Professional Documents
Culture Documents
MISGIYANTO HYANG KINANTI RAJASA NUR LAELI FITRIA ETTY NURUL AFFIDAH PRIMA EGAYANTI ENDANG EKO BUDININGSIH ISA TRI EDI SUNARDI SIO ANDI SUTANTI LUCKY ERLANDI PRANIANTO
Pemeriksaan fisik
Berat badan :...........Berat badan saat ini.....Panjang Badan..... Kulit : Lembab/Kering.....Turgor..... Edema : Umum :.......... Lokal:.......... Fontanel : Normal...... Tertekan....... Mulut : Gerakan simetris dari bibir dan mulut...... Bibir/palatum utuh........ Tuberkel labia............... Hisapan......................... Bercak putih Epstein............Sariawan....... Lidah : Ukuran......... Bergerak bebas......... Gerak tengah........ Mukus : Jumlah.........Karakter....... Ada gigi............... Mikrognatia............ Meneteskan air liur........Karakter....... Kekuatan refleks : Rooting.......Menghisap......... Menelan :...........Gag :............. Feeding vigor.......... Regurgitasi : Jumlah.........Frekuensi............ Muntah : karakter .......... Proyektil.......... Perilaku : Peka rangsang...... Gelisah.......... Hb :....... Ht :............
dari kebutuhan tubuh Faktor Resiko dapat meliputi : Kebutuhan kalori tinggi. Diagnosa Keperawatan : Kekurangan volume cairan Faktor Resiko dapat meliputi : Pemberian makan lambat, keterbatasan masukan oral, regurgitasi berlebihan, peningkatan kehilangan cairan tidak kasat mata.
2.
3. 4.
5.
Energi Karbohidrat 40-45% Lemak 50% lemak esensial Protein 2,2 gr/kgBB Cairan 150-180 ml/kgBB/24jam
Pertumbuhan
Proporsi tubuh
Masa bayi : ukuran kepala lebih besar dari badan. Berat Tubuh Usia 4 bulan : 2 x BBL Usia 1 tahun : 3 x BBL Gigi Mulai erupsi usia 6 8 bulan Usia 9 bulan baru 3 buah gigi
Perkembangan
Usia 1 bulan
tangannya. Usia 2 bulan : dapat menggenggam mainan bila ditempelkan di tangan. Usia 3 bulan : berusaha meraih ke depan, baik pada suatu obyek atau mencoba meraih wajah orang yang mendekat. Usia 4 bulan : menggoyangkan dan memegang mainan yang mengeluarkan bunyi, bayi mulai suka memperhatikan jari-jarinya Usia 5 bulan : menggunakan kedua tangannya, baik untuk meraih ataupun menggenggam mainan Usia 6 bulan : memindahkan mainan dari satu tangan ke tangan lainnya, dapat membentur-bentur kan mainannya ke meja atau lantai. Usia 7 sampai 12 bulan
ANAK
Hal-hal yang dapat menyebabkan malnutrisi menurut UNICEF adalah : Kurangnya asupan gizi dari makanan terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yaitu kemiskinan. Akibat terjadinya penyakit yang mengakibatkan infeksi rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga tidak bisa menyerap zat-zat makanan secara baik.
yang baik bagi anak c. Faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS, saluran pernapasan dan diare.
(inspeksi,palpasi, perkusi, auscultasi) Analisis Diit Kesulitan makan, kebiasaan makan abnormal, alergia makanan, hambatan ketrampilan makan Antoprometri Pengukuran BB,TB, LK, LLA Pemeriksaan Laboratorium
BAB III PERKEMBANGAN, KEBUTUHAN NUTRISI DAN KONDISI MALNUTRISI PADA ANAK USIA TODDLER
maupun tinggi badan berjalan cukup stabil/ lambat. Berat badan: 8,9 11,5 kg, panjang badan: 75,9 82,4 cm, lingkar kepala: 44,5 50,5 cm. Berat badan rata-rata bertambah sekitar 2,3 kg /tahun, tinggi badan bertambah sekitar 6 7 cm/tahun (tungkai bawah lebih dominant untuk bertambah dibanding anggota tubuh lain).
Anak usia 4-5 tahun : Mampu melompat dan menari Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan Dapat menghitung jari-jarinya Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita Minat kepada kata baru dan artinya Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya Membedakan besar dan kecil Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.
Anak usia 6 tahun: Ketangkasan meningkat Melompat tali Bermain sepeda Menguraikan objek-objek dengan gambar Mengetahui kanan dan kiri Memperlihatkan tempertantrum Mungkin menentang dan tidak sopan
Implikasi keperawatan
JENIS-JENIS MALNUTRISI
a. Malnutrisi mikronutrien asupan nutrien seperti vitamin A, zat besi dan yodium yang tidak cukup.
b. Kekurangan gizi Suatu penyakit kurang gizi karena tubuh kurang memperoleh makanan berupa sumber zat tenaga (energi) dan sumber zat pembangun (protein) dalam waktu yang lama.
hitung jenis sel darah lengkap serta pemeriksaan darah dan air kemih untuk mengukur kadar vitamin, mineral dan limbah metabolit seperti urea.
Pemeriksaan kulit juga bisa dilakukan untuk menilai
PENGOBATAN MALNUTRISI
Malnutrisi sedang dan ringan pengobatan dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi, dengan menu yang seimbang. Malnutrisi berat sering berada dalam keadaan darurat karena itu sebaiknya dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan.
BAB V PERKEMBANGAN, KEBUTUHAN NUTRISI DAN MALNUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH
kompetensi personal dapat membantu mereka untuk mempelajari ketrampilan-ketrampilan yang baru.
Mulai membangun kerjasama dengan teman
sebayanya.
Iron molekul yang membawa oksigen ke dalam darah. Gejala utama kelelahan. Defisiensi zinc Defisiensi zinc hambatan dalam pertumbuhan dan imunitas tubuh yang lemah.
BB 25,2 kg Energi 1698 kcal Protein 25,2 g Iron 9 mg Zinc 11,3 mg Vit A 500 mcg (RTE) Retinol Equivalent Vit C 35 mg Folat 300 mcg (DFE) dietary Folate Equivalent
13 tahun. Masa remaja pertengahan (middle adolescence), Umur 14-16 tahun. Masa remaja lanjut (late adolescence), Umur 17-20 tahun.
tubuh seorang dewasa bukan hanya perubahan psikologis tetapi perubahan fisik. Diantara perubahan-perubahan fisik itu yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh. Tanda-tanda seksual sekunder pada perempuan. Pertumbuhan laki-laki. Perubahan-perubahan fisik itu, menyebabkan kecanggungan bagi remaja karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya itu. Beberapa proses faal (fisiologis) yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh remaja.
defisiensi makanan sumber energi (kalori), dapat terjadi bersama atau tanpa disertai defsiensi protein.
Pengkajian a. Riwayat keluhan utama b. Riwayat keperawatan sekarang c. Riwayat kesehatan keluarga d. Pengkajian fisik e. Edema tungkai f. Pemeriksaan penunjang
2. Diagnosa Keperawatan
a. b.
c.
d.
e.
Kekurangan volume cairan b/d penurunan asupan peroral dan peningkatan kehilangan akibat diare. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b/d asupan kalori dan protein yang tidak adekuat. Risiko aspirasi b/d pemberian makanan/minuman personde dan peningkatan sekresi trakheobronkhial. Bersihan jalan napas tak efektif b/d peningkatan sekresi trakheobronkhial sekunder terhadap infeksi saluran pernapasan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d asupan yang tidak adekuat, anoreksia dan diare