You are on page 1of 28

MAKALAH BIOFISIKA

TERMOREGULASI PADA TUBUH MANUSIA

Dosen Pembimbing: Dr. Ratnawulan, M.Si

Oleh: Kelompok 7 Junika Wulandari Maisa Fitri

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas karunia yang telah diberikan, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini disusun setelah presentasi kelompok dan sebagai objek penilaian Ujian Tengah Semester pada mata kuliah Bio Fisika. Makalah ini berjudul Termoregulasi Pada Tubuh Manusia. Dalam penyelesaian makalah ini penulis tidak terlepas dari berbagai bantuan dari banyak pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk kedua orang tua yang telah memberi bantuan materi dan moril, dosen pembimbing mata kuliah Bio Fisika, Ibu Dr. Ratnawulan, M.Si yang telah memberikan banyak bimbingan selama perkuliahan berlangsung, teman-teman seperjuangan yang telah memberikan semangat dan motivasi di dalam masa perkuliahan serta pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu dalam makalah ini.

Makalah ini sangat jauah dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun sangat diharapakan, untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Padang, Mei 2012

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... DAFTAR ISI.................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ......................................................................................... B. Tujuan ...................................................................................................... C. Rumusan Masalah .................................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Penyebab tubuh manusia berfluktuasi setiap saat .................................... B. Mekanisme tubuh saat suhu tubuh berubah 1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkatkan .......................... 2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun .................................. C. Suhu tubuh tetap konstan ........................................................................ D. Hipotalamus ............................................................................................. E. Proses Tubuh kehilangan panas melalui kulit 1. Radiasi.......................................................................................... 2. Konduksi ...................................................................................... 3. Evaporasi...................................................................................... F. Radiasi pada tubuh manusia..................................................................... G. Aplikasi dari Hipotalamus ....................................................................... BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN ......................................................................................... B. SARAN ................................................................................................ 14 15 8 9 10 11 12 5 5 6 6 4 1 1 1 i ii

DAFTAR PUSTAKA
ii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suhu permukaan bumi selalu berubah sesuai intensitas cahaya matahari yang sampai ke permukaan bumi. Selain itu, suhu di setiap daerah selalu berbeda, sesuai dengan kelembapan, ketinggian, dan faktor lain yang data memengaruhi suhu suatu daerah. Dengan keadaan demikian, seseorang akan sulit beradaptasi dengan adanya siang dan malam. Pada siang hari suhu sangat tinggi, sementara malam harinya cenderung dingin. Jika hal ini terus berlanjut, maka manusia rentan diserang penyakit, terutama demam dan flu. Namun demikian, pergantian siang dan malam saja tidak terlalu mempengaruhi kondisi kesehatan tuuh seseorang. Mengaa demikian? Pada makalah ini, kami akan mencoba membahas system pengaturan suhu tubuh manusia sehingga dapat beradapatasi dengan baik terhadap perubahan suhu dan cuaca. B. TUJUAN Tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Mengetahui penyebab tubuh manusia berfluktuasi setiap saat. 2. Mengetahui mekanisme tubuh saat suhu tubuh berubah 3. Mengetahui cara kerja tubuh dalam mempertahankan suhu tubuh tetap konstan 4. Mengetahui tentang hipotalamus 5. Mengetahui ada atau tidaknya radiasi yang dikeluarkan oleh tubuh manusia 6. Mengetahui proses tubuh kehilangan panas melalui kulit 7. Mengetahui aplikasi dari hipotalamus C. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang menyebabkan tubuh manusia berfluktuasi setiap saat? 2. Bagaimana mekanisme tubuh saat suhu tubuh berubah? 3. Bagaimana tubuh dapat mempertahankan suhu tetap konstan?
1

4. Apa itu hypothalamus? 5. Apakah benar tubuh mengeluarkan radiasi? 6. Mengapa tubuh dapat kehilangan panas melalui kulit? 7. Bagaimana aplikasi dari cara kerja hipotalamus?

BAB II PEMBAHASAN A. Penyebab tubuh manusia berfluktuasi setiap saat. Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan metabolisme basal Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini memberi dampak jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda pula. Sebagaimana disebutkan pada uraian sebelumnya, sangat terkait dengan laju metabolisme. 2. Rangsangan saraf simpatis Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme menjadi 100% lebih cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis dapat mencegah lemak coklat yang tertimbun dalam jaringan untuk dimetabolisme. Hamper seluruh metabolisme lemak coklat adalah produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi stress individu yang menyebabkan peningkatan produksi epineprin dan norepineprin yang meningkatkan metabolisme. 3. Hormon pertumbuhan Hormone pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan peningkatan kecepatan metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya, produksi panas tubuh juga meningkat. 4. Hormone tiroid Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi kimia dalam tubuh sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat mempengaruhi laju metabolisme menjadi 50100% diatas normal. 5. Hormone kelamin Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi
3

suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 0,6C di atas suhu basal. 6. Demam ( peradangan ) Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10C. 7. Status gizi Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 30%. Hal ini terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami penurunan suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan jaringan yang lain. 8. Aktivitas Aktivitas selain merangsang peningkatan laju metabolisme, mengakibatkan gesekan antar komponen otot / organ yang menghasilkan energi termal. Latihan (aktivitas) dapat meningkatkan suhu tubuh hingga 38,3 40,0 C. 9. Gangguan organ Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme pengaturan suhu tubuh terganggu. 10. Lingkungan Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya, lingkungan d

apat mempengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia dan lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit. B. Mekanisme tubuh saat suhu tubuh berubah. 1. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh meningkat a. Vasodilatasi Vasodilatasi pembuluh darah perifer hampir dilakukan pada semua area tubuh. Vasodilatasi ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak. b. Berkeringat Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu yang melewati batas kritis, yaitu 37C. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1C akan menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme basal 10 kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan salh satu mekanisme tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area preoptik anterior hipotalamus melalui jaras saraf simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang merangsang produksi keringat. Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinefrin dan norefineprin. c. Penurunan pembentukan panas Beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti termogenesis kimia dan menggigil dihambat dengan kuat. 2. Mekanisme tubuh ketika suhu tubuh menurun a. Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
5

Vasokontriksi terjadi karena rangsangan pada pusat simpatis hipotalamus posterior.

b. Piloereksi Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat pada folikel rambut berdiri. Mekanisme ini tidak penting pada manusia, tetapi pada binatang tingkat rendah, berdirinya bulu ini akan berfungsi sebagai isolator panas terhadap lingkungan. c. Peningkatan pembentukan panas Pembentukan panas oleh sistem metabolisme meningkat melalui mekanisme menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi tiroksin. C. Suhu tubuh tetap konstan Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37C. Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali pada titik tetap. D. Hipotalamus Hipotalamus (bahasa Inggris: hypothalamus) adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi suhu. yang Salah satu sangat di antara peka fungsi

terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa dan hipotalamus yang paling penting karena

terhubung

dengan sistem

syaraf dan adalah

kelenjar hipofisis yang

merupakan

salah

satu homeostasis sistem

endokrin,

fungsineuroendokrin yang berpengaruh terhadap sistem syaraf otonomi sehingga dapat

memelihara

homeostasis tekanan

darah, denyut

jantung,suhu tubuh dan

perilaku konsumsi dan emosi. Hipotalamus juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem limfatik, dan merupakan konektor sinyal dari berbagai bagian otakmenuju ke korteks otak

besar. Akson dari berbagai sistem indera berakhir pada hipotalamus (kecuali sistem olfaction) sebelum informasi tersebut diteruskan ke korteks otak besar. Hipotalamus berfungsi sebagai monitoring dan mengontrol berbagai aktivitas dari tubuh yang sangat banyak. Hipotalamus mengirim suatu signal ke kelenjar adrenal yaitu epinephrine dan neropinephrine. Sekresi yang lain berupa:

antideuretic hormone (ADH), oksitosin, dan regulatory hormones. GnRH pada area preoptik GHIH oleh neuron perventrikular GHRH oleh neuron infudibular pada area mediobasal Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon ia memiliki tugas pentingyaitu

memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamusmengkajipesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh. Setelah itu,hipotalamusmenjalankan beberapa fungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh,mengendalikantekanan darah, memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yangtepat. Hipotalamus terletak langsung di bawah otak dan ukurannya sebesar bijikenari. Sejumlah besar informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim

kehipotalamus.Informasi ini disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tubuh, termasuk pusatindra dalamotak. Kemudian hipotalamus menguraikan informasi yang

diterimanya,memutuskan tindakanyang harus diambil dan perubahan yang harus dibuat dalam tubuh, sertamembuat sel-seltertentu menjalankan keputusannya. Hal mendasar yang harus diperhatikan di sini adalah hipotalamus itusebuahorgan yang terdiri dari sel-sel tak sadar. Suatu sel yang tidak mengetahui berapa lamamanusiaharus tidur, ia tidak dapat menghitung berapa seharusnya suhu tubuh. Sel tidak dapatmengambil keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada, dan tidak dapat membuatsellain yang berjauhan letaknya dalam tubuh menjalankan keputusan itu. Namun, sel-seldalamhipotalamus

bertindak dalam cara yang luar biasa sadar demi menjamin bahwakeseimbanganyang dibutuhkan dalam tubuh terjaga. Beberapa fungsi penting hipotalamus 1. Mengontrol sistem saraf otonom dan sistem endokrin serta mengatur beberapa perilaku yang berhubungan dengan fungsi-fungsi vegetatif untuk kehidupan : a. b. c. d. e. Peningkatan atau penurunan denyut jantung dan tekanan darah. Pengaturan suhu tubuh. Pengaturan rasa lapar dan haus. Sekresi air lewat ginjal (pengeluaran ADH) Pengaturan kontraksi rahim dan pengeluaran ASI.

2. Fungsi afektif sensoris a. b. Pusat-pusat ganjaran atau motivasi. Pusat-pusat menyakitkan seperti takut, marah, termasuk nyeri dan

doronganuntuk melarikan diri. c. d. e. f. Dorongan untuk bereproduksi.c. Pengaturan tidur dan jaga Hipotalamus dorsal berhubungan dengan Sistem Aktivasi Retikularis (SAR). Hipotalamus lateral anterior menghambat SAR. sistem endokrin melalui hormon-hormon yang dihasilkan

3. Mengontrol

hipotalamuskemudian melalui pembuluh darah dihubungkan dengan kelenjar hipofise anterior. E. Proses Tubuh kehilangan panas melalui kulit 1. Radiasi Radiasi adalah mekanisme kehilangan panas tubuh dalam bentuk gelombang panas inframerah. Gelombang inframerah yang dipancarkan dari tubuh memiliki panjang gelombang 5 20 mikrometer. Tubuh manusia memancarkan gelombang panas ke segala penjuru tubuh. Radiasi merupakan mekanisme kehilangan panas paling besar pada kulit (60%) atau 15% seluruh mekanisme kehilangan panas.
8

Panas adalah energi kinetic pada gerakan molekul. Sebagian besar energi pada gerakan ini dapat di pindahkan ke udara bila suhu udara lebih dingin dari kulit. Sekali suhu udara bersentuhan dengan kulit, suhu udara menjadi sama dan tidak terjadi lagi pertukaran panas, yang terjadi hanya proses pergerakan udara sehingga udara baru yang suhunya lebih dingin dari suhu tubuh. 2. Konduksi Konduksi adalah perpindahan panas akibat paparan langsung kulit dengan bendabenda yang ada di sekitar tubuh. Biasanya proses kehilangan panas dengan mekanisme konduksi sangat kecil. Sentuhan dengan benda umumnya memberi dampak kehilangan suhu yang kecil karena dua mekanisme, yaitu kecenderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan benda relative jauh lebih kecil dari pada paparan dengan udara, dan sifat isolator benda menyebabkan proses perpindahan panas tidak dapat terjadi secara efektif terus menerus. Cepat tidaknya konduksi berlangsung pada bahan dikhususkan lagi dalam pembahasan konduktivitas termal. Istilah ini merupakan suatu kostanta pada persamaan konduktivitas kalor sebagai berikut. H = kA(T2-T1)/L Dengan: H =konduktivitas kalor A =luas daerah bahan k =koefisien konduktivitas termal T = suhu (dalam kelvin atau celsius) L = panjang logam (dalam meter). Satuan k adalah J/s.m.C, jika T menggunakan celsius. Semakin besar nilai koefisien konduktivitas termal atau konduktivitas termal berarti semakin cepat suatu bahan mengalami konduksi.

Berikut tabel konduktivitas termal beberapa bahan. Bahan Stereofom Udara Wol Lemak tubuh Air k (J/s.m.C) 0,010 0,026 0,040 0,20 0,60 Bahan Gelas Beton Besi Aluminium Perak Intan k (J/s.m.C) 0,80 1,1 79 240 4240 2420

Dari hal di atas, muncul pertanyaan, sendainya manusia bisa hidup pada suhu 15C selama 2 jam di udara terbuka tampa pakaian. Berapa lama manusia bisa hidup di air dalam suhu yang sama? Jawabannya adalah sebagai berikut: Lihat tabel di atas, air memiliki konduktivitas termal sebesar 23 kali daripada udara. Jadi, manusia tadi dapt hidup 120 menit/23 = 5,2 menit. Hal ini merupakan perhitungan matematis, bahwa udara merupakan konduktor kalor yang buruk daripada air. Energi dalam tubuh yang berasal dari makanan, 20% digunakan untuk kerja selebihnya merupakan energi kalor. Jika suhu badan 37C dan suhu kulit pada lingkungan yang nyaman 33C sampai dengan 35C, maka terjadi konduksi kalor pada tubuh. Karena beda suhu yang cukup kecil dan konduktivitas termal jaringan tubuh kecil, maka sedikit sekalikalor yang dikeluarkan. Darah berfungsi untuk mengeluarkan kalor ke bawah permukaan kulit secara konveksi. 3. Evaporasi Evaporasi ( penguapan air dari kulit ) dapat memfasilitasi perpindahan panas tubuh. Setiap satu gram air yang mengalami evaporasi akan menyebabkan kehilangan panas tubuh sebesar 0,58 kilokalori. Pada kondisi individu tidak berkeringat, mekanisme evaporasi berlangsung sekitar 450 600 ml/hari.
10

Hal ini menyebabkan kehilangan panas terus menerus dengan kecepatan 12 16 kalori per jam. Evaporasi ini tidak dapat dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui kulit dan system pernafasan.

Gambar Keseimbangan antara produksi panas dan pengeluaran panas (Tamsuri Anas, 2007) Selama suhu kulit lebih tinggi dari pada suhu lingkungan, panas hilang melalui radiasi dan konduksi. Namun ketika suuhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, tubuh memperoleh suhu dari lingkungan melalui radiasi dan konduksi. Pada keadaan ini, satu-satunya cara tubuh melepaskan panas adalah melalui evaporasi. Memperhatikan pengaruh lingkungan terhadap suhu tubuh, sebenarnya suhu tubuh actual ( yang dapat diukur ) merupakan suhu yang dihasilkan dari keseimbangan antara produksi panas oleh tubuh dan proses kehilangan panas tubuh dari lingkungan. F. Radiasi pada tubuh manusia Tubuh manusia mengeluarkan radiasi. Prinsip terjadinya radiasi adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Jika kalor berada dalam tubuh, maka di tubuh kita pasti terjadi radiasi. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan persamaan radiasi buatan Stefan-Boltzman, yaitu H = eAT4. Dengan H =radiasivitas kalor
11

e = emisivitas (0-1) = konstanta Stefan-Boltzman (5,67 x 10-8 J/s.m2.k4) A = luas daerah T = suhu (dalam kelvin) Menghitung radiasi pada tubuh manusia: Jika suhu tubuh manusia normal adalah 37C atau 340 K dengan emisivitas tubuh 0,7 dan perkiraan luas tubuh manusia adalah 1,5 m2 berapakah radiasivitas kalornya? Jawab: e = 0,7 = 5,67 x 10-8 J/s.m2.k4 A = 1,5 m2 T = 37C = 310 K H = eAT4. H = (0,70)( 5,67 x 10-8 J/s.m2.k4)(1,5 m2)(310 K)4 = 550 J/s = 550 watt Nilai ini setara dengan 5 buah lampu bohlam 10 watt. G. Aplikasi dari Hipotalamus Aplikasi dari hipotalamus adalah inkubator bayi. Hal yang ditiru oleh incubator bayi dari hipotalamus adalah cara kerja dari hipotalamus, yaitu menjaga suhu incubator tetap stabil. Inkubator bayi merupakan salah satu alat medis yang berfungsi untuk menjaga suhu sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan /stabil. Pada modifikasi manual-otomatis inkubator bayi , terdapat sebuah boks kontrol yang dibagi menjadi 2 bagian (bagian atas dan bagian bawah). Boks bagian atas digunakan untuk meletakkan sensor , display sensor , kontroler , rangkaian elektronik. Sedangkan pada boks bagian bawah dibagi menjadi 3 ruangan yang dibatasi dengan sekat , yang digunakan untuk meletakkan heater , tempat / wadah air dan kipas. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu (PT100) dan sensor kelembapan , dimana sensor suhu PT100 dan sensor kelembapan diletakkan di dalam boks tidur bayi (di luar boks kontrol).

12

Pada

sensor

suhu

PT100

dan

sensor

kelembapan

terdapat

display yang sekaligus sebagai driver sensor yang digunakan untuk mengetahui serta memberikan setting suhu dan kelembapan dalam ruangan boks tidur bayi sesuai yang dikehendaki. Yang menjadi actuator dari alat ini adalah heater dan kipas. Heater berfungsi sebagai pemanas ruangan , sedangkan kipas berfungsi untuk menyalurkan udara panas yang dipancarkan heater menuju ruangan tempat air dan menuju boks tidur bayi melalui selang. Sebagai kontrolernya , digunakan sebuah PIC Microchip 16F877A. Dimana PIC tersebut juga berfungsi untuk menghubungkan boks kontrol dengan komputer (CPU) secara serial supaya dapat memberikan tampilan serta dapat memberikan setting suhu sesuai dengan yang dikehendaki melalui komputer.

13

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN

1. Ada beberapa faktor penyebab tubuh manusia berfluktuasi setiap saat, yaitu: a. Kecepatan metabolism basal b. Rangsangan saraf simpatis c. Hormon pertumbuhan d. Hormone tiroid e. Hormone kelamin f. Demam ( peradangan ) g. Status gizi h. Aktivitas i. Gangguan organ j. Lingkungan 2. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh 3. Hipotalamus adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid dan glukokortikoid, glukosa dan suhuAda atau tidaknya radiasi yang dikeluarkan oleh tubuh manusia 4. Tubuh manusia mengeluarkan radiasi, prinsipnya adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. 5. Terdapat tiga proses tubuh kehilangan panas melalui kulit 1. Radiasi 2. Konduksi 3. Evaporasi 6. Aplikasi dari hipotalamus adalah inkubator bayi. Hal yang ditiru oleh incubator bayi dari hipotalamus adalah cara kerja dari hipotalamus, yaitu menjaga suhu incubator tetap stabil.
14

B. SARAN

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

15

DAFTAR PUSTAKA

Masdiisya. 2010. Kalor Dalam Tubuh Manusia. http://masdiisya.wordpress.com. Diakses pada 20 Februari 2012 Prasetyo, Redy Joko. 2009. Termoregulasi Manusia. http://www.inforedia.com. Diakses pada tanggal 20 Februari 2012 Rika, dkk.2011. Pengaturan Suhu Pada Inkubator Bayi Dengan Kontol On/OF.

http://digilib.its.ac.id/ITSpada 20 Februari 2012

NonDegree-3100011042015/13524 2011. Di akses tanggal

Yohanes.2010. Inkubator Bayi. http://yohanes-jp.blogspot.com. Di akses pada tanggal 20 Februari 2012

16

Slide 1
Termoregulasi Pada Tubuh Manusia
Oleh:

Maisa Fitri Junika Wulandari

Slide 2

Pendahuluan

DINGIN

PANAS
DIPERTAHANKAN MELALUI: - Hipotalamus KONSTAN

- Asupan makan - Kelenjar keringat - Pembuluh darah - Otot rangka

Slide 3

Pendahuluan

Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus.

17

Slide 4
Apa itu hipotalamus? Hipotalamus (bahasa Inggris: hypothalamus) adalah bagian dari otak yang terdiri dari sejumlah nukleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka Hipotalamus memiliki tugas pentingyaitu memastikan kemantapan dalam tubuh manusia, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh, mengendalikan tekanan darah, memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.

Slide 5

HIPOTALAMUS dan KELENJAR PITUITARI nukleus


hipotalamus
hypothalamico Hypophysealis tract

infundibulum

Sistem portal adenohipofisis neurohipofisis

Slide 6
Hipotalamus Hipotalamus terletak langsung di bawah otak dan ukurannya sebesar biji kenari. Sejumlah besar informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim ke hipotalamus.Informasi ini disampaikan

ke sana dari setiap titik dalam tubuh, termasuk pusat


indra dalam otak. Kemudian hipotalamus menguraikan informasi yang diterimanya,memutuskan tindakan yang

harus diambil dan perubahan yang harus dibuat dalam


tubuh, sertamembuat sel-seltertentu menjalankan keputusannya.

18

Slide 7

Slide 8

Mekanisme Kehilangan Panas Melalui Kulit

Energi panas akan penetrasi kedalam jaringan


kulit dalam bentuk radiasi atau konduksi

Energi panas menghilang didalam jaringan yang lebih dalam berupa panas kemudian diangkut ke jaringan lain dengan cara konveksi

energi panas akan dikeluarkan melalui evaporasi


(keringat)

Slide 9
Sistem Pengaturan Suhu Tubuh
Lokasi pengukuran temperatur tubuh : ketiak (aksila), sub lingual (dibawah lidah) atau rektal (dubur)

Temperatur rata-rata kulit : 0,07 Tkepala + 0,14 Tlengan + 0,05 Ttangan + 0,07 Tkaki + 0,13 Tbetis + 0,09 Tpaha + 0,35 Tbatangtubuh
Temperatur tubuh rata-rata : Mean Body Temperatur = (0,67 x temp rektal) + (0,33 x temp kulit rata-rata)

19

Slide 10

Tabel Perbedaan derajat suhu normal pada berbagai kelompok usia


Usia 3 bulan 6 bulan 1 tahun 3 tahun Suhu (oC) 37,5 37,7 37,7 37,2

5 tahun 7 tahun
9 tahun 11 tahun 13 tahun Dewasa > 70 tahun

37,0 36,8
36,7 36,7 36,6 36,4 36,0
Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36C Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5C Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40C Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40C (Tamsuri Anas, 2007)

Slide 11

Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Tubuh


1. Kecepatan metabolisme basal 2. Rangsangan saraf simpatis 3. Hormon pertumbuhan 4. Hormon tiroid 5. Hormon kelamin 6. Demam ( peradangan ) 7. Status gizi 8. Aktivitas 9. Gangguan organ 10. Lingkungan

Slide 12

Tabel kecepatan metabolisme

Kegiatan

Kecepatan metabolisme (perkiraan pendekatan) Kkal/jam Watt 70

Tidur Duduk tegak, bekerja di meja, bersantai


Kegiatan ringan (makan, berpakaian, pekerjaan rumah tangga)

60

100

115

200

230

Kegiatan sedang (bermain tenis, berjalan) Berlari (15 km/jam) Bersepeda (balap sepeda)

400 1000 1100

460 1150 1270

20

Slide 13
Contoh Kasus :
Berapa besar energi yang diubah dalam 24 jam oleh seseorang yang

massanya 65 kg dengan menghabiskan waktu 8 jam untuk tidur, 1


jam melakukan pekerjaan fisik sedang, 4 jam kegiatan ringan, 11 jam bekerja di meja atau bersantai ?

Slide 14
Penyelesaian :

Q total = { 8 jam x 60 kkal/jam + 1 jam x 400 kkal/jam+ 4 jam x 200 kkal/jam + 11 jam x 100 kkal/jam} x Q total = 2780 kkal

Catatan : orang ini memerlukan asupan makanan dengan nilai


energi total 2780 kkal atau jika orang ini ingin menurunkan massa badan harus mengurangi energi sebesar 2780 kkal dan sebaliknya jika ingin menambah berat badan.

Slide 15

Komposisi dan konten energi dari makanan


Food Egg,1 Hamburger,1 Carrot, 1 cup Apple Doughnut Total energi (cal) 75 245 45 70 135

21

Slide 16
Energi Tubuh
Energi dalam tubuh berasal dari makanan. 20% untuk kerja selebihnya merupakan energi kalor.

Jika suhu badan 37C dan suhu kulit pada lingkungan yang nyaman 33C sampai
dengan 35C, maka terjadi konduksi kalor pada tubuh. Karena beda suhu yang cukup kecil dan konduktivitas termal jaringan tubuh kecil, maka sedikit sekalikalor yang dikeluarkan. Darah berfungsi untuk mengeluarkan kalor ke bawah permukaan kulit secara konveksi.

Slide 17

Energi panas dalam bidang kedokteran


Romans (600 a.d) : memakai minyak panas untuk memijat Faure (1774) : mempergunakan Hotsbrichs dalam pengobatan nyeri yang disebabkan rheumatik Roebereiner (1816) : Pemakaian sinar dalam bidang pengobatan Reyn (1913) : Menggunakan sinar ungu ultra dalam irradiasi tubuh Langevin (1917) : mempergunakan ultrasonik dalam pengobatan

Slide 18

Tabel konduktivitas termal


Bahan k (J/s.m.C) Bahan k (J/s.m.C)

Stereofom
Udara Wol Lemak tubuh Air

0,010
0,026 0,040 0,20 0,60

Gelas
Beton Besi Aluminium Perak Intan

0,80
1,1 79 240 4240 2420

Sendainya manusia bisa hidup pada suhu 15C selama 2 jam


di udara terbuka tampa pakaian. Berapa lama manusia bisa hidup di air dalam suhu yang sama? Jawabannya adalah

sebagai berikut. Lihat tabel di atas, air memiliki konduktivitas


termal sebesar 23 kali daripada udara. Jadi, manusia tadi dapt hidup 120 menit/23 = 5,2 menit.

22

Slide 19

Tubuh mengeluarkan radiasi


Prinsip terjadinya radiasi adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Jika kalor berada dalam tubuh, maka di tubuh kita pasti terjadi radiasi. Bagaimana menghitungnya? Kita gunakan persamaan radiasi buatan Stefan-Boltzman, yaitu H = eAT4. Dengan H =radiasivitas kalor e = emisivitas (0-1) = konstanta Stefan-Boltzman (5,67 x 108 J/s.m2.k4) A = luas daerah T = suhu (dalam kelvin)

Slide 20
Contoh

Jika suhu tubuh manusia normal adalah 37C atau

310 K dengan emisivitas tubuh 0,7 dan perkiraan


luas tubuh manusia adalah 1,5 m2, maka H = (0,70)( 5,67 x 10-8)(1,5) (310)4 watt. ADVE = 550 watt.

Nilai ini setara dengan 5 buah lampu bohlam 10

Slide 21
Energi yang di butuhkan manusia
Bergantung kepada berat dan tinggi manusia tersebut Energi yang di konsumsi oleh manusia dalam melakukan aktifitas tertentu di bagi dengan luas permukaan tubuhnya hampir sama untuk semua orang Secara empirikluas tubuh manusia : Luas = 0.202xW0.425x H0.725

W dan H menyatakan berat (kg) dan tinggi manusia (m)

23

Slide 22
Penerapan
Inkubator Bayi berfungsi untuk menjaga suhu sebuah ruangan supaya suhu tetap konstan/stabil.
Cara kerja alat ini meniru cara kerja hipotalamus di dalam tubuh

Slide 23
Bagian Inkubator

Terdapat 2 boks kontrol Boks bagian atas * sensor (suhu dan kelembapan), display sensor, kontroler, rangkaian elektronik. Boks bagian bawah * heater(pemanas ruangan), tempat/wadah air dan kipas.

24

You might also like