Professional Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN 1. Pengumpulan data a. Identitas 1) Klien Nama Umur Jenis kelamin Agama Status perkawinan Pendidikan terakhir Pekerjaan Alamat Tgl. MRS Tgl. Pengkajian No. Registrasi Dx. Medis : Ny. M : 115 tahun : Perempuan : Islam : Kawin :: Tani : Ds. WB Kec. B : 08 04 2013 jam 15.00 : 09 04 - 2013 jam 13.00 : 285080 : HM+Anemia
2) Penanggung Jawab Nama Umur Jenis kelamin Agama Status perkawina Pekerjaan Pendidikan terakhir Alamat Hub dg klien : Tn. K : 70 th : Laki-Laki : Islam : Kawin : Tani : SD : Kec. B : Anak
2. Riwayat Kesehatan Pasien a. Keluhan utama Saat MRS keluarga pasien mengatakan tiba-tiba lemas dan terjatuh. Saat pengkajian pasien mengatakan badannya lemas. b. Riwayat penyakit sekarang Sebelum MRS, tanggal 8 April 2013 keluarga pasien mengatakan pasien barada dipasar dan kemudian langsung terjatuh pingsan, kemudian dibawa ke puskesmas badegan, di puskesmas badegan setelah dikaji lebih lanjut ternyata didapatkan bahwa pasien mengalami kenaikan suhu tubuh mulai 4 hari kemarin, diare mulai kemarin dan, dan mengalami BAB hitam sejak pagi, dan oleh petugas puskesmas langsung dirujuk ke RSUD dr. Harjono. Saat MRS, tanggal 8 April 2013, pukul 15.00 pasien masuk IRD RSUD dr. Harjono Ponorogo setelah mendapatkan pemeriksaan fisik dan laboratorium ternyata pasien juga mengalami anemia dan dehidrasi sedang. Setelah mendapatkan perawatan gawat darurat di IRD pasien kemudian dirawat di ruang mawar. Saat pengkajian tanggal 9 April 2013, pasien mengatakan tubuhnya terasa lemas disertai nyeri seluruh persendian. Pasien mengatakan nyeri dirasakan adalah nyeri sedang dengan skala 6 dan nyeri dirasakan hilang terusmenerus. c. Riwayat Penyakit Dahulu Klien tidak mempunyai riwayat penyakit seperti ini sebelumnya, sebelumnya pasien hanya menderita penyakit seperti orang pada umumnya yaitu flu, batuk dan demam biasa. Pasien belum pernah MRS dan baru pertama ini MRS, jika sakit pasien hanya berobat ke puskesmas. Pasien pun juga tidak menderita DM, Hipertensi, dan jantung. d. Riwayat Penyakit Keluarga Menurut keluarga didalam keluraganya tidak ada riwayat penyakit menular seperti HIV, Aids, Hepatitis, TBC dll, juga tidak mempunyai penyakit menurun seperti Jantung, Hipertensi, DM dll.
Keterangan: : Laki-laki : Perempuan : Klien : Meninggal dunia : Garis perkawinan : Garis keturunan : Garis tinggal satu rumah
3. Pola Aktivitas Sehari-hari No. 1. Pola aktivitas sehari-hari Pola makan dan minum: a. Makan Jumlah makanan Jenis makanan Waktu pemberian makan Pantangan b. Minum Jumlah Jenis cairan Waktu pemberian Pantangan c. Masalah makan dan minum Kesulitan mengunyah Kesulitan menelan Mual dan muntah Tidak dapat makan/minum sendiri Pola tidur / istirahat a. Waktu tidur b. Lama tidur c. Masalah tidur Pola eliminasi a. BAB(buang air besar) Frekuensi Konsistensi Warna Kesulitan b. BAK(buang air kecil) Frekuensi Bau Warna Kesulitan 4. Kebersihan diri/personal hygiene a. Pemeliharan badan/mandi Frekuensi Sebelum Sakit (sehat) Saat Sakit
1 piring Nasi, sayur, lauk 3x sehari Tidak ada 6-7 gelas air putih 1 gelas teh hangat Air putih, teh Air putih ketika haus, pagi dan siang. Teh malam dan pagi Tidak ada
Air putih, Air putih setelah makan dan ketika haus. Tidak ada Tidak ada Tidak ada Mual Di bantu
2.
Siang :12.00-13.30 Malam :21.00-03.30 Siang :90 menit Malam : 6 1 2 jam Tidak ada
Siang :11.00-13.00 Malam :22.00-04.00 Siang :2 jam Malam :6 jam Tidak ada
3.
2x sehari Lembek Kuning Tidak ada 4-5x sehari Khas urin Kekuning-kuningan Tidak ada
5x sehari Lembek sedikit cair Hijau kehitaman Tidak ada Memakai khateter (300 cc) Khas urin Kekuning-kuningan Tidak ada
2x sehari
Belum mandi
5.
Tempat Memakai sabun/tidak b. Mencuci rambut Frekuensi Memakai sampo/tidak c. Pemeliharaan gigi dan mulut Frekuensi Memakai pasta gigi/tidak d. Pemeliharaan kuku Frekuensi e. Ganti pakaian Pola aktivitas/kegiatan lain sehari-hari
Kamar mandi Memakai 2x seminggu Memakai 2x sehari Memakai 1x seminggu 3x sehari px sebagai ibu rumah tangga yang bekerja sebagai petani. Selama di RS klien belum keramas Klien hanya berkumur
Kx belum potong kuku 1x/ hari px hanya terbaring lemah di rumah sakit dan hanya beraktivitas miring ka-ki.
4. Riwayat Psikososial a. Pola komunikasi Keluarga klien mengatakan pasien tidak mengalami kesulitan bicara, Klien berbicara dengan suara pelan, lemah sehingga bicaranya tidak terlalu jelas. Klien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan bahasa yang mudah dimengerti tetapi tidak begitu jelas. b. Orang yang paling dekat dengan klien Klien paling dekat dengan anaknya yaitu Tn. K, dan klien selalu menceritakan permasalahannya kepada anaknya . Saat di RS klien sering
menceritakan masalahnya kepada perawat maupun dokter. c. Pola interaksi dengan orang lain Keluarga mengatakan bahwa pasien mudah bergaul dengan orang lain. Pasien mau berbicara dengan pasien lain maupun keluarga pasien. d. Keluarga yang dapat dihubungi Keluarga yang dapat dihubungi adalah Tn. K yaitu anak klien yang sering menunggui klien saat dirumah sakit. e. Dampak di RS Px sebelumnya belum tahu penyakit yang dideritanya saat ini. f. Konsep Diri 1) Gambaran diri : Px mengatakan merasa terganggu dengan
keadaan tubuhnya saat ini 2) Ideal diri : Px mengatakan ingin segera sembuh
3) 4)
: Px adalah seorang ibu rumah tangga : Px merasa percaya diri dengan kondisi fisiknya saat ini dan bisa menerima keadaanya tersebut.
5)
Peran diri
5. Data spiritual a. Ketaatan beribadah Sebelum sakit, klien selalu menjalankan shalat 5 waktu. Tetapi saat sakit klien hanya berdoa untuk kesembuhannya. b. Keyakinan terhadap sehat / sakit Keluarga mengatakan sehat dan sakit merupakan takdir yang harus dijalani c. Keyakinan terhadap penyembuhan Pasien tidak mengetahui tentang penyakitnya dan menyerahkan semua pada ALLAH SWT . 6. Pemeriksaan fisik a. Keadaan umum Pasien tampak lemah, berbaring di tempat tidur, terpasang infuse 2 line NS 20 tpm. Terpasang kateter. b. Tanda-tanda vital TD Suhu Nadi Pernapasan c. Antropometri: BB TB : menurut keluarga 35 kg : 150 cm : 90/60 mmHg : 370C : 80 x/menit : 20 x/menit
d. Pemeriksaan Kepala dan leher 1) Kepala Bentuk kepala simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada alopesia, rambut sudah beruban dan lengket serta kulit kepala tampak bersih.
2) Muka Bentuk muka simetris, tidak ada lesi, ekspresi wajah tidak gelisah, klien tampak pucat. 3) Mata Simetris, konjungtiva pucat (anemis), reflek pupil isokor, sklera putih dan palpebra sedikit bengkak. 4) Telinga Simetris, tidak ada serumen, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada gangguan pendengaran, namun terdapat penurunan pendengaran. 5) Hidung Bentuk simetris, tidak ada deviasi septumnasi, tidak ada cairan, ada gangguan penciuman. 6) Mulut dan faring Mukosa mulut kering, tidak ada perdarahan gusi, gigi kotor, terdapat bau mulut, tidak ada peradangan. 7) Leher Tidak ada pembesaran tiroid, bentuk simetris, Tidak ada kaku kuduk , tidak ada jaringan parut , tidak ada pembesaran vena jugularis. 8) Pemeriksaan thorak a)Thorak Bentuk dada simetris, RR: 20x/menit (memakai oksigen nasal), ada retraksi intercosta maupun suprasternal. b)Paru Inspeksi Palpasi Perkusi : inspirasi dan ekspirasi teratur : vocal fremitus kanan dan kiri sama getarannya. : resonan tidak
Auskultasi : Vesikuler di semua lapangan paru c)Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi : ictus cordis tidak tampak : ictus cordis teraba pada ICS 5 mid clavikula sinistra : pekak
Auskultasi : bising usus 8x/menit Palpasi : tidak nyeri tekan & tidak teraba massa, turgor kulit buruk Perkusi : tympani
10) Integumen dan kuku Turgor kulit buruk, tidak terdapat odem pada kedua kaki, pucat , CRT > 3 detik ,tidak ada jaringan parut, akral dingin. 11) Ekstremitas Tangan dan kaki kiri terasa lemas dan dapat digerakkan , tubuh lemah, kekuatan otot atas 4/4 dan kekuatan otot bawah 4/4 12) Genetalia Tidak dilakukan pengkajian genetalia 13) Pemeriksaan status neurologis a) Keadaan umum Tingkat kesadaran compos mentis , GCS E= 4, V= 5, M= 6 b) Tanda tanda perangsangan otak Tidak ada kaku kuduk, tidak ada kejang, tidak ada peningkatan suhu, ada mual, tidak ada muntah, tidak ada pusing c) Uji syaraf kranial Nervus I Nervus II : klien mampu membedakan bau-bauan : klien mampu menggerakan bola mata, reflek pupil isokor, gerakan rahang baik Nervus III, IV, V : klien mampu menggerakan bola mata, reflek pupil isokor, gerakan rahang baik. Nervus VI Nervus VII Nervus VIII Nervus IX, X Nervus XI : gerakan mulut baik : klien dapat mengangkat alis dengan baik : klien dapat mendengar dengan baik : klien dapat menelan dan menggerakan lidah : klien dapat menggeleng dan menolehkan kepala Nervus XII : klien dapat menggerakan lidah dengan baik
d) Fungsi motorik Tidak ada atropi , semua gerakan terkoordinasi dan disadari . e) Fungsi sensorik Klien dapat mendengarkan ucapan perawat , klien dapat melihat dengan jelas. 7. Penatalaksanaan Terapi 1. Infus : NS 20 X/menit dua Line
2.
Obat a) Oral
b) Injeksi
3.
Diet
Lab. Darah lengkap tgl. 8 April 2013 Parameter WBC Lymph Mid Gran Lymph % Mid % Gran % HGB RBC HTC MCV MCH MCHC RDW-CV RDW-SD PLT Result 25.8 X 103 / uL 1.9 X 103 / uL 4.6 X 103 / uL 19.3 X 103 / uL 7.4 % 17.8% 74.8 % 4.0 /dl 2.25 X 106 / UL 15.0 % 67.0fL 67.7 Ig 26.6 g/dl 20.2 % 48 fL 393 X 103/UL Ref. Range 4,0 10,0 0,8 4.0 0,1 - 0,9 2,0 7,0 20,0 - 40,0 3,0 9,0 50,0 70.0 11,0 16,0 3,50 5,50 37,0 5,50 82,0 95,0 27,0 31,0 32,0 36,0 11,5 14,5 35,0 56,0 100 300
H H H H L H H L L L L L L H
H L
6.8fL 16.5 a 0.267 % Hasil Laboratorium tgl 8 April 2013 Result 179 Flag Unit Mg/dl
B. ANALISA DATA
No Reg: 285080 Ruang : Mawar Etiologi Ketidak seimbangan suplai oksigen dan kebutuhan
Data Masalah Data Subjektif : Intoleransi aktivitas - Pasien mengatakan badannya lemas - Pasien mengatakan nyeri pada seluruh persendian tubuh Data Objektif : - Px terlihat terbaraing ditempat tidur - Px aktivitas dibantu keluarga - Px tampak pucat - Px memakai oksigen dan diposisikan semi fowler - Hb 4.0 g/dl - O2 3L/menit - Konjungtiva anemis (pucat)
2.
Data Subjektif : - Px mengatakan lemas Objektif - Warna kulit lemas - CRT > 3 detik - Turgor kulit buruk - Hb 4.0 (8/4/13) - Akral dingin
3.
Data Subjektif: Kekurangan cairan - Px mengatakan lemas - Px mengatakan bahwa hanya minum dua gelas perhari. Data Objektif: - Turgor kulit buruk - Terpasang infuse 2 line - BAB 5x perhari - Warna BAB hijau kehitaman - Konsistensi BAB lembek sedikit cair - Urin ukur dari jam 15.00 sampai pengkajian 300 cc - Membran mukosa kering - Suhu tubuh 370C - Nadi 80x/menit - Tekanan darah 90/60 mmhg
Pemeriksaan elektrolit 8/4/2013 Na (133,9 mmol/L) K (4, 01 mmol/L) Ca (9,26 mg/dl) Mg (2 mg/dl)
tanggal
4.
Data Subjektif: Pola nafas - Px mengatakan sesak jika tidak efektif memakai oksigen Data Objektif: - Terpasang oksigen 3l/menit - Terdapat retraksi interkoste - Terdapat retraksi supra sterna - Hb 4.0 g/dl
5.
Data subjektif: Perubahan nutrisi Penurunan - Px dan keluarga mengatakan hanya kurang dari kebutuhan intake dan mual makan bubur 3 sendok setiap porsi - Px mengatakan mual Data Objektif : - Px tampak lemah - Porsi makan Px tidak habis
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama Umur No 1 : Ny. M : 115 thn No,reg : 285080 Ruang : Mawar
Tgl muncul Dx Keperawatan Tgl teratasi TT 9 April 2013 Intoleransi aktifitas b/d ketidak seimbangan suplai oksigen dan kebutuhan 9 April 2013 Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b/d penurunan Hb dalam darah 9 April 2013 Kekurangan volume cairan b/d kehilangan cairan aktif 9 April 2013 Pola napas tidak efektif b/d Respon peningkatan frekuensi pernapasan 9 April 2013 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d Penurunan intake dan mual
3 4
D. INTERVENSI Nama : Ny. M Umur : 115thn` Dx Kep Intoleransi Tujuan Kriteria hasil yang No.reg: 285080 Ruang: Mawar Intervensi 1. Membantu individu TT
aktifitas b/d tindakan ketidak seimbangan suplai keperawatan selama 2 x 24 jam intoleransi dapat
diharapkan: pasien dapat menunjukkan 1. Toleransi aktifitas 2. Ketahanan 3. Kebugaran fisik 4. Perawatandiri: aktivitas kehidupan sehari-hari (AKSI)
pergerakan tubuh aktif pasif mempetahankan fleksibilitas sendi 4. Menganjurkan dan bantuan tentang dalam untuk
aktifitas fisik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam b/d pasien mengalami peningkatan jaringan
perubahan kadar cairan dan elektrolit 2. meningkatkan keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi
adekuat dibuktikan dengan: 1. Pengisian ulang kapiler kurang dari 3 detik 2. Warna kulit kemerahan
penurunan Hb darah
3. Integritas
untuk
kulit membaik
integritas
membrane mukosa. 4. Aktivitas kolaboratif: a. Berikan trombosit koagulan diperlukan. obat atau anti anti jika
1.
Mengumpulkan
dan
menganalisis data pasien untuk caiaran 2. Mengembangkan volume vaskuler cairan intra keseimbangan
b/d keperawatan
selama 2 x 24 jam keimbangan cairan, pasien memperoleh keimbangan cairan adekuat 4. yang 3. elektrolit, dan asam basa,
Memberikan memantau cairan intravaskuler Meningkatkan keseimbangan cairan dan mencegah akibat komplikasi cairan
kadar
yanag abnormal.
Pola napas Setelah dilakukan Pola nafas efektif tidak efektif tindakan b/d Respon keperawatan peningkatan frekuensi pernapasan dibuktikan dengan: Pola nafas normal dalam batas
1. Auskultsi bunyi nafas 2. Kaji odema 3. Ukur intake dan output 4. Pertahankan pemasukan total cairan 2.000ml/24 jam dalam toleransi
normal 20x/menit.
kardio vaskuler
Perubahan nutrisi
1. Jelaskan tetang manfaat makan bagi klien dengan dikaitkan kondisi klien saat ini 2. Anjurkan makanan yang disediakan rumah sakit 3. Beri makanan dalam
keadaan hangat dan porsi kecil 4. Libatkan keluarga pasien dalam pemenuhan nutrisi tambahan yang tidak dengan
ajarkan
perawatan mulut sebelum dan sesudah makan serta sebelum dan sesudah
motivasi
dan
dukungan psikologis
Tanggal Implementasi TT 1. BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) 9 April 2013 2. Melakukan Persetujuan Informed Consent Jam 13.00 3. Melakukan pengkajian dan menentukan masalah Dx 1 dan Dx keperawatan. 3 4. Membantu melakukan AKS (membantu BAB) 5. Melakukan pengambilan sample darah untuk pemeriksaaan Elektrolit 6. Melakukan pengambilan sample feses untuk pemeriksaan 7. Melakukan pengukuran urin 8. Menganjurkan keluarga untuk membantu AKS px (menganjurkan keluarga untuk menyibin Px) 1. mempertahankan tirah baring,ciptakan lingkungan yang tenang 2. memantau pemeriksaan laborat sesuai indikasi 3. berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat(manitol) 1. Kaji tipe derajat disfungsi, spt:kx tampak memahami katkata/ mengalami kesulitan bicara 2. Berika metode komuniksai yang alternative seperti menulis di papan tulis 3. Berbicara perlahan dan pelan dengan klien 4. Kolaborasi dengan ahli wicara 1. Berika metode komuniksai yang alternative seperti menulis di papan tulis 2. Berbicara perlahan dan pelan dengan klien 3. Kolaborasi dengan ahli wicara
2.
F. EVALUASI Nama : Ny..K Umur : 65thn` No.reg: 237574 Ruang: mawar depan
No DX 1 S: -
TT NO DX S: -
TT
Klien mengatakan tangan dan kaki kiri terasa lemas dan tidak dapat digerakkan
Klien mengatakan lemas pada tangan dan kaki kiri mulai berkurang tetapi tidak dapat digerakkan secar maksimal
Objektif : - K/U lemah - KO : Atas 4/1,Bawah 4/1 - Abnormalitas berbicara (bicar tidak jelas) - Hemiplegic sinistra - Perubahan respon motorik - GCS E:4 V:3 M:1 - Infuse manitol 200150-150 - TTV TD:190/100 N:85x/mnt Suhu:37C RR:24x/mnt Assasment: Masalah belum teratasi mmHg
Objektif : - K/U lemah - KO : Atas 4/1,Bawah 4/1 - Abnormalitas berbicara (bicar tidak jelas) - Hemiplegic sinistra - Perubahan respon motorik - GCS E:4 V:3 M:1 - Infuse manitol 200-150-150 - TTV TD:180/90mmHg N:80x/mnt Suhu:37C RR:22x/mnt
Masalah
teratasi
lanjutkan
intervensi
1,2&3
2.
Objektif - k/u lemah - klien tampak kesulitan berbicara - klien bicara dengan nada pelan dan pelo - kata-kata bisa dimengerti tetapi tidak jelas - infus Manitol 200150-150 Assament: Masalah belum teratasi Planning: Lanjutkan intervensi 1,2,3&4
Objektif - k/u lemah - klien tampak kesulitan berbicara - klien bicara dengan nada pelan dan pelo - kata-kata bisa dimengerti tetapi tidak jelas - infus Manitol 200-150-150
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN Dx MEDIS DM dan GANGREN DI RUANG MAWAR DEPAN RSUD Dr. HARJONO PONOROGO
Disusun Oleh : Kelompok 3 1. Muh. Agung 2. Arista Dwi L 3. Mimin Ariantiva 4. Yollanda 5. Dian Retno S 6. Marsidah Trisna