You are on page 1of 5

Tulisan ini merupakan jawaban atas pertanyaan seseorang yang merespon tulisan saya di kompasiana beberapa minggu yang

lalu. Pertanyaan tersebut berkisar pada bagaimana peranan Islam di dalam mengendalikan dan mengatur kehidupan umat muslim. Pasalnya, dalam kehidupan sehari-hari kita melihat banyak pertentangan dan pelanggaran yang dilakukan umat Islam dalam kehidupan baik dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Banyak masyarakat yang berperilaku hedonis, materialis, koruptif, manipulatif dan sifat-sifat terlarang lainnya, padahal mereka adalah pemeluk Islam yang taat. Mungkin saja penulis salah menilai apa yang ada di dalam masyarakat, namun demikian indikasi adanya sifat-sifat tersebut sudah sedemikian menggurita di dalam masyarakat kita. Gaya hidup hedonis sudah bukan hal yang baru lagi. Masyarakat muslim juga berlombalomba dengan berbagai barang-barang mewah sebagai bagian dari sifat riya yang sesungguhnya dilarang dalam agama. Sikap yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam juga menjangkiti para politisi yang berlatang partai politik Islam tetapi nampak malu menggunakan falsafah Islam dan atribut ke-Islaman dalam aktivitasnya. Tidak ketinggalan, para intelektual yang sudah terhegemoni dengan ideologi barat pun secara terang-terangan memutarbalikan ajaran Islam itu sendiri. Demi popularitas banyak inteletual muslim yang sengaja menentang kesakralan ajaran Islam. Perlu jadi catatan bahwa tulisan ini mungkin adalah subjektifitas penulis sendiri. karena pemahaman islamnya yang masih minim. Namun perlu kita ketahui bahwa konsistensi di dalam menjaga dan menunjukan identitas ke-islam-an adalah sebuah kewajiban bagi setiap umat muslim. Umat islam tidak boleh mencampuradukan antara ibadah (terutama ibadah wajib) dengan ajaran-ajaran lain. Mencampuradukan ajaran dalam hal Aqidah itu akan merusak keimanan seseorang. Walhasil, ibadah yang dilakukan tidak akan diterima dan dapat menjadikan ketersesatan dalam islam. Namun demikian, dalam hal kehidupan duniawi islam tidak mengekang manusia untuk melakukan upaya pemikiran untuk mencari cara yang terbaik selama tidak bertentangan dengan ajaran islam. Dalam bidang ekonomi dan bisnis seumpanya, strateginya boleh sesuai hasil pemikiran manusia yang penting tidak melakukan kecurangan, riba dan merugikan orang lain. Dalam hal ini sesungguhnya, islam sangat rasional dan sangat tidak mengekang kehdupan manusia. Segala aturan di dalam islam itu sudah sesuai dengan kemampuan manusia itu sendiri (QS Al-Baqarah: 286). Islam juga tidak menganjurkan pemaksaan dalam hal duniawi bahkan dalam hal aqidah sekalipun kepada umat lain (QS Al-Baqarah : , Al-Kafirun: 1-6, Al-Kahfi: 29, ) Implementasi Keimanan Bagi kita umat islam melafazdkan Shahadat memiliki konsekuensi bahwa kita harus melakukan apa yang sudah kita ucapkan. Karena Shahadat adalah perjanjian kita secara langsung kepada Allah SWT, dimana jika kita tidak konsisten dengan janji kita maka kita adalah bagian dari orang yang mengingkari perjanjian yang kita buat sendiri. Pada dasarnya setelah kita bershahadat kita telah beriman. Iman adalah keyakinan dalam hati, diucapkan, dan dilakukan dalam amal perbuatan. Itu sebabnya setiap amal perbuatan dalam kehidupan harus dilandasi dengan ilmu. Ilmu yang memberi arahkan kepada kita sehingga kita tidak melanggar ketentuan yang sudah ada di dalam islam. karena setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawabannya (QS Al-Isra: 36). Islam adalah agama paripurna, itu sebabnya agama islam adalah agama yang paling sempurna di bandingkan dengan agama samawi lainnya. Itu sebabnya segala gerak-gerik hati dan fisik manusia sudah diatur atau dikendalikan dengan hukum yang ada di dalam islam. ini bukti bahwa hanya islam lah yang memiliki aturan paling baik dan paling sempurna dibandingkan dengan agama manapun juga. Dari niat, sampai implementasi dalam kehidupan islam memberi ajaran dan setiap pelanggaran akan mendapatkan balasan. Itu sebabnya islam menuntut umatnya untuk mengaplikasikan kehidupan berdasar pada ketentuan yang sudah

ada. Implementasi keimanan dalam kehidupan itulah yang akan membawa islam sebagai rahmatan lil alamin (kebaikan bagi semuanya) sehingga islam bisa menjadi cermin kebaikan dalam kehidupan (QS An-Bahl: 97). Mengimplementasikan keimanan dalam kehidupan bukan lah hal yang mudah. Keimanan seseorang pun akan diuji oleh Allah. Mampukah kita bertahan dengan memegang teguh keimanan dalam kehidupan yang penuh godaan? Disinilah peranan kita umat islam agar tabah dan konsisten dengan keyakinan yang kita pegang. Konsistensi mengaplikasikan keyakinan ini juga merupakan bagian dari memperjuangkan nilai-nilai islam (QS An-Nisa: 75, AlFussilat:33). Karena jika kita tidak berani mengimplementasikan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari bagaimana mungkin islam akan menjadi rahmat bagi alam. Bagaimana mungkin orang lain akan memahami islam sebagai agama yang baik, jika umatnya sendiri meninggalkan agama ini. Tentu keberadaan islam tidak akan bermakna apa-apa karena umatnya sendiri malu dan takut mengaplikasikan keyakinan dalam kehidupan sehari-hari. Dan inilah tanda-tanda keterasingan islam bagi umat islam sendiri yang saat ini sudah menjangkiti umat muslim di negeri ini. Demikianlah konsekuensi bagi umat muslim yang sudah menjadikan agama islam sebagai agama mereka. Kita wajib wajib percaya dengan rukun iman dan mengaplikasikan dalam rukun islam. Semua itu membawa konsekuensi pada kehidupan sehari-hari dalam bermuamalah baik dalam kaitannya dengan dunia maupun akherat. Pada prinsipnya dunia adalah tempat menanam bagi kehidupan akherat, sehingga segala perbuatan tidak boleh melanggar ketentuan agama. Agama islam sangat memahami setiap manusia memiliki kekurangan dan kelemahan karena itu semuanya juga dikembalikan pada diri masing-masing untuk mengimplementasikan keyakinan sesuai dengan kemampuan mereka. Semoga kita diberi kekuatan untuk lebih giat memperjuangkan islam sesuai kapasitas kita masing-masing. Semoga! Wallahualamubishawab.

ESENSI RUKUN ISLAM DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN


ESENSI RUKUN ISLAM DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN A. Makna Rukun Islam Rukun Islam adalah bangunan pokok ajaran Islam dalam bidang amaliyah. Ia merupakan buah dari keyakinan terhadap rukun iman. Disaat Jibril bertanya tentang Islam, Rasulullah saw menjawabnya dengan menyebutkan bangunan pokoknya. Rasulullah saw bersabda : , , : Islam adalah : Engkau mengucapkan dan bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah; engkau melaksanakan sholat; engkau menunaikan zakat; engkau melaksanakan puasa; dan melaksanakan ibadah haji jika engkau memiliki kesanggupan. Rukun Islam menempati posisi utama dalam bangunan Islam. Tanpanya identitas Islam akan kabur, sehingga orang akan sulit mengidentifikasi apakah seseorang itu muslim atau bukan. Tetapi rukun Islam bukan segalanya dalam Islam, karena masih banyak ajaran Islam yang lain yang juga wajib, sangat dianjurkan, dan dianjurkan untuk dilaksanakan. B. Esensi Rukun Islam Diantara esensi Rukun Islam dalam kehidupan muslim adalah :

1. Menunjukkan identitas diri bahwa kita adalah muslim. Disaat Allah memerintahkan kita untuk mengikrarkan diri di hadapan ummat manusia bahwa kita adalah muslim ( / Jika mereka berpaling dari ajakanmu, maka ucapkan : saksikanlah bahwa kami adalah muslim ); maka pekerjaan paling utama yang membedakan kita dengan orang yang mengingkari ajaran Islam adalah melaksanakan rukun Islam. Di antara dalil yang menunjukkan bahwa rukun Islam adalah identitas : a. Sabda Rasulullah saw tentang sholat. Rasulullah saw bersabda : " : : ) " ) Dari Jabir, Rasulullah saw bersabda : Perbedaan antara seorang muslim dengan kekufuran adalah meninggalkan sholat b. Sabda Rasulullah saw tentang pensejajaran posisi antara syahadat, sholat dan zakat. Rasulullah saw bersabda : " : , , , , ) ) Dari Ibnu Umar ra, sesungguhnya Nabi saw bersabda : Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan kalimat syahadat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal tersebut, maka darah dan harta mereka terjaga dariku, kecuali penumpahan darah yang dibenarkan menurut ajaran Islam, dan perhitungan tersebut kembali kepada Allah c. Sunnah khalifah Abu Bakar yang memerangi orang yang membangkang untuk membayar zakat. Andaikan zakat bukan identitas, Abu Bakar tidak akan memerangi orang-orang tersebut karena darah mereka adalah haram untuk ditumpahkan. 2. Rukun Islam yang tercantum dalam Al Quran adalah santapan lezat dan sehat buat hati seorang muslim Rasulullah saw bersabda : : () Sesungguhnya Al Quran ini adalah hidangan Allah, ambillah darinya sebanyak mungkin 3. Rukun Islam merupakan sarana untuk membersihkan hati dan memperoleh derajat taqwa. Seluruh ibadah yang disyariatkan semuanya bermuara kepada pembersihan hati. Sholat diperintahkan untuk mengingat Allah; dan mengingat Allah adalah sarana paling efektif untuk membersihkan hati. Selain untuk mengingat Allah, sholat berfungsi secara sosial untuk mencegah degradasi moral dan kejahatan. Jika masyarakat bersih dari perilaku moral menyimpang dan tindakan kriminal, hati akan semakin kondusif untuk terjaga kebersihannya. Allah swt berfirman : Dan dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku (Thaha : 14) , Dan dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar ( Al Ankabut : 45)

Zakat adalah ibadah yang berfungsi untuk membersihkan harta dari hak orang lain yang ada di harta kita dan juga untuk membersihkan hati orang yang mengeluarkannya dari penyakit kikir, bakhil dan anti sosial. Allah berfirman : 18-17 : ) , ) Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling taqwa dari neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya. Puasa adalah diantara sarana yang paling efektif untuk mensucikan jiwa. Dengan kesucian hati kita akan merasakan kedekatan dengan Allah swt. Itulah sebabnya di sela-sela ayat puasa, Allah mengatakan akan mengabulkan permintaan hamba-Nya yang berpuasa, karena mereka sedang dekat dengan-Nya. Kesucian hati merupakan segalanya dalam Islam, karena Allah hanya akan memandang hati kita, tidak kepada yang lain. Semua harta yang kita kumpulkan dan anak keturunan tidak ada nilainya di sisi Allah swt. Allah berfirman : , (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. ((Q.S. Asy Syuara : 88-89) Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah tidak memandang bentuk tubuh kalian, dan tidak juga kepada rupa kalian, akan tetapi memandang kepada hati-hati dan amalan-amalan kalian. (HR. . Muslim) Dengan kebersihan hati, seorang muslim mampu menyesuaikan diri dengan perintah Tuhannya. Apapun yang diperintahkan Allah kepadanya mampu dia laksanakan. Dia akan merasakan kenikmatan bermunajat dan berjuang di jalan Allah swt. Inilah rahasia kenapa orang-orang yang bertakwa yang hatinya bersih sangat ringan langkahnya menjalankan perintah; dan di saat yang sama orang-orang yang hatinya berpenyakit merasakan perintah Allah sebagai azab yang menyiksa mereka. 4. Dengan melaksanakan rukun Islam secara baik, diharapkan benteng Islam menjadi kokoh. Ia tidak mudah dimasuki oleh maling-maling yang mengintai setiap saat kelalaian kita. Rasulullah mengibaratkan sholat sebagai pilar bangunan Islam dan puasa sebagai benteng atau dindingnya. Jika jumlah kaum muslimin yang tidak mengerjakan sholat dan puasa adalah separohnya, maka kita membayangkan betapa rapuhnya bangunan Islam. Pilarnya sudah tidak tegak berdiri bahkan berpotensi ambruk dan dindingnya hanya tinggal menutupi setengah bangunan yang ada. Bangunan yang kondisinya sudah seperti ini sudah tidak layak huni, karena sewaktu-waktu bisa ambruk, dimasuki maling yang membuat penghuninya tidak betah. C. Kiat Menerapkan Rukun Islam dalam Kehidupan Agar rukun Islam dapat dilaksanakan dalam kehidupan, ada beberapa cara yang perlu kita terapkan : 1. Mempelajari setiap rukun Islam secara baik. Untuk buku standar dalam hal ini dapat dirujuk buku Prinsip-Prinsip Islam Dalam Kehidupan, karya Prof. DR. Abdullah Al Muslih, terbitan Al Haramain Jakarta. 2. Membuat jadwal aktivitas ibadah dan mengevaluasinya setiap hari. Apakah saya telah melaksanakan sholat ? Apakah saya sudah mulai melaksanakan sholat di masjid ? Apakah

saya mulai melaksanakan sholat-sholat sebagai tambahan dari sholat wajib ? Apakah saya sudah menzakatkan harta yang saya miliki ? Dst Lalu lakukan evaluasi menjelang subuh setelah anda sholat tahajjud. Sambil mengucapkan istighfar meenung akan kekurangan dan kesalahan yang dilakukan sehari, kita bertekad untuk terus meningkatkan kualitas ibadah yang telah kita lakukan. 3. Membuat majlis untuk saling mengingatkan. Diantara ancaman serius yang menimpa setiap manusia adalah sering dan mudah lupa. Mengetahui bahwa manusia memiliki sifat ini, maka Allah memerintahkan kita untuk menghidupkan majlis saling mengingatkan Allah sangat menyenangi orang yang hidup bersama dan hanya mencinta karena-Nya. Dan sebaliknya serigala-serigala sangat senang mengintai mangsa yang menjauh dari rombongannya.

D. Penutup Pekerjaan paling utama dan paling disenangi Allah adalah amalan fardhu. Dan amalan fardhu yang paling utama adalah rukun Islam. Di saat kita berusaha melaksanakan amalan rukun Islam secara baik, mudah-mudahan kita akan menjadi kekasih-kekasih Allah. Amiin

You might also like