You are on page 1of 18

Anatomi Dinding Perut

Dinding Perut
Berfungsi untuk menyokong dan melindungi struktur intraperitoneal dan retroperitoneal serta berfungsi dalam pernapasan, proses berkemih, dalam proses serta sewaktu buang air besar dengan meningkatkan tekanan intra abdomen.

Bagian atas: Proc. Xyphoideus dan batas bawah arkus kostarum Bagian bawah dari medial ke lateral dibatasi oleh simfisis pubis, lig.inguinal, krista pubikum, dan krista iliaka Bagian belakang dibatasi oleh tulang belakang

Dinding perut secara anterolateral dibagi menjadi 4 kuadran oleh garis vertikal melalui garis tengah dimulai dari Proc.xyphoideus, umbilikus, dan berakhir di simpisis pubis, dan garis horizontal yang melalui umbilikus.

Dinding perut terdiri atas beberapa lapis, yaitu dari luar ke dalam yang terdiri dari kutis dan subkutis, lemak subkutan dan fasia superfisial (fasia Scarpa*).
Dinding otot perut terdiri dari: 1. Otot eksternus abdominis 2. Oblikus internus abdominis 3. Transversus abdominis 4. Lapis praperitoneum serta peritoneum (fasia transversalis, lemak praperitoneal, dan peritoneum.) Otot di bagian depan tengah terdiri atas sepasang otot rektus abdominis dengan fasianya yang dipisahkan oleh linea alba pada garis tengah.

Perdarahan dinding perut berasal dari beberapa arah - Dari kraniodorsal, cabang aa.interkostales VI s/d XII dan arteri epigastrika superior - Dari kaudalarteri iliaka sirkumfleksa superfisialis, arteri pudenda eksterna, dan arteri epigastrika inferior.

Persarafan dinding perut disarafi secara segmental oleh nervus torakalis VI s/d XII dan nervus lumbalis I.

Bagian intra peritoneal terdapat organ: A. Usus halus Panjangnya kira-kira 2-8 m dengan diameter 2,5 cm. Berentang dari sphincter pylorus ke katup ileocaecal. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum) panjangnya 25 cm, usus kosong (jejunum) 1-2 m, dan usus penyerapan (ileum) 2-4 m.

1. Usus dua belas jari (Duodenum) Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.

Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

2). Usus Kosong (jejunum) Usus kosong atau jejunum adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.

3). Usus Penyerapan (illeum) Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem pencernaan manusia, ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.

B. Usus besar Dimulai dari katup ileocecal ke anus dan rata-rata panjangnya 1,5 m dan lebarnya 5-6 cm.Usus besar terbagi kedalam cecum, colon, dan rectum. Vermiform appendix berada pada bagian distal dari cecum. Colon terbagi menjadi colon ascending, colon transversal, colon descending, dan bagian sigmoid. Bagian akhir dari usus besar adalah rectum dan anus. Sphincter internal dan eksternal pada anus berfungsi untuk mengontrol pembukaan anus.(Brunner & Suddarth, 2001).

You might also like