1

Negara Asal: Harga:

Indonesia Tergantung Desain Bangunan

Jumlah: Kemas & Pengiriman: Keterangan:

M2 Batang Rangka atap baja ringan (Krup Truss) memiliki beberapa keunggulan yaitu : - Ringan dan Kuat - Desain dengan menggunakan komputer - Desain lebih flexible sesuai permintaan - Bahan dibuat dipabrik dengan presisi tinggi - Ramah Lingkungan - Mudah dalam pemasangan - Anti rayap - Tahan Karat
3

Negara Asal:
Harga:

Indonesia
Rp. 170.000 - 175.000 / M2

Jumlah: Keterangan:

Tak Terbatas

Rangka Atap Baja ringan, merupakan sebuah solusi tepat mengatasi segala keluhan rangka atap kayu anda. hanya dengan harga yang hampir setara rangka atap kayu, anda bisa mendapatkan teknologi rangka atap terkini dari Australia. Karena Rangka Atap ini : 1. Anti Rayap 2. Instalasi mudah dan cepat 3. Ringan Namun Kuat "DENGAN MENGGUNAKAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN, BERARTI ANDA TELAH IKUT SERTA MENJAGA DAN MELESTARIKAN HUTAN INDONESIA"

10

11

12

PELANA

LIMAS

JURAI
13

14

15

KERUNTUHAN STRUKTUR ATAP BAJA RINGAN

1. 2. 3. 4. 5. Jenis Keruntuhan Penyebab Keruntuhan Analisis Struktur Stability Check Kesimpulan

16

STRUKTUR PORTAL BAJA RINGAN

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN untuk PENCEGAHAN KEBAKARAN

40

GAMBARAN UMUM
KOTA MENGALAMI PERKEMBANGAN FISIK,AKTIFITAS,POPULASI, PEREKONOMIAN DLL. TUMBUHNYA BANGUNAN-BANGUNAN UMUM SERTA BANGUNAN HUNIAN ( PERMUKIMAN ) KE ARAH HORISONTAL MAUPUN VERTIKAL TIPE BANGUNAN UMUMNYA BERTINGKAT DENGAN BAHAN : BETON (79%), BAJA (11%), KAYU (10%) --- DENGAN BAHAN PENGISI DARI PASANGAN (87%) DAN DARI KAYU/PLYWOOD (11%) SISANYA BAHAN LAIN (2%) sumber Pemda Kodya Bdg REHABILITASI KEBAKARAN AKIBAT KERUSUHAN DI JABOTABEK : 40 MAL DAN PLAZA (60%), 2479 RUKO (40%) DAN 443 PERKANTORAN ( 60% ) data dari Kompas 22/2/2003(iptek). KASUS KOTA BANDUNG : BANGUNAN PALING BANYAK TERBAKAR ADALAH PASAR (61,9%) KEMUDIAN RUMAH (22,15%)

41

KEBAKARAN PADA BANGUNAN BERTINGKAT DI BERBAGAI KOTA

42

JARAK BANGUNAN YANG TERLALU RAPAT SISTEM KOMPARTEMEN BANGUNAN BELUM BANYAK DITERAPKAN EFISIENSI PENGGUNAAN TIPE STRUKTUR DAN BAHAN BANGUNAN DALAM PERENCANAANNYA ---- BANGUNAN MURAH ----- TIDAK MENGINDAHKAN PERATURAN ATAU PERSYARATAN YANG BERLAKU PEMBERIAN IZIN BANGUNAN YANG LONGGAR TANPA MEMERIKSA SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA DESAIN BANGUNAN.

43

BAGAIMANA STRATEGI PENCEGAHAN KEBAKARAN (PENATAAN KELEMBAGAAN, PENATAAN PERSONAL, PENAATAN MANAJEMEN KEUANGAN, PENETAPAN VISI DAN MISI, PERATURAN TEKNIS OPERASIONAL) BAGAIMANA STRATEGI PENANGGULANGAN YANG CEPAT (TINDAKAN PREVENTIF, TINDAKAN REPRESIF, TIDAKAN REHABILITASI) BAGAIMANA MENANGANI KETERBATASAN SARANA DAN PRASARANANYA (KERJASAMA DENGAN INSTANSI LAIN)

44

PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN UNTUK PENCEGAHAN KEBAKARAN

45

FILOSOPI
TKA dari bagian atap

RUGI HARTA BENDA

RUMAH ROBOH
TKA dari bagian bawah rumah.

S E LA M E T

KEAMANAN MANUSIA
46

KOMPARTEMEN HORISONTAL

PENCEGAHAN KE ARAH SAMPING

KOMPARTEMEN
PENCEGAHAN KE ARAH ATAS

KOMPARTEMEN VERTIKAL
47

RKK TIPE 1 (KLASIFIKASI = 0,5) BANGUNAN YANG TERBUAT DARI BAHAN TAHAN API (BETON, BATA DAN BAHAN LAIN DENGAN BAHAN LOGAM YANG DILINDUNGI ---------- TAHAN TERHADAP PERAMBATAN API RKK TIPE II (KLASIFIKASI = 0,8) SELURUH KOMPONENNYA (KOLOM, LANTAI, ATAP) TERDIRI DARI BAHAN YANG TIDAK MUDAH TERBAKAR TAPI TIDAK TERMASUK BAHAN TAHAN API ---- BANGUNAN KONSTRUKSI KAYU DENGAN DINDING BATA RKK TIPE III/BIASA (KLASIFIKASI = 1,0) BANGUNAN DINDING LUAR BATA ATAU BAHAN TDK MUDAH TERBAKAR LAINNYA SEDANGKAN BAGIAN BANGUNAN LAIN TERDIRI DARI KAYU ATAU BAHAN MUDAH TERBAKAR. RKK TIPE IV (KLASIFIKASI = 1,0) BANGUNAN KONSTRUKSI RANGKA KAYU (BUKAN RUMAH TINGGAL) --- STRUKTUR SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA DARI KAYU ATAU BAHAN MUDAH TERBAKAR TAPI TIDAK TERMASUK TIPE III.
48

I. RUMAH SEDERHANA RUMAH BERTERAS, BUNGALOW DLL II. PERUMAHAN LAINNYA RUSUN, APARTEMEN, DLL III. INSTITUSIONAL R-JOMPO, R-JPAC, R-YATIM PIATU IV. PERKANTORAN BANK, KANTORPOS DLL, V. PERTOKOAN MALL, APOTIK, TOKO DLL VI. PABRIK GARMEN, PERAKITAN DLL VII. BANGUNAN UMUM CAF, PUB, R - PERTEMUAN DLL VII. GUDANG PENYIMPANAN BARANG, PARKIR, HANGGAR DLL

49

KOMPONEN DALAM KONSTRUKSI

ATAP (baja, beton, kayu, penutup atap) LANTAI (beton, baja, kayu, penutup lantai) DINDING (beton, baja, kayu, bata, conblock dll) PINTU (kayu, alm, besi dll) BUKAAN (kayu, alm, baja) TANGGA (beton, baja, kayu dll)

KOLOM (beton, baja, kayu dll)

BALOK (beton, baja, kayu dll)

Perlu direncanakan
50

DINDING KOMPARTEMEN DAN LANTAI KOMPARTEMEN BANGUNAN DENGAN LUAS LANTAI YG BERLEBIHAN HARUS DIBAGI DENGAN MENGGUNAKAN DINDING ATAU LANTAI KOMPARTEMEN -----TIDAK MELAMPAUI KETENTUAN YANG BERLAKU

LANTAI KOMPARTEMEN DI BAWAH TANAH (< 1 TKT) LUAS MAKS = 1900 M2 PENAMBAHAN MAKS = 7100 M2 LANTAI KOMPARTEMEN DI ATAS TANAH (< T = 25M DAN < 1 TKT) LUAS MAKS = 3800 M2 PENAMBAHAN MAKS = 14.200 M2 > 25 M SETIAP LANTAI HARUS DIBANGUN SEBAGAI KOMPARTEMEN

51

KELOMPOK FUNGSI

LUAS LANTAI (m2) TD 3000 3000 3000 - TD 2000 - 3000 TD 2000 3000 TD 3000, TD 1 500,1000,3000,TD

PERIODE MINIMAL KETHN API (jam) 0,50 0,50 0,50 0,50 - 1 0,250 - 1 - 2 0,50 - 2 0,50 - 1 0,50 1 2 - 4

RUMAH SEDERHANA PERUMAHAN LAIN INSTITUSIONAL PERKANTORAN PERTOKOAN PABRIK BANGUNAN UMUM GUDANG

TD = Tidak Dibatasi

52

Mutu bahan dibagi 2 : Bahan mutu tkt 1 = bahan tidak terbakar (M1) Bahan mutu tkt 2 = bahan sukar terbakar (M2) KOMPONEN PERIODE KETAHANAN API 2 JAM 1 JAM JAM M1 M1 M1 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2 M2

4 JAM
M1 M1 M1 M1

KOLOM DAN BALOK ATAP .. DINDING LUAR/BUKAAN LANTAI DAN TANGGA

53

BETON Beton bertulang : plester, beton dng agregat kelas II, bt bata Beton/psr kapur, conblock, conblock beton gas, conblock berongga, bata berongga, dinding berongga (lap luar bata/conblock) PERSYARATAN UNTUK KETEBALAN MINIMUM TANPA PLESTER PADA KOMPONEN PENAHAN/ DAN BUKAN PENAHAN BEBAN

BAJA Dinding pelapis luar bata/conblock/lempengan logam KAYU Permukaan sisinya : Lempengan logam, plaster board/pywood/gypsum dll PERSYARATAN UNTUK KETAHANAN TERHADAP API

54

DENGAN PELINDUNG PADAT TANPA PLESTER (BETON, BATA, BATAKO PEJAL, ASBES PELINDUNG BERONGGA (BATA PEJAL, BATAKO, LOGAM, PPN PLESTER, ASBES DLL

PERIODE KETAHANAN API

55

PELINDUNG PADAT (beton, asbes,semen) tanpa plester PELINDUNG BERONGGA (lapis plester, plester gypsum, anyaman kawat, lapis semprot dll)

KETEBALAN MINIMUM SELAMA : 0.5 JAM 1 JAM 2 JAM 4 JAM

56

BALOK KAYU YANG DIBEBANI LANGIT-LANGIT DAN LANTAI PLESTER SAMBUNGAN PAPAN YANG DIBEBANI LANGIT-LANGIT DAN LANTAI PLESTER DENGAN KETEBALAN 16 MM DAN 21 MM.

KETAHANAN API DENGAN KETEBALAN MINIMUM (MM) PADA PERIODE 0,5 JAM DAN /1JAM.

57

BETON RATA PEJAL/LANTAI ANTAR BALOK GABUNGAN BAJA KANAL DAN PROFIL T PLAT RATA PEJAL/LANTAI DENGAN LANGITLANGIT DI BAGIAN BAWAH PROFIL GABUNGAN U HOLLOW BLOCK/GABUNGAN BOX DENGAN PROFIL I BAJA PERSEGI DENGAN LAPISAN ATAS BETONP

TEBAL MINIMUM BAGIAN PEJAL DAN KETAHANAN 58 API PADA FINISHING LANGIT-LANGIT