You are on page 1of 3

OMEGA-3 DAN OMEGA-6 Tubuh manusia terdiri dari lemak, protein, dan karbohidrat, yang jumlahnya sekitar 38%

dan sisanya air. Sebagian besar lemak berupa trigliserida, yaitu ester gliserol dengan tiga jenis asam lemak yang sama atau berbeda. Beberapa jenis asam lemak dalam tubuh dapat dikelompokkan menjadi asam lemak tak jenuh jamak yang dikenal sebagai PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid). Itu kelompok asam lemak yang sangat penting bagi kesehatan manusia dan tidak dapat diganti senyawa lain. PUFA terdiri dari induk asam lemak esensial atau esential fatty acid (EFA) dan asam lemak tidak jenuh turunannya yang berantai panjang atau long chain more unsaturated derivatives (LCPUFA). EFA tidak dapat disentesa denovo (dalam tubuh) manusia. Karena itu, EFA harus menjadi bagian dari menu yang dikonsumsi. Ada dua kelompok PUFA yaitu n-6 atau Omega-6 dan n-3 atau Omega-3, yang berturut-turut disintesa dari asam linoleat (LA) serta asam alpha linolenat (ALNA). diungkapkan 6. Baru Peran sejak EFA tahun sudah 1929, peran

tetapi banyak terfokus pada Omegatahun 1970-an Omega-3 mulai dianggap penting berdasarkan penelitian terhadap orang-orang Eskimo yang banyak makan ikan. Kini baik Omega-6,
Gambar 3. Konversi ALA, DHA dan EPA.

Omega-3, dan Omega-9, terbukti berperan dalam pertumbuhan dan

perkembangan, serta mencegah beberapa penyakit kronis. Omega 3 atau -asam linoleat dan omega 6 atau asam linolat berbeda struktur dalam lokasi rantai cabang dan ikatan rangkapnya. Ikatan rangkap pertama pada omega 3 terletak di antara atom karbon nomer 3 dan 4 dari ujung omega, sedangkan omega 6 memliki ikatan rangkap pertama di antara atom karbon nomer 6 dan 7 terhitung dari ujung akhir omega. Omega 3 sangat penting bagi kebutuhan fungsional tubuh karena berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot, proses pembekuan darah, pencernaan, kesuburan, pembelahan sel, pertumbuhan, dan transpor kalsium serta substansi lain keluar-masuk sel. Ada tiga jenis omega 3 yang umum, yaitu alpha-linolenic acid (ALA),

eicosapentaenoic acid (EPA), and docosahexaenoic acid (DHA). ALA dapat ditemukan pada biji-bijian, minyak sayur, dan sayur-sayuran hijau. ALA akan diubah menjadi EPA dan DHA setelah dicerna. Minyak ikan dan lemak ikan, seperti ikan salmon, mackerel, haring dan tuna, merupakan sumber utama EPA dan DHA. Minyak alga merupakan sumber DHA yang berasal dari tumbuhan. Dengan mengkonsumsi dan resiko jantung dan omega terkena dan dokter omega 6 3 secara penyakit kanker yang

seimbang akan mengurangi

sehingga banayak ahli gizi meyarankan omega 3 dan omega 6 selalu tersedia dalam menu makanan harian kita. Karena asam lemak jenuh dan kolesterol rendah Gambar 2. Struktur omega 3 dan omega 6. yang terkandung kolesterol dalam menu makanan akan merendahkan

LDL, anti-oksidan yang cukup akan mencegah oksidasi LDL kolesterol dan keseimbangan Omega-6 dan Omega-3 dalam sel membran akan dapat memastikan fungsi optimal bagi daya pertahanan utama tubuh manusia (koagulasi darah, infaination, unmunological) dan memastikan efisiensi insulin. Saat ini banyak dianjurkan adalah konsumsi Omega-6 3-8% energi dan Omega-3 0,5-2,5% energi. Rasio Omega-6 dan Omega-3 adalah 5:1 sampai 10:1. Peningkatan Omega-6 akan meningkatkan pembentukan prostaglandin, thrombroan, leukotriene, hydroxy fatty acid, lipoxin yang jauh lebih tinggi dibanding Omega-3 atau EPA.

Gambar 3. Perbedaan struktur omega-3 dan omega-6.

You might also like