You are on page 1of 15

BAB 7 CAHAYA

Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari Kompetensi Dasar : 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa

169

Cahaya merupakan gelombang elktomagnetik yang tidak membutuhkan medium untuk merambat. Cepat rambat cahaya adalah 300.000.000 m/s Pemantulan Cahaya

Pemantulan Baur (difus) Akibat permukaan kasar

Pemantulan teratur permukaan halus dan rata

Hukum Pemantulan : 1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar 2. Sudut datang (i) = sudut pantul (r) N Sinar Sinar datang pantul ir

170

1. Cermin Datar Melukis bayangan pada cermin datar


Cermin O

S
O i S S

= objek/benda = image/bayangan = jarak benda ke cermin = jarak bayangan ke cermin

Sifat bayangan pada cermin datar : 1. maya / semu 2. tegak 3. sama besar dengan bendanya 4. sisinya berkebalikan 5. jarak benda ke cermin (S) = jarak bayangan ke cermin ( S )

171

Khusus untuk cermin datar berlaku : Panjang minimum cermin yang dibutuhkan oleh orang agar ia dapat melihat seluruh tinggi badannya adalah sama dengan x tinggi badan orang tersebut 2. Cermin Cekung
Belakang cermin Sumbu utama

Tiga Sinar Istimewa pada cermin cekung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan lewat titik fokus

172

2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama

3. Sinar datang melalui pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui titik yang sama

M F

Untuk melukiskan pembentukan bayangan pada cermin cekung digunakan bantuan dua sinar istimewa.
be nd a
F

benda

173

bayangan cermin cekung Pembagian ruang pada cermin cekung:


R3 R2 R1
F

R4

Aturan: Ruang benda + ruang bayangan = 5 Letak Letak Sifat Benda Bayangan Bayangan R1 R4 maya , tegak, diperbesar R2 R3 nyata, terbalik, diper- besar R3 R2 nyata, terbalik, diperkecil di titik M di titik M Nyata, terbalik, sama besar di titik f di jauh tak Maya, tegak, hingga doperbesar

174

Rumus Jarak fokus dan jarak bayangan : f = jarak fokus s = jarak benda 1 1 1 s = jarak bayangan = + F s s f = R / 2 atau R =2f R = jari-jari cermin kelengkungan Pembesaran bayangan dinyatakan oleh : M = S = S h' h

M = pembesaran bayangan h = tinggi bayangan h = tinggi benda 3. Cermin Cembung


Belakang cermin

M Sumbu utama

175

Jarak fokus (f) dan jari-jari (M) untuk cermin cekung bernilai negatif karena terletak di belakang cermin. Tiga Sinar Istimewa pada cermin cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seakan-akan berasal dari titik fokus

2. Sinar datang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama

3.

Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali

176

seakan-akan berasal kelengkungan tersebut.

dari

pusat

Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung selalu : maya, tegak, dan diperkecil. PEMBIASAN CAHAYA Berkas cahaya yang melewati bidang batas dua medium yang berlainan akan mengalami pembiasan / pembelokan. Hukum Snellius tentang Pembiasan : 1. Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. 2. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju ke medium yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya sinar datang dari

177

medium lebih rapat menuju medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal 3. Sinar datang tegak lurus bidang tidak dibiaskan tetapi diteruskan dengan lurus n
n K R udara air K R n R K udara air kaca udara

R = medium lebih rapat K = medium kurang apat

Dispersi cahaya oleh prisma Jika berkas sinar putih ( polikhromatik ) di arahkan ke bidang pembias prisma, maka sinar tersebut akan teruraikan menjadi tujuh warna pelangi ( me-ji-ku-hi-bi-ni-u )

178

Sinar putih

prisma

merah jingga kuning hijau biru ungu

LENSA CEMBUNG Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus dibelakang lensa

R
1

F
1

F
2

R
2

2. Sinar datang melalui titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama

179

R
1

F
1

F
2

R
2

3. Sinar datang melalui pusat optis (o) akan diteruskan tanpa membias

R
1

F
1

F
2

R
2

Untuk melukiskan bayangan pada lensa cembung, kita harus menggunakan minimal dua sinar istimewa. Sifat Bayangan Pada Lensa Cembung Pembagian ruangan pada lensa cembung (+)
IV 4 1 F1 O I F2 II R2 III 3 2 R1

180

Bila angka Arab untuk ruang benda maka bayangan terletak di angka Romawi dengan ketentuan : R benda + R bayangan = 5 Contoh : 1. Benda di Ruang 1, maka bayangan di tuang IV dengan sifat bayangan : maya, tegak, diperbesar. 2. Benda di ruang 2, maka bayangan di ruang III, dengan sifat : nyata, terbalik diperbesar 3. Benda di ruang 3, maka bayangan di ruang II, dengan sifat : nyata, terbalik, diperkecil Kuat Lensa Daya bias lensa cembung atau lensa cekung disebut kuat lensa (P). Kuat lensa bergantung pada jarak fokus lensa

181

P = kuat lensa (dioptri) f = fokus (meter) Lensa Cekung Untuk Lensa Cekung berlaku: Jarak fokus bernilai negatif Sifat bayangan : selalu ; maya, tegak, diperkecil Sinar Istimewa pada lensa cekung 1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seakan-akan berasal dari fokus

F1

F2

182

2. Sinar datang menuju fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama

F1

F1 3.

F2

Sinar datang melalui titik pusat optis akan diteruskan dengan lurus tanpa mengalami pembiasan

Untuk melukiskan bayangan pada lensa cukup digunakan dua sinar istimewa. Contoh :

benda F 1

F2

183

You might also like