You are on page 1of 24

CREATED BY : DASIMA NASUTION ERMINA SERIWATY INDAH PERMATA SARI MEGA WAHYUNI SAPRAN PASARIBU SUDAR YANTI SORMIN

TUTI ALAWIYAH

To be artinya ada, digunakan sebagai penghubung dan berfungsi sebagai kata kerja. Kata kerja suatu kalimat dapat terdiri dari: 1. Kata sifat (adjective) 2. Kata benda (noun) 3. Kata keterangan (adverb) Ada pun yang termasuk to be adalah am, are, is, was, were.

Subject I We They You He She

To be Am Are Are Are Is Is

Verb A teacher In the class Here Happy A student Beautiful

Meaning Guru dalam kelas Di sini Gembira Pelajar Cantik

It

Is

A bag

tas

Sedangkan was dan were adalah bentuk past tense dari to be. Ada pun penggunaan was dan were adalah : I,she, he, it = was You, they, we = were Ex: - I was invited to the party. - They were in the hospital.

Be

bentuk dari infinitive (V1) Being bentuk dari present participle (Ving) Been bentuk dari present participle (V3) Be, being, been biasanya digunakan pada jenis kalimat nominal dan passive. Ex: They will be here. The refrigerator is being repainted. I have been finished my homework.

Auxiliary

Verb adalah kata kerja pokok


tense

bantu yang diletakkan di depan

kata

kerja

untuk
(bentuk

membentuk

waktu), mood, dan lain-lain.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8.
9. 10. 11.

Do (does,did,done) Have (has, had) Can, could May, might Must Shall, should Will, would Need Dare Used to Ought to

Auxiliary verb (kata kerja bantu) digunakan untuk : 1. Membentuk kata tanya (Interrogative Sentence) Example : Can we go now ? Do you love me ? 2. Membentuk kalimat negatif (Negative Sentence) Example : Alex didnt see Clara yesterday. Cathrine mustnt go to the party.

3. Membentuk kalimat pertanyaan dengan akhiran tanya (Question Tag) Example : Yusi is studying, isnt she ? Sabban has a lot of money, hasnt he ? 4. Mewakili lampiran pernyataan secara keseluruhan Example : Ami likes to swim in the swiming pool, and so do I.

Do (yang boleh, yang harus dikerjakan) digunakan untuk membuat kalimat negatif dan kalimat pertanyaan untuk semua orang kecuali orang ketiga tunggal menggunakan does. Ex: I dont work today. Do we come to his birthday party? It doesnt matter.
Sedangkan did merupakan bentuk past tense dari do dan does, bentuk past participlenya adalah done.

Have dan has digunakan dengan infinitive menunjukkan kalimat yang mengandung kewajiban (obligation). Penggunaan have dan has adalah: I, you, they, we = have She, he, it = has Ex: I have to study hard. Widie has to wash her clothes.

Had merupakan bentuk past tense dari have dan has. Biasanya digunakan untuk past perfect tense dan past perfect continuous tense. Ex: I had repaired my bicycle when my brother came to see me.

Auxiliary verb can (dapat, bisa) digunakan untuk menunjukkan kemampuan (ability) atau kecakapan, kapasitas (capacity). Sedangkan could adalah bentuk past tense dari can. Ex: - Sule can swim across the lake. (ability) - Shiela can work hard. (capacity) - Could you come to my office?

May (boleh, mungkin, barangkali, semoga) digunakan untuk kalimat yang menunjukkan izin (permission), kalimat yang menyatakan kemungkinan (possibility), dan keinginan (wish). Sedangkan might adalah bentuk past tense dari may. Ex: - It may rain now. (possibility) - Might I borrow your pen? (permission) - May God bless you. (wish)

Must (harus, mesti, pasti) menunjukkan akan suatu keperluan (necessity) atau keharusan (obligation) dan juga kebulatan tekad atau ketetapan hati (determination) Ex: - You must take the medicine daily. (necessity) - We must complain the matter to the police. (obligation) - Alex must become a writer. (determination)

Shall (akan, boleh, dapat) digunakan untuk orang pertama untuk menunjukkan kenyataan di masa mendatang, sedangkan untuk orang kedua shall menunjukkan suatu perintah, janji, dan juga ancaman.
Ex: He shall be punished for his mistake. (threat) I shall visit Japan next week. (futurity)

Sedangkan should merupakan bentuk past tense dari shall yang menunjukkan tugas (duty) dan kewajiban (obligation). Ex: You should attend the classes today. (duty) You should help the poor. (obligation)

Will,(akan, mau) digunakan untuk menunjukkan hal yang berkenaan dengan keinginan (volition), sifat kebiasaan (characteristic habit), perkiraan (assumption), ajakan (invitation), dan juga permohonan (request). Sedangkan would adalah dalam bentuk past tense. Ex: - They will listen to the news on TV in the evening. (characteristic habit) - Will you have a cup of tea? (invitation)

Wait

a moment, would you? (request) I think, Faisal would be a great football player. (assumption)

Need (perlu, butuh) biasanya digunakan untuk membentuk kalimat negatif dan kalimat tanya. Need dapat diikuti dengan do atau juga tidak. Ex: - Do you need to go now? - He need note leave this room.

Dare (berani) biasannya digunakan untuk membentuk kalimat negatif da kalimat tanya. Ex: - How dare you contradict me? - They dont dare to speak the problem to you.

Used to (biasa, dulu) digunakan untuk menyatakan suatu kebiasaan di masa lampau yang tidak berlanjut hingga saat ini.
Ex: - They used to be friends. - We used to live in California.

Ought to (sebaiknya, seharusnya) digunakan untuk kalimat yang menunjukkan keinginan (desirability) dan juga kemungkinan yang kuat (strong probability).
Ex: - We ought to know better. (desirability) - The football team ought to win. (strog probability)

THANKS FOR ATTENTION

You might also like