian berganti nama menjadi partai Insulinde. Pada tahun 1919, Insulinde berganti nama lagi menjadi Nasional Indische Partij (NIP). Perhimpunan Indonesia Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908 di Den Haag, Belanda. Pada mulanya bernama Indische Veereniging (IV). Pendirinya adalah orang-orang Indonesia yang berada di Belanda, antara lain Sultan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto. Pada mulanya organisasi ini hanya berupa organisasi sosial untuk mengurus kepentingan bersama orang-orang Indonesia di perantauan. Unsur-unsur politik mulai tampak dengan diterbitkannya majalah Hindia Putra pada bulan Maret 1916. Organisasi ini semakin berkembang dengan kedatangan tokoh-tokoh tiga serangkai pendiri Indische Partij yang sedang menjalani hukuman buang di negeri Belanda.

Setelah Perang Dunia I, semangat nasionalisme semakin kuat, pada tahun 1922 Indische Veereniging berganti nama menjadi Indonesische Veereniging. Pada tahun 1923 majalah Hindia Putra berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Pada tahun 1925 Indonesische Veereniging berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Aktifitas politik PI ini semakin meningkat sejak bergabungnya Ahmad Subarjo dan Mohammad Hatta ke dalam tubuh PI. Bahkan kemudian PI menegaskan bahwa tujuan PI adalah Indonesia Merdeka yang akan dicapai melalui aksi bersama dan serentak oleh masyarakat Indonesia. Untuk mendapatkan dukungan internasional, maka PI ikut aktif dalam kegiatankegiatan organisasi internasional menentang penjajahan, seperti : a. Liga Penentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial b. Liga Demokrasi Internasional c. Kongres Wanita Internasional d. Mengadakan hubungan dengan Komunisme Internasional (Komintern). Pada tahun 1920-an pengaruh PI di tanah air semakin luas. Beberapa organisasi lahir di tanah air karena mendapat pengaruh dari PI, seperti : PPPI, PNI, dan Jong Indonesia. Pada tahun 1927 diadakan penggeledahan terhadap pemimpin-pemimpin PI. Empat tokoh PI, yaitu : Moh. Hatta, Nazir Datuk Pamuncak, Ali Sastroamijoyo, dan Abdul Majid Joyoadiningrat ditangkap pemerintah kolonial Hindia Belanda. Mereka dituduh akan melakukan pemberontakan dan pemerintah kolonial menduga ada hubungan antara pemberontakan PKI, 1926 dengan PI. Partai Nasional Indonesia Partai Nasional Indonesia berdiri pada tanggal 4 Juli 1927 di Bandung. Banyak anggota PNI adalah mantan anggota Perhimpunan Indonesia yang kembali ke tanah air. Ir. Sukarno terpilih sebagai ketua PNI. Sedangkan tujuan PNI adalah Indonesia Merdeka. Tujuan tersebut akan dicapai dengan azas percaya pada diri sendiri, artinya memperbaiki keadaan politik, ekonomi dan sosial budaya yang rusak karena penjajahan dengan kekuatan sendiri. Idiologi PNI adalah Marhaenisme yang dicetuskan oleh Ir. Sukarno dengan tujuan untuk menggalang persatuan dari aliran-aliran politik yang ada di Indonesia, yaitu : Nasionalis, Islam dan Marxis. Pemimpin-pemimpin PNI seperti : Mr. Sartono, Mr. Suyudi, Mr. Iskaq Cokrohadisuryo, dr. Syamsi, Mr. Budyarto, Mr. Ali Sastroamijoyo dan khususnya Ir. Sukarno berhasil menggerakkan rakyat Indonesia sehingga pengaruh PNI semakin luas. Dengan aksi persatuannya, PNI berhasil membentuk Permufakatan Perhimpunanperhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada tanggal 18 Desember 1927 di Bandung. PPPKI beranggotakan PNI, SI, Budi Utomo, Pasundan, Sumatranen Bond, Kaum Betawi, Indonesische Studie Club dan Algemene Studie Club.

Adanya isu bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan, dijadikan alasan oleh pemerintah kolonial untuk mengadakan penggeledahan dan penangkapan. Sehingga pada bulan Desember 1929, empat tokoh PNI ditangkap. Mereka adalah Ir. Sukarno, R. Gatot Mangkupraja, Maskun Sumadireja dan Supriadinata. Dalam pengadilan mereka di Sukamiskin, Bandung, Ir. Sukarno membacakan pidato pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat. Tokoh-tokoh PNI tersebut akhirnya dijatuhi hukuman penjara. METODE PEMBELAJARAN : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi 3. Pemutaran Film 4. Tanya Jawab 5. Penugasan Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis proses kelahiran dan perkembangan nasionalisme Indonesia Terstruktur Mendeskripsikan faktorfaktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia melalui studi pustaka, dan diskusi. Mandiri Siswa dapat Mendeskripsikan Faktorfaktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : I. Pertemuan Pertama (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh Budi Utomo 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang munculnya pergerakan nasional Indonesia B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas faktor-faktor pendorong lahirnya pergerakan nasional Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Menceritakan usaha-usaha Dr. Wahidin Sudirohusodo dalam membentuk Studie Fond sebagai awal dari pembentukan Budi Utomo

3. Mendiskripsikan muncul dan berkembangnya Budi Utomo sebagai pelopor pergerakan nasional Indonesia melalui studi pustaka, dan diskusi kelas. 4. Mengidentifikasi gerakan-gerakan Budi Utomo dalam bidang politik setelah Perang Dunia I melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran II. Pertemuan Kedua (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh Sarikat Islam 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang Sarikat Islam B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Menceritakan usaha-usaha H. Samanhudi dalam membentuk Sarikat dagang Islam sebagai awal dari pembentukan Sarikat Islam Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Mendiskripsikan muncul dan berkembangnya Serikat Islam sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan Islam melalui studi pustaka, dan diskusi kelas. 2. Mengidentifikasi muncul dan berkembangnya Indische Partij sebagai organisasi pergerakan nasional nasionalis dari golongan Indo-Belanda melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,)

C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran III. Pertemuan Ketiga (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh PKI 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang PKI B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Menceritakan usaha-usaha H.J.F.M Sneevliet dalam membentuk ISDV sebagai awal dari pembentukan PKI 2. Mejelaskan usaha-usaha golongan komunis melakukan penyusupan ke dalam tubuh Serikat Islam melalui studi pustaka, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menerangkan keterkaitan PKI dengan Komintern pada masa pergerakan nasional melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran IV. Pertemuan Keempat (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh PNI 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang PNI B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Menceritakan perkembangan PNI sebagai organisasi pergerakan nasional dari golongan nasionalis melalui studi pustaka, dan diskusi

2. Mejelaskan gerakan-gerakan agitasi yang dilakukan PNI melalui studi pustaka, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menerangkan usaha-usaha PNI dalam pembentukan PPPKI sebagai usaha untuk mempersatukan kekuatan organisasi pergerakan nasional melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran V. Pertemuan Kelima (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh pergerakan pemuda 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang pergerakan pemuda pada masa pergerakan nasional B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Menceritakan peranan Jong Java sebagai pelopor organisais pergerakan dari golongan pemuda melalui studi pustaka, dan diskusi 2. Mejelaskan muncul dan berkembangnya organisasi pemuda di berbagai daerah melalui studi pustaka, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menerangkan usaha-usaha menuju lahirnya Kongres Pemuda Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran VI. Pertemuan Keenam (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar Soetardjo Kartohadikusumo dam M.H. Thamrin 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang Petisi Soetardjo perjuangan, Fraksi Nasional dan GAPI B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Menceritakan perjuangan pergerakan nasional di dalam Volsraad pada masa moderat melalui studi pustaka, dan diskusi 2. Mejelaskan muncul Petisi Soetardjo melalui studi pustaka, dan diskusi kelas. 3. Menerangkan perjuangan Fraksi Nasional di dalam Volksraad melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menerangkan perjuangan GAPI menuntut Indonesia Berparlemen melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Meugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan ALAT/BAHAN DAN SUMBER : a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player

b. Sumber : 1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor 2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet PENILAIAN : Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan. SOAL-SOAL EVALUASI A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT ! 1. Penderitaan rakyat pada masa kolonial Belanda disebabkan oleh adanya politik drainage oleh pemerintah kolonial. Yang dimaksud dengan politik drainage adalah .... A. politik adu domba antara kelompokkelompok pribumi. B. politik penghisapan kekayaan untuk kepentingan pemerintah kolonial C. Politik Etis yang hanya merupakan tipu muslihat Belanda D. Politik pemanfaatan bangsa Indonesia untuk kepentingan perang Belanda E. Politik intervensi Belanda terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia 2. Berikut ini adalah ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908, kecuali .... A. Bersifat kedaerahan B. Bersifat sporadis atau musiman C. Memiliki ide nasional yang jelas D. Perlawanan fisik bersenjata E. Dipelopori oleh kaum terpelajar

3. Faktor-faktor dari dalam negeri yang mempengaruhi munculnya pergerakan nasional, sebagai berikut, kecuali .... A. Adanya diskriminasi rasial B. Penderitaan rakyat karena penjajahan C. Adanya politik etis D. Masuknya faham-faham baru E. Ketidakadilan dalam kehidupan sosial 4. Faktor-faktor dari luar negeri yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional Indonesia sebagai berikut, kecuali .... A. Masuknya faham-faham baru dari Eropa B. Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905 C. Perang kemerdekaan Amerika D. Bangkitnya nasionalisme India E. Bangkitnya gerakan Nasionalisme Mesir dan Turki

5. Meluasnya faham-faham baru seperti demokrasi, liberalisme dan nasionalisme setelah terjadi .... A. Revolusi Industri di Inggris B. Revolusi Perancis C. Revolusi Bolsyewick di Rusia D. Revolusi Amerika E. Revolusi Cina 6. Kemenangan Jepang atas Rusia mempengaruhi pergerakan nasional sebab .... A. Rusia adalah imperalisme di Asia B. Bangsa Jepang adalah bangsa Asia yang terkuat C. Bangsa Jepang adalah keturunan Dewa Matahari D. Dapat mengangkat semagat dan harga diri bangsa Asia termasuk Indonesia E. Jepang mempunyai semangat kebangkitan bangsa Asia Timur Raya 7. Dampak positif pelaksanaan politik etis yang mendorong lahirnya pergerakan nasional adalah bidang .... A. Irigasi D. Transmigrasi B. Edukasi E. Emansipasi C. Emigrasi 8. Berdirinya Budi Utomo diawali oleh upaya dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Studie Fond, yaitu .... A. Penghimpunan dana belajar pelajar Indonesia di negeri Belanda B. Penghimpunan dana belajar bagi anak-anak Jawa yang kekurangan biaya C. Perhimpunan Pelajar Jawa D. Perhimpunan Pelajar STOVIA

E. Kelompok pelajar-pelajar Jawa 9. Semangat perjuangan Indische Partij tampak dalam semboyan mereka, yaitu .... A. Als ik en Nederlander Was B. Indie Weerbaar C. Indie Voor Indiers D. Indische Nationalisme E. Indische Veereniging 10. Indische Partij didirikan pada tahun 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai, yaitu .... A. dr. Wahidin dr. Sutomo R.M. Tirtokusumo B. Douwes Dekker dr. Cipto Mangunkusumo dr. Sutomo C. Suwardi Suryaningrat Multatuli dr. Cipto Mangunkusumo D. Ir. Sukarno Moh. Hatta Sutan Syahrir E. Ir. Sukarno Moh. Hatta Mr. Sartono

11. Indische Partij adalah sebuah organisasi pergerakan yang bercita-cita untuk .... A. Memajukan pendidikan kaum pribumi B. Menghimpun partai-partai politik di Indonesia C. Menyatukan semua golongan yang ada di Indonesia D. Menyatukan kaum pribumi E. Menyatukan golongan Indonesia asli dengan golongan Indo-Belanda 12. Ki Hajar Dewantara mengkritik tajam pemerintah kolonial Belanda melalui tulisannya dalam harian De Express yang berjudul....

A. B. C. D. E.

Max Havelaar Als ik en Nederlader Was Indonesia Menggugat Oetoesan Hindia Nolimetangere

menjabat ketua SI lokal Semarang adalah .... A. Snevliet D. Muso B. Darsono E. Alimin C. Semaun 16. Kata Indonesia digunakan pertama kali sebagai nama organisasi pergerakan nasional oleh .... A. Partai Nasional Indonesia B. Perhimpunan Pelajar pelajar Indonesia C. Partai Indonesia Raya D. Partai Indonesia E. Perhimpunan Indonesia 17. Surat kabar Budi Utomo bernama .... A. Darmo Kondo B. De express C. Oetoesan Hindia D. Hindia Putra E. Indonesia Merdeka 18. Pemberontakan yang dilakukan oleh awak kapal perang Belanda Zeven Provincien ( 1993 ) disebabkan oleh .... A. Menentang diterapkannya Ordonatie Sekolah Liar B. Menuntut diterapkannya wajib militer bagi penduduk bumi putera ( Indie Weerbaar ) C. Menuntut pembebasan tokoh-tokoh PNI yang ditangkap Belanda D. Menuntut kenaikan gaji awak kapal sehubungan dengan adanya krisis ekonomi dunia (Malaise) E. Menuntut dihapuskannya deskriminasi di lingkungan Angkatan Laut Hindia Belanda

13. Lahirnya Serikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan pada tahun 1911 di Surakarta oleh Haji Samanhudi bertujuan untuk .... A. Memajukan perdagangan di Indonesia B. Membantu pedagang Islam yang bermodal lemah C. Menghimpun para pedagang Islam dalam rangka menghadapi pedagang Cina D. Menjaga agar tidak ada persaingan yang tidak sehat diantara pedagang Islam E. Memberdayakan ekonomi rakyat Indonesia 14. Serikat Islam (SI) yang berdiri pada tahun 1912 dalam waktu relatif singkat berkembang pesat dan memiliki anggota yang sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali .... A. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam B. Keanggotaan SI bersifat terbuka dan merakyat C. SI dipimpin oleh tokoh-tokoh kharismatik D. SI berpolitik dan membela rakyat kecil E. SI mendapat restu dan perlindungan dari pemerintah Belanda 15. Tokoh ISDV (komunis) yang menyusup ke dalam tubuh SI dan berhasil

19. Berikut ini berbagai tujuan PPPKI, 1927 di Bandung, kecuali .... A. Mencapai kesamaan arah aksi kebangsaan dari berbagai perkumpulan B. Menghindarkan perselisihan antar anggota C. Menggalang persatuan diantara organisasi-organisasi yang ada D. Melebur organisasi-organisasi yang besar dan kuat

E. Memperkokoh organisasi

dan

memperbaiki

20. Nama harian milik Sarikat Islam yang besar peranannya dalam pergerakan nasional adalah .... A. Darmo Kondo B. Hindia Putra C. De express D. Soenting Melayu E. Oetoesan Hindia

B. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR ! 1. Bagaimanakah pembagian kelas dalam masyarakat Indoensia sebagai wujud dari adanya diskriminasi rasial pada zaman Kolonial Belanda ? 2. Jelaskan pengaruh Politik Etis terhadap munculnya Pergerakan Nasional ! 3. Jelaskan pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia (1905) terhadap Pergerakan Nasional Indonesia! 4. Tuliskan isi pokok artikel Als ik en Nederlander Was karya Ki Hajar Dewantara ! 5. Bagaimanakah isi pokok pidato pembelaan Ir. Sukarno yang berjudul Indonesia Menggugat ! 7. Sebutkan hasil-hasil dan pengaruh Kongres Pemuda Indonesia II, 28 Oktober 1928 ! 8. Sebutkan faktor-faktor penyebab organisasi pergerakan nasional bersikap moderat dan kooperatif terhadap pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tahun 1930-an ! 9. Apa yang dimaksud dengan ordonansi sekolah liar ? 10. Apa yang menjadi tuntutan utama GAPI ?

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mapel Sejarah

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi waktu Standar Kompetensi

: : : : : :

Kompetensi Dasar Indikator

: :

... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sejarah XI / 1 13 x 45 Menit 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia dari negara tradisional, kolonial, pergerakan kebangsaan, hingga terbentuknya negara kebangsaan sampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 1.4 Menganalisis terbentuknya negara Kebangsaan Indonesia. - Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia. - Mengidenifikasikan proses pembentukan kelengkapankelengkapan negara. - Mengidenifikasikan Perubahan otoritas KNIP dan pengaruhnya terhadap sistem pemerintahan di Indonesia

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat : 1. Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia. 2. Mengidenifikasikan proses pembentukan kelengkapan-kelengkapan negara. 3. Mengidenifikasikan Perubahan otoritas KNIP dan pengaruhnya terhadap sistem pemerintahan di Indonesia Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

MATERI AJAR (MATERI POKOK)

PERSIAPAN UNTUK PROKLAMASI Pada akhir 1944, kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik sudah sangat terdesak. Pada bulan Juli 1944 Pulau Saipan yang strategis jatuh ke tangan Amerika Serikat. Hal ini merupakan ancaman langsung terhadap negeri Jepang. Di beberapa kawasan perang tentara Jepang menderita kekalahan. Oleh karena itu pada tanggal 9 September 1944, Perdana Menteri Koiso memberikan janji "Kemerdekaan di kelak kemudian hari" kepada rakyat Indonesia. Di kantor-kantor diperbolehkan mengibarkan bendera Merah Putih, berdampingan dengan dengan bendera Jepang. Pada tanggal 1 Maret 1945 Panglima Tentara Keenambelas, Jendral Kumakici Harada mengumumkan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritzu Junbi Cosakai) yang disingkat Badan Penyelidik. BPUPKI bertujuan untuk mempelajari hal-hal penting mengenai masalah tata pemerintahan Indonesia merdeka. Anggotanya berjumlah 67 orang Indonesia dan 7 orang Jepang, tanpa hak suara. Ketuanya K.R.T. Rajiman Wedyoningrat, seorang nasionalis tua, wakil ketuanya R.P. Suroso dan seorang Jepang. Upacara peresmiannya dilakukan pada tanggal 28 Mei 1945, di gedung Cuo Sangi In, jalan Pejambon Jakarta. Sidang pertama BPUPKI, 29 Mei - 1 Juni 1945 membicarakan rumusan dasar filsafat bagi negara Indonesia Merdeka. Berturut-turut beberapa tokoh pemimpin bangsa antara lain Mr. Muh. Yamin, Dr. Mr. Supomo dan lr. Soekarno menyumbangkan pemikirannya. Pada sidang 1 Juni 1945, lr. Soekarno mengajukan lima pokok atau dasar negara yang disebut Pancasila. Nama tersebut didapatkan oleh Ir. Sukarno dari seorang temannya ahli bahasa. Setelah sidang pertama BPUPKI memasuki masa reses selama satu bulan lebih. Sebelum masa reses tersebut, BPUPKI membentuk Panitia Kecil atau Panitia Sembilan yang dipimpin lr. Sukarno dengan anggotanya Drs.Moh. Hatta, Muh. Yamin, Ahmad Subarjo, A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakkir. K.H. Wachid Hasyim, H. Agus Salim dan Abikusno Tjokrosuyoso. Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia ini bersidang dan berhasil merumuskan sebuah dokumen yang disebut Piagam Jakarta, sebuah nama yang diusulkan Muh. Yamin. Pada sidang kedua BPUPKI mulai tanggal 10 Juli 1945 dibicarakan perumusan terakhir rancangan hukum dasar oleh panitia perancang hukum dasar yang dipimpin Ir. Soekarno. Sidang kedua BPUPKI dilanjutkan tanggal 14 Juli 1945 untuk menerima laporan Panitia Perancang Hukum Dasar. Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan lndonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. Pada tanggal 9 Agustus 1945, tiga tokoh yaitu lr. Soekarno, Drs. Mo.Hatta dan dr. Rajiman Wediodiningrat berangkat ke Dalat (Vietnam Selatan) atas panggilan Marsekal Darat Terauci, Panglima Mandala AsiaTenggara. Dalam pertemuan itu Terauci menyampaikan

Keputusan Pemerintah Kemaharajaan Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia melalui PPKI. SEKITAR PROKLAMASI Pada tanggal 7 Agustus 1945, pemerintah pendudukan Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai pengganti BPUPKI. PPKI pada mulanya beranggotakan 21 orang, kemudian tanpa sepengetahuan Jepang ditambah 6 orang anggota lagi. lr. Soekarno ditunjuk sebagai ketuanya, Drs. Moh. Hatta sebagai wakil ketua, dan Mr. A. Soebardjo sebagai penasehat. Satu hari setelah PPKI diresmikan, ketua PPKI lr. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta ditambah dr. Rajiman Wediodiningrat dipanggil oleh Marsekal Terauchi, Panglima Tentara Jepang Kawasan Asia Tenggara, agar datang ke markasnya di Dalath (Vietnam Selatan). Pada tanggal 9 Agustus 1945 mereka berangkat didampingi oleh dua pejabat Jepang yaitu : Kolonel Nomura dan Miyoshi. Dalam pertemuan di Dalath, Marsekal Terauchi menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia sudah dapat diumumkan apabila persiapan sudah selesai. Wilayah Indonesia meliputi seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda. Ketika rombongan dalam perjalanan, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hirosima dan Nagasaki. Sehingga Jepang menyerah kepada sekutu tanggal 14 Agustus 1945. Berita kekalahan Jepang itu didengar oleh Golongan Muda dari siaran radio BBC London. Keesokan harinya tanggal 15 Agustus 1945, Soekarno - Hatta tiba kembali di tanah air. Kedatangan mereka diterima oleh Sutan Syahrir. Ia menyarankan agar Ir. Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan atas nama bangsa Indonesia. Usul tersebut ditolak. Bung Karno berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia masih akan dibicarakan dalam rapat PPKI, 18 Agustus 1945. Pendapat ini tidak diterima oleh Syahrir dan para pemuda, sebab mereka masih berpendirian bahwa PPKI adalah badan buatan Jepang. Para pemuda kemudian mengadakan rapat pada tanggal 15 Agustus 1945 di ruang Laboratorium Mikrobiologi di Pegangsaan Timur. Rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh itu menghasilan keputusan mendesak agar Soekarno - Hatta memutuskan hubungan dengan Jepang dan mengadakan musyawarah dengan mereka. Kemudian Darwis dan Wikana diutus menemui Soekarno Hatta untuk menyampaikan keputusan golongan muda tersebut. Soekarno - Hatta menolak kemauan golongan muda itu, sehingga timbullah ketegangan. Karena adanya perbedaan pendapat antara dua golongan itu tidak dapat dipecahkan, maka para pemuda mengadakan rapat dini hari, 16 Agustus 1945 di Asrama Baperpi, Jalan Cikini 71 Jakarta. Rapat tersebut memutuskan akan mengajak Soekarno - Hatta ke luar kota untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Tugas itu diserahkan kepada Sukarni, Jusuf Kunto dan Shodanco Singgih. Rencana ini berjalan lancar karena mendapat bantuan perlengkapan Tentara Peta dari Cudanco Latief Hendraningrat. Dengan iring-iringan mobil pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB. Soekarno - Hatta dibawa ke Rengasdengklok

sebuah kota kewedanan dipantai Utara Kabupaten Karawang disebuah Cudan (Kompi) tentara PETA. Dalam suatu pembicaraan berdua dengan Soekarno, Shodanco Singgih beranggapan bahwa Soekarno sebenarnya bersedia mengadakan proklamasi segera sesudah kembali ke Jakarta. Sehingga pada dini hari itu Singgih kembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana proklamasi itu kepada kawan-kawannya kaum muda. Sementara itu di Jakarta antara Mr. Ahmad Subarjo dan golongan muda sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta. Berdasarkan kesepakatan tersebut Jusuf Kunto mengantar Ahmad Subarjo bersama sekretarisnya Sudiro (Mbah) ke Rengasdengklok. Setelah Ahmad Subarjo menjamin bahwa selambat-lambatnya keesokan harinya Soekarno - Hatta akan memproklamasikan kemerdekaan, Cudanco Subeno, komandan kompi tentara Peta Rengasdengklok, mempersilahkan Soekarno - Hatta malam hari itu juga kembali ke Jakarta. Ahmad Soebarjo membawa rombongan tersebut ke rumah Laksamada Maeda di Jalan Imam Bonjol no. 1 yang digunakan sebagai tempat rapat untuk membahas proklamasi yang diadakan keesokan harinya. Sebelum rapat dimulai Soekarno - Hatta telah menemui Somubuco Mayor Jendral Nisyimura untuk menjajagi sikapnya mengenai pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Nisyimura menyatakan bahwa dengan menyerahnya Jepang kepada Sekutu berlaku ketentuan, bahwa Jepang tidak diperkenankan lagi mengubah Status Quo. Dengan demikian Soekarno Hatta semakin yakin bahwa proklamasi harus dilaksanakan lepas dari rencana Jepang. Soekarno - Hatta kembali ke rumah Laksamana Maeda untuk mengadakan persiapan proklamasi bersama anggota PPKI dan pimpinan golongan muda. Di ruang makan rumah itu dirumuskanlah naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Maeda sebagai tuan rumah mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai dua. Miyoshi, orang kepercayaan Nisyimura bersama tiga tokoh muda yaitu Sukarni, Sudiro dan B.M. Diah menyaksikan peristiwa itu. Sedangkan tokoh-tokoh lain menunggu di serambi muka. Soekarno menulis konsep teks proklamasi pada secarik kertas, sedangkan Moh. Hatta dan Ahmad Subarjo menyumbangkan pikiran secara lisan. Kalimat pertama teks proklamasi merupakan saran dari Ahmad Subarjo. Sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Moh. Hatta. Pada pukul 04.00 WIB, dini hari, 17 - 8 - 1945 perumusan konsep naskah proklamasi selesai. Soekarno membacakan konsep tersebut di depan hadirin di ruang depan. Mereka menyetujui isinya, tetapi memperdebatkan siapa yang akan menandatanganinya. Sukarni mengusulkan agar Soekarno - Hatta menandatangani teks tersebut atas nama bangsa Indonesia. Usul tersebut diterima dengan baik. Kemudian konsep itu diketik oleh Sayuti Melik, dan ditanda tangani oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia. Mereka sepakat bahwa naskah proklamasi akan dibacakan di kediaman lr. Soekarno, Jl. Pagangsaan Timur 56 pada pukul 10.00 waktu Jawa. Tepat pukul 10.00, tanggal 17 Agustus 1945, disaksikan kurang lebih 1000 hadirin, lr.

Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan teks proklamasi yang didahului oleh pidato singkat. Dilanjutkan dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh pemuda Suhud dan mantan Cudanco Latief Hendraningrat. Tanpa dipandu, secara spontan para hadirin mengiringinya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Walikota Jakarta Suwiryo. PEMBENTUKAN BADAN-BADAN KELENGKAPAN NEGARA Sehari sesudah Proklamasi, 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya. Sebelum sidang, Soekarno - Hatta meminta Ki Bagus Hadikusumo, K.H. Wakhid Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo dan Mr. Teuku Moh. Hassan membicarakan rumusan Piagam Jakarta. Rumusan tersebut dijadikan Rancangan Pembukaan Undang-undangan Dasar. Hal itu dilakukan karena adanya keberatan dari pemeluk agama lain atas rumusan "KeTuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Tokohtokoh tersebut menyetujui rumusan tersebut untuk merubah menjadi Ketuhan Yang Maha Esa. Sidang PPKI, 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan, sebagai berikut : 1. Mengesahkankan Undang-undang Dasar (UUD 1945) 2. Memilih lr. Soekarno dan Moh. Hatta, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. 3. Membentuk Komite Nasional untuk membantu Presiden, sebelum MPR dan DPR belum terbentuk Pada hari berikutnya, 19 Agustus 1945, Presiden memanggil kembali anggota PPKI dan tokoh-tokoh pemuda. Dalam pertemuan diputuskan : 1. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) 2. Merancang pembentukan 12 departemen dan menunjuk para menterinya 3. Menetapkan pembagian wilayah RI menjadi 8 Propinsi Selanjutnya pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden mengumumkan dibentuknya tiga badan baru, yaitu : 1. Komite Nasional Indonesia (KNI) 2. Partai Nasional Indonesia (PNI) 3. Badan Keamanan Rakyat (BKR) KNI disusun dari tingkat pusat sampai ke daerah. Pada tingkat Pusat disebut Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan pada tingkat daerah yang disusun sampai tingkat kewedanan disebut Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID). KNIP bersidang untuk pertama kalinya pada tanggal 29 Agustus 1945, yang dipimpin oleh Kasman Singodimejo sebagai ketuanya. Pada bulan Oktober 1945 kelompok sosialis di bawah pimpinan Sutan Syahrir berhasil menyusun kekuatan dalam KNIP sehingga berhasil meloloskan idenya untuk membentuk Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP). Badan ini dalam

perkembangannya banyak dikuasai golongan sosialis yang dipimpin oleh Syahrir dan Amir Syarifudin. Melalui BPKNIP inilah banyak dihasilkan maklumat-maklumat yang ditanda tangani Wakil Presiden yang pada kenyataannya menyimpang dari UUD 1945 seperti : 1. Maklumat no. X, 16 Oktober 1945, tentang pemberian kekuasaan Legislatif kepada BPKNIP 2. Maklumat 3 Nopember 1945, tentang pembentukan partai-partai politik 3. Maklumat 14 Nopember 1945, tentang perubahan sistem pemerintahan presidentil menjadi parlementer. BKR Pusat pada mulanya dipimpin oleh Mr. Kasman Singodimejo, mantan Daidanco Jakarta. Setelah Kasman kemudian diangkat pemerintah sebagai ketua KNIP, kedudukannya sebagai ketua BKR digantikan oleh Kaprawi, mantan Daidanco Sukabumi. BKR berfungsi sebagai penjaga keamanan dan keselamatan rakyat serta merawat korban perang. BKR di daerah-daerah di bawah koordinasi KNI Daerah. Sehingga BKR bukanlah Tentara Nasional. Pemerintah sengaja tidak membentuk Tentara Nasional dengan alasan pembentukan tentara nasional akan mengundang pukulan atau serangan gabungan tentara Sekutu dan Jepang, sedangkan kekuatan nasional belum mampu menghadapinya. Kebijakan pemerintah ini tidak memuaskan golongan pemuda. Mereka mengharapkan pembentukan Tentara nasional sebagai tulang punggung pertahanan keamanan negara baru. Setelah usulan mereka ditolak oleh Presiden, mereka membentuk laskar-laskar bersenjata yang bernaung dibawah Komite Van Aksi, yang bermarkas di Jalan Menteng 31 dan dipimpin oleh Adam Malik, Sukarni, Chaerul Saleh, Maruto Nitintiharjo dan sebagainya. Badan-badan perjuangan tersebut, seperti : Angkatan Pemuda Indonesia (API), Barisan Rakyat Indonesia (BARA), Barisan Buruh Indonesia (BBI), Barisan Banteng, Tentara Pelajar (TP), Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) dan lain-lain. Sementara itu pada tanggal 15 September 1945, pasukan sekutu, AFNEI yang diboncengi oleh NICA mulai mendarat di Tanjung Priok, Jakarta. Oleh karena itu pemerintah memandang perlu segera dibentuk Tentara Nasional. Tugas ini diberikan kepada pensiunan Mayor KNIL Urip Sumoharjo. Selanjutnya pada tanggal 5 Oktber 1945 dikeluarkan Maklumat Pemerintah yang menyatakan berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Dengan maklumat pemerintah tersebut dibentuk markas Tertinggi TKR oleh Urip Sumoharjo di Yogyakarta. Sedangkan tokoh yang ditunjuk sebagai TKR adalah Supriyadi. Akan tetapi Supriyadi yang telah ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi TKR ternyata tidak pernah menduduki posnya. Sehingga pada bulan Nopember 1945 diadakan pemilihan pemimpin TKR baru. Tokoh yang terpilih adalah Kolonel Sudirman, Komandan Divisi V/ Banyumas. Pada tanggal 18 Desember 1945 Soedirman dilantik sebagai Panglima Besar TKR dengan pangkat Jendral. Sedangkan Urip Sumoharjo tetap sebagai Kepala Staf Umum TKR dengan pangkat Letnan Jendral. Pada tanggal 7 Januari 1946, atas usul Panglima Sudirman, nama Tentara Keamanan Rakyat diganti menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Pada tanggal 25 Januari 1946 diubah lagi namanya menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Kemudian dalam rangka

mempersatukan antara TRI dan laskar-laskar perjuangan yang telah ada sebelumnya, pada tanggal 3 Juni 1947 pemerintah mengesahkan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI). METODE PEMBELAJARAN : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi 3. Pemutaran Film 4. Tanya Jawab 5. Penugasan Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis terbentuknya negara Kebangsaan Indonesia Terstruktur Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia (Pembentukan BPUPKI, Peristiwa Rengasdengklok, Perumusan Teks Proklamasi dan Pembacaan Teks Proklamasi) melalui studi pustaka dan diskusi. Mandiri Siswa dapat Mendiskripsikan peristiwa-peristiwa penting sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : I. Pertemuan Pertama dan Kedua (2x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh penting pada peristiwa sekitar proklamasi 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas faktor-faktor pendorong lahirnya janji kemerdekaan dari pemerintah pendudukan Jepang kepada bangsa Inodinesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

2. Mendiskripsikan pembentukan BPUPKI dan PPKI melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menceritakan terjadinya Peristiwa Rengasdengklok melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Mengisahkan detik-detik peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran II. Pertemuan Ketiga dan Keempat (2x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh penting pada peristiwa sekitar proklamasi 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang pembentukan lembaga-lembaga negara B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas sidang-sidang PPKI pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Mendiskripsikan pembentukan kabinet presidentil pertama pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menceritakan pembentukan tentara nasional pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan III. Pertemuan Kelima (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh penting pada peristiwa sekitar proklamasi 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang pembentukan lembaga-lembaga negara B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas pembentukan BPKNIP melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Mendiskripsikan lahirnya maklumat-maklumat pemerintah yang berpengaruh terhadap perubahan pemerintahan pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menjelaskan perubahan politik setelah munculnya maklumat pemerintah pada awal kemerdekaan melalui studi pustaka, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan

ALAT/BAHAN DAN SUMBER : a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player b. Sumber : 1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor 2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet PENILAIAN : Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan. SOAL-SOAL EVALUASI A. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT ! 1. Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak di bidang birokrasi, diantaranya adalah .... A. kegiatan politik menjadi terkekang B. banyak orang Indonesia yang menduduki jabatan tinggi dalam pemerintahan Jepang C. bangsa Indonesia memiliki keahlian dalam bidang militer D. Jepang telah melakukan pemerahan makanan dan tenaga kerja E. Jepang membuka areal-areal pertanian yang baru C. Koiso D. Nagano E. Toyohito 3. Tujuan dibentuknya BPUPKI adalah .... A. menagih janji Indonesia Merdeka B. mempersatukan Indonesia sebagai negara fasis C. merumuskan tuntutan Indonesia Merdeka kepada Jepang D. mempelajari strategi militer menjelang Indonesia Merdeka E. mempelajari hal-hal penting mengenai pemerintahan Indonesia Merdeka 4. Pada saat peresmian BPUPKI dilakukan upacara pengibaran bendera Sang Merah Putih disamping bendera Jepang. Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh .... A. Latif Hendraningrat

2. Setelah mengalami kekalahan diberbagai medan pertempuran, Jepang memberikan janji kemerdekaan Indonesia "kelak dikemudian hari". Janji tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri .... A. Tojo B. Tanaka

B. C. D. E.

A.G. Pringgodigdo Toyohito Masuda Icibangase Chairul Shaleh

B. C. D. E.

31 Agustus 1945 17 September 1945 17 Agustus 1945 1 September 1945

5. Sidang BPUPKI pertama membicarakan dasar filsafat negara Indonesia Merdeka. Pembicaraan yang tampil pada tanggal 29 Mei 1945 adalah .... A. Mr. Moh. Yamin B. Prof.Dr. Mr. Supomo C. lr. Sukarno D. Drs. Moh. Hatta E. Mr. Ahmad Soebarjo 6. Piagam Jakarta yang berisi rumusan negara Indonesia Merdeka adalah hasil kerja .... A. Panitia Sembilan B. Panitia Perancang UUD C. Panitia Kecil Perancang UUD D. PPKI E. Tim Perumus Dasar Negara 7. Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan setelah .... A. berhasil menyusun "Piagam Jakarta" B. menyelesaikan tugasnya menyusun tata pemerintahan Indonesia C. menyusun Pembukaan UUD D. menyusun rancangan dasar falsafah negara selesai E. berhasil menyusun rancangan UUD 8. Janji kemerdekaan yang akan diberikan pemerintah kemaharajaan Jepang kepada rakyat Indonesia, yang disampaikan oleh Jendral Terauci direncanakan akan diberikan tanggal .... A. 24 Agustus 1945

9. Nama kantor berita pada masa pendudukan Jepang di Indonesia adalah .... A. Hoso Kanri Kyoku B. Zimbatsu C. Domai D. Kempetai E. Sendenbu 10. PPKI beranggotakan dua puluh satu orang yang terdiri atas wakil-wakil dari seluruh rakyat Indonesia. Wakil dari Sumatera sebanyak .... A. tujuh orang B. enam orang C. lima orang D. empat orang E. tiga orang 11. Tujuan Marsekal Darat Terauci memanggil Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Rajiman Wedioningrat ke Dalat, Vietnam Selatan adalah .... A. Membujuk ketiga tokoh tersebut agar mau membantu usaha perang Jepang. B. Menyampaikan keputusan Pemerintah kemahararajaan Jepang untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia C. Menyampaikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari D. Menyampaikan keputusan pembentukan PPKI E. Membahas masa depan Indonesia

setelah kekalahan Jepang terhadap sekutu 12. Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu diketahui oleh para pemimpin dan para pemuda dari .... A. Siaran radio Kantor Berita Domai B. lr. Soekarno dan Moh. Hatta sekembalinya dari Vietnam C. Pengumuman resmi dari sekutu D. Siaran radio luar negeri E. Penjelasan resmi dari Jepang 13. Reaksi para pemuda setelah mendengar kekalahan Jepang terhadap Sekutu adalah . A. Mendesak PPKI untuk segera bersidang dan memproklamasikan kemerdekaan B. Menyerbu markas-markas militer Jepang untuk mengadakan pelucutan senjata C. Mendesak Bung Karno dan Bung Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia D. Mendesak Jepang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia E. Mengadakan rapat raksasa untuk mengambil alih kekuasaan dari Jepang 14. Peristiwa Rengasdengklok diawali dengan .... A. Bentrokan golongan muda dengan tentara Jepang B. Ketegangan antara golongan tua dan golongan muda tentang pelaksanaan proklamasi C. Tersiarnya berita kekalahan Jepang dari radio luar negeri D. Pemanggilan Soekarno-Hatta ke

Dalat, Vietnam Selatan E. Larangan Jepang untuk mengadakan rapat raksasa di Lapangan IKADA 15. Tujuan penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah .... A. Mendesak Soekarno-Hatta segera menyusun teks proklamasi B. Meminta PPKI segera memproklamsikan Kemerdekaan Indonesia C. Menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang D. Membicarakan pelaksanaan proklamasi E. Menyelamatkan Soekarno-Hatta dari ancaman Jepang 16. Tujuan lr. Soekarno dan Moh. Hatta menemui Sumobuco Mayor Jendral Nishimura adalah .... A. Meminta restu pelaksanaan proklamasi keesokan harinya B. Menjajagi sikapnya mengenai proklamasi kemerdekaan C. Menuntut Jepang memenuhi janjinya untuk memberikan kemerdekaan Indonesia D. Meminta Jepang ikut mengamankan pelaksanaan proklamasi E. Mengajak Jepang menentang kehadiran sekutu di Indonesia 17. Ahmad Subarjo meminta agar perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Maeda sebab .... A. Supaya Jepang memberikan dukungan terhadap pelaksanaan proklamasi B. Laksamana Maeda bersedia menjamin keselamatan mereka

selama berada di rumahnya C. Jepang ingin terlibat dalam proses perumusan teks proklamasi D. Supaya Jepang memperlunak sikapnya terhadap pemimpinpeminpin Indonesia E. Agar terkesan Jepang ikut andil dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 18. "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia" adalah kalimat dalam teks proklamasi usulan dari .... A. Soekarno B. Soekarni C. Moh. Hatta D. Ahmad Subarjo E. Sayuti 19. Tokoh yang mendapat tugas dari wakil Walikota Suwirjo untuk mempersiapkan perlengkapan pengeras suara adalah .... A. Gunawan B. Mr. Wilopo C. Suhud D. Sudiro E. Latief Hendraningrat 20. Kabinet Presidentil pertama Indonesia diresmikan pada .... A. 2 September 1945 B. 19 Agustus 1945 C. 22 Agustus 1945 D. 14 Nopember 1945 E. 3 Nopember 1945 di

A. pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup B. rakyat Indonesia belum siap dengan kehadiran Tentara Nasional C. keberadaan Tentara Nasional akan mengundang serangan gabungan tentara Sekutu dan Jepang D. akan menimbulkan konflik antara laskar-laskar yang ada E. keberadaan Rl belum mendapat pengakuan nasional 22. Ketidakpuasan terhadap BKR mendorong lahirnya laskar pemuda yang bernaung di bawah Komite Van Aksi yang dipimpin oleh .... A. Sukarni B. Adam Malik C. Urip Sumoharjo D. Sudirman E. Ahmad Subarjo 23. Komite Nasional Indonesia Pusat yang terbentuk dalam sidang PPKI diketuai oleh .... A. Sutan Syahrir B. Amir Syarifuddin C. AdamMalik D. Mr. Soepomo E. Kasman Singodimejo 24. BPKNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir dengan wakilnya Amir Syarifuddin terbentuk atas dasar .... A. Maklumat, no. X. 16 Oktober 1945 B. Maklumat, 5 Oktober 1945 C. Maklumat, 3 Nopember 1945 D. Maklumat, 14 Nopember 1945 E. Maklumat, 2 September 1945

21. Pada awal kemerdekaan pemerintah tidak segera membentuk Tentara Nasional dengan alasan ....

25. Perubahan dari sistem Kabinet Presidentil menjadi sistem Kabinet Parlementer ditetapkan dalam . A. Maklumat, no. X. 16 Oktober 1945 B. Maklumat, 5 Oktober 1945 C. Maklumat, 3 Nopember 1945 D. Maklumat, 14 Nopember 1945 E. Maklumat, 2 September 1945 26. Perdana Menteri pertama dalam sistem Kabinet Parlementer adalah .... A. Moh. Hatta B. Sutan Syahrir C. Amir Syarifuddin D. Sukiman E. Wilopo 27. Tanggal 5 Oktober ditetapkan sebagai hari Tentara Nasional Indonesia, sebenarnya adalah hari terbentuknya .... A. Tentara Nasional Indonesia (TNI) B. Tentara Keamanan Rakyat (TKR) C. Badan Keamanan Rakyat (BKR) D. Tentara Republik Indonesia (TRI) E. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)

28. Perubahan nama dari Tentara Republik Indonesia menjadi Tentara Nasional Indonesia secara resmi dilakukan pada tanggal .... A. 5 Oktober 1945 B. 22 Agustus 1945 C. 3 Januari 1945 D. 5 Mei 1947 E. 3 Juni 1947 29. Tugas pokok Komite Nasional Indonesia yang dibentuk PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 adalah .... A. Menyerap aspirasi rakyat B. Membantu Presiden C. Sebagai Penasehat presiden D. Membantu MPR E. Sebagai Kepala Departemen 30. Untuk mengatasi inflasi pemerintah mengeluarkan mata uang baru sebagai pengganti mata uang Jepang yang peredarannya tak terkendali. Mata uang tersebut adalah .... A. De Javasce Bank B. ORI C. Mata uang NICA D. Uang Hindia - Belanda E. Ringgit

B. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR ! 1. Mengapa Perdana Menteri Koiso pada tahun 1941 memberikan janji kemerdekaan Indonesia di kelak kemudian hari ? 2. Jelaskan perbedaan pendapat golongan muda dan golongan tua menjelang proklamasi kemerdekaan! 3. Apa tujuan golongan muda melakukan penculikan Rengasdengklok ? 4. Mengapa perumusan naskah proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Maeda? 5. Melalui apa sajakah berita proklamasi di sebar luaskan ?

6. Apa alasan pemerintah tidak segera membentuk Tentara Nasional pada awal kemerdekaan ? 7. Sebutkan 5 laskar pemuda yang di bentuk sebagai reaksi atas pembentukan BKR ! 8. Jelaskan latar belakang terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) 5 Oktober 1945 ! 9. Sebutkan 8 partai politik yang dibentuk setelah dikeluarkan maklumat Wakil Presiden 3 Nopember 1945! 10. Mengapa Maklumat 14 Nopember 1945 bertentangan dengan UUD 1945 ? Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mapel Sejarah

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : SMA / MA : XI / 2

Nama Guru : ........................... NIP/NIK : ........................... Sekolah : ........................... KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

: : : : : : :

Indikator

... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sejarah XI / 2 13 x 45 Menit 2. Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa Proklamasi hingga lahirnya Orde Baru. 2.1 Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak proklamasi hingga Demokrasi Terpimpin. - Mendiskripsikan kedatangan Sekutu dan NICA di Indonesia - Menganalisis kontak fisik rakyat Indonesia dengan Sekutu dan Belanda di berbagai daerah - Perjuangan melalui jalur diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan - Mendiskripsikan proses penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada pemerintahan RIS. - Menganalisis proses pembentukan dan pembubaran Negara Republik Indonesia Serikat. - Mendiskripsikan pemerintahan di Indonesia pada masa Demokrasi Liberal

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat : 1. Mendiskripsikan kedatangan Sekutu dan NICA di Indonesia 2. Menganalisis kontak fisik rakyat Indonesia dengan Sekutu dan Belanda di berbagai daerah 3. Perjuangan melalui jalur diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan 4. Mendiskripsikan proses penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada pemerintahan RIS. 5. Menganalisis proses pembentukan dan pembubaran Negara Republik Indonesia Serikat. 6. Mendiskripsikan pemerintahan di Indonesia pada masa Demokrasi Liberal Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). MATERI AJAR (MATERI POKOK) : PEJUANGAN BERSENJATA DAN DIPLOMASI KEDATANGAN SEKUTU DAN NICA Setelah Jepang menyerah, pasukan Sekutu yang mendapat tugas masuk ke Indonesia adalah Tentara Kerajaan Inggris. Pasukan tersebut dibagi dua, yaitu : 1. SEAC (South East Asia Command) dibawah pimpinan Laksamana Lord Louis Mounbatten untuk wilayah Indonesia Bagian Barat. 2. Pasukan SWPC (South West Pasific Command) untuk wilayah Indonesia bagian timur. Dalam melaksanakan tugasnya Mountbatten di Indonesia bagian Barat membentuk AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies) dibawah pimpinan Letnan Jenderal Philip Christison. Kedatangan AFNEI didahului oleh beberapa kelompok penghubung, kelompok pertama tiba Jakarta 8 September 1945 dipimpin oleh Mayor Greenhalg. Pada tanggal 29 September 1945 kapal penjelajah Cumberland yang membawa Laksamana Patterson berlabuh di Tanjung Priok dan disusul oleh fregat Belanda Tromp. Pada mulanya kedatangan pasukan Sekutu disambut baik oleh masyarakat Jakarta. Narnun setelah mendengar bahwa sekutu membawa NICA (Netherland Indies Civil Administration) yaitu pegawai sipil pemerintah Hindia - Belanda yang dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintah sipil, di Indonesia, sikap masyarakat berubah. Para pemuda memberikan sambutan tembakan selamat datang. Peristiwa ini merupakan awal ketegangan di Jakarta. Melihat kondisi yang kurang menguntungkan, Panglima AFNEI menyatakan pengakuan secara de facto atas Republik Indonesia pada tanggal 1 Oktober 1945. Sehingga AFNEI mendapatkan izin membuat markas besarnya di Jakarta dari pemerintah Rl. Di lain pihak NICA yang mulai mempersenjatai bekas tawanan KNIL, menciptakan ketegangan baru. Disamping itu daerah-daerah yang didatangi Sekutu sering terjadi insiden bersenjata. Sehingga pemerintah Rl menganggap Sekutu sudah tidak lagi menghormati kedaulatan Rl. PERTEMPURAN-PERTEMPURAN DI AWAL KEMERDEKAAN A. Pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya Pada tanggal 25 Oktober 1945 Brigade 29 dari Divisi India Kedua dibawah pimpinan Brigadir Jendral Mallaby mendarat di Surabaya. Pemerintah daerah melarang mereka masuk

kota, namun setelah berjanji hanya akan melaksanakan tugas kemanusiaan, pemerintah daerah mengizinkan. Akan tetapi dalam kenyataannya pasukan Sekutu langsung merebut bangunanbangunan penting. Sementara itu tersebar pamflet yang berisi perintah kepada rakyat Surabaya untuk menyerahkan senjata yang dirampas dari Jepang. Perintah itu tentu saja ditolak, bahkan pada malam hari, 27 Oktober 1945, pemuda Surabaya menyerang dan memporak-porandakan kekuatan Sekutu. Pimpinan AFNEI Jakarta meminta bantuan Presiden Soekarno untuk memerintahkan penghentian serangan. Maka Presiden Soekarno, Moh. Hatta dan Menteri Penerangan Amir Syarifuddin terbang ke Surabaya. Kemudian diadakan perundingan yang menyepakati dibentuknya Kontak Biro, yang bertugas mencari penyelesaian insiden bersenjata. Ketika Kontak Biro mulai bekerja, pada tanggal 30 Oktober 1945 pecah Insiden Jembatan Merah. Brigadir Jendral Mallaby tewas dalam insiden tersebut. Oleh karena itu Mayor E.C. Mansergh, panglima AFNEI Jawa Timur mengeluarkan ultimatum yang isinya : para pemilik senjata harus menyerahkan senjatanya kepada sekutu sampai dengan tanggal 10 Nopember 1945 pukul 06.00. WIB. Jika tidak dipatuhi, Surabaya akan digempur. Gubernur Surya atas nama rakyat Surabaya dan Jawa Timur menolak ultimatum itu. Sehingga pukul 06.00 WIB, tanggal 10 Nopember 1945 Surabaya digempur dari laut dan udara yang disusul serbuan pasukan daratnya. "Arek-arek Suroboyo" dibawah komando Sungkono menyusun kekuatan dan melakukan perlawanan. Sedangkan Bung Tomo mengobarkan semangat perlawanan melalui siaran radio dengan slogan "Merdeka atau Mati". B. Pertempuran Palagan - Ambarawa Pada tanggal 20 Oktober 1945, pasukan Sekutu mendarat di Semarang dipimpin oleh Brigadir Bthell. Pasukan ini menuju ke Ambarawa dan Magelang untuk mengevakuasi para interniran Sekutu yang ditawan Jepang. Pemerintah Rl membantu tugas tersebut. Setelah masuk kota pasukan ini merebut gedung-gedung vital. Maka TKR bersama pemuda setempat melakukan serangan terus menerus. Sekali lagi mereka meminta bantuan Presiden Soekarno. Pada tanggal 2 Nopember 1945 dilakukan perundingan dan menghasilkan 12 pasal kesepakatan. Ternyata sekutu mengingkari kesepakatan dengan menambah pasukan dan berupaya mendapatkan daerah pendudukan. Dibawah pimpinan Kolonel Sudirman, Panglima Divisi V Banyumas, pada tanggal 15 Desember 1945 berhasil menghalau pasukan sekutu ke Semarang dengan taktik infanteri. C. Pertempuran Medan Area, Desember 1945 Pasukan Sekutu dipimpin Brigadir T.E.D. Kelly memasuki kota Medan pada tanggal 6 Oktober 1945 dengan membawa serta orang-orang NICA. Dengan dalih menjaga keamanan, para wartawan sekutu dipersenjatai. Menanggapi keadaan itu, pada tanggal 10 Oktober 1945 TKR Sumatera Timur segera dibentuk dibawah pimpinan Achmad Tahir. Pertempuran antara tentara Sekutu dan TKR tak terhindarkan.

Pada tanggal 1 Desember 1945 Sekutu memasang papan bertuliskan Fixed Bounderies Medan Area (Batas Medan Area), sebagai batas kekuasaan Sekutu. Pasukan TKR dan para pemuda melakukan perlawanan. Pihak Sekutu dan NICA mengadakan pembalasan dengan operasi pembersihan pada bulan April 1946. Sejak itu pasukan Sekutu menguasai Medan Area. Sementara itu TKR dan badan-badan perjuangan mengadakan pertemuan di Bukit Tinggi untuk membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area pada bulan Agustus 1946. D. Bandung Lautan Api, 23 Maret 1946 Pasukan Sekutu masuk kota Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945 dengan kereta api dari Jakarta atas lzin pemerintah Rl. Tentara Sekutu menuntut agar rakyat menyerahkan senjata yang diperoleh dari Jepang. Selanjutnya pada tanggal 21 Nopember 1945 Sekutu mengeluarkan ulmatum bahwa selambat-lambatnya tanggal 29 Nopember 1945 kota Bandung bagian utara harus dikosongkan. Perintah tersebut ditolak, sehingga insiden dengan pasukan sekutu sering terjadi. Untuk yang kedua kalinya, 23 Maret 1946 pasukan sekutu mengeluarkan ultimatum agar seluruh kota Bandung dikosongkan. Karena merasa terancam keselamatannya, pasukan Sekutu meminta tolong pemerintah Rl agar memerintahkan pengosongan kota Bandung atau mundur ke luar kota sejauh 11 km. Sehingga pemerintah Rl di Jakarta memerintahkan TRI mengosongkan kota Bandung. Sementara itu dari Panglima Sudirman di markas TRI Yogyakarta datang instruksi supaya kota Bandung tetap dipertahankan. Akhirnya TRI dibawah pimpinan Kolonel A.H. Nasution mematuhi perintah dari Jakarta, namun sebelum meninggalkan kota, mereka menyerang pospos Sekutu dan melakukan pembumihangusan kota Bandung. PERJUANGAN DIPLOMASI Oleh karena pasukan Inggris tidak ingin terlibat terlalu jauh dalam konflik Indonesia Belanda, Inggris bersedia sebagai mediator (penengah). Selanjutnya diadakan serangkaian perundingan yang diawasi oleh diplomat Inggris, Archibald Clark Kerr. Perundingan dimulai tanggal 10 Pebruari 1946. Belanda diwakili oleh Dr. H.J. Van Mook, sedangkan pihak Rl diwakili oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir. Dalam perundingan ini Van Mook menyampaikan kembali pernyataan Ratu Belanda 7 Desember 1942, yaitu Indonesia akan menjadi negara Commonwealth berbentuk federasi dalam lingkungan kerajaan Belanda. Sebagai persiapan akan dibentuk pemerintahan peralihan selama 10 tahun. Sedangkan pernyataan balasan Rl pada tanggal 12 Maret 1946 ditolak pemerintah Belanda. Sementara itu Van Mook terus berupaya membentuk Pemerintahan Federal Indonesia dengan mengadakan Konfrensi Malino pada bulan Juni 1946 yang dilanjutkan di Denpasar pada bulan Desember 1946.

1. Perundingan Linggarjati, 15 Nopember 1846 Pada bulan Agustus 1946 juru penengah Archibald Clark Kerr digantikan oleh Lord Killearn. Perundingan diteruskan di Jakarta. Naskah persetujuan dimatangkan di Linggarjati dekat Cirebon, Jawa Barat sampai dengan tanggal 10 Nopember 1946. Naskah Perundingan itu diparaf tanggal 15 Nopember 1946 oleh Sutan Syahrir dari pihak Rl dan Schermenhorn dari pihak Belanda. Isi pokok perundingan Linggarjati, sebagai berikut : a. Belanda mengakui kedaulatan de facto Rl di seluruh Jawa, Madura dan Sumatera. b. Akan dibentuk Negara Indonesia Serikat (NIS) c. Akan dibentuk Uni Indonesia - Belanda yang dikepalai oleh Raja Belanda Persetujuan Linggarjati ini baru ditandatangani 25 Maret 1947 setelah mendapat persetujuan parlemen Belanda dan KNIP. 2. Agresi Militer Belanda I, 21 Juli 1947 Sesudah perjanjian Linggarjati ditanda tangani, timbul perbedaan penafsiran mengenai kedudukan Rl dalam masa peralihan, sebelum terbentuknya NIS. Di samping itu Belanda memprotes tindakan Rl mendirikan perwakilan di luar negeri. Di lain pihak Rl juga memprotes tindakan Belanda mendirikan negara-negara federal. Tuduh menuduh juga sering terjadi mengenai pelanggaran garis demarkasi. Pada tanggal 27 Mei 1947 Belanda mengajukan nota ultimatum yang harus dijawab Rl dalam waktu 14 hari. Ultimatum tersebut antar lain menuntut : a. Supaya dibentuk pemerintahan federal sementara yang berkuasa di seluruh Indonesia sampai pembentukan NIS b. Pembentukan gendarmerie (pasukan keamanan) bersama. Perdana Menteri Sutan Syahrir menyatakan kesediaannya mengakui kedaulatan Belanda pada masa peralihan, tetapi menolak gendarmerie bersama. Jawaban Shahrir ini dianggap terlalu lemah oleh KNIP, sehingga menyebabkan Kabinet Syahrir jatuh. la diganti oleh Amir Syarifuddin. Pada tanggal 15 Juli 1947, kembali Belanda menyampaikan nota yang isinya menuntut gendarmerie bersama. Nota tersebut harus dijawab dalam waktu 32 jam. Tanggal 17 Juli 1947 PM. Amir Syarifuddin menyampaikan jawaban melalui RRI Yogyakarta. Belanda tidak puas dengan jawaban tersebut, maka pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda mengadakan Agresi Militer I ke kota-kota besar di Jawa, daerah perkebunan dan daerah penghasil minyak bumi di Sumatera. Agresi Militer Belanda ini mengakibatkan wilayah Indonesia semakin sempit, akan tetapi bangsa Indonesia mendapatkan keuntungan dari reaksi internasional, seperti :

a. Pemerintah Arab yang pada mulanya ragu-ragu mengakui Rl secara de Jure mengubah sikapnya b. Australia, Cina dan India meminta agar masalah Rl dibicarakan dalam Sidang Dewan Keamanan PBB. c. Amerika mengusulkan dibentuknya Good Will Commision (Komisi Jasa Baik) dari PBB untuk mengatasi masalah RI 3. Perundingan Renville 8 Desember 1947 - 17 Januari 1948 Selain membentuk komisi konsuler, PBB juga membentuk Komisi Jasa Baik, yang kemudian dikenal dengan nama Komisi Tiga Negara (KTN). Komisi inilah yang mendapat tugas menyelesaikan sengketa antara Belanda dan Indonesia. Belanda memilih Belgia sebagai wakilnya di KTN. Sedangkan Indonesia memilih Australia. Kemudian Belgia dan Australia memilih Amerika sebagai anggota KTN. Komisi ini mulai bekerja pada tanggal 27 Oktober 1947 dengan anggota sebagai berikut: a. Australia diwakili Richard Kirby b. Belgia diwakili Paul Van Zeeland d. Amarika Serikat diwakili Dr. Frank Graham Dengan perantaraan KTN, pada tanggal 8 Desember 1947 dimulailah perundingan antara Rl dan Belanda, di atas kapal perang Amerika USS Renville di Pelabuhan Tanjung Priok. Jakarta Delegasi Rl dipimpin oleh PM Amir Syarifuddin, sedang delegasi Belanda dipimpin oleh Raden Abdulkadir Wijoyoatmojo. Hasil persetujuan Renville ini antara lain sebagai berikut : a. Rl menyetujui dibetuknya RIS dengan masa peralihan b. Daerah yang diduduki Belanda melalui agresinya diakui oleh Rl sampai diadakannya plebisit c. RI bersedia menarik semua pasukan TNI yang berada di daerah kantong gerilya masuk ke wilayah Rl. Akibat dari perundingan renville, terjadilah pemindahan pasukan secara besar-besaran ke wilayah Rl. Sekitar 35.000 anggota Divisi Siliwangi hijrah dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Pemindahan pasukan juga terjadi di Jawa Timur dan Sumatera Selatan. KNIP menolak isi perundingan Renville. Hal ini mengakibatkan Kabinet Amir Syarifuddin jatuh dan digantikan oleh Kabinet Hatta. 4. Pemberontakan PKI Madiun Kabinet Hatta terbentuk pada bulan Januari 1948. Sementara itu Amir Syarifuddin berbalik menjadi oposisi. Dia menghimpun kekuatan golongan kiri dengan membentuk FDR (Front Rakyat Demokratik). FDR menuntut kepada pemerintah agar membatalkan

persertujuan Renville. Padahal persetujuan tersebut ditandatangani oleh Amir Syarifuddin sendiri. FDR juga menentang kebijakan Rekonstruksi - Rasionalisasi (RERA) yang dijalankan oleh Kabinet Hatta, sebab sebagian anggota FDR terkena rasionalisasi. FDR juga memancing bentrokan fisik dengan membuat kerusuhan-kerusuhan di Surakarta dan melancarkan aksi mogok di pabrik karung Delanggu pada tanggal 5 Juli 1948. Kekuatan FDR bertambah dengan datangnya MUSO dari Uni Soviet pada tahun 1926. la menyatakan bahwa revolusi di Indonesia sudah menyimpang. Kepemimpinan Presiden Soekarno dikecamnya. Selanjutnya Muso mengorganisasi kembali kekuatan PKI. Kegiatan agitasi dan anarkhi FDR/PKI terus semakin meningkat. Mereka mengadakan kekacauan dimana-mana mengatasnamakan rakyat. FDR juga berupaya mengadu-domba Pasukan Panembahan Senopati dengan pasukan hijrah Siliwangi. Sehingga terjadi insiden antara dua pasukan tersebut. Penculikan dan pembunuhan terhadap lawan-lawan politik pun dilakukan PKI. Salah seorang korbannya ialah dr. Muwardi, pimpinan Barisan Banteng. Sementara itu juga terjadi insiden bersenjata di Surakarta antara FDR dengan kelompok Tan Malaka maupun dengan pasukan hijrah Siliwangi, dalam rangka menciptakan Surakarta menjadi Wild West (daerah kacau). Sedangkan Madiun dijadikan Basis Gerilya PKI. Di Madiun PKI juga melakukan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh agama, pejabat pemerintah dan anggota TNI yang menentangnya. Sebagai puncak agitasi PKI, pada tanggal 18 September 1948 PKI memproklamasikan berdirinya Soviet Republik Indonesia melalui Radio Gelora Pemuda di Madiun. Pemerintah Rl bertindak tegas terhadap pemberontakan ini. Presiden Soekarno menyatakan "pilih Soekarno - Hatta atau Musso Amir". Kemudian Presiden Sukarno memerintahkan Panglima Besar Soedirman menumpas pemberontakan PKI itu. Untuk itu Soedirman menugaskan Kolonel Gatot Subroto, Panglima Divisi II Jawa Tengah bagian Timur dan Kolonel Sungkono, Panglima Divisi I Jawa Timur. Dengan dukungan rakyat pada tanggal 30 September 1948, kota Madiun berhasil diduduki oleh TNI. Para pemimpin PKI bertebaran menyelamatkan diri. Muso mati tertembak di Somoroto, Ponorogo. Sedangkan Amir Syarifuddin ditangkap di daerah Branti, Grobongan, kemudian ditembak mati. Banyak tokohtokoh PKI diantaranya Tan Malaka yang berhasil meloloskan diri dan belum sempat diadili. Hal itu disebabkan pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan Agresi Militernya yang kedua. 5. Agresi Militer Belanda II, 19 Desember 1948 Perundingan antara Rl dan Belanda sebagai tindak lanjut Perundingan Renvile tersendatsendat. Karena Belanda selalu menuntut hal-hal yang sulit diterima oleh pemerintah Rl. Oleh karena itulah Pemerintah Rl dan TNI memperkirakan Belanda akan mengulangi Agresi Militernya. Untuk itu diadakan persiapan dengan konsep Total People's Defence (Perlawanan Total Rakyat). Belajar dari pengalaman Agresi Militer Belanda I, sistem Linier, diganti dengan sistem Wehrkreise (Lingkaran Pertahanan) dengan melakukan gerilya memasuki

wilayah pertahanan lawan (Wingate). Selanjutnya dibentuklah dua komando utama, yaitu : Komando Jawa dipimpin oleh Kolonel A.H. Nasution dan Komando Sumatera dipimpin oleh Kolonel Hidayat. Pada tanggal 18 Desember, Perdana Menteri Belanda, dr. Beel mengumurnkan bahwa Belanda tidak terikat lagi pada Perundingan Renvile. Keesokan harinya, 19 Desember 1948, dengan taktik "Perang Kilat" pasukan Belanda menyerang wilayah Rl. Setelah menduduki Pangkalan Udara Maguwo, dengan gerak cepat Belanda berhasil menduduki lbukota Rl, Yogyakarta. Presiden Soekarno, Wakil Presiden PM Moh. Hatta dan para pemimpin lainnya ditangkap, kemudian diasingkan keluar Jawa. Namun sebelumnya, Presiden Soekarno sudah memerintahkan untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukit Tinggi, Sumatera, dengan Syafruddin Prawiranegara sebagai presidennya. Jika hal itu gagal dilakukan, pemerintah menunjuk Mr. Maramis, LN. Palar dan Dr. Sudarsono untuk membentuk PDRI di India. Pada saat Belanda menyerang Yogyakarta, Panglima Sudirmam yang sedang sakit parah bangkit dari tempat tidur untuk memimpin perang gerilya terhadap Belanda. Setelah menduduki Yogyakarta ternyata Belanda harus menghadapi perlawanan keras dari TNI dengan taktik Wehrkreise dan Wingate. Puncak perlawanan Rl adalah Serangan Umum 1 Maret 1949 dan berhasil menduduki Yogyakarta selama enam jam. 6. Perundingan Roem - Royen Pada tanggal 24 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi agar Rl dan Belanda segera menghentikan permusuhan. Bahkan Amerika mengancam akan memutuskan bantuan ekonomi, Marshall Plan, kepada Belanda jika tidak mau berunding. Pada tanggal 28 Januari 1949 DK PBB memutuskan bahwa tugas KTN digantikan oleh UNCI (United Nations Commission for Indonesia) yang anggotanya sebagai berikut : a. Australia diwakili Critchley b. Belgia diwakili oleh Herremans . c. Amerika diwakili oleh Merle Cochran Di bawah pengawasan UNCI akhirnya diadakan perundingan di Jakarta. Delegasi Rl dipimpin oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Dr. J.H. Van Royen. Pada tanggal 7 Mei 1949 dicapai persetujuan, sebagai berikut : 1. Pernyataan Rl yang dibacakan Mr. Moh. Roem berisi antara lain : a. Pemerintah Rl akan mengeluarkan perintah penghentian perang gerilya b. Turut serta dalam KMB yang bertujuan untuk mempercepat "Penyerahan kedaulatan yang lengkap dan tidak bersyarat" kepada Negara Republik Indonesia Serikat. 2. Pernyataan Belanda dibacakan oleh Dr. J.H. Royen berisi antara lain : a. Belanda setuju Pemerintah Rl kembali ke Yogyakarta

b. Pembebasan pimpinan-pimpinan Rl dan tawanan politik c. Belanda setuju Rl menjadi bagian RIS d. KMB (Konfrensi Meja Bundar) akan segera diadakan di Den-Haag, Belanda Dengan disepakatinya Perundingan Roem Royen, PDRI di Sumatera memerintahkan kepada Sultan Hamengkubuwono IX untuk mengambil alih pemerintahan di Yogyakarta dari pihak Belanda. KONFERENSI INTER INDONESIA Dengan tercapainya Persetujuan Roem-Royen, terbukalah jalan menuju persatuan bangsa Indonesia. Kembalinya pemerintah Rl ke Yogyakarta pada tanggal 6 Juli 1949 dilanjutkan dengan pengembalian mandat dari PDRI Sumatera kepada pemerintah Rl, membuka jalan ke arah persatuan nasional. Selanjutnya dirintis pendekatan dan dialog antara Rl dengan BFO (Bijeenkomst Voor Federal Overleg). Atas usul dari Anak Agung Gede Agung kemudian diadakan Konfrensi Inter Indonesia. Konfrensi ini bertujuan mencari kesepakatan mendasar antara Badan Musyawarah Federal (BFO) dengan Rl untuk menghadapi Konfrensi Meja Bundar. Konfrensi Inter Indonesia dilaksanakan di Yogyakarta 19 - 22 Juli 1949 yang dilanjutkan di Jakarta pada tanggal 13 Juli - 2 Agustus 1949, berhasil mencapai kesepakatan antara lain sebagai berikut : 1. Pembentukan Republik Indonesia Serikat 2. RIS akan menerima penyerahan kedaulatan baik dari Rl maupun dari Belanda 3. APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) adalah angkatan perang nasional dengan TNI sebagai intinya 4. Bendera kebangsaan ialah Sang Saka Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bahasa Nasional ialah Bahasa Indonesia, Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hari Nasional ialah 17 Agustus. Dengan demikian upaya politik devide et impera Belanda untuk memisahkan daerah-daerah dari Rl mengalami kegagalan. KONFRENSI MEJA BUNDAR Konfrensi Meja Bundar dibuka secara resmi tanggal 23 Agustus 1949 di Den Haag , Belanda. Perdana Menteri Belanda, Willem Dress di angkat sebagai ketua konfrensi. KMB dihadiri oleh empat delegasi, sebagai berikut: 1. Delegasi Rl dipimpin oleh Moh. Hatta 2. Delegasi BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II 3. Delegasi Belanda dipimpin oleh Menteri Wilayah Seberang Lautan, Mr. Van Maarseveen. 4. Delegasi UNCI, sebagai pengawas dipimpin oleh Crithley.

Setelah melalui pembicaraan yang seru dan alot selama lebih dari dua bulan, pada tanggal 2 Nopember 1949 dicapai keputusan-keputusan antara lain sebagai berikut : 1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. 2. Status Keresidenan Papua akan diselesaikan dalam waktu setahun sesudah Pengakuan Kedaulatan 3. Akan dibentuk Uni Indonesia Belanda berdasarkan kerjasama sukarela dan sederajat. 4. RIS akan mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak konsesi dan izin baru lagi perubahan-perubahan Belanda. 5. RIS harus membayar semua hutang-hutang Belanda yang diperbuat sejak tahun 1942 di Indonesia. TERBENTUKNYA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT Sementara sidang KMB masih berlangsung antara Rl dan BFO pada tanggal 29 Oktober 1949 ditandatangani piagam persetujuan mengenai Konstitusi (UUD) RIS. Pada tanggal 14 Desember 1949 wakil-wakil negara bagian RIS, dan KNIP menyetujui menerima hasil KMB dan menyepakati naskah Undang-undang Dasar Sementara (UUDS) RIS. Pada tanggal 16 Desember 1949 lr. Soekarno terpilih sebagai Presiden RIS dan Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan Konsitusi RIS, maka Presiden Soekarno membentuk formatur Kabinet yang terdiri dari Moh. Hatta, Anak Agung Gede Agung dan Sultan Hamid II yang bertugas membentuk Kabinet RIS. Pada tanggal 20 Desember 1949 Presiden Soekarno melantik Kabinet RIS, yang dipimpin oleh Moh. Hatta sebagai Perdana Menterinya. Negaranegara bagian RIS berdasarkan Piagam Konstitusi RIS, sebagai berikut : a. Tujuh negara bagian, yaitu : 1. Negara Republik Indonesia 2. Negara Indonesia Timur 3. Negara Pasundan 4. Negara Jawa Timur 5. Negara Madura 6. Negara Sumatera Timur 7. Negara Sumatera Selatan b. Sembilan satuan kenegaraan yang tegak sendiri, sebagai berikut : 1. Jawa Tengah 6. Bangka 2. Belitung 7. Riau 3. Kalimantan Barat 8. Dayak Besar 4. Daerah Banjar 9. Kalimantan Tenggara 5. Kalimantan Timur

PENGAKUAN KEDAULATAN RIS Pada tanggal 21 Desember 1949 pemerintah RIS mengangkat delegasi untuk menerima pengakuan kedaulatan di negeri Belanda. Delegasi tersebut berangkat ke negeri Belanda pada tanggal 23 Desember 1949. Pemerintah juga mengangkat delegasi yang ditugasi menerima pengakuan kedaulatan dari pemerintah Rl kepada pemerintah RIS. Upacara Pengakuan Kedaulatan dilaksanakan di Ruang tahta, Istana de Dam, Amsterdam pada tanggal 27 Desember 1949. Piagam penyerahan dan pengakuan kedaulatan ditanda tangani oleh Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan, Van Maarseveen dan Perdana Menteri RIS, Drs. Moh. Hatta. Pada saat yang sama di Istana Merdeka, Jakarta juga dilaksanakan upacara serah terima kedaulatan dari delegasi Pemerintahan Hindia Belanda yang dipimpin oleh Wakil Mahkota Belanda, A.H.S. Lovink kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Upacara ini juga dilanjutkan dengan penurunan bendera Belanda dan diganti bendera Merah Putih. Sementara itu, di Yogyakarta juga dilakukan upacara penyerahan kedaulatan dari pemerintah Rl yang diawakili oleh lr. Soekarno kepada pemerintah RIS yang diwakili oleh Mr. Asaat. Sebulan kemudian, 29 Januari 1950 Jendral Soedirman, Panglima Besar Angkatan Perang Republik Indonesia meninggal dunia dalam usia muda, 32 tahun. KEMBALI KE NEGARA KESATUAN Negara RIS yang memerintah sejak tanggal 27 Desember 1949 tidak berjalan dengan mantap dan mulai goyah. Hal ini disebabkan oleh hal-hal berikut ini : 1. Anggota Kabinet RIS sebagian besar tokoh-tokoh Republiken pendukung Negara Kesatuan Rl 2. Sistem Federal (RIS) oleh rakyat Indonesia dianggap sebagai upaya Belanda memecah belah Bangsa Indonesia. 3. Pembentukan RIS tidak didukung oleh ideologi yang kuat, tanpa tujuan kenegaraan yang jelas dan tanpa dukungan rakyat. 4. RIS menghadapi rongrongan yang didukung oleh KNIL dan KL serta golongan yang takut kehilangan hak-haknya apabila Belanda meninggalkan Indonesia. Oleh karena itu di beberapa daerah timbul reaksi keras menuntut pembubaran RIS dan menuntut pembentukan Negara Kesatuan. Gerakan ini bersamaan dengan munculnya pemberontakan bersenjata oleh bekas tentara KNIL di beberapa negara bagian, seperti APRA, Andi Azis dan RMS. Karena semakin kuatnya tuntutan pembubaran RIS maka pada tanggal 8 Maret 1950 dengan persetujuan parlemen, pemerintah Rl mengeluarkan Undang-Undang Darurat Nomer II tahun 1950. Berdasarkan UU tersebut negara-negara bagian diperbolehkan bergabung dengan

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah dikeluarkannya Undang-undang tersebut banyak negara-negara bagian yang menyatakan bergabung dengan NKRI, seperti : 1. Negara Jawa Timur 2. Negara Pasundan 3. Negara Sumatera Selatan 4. Negara Kalimantan Timur, Tenggara dan Dayak 5. Daerah Bangka dan Belitung 6. Daerah Riau Beberapa daerah seperti Padang masuk ke daerah Sumatera Barat. Sabang sebagai daerah Aceh. Kotawaringin masuk ke wilayah Rl. Sampai dengan tanggal 5 April 1950, di Indonesia hanya tinggal tiga negara bagian, yaitu : 1. Negara Repbulik Indonesia (Rl) 2. Negara Sumatera Timur (NST) 3. Negara Indonesia Timur (NIT) Pada tanggal 19 Mei 1950 diadakan perundingan RI-RIS membahas prosedur pembentukan negara kesatuan. Pihak RlS diwakili PM Moh. Hatta dan pihak Rl diwakili PM dr. Abdul Halim. Perundingan tersebut menyetujui pembentukan Negara Kesatuan Republik lndonesia (NKRI) di Yogyakarta. Untuk mewujudkan rencana itu dibentuklah Panitia Gabungan RI-RlS yang bertugas merancang UUD Negara Kesatuan Rl. Panitia Perancang UUDS NKRI ini diketuai oleh Menteri Kehakiman RIS, Prof. Dr. Mr. Supomo. Panitia ini berhasil menyusun Rancangan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 20 Juli 1950. Kemudian rancangan UUD ini diserahkan kepada perwakilan negara-negara bagian untuk disempurnakan. Pada tanggal 14 Agustus 1950 rancangan UUD itu diterima dengan baik oleh senat dan parlemen RIS serta KNIP. Pada tanggal 15 Agustus 1950, Presiden menandatangani Rancangan UUD tersebut menjadi Undang-Undang Dasar Sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia (UUDS 1950). Pada tanggal 17 Agustus 1950 secara resmi RIS dibubarkan dan dibentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). PEMERINTAHAN PADA MASA BERLAKUNYA UUDS 1950 Setelah pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada pihak Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, Indonesia berdiri sebagai negara federal (RIS). Seorang yang ditunjuk sebagai perdana menterinya adalah Mohammad Hatta. Pemerintahan RIS tidak mampu bertahan lama. Pada tanggal 17 Agustus 1950 Indonesia kembali ke negara kesatuan dengan berdasarkan kepada UUDS 1950. Dengan UUDS 1950 tersebut, Indonesia menganut sistem pemerintahan Liberal Parlementer. Selama berlakunya UUDS 1950 (1950 1959) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diwarnai dengan pergantian tujuh kabinet, sebagai berikut : 1. Kabinet Natsir (6 September 1950 21 Maret 1951). Kabinet ini runtuh karena kegagalan dalam merintis perundingan masalah pengembalian Irian Barat dengan Belanda.

2. Kabinet Sukiman (27 April 1951 3 April 1952). Kabinet ini jatuh karena masalah pertukaran nota antara Menlu Subarjo dengan Duta Besar Amerika Merle Cochran, mengenai bantuan ekonomi dan militer berdasarkan ikatan Mutual Security Act (MSA) dari pemerintah Amerika kepada pemerintah Indonesia. 3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 3 Juni 1953). Kabinet ini runtuh karena : a. Adanya Peristiwa 17 oktober 1952, mengenai pergantian KSAD, Kolonel A.H. Nasution, yang dianggap menyimpang dari norma- norma dan disiplin militer. b. Adanya Peristiwa Tanjung Morawa, yaitu pengusiran penghuni liar di tanah perkebunan di Sumatera Utara yang didalangi oleh PKI, sehingga beberapa orang petani tewas. 4. Kabinet Ali Sastroamijoyo (31 juli 1953 12 Agustus 1955). Kabinet ini runtuh karena: a. Keadaan ekonomi Indonesia semakin merosot dan inflasi menunjukkan gejala yang membahayakan b. Pertikaian antara PNI dan NU, sehingga NU menarik menterinya, dari Kabinet Ali. 5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 3 Maret 1956). Kabinet ini jatuh karena sesudah Pemilu 1955, ternyata kabinet ini tidak cukup dukungan dari partai- partai politik yang ada. 6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (20 Maret 1956 4 Maret 1957). Kabinet hasil pemilu pertama ini tidak mampu bertahan lama, sebab : terbentuknya dewan- dewan di daerahdaerah, seperti : Dewan Banteng, Dewan Gajah, Dewan Manguni, dll yang membahayakan keutuhan negara. 7. Kabinet Juanda (9 April 1957- 5 Juli 1959). Kabinet ini merupakan Zaken Kabinet. Kabinet ini menghadapi tugas yang berat. Untuk itulah kabinet ini kemudian menyusun program yang disebut Program Pancakarya. Selain itu, juga dibentuk Dewan Nasional untuk menampung kekuatan-kekuatan yang ada dalam masyarakat. Untuk meredakan pergolakan daerah dilangsungkan Musyawarah Nasional (MUNAS) yang dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional Pembangunan (MUNAP). Kabinet ini tidak mampu bertahan lama, sebab : a. Peristiwa CIKINI, yaitu : percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno. b. Adanya pemberontakan PRRI dan permesta c. Dekrit Presiden, 5 Juli 1959. PARTAI POLITIK DAN PEMILU PERTAMA Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Soekarno mengumumkan berdirinya PNI sebagai satu-satunya partai di Indonesia. Akan tetapi atas usulan BPKNPI, pemerintah mengeluarkan Maklumat, 3 Nopember 1945 yang isinya pemerintah memberikan kesempatan luas bagi terbentuknya partai- partai politik di Indonesia. Maka bermunculan partai-partai politik seperti : Masyumi, PNI, PKI, PSI, Parkindo, Partai Buruh Indonesia, Partai Rakyat Sosialis dan lain-lain. Sampai dengan tahun 1950 telah berdiri secara resmi 24 partai politik. Persiapan pemilihan umum pertama sudah dilakukan pada masa pemerintahan kabinet Ali Sastroamijoyo I, yaitu dengan pembentukan Panitia Pemilu Pusat dan Daerah pada tanggal

31 Mei 1955 serta penetapan tanggal Pemilu. Akan tetapi pemilu pertama tersebut dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap. Pemilu pertama di Indonesia ini dilakukan dalam 2 tahap, yaitu : I. Tanggal 29 September 1955 untuk pemilihan anggota Parlemen (DPR) II. Tanggal 15 Desember 1955 untuk pemilihan anggota Konstituante Menjelang pemilu ada 70 partai politik yang mendaftar sebagai peserta, namun hanya 27 partai yang lolos seleksi. Pemilu 1955 menghasilkan 4 partai politik yang memperoleh suara terbanyak, yaitu : PNI, NU, Masyumi dan PKI. Sistem multi partai ini hanya berlangsung sampai dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden, 5 Juli 1959. Pada Tanggal 17 Agustus 1960, PSI dan Masyumi dibubarkan. Tokoh- tokoh kedua partai ini dianggap terlibat dalam pemberontakan PRRI / Permesta. Pada tanggal 14 April 1961 pemerintah mengeluarkan pengumuman tentang pengakuan hanya kepada 9 partai. Pada tanggal 21 September 1961, pemerintah membubarkan Partai Murba. Karena Partai Murba dianggap PKI sebagai kelompok komunis yang menyimpang. METODE PEMBELAJARAN : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi 3. Pemutaran Film 4. Tanya Jawab 5. Penugasan Strategi Pembelajaran Tatap Muka Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia sejak proklamasi hingga Demokrasi Terpimpin Terstruktur Mendiskripsikan kedatangan Sekutu dan NICA di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi. Mandiri Siswa dapat Mendiskripsikan kedatangan Sekutu dan NICA di Indonesia

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : I. Pertemuan Pertama (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar pasukan sekutu dan NICA yang tiba di Indonesia pada awal kemerdekaan. 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang pasukan sekutu dan NICA yang tiba di Indonesia pada awal kemerdekaan. B. Kegiatan Inti

Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas pendaratan pasukan pendahuluan pasukan sekutu dan NICA di Indonesia melalui studi pustaka dan diskusi kelas. 2. Mendiskripsikan reaksi pemerintah Indonesia terhadap kedatangan pasukan sekutu dan NICA melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 3. Menceritakan tanggapan berbagai daerah terhadap kedatangan pasukan sekutu dan NICA di Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran II. Pertemuan Kedua dan Ketiga (2x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar pasukan sekutu dan NICA yang tiba di Indonesia pada awal kemerdekaan. B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas kontak awal para pejuang Indonesia dengan pasukan sekutu dan NICA melalui studi pustaka dan diskusi kelas. 2. Menceritakan terjadinya peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 3. Menceritakan terjadinya peristiwa Palagan Ambarawa melalui studi pustaka, dan diskusi. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menceritakan terjadinya peristiwa Pertempuiran Sepuluh November 1945 di Surabaya melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

2. Menceritakan terjadinya peristiwa Pertempuiran Medan Area melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan III. Pertemuan Keempat dan Kelima (2x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar Sutan Syahrir, Amir Syarifuddin, Moh. Roem, Van Mook, dan Schermerhorn B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Menjelaskan proses munculnya perundingan Linggarjati serta dampaknya bagi perkembangan politik di Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Menjelaskan proses munculnya perundingan Renville serta dampaknya bagi perkembangan politik di Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menjelaskan proses munculnya perundingan Roem Royen, dan Konfernesi Inter Indonesia serta dampaknya bagi perkembangan politik di Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Menjelaskan proses munculnya perundingan KMB serta dampaknya bagi perkembangan politik di Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.);

2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan IV. Pertemuan Keenam (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar sekitar KMB dan penyerahan kedaulatan kepada RIS B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Menjelaskan proses penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada pihak RIS di Belanda melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Menjelaskan proses penyerahan kedaulatan dari RI ke RIS di Yogyakarta melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menjelaskan proses penyerahan kedaulatan dari RI ke RIS di Istana Merdeka, Jakarta melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan V. Pertemuan Ketujuh (1x 45) A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar sekitar KMB dan sidang-sidang pembentukan RIS B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Menjelaskan proses pembentukan RIS berdasarkan Konferensi Inter Indonesia melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Menjelaskan Undang-undang yang mengatur pembentukan RIS melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menjelaskan reaksi masyarakat Indonesia terhadap pembentukan RIS melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan VI. Pertemuan Kedelapan dan Kesembilan (2x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar kabinet-kabinet pada masa Demokrasi Liberal 2. Pre-Test, menggali pemahaman awal siswa tentang masa Demokrasi Liberal B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Mengisahkan proses pembentukan pemerintahan NKRI yang bersifat Liberal Parlementar pada tahun 1950 melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Menjelaskan pergantian kabinet pada masa demokrasi liberal melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menjelaskan perkembangan kehidupan sosial dan ekonomi pada masa demokrasi liberal melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengerjakan soal-soal latihan ALAT/BAHAN DAN SUMBER : a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player b. Sumber : 1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor 2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet PENILAIAN : Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan. SOAL-SOAL EVALUASI A. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR ! Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan ............, .............. Guru Mapel Sejarah

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA. Program Mata Pelajaran Kelas/ Semester Alokasi waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: : : : : : : :

... Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sejarah XI / 2 13 x 45 Menit 2. Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa Proklamasi hingga lahirnya Orde Baru. 2.2 Menganalisis pergantian pemerintahan dari Demokrasi Terpimpin sampai lahirnya Orde Baru. - Mendiskripsikan Mendiskripsikan pemerintahan di Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin - Mendiskripsikan proses terjadinya dan penumpasan G 30 S / PKI - Mendiskripsikan proses lahirnya Orde Baru

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat : 1. Mendiskripsikan Mendiskripsikan pemerintahan di Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan DemokrasiTerpimpin 2. Mendiskripsikan proses terjadinya dan penumpasan G 30 S / PKI 3. Mendiskripsikan proses lahirnya Orde Baru Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). MATERI AJAR (MATERI POKOK) A. :

Pemerintahan Pada Masa Demokrasi Liberal Berlakunya UUDS 1950

Setelah pengakuan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada pihak Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, Indonesia berdiri sebagai negara federal (RIS). Seorang yang ditunjuk sebagai perdana menterinya adalah Mohammad Hatta. Pemerintahan RIS tidak mampu bertahan lama. Pada tanggal 17 Agustus 1950 Indonesia kembali ke negara kesatuan dengan berdasarkan kepada UUDS 1950. Dengan UUDS 1950 tersebut, Indonesia menganut sistem pemerintahan Liberal Parlementer. Selama berlakunya UUDS 1950 (1950 1959) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diwarnai dengan pergantian tujuh kabinet, sebagai berikut : 1. Kabinet Natsir (6 September 1950 21 Maret 1951). Kabinet ini runtuh karena kegagalan dalam merintis perundingan masalah pengembalian Irian Barat dengan Belanda. 2. Kabinet Sukiman (27 April 1951 3 April 1952). Kabinet ini jatuh karena masalah pertukaran nota antara Menlu Subarjo dengan Duta Besar Amerika Merle Cochran, mengenai bantuan ekonomi dan militer berdasarkan ikatan Mutual Security Act (MSA) dari pemerintah Amerika kepada pemerintah Indonesia. 3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 3 Juni 1953). Kabinet ini runtuh karena : a. Adanya Peristiwa 17 oktober 1952, mengenai pergantian KSAD, Kolonel A.H. Nasution, yang dianggap menyimpang dari norma- norma dan disiplin militer. b. Adanya Peristiwa Tanjung Morawa, yaitu pengusiran penghuni liar di tanah perkebunan di Sumatera Utara yang didalangi oleh PKI, sehingga beberapa orang petani tewas. 4. Kabinet Ali Sastroamijoyo (31 juli 1953 12 Agustus 1955). Kabinet ini runtuh karena: a. Keadaan ekonomi Indonesia semakin merosot dan inflasi menunjukkan gejala yang membahayakan b. Pertikaian antara PNI dan NU, sehingga NU menarik menterinya, dari Kabinet Ali. 5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 3 Maret 1956). Kabinet ini jatuh karena sesudah Pemilu 1955, ternyata kabinet ini tidak cukup dukungan dari partai- partai politik yang ada. 6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (20 Maret 1956 4 Maret 1957). Kabinet hasil pemilu pertama ini tidak mampu bertahan lama, sebab : terbentuknya dewan- dewan di daerahdaerah, seperti : Dewan Banteng, Dewan Gajah, Dewan Manguni, dll yang membahayakan keutuhan negara. 7. Kabinet Juanda (9 April 1957- 5 Juli 1959). Kabinet ini merupakan Zaken Kabinet. Kabinet ini menghadapi tugas yang berat. Untuk itulah kabinet ini kemudian menyusun program yang disebut Program Pancakarya. Selain itu, juga dibentuk Dewan Nasional untuk menampung kekuatan-kekuatan yang ada dalam masyarakat. Untuk meredakan pergolakan daerah dilangsungkan Musyawarah Nasional (MUNAS) yang dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional Pembangunan (MUNAP). Kabinet ini tidak mampu bertahan lama, sebab : a. Peristiwa CIKINI, yaitu : percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno. b. Adanya pemberontakan PRRI dan permesta c. Dekrit Presiden, 5 Juli 1959.

I. DEKRIT PRESIDEN, 5 JULI 1959 Pemilu pada tanggal 15 Desember 1955, berhasil memilih anggota-anggota DPR dan konstituante (Dewan Penyusun UUD). Konstituante dilantik pada tanggal 10 November 1956. Tugas utama konstituante adalah merumuskan UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950. Sampai dengan awal tahun 1957, konstituante belum juga berhasil merampungkan tugasnya. Sehingga pada tanggal 21 Pebruari 1957, Presiden Sukarno mengajukan gagasan yang dikenal sebagai Konsepsi Presiden. Isi pokok dari konsepsi presiden tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sistem demokrasi liberal-parlementer perlu diganti dengan demokrasi terpimpin 2. Perlu dibentuk kabinet gotong royong yang merupakan kabinet kaki empat, yakni : PNI, Masyumi, NU dan PKI 3. Perlu dibentuk Dewan Nasional yang anggotanya terdiri dari golongan fungsional dalam masyarakat. Konsepsi Presiden ini menimbulkan perdebatan dalam masyarakat dan di DPR. Partai Masyumi, NU, PSII, Partai Katholik dan PIR menolak konsepsi tersebut. Pada tanggal 25 April 1959 di depan sidang konstituante, presiden menganjurkan agar kembali kepada UUD 1945. Anjuran presiden ini menjadi bahan perdebatan dalam konstituante. Kemudian diputuskan untuk mengadakan pemungutan suara (voting). Pemungutan suara dilakukan sampai tiga kali, tetapi belum mencapai kemenangan dua pertiga suara seperti yang dipersyaratkan. Pada tanggal 3 Juni 1959 konstituante mengadakan reses (masa istirahat) dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Pada hari yang sama pemerintah mengeluarkan Peraturan Nomer Prt/PEPERPU/040/1059 yang berisi larangan malakukan kegiatan-kegiatan politik. Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden yang isinya : 1. Pembubaran konstituante 2. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945 3. Pembentukan MPRS dan DPAS Dekrit ini mendapat dukungan dari TNI dan MA. Pada tanggal 22 Juli 1959, DPR secara aklamsi menyatakan kesediaannya melaksanakan UUD 1945. I. DEMOKRASI TERPIMPIN A. Latar Belakang 1. Pelaksanaan sistem demokrasi liberal yang mengganggu stabilitas dan keamanan dalam negeri Indonesia dan seringnya terjadi pergantian kabinet. 2. Konstituante tidak berhasil menyusun UUD yang baru sebagai pengganti UUDS 1950. 3. Munculnya gerakan sparatis seperti PRRI dan Permesta yang membahayakan integritas bangsa.

Demokrasi Terpimpin ditafsirkan dari sila ke-4 Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan. Kata dipimpin kemudian ditafsirkan bahwa demokrasi harus dipimpin oleh presiden. B. Sistem Politik Demokrasi Terpimpin Dalam bidang politik beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintah diantaranya sebagai berikut : 1. Menyusun Kabinet Kerja I yang dipimpin oleh Presiden dan Ir. Juanda sebagai menteri pertamanya. Kabinet ini dilantik pada tanggal 10 Juli 1959, dengan programnya yang disebut Tri Program Kabinet Kerja meliputi : masalah-masalah sandang pangan, keamanan dan pengembalian Irian Barat. 2. Pada tanggal 17 agustus 1959 Presiden Sukarno menyampaikan pidato berjudul : Penemuan Kembali Revolusi Kita. Isi pidato ini kemudian dikenal sebagai Manifesto Politik Republik Indonesia (Manipol). Pidato ini oleh DPAS diusulkan untuk dijadikan GBHN. Pengukuhannya sebagai GBHN melalui Penetapan Presiden No. 1 tahun 1960. Selanjutnya ditetapkan dalam Tap. MPRS No. 1/MPRS/1960. Inti pidato ini adalah USDEK. 3. Karena penolakan DPR terhadap Rencana Anggaran Belanja Negara (RAPBN) tahun 1960, maka pada tanggal 5 Maret 1960 DPR dibubarkan melalui Penetapan Presiden No. 3 tahun 1960. Pada tanggal 24 Juni 1960, dibentuklah DPR-GR (DPR Gotong Royong) yang anggota-anggotanya ditunjuk oleh presiden. 4. DPAS dipimpin langsung oleh presiden dan Roeslan Abdulgani ditunjuk sebagai wakil ketuanya. Pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 1959 di Istana Negara bersama pelantikan Moh. Yamin sebagai Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Ketua Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara. 5. MPRS dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden No. 2 tahun 1959 yang diketuai oleh Chaerul Shaleh. Salah satu ketetapan MPRS ini adalah mengangkat Presiden Sukarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi. C. Sistem Ekonomi Terpimpin Sistem ekonomi Indonesia dijalankan secara terpimpin (etatisme). Keadaan ekonomi yang buruk semakin diperparah dengan adanya pemberontakan PRRI/Permesta. Untuk mengatasi kesulitan ekonomi, pemerintah mengambil langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pada tanggal 24 Agustus 1959 diumumkan keputusan mengenai keuangan sebagai berikut : Uang kertas bernilai Rp. 500,- menjadi Rp. 50, Uang kertas bernilai Rp. 1.000,- dihapuskan Semua simpanan melebihi Rp. 25.000,- dibekukan 2. Tanggal 28 Maret 1983 dikeluarkan landasan ekonomi baru yang disebut DEKON (Deklarasi Ekonomi) dengan tujuan menciptakan ekonomi nasional sosialis yang bebas dari sisa-sisa imperialisme. Pada tanggal 13 Desember 1965 diambil langkah devaluasi dengan menjadikan uang senilai Rp. 1.000,- menjadi Rp. 1,-. Ternyata langkah-langkah

pemerintah dengan sistem ekonomi terpimpin ini gagal memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.

D. Politik Luar Negeri Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Pada awal pelaksanaan Demokrasi Terpimpin, Indonesia cukup berperan aktif dalam kegiatan internasional. Hal ini tampak dalam hal-hal sebagai berikut : 1. Pengiriman Pasukan Garuda II ke Kongo untuk bergabung dengan pasukan perdamaian PBB, UNOC (United Nations Operation for Congo). 2. Pada tanggal 30 September 1960, Presoden Sukarno berpidato dalam Sidang Umum PBB berjudul To Built The World A New yang menguraikan tentang Pancasila, masalah Irian Barat, kolonialisme, peredaan perang dingin dan perbaikan organisasi PBB. 3. Indonesia ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non-Blok (Non-Aligned). 4. Indonesia berhasil melaksanakan Asian Games IV di Jakarta, 24 Agustus 4 September 1962. Walaupun hubungan dengan negara-negara Barat semakin renggang, akan tetapi hubungan dengan negara-negara sosialis semakin erat. Hal ini disebabkan baik Uni Soviet maupun RRC bersedia memberikan bantuan kredit dalam pembelian peralatan militer. Selanjutnya Indonesia mengkondisikan adanya dua kubu kekuatan dunia, yaitu : 1. OLDEFO (Old Established Forces) adalah kubu negara-negara imperialis. 2. NEFO (New Emerging Force) adalah kubu bangsa-bangsa tertindas yang progesif revolusioner menentang imperialisme dan neo-kolonialisme. Kemudian Indonesia bersikap konfrontatif terhadap negara-negara Barat dan sekutunya. Diantara sikap konfrontatif itu adalah konfrontatif terhadap Malaysia yang dianggap sebagai proyek neokolin (Neo-Kolonialisme Imperialisme), yaitu Inggris. Untuk mengganyang Malaysia, maka diumumkan DWIKORA (Dwi Komando Rakyat). Diangkatnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB merupakan pukulan bagi Indonesia. Sehingga pada tanggal 7 Januari 1965, Indonesia menyatakan keluar dari PBB. GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965 a. Perluasan Pengaruh Dan Aksi-Aksi Sepihak PKI Meskipun terbukti PKI telah menyulut berbagai aksi kekerasan, seperti : Peristiwa di tiga daerah di Jawa tengah, Desember 1945, Pemberontakan Mohammad Yusuf di Cirebon, Februari 1946, dan pemberontakan PKI Madiun 1948, namun organisasi ini tidak dibubarkan. Pelaksanaan Demokrasi Liberal, 1950 1959 memberi kesempatan kepada PKI di bawah pimpinan D.N. Aidit untuk merehabilitasi diri dan memperluas pengaruh bahkan memperoleh

kesempatan duduk dalam pemerintahan. Pada masa Demokrasi Terpimpin, kedudukan PKI semakin kokoh dan pengaruhnyapun semakin luas, bahkan sampai ke tubuh angkatan bersenjata. Perkembangan politik yang didasarkan pada ide NASAKOM (nasionalisme, agama dan komunis) memberi kesempatan kepada PKI memperluas pengaruhnya ke berbagai bidang. Perluasan pengaruh PKI ke dalam seni budaya dilakukan melalui LEKRA ( Lembaga Kebudayaan Rakyat ). Hal ini menimbulkan reaksi dari kelompok anti-komunis. Sikap menentang lekra ini kemudian dituangkan dalam sebuah pernyataan yang disebut Manifestasi Kebudayaan (Manikebu), Agustus 1963. Kuatnya pengaruh komunis dalam pemerintahan, mengakibatkan Manikebu dilarang oleh pemerintah. Dalam upaya mengurangi pengaruh PKI dalam pemerintahan, para wartawan anti PKI membentuk Badan Pendukung Soekarnoisme ( BPS), September 1964, dipimpin oleh Adam Malik. Akan tetapi BPS kemudian dilarang pada bulan Desember 1964. Politik Indonesia pun semakin condong ke Blok Timur, baik Cina maupun Uni Soviet. Sehingga bantuan ekonomi, pendidikan dan militer semakin banyak diberikan oleh negaranegara Blok Timur kepada Indonesia. Bahkan menjelang perayaan HUT RI tahun 1965 pemerintah RI membentuk poros Jakarta - Pnomphen - Hanoi - Beijing - Pyongyang. Sementara itu hubungan dengan negara-negara Blok Barat semakin renggang. Dalam usaha menciptakan suasana revolusioner, PKI melakukan kegiatan-kegiatan sabotase, aksi sepihak dan aksi teror diantaranya sebagai berikut : 1. Peristiwa Jengkol, 15 Nopember 1961, yaitu : Peristiwa penyerangan oleh BTI, Pemuda Rakyat dan Gerwani terhadap petugas yang sedang mengerjakan tanah negara di daerah Kediri 2. Peristiwa Kanigoro Kediri, 13 Januari 1965, yaitu : Penyerbuan PKI terhadap aktivitas pelajar Islam di Kanogoro yang disertai penganiayaan terhadap para kyai, serta pengrusakan tempat ibadah 3. Peristiwa Banda Betsy, 14 Mei 1965, yaitu : Penyerobotan tanah perkebunan milik negara oleh BTI di daerah Sumatera Utara dan pengeroyokan terhadap petugas perkebunan. 4. Sabotase terhadap transportasi umum kereta api oleh Serikat Buruh Kereta Api, Januari sampai Oktober 1964, sehingga terjadi serentetan kecelakaan kereta api di Purwokerto, Kaliyoso, Kroya, Cirebon, Bandung, Tanah Abang dan Tasikmalaya. 5. Pengrusakan Kantor Gubernur Jawa Timur, 27 September 1965, oleh aksi ormas-ormas PKI. b. Pelaksanaan Gerakan 30 September 1965 Dalam upaya memaksakan kehendaknya, PKI melakukan persiapan-persiapan yang cukup matang sebagai berikut : 1. Merumuskan Metode Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan ( MKTBP), yang mencakup unsur-unsur perjuangan gerilya di desa- desa, perjuangan kaum buruh di kota-kota dan bekerja secara intensif di kalangan musuh.

2. Memanipulasi pidato-pidato kenegaraan, antara lain : a. Tahun 1960 :Jalan Revolusi Kita (Jarek) b. Tahun 1961 :Revolusi Sosialisme Indonesia Pimpinan Nasional ( Resopim) c. Tahun 1962 :Tahun Kemenangan ( Takem) d. Tahun 1963 :Genta Suara Revolusi Indonesia ( Gesuri) e. Tahun 1964 :Tahun Vivera Pericoloso ( Tavip) f. Tahun 1965 : Tahun Berdiri di Atas Kaki Sendiri ( Takari) 3. Pembentukan Biro khusus yang dipimpin Syam Kamaruzaman dengan sasaran utama pengembangan pengaruh dan ideologi PKI 4. Menuntut dibentuknya angkatan ke-5 yang terdiri dari buruh petani yang dipersenjatai. 5. Melaksanakan latihan kemiliteran di Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta. Pada bulan Mei 1965, muncul desas-desus tentang Dewan Jendral Angkatan Darat yang dituduh mempersiapkan perebutan kekuasaan dengan bantuan kekuatan Barat (CIA). Hal ini didasarkan pada adanya Dokumen Gilchrist yang di dalamnya tertulis our local army friends . Dokumen tersebut diterima oleh Dr. Subandria, 15 Mei 1965, melalui pos berupa konsep surat ketikan tanpa tanda tangan. Di dalam dokumen tersebut tertulis nama Gilchrist, si pembuat surat. Salinannya oleh Subandrio dibagi-bagikan ke luar negeri, sedangkan di dalam negeri salinannya disebarluaskan oleh BPI ( Badan Pusat Intelegen ). Tuduhan ini ditolak oleh Angkatan Darat, sebaliknya menuduh PKI akan melakukan perebutan kekuasaan. Angkatan Darat juga menolak pembentukan Angkatan ke-5. Hal ini semakin mempertinggi persaingan politik antara PKI dan Angkatan Darat. Setelah beberapa kali mengadakan rapat dari bulan Agustus sampai September 1965, PKI berhasil menyusun organisasi gerakan yang dipimpin oleh D.N. Aidit. Selanjutnya ditentukan hari dan jam pelaksanaan gerakan, yaitu tanggal 30 September 1965 pukul 04.00, dan gerakan ini sepakat diberi nama Gerakan 30 September. Akan tetapi waktu pelaksanaan dirubah menjadi tanggal 1 Oktober 1965 pukul 04.00 dini hari. Sasaran gerakan adalah para perwira tinggi angkatan darat. Kesatuan bersenjata yang terlibat dalam Gerakan 30 September dibagi menjadi beberapa pasukan, sebagai berikut : 1. Pasukan Pasopati, dipimpin oleh Lettu Inf. Dul Arief dengan tugas menculik tujuh perwira tinggi AD 2. Pasukan Bima Sakti, dipimpin oleh Kapten Suradi yang bertugas mengusai kota Jakarta 3. Pasukan Gatotkaca, dipimpin oleh Mayor Udara Sukrisna berfungsi sebagai pasukan cadangan yang berkedudukan di Lubang Buaya. Pasukan Pasopati bergerak meninggalkan kawasan Halim Perdanakusumah pada tengah malam dipenghujung hari Kamis, 30 September 1965 dan awal 1 Oktober 1965. Mereka menculik dan membunuh perwira-perwira tinggi AD, sebagai berikut : 1. Letjen Achmad Yani 2. Mayjen R. Soeprapto

3. 4. 5. 6.

Mayjen M.T. Haryono Mayjen S. Parman Brigjen D.I. Panjaitan, dan Brigjen Sutoyo Siswomiharjo. Disamping para perwira tinggi tersebut, dalam usaha menculik Jendral A.H. Nasution, PKI telah menyebabkan gugurnya Ade Irma Nasution, Lettu Pierre Tendean (Ajudan A.H. Nasution), dan juga Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun (pengawal Dr. J. Leimena). Sementara Jendral A. H. Nasution sendiri selamat dari usaha penculikan tersebut. Setelah berhasil menguasai dua buah sarana komunikasi vital, yaitu : studio RRI Pusat dan Kantor Telekomunikasi, pada hari Jumat, Oktober 1965, Gerakan 30 September mengeluarkan pengumuman bahwa Gerakan 30 September ditujukan kepada jendral-jendral anggota Dewan Jendral yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah. Diumumkan pula tentang pembentukan Dewan Revolusi di pusat dan di daerah-daerah serta pendemisioneran Kabinet Dwikora, sedangkan Dewan Revolusi sebagai sumber kekuasaan dalam negara Republik Indonesia. c. Penumpasan Gerakan 30 S 1965 Sepanjang pagi dan siang hari, nasib Kepala Staf Angkatan Bersenjata dan Menteri / Panglima Angkatan Darat belum diketahui, sehingga Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (KOSTRAD). Mayor Jendral Soeharto mengambil alih pimpinan Angkatan Darat, kemudian dimulai penumpasan terhadap gerakan 30 September. Langkah-langkah yang segera diambil sebagai berikut : 1. Mengadakan kontak dengan Pangdam V Jaya Mayor Jendral Umar Wirahadikusumah 2. Merebut kembali RRI dan pusat telekomunikasi yang dipimpin oleh Kol.Inf. Sarwo Edhi Wibowo. 3. Mengadakan operasi penumpasan dengan sasaran basis kekuatan G 30 S/PKI di Lanuma Halim Perdanakusumah 4. Mencari jenasah korban keganasan PKI, yang ditemukan berkat bantuan Brigadir Polisi Sukitman di Lubang Buaya. Reaksi masyarakat dengan terjadinya Gerakan 30 S / PKI bermunculan dimana-mana, baik dari kalangan parpol, ormas, mahasiswa dan pelajar. Pada tanggal 8 Oktober 1965 partaipartai politik seperti NU,IPKI, Partai Kristen dan berbagai ormas melakukan apel kebulatan tekad untuk mengamankan Pancasila dan menuntut pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya. Selanjutnya partai-partai tersebut membentuk Front Pancasila. Pada tanggal 25 Oktober 1965 para mahasiswa membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), yang diikuti dengan terbentuknya kesatuan aksi lain, seperti Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI ), Kesatuan Aksi Pengemudi Becak Indonesia (KAPBI) dan sebagainya. Pada tanggal 10 Januari 1966 KAMI mengajukan tiga tuntutan kepada pemerintah yang dikenal Tri Tuntutan Rakyat ( TRITURA ) yang isinya sebagai berikut : 1. Bubarkan PKI 2. Bubarkan atau bersihkan kabinet dari unsur-unsur PKI

3. Turunkan harga Dalam penyampaian tuntutan tersebut telah gugur seorang mahasiswa bernama Arief Rahman Hakim, 24 Februari 1966. Dibeberapa daerah khususnya di Jawa, Bali dan Sumatera Utara situasi berkembang menjadi aksi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa. Sekitar 500.000 orang telah terbunuh sepanjang akhir tahun 1965 dan awal tahun 1966. LAHIRNYA ORDE BARU Pada tanggal 11 Maret 1966 di istana Negara berlangsung sidang Kabinet Dwikora yang Disempurnakan, yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. Sidang membicarakan tentang krisis yang memuncak pada waktu itu. Sebelum sidang selesai seorang ajudan presiden melapor bahwa ada pasukan yang tidak dikenal di sekitar istana. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, presiden meninggalkan sidang dan diterbangkan ke Istana Bogor bersama Waperdam 1, Dr. Subandrio dan Waperdam III Khairul Shaleh, pimpinan sidang diserahkan kepada Waperdam II, Dr. Leimena. Sementara itu, aksi unjuk rasa di Jakarta semakin meluas. Beberapa perwira tinggi militer, yaitu Mayor Jendral Basuki Rahmad, Brigadir Jendral Amir Mahmud, dan Brigadir Jendral M. Jusuf mengadakan pembicaraan dengan Letnan Jendral Suharto, sebagai Panglima Angkatan Darat dan Pangkopkamtib untuk mencari solusi menjaga keamanan dan keutuhan bangsa. Selanjutnya ketiga perwira tersebut menghadap Presiden Soekarno untuk membicarakan situasi politik yang semakin gawat. Setelah melakukan pembicaraan beberapa jam, Presiden Soekarno akhirnya memutuskan memberikan Surat perintah 11 Maret 1966 ( Supersemar) kepada Letnan Jendral Suharto untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memulihkan keadaan dan kestabilan jalannya pemerintahan. Berdasarkan surat perintah tersebut, Letnan Jendral Suharto atas nama Presiden / Panglima Tertinggi ABRI Mandataris MPRS / PBR menandatangani keputusan presiden No.1/3/966 tertanggal 12 Maret 1966 yang menyatakan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya serta dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Pada tanggal 20 Juni sampai 5 Juli 1966, MPRS mengadakan sidang umum yang berhasil membuat ketetapan-ketetapan penting sebagai berikut : 1. Ketetapan No. IX/MPRS/1966 tentang pengesahan dan pengukuhan Supersemar 2. Ketetapan No. XII/MPRS/1966 tantang penegasan kembali landasan politik luar negeri RI yang bebas aktif 3. Ketetapan No. XIII/MPRS/1966 mengenai pembentukan Kabinet Ampera 4. Ketetapan No. XXV/MPRS/1966 mengenai pembubaran PKI dan ormas-ormasnya sebagai organisasi terlarang di Indonesia. Tugas Kabinet Ampera disebut Dwidharma, yang dilaksanakan dengan programnya yang disebut Caturkarya. Kabinet Ampera dipimpin oleh Presiden Soekarno, namun dalam pelaksanaannya dipimpin oleh Ketua Presidium Kabinet Letnan Jendral Suharto. Sehingga

dalam Kabinet Ampera terdapat dualisme kepemimpinan. Akibatnya perjalanan tugas kabinet tidak berjalan lancar. Oleh karena itu, pada tanggal 22 Pebruari 1967, Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Letnan Jendral Suharto. Pada tanggal 7-12 Maret 1967 diselenggarakan Sidang Umum MPRS. Melalui ketetapan No. XXXIII/MPRS/1967, MPRS mencabut seluruh kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Sukarno dan menetapkan Letnan Jendral Suharto sebagai Pejabat Presiden RI. Kemudian melalui Ketetapan No. XLIV/MPRS/1968 MPRS mengangkat Letnan Jendral Suharto sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru. Pada tanggal 6 Juni 1968, Presiden Suharto yang menamakan pemerintahannya Orde Baru, dan membentuk Kabinet Pembangunan I dengan programnya yang disebut PANCAKRIDA. Orde Baru berlandaskan Pancasila sebagai landasan idiil, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan ketetapan MPR sebagai landasan operasional. Dalam upaya mencapai tujuan Orde Baru, MPR menyusun GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara), yang diwujudkan melalui pembangunan di segala bidang. Orde Baru menganggap konfrontasi Indonesia dengan Malaysia tidak sesuai dengan azas politik Indonesai yang bebas-aktif. Sehingga Orde Baru memandang perlu diadakan normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia. Oleh karena itu, pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1966 diadakan perundingan antara Indonesia dengan Malaysia di Bangkok. Dalam perundingan itu Indonesia di wakili oleh Menteri Utama / Menteri Luar Negeri Adam Malik, sedangkan pihak malaysia diwakili oleh menteri Luar negeri Tun Abdul Razak. Selain dengan Malaysia, pemerintahan Orde Baru juga mengadakan pemulihan hubungan dengan Singapura. Keluarnya Indonesia sebagai anggota PBB, 7 Januari 1965, membuat Indonesai semakin terkucil dari pergaulan masyarakat internasional. Maka Orde Baru memutuskan untuk kembali sebagai anggota PBB. Pada tanggal 28 September 1966, melalui Menteri Luar Negeri, Adam malik, di depan sidang Majelis Umum PBB di New York, Indonesia menyatakan masuk dan aktif kembali sebagi anggota PBB. Selain itu pada pelita I, tepatnya tanggal 3 Juli 1971, Orde Baru berhasil mengadakan Pemilu, yang diikuti 10 Organisasi Peserta Pemilu. METODE PEMBELAJARAN : 1. Ceramah Bervariasi 2. Diskusi 3. Pemutaran Film 4. Tanya Jawab 5. Penugasan Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Menganalisis pergantian pemerintahan dari Demokrasi Terpimpin sampai lahirnya Orde Baru.

Terstruktur Mendiskripsikan pemerintahan di Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin melalui studi pustaka dan diskusi.

Mandiri Siswa dapat Mendiskripsikan Mendiskripsikan pemerintahan di Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN : I. Pertemuan Pertama dan Kedua (2x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh penting pada masa demokrasi terpimpin. 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang masa demokrasi terpimpin B. Kegiatan Inti 1. Bersama siswa membahas munculnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 melalui studi pustaka dan diskusi kelas. 2. Mendiskripsikan penerapan demokrasi terpimpin dalam bidang politik, ekonomi dan hubungan luar negeri melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menerangkan kecenderungan politk luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran II. Pertemuan Ketiga dan Keempat (2x 45) A. Kegiatan awal

1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh penting pada masa demokrasi terpimpin. 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang masa demokrasi terpimpin B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas aksi-aksi sepihak yang dilakukan oleh simpatisansimpatisan PKI sebelum G 30 S / PKI 1965 melalui studi pustaka dan diskusi kelas. 2. Mendiskripsikan persiapan-persiapan PKI menjelang peristiwa G 30 S / PKI 1965 melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Menceritakan terjadinya peristiwa G 30 S / PKI melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. 2. Mengisahkan pelaksanaan penumpasan G 30 S / PKI melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran III. Pertemuan Kelima (1x 45) A. Kegiatan awal 1. Apersepsi dengan menunjukkan gambar tokoh-tokoh orde baru. 2. Menggali pemahaman awal siswa tentang masa orde baru B. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bersama siswa membahas proses lahirnya orde baru melalui studi pustaka dan diskusi kelas. 2. Mendiskripsikan kebijakan-kebijakan pemerintah orde baru dalam bidang politik melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas.

Mendiskripsikan kebijakan-kebijakan pemerintah orde baru dalam bidang ekonomi melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Mengisahkan kebijakan-kebijakan pemerintah orde baru dalam bidang sosial budaya melalui studi pustaka, eksplorasi internet, diskusi kelompok, dan diskusi kelas. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) C. Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan materi pelajaran 2. Menugaskan siswa mengumpulkan kliping tentang masa demokrasi liberal, demokrasi terpimpin dan masa orde baru. ALAT/BAHAN DAN SUMBER : a. Alat/Bahan : OHP, LCD Projector, Komputer, Internet dan VCD Player b. Sumber : 1. Mustopo, Habib, dkk, 2006, Sejarah, SMA Kelas XI IPA, Jilid 2, Yudhistira : Bogor 2. CD pembelajaran, LKS, Gambar, Bagan, dan sumber-sumber dari internet PENILAIAN : Penilaian dilakukan secara individu atau kelompok yang meliputi penilaian penilaian proses pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), dan penugasan. SOAL-SOAL EVALUASI A. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR !

1. Bentuk pemerintahan RIS tidak dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, kecuali ... A. Bentuk pemerintahan RIS dianggap sebagai alat pemerintah kolonial Belanda untuk memecah belah Indonesia. B. Bentuk pemerintahan RIS tidak memiliki landasan yang kuat C. Dengan pemerintahan RIS, maka kekuasaan pemerintah pusat terlalu besar terhadap daerah-daerah. D. Bentuk pemerintahan RIS tidak mendapat dukungan dari rakyat Indonesia. E. Bentuk pemerintahan RIS tidak sesuai dengan konsep negara kesatuan Indonesia 2. Berlakunya UUDS 1950 sebagai pengganti UUD RIS diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal ... A. 13 Agustus 1950 B. 14 Agustus 1950 C. 15 Agustus 1950 D. 16 Agustus 1950 E. 17 Agustus 1950 3. Bentuk pemerintahan RI pada masa berlakunya UUDS 1950 adalah ... A. Federal Parlementer B. Federal Presidentil C. Demokratis Presidentil D. Liberal Presidentil E. Liberal Parlementer 4. Kabinet Sukiman tidak berlangsung lama. Pada tahun1952 kabinet ini runtuh disebabkan ... A. Tidak mampu menyelesaikan masalah Irian Barat

B. Menerima bantuan ekonomi dan persenjataan dari Amerika C. Terjadi kerusuhan di Tanjung Morawa D. Terlibat Korupsi E. Terjadi inflasi yang cukup tinggi 5. Tujuan dilaksanakan pemilu pertama pada tahun 1955 adalah untuk memilih ... A. Anggota DPR dan DPRD B. Anggota MPR dan DPR C. Anggota KNIP dan DPR D. Anggota DPR dan Konstituante E. Anggota MPR dan Konstituante 6. Penggagas kebijakan Sistem Ekonomi Gerakan Benteng adalah Menteri Perdagangan dalam Kabinet Natsir, yaitu... A. Syafruddin Prawiranegara B. Sumitro Joyohadikusumo C. Iskaq Cokrohadisuryo D. Burhanuddin harahap E. Ir. Juanda 7. Tugas kostituante setelah dilantik 10 Nopember 1956 adalah ... A. Melakukan amandemen terhadap UUD 1945 B. Melakukan revisi terhadap UUDS 1950 C. Menyusun UUD baru pengganti UUDS 1950 D. Menyusun UUD baru pengganti konstitusi RIS E. Melakukan evaluasi terhadap UUD yang pernah berlaku di Indonesia

8. Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas politik luar negeri pemerintah RI pada masa Demokrasi Terpimpin, kecuali... A. Pengiriman Pasukan Garuda II ke kongo B. Ikut memprakasai berdirinya Gerakan Non Blok C. Melaksanakan ASIAN GAMES IV, di Jakarta D. Bekerjasama dengan Inggris dan Jepang untuk mengganyang Malaysia E. Menjalin hubungan dekat dengan negara-negara Blok Timur seperti Uni Soviet dan Cina 9. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu pertama 1955 disebabkan... A. DPR hanya mementingkan kepentingan golongan B. DPR tidak mampu menghasilkan produk perundangan yang baru sesuai semangat Demokrasi terpimpin C. Presiden menganggap bahwa DPR hasil pemilu tidak sah D. DPR menolak Rancangan Anggaran Belanja tahun 1960 E. DPR menolak kebijakan konfrontasi dengan Malaysia 10. OLDEFO menurut konsep Presiden Soekarno adalah ... A. Negara-negara yang tertindas oleh negara-negara imperialis B. Negara-negara imperialis Barat C. Negara-negara Blok Timur D. Negara-negara terbelakang E. Negara-negara yang tergabung dalam GNB

11. Penyerbuan PKI terhadap aktivitas pelajar Islam dan pengrusakan tempat ibadah serta penganiyaan terhadap para kyai, 13 Januari 1965, terjadi pada .... A. Peristiwa Jengkol B. Peristiwa Kanigoro C. Peristiwa Tanjung Morawa D. Peristiwa bandar Betsy E. Peristiwa Indramayu 12. Kelompok seniman dan budayawan yang anti komunis tergabung dalam satu wadah yang disebut A. Manikebu D. Keimin Bunka B. Lekra E. DEKON C. Dewan Kesenian

13. Yang dimaksud dengan Angkatan Kelima adalah ... A. Kekuatan milisi yang dilakukan oleh rakyat B. Buruh dan petani yang dipersenjatai C. Kekuatan pertahanan yang dimobilisir pemerintah melalui kebijakan wajib militer D. Kekuatan Pertahanan diluar empat angkatan yang sudah ada E. Laskar-laskar perjuangan yang dibentuk oleh para pemuda di berbagai daerah. 14. Salinan dokumen Gilchrist disebarluaskan ke luar negeri melalui delegasi-delegasi yang akan hadir dalam KAA di Aljazair oleh ... A. Chairul Shaleh B. Ruslan Abdulgani C. Subandrio D. Nyoto E. D.N. Aidit

15. Seorang polisi yang berjasa menunjukkan tempat para jendral diculik dan dibunuh PKI adalah... A. Kolonel Latief B. Kapten Suradi C. Mayor Gathut Sukrisna D. Brigadir Soekitman E. Brigadir Karel Satsuit Tubun 16. Seorang mahasiswa yang terbunuh saat melakukan demonstrasi menuntut TRITURA adalah... A. Cosmos Batubara B. Arief Rahman Hakim C. Elang Mulia D. Heri Hartanto E. Hendriawan 17. Pemerintahan Presiden Suharto menganggap tonggak sejarah lahirnya Orde Baru adalah ... A. Peristiwa G 30 S/PKI B. Lahirnya Supersemar C. Tap. MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 D. Tap. MPRS No. XLIV/MPRS/1968 E. Pemilu kedua 1971

18. Tindakan pertama Letnan Jendral Suharto setelah menerima Supersemar adalah ... A. Meredam demonstrasi mahasiswa di Jakarta B. Membentuk Kabinet Ampera C. Mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam penculikan 6 jendral D. Membubarkan PKI dan ormasormasnya E. Menurunkan harga 19. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya dan dinyatakan sebagai partai terlarang di Indonesia melalui .. A. Tap. MPRS No. XII/MPRS/1966 B. Tap. MPRS No. XIII/MPRS/1966 C. Tap. MPRS No. XXV/MPRS/1966 D. Tap. MPRS No. XXXIII/MPRS/1967 E. Tap. MPRS No. XLIV/MPRS/1968 20. Dalam upaya normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia diadakan perundingan di Bangkok. Indonesia diwakili oleh Menlu Adam Malik, sedangan Malaysia diwakili oleh ... A. Datuk Husein On B. Datuk Ali bin Abdullah C. Datuk Ajit Singh D. Mahathir Mohammad E. Tun Abdul Razak

B. JAWABLAH SOAL-SOAL DI BAWAH INI DENGAN BENAR ! 1. Mengapa bentuk negara RIS tidak mampu bertahan lama ? Sebutkan 4 sebabnya ! 2. Mengapa ketentuan-ketentuan dalam perse-tujuan KMB tentang De Javasche Bank memberatkan pemerintah Indonesia? 3. Apa alasan Presiden Soekarno membubarkan partai Masyumi (1960) dan partai Murba (1961)?

4. Mengapa sampai dengan tahun 1959, konstituante belum juga berhasil merampungkan tugasnya untuk menyusun UUD baru pengganti UUDS 1950 ? 5. Sebutkan penyelewengan- penyelewengan yang terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin terhadap Dasar Negara RI ! 6. Apa yang dimaksud dengan NEFO dan OLDEFO ? 7. Sebutkan bukti-bukti bahwa pada masa demokrasi terpimpin menjelang terjadinya Gerakan 30 September / PKI, politik luar negeri Indonesia cenderung kepada Blok Timur ! 8. Apa alasan PKI mengusulkan pembentukan Angkatan Kelima ? 9. Sebutkan Kesatuan-kesatuan Aksi yang menentang PKI, setelah peristiwa Gerakan 30 September! 10. Sebutkan 5 agenda gerakan reformasi mahasiswa 1998 !

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mapel Sejarah

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : SMA / MA : XII / 1

Nama Guru : ........................... NIP/NIK : ........................... Sekolah : ........................... KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA/MA. : ... Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII IPA / 1 Pertemuan : 1 s.d 9 Alokasi Waktu : 9 x 45 Standar Komepetensi : 1. Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa Orde Baru sampai masa Reformasi Kompetensi Dasar : 1.1.Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa orde baru Indikator : 1.Mempresentasikan secara lisan hasil analisis menguatnya peran negara dalam kehidupan masyarakat 2.Menjelaskan secara tertulis dalam bentuk makalah tentang pertumbuhan dan mobilitas penduduk 3.Mempresentasikan hasil identifikasi dampak revolusi hijau dan industrialisasi dalam forum diskusi 4. Menguraikan secara tertulis respon masyarakat Indonesia terhadap perubahan dunia kea rah globalisasi di bidang teknologi 5.Menyajikan hasil analisis berbagai kebijakan politik luar negeri secara tertulis A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mengidentifikasi konsep mobilitas sosial, kuatnya peran negara (hegemoni), mobilitas sosial, revolusi hijau, globalisasi, dan industrialisasi. 2. Siswa dapat membuat karya tulis ilmiah pertumbuhan dan mobilitas penduduk, respon masyarakat terhadap perubahan dunia ke arah globalisasi di bidang teknologi, dan kebijakan politik luar negeri 3. Siswa dapat mengkomunikasikan secara verbal menguatnya peran negara dalam kehidupan masyarakat serta dampak revolusi hijau dan industrialisasi Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran : 1. Menguatnya peran negara dalam kehidupan masyarakat 2. Pertumbuhan dan mobilitas penduduk 3. Dampak revolusi hijau dan industrialisasi 4. Respon masyarakat Indonesia terhadap perubahan dunia ke arah globalisasi di bidang teknologi 5. Kebijakan politik luar negeri C. Metode Pembelajaran : 1. Cooperative script 2. Group resume 3. Student facilitator and explaining 4. Question student have Strategi Pembelajaran Tatap Muka Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa orde baru Terstruktur Menguatnya peran negara dalam kehidupan masyarakat Mandiri Siswa menganalisis berbagai instrumen politik sebagai penguatan peran negara dalam kehidupan masyarakat seperti penataran P-4, Dwifungsi ABRI, dan Pemilu melalui cooperative script

D. Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan pendahuluan a. Motivasi b. Apersepsi c. Menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi 2. Kegiatan inti a. Metode Cooperative Script Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Guru membagi siswa untuk berpasangan 2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan 3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar 4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas. 2. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru 3. Penutup b. Metode Group resume Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil 2. Menjelaskan kepada siswa bahwa kelas mereka itu dipenuhi oleh individuindividu yang penuh bakat dan pengalaman 3. Menyarankan kepada mahasiswa bahwa salah satu cara untuk dapat mengidentifikasi dan menunjukkan kelebihan yang dimiliki kelas adalah dengan membuat resume kelompok Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Membagikan kepada setiap kelompok kertas plano dan spidol untuk menuliskan hasil resume. Resume harus mencakup informasi yang dapat menarik kelompok secara keseluruhan c. Metode Student facilitator and explaining Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi

Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep. 2. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. 3. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. 4. Penutup d. Metode Question student have Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bagilah kelas misalnya menjadi 4 kelompok, bergantung besar kelas. 2. Bagikan kartu kosong kepada tiap siswa dalam tiap kelompok. 3. Mintalah siswa menulis beberapa pertanyaan yang mereka miliki tentang hal-hal yang sedang dipelajari. 4. Dalam tiap kelompok, putarlah kartu tersebut searah keliling jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan pada anggota kelompok, anggota tersebut harus membacanya dan memberikan tanda (v) jika pertanyaan tersebut dianggap penting. Perputaran berhenti sampai kartu tersebut kembali pada pemiliknya masing-masing. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Setiap pemilik kartu dalam kelompok harus memeriksa pertanyaan-pertanyaan mana yang mendapat suara terbanyak. Setelah itu jumlah perolehan suara atas pertanyaan itu dibandingkan dengan perolehan anggota lain dalam satu kelompok. Pertanyaan yang mendapat suara terbanyak kini menjadi milik kelompok. 2. Setiap kelompok melaporkan secara tertulis pertanyaan yang telah menjadi milik kelompok (mewakili kelompok) 3. Guru melakukan pemeriksaan terhadap pertanyaan dari tiap-tiap kelompok, mungkin ada pertanyaan yang substansinya sama. 4. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah diseleksi oleh guru dikembalikan kepada siswa untuk dijawab secara mandiri maupun kelompok. Jawaban lisan maupun tulisan. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan penutup

1. Refleksi 2. Kesimpulan 3. Evaluasi 4. Penugasan E. Sumber Belajar Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira, Bab I hal 3 s.d 30 F. Penilaian a. Portofolio Skoring Penilaian Dokumen N O 1 2 ASPEK PENILAIA N Pemahama n Argumenta si Kejelasan INDIKATOR Bobot Skor Nilai

Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap tugas yang dikerjakan Alasan yang diberikan siswa dalam menjelaskan persoalan dalam tugas yang dikerjakan a. Tersusun dengan baik b. Tertulis dengan baik c. Mudah dipahami a. Akurat b. Memadai c. Penting JUMLAH

15 25

5 5 5 15 15 15 100

Informasi

Petunjuk: Skor Nilai Akhir

= 0,1,2,3,4,5 = (Bobot x Skor) : 5

b. Tes tulis Kerjakan soal hal 7,15,18,21 dalam Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira

c. Tes lisan Daftar pertanyaan hal 32 dalam Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mapel Sejarah

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA/MA. : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII IPA / 1 Pertemuan : 10 s.d 17 Alokasi Waktu : 8 x 45 Standar Komepetensi : 1. Merekonstruksi perjuangan bangsa Indonesia sejak masa Orde Baru sampai masa Reformasi Kompetensi Dasar : 1.2. Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa reformasi Indikator : 1. Menyajikan hasil identifikasi faktor penyebab runtuhnya orde baru secara tertulis 2.Menjelaskan kronologi jatuhnya kekuasaan Soeharto secara tertulis 3.Membuat analisis berbagai kebijakan poltik dan ekonomi pemerintahan Habibie dan kronologi jatuhnya Habibie dilaporkan secara tertulis 4.Memaparkan secara lisan berbagai kebijakan politik dan ekonomi pemerintahan Gur Dur dan kronlogi jatuhnya Gus Dur 5.Memberikan penjelasan secara tertulis berbagai kebijakan dan ekonomi pemeritahan Megawati 6.Menguraikan kebijakan politik dan ekonomi pemerintahan SBY dalam bentuk makalah 7.Memaparkan secara lisan hasil identifikasi dampak reformasi bagi masyarakat 8.Menjelaskan lembaga baru pada masa reformasi A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mengidentifikasi konsep sebab umum dan sebab khusus runtuhnya orde baru 2. Siswa dapat membuat karya tulis ilmiah tentang kronologi jatuhnya orde baru 3. Siswa dapat mengidentifikasi konsep kebijakan politik dan ekonomi, reformasi, sebab umum dan sebab khusus jatuhnya Habibie dan Gur Dur. 4. Siswa dapat membuat karya tulis ilmiah tentang kebijakan politik dan ekonomi pemerintahan Habibie, Megawati, dan SBY. 5. Siswa dapat mengkomunikasikan secara verbal hasil analisis kebijakan politik dan ekonomi pemerintahan Gur Dur dan dampak reformasi bagi masyarakat, serta lembaga baru pada masa reformasi

Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran : 1. Faktor penyebab runtuhnya orde baru 2. Kronologi jatuhnya kekuasaan Orde baru 3. Masa Kepemimpinan BJ. Habibie 4. Masa Kepemimpinan Abdrurrahman Wahid 5. Masa Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri 6. Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono 7. Dampak reformasi 8. Lembaga-lembaga baru pada masa reformasi C. Metode Pembelajaran : 1. Group resume 2. Student facilitator and explaining 3. Peer lessons Strategi Pembelajaran Tatap Muka Merekonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia pada masa reformasi Terstruktur Faktor penyebab runtuhnya orde baru Mandiri Siswa mengidentifikasi sebab-sebab runtuhnya orde baru melalui student facilitator and explaining

D. Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan pendahuluan a. Motivasi b. Apersepsi c. Menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi

2. Kegiatan inti a. Metode Group resume Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil 2. Menjelaskan kepada siswa bahwa kelas mereka itu dipenuhi oleh individuindividu yang penuh bakat dan pengalaman 3. Menyarankan kepada mahasiswa bahwa salah satu cara untuk dapat mengidentifikasi dan menunjukkan kelebihan yang dimiliki kelas adalah dengan membuat resume kelompok Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Membagikan kepada setiap kelompok kertas plano dan spidol untuk menuliskan hasil resume. Resume harus mencakup informasi yang dapat menarik kelompok secara keseluruhan b. Metode Student facilitator and explaining Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya misalnya melalui bagan/peta konsep. 2. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa. 3. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. 4. Penutup c. Metode Peer lessons Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil sebanyak konsep materi yang akan disampaikan.

2. Tiap-tiap kelompok kecil diberi tugas untuk mempelajari satu topik materi, kemudian mengajarkannya kepada kelompok lain. Topik-topik yang diberikan harus yang saling berhubungan. 3. Mintalah kepada setiap kelompok untuk menyiapkan strategi untuk menyampaikan materi kepada teman-teman sekelas. Sarankan kepada mereka untuk tidak menggunakan metode ceramah atau seperti membaca laporan. 4. Buat beberapa saran seperti: -menggunakan alat bantu visual -menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan -menggunakan contoh-contoh yang relevan -melibatkan teman dalam proses pembelajaran melalui diskusi, permainan, studi kasus dll -memberi kesempatan yang lain untuk bertanya 5. Berilah waktu yang cukup kepada siswa untuk melakukan persiapan, baik di dalam maupun di luar kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Setiap kelompok menyampaikan materi sesuai tugas yang telah diberikan. 2. Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, beri kesimulan dan klarifikasi sekiranya ada yang perlu diluruskan dari pemahaman siswa. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan penutup 1. Refleksi 2. Kesimpulan 3. Evaluasi 4. Penugasan E. Sumber Belajar Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira, Bab II hal 35 s.d 63 F. Penilaian

a. Portofolio

Skoring Penilaian Dokumen N O 1 2 ASPEK PENILAIA N Pemahama n Argumenta si Kejelasan INDIKATOR Bobot Skor Nilai

Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap tugas yang dikerjakan Alasan yang diberikan siswa dalam menjelaskan persoalan dalam tugas yang dikerjakan d. Tersusun dengan baik e. Tertulis dengan baik f. Mudah dipahami d. Akurat e. Memadai f. Penting JUMLAH

15 25

5 5 5 15 15 15 100

Informasi

Petunjuk: Skor Nilai Akhir

= 0,1,2,3,4,5 = (Bobot x Skor) : 5

b. Tes tulis Kerjakan soal hal 38, 42,45, 48, 50,53,59,62 dalam Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira c. Tes lisan Daftar pertanyaan hal 66 dalam Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira d. Penugasan Tugas rumah mengerjakan uji kemampuan hal 65 dalam Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mapel Sejarah

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA


Mata Pelajaran Program Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Sejarah : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : SMA / MA : XII / 2

Nama Guru : ........................... NIP/NIK : ........................... Sekolah : ........................... KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA/MA. : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII IPA/ 2 Pertemuan : 1 s.d 8 Alokasi Waktu : 8 x 45 Standar Komepetensi : 2. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad ke-20 Kompetensi Dasar : 2.1. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan hubungannya dengan perang dunia II dan perang dingin Indikator : 1. Menyajikan secara tertulis penjelasan sejarah perkembangan IPTEK pada masa PD II 2. Menuliskan hasil deskripsi perkembangan IPTEK pada masa perang dingin dalam bentuk makalah A. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membuat karya tulis ilmiah tentang sejarah perkembangan IPTEK pada masa perang dunia II dan perang dingin Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif : Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan). B. Materi Pembelajaran : 1. Perkembangan IPTEK Pada masa perang dunia II 2. Perkembangan IPTEK pada Masa Perang Dingin C. Metode Pembelajaran 1. Group resume :

2. Question student have Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan hubungannya dengan perang dunia II dan perang dingin Terstruktur Jelaskan Perkembangan IPTEK Pada masa perang dunia II Mandiri Siswa menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa perang dunia II melalui group resume

D. Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan pendahuluan a. Motivasi b. Apersepsi c. Menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi 2. Kegiatan inti a. Metode Group resume Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil 2. Menjelaskan kepada siswa bahwa kelas mereka itu dipenuhi oleh individuindividu yang penuh bakat dan pengalaman 3. Menyarankan kepada mahasiswa bahwa salah satu cara untuk dapat mengidentifikasi dan menunjukkan kelebihan yang dimiliki kelas adalah dengan membuat resume kelompok Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Membagikan kepada setiap kelompok kertas plano dan spidol untuk menuliskan hasil resume. Resume harus mencakup informasi yang dapat menarik kelompok secara keseluruhan b. Metode Question student have Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bagilah kelas misalnya menjadi 4 kelompok, bergantung besar kelas.

2. Bagikan kartu kosong kepada tiap siswa dalam tiap kelompok. 3. Mintalah siswa menulis beberapa pertanyaan yang mereka miliki tentang hal-hal yang sedang dipelajari. 4. Dalam tiap kelompok, putarlah kartu tersebut searah keliling jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan pada anggota kelompok, anggota tersebut harus membacanya dan memberikan tanda (v) jika pertanyaan tersebut dianggap penting. Perputaran berhenti sampai kartu tersebut kembali pada pemiliknya masing-masing. 5. Setiap pemilik kartu dalam kelompok harus memeriksa pertanyaan-pertanyaan mana yang mendapat suara terbanyak. Setelah itu jumlah perolehan suara atas pertanyaan itu dibandingkan dengan perolehan anggota lain dalam satu kelompok. Pertanyaan yang mendapat suara terbanyak kini menjadi milik kelompok. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Setiap kelompok melaporkan secara tertulis pertanyaan yang telah menjadi milik kelompok (mewakili kelompok) 2. Guru melakukan pemeriksaan terhadap pertanyaan dari tiap-tiap kelompok, mungkin ada pertanyaan yang substansinya sama. 3. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah diseleksi oleh guru dikembalikan kepada siswa untuk dijawab secara mandiri maupun kelompok. Jawaban lisan maupun tulisan. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan penutup 1. Refleksi 2. Kesimpulan 3. Evaluasi 4. Penugasan E. Sumber Belajar Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira, Bab III hal 69 s.d 92 F. Penilaian a. Portofolio

Skoring Penilaian Dokumen N O 1 2 ASPEK PENILAIA N Pemahama n Argumenta si Kejelasan INDIKATOR Bobot Skor Nilai

Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap tugas yang dikerjakan Alasan yang diberikan siswa dalam menjelaskan persoalan dalam tugas yang dikerjakan g. Tersusun dengan baik h. Tertulis dengan baik i. Mudah dipahami g. Akurat h. Memadai i. Penting JUMLAH

15 25

5 5 5 15 15 15 100

Informasi

Petunjuk: Skor Nilai Akhir

= 0,1,2,3,4,5 = (Bobot x Skor) : 5

b. Tes tulis Kerjakan soal hal 77,89,90 dalam Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mapel Sejarah

........

........................................

NIP/NRK.......................

NIP/NRK.......................

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA/MA. : Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII IPA/ 2 Pertemuan : 9 s.d 17 Alokasi Waktu : 9 x 45 Standar Komepetensi : 2. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad ke-20 Kompetensi Dasar : 2.2. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia Indikator : 1.Mempresentasikan uraian sejarah perkembangan iptek Indonesia dalam bentuk makalah 2.Menyajikan deskripsi perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi secara lisan 3.Menguraikan penerapan teknologi pertanian dan revolusi hijau dalam bentuk makalah 4. Menyajikan hasil identifikasi dampak Iptek bagi masyarakat dalam bentuk makalah A. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat membuat karya tulis ilmiah tentang sejarah perkembangan IPTEK Indonesia, dampak iptek bagi masyarakat, teknologi pertanian dan revolusi hijau 2. Siswa dapat mengkomunikasikan secara verbal perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Nilai Karakter Bangsa : Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri (keteguhan hati, optimis).Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik). Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin), Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan).

B. Materi Pembelajaran : 1.Sejarah perkembangan Iptek di Indonesia 2.Perkembangan teknologi telekomunikasi, informasi, dan transportasi 3.Teknologi pertanian dan revolusi hijau 4.Dampak perkembangan Iptek bagi masyarakat Indonesia C. Metode Pembelajaran : 1. Group resume 2. Question student have 3. Peer lesson 4. Cooperative script Strategi Pembelajaran Tatap Muka Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia Terstruktur Jelaskan Sejarah perkembangan Iptek di Indonesia Mandiri Siswa menjelaskan perkembangan lembagalembaga yang menjadi pusat pengembangan iptek, bidang-bidang yang menjadi prioritas riset iptek, pengangkatan menteri negara riset untuk pengembangan iptek melalui group resume

D. Langkah-langkah Pembelajaran: 1. Kegiatan pendahuluan a. Motivasi b. Apersepsi c. Menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi 2. Kegiatan inti a. Metode Group resume Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil 2. Menjelaskan kepada siswa bahwa kelas mereka itu dipenuhi oleh individuindividu yang penuh bakat dan pengalaman 3. Menyarankan kepada mahasiswa bahwa salah satu cara untuk dapat mengidentifikasi dan menunjukkan kelebihan yang dimiliki kelas adalah dengan membuat resume kelompok Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Membagikan kepada setiap kelompok kertas plano dan spidol untuk menuliskan hasil resume. Resume harus mencakup informasi yang dapat menarik kelompok secara keseluruhan b. Metode Question student have Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Bagilah kelas misalnya menjadi 4 kelompok, bergantung besar kelas. 2. Bagikan kartu kosong kepada tiap siswa dalam tiap kelompok. 3. Mintalah siswa menulis beberapa pertanyaan yang mereka miliki tentang hal-hal yang sedang dipelajari. 4. Dalam tiap kelompok, putarlah kartu tersebut searah keliling jarum jam. Ketika setiap kartu diedarkan pada anggota kelompok, anggota tersebut harus membacanya dan memberikan tanda (v) jika pertanyaan tersebut dianggap penting. Perputaran berhenti sampai kartu tersebut kembali pada pemiliknya masing-masing. 5. Setiap pemilik kartu dalam kelompok harus memeriksa pertanyaan-pertanyaan mana yang mendapat suara terbanyak. Setelah itu jumlah perolehan suara atas pertanyaan itu dibandingkan dengan perolehan anggota lain dalam satu kelompok. Pertanyaan yang mendapat suara terbanyak kini menjadi milik kelompok. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Setiap kelompok melaporkan secara tertulis pertanyaan yang telah menjadi milik kelompok (mewakili kelompok) 2. Guru melakukan pemeriksaan terhadap pertanyaan dari tiap-tiap kelompok, mungkin ada pertanyaan yang substansinya sama. 3. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah diseleksi oleh guru dikembalikan kepada siswa untuk dijawab secara mandiri maupun kelompok. Jawaban lisan maupun tulisan. c. Metod Peer Lessons Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

1. Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok kecil sebanyak konsep materi yang akan disampaikan. 2. Tiap-tiap kelompok kecil diberi tugas untuk mempelajari satu topik materi, kemudian mengajarkannya kepada kelompok lain. Topik-topik yang diberikan harus yang saling berhubungan. 3. Mintalah kepada setiap kelompok untuk menyiapkan strategi untuk menyampaikan materi kepada teman-teman sekelas. Sarankan kepada mereka untuk tidak menggunakan metode ceramah atau seperti membaca laporan. 4. Buat beberapa saran seperti: -menggunakan alat bantu visual -menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan -menggunakan contoh-contoh yang relevan -melibatkan teman dalam proses pembelajaran melalui diskusi, permainan, studi kasus dll -memberi kesempatan yang lain untuk bertanya 5. Berilah waktu yang cukup kepada siswa untuk melakukan persiapan, baik di dalam maupun di luar kelas. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Setiap kelompok menyampaikan materi sesuai tugas yang telah diberikan. 2. Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, beri kesimulan dan klarifikasi sekiranya ada yang perlu diluruskan dari pemahaman siswa. d. Metode coopertive script Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 1. Guru membagi siswa untuk berpasangan 2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan 3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar 4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya 5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru: 1. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.); 2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,) 3. Kegiatan penutup 1. Refleksi 2. Kesimpulan 3. Evaluasi 4. Penugasan E. Sumber Belajar Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira, Bab IV hal 97 s.d 120 F. Penilaian a. Portofolio Skoring Penilaian Dokumen N O 1 2 ASPEK PENILAIA N Pemahama n Argumenta si Kejelasan INDIKATOR Bobot Skor Nilai

Tingkat pemahaman mahasiswa terhadap tugas yang dikerjakan Alasan yang diberikan siswa dalam menjelaskan persoalan dalam tugas yang dikerjakan j. Tersusun dengan baik k. Tertulis dengan baik l. Mudah dipahami

15 25

5 5 5

Informasi

j. Akurat k. Memadai l. Penting JUMLAH

15 15 15 100

Petunjuk: Skor Nilai Akhir

= 0,1,2,3,4,5 = (Bobot x Skor) : 5

b. Tes tulis Kerjakan soal hal 102, 114, 116, 119 dalam Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira c. Tes lisan Daftar pertanyaan hal 123 dalam Mustopo, Habib, dkk, Sejarah SMA Kelas XII Program IPA, Jakarta: Yudhistira

Mengetahui, Kepala Sekolah/Yayasan

............, .............. Guru Mapel Sejarah

........ NIP/NRK.......................

........................................ NIP/NRK.......................

You might also like