You are on page 1of 58

PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK dalam KONTEKS KELUARGA

Hj. Nellita Rasyid, SKp, MPd

LATAR BELAKANG
Pada abad 15, 65% anak meninggal dunia sebelum usia 5 th yang disebabkan oleh konsep anak dengan segala keunikannya belum dikenal dan proses tumbuh kembang anak terabaikan. Pada abad 18, anak yang hidup tanpa pengawasan digolongkan menjadi orang dewasa dan mereka menganggap bahwa anak merupakan miniatur orang dewasa. Adanya pandangan dan pengaruh roh jahat yang menyebabkan anak menjadi jahat sehingga hal tersebut harus dihilangkan dengan cara memberi hukuman atau adanya pendapat bahwa menghukum anak merupakan tanggung jawab orang tua sehingga menimbulkan child abuse.

Sejarah Keperawatan Anak


A. LUAR NEGERI Pada abad ke-20 : Isue utama kes anak adh mengontrol infeksi dan sanitasi. Perawatan ditujukan hanya u/ kebutuhan fisik o/k imunisasi dan antibiotik belum dikenal. Akhir th 1800 perawat anak hanya magang bukan merupakan pendidikan khusus. Tahun 1929 berdiri Akademik Pediatrik di USA. Tahun 1940 1950 mulai dikenal antibiotik dan immunisasi DPT. Tahun 1950 muncul Undang-Undang untuk child abuse

Sejarah Keperawatan Anak


B. DALAM NEGERI

Tahun 1807 ditemukan data bahwa dukun

bayi telah merawat bayi baru lahir. Tahun 1965 1968 berdiri AKPA ( Akademi Perawatan Anak ) dengan tujuan yang tidak jelas. Tahun berikutnya Dep.Kes mulai membuat kebijakan tentang program pembinaan kesehatan anak dan program immunisasi.

Pengertian Anak
Menurut WHO, pengertian anak adalah
seseorang yang belum berumur 21 tahun dan belum pernah menikah. Batasan ini didasarkan atas pertimbangan terhadap usaha kemampuan untuk pemenuhan kebutuhan sosial, kematangan kepribadian dan kematangan mental.

PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK


Anak bukan miniatur orang dewasa ttp individu yg
unik yg mpunyai kebutuhan khusus ssi dg tahap pkembangan dan bbeda dg yg lain. Orientasi keprwtan anak kedepan adlh promotif dan preventif tanpa mabaikan curatif dan rehabilitatif. Askep yg diberikan bsifat komprehensif Praktek keperawatan mgunakan strategi PHC atau Pelayanan Kesehatan Utama yaitu mdekatkan asuhan kesehatan ke masy dan memandirikan masy dlm penanggulangan kesehatan sendiri. Tujuan askep yg diberikan adlh u/ meningkatkan kesejahteraan dan kematurasian yg sehat bagi anak dan remaja dlm konteks keluarga dan masyarakat. Dimasa yg akan datang Ilmu Kesehatan Anak lebih terfokus pada ilmu tentang tumbuh kembang.

Filosofi Keperawatan Anak


Merupakan keyakinan atau pandangan yang
dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada keluarga (family centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care) dan manajemen kasus. Menjadikan asuhan yang konsisten dan berfokus pada keluarga sebagai komponen integral pada perencanaan dan pelaksanaan.

Prinsip Keperawatan Anak


Anak bukanlah miniatur orang dewasa

melainkan individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap pertumbuhkembangannya. Pelayanan keperawatan yang diberikan pada anak berorientasi pada upaya-upaya pencegahan penyakit, peningkatan derajat kesehatan dan bukan tindakan kuratif.

PERAN PERAWAT PADA ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Prinsip yang harus dianut oleh perawat anak.


Jangan pernah meremehkan atau mabaikan kemampuan, perhatian dan intuisi orang tua. Jangan pernah mhianati kepercayaan anakanak. Jangan pernah melalaikan kesehatan fisik, mental dan spiritual diri sendiri. Jangan meremehkan kemampuan diri sendiri untuk membuat suatu perubahan.

Peran Perawat
1. Family Advocacy Perawat bekerja sama dg kelg u/ midentifikasi kebut anak agar dpt menentukan tuj/ dan merencanakan intervensi. Perhatikan aspek a traumatic care, contoh :
Mkembangkan hub anak dan orang tua selama dirawat. Msiapkan anak sblm melakukan prosedur yg belum pernah dilakukannya thdp anak. Menjaga privaci anak.
Menyediakan fasilitas bermain. Respek terhadap perbedaan budaya

Lanjutan.....
2. Pencegahan Penyakit dan Peningkatan Kesehatan Perawat bperan mberikan asuhan u/ mbantu setiap aspek pd tahapan tumbuh kembang, mis nutrisi, imunisasi, keselamatan, perawatan gigi, sosialisasi dan sebagainya. Pendekatan terbaik u/ pencegahan adlh pendidikan kesehatan dan anticipatory guidance. Peningkatan kesehatan mental anak juga penting, tdk cukup hanya mberikan imunisasi tanpa mphatikan trauma psikologis s/d prosedur pemberian.

Lanjutan...

3. Peran Pendidik Merup bagian yg tdk dpt dipisahkan dr peran

advocad dan pencegahan penyakit. Perawat bperan sbgi role model . Fokus pendidikan kesehatan harus disesuaikan dg kebutuhan anak dan keluarga. Pendidikan kesehatan memerlukan persiapan yg matang krn merup transmisi informasi kpd anak dan keluarga.

Lanjutan....
4. Support / Konseling Perhatian thdp kebut emosional yg mbutuhkan
dukungan dan kadang2 konseling. Dukungan dpt dilakukan dg bbagai cara yaitu mdengarkan, bbicara dan kehadiran perawat secara fisik. Konseling meliputi pertukaran ide dan pendapat u/ pemecahan masalah. Untuk menjadi konselor, perawat harus menempuh pendidikan khusus.

Lanjutan...
5. Peran Terapeutik

Merup peran perawat yg paling utama dr

seluruh peran perawat adlh pemeliharaan kesehatan dg memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis anak yaitu makan, mandi, eliminasi, berpakaian, keamanan, sosialisasi dll. Membina hubungan terapeutik merup aspek utama dalam peran terapeutik.

Lanjutan...
6. Koordinasi dan Kolaborasi

Perawatan secara menyeluruh hanya dpt

direalisasikan mlli pendekatan interdisipliner. Kemampuan dan keterbatasan individu menuntut bantuan dr profesi lain, dimana perawat sbgi anggota tim hrs melakukan kolaborasi dan koordinasi dg profesi lain shg asuhan yang berkualitas dapat tercapai.

Lanjutan...
7. Health Care Planning

Meliputi perencanaan u/ meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan, merencanakan pd setiap tingkatan, apakah rumah sakit, masyarakat atau negara.

8. Peneliti

Sebagai pelaksana keperawatan perawat


harus berkontribusi dalam penelitian keperawatan anak.

Ruang Lingkup Keperawatan Anak


1. KELUARGA Family/keluarga sebagai sistem Orang tua bertanggung jawab terhadap anak Keluarga memiliki tipe yang berbeda,sehingga pola asuh beda. Anak adalah bagian dari keluarga 2. LINGKUNGAN semua kondisi yang berada di sekitar anak dan keluarga yang selalu berinteraksi dan akan mempengaruhi system tersebut.

Lanjutan ruang lingkup...


Mendukung pelaksanaan askep anak Menjadikan asuhan yang konsisten dan berfokus pada keluarga sebagai komponen integral pada perencanaan dan pelaksanaan. 3. PRIMARY NURSING Penyakit infeksi Undernutrition Kecelakaan dan keracunan

HAK-HAK ANAK ( DEKLARASI PBB)

Bebas dari diskriminasi Berkembang secara fisik dan mental Mempunyai nama dan bangsa Mendapat perawatan khusus jika

mengalami cacat Menerima cinta, pengertian dan keamanan Menerima pendidikan dan mengembangkan kemampuannya

Lanjutan hak anak...


Yang pertama mendapat pertolongan
ketika ada bencana Dilindungi dari pengabaian, kekejaman dan eksploitasi Dididik dalam semangat persahabatan di tengah masyarakat.

Anak adalah bagian Keluarga


Keluarga adh dua / lebih individu yg hidup dlm satu
rumah tangga krn adanya hub darah, pkawinan atau adopsi. Mereka saling binteraksi satu dg yg lain, mpunyai peran masing2 dan mciptakan serta mptahankan suatu budaya.(Bailon dan Maglaya, 1978). Keluarga merup suatu sistem yg mpunyai anggota yaitu ayah, ibu dan anak atau semua individu yg tinggal di dlm satu rumah tangga. Adanya ggn baik dari dlm maupun dr luar a/ mpengaruhi system keluarga. Masalah pd satu anggota kelg a/ memp anggota kelg yg lain, begitu jg anak, mis anak sakit, ayah-ibuanak lain tgg.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Kesehatan anak


Factor genetik
Berbagai faktor bawaan yg normal / patologik , proporsi fisik dam kecepatan tumbuh cacat, mancung, warna kulit, TB, IQ, dll.

Ras / bangsa : anak keturunan bangsa Eropa

lebih besar dan lebih tinggi dibandingkan dg keturunan Asia Faktor lingkungan meliputi spt sanitasi, polusi, iklim, letak rumah, ventilasi, limbah, TPS, halaman rumah, psikologis spt struktur kelg spt jmh kelg, struktur kelg.

Lanjutan faktor ...

Faktor perilaku
Perilaku kelg a/ mpengaruhi pola tumbang perilaku anak, yang tertanam pada masa anak dan akan terbawa dalam masa kehidupan selanjutnya. Kelg santun, anak a/ santun, kelg kasar anak a/ kasar. Pengalaman yang baik, msenangkan, mkembangkan, mgembirakan atau sebaliknya a/ pengaruhi perilaku anak kelak.

Lanjutan faktor....

Faktor Hormon
Hormon Growth yi hormon ptumbuhan, klo ada mas bs mjd dwafisme, giganstisme, akromegali, kreatinisme.

Faktor Gizi / Nutrisi


Asupan gizi ibu hamil Pemberian ASI dan COLOSTRUM asupan gizi ibu menyusui Kecukupan gizi pd fase emas yaitu 3-5th pertama

Lanjutan faktor ....

Faktor Budaya / Religi


Nilai, value, norma yg di anut kelg akan diadopsi o/ anak, bahasa yg digunakan, Budaya lingkungan dimana anak tinggal a/ diadopsi anak Perilaku religi kelg akan mpengaruhi religi anak kelak

Seperti umumnya manusia bertumbuh dan berkembang

Sejak dlm janin sdh bertumbuh dan berkembang

Tumbang sejak janin...

Tahap tumbuh kembang anak

Tahap Tumbuh Kembang Anak


Janin Bayi Todler Prasekolah Sekolah Remaja

Anak Selalu Bertumbuh dan Berkembang

Gambaran Penyakit Anak



Penyakit menahun Penyakit yang memerlukan tindakan operasi Masalah yg sering tjd di setiap tk perkembangan Penyakit infeksi Undernutrition Kecelakaan dan keracunan Penyakit menahun Penyakit yang memerlukan tindakan operasi Masalah yang sering terjadi pada setiap tingkat perkembangan

Harapan keperawatan anak.., anak tumbuh sehat...

Kumunikasi Perawat dg Anak dan Orang Tua

Definisi
Proses saling bertukar informasi antara
perawat dg orang tua dan anak shg diharapkan tjd umpan balik. Tujuan : terbina hubungan terapeutik antara perawat dg anak dan orang tua. Hubungan terapeutik harus berorientasi utk penuhi kebutuhan anak/ortu. Ciri hub terapeutik : dinamis, bertujuan, punya waktu terbatas.

Komunikasi Perawat - Anak

Komunikasi dg Anak

Komunikasi dg Keluarga
Proses terjadi dalam 3 dimensi yaitu anak,
orang tua dan perawat. Hubungan perawat dg anak harus melalui orang tua (anak kecil). Melakukan pengkajian mlli org tua, informasi dr ortu, bs dg anak lgs (verbal dan non verbal), hasil observasi perawat serta interprestasi dr hub antara anak dan ortu.

Hal yang harus dilakukan dalam komunikasi dg orang tua


Berikan kesempatan kpd org tua utk bicara Mendengar Diam Empati Anticipatory guidance yi memperluas
pemberian informasi shg keluarga dpt mgunakan informasi utk pengembangan kemampuan

Komunikasi Orang tua dg Anak

Komunikasi anak >< Ortu

Faktor yg mempengaruhi Komunikasi Anak

Keluarga Anak Tingkat tumbuh kembang anak

Komunikasi dg Anak sesuai Tumbang : BAYI


Karakterstik :
Hub kasih sayang dg ortu Cemas pada ortu Pembelajaran pd tahap sensori motor Meningkatkan kendali/kontrol otot Pengalaman masa lalu Meniru sikap tubuh

Komunikasi dg Anak sesuai Tumbang : BAYI


Bina rasa percaya
dg sensorimotor, Pada anak yg takut, jangan bicara langsung

Komunikasi dg Anak sesuai Tumbang : TODDLER


Ciri : Berpikir egosentrik Perilaku negatif Animisme Tbatas ktramplan bhs Tbatas konsep waktu Berjuang utk mandiri

Cara komunikasi : Bina kemandirian dg sensorik motorik Berpikir operasional

Komunikasi dg Anak sesuai Tumbang :PRASEKOLAH


Karateristik : Egosentrik Ketrampilan bhs Konsep waktu tbatas Sakit dan dirawat adh

hukuman Panduan komunikasi : Animisme bina inisiatif dan Takut cedera tubuh berpikir operasional Berjuang utk inisiatif

Panduan Komunikasi dg Usia Toddler dan Prasekolah



Beri waktu pd anak agar terbiasa dg perawat Hindari pendekatan yg mendadak Berbicara lebih dulu dg orang tua Berkomunikasi dg anak mlli objek transisional spt boneka, puppet sblm ke anak. Beri kesempatan berbicara pd anak agak besar tanpa keberadaan orang tua. Posisi sejajar dg anak dan ada kontak mata Bicara dg suara tenang dan tidak terburu-buru Bicara dg kalimat singkat, jelas, sederhana, kongkrit Beri arahan, anjuran positif, beri pilihan

Komunikasi dg Anak sesuai Tumbang : SEKOLAH


Karakteristik : Kemampuan bhs baik Beri perhatian utk dptkan
Panduan komunikasi : Bina keberhasilan dan
berpikir kongkrit Beri kesempatan utk bertanya

pengetahuan Konsep waktu meningkat Kendali diri meningkat Berjuang untuk berhasil Membina hubungan dg teman sebaya

Komunikasi dg Anak sesuai Tumbang :REMAJA


Karakteristik :

Kemampuan berpikir


Panduan : Bina identitas Berpikir abstrak

abstrak dan nalar Menyadari penampilan Peduli akan masa skrg dari pada masa depan Berjuang utk mandiri Membina hub sebaya dan identitas kelompok

Hal-hal yang harus dibina dalam berkomunikasi dg Remaja


Bina kebersamaan Memicu ekspresi ide dan perasaan Menghargai pandangan anak remaja Menerima perbedaan Menghargai hal/pandangan yg baik Menghargai keleluasaan pribadi Memberi contoh yg baik

Komunikasi Efektif pada Remaja


Memberi perhatian penuh Mendengarkan Sopan, tenang dan berpikiran terbuka Mencoba tidak bereaksi berlebihan Hindari mengkritik dan menghakimi Hindari pertanyaan yg menyelidiki atau

interograsi Memilih topik/isu penting, kmdn pikirkan semua pilihan dan harapan harus jelas

Berkomunikasi dengan anak


1. Tahu sikon. Ketika anak t mood u/ diajak
bicara atau situasi rumah sedang t nyaman untuknya, jangan dulu diajak bicara. Dengan demikian, kita memberikan kesempatan kepada anak untuk menyelami masalah, memahaminya dan mungkin bisa diselesaikannya sendiri. Ciptakan suasana obrolan yg nyaman, shg anak merasa tenang dan leluasa untuk bicara atau bercerita.

2.

Lanjutan ...
3. Usahakan t/ memotong ucapan anak, biarkan ia
selesaikan kalimat atau ceritanya, shg belajar t/ memotong ucapan kita, ini jg latihan u/ mhormati dan mhargai pbicaraan orang lain. 4. Jangan mhakimi/mjudge ketika anak sedang bcerita atau mcurahkan pmasalahannya. Dengar dan simaklah dengan saksama. sikap mhakimi akan mbuat anak merasa direndahkan dan bisa bakibat ia tidak mau lagi curhat dengan orang tuanya.

Lanjutan ...
5. Berikan motivasi dan ilmu dalam setiap
pembicaraan, dg nada bcanda atau bgurau. Ini a/ mbuatnya rileks, merasa t/ digurui dan didikte o/ orang yg lebih dewasa dan tanpa disadarinya ia mendapatkan ilmu dari setiap pembicaraan dengan orang tuanya. Kelak, ia bisa mudah belajar dari apa yang ia lihat, ia dengar dari hal-hal kecil sekalipun.

Lanjutan ...
6. Biarkan ia berbicara secara ekspresif, mengungkapkan perasaannya, pemikiran dan harapan-harapannya. Hal ini merupakan latihan untuk bebas berpendapat dan mengasah kemampuan menyelesaikan setiap permasalahan dengan komunikasi.

Posisi Komunikasi dg Anak

Bukan seperti ini....

Sekian, terima kasih .......

Anak yg sehat adalah, anak yang berada


dalam keluarga yang harmoni, yang menggunakan komunikasi yang efektif. Bee good parent

You might also like