Professional Documents
Culture Documents
mereka tentang obat obatan. Banyak ilmuwan juga yang telah diasah ilmunya tentang komposisi, dosis dan meracik obat lewat hadirnya buku buku tersebut. Akibat perkembangan peracikan obat yang melesat pada abad ini, toko obat pertama muncul di Baghdad pada 754 M.
Selama tahun 1800-an, peracikan obat fokus dalam peningkatan, persiapan dan peracikan obat mentah. Simplisia, seperti opium, berasal dari sumber-sumber alam dan biasanya mengandung beberapa senyawa kimia. Para peracik obat mengekstrak simplisia tersebut menggunakan air atau alkohol untuk membentuk ekstrak dan ramuan. Era modern peracikan obat dimulai pada abad ke-19. Pada abad ini pula peracik obat mulai mengisolasi dan mengidentifikasi bahan aktif yang terkandung dalam ramuan simplisia. Lewat fraksinasi dan rekristalisasi, peracik obat akan memisahkan bahan aktif, seperti morfin, dan menggunakannya dalam simplisia. Pada saat ini, dengan isolasi obat dari "bahan baku" atau simplisia lahirlah perusahaan farmasi modern. Di masa modern ini dengan semakin berkembangnya teknologi pembuatan obat (misalnya ekstraksi, timbangan elektrik yang peka, mesin tablet dan lain-lain), maka banyak ditemukan obat-obat baru yang lebih manjur, tidak beracun dan mudah dipakai. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya bermacam-macam bentuk sediaan obat sesuai dengan penggunaannya.