You are on page 1of 20

IKTERUS

Dewi Nurvitasari, S.Ked

DEFINISI

Ikterus (jaundice) berasal dari kata Perancis jaune kuning Ikterus perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membran mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnya dalam sirkulasi darah Kadar bilirubin serum normal adalah bilirubin direk : 0-0.3 mg/dL, dan total bilirubin: 0.3-1.9 mg/dL

Methabolism of bilirubin
Reticuloendothelial cells (macrophages, monocytes, etc) Breakdown of erythrocytes Hemoglobine

Liver (hepatocytes) Unconjugated bilirubin + Glucuronic acid Conjugated bilirubin (soluble in water)

Bile

GI tract Bacterial process

Conjugated bilirubin

Unconjugated bilirubin
Reabsorbed Urobilinogen

Plasma Hemo Globine Unconjugated bilirubin + Albumines (albumin-bilirubin complexes, soluble in blood)

Within feces

Iron

Co

Biliverdin

Amino acids

Kidney

Unconjugated bilirubin (soluble in fat)

Klasifikasi
Prehepatik / hemolitik
kelainan terjadi akibat peningkatan pembentukan bilirubin, bilirubin unconjugated di dalam plasma

Intrahepatik (parenchymatous/ hepatoselular)

kelainan terjadi disebabkan defek spesifik pada ambilan bilirubin di hati, konjugasi, dan sekresi ( bilirubin conjugated )

Pascahepatik (obstruktif)

kelainan terjadi disebabkan duktus biliaris ekstrahepatik tersumbat (bilirubin conjugated )

Ikterus Prahepatik
9

Ikterus peningkatan pembentukan bilirubin


Misal: Hemolisis (anemia hemolitik, toksin) Eritropoesis yg tidak adekuat (anemia megaloblastik) Transfusi masif (eritrosit yg ditransfusi memiliki masa hidup singkat)

Pada kondisi ini bilirubin tidak terkonjugasi (reaksi tidak langsung) dalam plasma akan meningkat

Ikterus Intrahepatik
10

Ikterus terjadi defek spesifik pada:


a)

b)

c)

Ambilan bilirubin di sel hati Misal: Sindrom Gilbert Meulengracht Konjugasi Misal: Ikterus neonatorum, sindrom Crigler-Najjar Sekresi bilirubin di kanalikuli biliaris Misal: Sindrom Dubin Johnson, Sindrom Rotor

Ikterus Intrahepatik
11

Kelainan pada defek a dan b terjadi peningkatan pada bilirubin plasma yg tidak terkonjugasi. Kelainan pada defek c bilirubin yang meningkat adalah bilirubin terkonjugasi

Ikterus Intrahepatik
12

Kelainan defek a, b dan c


Dapat dipengaruhi pada penyakit dan gangguan hati Misalnya: - hepatitis virus - Alkoholis - efek samping obat (ex: isoniasid, fenitoin, halotan) - kongesti hati (ex. Gagal jantung kanan) - sepsis (endotoksin) - keracunan (ex. Jamur Amanita phalloides)

Ikterus Pascahepatik
13

Ikterus duktus biliaris ektrahepatik tersumbat,


Penyebab: Batu empedu Tumor (Ca caput pankreas) Kolangitis Pankreatitis

Pada kondisi ini bilirubin terkonjugasi yg terutama meningkat

CIRI KLINIS

HEMOLITIK

HEPATOSELULER

OBSTRUKTIF

Warna kulit
Warna kemih Warna feses Pruritus Bilirubin serum, indirek atau tak terkonyugasi Bilirubin serum, direk atau terkonyugasi Bilirubin kemih Urobilinogen kemih

Kuning pucat
Normal (dpt gelap krn urobilin)

Jingga-kuning muda Kuning-hijau muda sampai tua sampai tua


Gelap (bilirubin terkonyugasi) Gelap (biirubin terkonyugasi) Warna sprt dempul Biasanya menetap Meningkat

Normal atau gelap Pucat (sterkobilin krn sterkobilin menurun) Tdk ada Meningkat Tdk menetap Meningkat

Normal

Meningkat

Meningkat

Tdk ada Meningkat

Meningkat Sedikit meningkat

Meningkat Menurun

Diagnosa
Anamnesa

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan laboratorium

Anamnesa
16

Riwayat timbulnya ikterus, Warna urin dan feses, Rasa gatal, Keluhan saluran cerna, nyeri perut, Nafsu makan berkurang,

Pekerjaan, Adanya kontak dengan pasien ikterus lain, Alkoholisme, Riwayat transfusi, obat-obatan, suntikan atau tindakan pembedahan.

Pemeriksaan fisik
17

Palpasi perabaan hati, kandung empedu, limpa, Mencari tanda-tanda stigmata sirosis hepatis, seperti spider naevi, Eritema palmaris, Bekas garukan di kulit karena pruritus, Tanda-tanda asites.

Anemi dan limpa yang membesar dapat dijumpai pada pasien dengan anemia hemolitik. Kandung empedu yang membesar menunjukkan adanya sumbatan pada saluran empedu bagian distal yang lebih sering disebabkan oleh tumor

Pemeriksaan Lab
18

Pemeriksaan faal hati (LFT)

Tes serologi hepatitis virus

Keadaan Normal

Bilirubin serum

Urobilinogen Urine

Bilirubin Urine Tidak ada

Urobilinogen Feses 40-280 mg/24 jam

Direk: 0,1-0,4 0-4 mg/24 jam mg/dl Indirek: 0,2-0,7 mg/dl bilirubin indirek

Anemia hemolitik Hepatitis

Tidak ada

bilirubin direk jika terdapat & indirek mikroobstruksi bilirubin direk Tidak ada

Ada jika terdapat mikroobstruksi Ada Jumlah renik hingga tidak ada

Ikterus obstruktif

Pemeriksaan Penunjang
20

Foto Polos abdomen

USG
CT-scan Endoskopi

Percutaneus Transhepatic Cholangiography (PTC)


Biopsi hati .

You might also like