Professional Documents
Culture Documents
Anugerah Consultant TIM FS-MASTERPLANDED-RDTR-RTBL Rumah Sakit Umum Daerah Terpadu Tolikara
Kepada Yth: Bapak Ketua Tim Perencanaan Komprehensif Kabupaten Tolikara Direktur Manajemen Konsultan Di Jakarta, Berikut ini kami sampaikan laporan sementara, hasil kunjungan lapangan terhadap rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Terpadu Tolikara.
2) Jadwal Survey Lapangan a. Jadwal pelaksanaan survey dilakukan sejak hari minggu/4 mei 2013 sampai dengan hari rabu/8 mei 2013.
b. Jumlah calon lokasi yang dikunjungi adalah 7 (tujuh) lokasi. c. Calon-calon lokasi RSUD Terpadu tersebut, merupakan masukan dari Bapak Bupati, hasil wawancara dengan dinas teknis seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara, Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Pekerjaan Umum Tolikara, serta hasil identifikasi tim menggunakan citra satelit.
d. Kunjungan ke lokasi juga melakukan wawancara dan diskusi singkat kepada warga yang berada di lokasi.
3) Kriteria dan Sebaran Lokasi Berikut ini disampaikan matriks kriteria yang disusun oleh tim fs, rdtr, masterplan/ded rsud, tim geologis berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap 7 (tujuh) lokasi calon Rumah Sakit Terpadu (RSUD, Rumah Dinas dan Akademi Pendidikan Kesehatan). Tabel Kriteria dan Calon Lokasi RSUD Terpadu
N o 1 Kriteria Letak Lokasi A Distrik Karubaga, Kawasan Pemerintah Eksisting (Kantor Bupati) dan Sisi Utara Lokasi B Distrik Karubaga, Sekitar hotel Tolikara. (Juga lokasi kawasan pemerintaha n terpadu) 35 s/d 40 hektar BWP A (Prioritas) Baik (s/d 10 menit) (aspal) Lokasi C Distrik Karubaga, Desa Dangguluri k Lokasi D Distrik Karubaga, Desa Keimibur Lokasi E Distrik Lianogoma Lokasi F Distrik Nabunage Lokasi G Distrik Kondaga. Desa Yaneko
Luas
27 hektar
BWP (Bagian Wilayah Kota) Aksesibilitas dari pusat kota. (menggunaka n kendaraan roda 4 strada/ 4WH)
BWP A (Prioritas)
1,5 ha + 1,6 ha = 3,1 Hektar BWP A (Prioritas) Baik (s/d 10 menit) (aspal)
1,4 hektar
s/d 32,8 hektar BWP A (Prioritas) s/d 1 jam -(jalan bebatuan). Ada rencana pembukaan jalan baru dan
s/d 5 ha
9,7 Ha
BWP B (tidak prioritas) Kurang (s/d 1,5 jam) -beberapa segment jalan rusak berat
Jangkauan layanan
Distrik di Tolikara
Distrik di Tolikara
< 1 km
< 1 km
jembatan baru dari Bina Marga. -kondisi jalan tidak dapat ditempuh dengan kendaraan roda 4 biasa/tidak double gardan Distrik di Tolikara dan kabupaten tetangga >5 km
Distrik di Tolikara
baja. -kondisi jalan berbatuan keras, perlu peningkata n. -terdapat 2 jembatan kayu yang sudah rusak. Distrik Tolikara
>8 km
< 4 km
8 9
10
11
Potensi Bencana Aksesibilitas terhadap Bandar Udara (Civic Center for Disasster) Aksesibilitas sarana kelistrikan Aksesibilitas sarana komunikasi
Tinggi 5 menit
Air hujan, perpipaan dari sungai geya. System grafitasi. Dimana sungai geya lebih tinggi dari bak penampung. Tinggi 10-15 menit
Ada, sudah terbentuk Ada. Sudah terjangkau BTS telkomsel Jalan Kolektor primer K1 (Trans Papua/Nasion al) dan Kolektor primer k4 (kabupaten) Adalah kawasan hutan dengan
Ada, sudah terbentuk Ada. Sudah terjangkau BTS telkomsel Jalan Kolektor primer K4 (Kabupate n)
12
Ada, sudah terbentuk Ada. Sudah terjangkau BTS telkomsel Jalan Kolektor primer K4 (Kabupate n)
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum terjangka u
Sudah terjangkau
13
Topografi/kon tur
Dataran
Dataran
14
15
16
17
Lahan
APL (area penggunaa n lain) Rumah/Ho nai Penduduk, Rumah Dinas Kesehatan (Seplin Wenda), 4 Bangunan kosong, 1 Rumah Dinas Kesehatan Bp. Titus Lahan dan bangunan Rumah Sakit (RSUD), Rumah Dinas
APL (area pengguna an lain) Bekas Rumah Dinas Bupati (John Tabo), Aula Pertemua n (Status asset pemda Tolikara)
kawasan hutan dengan pepohonan, juga terdapat beberapa mata air (permukaan ) HPK (Hutan yang dapat dikonversi) Honai (1 Unit)
Tidak ada
Lahan
Lahan
Kebun, Honai Rumah Sakit, Rumah Dinas Dokter, Rumah Dinas Perawat, Akademi Kesehatan -Perlu masukan dari sisi arsitektur dan geologi -ada patahan tanah pasca gempa beberapa bulan lalu. -permintaan penduduk (kompensas i) atas pembangun an RS yaitu penyediaan
Rumah Sakit, Rumah Dinas Dokter, Rumah Dinas Perawat, Akademi Kesehatan
18
Catatan
-Perlu masukan dari sisi arsitektur dan geologi -diperlukan lahan untuk pengembangan kawasan pendidikan kesehatan
-Perlu masukan dari sisi arsitektur dan geologi -Perlu dicarikan lokasi rumah dinas dokter, perawat dan kawasan pendidikan kesehatan
-Perlu masukan dari sisi arsitektur dan geologi -Perlu dicarikan lokasi rumah dinas dokter, perawat dan kawasan pendidika n kesehatan
Rumah Sakit, Rumah Dinas Dokter, Rumah Dinas Perawat, Akademi Kesehatan -Perlu masukan dari sisi arsitektur dan geologi -kompensasi atas pembangun an rumah sakit yaitu dibangunnya jalan tembus ke lianogoma sejauh 3,5 km dan 1 unit poliklinik.
Rumah Sakit, Rumah Dinas Dokter, Rumah Dinas Perawat, Akademi Kesehatan -Perlu masukan dari sisi arsitektur dan geologi
100 unit rumah social. -tahun 2007/2008 pernah dilakukan pembebasa n lahan bersama pemilik ulayat (acara bakar batu) -Dr. Markus pernah menyaranka n untuk membangu n PLTMH
Topografi
Pembebasan
Potensi pengembangan
Jenis penggunaan
10
BWP
11
Luas lahan
12
13
geologi/tanah
Setelah melakukan penilaian dari masing-masing lokasi berdasarkan kriteria yang telah disepakati, maka hasil sementara penilaian dari 7 (tujuh) lokasi seperti table 3 dibawah ini.
Tabel 3. Hasil Skoring
No Pertanyaan /Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jumlah Lokasi 3 4 C/Dangglurik D/Keimibur 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 3 3 2 2 1 1 3 3 2 1 3 3 2 2 30 31
1 A/Kantor Bupati 3 3 3 1 3 1 3 2 1 3 3 3 1 30
2 B/Hotel 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 2 34
5 E/Lianogma 3 3 2 3 1 1 2 1 1 3 3 3 2 28
6 F/Nbnge 1 3 1 3 1 3 3 1 1 1 3 3 2 26
7 G/Yaneko 3 3 2 3 1 3 3 1 1 3 3 3 2 31
A/Kantor Bupati 30 3
B/Hotel 34 1
C/Dangglurik 30 3
D/Keimibur 31 2
E/Lianogma 28 4
F/Nbnge 26 5
G/Yaneko 31 2
3 4 5
6) Kesimpulan ; 1. Dari sisi tata ruang, hal yang pertama yang dapat dicermati bahwa kawasan rumah sakit yang akan dibangun berada pada bagian wilayah pengembangan kawasan perkotaan prioritas (BWP Prioritas), dengan tujuan agar pembangunan sarana dan prasarana didalam kawasan tersebut menjadi fokus utama/prioritas pembiayaan pembangunannya. Ketersediaan air bersih, lokasi lokasi yang ada memiliki aksessibilitas yang baik kepada jaringan air bersih. Baik itu jaringan perpipaan,maupun sumber air seperti air sungai dan air hujan. Dari sisi jangkauan layanan, lokasi RS diharapkan berdekatan dengan pusat kota dan dapat dijangkau oleh seluruh distrik di Kabupaten Tolikara. Jika dapat melayani kabupaten tetangga akan semakin baik. Jangkauan terhadap Bandar udara. Lokasi memiliki aksesibilitas yang tinggi terhadap Bandar udara, dengan maksud jika terjadi bencana para pasien, perawat, dokter dapat diungsikan di Bandar udara. Dari sisi aksesibilitas terhadap prasarana kelistrikan dan komunikasi. Lokasi sudah terjangkau oleh jaringan kelistrikan dan jaringan telekomunikasi nirkabel. Namun juga dapat diarahkan
2. 3.
4.
5.
6. 7. 8. 9. 10.
11.
7)
Penutup
Lokasi-lokasi yang telah dinilai diatas dapat berubah menurut kriteria, indicator dan skoring yang diberikan. Dan yang paling penting adalah kriteria yang dimiliki oleh pimpinan daerah dalam hal ini adalah Bapak Bupati. Kriteria lain yang perlu dicermati adalah kerelaan masyarakat untuk menyerahkan tanahnya untuk dijadikan sebagai lokasi RSUD Terpadu sebagai bagian dari kepentingan masyarakat Tolikara. Terima Kasih.
Anggota Tim site seeing: 1. Pudjo Sambodo 2. Tiar Pandapotan Purba, URP, GIS, GPS 3. Iqbal
4. 5. 6. 7.