You are on page 1of 44

OVERVIEW KEBUTUHAN NUTRISI DAN MALNUTRISI PADA ANAK PADA TIAP TAHAP PERKEMBANGAN

MISGIYANTO HYANG KINANTI RAJASA NUR LAELI FITRIA ETTY NURUL AFFIDAH PRIMA EGAYANTI ENDANG EKO BUDININGSIH ISA TRI EDI SUNARDI SIO ANDI SUTANTI LUCKY ERLANDI PRANIANTO

BAB I PERKEMBANGAN, KEBUTUHAN NUTRISI DAN KONDISI MALNUTRISI PADA NEONATUS

KONSEP TUMBUH KEMBANG PADA NEONATUS


a. Penampilan Fisik Perbandingan berbagai bagian tubuh bayi baru lahir sangat berlainan dengan proporsi janin, balita, anak besar atau dewasa; ukuran kepalanya relatif besar, muka berbentuk bundar, mandibula kecil, dada lebih bundar, dan batas antrieor posterior kurang mendatar, abdomen lebih membuncit, ekstrimitas relatif lebih pendek. b. Berat Badan Berat badan bayi baru lahir adalah kira-kira 3000 gr, biasanya anak laki-laki lebih berat dari anak perempuan. Lebih kurang 95% bayi cukup bulan mempunyai berat badan antara 2500 4500 gr. c. Panjang Badan Panjang badan rata-rata waktu lahir adalah 50 cm, lebih kurang 95% diantaranya menunjukkan panjang badan sekitar 45 55 cm.

Jenis-jenis malnutrisi pada neonatus


Hipoglikemi 2. Hiperbilirubinemia
1.

PENGKAJIAN NUTRISI PADA NEONATUS


a. Pemeriksaan Umum (Antropometri) a. LK : 33-35 cm b. LD : 30,5 33 cm c. PB : 45 50 cm d. BB : 2500 4500 gram b. Pemeriksaan tanda-tanda vital c.

Pemeriksaan fisik

Pengkajian fokus pada nutrisi neonatus


Berat badan :...........Berat badan saat ini.....Panjang Badan..... Kulit : Lembab/Kering.....Turgor..... Edema : Umum :.......... Lokal:.......... Fontanel : Normal...... Tertekan....... Mulut : Gerakan simetris dari bibir dan mulut...... Bibir/palatum utuh........ Tuberkel labia............... Hisapan......................... Bercak putih Epstein............Sariawan....... Lidah : Ukuran......... Bergerak bebas......... Gerak tengah........ Mukus : Jumlah.........Karakter....... Ada gigi............... Mikrognatia............ Meneteskan air liur........Karakter....... Kekuatan refleks : Rooting.......Menghisap......... Menelan :...........Gag :............. Feeding vigor.......... Regurgitasi : Jumlah.........Frekuensi............ Muntah : karakter .......... Proyektil.......... Perilaku : Peka rangsang...... Gelisah.......... Hb :....... Ht :............

NUTRISI DAN CAIRAN

Diagnosa Keperawatan : Kebutuhan nutrisi : kurang

dari kebutuhan tubuh Faktor Resiko dapat meliputi : Kebutuhan kalori tinggi. Diagnosa Keperawatan : Kekurangan volume cairan Faktor Resiko dapat meliputi : Pemberian makan lambat, keterbatasan masukan oral, regurgitasi berlebihan, peningkatan kehilangan cairan tidak kasat mata.

NUTRISI PADA NEONATUS


1.

2.
3. 4.

5.

Energi Karbohidrat 40-45% Lemak 50% lemak esensial Protein 2,2 gr/kgBB Cairan 150-180 ml/kgBB/24jam

BAB II PERKEMBANGAN, KEBUTUHAN NUTRISI DAN KONDISI MALNUTRISI PADA BAYI

KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1 BULAN 1 TAHUN


Pertumbuhan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. Perkembangan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar ( Donna L. Wong, 1999)

Pertumbuhan
Proporsi tubuh

Masa bayi : ukuran kepala lebih besar dari badan. Berat Tubuh Usia 4 bulan : 2 x BBL Usia 1 tahun : 3 x BBL Gigi Mulai erupsi usia 6 8 bulan Usia 9 bulan baru 3 buah gigi

Perkembangan
Usia 1 bulan

tangannya. Usia 2 bulan : dapat menggenggam mainan bila ditempelkan di tangan. Usia 3 bulan : berusaha meraih ke depan, baik pada suatu obyek atau mencoba meraih wajah orang yang mendekat. Usia 4 bulan : menggoyangkan dan memegang mainan yang mengeluarkan bunyi, bayi mulai suka memperhatikan jari-jarinya Usia 5 bulan : menggunakan kedua tangannya, baik untuk meraih ataupun menggenggam mainan Usia 6 bulan : memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya, dapat membentur-bentur kan mainannya ke meja atau lantai. Usia 7 sampai 12 bulan

: hampir sepanjang waktu bayi 1 bulan hanya mengepalkan

JENIS-JENIS MALNUTRISI PADA ANAK 1-12 BULAN


a. Kurang Energi Protein (KEP) atau malnutrisi ringan Terdapat pertumbuhan kurang, sedangkan kelainanan biokimiawi dan gejala tidak ditemukan. b. Kurang Energi Protein (KEP) atau malnutrisi berat Kwashiorkor Adalah suatu penyakit yg disebabkan oleh kekurangan protein baik dari segi kualitas dan kuantitasnya. Marasmus Adalah suatu penyakit yg disebabkan oleh kekurangan kalori dan protein.

PERUBAHAN METABOLISME PADA ANAK MALNUTRISI

ANAK

Hal-hal yang dapat menyebabkan malnutrisi menurut UNICEF adalah : Kurangnya asupan gizi dari makanan terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yaitu kemiskinan. Akibat terjadinya penyakit yang mengakibatkan infeksi rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zat-zat makanan secara baik.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) :


a. Keluarga miskin b. Ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi

yang baik bagi anak c. Faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS, saluran pernapasan dan diare.

MEGKAJI STATUS NUTRISI DAN CAIRAN

Pemeriksaan Klinis Anamnesa,pemeriksaan fisik

(inspeksi,palpasi, perkusi, auscultasi) Analisis Diit Kesulitan makan, kebiasaan makan abnormal, alergia makanan, hambatan ketrampilan makan Antoprometri Pengukuran BB,TB, LK, LLA Pemeriksaan Laboratorium

BAB III PERKEMBANGAN, KEBUTUHAN NUTRISI DAN KONDISI MALNUTRISI PADA ANAK USIA TODDLER

TUMBUH KEMBANG PADA USIA TODDLER


Secara umum pertumbuhan baik dari segi berat

maupun tinggi badan berjalan cukup stabil/ lambat. Berat badan: 8,9 11,5 kg, panjang badan: 75,9 82,4 cm, lingkar kepala: 44,5 50,5 cm. Berat badan rata-rata bertambah sekitar 2,3 kg /tahun, tinggi badan bertambah sekitar 6 7 cm/tahun (tungkai bawah lebih dominant untuk bertambah dibanding anggota tubuh lain).

NUTRISI UNTUK USIA TODDLER


Prinsip Pemberian Makanan Pada Anak: 1. Tinggi energi, protein, vitamin dan mineral 2. Dapat diterima oleh anak dengan baik 3. Diproduksi setempat dan menggunakan bahan-bahan setempat 4.Mudah didapat dalam bentuk kering dengan demikian mudah disimpan dan praktis penggunaannya 5. Ringkas tetapi mempunyai nilai gizi maksimum

GANGGUAN NUTRISI PADA TODDLER

BAB IV PERKEMBANGAN, KEBUTUHAN NUTRISI DAN MALNUTRISI PADA ANAK PRA-SEKOLAH

KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH


Anak usia 3-4 tahun: Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga Berjalan pada jari kaki Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri Menggambar garis silang Menggambar orang (hanya kepala dan badan) Mengenal 2 atau 3 warna Bicara dengan baik Bertanya bagaimana anak dilahirkan Mendengarkan cerita-cerita Bermain dengan anak lain Menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.

Anak usia 4-5 tahun : Mampu melompat dan menari Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan Dapat menghitung jari-jarinya Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita Minat kepada kata baru dan artinya Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya Membedakan besar dan kecil Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.

Anak usia 6 tahun: Ketangkasan meningkat Melompat tali Bermain sepeda Menguraikan objek-objek dengan gambar Mengetahui kanan dan kiri Memperlihatkan tempertantrum Mungkin menentang dan tidak sopan

Implikasi keperawatan

beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi

NUTRISI UNTUK ANAK USIA PRA SEKOLAH


Kebutuhan gizi anak usia pra sekolah: Karbohidrat 130 gr/hari Protein 3-5 porsi sehari Lemak asam lemak esensial ( omega 3 & omega 6) Vitamin dan mineral Serat (usia + 5 gr)

JENIS-JENIS MALNUTRISI
a. Malnutrisi mikronutrien asupan nutrien seperti vitamin A, zat besi dan yodium yang tidak cukup.

Kekurangan vitamin A Kekurangan yodium Kekurangan zat besi

b. Kekurangan gizi Suatu penyakit kurang gizi karena tubuh kurang memperoleh makanan berupa sumber zat tenaga (energi) dan sumber zat pembangun (protein) dalam waktu yang lama.

METABOLISME PROTEIN, LEMAK, KARBOHIDRAT

PENGECEKAN GIZI PADA PENDERITA


Pada malnutrisi yang berat, dilakukan pemeriksaan

hitung jenis sel darah lengkap serta pemeriksaan darah dan air kemih untuk mengukur kadar vitamin, mineral dan limbah metabolit seperti urea.
Pemeriksaan kulit juga bisa dilakukan untuk menilai

jenis-jenis tertentu dari kekebalan.

PENGOBATAN MALNUTRISI
Malnutrisi sedang dan ringan pengobatan dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi, dengan menu yang seimbang. Malnutrisi berat sering berada dalam keadaan darurat karena itu sebaiknya dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan.

BAB V PERKEMBANGAN, KEBUTUHAN NUTRISI DAN MALNUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH

Konsep Tumbuh Kembang Pada Anak Usia Sekolah (6-11 Tahun)


Tumbuh kembang berfokus pada peningkatan

kompetensi personal dapat membantu mereka untuk mempelajari ketrampilan-ketrampilan yang baru.
Mulai membangun kerjasama dengan teman

sebayanya.

Jenis-Jenis Malnutrisi Pada Anak Usia Sekolah (6-12 Tahun)


Defisiensi iron

Iron molekul yang membawa oksigen ke dalam darah. Gejala utama kelelahan. Defisiensi zinc Defisiensi zinc hambatan dalam pertumbuhan dan imunitas tubuh yang lemah.

Perubahan Metabolisme Nutrisi Pada Anak Dengan Malnutrisi


Malnutrisi yang terjadi pada anak sekolah : memiliki sedikit energi untuk bermain, belajar dan melakukan aktivitas fisik lainnya.

tidak dapat memiliki konsentrasi/perhatian seperti anak sekolah pada umumnya.

Kebutuhan nutrisi pada anak usia sekolah:


BB 25,2 kg Energi 1698 kcal Protein 25,2 g Iron 9 mg Zinc 11,3 mg Vit A 500 mcg (RTE) Retinol Equivalent Vit C 35 mg Folat 300 mcg (DFE) dietary Folate Equivalent

Tanda tanda status gizi normal:


a. Penampilan umum dan vitaliatas b. Data antropometri 1. Berat badan 2. Tinggi badan 3. Tebal lipatan kulit 4. Lingkar tubuh

Data pemeriksaan fisik d. Data riwayat nutrisi e. Pengukuran Antropometri


c.

BAB VI PERKEMBANGAN, KEBUTUHAN NUTRISI DAN MALNUTRISI PADA ANAK REMAJA

TAHAP PERKEMBANGAN REMAJA


Masa remaja awal/dini (early adolescence), Umur 11-

13 tahun. Masa remaja pertengahan (middle adolescence), Umur 14-16 tahun. Masa remaja lanjut (late adolescence), Umur 17-20 tahun.

TUMBUH KEMBANG REMAJA


Antara usia 10 dan 15 tahun tubuh anak-anak mulai berubah menjadi

tubuh seorang dewasa bukan hanya perubahan psikologis tetapi perubahan fisik. Diantara perubahan-perubahan fisik itu yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh. Tanda-tanda seksual sekunder pada perempuan. Pertumbuhan laki-laki. Perubahan-perubahan fisik itu, menyebabkan kecanggungan bagi remaja karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya itu. Beberapa proses faal (fisiologis) yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh remaja.

JENIS MALNUTRISI PADA REMAJA


Kwashiorkor adalah MEP berat yang disebabkan

oleh defisiensi protein.


Marasmus adalah MEP berat yang disebabkan oleh

defisiensi makanan sumber energi (kalori), dapat terjadi bersama atau tanpa disertai defsiensi protein.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN MARASMIK-KWASHIORKOR


1.

Pengkajian a. Riwayat keluhan utama b. Riwayat keperawatan sekarang c. Riwayat kesehatan keluarga d. Pengkajian fisik e. Edema tungkai f. Pemeriksaan penunjang

2. Diagnosa Keperawatan
a. b.

c.

d.

e.

Kekurangan volume cairan b/d penurunan asupan peroral dan peningkatan kehilangan akibat diare. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b/d asupan kalori dan protein yang tidak adekuat. Risiko aspirasi b/d pemberian makanan/minuman personde dan peningkatan sekresi trakheobronkhial. Bersihan jalan napas tak efektif b/d peningkatan sekresi trakheobronkhial sekunder terhadap infeksi saluran pernapasan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d asupan yang tidak adekuat, anoreksia dan diare

You might also like