You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Dalam suatu industri gas-gas pencemar seperti CO2 ataupun CO harus diserap agar tidak teremisi ke udara luar. Gas karbondioksida meskipun kurang begitu berbahaya dapat menyebabkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan pemanasan global. Dalam suatu pabrik amonia gas CO2 dapat meracuni katalis besi pada reaktor amonia. Proses penyerapan gas CO2 biasanya dilakukan dengan menggunakan triethanolamine, diethanolamine, monomethanolamine, sodiumcarbonat, potassium carbonat, maupun larutan alkali hidroksida atau natriumhidroksida. Dapat juga gas karbon dioksida tersebut diserap dengan menggabungkan penyerappenyerap yang ada untuk mendapatkan efisiensi penyerapan yang tinggi. Pemilihan penyerap biasanya didasarkan pada efektivitas penyerapannya, mudahnya penyerap diregenerasi, dan faktor lain seperti toksisitasdan korosifitas. Pada percobaan absorbsi CO2 kali ini akan menggunakan larutan alkali hidroksida dan karbonat (NaOH dan Na2CO3). Pemilihan kedua jenis penyerap tersebut disebabkan oleh waktu reaksinya yang relatif cepat, harganyamurah, dan dapat dengan mudah diregenerasi dengan pelucutan saja. Walaupundemikian adalah penting untuk mengetahui tetapan-tetapan proses dan mengembangkan model matematika proses absorbsi sebagai langkah (titik) awal(start point) untuk mengembangkan proses tersebut ke berbagai skala menurut kebutuhannya.
(Muliasari dkk, 2011)

I.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah percobaan ini adalah bagaimana cara mengetahui pengaruh waktu pengamatan dan jumlah tray terhadap konsentrasi kelarutan CO2 pada larutan NaOH 0,1 N?

I-1

I-2 BAB I PENDAHULUAN

I.3. Tujuan Percobaan Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pengamatan dan jumlah tray terhadap konsentrasi kelarutan CO2 pada larutan NaOH 0,1 N.

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA III PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA FTI-ITS

You might also like