You are on page 1of 1

Penulis : Yurike Rahmawati Fakultas : Sains dan Teknologi Program Studi : Fisika IPK : 2.13 Pembimbing I : Ir.

Welina Ratnayanti K Pembimbing II : Drs. Tri Anggono P

Pengaruh Gelombang Bunyi Terhadap Aktivitas Otak Terkait Dengan Fungsi Pendengaran
Abstrak : Electroencephalograph (EEG) merupakan sinyal yang menggambarkan aktivitas listrik yang terjadi di otak. Sinyal ini memiliki suatu pola normal tertentu tergantung dari kondisi dan keadaan pasien. Adanya anomali dari EEG dapat mengindikasikan aktivitas listrik yang terjadi di otak. Umumnya, sinyal EEG direkam dalam bentuk fungsi waktu. Pemrosesan sinyal dengan Fast Fourier Transformasi (FFT), diperoleh informasi dalam domain frekuensi yang dapat menyatakan aktivitas otak. Data yang diperoleh dihitung jumlah anomali gelombangnya untuk masing-masing frekuensi gelombang otak. Untuk mengetahui gelombang otak yang dominan pada frekuensi dan amplitudo bunyi tertentu, dilakukan uji-T. Hasil uji-T menunjukkan bahwa pada frekuensi 1 kHz dan amplitudo rendah bisa membangkitkan gelombang otak Delta, Theta, Alpha dan Beta. Frekuensi 100 Hz amplitudo rendah bisa membangkitkan gelombang otak Delta dan Theta. Sedangkan pada frekuensi 100 Hz amplitudo tinggi dan frekuensi 40 kHz amplitudo sedang bisa menurunkan gelombang otak Alpha, Beta dan Gamma. Sehingga bisa disimpulkan bahwa semakin tinggi frekuensi bunyi (dalam batas ambang pendengaran manusia) dengan amplitudo rendah yang masuk ke telinga akan menghasilkan frekuensi gelombang otak yang semakin beragam. Keyword : electroencephalograph (EEG), gelombang otak, frekuensi, amplitudo

Page 1

You might also like