You are on page 1of 5

Nama : Rizky Rachmania Amanda Kelas : Pendidikan Biologi Reguler 2010 No.

Reg: 3415100161

1. Spektrofotometer

a. Fungsi Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. Nilai absorbansi dari cahaya yang dilewatkan akan sebanding

dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet. b. Deskripsi Secara garis besar spektrofotometer terdiri dari 4 bagian penting yaitu : Sumber Cahaya Sumber cahaya pada spektrofotometer haruslah memiliki pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. Sumber energi cahaya yang biasa digunakan untuk daerah tampak, ultraviolet dekat, dan inframerah dekat adalah sebuah lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari wolfram (tungsten). Lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa, daerah panjang gelombang (l ) adalah 350 2200 nanometer (nm). Monokromator

Monokromator adalah alat yang berfungsi untuk menguraikan cahaya polikromatis menjadi beberapa komponen panjang gelombang tertentu (monokromatis) yang bebeda (terdispersi). Cuvet

Cuvet spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai wadah larutan yang akan dianalisis. Cuvet biasanya terbuat dari kwars, plexigalass, kaca, plastik dengan bentuk tabung empat persegi panjang 1 x 1 cm dan tinggi 5 cm. Pada pengukuran di daerah UV dipakai cuvet kwarsa atau plexiglass, sedangkan cuvet dari kaca tidak dapat dipakai sebab kaca mengabsorbsi sinar UV. Semua macam cuvet dapat dipakai untuk pengukuran di daerah sinar tampak (visible). Detektor Fungsi detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk jarum penunjuk atau angka digital. c. Prosedur Penggunaan Sampel dilarutkan dalam pelarut Sampel dimasukkan dalam kuvet Dalam keadaan tertutup, atur T = 0% (dalam beberapa instrumen, ini disebut 0%T. Dark current control) Dalam keadaan terbuka, atur T = 100% (A=0). Gunakan cell penuh dengan pelarut murni Masukkan sampel dan ukur %T (atau A)

2. Labu Volumetrik

a. Fungsi Labu ukur atau labu volumetric biasanya digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan dengan keakurasian yang tinggi. b. Deskripsi Labu ukur atau labu volumetrik adalah sebuah bejana gelas yang beralas datar, berbentuk buah pear, dan berleher panjang yang relatif sempit. Sebuah garis tipis di sekeliling leher labu menunjukkan dengan tepat volume cairan pada suhu tertentu. Labu ukur diberi tanda batas volume tertentu sebagai daya tampungya. Leher labu ukur dibuat relatif sempit hingga sedikit perubahan volume cairan akan menyebabkan perbedaan ketinggian meniskus cairan, dengan demikian kesalahan yang dibuat pada penyesuaian meniskus cairan dengan tanda batas volume akan sangat kecil. Jarak antara tanda batas volume dan mulut labu ukur adalah relatif besar agar masih terdapat cukup ruang untuk mengocok cairan dalam labu itu. Labu ukur dilengkapi dengan tutup yang terbuat dari pegas atau plastik. Ukuan labu yang diperlukan adalah: 50, 100, 250, 500, 1000, dan 2000 ml. c. Prosedur Penggunaan Membuat suatu larutan baku dengan konsentrasi tertentu Menimbang terlebih dahulu zat padat murni secara teliti Dengan sebuah corong masukkan zat padat tersebut ke dalam labu ukur Labu ini diisi dengan zat pelarut (biasanya air suling) sampai kira-kira setengah penuh Singkirkan corong yang digunakan tadi dan goyangkan labu sehingga zat padat yang ada di dalam labu larut semuanya Jika masih ada zat padat yang belum melarut, tambahkan lagi air sampai labu itu tiga perempat penuh dan goyangkan lagi labu itu seperti di atas. 3. Mikropipet

a. Fungsi Mikropipet digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas. Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume pipet. Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk laboratorium yang terakreditasi. b. Deskripsi Ada beberapa macam mikropipet yang biasa dipakai di laboratorium, seperti misalnya merk Gilson ada tertulis P20, P200 dan P1000 pada kepala pipet.

Macam-macam ukuran mikropipet

P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 - 20 ul P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 200 ul P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 1000 ul

Bagian-bagian mikropipet

Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari: Automatic Pipettor. Berfungsi untuk memompa cairan yang akan dipindahkan dengan volume yang telah diset.

Pipette tips merupakan pasangan mikropipet yang berfungsi untuk menampung cairan yang dipompa.

c. Prosedur Penggunaan Ada beberapa tahapan untuk mengoperasikan mikropipet secara benar yang antara lain : 1. Set volume dengan cara memutar knop pengatur volume 2. Pasang tip disposable yang telah tertata pada wadah dengan cara menancapkan ujung mikropipet 3. Tekan penyedot sampai pembatas pertama 4. Masukkan tip ke sampel 5. Ambil sampel (jagalah tekanan balik berjalan secara perlahan dan halus sampai penuh ke posisi sebelum penyedotan. Jangan birakan penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba) 6. Tahan 7. Tarik tip. Pindahkan tip dari cairan sampel. Perlu diperhatikan tidak boleh ada cairan tertinggal di bagian luar tip. 8. Keluarkan sampel. Untuk mengeluarkan sampel dari pipet caranya sebagai berikut : Sentuhkan tip pada dinding wadah penampung sampel. Tekan penyedot sampai pembatas pertama. Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk P-5000 atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih tinggi. Tekan penyedot ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan. 8. Tarik pipet dari wadah penampung sampel dengan terus menempelkan tip didinding wadah khususnya ketika pemipetan dalam jumlah kecil. 9. Lepaskan tekanan penyedot perlahan-lahan. Jangan biarkan tertekan kembali. 10. Lepaskan tip dengan cara menekan ejector.

You might also like