You are on page 1of 5

DOSA

ASAL-USUL DOSA

Adam, nenek moyang manusia, adalah pribadi yang historis. Dia bukan bukan sekedar simbol kemanusiaan. Dia benarbenar pernah hidup di dunia. Itu ajaran Alkitab (Rm 5:12-21). Karena Adam adalah pribadi yang historis, maka kejatuhan Adam ke dalam dosa adalah peristiwa yang sungguh-sungguh benar terjadi (Kej 3). Dosa masuk ke dalam hidup manusia, sejak manusia pertama itu memberontak kepada Allah. Karena itu dosa bersifat aksidental, bukan esensial. Artinya manusia dicipta memang tanpa dosa. Tetapi asal usul dosa tetap sebagai misteri yang tidak mudah dijelaskan. Dari mana datangnya dan kapan dosa muncul?

ASAL-USUL DOSA

Kejatuhan malaikat. Dari beberapa bagian Alkitab, ular menjadi jurubicara Setan, sebuah keberadaan yang diciptakan Allah tetapi telah memberontak kepada Allah dan memimpin bala tentara malaikat yang jatuh. (band. Why. 12:9;20:2). Dosa sudah ada dalam dunia malaikat, sebelum dosa ada di dunia manusia (2Pet 2:4). Dosa adalah pemberontakan kepada Allah. Sedang dosa itu sendiri secara esensial menjadi ada, tetap merupakan tekateki. Segala keberadaan ada karena diciptakan oleh Allah. Bagaimana dengan dosa?

NATUR DOSA
KARAKTER ESENSIAL DOSA 1. Dosa bukan bagian esensial manusia. Dosa bersifat aksidental. Dosa bagaikan kebutaan yang merampas penglihatan yang sebelumnya melihat. Implikasinya dosa tidak mengubah esensi kita tetap mengubah arah gerak kita. Dosa membuat pemakaian kekuatan-kekuatan yang dikaruniakan dan yang mencerminkan Allah, digunakan menyimpang. Dosa merupakan pemberontakan dan perlawanan yang aktif terhadap Allah. 2. Dosa bersumber dari hati. Dalam konsep Alkitab, hati adalah pusat keberadaan manusia. Hati adalah inti batiniah dari satu pribadi; organ untuk berpikir, merasa dan menghendaki; titik pusat dari semua fungsi kita. Karena dosa telah meracuni sumber kehidupan itu sendiri, seluruh kehidupan sudah pasti terpengaruh olehnya. (Amsal 4:23; Yer 17:9; Mat 15:19; Luk 6:45b). 3. Dosa mencakup pikiran sekaligus tindakan. Dalam hukum dunia ini, mungkin hanya perbuatan yang dianggap pelanggaran, tetapi dosa mencakup pikiran (Mat 5:28; Gal 5:16,17) 4. Dosa meliputi kesalahan dan pencemaran. Baik dosa asal dan dosa aktual sama-sama mengintensifkan pencemaran. Dosa asal adalah ibu dan sekaligus anak dari dosa.

NATUR DOSA
5. Dosa merupakan satu bentuk kesombongan. Dosa berarti menolak untuk mengakui kebergantungan total kita kepada Allah, dan keinginan untuk mandiri, bertindak menurut cara kita dan bukan cara Allah. 6. Dosa biasanya berkedok. Hal itu terlihat dari tiga hal yang terlihat: a. Dosa selalu dilakukan untuk suatu alasan yang baik. Manusia sering membuat rasionalisasi tindakannya. b. Kita sering gagal mengenali dosa kita sendiri (Mzm 19:13; 90:8). Banyak orang tidak menyadari dosanya sendiri tetapi bisa melihat dosa orang lain (Mat 7:3). c. Kita cenderung menutup-nutupi dosa kita. Kisah terkenal tentang Daud dan Natan (2 Sam 12:1-15)

You might also like