You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Topik Hari / Tanggal Waktu Penyaji : Perawatan Luka Perineum : Jumat, 1 Juni 2012

: Pukul 17.00 WIB - selesai : Riska Hediya Putri, S.Kep Uswatun Hasanah, S.Kep Ica Marlina, S.Kep Faraniara, S.Kep Eza Betra, S.Kep Mayangsari, S.Kep Indah Permatasari, S.Kep Nurul Januarini, S.Kep Tempat : Ruang Post Partum RS. Mohammad Hoesin Palembang

A.

Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti proses penyuluhan ini, klien diharapkan mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan perawatan luka perineum. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti proses penyuluhan ini, klien diharapkan mampu : a. Mengetahui pengertian perawatan perineum b. Mengetahui tujuan perawatan perineum c. Mengetahui cara perawatan luka perineum d. Mengetahui waktu perawatan luka perineum e. Mengetahui dampak perawatan luka perineum f. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan selama perawatan

B. Sasaran Ibu-ibu post partum di Ruang Kebidanan Sayap C RS. Mohammad Hoesin Palembang C. Garis-garis Materi a. Definisi perawatan perineum b. Tujuan perawatan perineum c. Bentuk luka perineum d. Cara perawatan luka perineum e. Waktu perawatan luka perineum

f.

Dampak perawatan luka perineum

g. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka h. Hal-hal yang harus diperhatikan selama perawatan luka perineum D. Pelaksanaan Kegiatan No. 1. Kegiatan Pembukaan Penyuluh Memberi salam Memperkenalkan diri Peserta Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan mendengarkan Memperhatikan mendengarkan dan dan 20 menit Waktu 5 menit

2.

Isi

Menjelaskan tujuan Menyebutkan definisi perawatan Menyebutkan menjelaskan perawatan Menjelaskan mempraktekkan perawatan partum Menyebutkan menjelaskan perawatan partum Menyebutkan menjelaskan perawatan partum Menyebutkan menjelaskan dan hal-hal dan dampak luka dan waktu luka perineum dan tujuan perineum dan cara luka pada ibu post partum

pada ibu post partum Memperhatikan mendengarkan dan

perineum pada ibu post Memperhatikan mendengarkan dan

perineum pada ibu post

Memperhatikan mendengarkan

dan

Memperhatikan mendengarkan

dan

perineum pada ibu post

Memperhatikan mendengarkan

dan

yang harus diperhatikan selama perawatan luka perineum pada ibu post 3. Penutup partum Meminta peserta untuk

Mengangkat

tangan

10 menit

mengajukan pertanyaan yang belum dimengerti. Mengajukan pertanyaan kepada dua orang peserta untuk reward menjawab pertanyaan. Memberikan

dan pertanyaan.

mengajukan

Menjawab pertanyaan

Tersenyum Memperhatikan mendengarkan Menerima leaflet Menjawab salam dan

(aplause dan pujian) Membuat kesimpulan Membagikan leaflet Menyampaikan penutup salam

E. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab F. Media dan Alat 1. Laptop 2. LCD 3. Leaflet 4. Alat Tulis G. Sumber Milian,A. (2009). Perawatan Perineum Post Partum. Diakses melalui

http://www.armymilian.info/artikel/perawatan-perineum-post-partum pada tanggal 18 Mei 2011 Potter, P.A., Perry, A.G. (1996). Fundamental Keperawatan. St.Louis : Mosby Company. Sukmayanti, E. (2010). Perawatan Luka Perineum. Diakses melalui pada

http://sukmayantizone.blogspot.com/2010/07/perawatan-luka-perineum.html tanggal 18 Mei 2011

_________. (2008). Perawatan Luka Perineum Pada Post Partum. Diakses melalui http://creasoft.wordpress.com/2008/04/21/perawatan-luka-perineum-pada-postpartum/ tanggal 18 Mei 2011 _________. (2003). Persoal Hygiene Ibu Post Partum. Diakses melalui

http://www.scribd.com tanggal 18 Mei 2011

MATERI PERAWATAN LUKA PERINEUM

A. Pengertian Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi antara lubang dubur dan bagian alat kelamin (kemaluan) sebelah luar pada masa pasca persalinan (melahirkan)

B. Tujuan Adapun tujuan dari perawatan luka perineum yaitu : 1. 2. 3. 4. Menjaga kebersihan daerah kemaluan Mencegah terjadinya iritasi dan infeksi Mengurangi nyeri Meningkatkan rasa nyaman pada ibu

C. Bentuk Luka Perineum 1. Rupture Rupture adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan. Bentuk rupture biasanya tidak teratur sehingga jaringan yang robek sulit dilakukan penjahitan. (Hamilton, 2002). 2. Episotomi Episiotomi adalah sebuah irisan bedah pada perineum untuk memperbesar muara vagina yang dilakukan tepat sebelum keluarnya kepala bayi (Eisenberg, A., 1996). D. Cara Perawatan Luka Perineum A. Persiapan Alat dan bahan : Air hangat Sarung tangan/handschoen Waslap Sabun Handuk

Pembalut Celana dalam yang bersih

B.

Prosedur Kerja : 1. Cuci tangan dengan sabun 2. Mengatur posisi ibu yang nyaman : jika di tempat tidur posisi ibu dorsal recumben (lutut ditekuk) atau dapat dilakukan di kamar mandi jika ibu telah mampu atau berdiri dengan kaki terbuka 3. Membuka baju bagian bawah 4. Letakkan bengkok di dekat vulva 5. Gunakan sarung tangan 6. Membersihkan paha bagian atas dan keringkan ( kiri dan kanan ) 7. Bersihkan lipatan bagian atas ( labia mayora ). Tangan kiri menarik lipatan ke atas, tangan kanan membersihkan dengan hati-hati lipatan kulit. Usap dari perineum kearah anus. Ulangi pada sisi yang berlawanan 8. Regangkan lipatan bagian atas ( labia mayora) dengan tangan kiri. Tangan kanan yang lain membersihkan dari area bagian atas lipatan ( pubis ) ke lubang tempat buang air besar ( anus ) dengan satu kali usapan. Gunakan kapas yang berbeda. Area yang dibersihkan yaitu lipatan bagian dalam ( labia minora , klitoris dan orificium vagina ) 9. Bersihkan area anus dari kotoran dan feses jika ada. Bersihkan dari arah depan (vagina) ke belakang (anus) dengan satu usapan. Ulangi dengan kapas yang berbeda sampai bersih 10. Tuangkan air hangat ke area perineum dan keringkan 11. Pasang pembalut pada celana dalam. Celupkan pada kassa steril ke dalam larutan bethadine, peras lembab dan tempelkan di daerah perineum. 12. Pasang celana dalam yang sudah dipasang pembalut, kemudian dirapihkan 13. Pakai pakaian bawah 14. Rapikan alat 15. Cuci tangan dengan sabun

E. Waktu Perawatan Luka Perineum Perawatan luka perineum juga dapat dilakukan pada : 1. Saat Mandi Pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut. Setelah terbuka maka akan kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu dilakukan penggantian pembalut.

2.

Setelah buang air kecil Pada saat buang air kecil kemungkin besar terjadi kontaminasi air seni pada rektum akibatnya dapat memicu pertumbuhan bakteri pada perinium untuk itu diperlukan pembersihan perineum.

3.

Setelah buang air besar Pada saat buang air besar, dilakukan pembersihan sisa-sisa kotoran disekitar anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke perineum.

4.

Bila ibu merasa tidak nyaman karena cairan yang keluar dari daerah kemaluan, berbau atau nyeri

F. Dampak Perawatan Luka Perineum Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal berikut ini : 1. Infeksi Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang perkembangbiakan bakteri perineum. 2. Komplikasi Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung kemih ataupun pada jalan 3. lahir yang dapat berakibat pada munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir. Kematian ibu post partum Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya kematian pada ibu post partum mengingat kondisi fisik ibu post partum masih lemah yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada

G. Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Perineum 1. Gizi Faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses penyembuhan luka pada perineum karena penggantian jaringan sangat membutuhkan protein. 2. Obat-obatan a. Steroid : Dapat menyamarkan adanya infeksi dengan menggangu respon inflamasi normal. b. Antikoagulan : Dapat menyebabkan hemoragi. c. Antibiotik spektrum luas / spesifik : Efektif bila diberikan segera sebelum pembedahan untuk patolagi spesifik atau kontaminasi bakteri. Jika diberikan setelah luka ditutup, tidak efektif karena koagulasi intrvaskular.

3.

Keturunan Sifat genetik seseorang akan mempengaruhi kemampuan dirinya dalam penyembuhan luka. Salah satu sifat genetik yang mempengaruhi adalah kemampuan dalam sekresi insulin dapat dihambat, sehingga menyebabkan glukosa darah meningkat. Dapat terjadi penipisan protein-kalori.

4.

Sarana prasarana Kemampuan ibu dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam perawatan perineum akan sangat mempengaruhi penyembuhan perineum, misalnya kemampuan ibu dalam menyediakan antiseptik.

5.

Budaya dan Keyakinan Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan perineum, misalnya kebiasaan tarak telur, ikan dan daging ayam, akan mempengaruhi asupan gizi ibu yang akan sangat mempengaruhi penyembuhan luka.

H. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Selama Perawatan Perineum Adapun hal-hal yang harus diperhatikan selama perawatan luka perineum adalah : 1. 2. 3. 4. 5. Menjaga perineum selalu bersih dan kering Hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada perineum Cuci perineum dengan air bersih 3-4 kali sehari Konsumsi buah dan sayur Kembali dalam seminggu untuk periksa, atau jika ibu mengalami keluhan seperti: demam, mengeluarkan cairan berbau busuk, nyeri kemerahan dan bengkak Sumber Milian,A. (2009). Perawatan Perineum Post Partum. Diakses melalui

http://www.armymilian.info/artikel/perawatan-perineum-post-partum pada tanggal 18 Mei 2011 Potter, P.A., Perry, A.G. (1996). Fundamental Keperawatan. St.Louis : Mosby Company. Sukmayanti, E. (2010). Perawatan Luka Perineum. Diakses melalui pada

http://sukmayantizone.blogspot.com/2010/07/perawatan-luka-perineum.html tanggal 18 Mei 2011

_________. (2008). Perawatan Luka Perineum Pada Post Partum. Diakses melalui http://creasoft.wordpress.com/2008/04/21/perawatan-luka-perineum-pada-postpartum/ tanggal 18 Mei 2011 _________. (2003). Persoal Hygiene Ibu Post Partum. Diakses melalui

http://www.scribd.com tanggal 18 Mei 2011

You might also like