Professional Documents
Culture Documents
Oleh RUSMINI,Setiawan.
Pengertian
Persalinan : adalah proses fisiologis pengeluaran produk konsepsi dari uterus melalui jalan lahir yang di awali dengan kontraksi uterus teratur sehingga menghasilkan pembukaan seviks, saat usia kehamilan sudah aterm. Partus: Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
PENGERTIAN
Partus normal:
Bayi tunggal cukup bulan dilahirkan dengan letak kepala, tanpa memakai alat -alat atau pertolongan istimewa, tidak melukai ibu dan bayi dengan waktu kurang dari 24 jam. Partus immaturus: Partus dengan hasil konsepsi yang belum aterm dengan berat badan 5001000 gr.
PENGERTIAN
Partus Prematurus : Partus dengan hasil konsepsi yang belum aterm dengan BB 1000- 2500 gr. Partus post matur/ Serotinus: Partus yang terjadi dua minggu atau lebih dari tanggal yang di perkirakan untuk kelahiran .
HPHT( Hari pertama Haid Terakhir ) Taksiran persalinan Tgl + 7 , Bulan 3, Tahun + 1. Atau Tgl + 7 ,Bulan + 9 ,Tahun Tetap Msl: HPHT 1 10 -07 TP/ HPL 8 juli 08 Saat taksiran Persalinan usia kehamilan = 42 minggu
Pengertian
His:/ kontraksi persalinan Kontraksi rahim yang dapat diraba dan menimbulkan rasa nyeri di perut ( mulai dari pinggang menjalar ke perut bagian bawah) dan sifatnya intermiten. Kontraksi Braxton Hicks: Kontraksi ringan pada seluruh rahim, tanpa sakit dan tanpa koordinasi. Inpartu: Wanita yang sedang dalam persalinan. .
TEORI PERSALINAN
Teori penurunan Progesteron. Teori Prostaglandin Teori Oksitosin Teori regangan otot rahim Teori janin
His yang timbul: Teratur.Menjalar dari pinggang ke perut bagian bawah.Menimbulkan rasa nyeri.Makin lama makin kuat. Tanda yang timbul Mengeluarkan Bloody show. Serviks Terjadi pendataran dan pembukaan
Tahapan persalinan
1.Kala I/Kala pembukaan Kala I ini terdiri dari fase laten dan fase aktif. # Fase laten :
# Kala I Aktif : F. Akselerasi. F. Dilatasi maksimal. F.Deselerasi 2.Kala II/Kala Pengeluaran. 3.Kala III/Kala Uri 4.Kala IV/Kala pengawasan.
Retraksi mengakibatkan rongga rahim mengecil dan mengakibatkan janin terdorong kebawah. Pada tiap kontraksi sumbu panjang rahim memanjang dan akan menarik serviks.
Kala III: Rahim mengecil dengan rongga yang hampir tidak ada dan diding yang tebal. Fundus uteri berada sedikit di bawah pusat. Pengecilan rahim tempat menempel plasenta berkurang lepas perdarahan antara plasentasa dan desidua.
MEKANISME PERSALINAN
Descent(
turunya kepala janin ) kedalam PAP. Flextion . Internal rotasi. Extention. External rotation. Expulsi.
PERUBAHAN PSYCHOSOSIAL .
Perasaan cemas memasuki masa persalinan dan menantikan kelahiran. Perasaan cemas karena efek hospitalisasi. Perasaan cepat marah dan mudah mencela karena nyeri persalinan. Perasaan lelah yang meningkat karena efek kehamilan tua (janin yang semakin beerat ). Cemas karena pengalaman yang menakutkan terhadap persalinan dan kelahiran bayi. Faktor cultural mempengaruhi persalinan. Keinginan dasar ibu dalam melahirkan.
PENGKAJIAN MATERNAL
3. Riwayat kesehatan prenatal: a.Kehamilan sekarang direncanakan /tidak. b.Status obstetric : G,P,A usia kehamilan. c.HPHT. d.Jumlah anak di rumah: e.Mengikuti kelas prenatal/ tidak. f.Jumlah kunjungan selama kehamilan ini. g.Masalah kehamilan yang lalu:
PENGKAJIAN MATERNAL
h.Masalah kehamilan sekarang. i. Kontrasepsi yang pernah dipakai dan masalah yang pernah dialami. j. Makanan bayi sebelumnya ASI / PASI k.Rencana perawatan Bayi siapa yang diharapkan membantu. l. Masalah persalinan yang lalu.
PENGKAJIAN MATERNAL
4.Data awal persalinan : Kontraksi kapan mulai, frekwensi dan lamanya. Show dan atau prdarahan. Membran amnion. Tanggal perkiraan terdekat. Golongan darah. Makanan dan cairan ( waktu dan jumlah ) Pengetahuan dasar dan keterlibatan dari pendamping persalinan. Nama bidan atau dokter yang akan menolong. Keluhan pusing, nyeri uluhati, dan gangguan penglihatan.
PENGKAJIAN MATERNAL
5.Pemeriksaan fisik Tanda Vital: - Tekanan darah bila meningkat > 140/90 mungkin suatu tanda Pre eklamsi. - Suhu bila meningkat sampai 38,5 0 C mungkin mengalami suatu infeksi atau dehidrasi. - Nadi dan pernapasan meningkat mungkin mengalami suatu infeksi atau dehidrasi, stres.
Kontraksi uterus. Frekuensi ( berapa banyak dalam 10 menit ). Lama his ( berapa lama his terjadi dalam hitungan detik ). Kekuatan, dengan menempelkan tangan pada perut ibu dan kita raba kekerasan uterus saat kontraksi
Pemeriksaan abdomen Inspeksi : pembesaran perut, melebar, mengantung atau membuncit ke depan pergerakan janin terlihat lebih jelas. Palpasi : standart palpasi abdomen kita menggunakan manuver Leopold Leopold I : Leopold II : Leopold III : Leopold IV :
Pemerikasaan Vagina
untuk mengkaji lima vaktor: (1) pendataran serviks,ke lunakan dan pembukaan , (2) status membran amnion, (3) presentasi, (4)Posisi dan (5) station.
Pemeriksaan laboratorium:
Dilakukan bersama sama dengan pemeriksaan ibu pada saat palpasi abdomen dan vaginal tuocer: Palpasi abdomen didapatkan letak dan pasisi janin Tuocer didapatkan presentasi janin. Auskultasi didapatkan bunyi jantung janin.
Denyut jantung janin Normal adalah antara 120 160 kali per menit. Penurunan dan kenaikan tiba tiba jauh setelah kontraksi menandakan fetal distress. Monitor denyut jantung janin dapat dilakukan dengan alat elektronik dan manual .
1. Monitor intermiten
Peralatan yang digunakan adalah : Fetoscoop DeLee, Fetoscoop Weighted, Doppler BJJ dihitung setiap: * 15 menit selama persalinan kala I * 5 menit pada persalinan kala II.
Peralatan yang digunakan adalah: Cardio toko grafi (C T G ) Non stress test ( NST ) Cara eksternal Cara internal
Denyutan dasar permenit yaitu sebelum lahir atau antar kontraksi normal adalah:120-160 X/Menit. Variabel dasar : jumlah BJJ bervariasi dari menit ke menit variasi normal adalah 6- 10 denyutan bila variasi kurang dari 3- 5 menunjukan adanya depresi system syaraf pusat.dan berhubungan dengan hypoksemia. Periode BJJ yaitu peningkatan BJJ selama kontraksi noral adalah 15 dnyutan. Periode BJJ, awal peningkatan . BJJ tepat setelah puncak kontraksi karena kepala janin tertekan normal mengikuti pola yang sama dengan kontraksi, tetapi normalnya tidak boleh kurang dari 100/ menit. Periode BJJ akhir peningkatan menandakan insufisiensi utero plasental atau hipoperrfusi plassental. Periode BJJ bebagai peningkatan menandakan kompresi tali pusat, yang menandakan kurangnya suplai oksigen ke plasenta..
pembukaan serviks. Turunnya bagian bawah dari kepala janin. Kontraksi uterus.
Manajemen kala II
A.
PENGERTIAN Kala dua persalinan adlh periode yg dimulai dr dilatasi serviks lengkap dan penipisan serviks hingga kelahiran janin. Durasi dapat berbeda-beda antara primipara ( lebih lama ) dan multipara ( lbih pndek ). Tetapi kala ini seharusnya selesai satu jam setelah dilatasi lengkap. Kontraksi kuat dengan interval 2 3 menit, dgn durasi 50 90 detik. Dorongan mengejan muncul sangat kuat pada saat ini, seiring dgn turunnya janin ke pelvis bag. bawah.
MANAJEMEN KALA II
ADERHOLD dan ROBERT membagi kala II dalam 3 fase yaitu: 1.Fase I atau fase awal ( fase non ekspulsif ) ditandai dengan : *Pembukaan serviks lengkap. *Penurunan kepala berlanjut. *Belum ada keinginan ibu mengejan. 2.Fase aktif penurunan bagian janin.. ( aktif bearing down ) ditandai dengan : *Pembukaan serviks lengkap. *penurunan janin yang ritmik. *Ibu mengejan sampai . *Bagian presentasi mencapai crowning. 3.Fase perineal ditandai dengan: *Bagian presentasi crowning. *Kelahiran bayi seluruhnya.
Tetapi kala ini seharusnya selesai satu jam setelah dilatasi lengkap. Kontraksi kuat dengan interval 2 3 menit, dgn durasi 50 90 detik. Dorongan mengejan muncul sangat kuat pada saat ini, seiring dgn turunnya janin ke pelvis bag. bawah. Adanya retraksi serviks pada bag presentasi, menyebabkan janin turun dan pelviks segera menyesuaikan diri dgn kondisi tsb. Selama fase ini, slrh energi wanita di arahkan untuk mengejan dan melahirkan bayi. (Adele Pillitteri. 2002 )
Ibu merasa ingin menelan Perineum menonjol Anus dan vaginja membuka Ibu kemungkinan ingin BAB Jumlah pengeluaran pervaginaan meningkat Selaput ketuban bisa sekonyong-konyong pecah Kontraksi uterus setiap 2 menit atau 5 kali dalam 10 menit lama kontraksi bisa mencapai 60 90 detik Tanda pasti adalah : - Pembukaan serviks lengkap - Kepala terlihat di vulva
c. Integritas Ego - Respon emosional dapat direntang dari perasaan fear / iritation / relief - Dapat merasa kehilangan control atau kebalikannya seperti saat ini klien terlihat mengejan secara aktif. d. Eliminasi e. Nyeri f. Pernapasan g. Keamanan h. Seksualitas
PENGKAJIAN KALA II
1.
Evaluasi thdp keadaan ibu - Vital sign - Blader - Urin - Hidrasi - Keadaan umum - Tenaga mengejan ibu - Kebutuhan akan analgesic / anastesia - Integritas perineum
2.
3.
Penilaian kemajuan persalinan kala II - Keadaan kontraksi uterus - Lama persalinan kala II - Penurunan bagian presentasi - Kemajuan dari mekanisme persalinan Monitor secara kontinyu tentang keadaan fetus - Letak dan presentasi yang normal - Adaptasi fetus terhadap panggul - BJJ / FHT - Evaluasi terhadap kemajuan mekanisme persalinan
4.
Monitor terhadap kemungkinan adanya komplikasi obstetrik - Abnormalitas terhadap BJJ - Kontraksi uterus yang tidak adekuat, atau hipertoni - Kemungkinan adanya ruptur uteri imminen - Perpanjangan kala II
INTERVENSI KALA II
Persiapan Persalinan
Persiapan
ibu/keluarga 1. Memastikan kebersihan ibu 7an: mencegah infeksi - bersihkan genetalia ibu - letakkan kain bersih di bawah bokong ibu - bersihkan sisa2 kotoran
pendamping memberikan dukungan. Berikan dukungan dan besarkan hati ibu. Biarkan ibu memilih posisi yang sesuai untuk mengejan. Biarkan ibu beristirahat antara his dan berikan minum. Penolong memberikan perasaan aman dan nyaman.
Jongkok Gaya gravitasi bumi membantu tekanan ke bwh dg otot2 dsr panggul yg relaks, kepala bayi lebih mudah turun. Tidak memungkinkan penolong u/ mengamati perineum.
3. Lateral Kiri
Posisi
lateral kiri dg tungkai atas (kanan) yg disangga, sementara ibu berbaring miring bguna u/ menghindari hipotensi supinasio. Perineum tlihat jelas.
4. Posisi Litotomi
Digunakan
kalau diperlukan jangkauan yg lbh dekat pd vagina atau vulva krn hrs dilakukan obstetrik.
MENGEJAN
Mrpkn
tenaga yg mendorong anak keluar selain his. Serupa dg tenaga mengejan wkt BAB tp jauh lbh kuat. Hny dpt bhsl jk pembukaan sdh lngkp & paling efektif wkt his. Hrs diselingi nafas.
2 cara mengejan
1.
2.
Ibu dlm letak bbaring merangkul kedua pahanya sampai batas siku. Kepala sedikit diangkat, shg kedua dagunya mendekati dadanya & ia dpt mlht perutnya. Skp spt di atas tp bdn pd posisi miring ke kiri/kanan tgntung letak punggung anak. Hny 1 kaki dirangkul, yakni kaki yg berada di atas.
a. Masalah fisik;
Nyeri berubungan dengan kontraksi uterus. Fatigue berhubungan dengan panjangnya masa persalinan.
b. Masalah spikologis:
Cemas berhubungan dengan lingkungan yang baru, perasaan nyeri,atau kurang pengetahuan tentang proses persalinan. Koping inndividu tidak efektif berhubunga dengan panjangnya waktu persalinan.
c. Rencana tindakan:
Memberi support mental pada ibu dan keluarga. Menganjurkan untuk aktivitas dan istirahat yang seimbang sesuai indikasi. Melakukan pendampingan pada saat persalinan. Mencegah terjadinya infeksi. Observasi BJJ. Pengosongan kandung kemih dan rectum.
B. FASE AKTIF.
Pengkajian: Riwayat ANC. Status fisik dan emosi ibu. Dilatasi serviks. Membran amnion. Pola kontraksi. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium. Respon klien dan keluarga terhadap persalinan.
Tugas kelompok
Tahapan persalinan. Perubahan / adaptasi fisiologis pada ibu. Adaptasi metabolik. Adaptasi dari G I trac. Cardio vasculer. Adaptasi fisiologas pada janin Respirasi. Pergerakan . Cardio vasculer Manajement kalan I/ pengkajian pada ibu dgn pemeriksaan fisik palpasi dan ttv.
Tahapan
Buku sumber: Bobak Maternity nursing from DIII central of java Obstetri wiliam. Obstetri fisiologi dari Sarwono. Keperawatan materitas dari Hamilton. Sinopsis obstetri
a. Masalah fisik:
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuan b/d kurangnya intake selama persalinan. Risiko ketidak seimbangan cairan dan elektrolit b/d intake oral dan cairan yang menurun, mual dan muntah. Gangguan eleminasi urine b/d penekanan bagian presentasi , anastesi epidural. Nyeri b/d kontraksi uterus. Menurunnya mobilitas fisik b/d ketidak nyamanan, nyeri atau karena intervensi. Self care defisit b/d penurunan energi dan
b. Masalah spikologis
Cemas b/d keadaan yang akan mengancam jiwa, partus lama. Koping individu tidak efektif b/d fatgue dan ketidak nyamanan. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan nyeri,
c. Rencana tindakan
1.Memberikan
support mental. 2 Memberkan nutrisi dan hidrasi. 3 Membantu eliminasi. 4.Meningkatkan rasa nyaman dengan: pemijitan, mandi, kompres,relaksasi dan visualisasi. 5..Merubah posisi/ ambulasi. 6.Mengurangi stimulasi sensorik yang berlebihan. 7.Membantu melakukan self care.
Tidak efektif koping individu berhubungan dengan kelelahan dgn persalinan. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan bagian presentasi janin, kontraksi uterus. Cemas behubungan dengan baru memasuki kala II. Risiko tinggi gangguan pertukaran gas pada janin B,D Kompresi mekanik pada kepala janin, tali pusat, persalinan yang lama, hyperventilasi maternal
Risiko tinggi kerusakan integritas kulit B.D Pola kontraksi yang hipertonik, janin besar, pemakaian alat Bantu persalinan, proses persalinan kala II. Risiko kekurangan volume cairan B.D intik cairan yang menurun, hiperhidrosis. Risiko infeksi maternal B.D prosedur invasive berulang ulang, trauma jaringan, persalinan lama, pemajanan terhadap patogen, katuban pecah lama. Risiko cedera janin B.D Mal presentasi/ mal posisi, CPD. Kelelahan B.D Penurunan produksi energi metabolic, peningkatan kebutuhan energi.
PENGKAJIAN Pengkajian pada jam pertama . Fundus uteri. Kontraksi dan tinggi fundus. Perdarahan pervaginam. Jumlah. Warna. Konsistensi.
Pemeriksaan yang lain yang perlu dilakukan adalah: Tanda vital. Tinggi fundus uteri. Jumlah dan keadaan lochea. Perineum. Distensi bladder. Interaksi keluarga.
Nyeri akut berhubungan dengan involusi uteri/ luka episiotmi. Gangguan pola tidur b.d lamanya waktu persalinan. Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak ada intake per oral selama masa kelahiran dan persalinan. Gangguan Parenting b.d role model yang kurang baik.
INTERVENSI.
a.Hypotermik reaksion (reaksi hypotermi ). Bersihkan dan keringkan bayi. Beri bayi pakaian hangat dan selimut hangat. Tempatkan bayi pada ruangan yang hangat. Berikan cairan hangat peroral / susukan bayi pada ibunya. Pemberian cairan / menyusukan bayi kepada ibunya merupakan cara pemberian hydrasi dan pemenuhan kebutuhan energi. b. Post partum haemoragi
Kelelahan . Peregangan uterus yang maksimal. Perpanjangan kala I dan kala II. Antisipasi kemungkinan atonia uteri perdarahan post partum. Usia ibu dan ibu paritas tinggi. Komplikasi Plasenta previa. Pemberian obat obatan dan anastesi selama kelahiran. Pre eklamsia dan eklamsi.