You are on page 1of 19

22,24,26 APA BEDANYA ?

November 26, 2010 oleh wong-cilik

Dalam pergaulan di dunia sepeda tua sering terdengar onthelis2 menyebutkan angka 22, 24, 26 untuk ukuran sepeda. Sebenarnya apa sih yang mendasari sebutan angka-angka tersebut ? Berikut ada sedikit cupilkan materi yang diambil dari sebuah buku tua , semoga bisa menjadi pembahasan bagi rekan2 onthelis semua dengan harapan yang belum ngerti jadi ngerti yang sudah ngerti jadi tambah pintar dan berbaik hati untuk berbagi ilmunya. Dibawah ini ada contoh skema frame/kerangka sepeda dari sebuah merk dan gambar berikutnya adalah ukuran bagian2 frame yang diambil mengacu dari merk BSA.

skema

rumusnya semua ukuran dalam satuan inchi () untuk keterangan GARPU (G) - Diameter dari as garpu = 28 (sama dengan diameter roda) - lebar jeda dua garpu 3 9/6 - Jarak lengkung garpu diukur dari as = 2 7/8 Sudut jarak (derajat) - antara D dan C = 67 derajat - antara C dan F = 62 derajat - antara C dan B = 68 derajat Ukuran ini standar teladan Eropa Standar B.S.A Dari gambar di atas (lihat huruf C) ternyata ukuran 22,24,26 adalah ukuran panjang atau tinggi pipa dibawah sadel (seat tube), bukan ukuran pipa depan atau head tube (lihat huruf A). Memang banyak teman2 yang dengan melihat sekilas tabung depan (huruf A) bisa menentukan/menebak sepeda ukuran 22,24 dan 26, karena ukuran pipa huruf A akan berbanding lurus dengan seat tube, makin panjang/tinggi seat tube makin panjang/tinggi juga pipa depan demi menjaga proporsional frame sepeda. Sekali lagi tabel di atas mengacu pada merk BSA, sedangkan untuk merk dan pabrikan lain memiliki format yang berbeda, namun untuk ukuran 22,24 dan 26 bisa dibilang menjadi standar ukuran sepeda . Mohon masukan dr rekan2 sekalian untuk artikel yang sederhana ini.

ayo yg ini ukuran berapa ?

Yup!!! 65cm atau 26 inch

SEPEDA PASTUR (Kamis, 23/6/11 - Sahid Nugroho) Berbicara sepeda pastur, hampir dipastikan ingatan orang langsung melayang ke Burger Pastur. Sepeda dengan tiang 3 yakni 2 di frame lengkung dan satu di pangkal frame tiang sadel ini, memang sangat populer di Indonesia karena banyak Pendeta Kristen terkenal di Indonesia yang menggunakannya. Bahkan karena terlalu populer, saat ini bagi orang awam, Burgers dames-pun selalu dianggap sebagai Burgers Pastur padahal keduanya memiliki ciri berbeda. Berdasarkan referensi (Gambar 1), saya biasanya menandai Burger Pastur dengan 3 hal yakni: (1) setang model lurus bukan kupu, (2) ada 3 tiang di frame sepeda, (3) crankstel menggunakan ukuran Heren dan terakhir (4) sadel juga ukuran heren. Frame sepeda pastur sekilas memang identik dengan frame sepeda Dames. Namun demikian pada frame biasanya diperkuat dengan tiangtiang tambahan guna menahan beban pengendara pria yang cenderung lebih berat.

Gambar 1

Sepeda pastur yang dalam budaya Belanda disebut sebagai Pristerrijwiel atau istilah lebih kuno lagi yakni Geestelijken ini, ternyata diproduksi oleh hampir semua pabrikan sepeda. Beberapa referensi yang pernah saya temui, pabrikan Gazelle, Simplex, Phoenix dan Gruno juga memproduksi sepeda pastur. Secara umum, sepeda pastur bisa dipastikan memiliki tiang frame lebih dari satu, kecuali pada Gruno Rijwiel (Gambar 5). Bahkan yang paling ekstrem mungkin adalah Phoenix Pristerrijwiel yang memiliki 4 tiang.

Gambar 2

Berbasis Katalog Simplex 1937, pada tahun tersebut Simplex meluncurkan HH Geestelijken (Gambar 2). Istilah HH muncul karena penampakan frame lengkung dengan 2 tiang seperti 2 huruf HH berjajar atas bawah. Pada edisi 1937, sepeda bersangkutan terlihat mengadopsi setang model luxe dengan sistem rem karet. Penampakan berbeda dan jauh lebih sederhana pada Simplex Pristerrijwiel yang diluncurkan pada tahun 1953 sesuai Katalog Simplex tahun tersebut (Gambar 3). Nama lama yakni HH Geestelijken tidak lagi digunakan. Untuk edisi 1953, Simplex Priesterrijwiel mengadopsi sistem rem torpedo. Baik versi 1937 maupun versi 1953 menggunakan sadel tipe Heren karena sepeda ini memang diperuntukkan bagi Pendeta. Pada Katalog Simplex 1956, sepeda pastur tidak lagi masuk dalam portfolio produk Simplex tahun tersebut.

Gambar 3

Merek tersohor lainnya yang juga mengembangkan Priesterrijwiel adalah Gazelle. Gazelle Priesterrijwiel masuk dalam Katalog 1934 sebagaimana terlihat pada Gambar 4. Setang sepeda sebagaimana yang kita jumpai pada Gazelle seri 5 kebawah dengan sistem rem karet. Sekali lagi kita lihat bahwa sepeda pastur Gazelle juga menggunakan sadel heren. Pada Katalog 1953, Gazelle sudah tidak lagi memasukkan varian sepeda pastur dalam portfolio produknya.

Gambar 4 Pada Gambar 5, terlihat Gruno Priesterrijwiel yang justru masih menggunakan satu tiang saja pada frame lengkung. Gruno priesterrijwiel tidak populer di Indonesia sehingga barangkali keberadaannya langka sekali. Bahkan sepeda pastur merek Gazelle dan Simplex juga tidak setenar Burgers, sejauh ini baru terdeteksi satu sepeda Simplex Priesterrijwiel dan satu sepeda Gazelle Priesterrijwiel. Kedua disimpan kolektor-kolektor dari Surabaya. Sepeda dinas gereja ini, saat ini banyak diburu para kolektor sepeda di Indonesia karena memiliki nilai keunikan tersendiri dan relatif langka.

Gambar 5

SR-1: REPLIKA SENAPAN M1 CARBINE , Panjang 93 cm, Skala 1 : 1 (ukuran otentik seperti aslinya), Bahan 100% Kayu, Made in Indonesia, , Rp 600.000,-, diproduksi berbasis pesanan dengan waktu tunggu 30 hari, hanya untuk impresi, tidak berfungsi sebagai senjata. "Senapan legenda yang dipakai tentara Amerika saat PD II melawan Jerman dan Jepang. Karena terbuat dari kayu, senapan menjadi berbobot ringan, sehingga layak dipanggul saat ngonthel. Penampilan kostum jadul anda menjadi semakin kueren ".

SR-2: REPLIKA SENAPAN M1 GARAND, Panjang 113 cm, Skala 1 : 1 (ukuran otentik seperti aslinya), Bahan 100% Kayu, Made in Indonesia, , Rp 600.000,-, diproduksi berbasis pesanan dengan waktu tunggu 30 hari., hanya untuk impresi, tidak dapat berfungsi sebagai senjata. "Senapan legenda yang dipakai tentara Amerika saat PD II melawan Jerman dan Jepang. Karena terbuat dari kayu, senapan menjadi berbobot ringan, sehingga layak dipanggul saat ngonthel. Penampilan kostum jadul anda menjadi semakin kueren ".

SR-3: REPLIKA SENAPAN M1A1 THOMPSON, Panjang 81 cm, Skala 1 : 1 (ukuran otentik seperti aslinya), Bahan 100% Kayu, Made in Indonesia, , Rp 600.000,-, diproduksi berbasis pesanan dengan waktu tunggu 30 hari, hanya untuk impresi, tidak berfungsi sebagai senjata. "Senapan legenda yang dipakai tentara Amerika saat PD II melawan Jerman dan Jepang. Karena terbuat dari kayu, senapan menjadi berbobot ringan, sehingga layak dipanggul saat ngonthel. Penampilan kostum jadul menjadi semakin gagah ".

SP-1: Sabuk Besar Dua Mata ( Lebar 5 Cm)


Gesper bahan kuningan dengan lapisan khroom Bahan 100% Kulit Sapi Ukuran S (lingkar pinggang: 76-80 cm) , M (lp 81-85 cm), L (lp 86-90 cm), XL (lp 91-95 cm) Double XL (lp: 96-100) dan Tripple XL (lp: 101105) Panjang total adalah titik lubang paling tengah tambah 17 cm yakni didesain sedemikian pendek agar terlihat rapi saat digunakan. Tersedia warna hitam dan coklat. Harga eceran Rp 175.000,-

SD-200: Sabuk Dada Model Gesper Fleksibel


Aksesori dengan lapisan khroom Bahan 100% Kulit Sapi Ukuran universal Tersedia warna hitam dan coklat. Harga Rp 125.000,-

SL-100: Sepatu Lars


Ukuran sepatu (39-40-41-42-43) Bahan 100% Kulit Sapi Tersedia hanya warna hitam. Harga Rp 600.000,-

M1: Bross Saku Iron Cross 1939 Tentara Jerman Wehrmacht Rp 150.000,-

M2: Bross Leher Iron Cross 1939 Tentara Jerman Wehrmacht Rp 150.000,-

M3: Bross Dada Tentara SS Jerman Wehrmacht Rp 150.000,-

KJ-8: Kostum Pejuang Indonesia Seri 3


Set terdiri atas Pet, Baju & Celana Harga tidak termasuk aksesori Bahan Katun Impor Ukuran mengikuti standar umum ukuran topi pet (7,8,9), baju (14-15-16), celana (32-3436) Waktu pemesanan 7 hari kerja Harga Rp 500.000,-

KJ-7: Kostum Serdadu KNIL Belanda


Set terdiri dari Baju & Celana Harga tidak termasuk aksesori Ukuran mengikuti standar umum ukuran baju (14-15-16) dan celana (32-34-36) Bahan Katun Impor Waktu pemesanan 7 hari kerja Harga Rp 550.000,-

KJ-6: Kostum Pejuang Indonesia Seri 2


Set terdiri atas Pet, Baju & Celana Harga tidak termasuk aksesori. Bahan Katun Impor Ukuran mengikuti standar umum ukuran topi pet (7,8,9), baju (14-15-16), celana (32-34-36) Waktu pemesanan 7 hari kerja Harga Rp 500.000,-

KJ-5: Kostum Perwira SS Jerman PD II


Set terdiri atas Pet, Baju , Celana, 2 Emblem Krah dan 1 emblem lengan atas. Harga tidak termasuk aksesori Jahitan semi jas Ukuran mengikuti standar umum ukuran topi pet (7,8,9), ukuran baju (14-15-16) dan celana (32-34-36) bahan Katun Impor Waktu pemesanan 7 hari kerja Harga Bahan Spesial: Rp 650.000,-

KJ-4: Kostum Serdadu Jerman Heer PD II


Set terdiri atas Baju, Celana, 2 emblem krah, dan 1 emblem lengan atas. Harga tidak termasuk aksesori Ukuran mengikuti standar umum ukuran baju (14-15-16) dan celana (32-34-36) Bahan Katun Impor Waktu pemesanan 7 hari kerja Harga Rp 550.000

You might also like