Professional Documents
Culture Documents
Pengertian Zat aditif adalah zat-zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu. Penambahan zat aditif dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan. Pada awalnya zat-zat aditif tersebut berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang selanjutnya disebut zat aditif alami. Umumnya zat aditif alami tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan kesehatan manusia. Akan tetapi, jumlah penduduk bumi yang makin bertambah menuntut jumlah makanan yang lebih besar sehingga zat aditif alami tidak mencukupi lagi. Oleh karena itu, industri makanan memproduksi makanan yang memakai zat aditif buatan (sintesis). Bahan baku pembuatannya adalah dari zat-zat kimia yang kemudian direaksikan. Zat aditif sintesis yang berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping misalnya: gatal-gatal, dan kanker. Macam-macam Zat Aditif 1. Zat Pewarna Adalah bahan yang dapat memberi warna pada makanan, sehingga makanan tersebut lebih menarik. Contoh pewarna alami: Contoh pewarna sintetik: a. Anato (orange) a. Biru berlian (biru) b. Karamel (cokelat hitam) b. Coklat HT (coklat) c. Beta karoten (kuning) c. Eritrosit (merah) d. Klorofil (hijau) d. Hijau FCF (hijau) 1. Penyedap rasa dan aroma serta penguat rasa Zat aditif ini dapat memberikan, menambah, mempertegas rasa dan aroma makanan. 1.1 Penyedap rasa dan aroma (flavour) Penyedap rasa dan aroma yang banyak digunakan berasal dari golongan ester. Contoh: Isoamil asetat (rasa pisang), isoamil valerat (rasa apel), butil butirat (rasa nanas), isobutil propionat (rasa rum)
1. 1. Penguat rasa (flavour echancer) Bahan penguat rasa atau penyedap makanan yang paling banyak digunakan adalah MSG (Monosodium Glutamate) yang sehari-hari dikenak dengan nama vetsin. 1. 1. Zat pemanis buatan Bahan ini tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi, contohnya sakarin (kemanisannya 500x gula), dulsin (kemanisannya 250x gula), dan natrium siklamat (kemanisannya 50x gula) dan serbitol. 1. Pengawet Zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Contoh bahan pengawet dan penggunaannya: a. Asam benzoat, natrium benzoat dan kalium benzoat, untuk minuman ringan, kecap, acar ketimun dalam botol dan caos. b. Natrium nitrat (NaNo3), untuk daging olahan dan keju. c. Natrium nitrit (Na No2), untuk daging olahan, daging awetan dan kornet kalangan. d. Asam propionate, untuk roti dan sediaan keju olahan. 5. Anti oksidan Zat aditif ini dapat mencegah atau menghambat oksidasi. Contoh: a. Asam askorbat (bentukan garam kalium, natrium, dan kalium), digunakan pada daging olahan, kaldu, dan buah kalangan. b. Butil hidroksianisol (BHA), digunakan untuk lemak dan minyak makanan c. Butil hidroksitoluen (BHT), digunakan untuk lemak, minyak makan, margarin dan mentega. 6. Pengemulsi, pemantap, dan pengental Zat aditif ini dapat membantu pembentukan atau pemantapan sistem dispersi yang homogen pada makanan.
Contoh: agar-agar, gelatin, dan gom arab 7. Pemutih dan pematang tepung Zat aditif ini dapat mempercepat proses pemutihan atau pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan. Contoh: Asam askorbat, aseton peroksida, dan kalium bromat 8. Pengatur keasaman Zat aditif ini dapat mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan. Contoh: asam asetat, aluminium amonium sulfat, amonium bikarbonat, asam klorida, asam laktat, asam sitrat, asam tentrat, dan natrium bikarbonat 9. Anti kempal Zat aditif ini dapat mencegah pengempalan makanan yang berupa serbuk. Contoh: aluminium silikat (susu bubuk), dan kalsium aluminium silikat (garam meja) 10. Pengeras Zat aditif ini dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan. Contoh: aluminium amonium sulfat (pada acar ketimun botol), dan kalium glukonat (pada buah kalangan) 11. Sekuestran Adalah bahan yang mengikat ion logam yang ada dalam makanan. Contoh: asam fosfat (pada lemak dan minyak makan), kalium sitrat (dalam es krim), kalsium dinatrium EDTA dan dinatrium EDTA 12. Penambah gizi Zat aditif yang ditambahkan adalah asam amino, mineral, atau vitamin untuk memperbaiki gizi makanan. Contohnya: Asam askorbat, feri fosfat, vitamin A, dan vitamin D.
Aditif makanan
Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adakah semua bahan kimia yang dimasukkan dalam makanan guna untuk meningkatkan kualitas, keenakan, keunikan makanan, dan lain-lain. Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman nenek moyang kita. Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis. Jenis Bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya: MSG sebagai penguat rasa makanan dan juga untuk melezatkan makanan. MSG merupakan zat aditif makanan buatan, sedangkan yang alami diantaranya adalah bunga cengkeh. Tartrazin adalah pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140. Bahan pewarna makanan alami diantaranya adalah daun pandan. Gom Arab adalah bahan aditif alami yang gunanya untuk mengemulsi minyak dan air agar dapat bersatu. Garam alginat dan gliserin marupakan bahan aditif buatan yang digunakan untuk menstabilkan dan memekatkan suatu makanan sehingga dapat membuat makanan bertekstur lembut dan rata Efek samping Bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai dosis, apalagi bahan aditif buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa timbul dalam jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker, kerusakan ginjal, dan lain-lain. Maka dari itu pemerintah mengatur penggunaan bahan aditif makanan secara ketat dan juga melarang penggunaan bahan aditif makanan tertentu jika dapat menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya. Pemerintah juga melakukan berbagai penelitian guna menemukan bahan aditif makanan yang aman dan murah
Soft Drink
SOFT DRINK
Bahaya dari Minuman Bersoda PH rata-rata yang dihasilkan dari coca cola adalah 3.4. Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi maupun tulang. sebagai bahan praktek coba taruh gigi patah di dalam botol coca cola atau pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut menjadi larut. Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk. Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri, urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal. Soft drinks tidak punya nilai gizi dalam hal vitamin dan mineral. Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak Zat Aditif seperti pengawet dan pewarna. Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan, tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim pencernaan berfungsi. Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37, terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektifan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita, mencerna lebih sedikit makanan. Bahkan makanan tersebut difermentasi.Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit. Beberapa bulan lalu, ada sebuah kompetisi di Universitas Delhi, lomba minum Coca-Cola paling banyak, Pemenangnya meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan Karbondioksida
dalam darah dan kekurangan oksigen. Setelah kejadian tersebut, Rektor melarang semua soft drink di semua kantin universitas. Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia yang tetap utuh selama tahunan setelah manusia mati Bayangkan apa yang dilakukan minuman tersebut pada usus dan lapisan perut kita yang halus.Artikel ini disajikan bukan untuk mempengaruhi agar berhenti menkonsumsi coca cola, MUI juga belum mengeluarkan Fatwa bahwa minum coca cola itu di haramkan.
Zat Aditif
Natrium nitrit atau sodium nitrit
Natrium nitrit merupakan zat tambahan pangan yang digunakan sebagai pengawet pada pengolahan daging. Natrium nitrit sangat penting dalam mencegah pembusukan terutama untuk keperluan penyimpanan, transportasi dan ditribusi produk-produk daging. Natrium nitrit juga berfungsi sebagai bahan pembentuk faktor-faktor sensori yaitu warna, aroma, dan cita rasa. Oleh karena itu dalam ...
Kalium Sorbat
Kalium sorbat merupakan salah satu dari garam-garaman sorbat yang lainnya yaitu K, Na, dan Ca sorbat. Zat pengawet K-sorbat mempunyai fungsi dan batasan maksimum penggunaan yang sama dengan asam benzoat. Oleh karena itu penggunaan K-sorbat sebagai pengawet dalam bahan makanan juga tidak boleh berlebihan agar tidak terjadi keracunan. ...
Asam Benzoat
Asam benzoat adalah zat pengawet yang sering dipergunakan dalam saos dan sambal. Asam benzoat disebut juga senyawa antimikroba karena tujuan penggunaan zat pengawet ini dalam kedua makanan tersebut untuk mencegah pertumbuhan khamir dan bakteri terutama untuk makanan yang telah dibuka dari kemasannya. Jumlah maksimum asam benzoat yang boleh ...
Tartrazin
Tartrazin adalah salah satu zat pewarna buatan yang berwarna kuning dan dipergunakan secara luas dalam berbagai makanan olahan. Zat pewarna ini telah diketahui dapat menginduksi reaksi alergi, terutama bagi orang yang alergi terhadap aspirin.
tumor dalam perut depan tikus. Pada hewan lain yaitu babi, BHA menginduksi hiperhidrosis dan meningkatkan ...
Monosodium Glutamat
Monosodium glutamat atau MSG adalah salah satu bahan tambahan makanan yang digunakan untuk menghasilkan flafour atau cita rasa yang lebih enak dan lebih nyaman ke dalam masakan, banyak menimbulkan kontroversi baik bagi para produsen maupun konsumen pangan karena beberapa bagian masyarakat percaya bahwa bila mengkonsumsi makanan yang mengandung ... Chinese Restaurant Syndrome, monosodium glutamat, msg
Narkoba berbahaya
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumsi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.
Zat-zat berbahaya tersebut tergolong menjadi:; - Narkotika - Psikotropika - Zat-zat Adiktif Narkotika Narkotika berasal dari bahasa Inggris narcotics yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah: - Ganja atau Cannabis (kanabis) atau Marijuana/Marihuana/Mariyuana - Heroin atau Putaw - Morfin - Kokain - Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu - Codein atau Kodein - Methadone (MTD) - LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs - PC - mescalin - barbiturat - Demerol atau Petidin atau Pethidina - Dektropropoksiven
- Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya karena jarang membawa kematian) Psikotropika Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah: - Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines - Demerol - Speed - Angel Dust - Shabu-shabu (Sabu/Syabu/ICE) - Sedatif-Hipnotik (Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum - Megadon - Nipam
Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Zat Adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin. - Alkohol - Nikotin - Kafein - Zat Desainer
Bagi anda yang suka mengkonsumsi makanan instan, terlebih lagi yang saat ini bermukim di luar negeri, yang sangat sulit untuk memilih makanan yang halal berdasarkan bahan yang terkandung dalam setiap produk. Daftar E berikut ini akan memudahkan anda untuk memilih jenis bahan makanan yang halal (berdasarkan ingredients yang tercantum pada label makanan), yang berdasarkan pengalaman tinggal di negeri asing (non muslim) sangat bermanfaat untuk memilih makanan yang halal. Tips: Tuliskan jenis E yang jelas keharamannya atau masih samar (syubhat) pada secarik kertas kecil dan masukkan ke dalam dompet anda. Hal ini akan memudahkan anda untuk mengecek setiap jenis ingredients yang terdapat pada label bahan manakan, apakah ada enzim yang termasuk haram atau syubhat, agar anda selamat dari jenis makanan tersebut. Semoga bermanfaat! Kode E E100 Nama Curcumin (C.1. 75300) Deskripsi Pewarna Status kehalalan Halal jika dalam bentuk murninya Halal jika diperleh melalui sintetis kimia, syubhat jika diperoleh dari hasil fermentasi karena tergantung kepada status kehalalan media fermentasi yang digunakan Halal Halal Halal Halal jika dalam bentuk powder, jika dalam bentuk cair tergantung kepada pelarut yang digunakan. Hal ini berlaku bagi semua jenis pewarna dalam bentuk cair. Halal Status kehalalannya tergantung kepada status keamanannya karena di Amerika bahan ini dilarang digunakan. Jika membahayakan kesehatan
E101
Pewarna
Tartrazine
Pewarna
Quinoline Yellow (C.I. 47005) Pewarna Sunset Yellow FCF/Orange Yellow S Pewarna
E120
Cochineal/Carminic acid
Pewarna
E122 E123
Pewarna Pewarna
manusia maka haram digunakan E124 E127 E128 E129 E131 E132 E133 Ponceau 4R/Cochineal Red A (C.I. 16255) Erythrosine BS (C.I. 45430; FD and C Red 3) Red 2G (C.I. 18050) Allura Red AC (C.I. 16035; Food Red 17; FD and C Red 40) Patent Blue V (C.I. 42051) Pewarna Pewarna Pewarna Pewarna Pewarna Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal jika solven yang ada dalam ekstrak klorofil berada pada konsentrasi dibawah batas yang diizinkan. Jika dalam bentuk kering, kehalalannya tergantung kepada adanya bahan tambahan lain didalam bubuk klorofil Halal dengan catatan seperti pada E140 Halal
Indigo Carmine/ Indigotine Pewarna (C.1. 73015; FD and C Blue 2) Brilliant Blue FCF (C.I. 42090; Pewarna FD & C Blue 1)
E140
Pewarna
E141
Copper Complex of Chlorophyll Green S/ Acid Brilliant Green BS (Food green S: Lissamine green; C.I 44090)
Pewarna
E142
Pewarna
E150
Caramel E150a Plain caramel E150b Caustic sulphite caramel Pewarna E150c Ammonia caramel E150d Sulphite ammonia caramel Black PN/Brilliant Black BN (C.I. 28440) Pewarna
Halal
E151
Halal
E153
Pewarna
Halal jika seluruhnya berasal dari tanaman, syubhat jika berasal dari tulang hewan, tergantung jenis hewan dan cara penyembelihannya Halal Halal Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial karoten berstatus syubhat karena kebanyakan karoten berada dalam suatu matriks karena karoten sendiri mudah rusak karena oksidasi. Oleh karena itu kehalalan karoten juga ditentukan oleh kehalalan matriks yang digunakan, salah satu matriks yang dapat digunakan adalah gelatin. Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial berstatus syubhat karena kehalalannya tergantung kepada bahan lainnya yang ditambahkan, jika dalam bentuk emulsi tergantung kepada emulsifier yang digunakan, jika dalam bentuk terenkapsulasi tergantung kepada enkapsulan yang digunakan sda sda sda sda sda
E154 E155
Brown FK Brown HT
Pewarna Pewarna
E160a
E160b
Pewarna
Capsanthin/Capsorubin (Paprika extract;Oleoresin) Lycopene Beta-apo-8-carotenal (C30; ?8-apocarotenal) Ethyl ester of Beta-apo-8carotenoic acid (C30) Flavoxanthin (C.I. 75135)
Lutein (C.I. 75135) Cryptoxanthin (C.I. 75135) Rubixanthin (C.I. 75135) Violaxanthin (C.I. 75135) Rhodoxanthin (C.I. 75135) Canthaxanthin (C.I. 75135) Beetroot Red/ Betanin, Betanidin
sda sda sda sda sda sda Halal Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial biasanya dalam bentuk terenkapsulasi. Enkapsulan yang digunakan masih perlu dicek kehalalannya walaupun kecil kemungkinan menggunakan gelatin, kecuali jika pembuatannya melibatkan proses koaservasi dimana gelatin biasa digunakan dalam enkapsulasi dengan cara koaservasi. Halal jika berasal dari karang, syubhat jika berasal dari tulang binatang Halal
E163
Anthocyanins
Pewarna
E170
PewarnaInorganik Pewarnaanorganik
E171
E172
Iron Oxides, iron hydroxides Pewarnayellow/brown-C.1. 77492; red: anorganik 7491; brown: 77499) Aluminium (C.1. 77000) Silver (C.1. 77820) Gold Pewarnaanorganik Pewarnaanorganik Pewarnaanorganik
Halal
E180 E200 E201 E202 E203 E210 E211 E212 E213 E214 E215 E216 E217 E218 E219 E220 E221 E222 E223 E224 E226 E227 E230 E231
Pigment Rubine/ Lithol Rubine PewarnaBK (C.1. 15850) anorganik Sorbic Acid Sodium Sorbate Potassium Sorbate Calcium Sorbate Benzoic Acid Sodium Benzoate Potassium Benzoate Calcium Benzoate Ethyl 4-hydroxybenzoate Ethyl 4-hydroxybenzoate, Sodium Salt Propyl 4-hydroxybenzoate Propyl 4-hydroxybenzoate, Sodium Salt Methyl 4-hydroxybenzoate Methyl 4-hydroxybenzoate, Sodium Salt Sulphur Dioxide Sodium Sulphite Sodium Hydrogen Sulphite Sodium Metabisulphite Potassium Metabisulphite Calcium Sulphite Calcium Hydrogen Sulphite Biphenyl/Diphenyl 2-Hydroxybiphenyl Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet Pengawet
Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal
E232 E233
Sodium Biphenyl-2-yl-Oxide
Pengawet
Halal Halal Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan nisin secara fermentasi Halal Halal Halal Halal Syubhat. Halal jika berasal dari karang mineral, haram jika berasal dari limbah hewan haram atau hewan yang tidak disembelih secara Islami. Halal asalkan bukan berasal dari vinegar yang dibuat dari minuman beralkohol Halal Halal Halal Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam laktat secara fermentasi Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam propionat secara fermentasi Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam
E234
Nisin
Pengawet
E252
Pengawet
E260
Acetic Acid
E270
Lactic Acid
E280
Propionic Acid
Pengawet-Asam
E281
Sodium Propionate
Pengawet-Asam
propionat secara fermentasi Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam propionat secara fermentasi Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam propionat secara fermentasi Halal Halal Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam produksi asam fumarat secara fermentasi Halal, akan tetapi jika diperoleh melalui fermentasi maka kehalalannya tergantung kepada kehalalan media yang digunakan Halal
E282
Calcium Propionate
Pengawet-Asam
E283
Potassium Propionate
Pengawet-Asam
E290 E296
Miscellaneous Pengasam
E297
Fumaric acid
Pengasam
E300
E301
Sodium-L-Ascorbate
E302
Calcium-L-Ascorbate
Halal Syubhat, tergantung kepada asal asam palmitat, bisa berasal dari minyak nabati (halal) atau lemak hewani (kebanyakan secara komersial haram karena bisa lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami) Halal Halal
E304
Ascorbyl Palmitate
E306 E307
AntioksidanVitamin E AntioksidanVitamin E
Synthetic Gamma-Tocopherol Synthetic Delta-Tocopherol Propyl Gallate Octyl Gallate Dodecyl Gallate
Halal Halal Halal Halal Halal Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial biasanya berada dalam suatu carrier yang bisa halal jika minyak nabati sebagai carriernya dan haram jika lemak hewani atau mengandung lemak hewani sebagai carriernya Halal dalam bentuk murninya, akan tetapi secara komersial biasanya berada dalam suatu carrier yang bisa halal jika minyak nabati sebagai carriernya dan haram jika lemak hewani atau mengandung lemak hewani sebagai carriernya Syubhat. Secara komersial lesitin yang digunakan dalam pengolahan berasal dari kedele, akan tetapi jenis lesitin ini banyak, ada yang dalam bentuk lesitin yang belum dimodifikasi, ada yang sudah dimodifikasi. Ada lesitin yang diperoleh melalui fraksinasi menggunakan etanol dan etanolnya tersisa cukup banyak pada hasil akhir. Ada jenis lesitin yang dalam pembuatannya melibatkan enzim fosfolipase A yang berasal dari
E320
Antioksidanlainnya
E321
Antioksidanlainnya
E322
Lecithins
pankreas babi. Sayang sekali secara komersial semua jenis lesitin disebut lesitin saja, tidak mencirikan apakah lesitin asli yang belum dimodifikasi atau yang sudah dimodifikasi. E325 Sodium Lactate MiscellaneousSyubhat, tergantung kepada Garam dari Asam kehalalan asam laktat yang Laktat digunakan dalam pembuatannya MiscellaneousSyubhat, tergantung kepada Garam dari Asam kehalalan asam laktat yang Laktat digunakan dalam pembuatannya MiscellaneousSyubhat, tergantung kepada Garam dari Asam kehalalan asam laktat yang Laktat digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam sitrat secara fermentasi Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, kebanyakan asam tartarat berasal dari hasil samping industri wine sehingga yang diperoleh dari industri wine ini statusnya haram. Ada kemungkinan asam tartarat diperoleh dari asam jawa (tamarind), jika berasal dari asam jawa statusnya halal. Tidak tertutup kemungkinan merupakan hasil sintesis.
E326
Potassium Lactate
E327
Calcium Lactate
E330
Citric Acid
Miscellaneous
E331
Sodium Citrates
Miscellaneous
E332
Potassium Citrates
Miscellaneous
E333
Calcium Citrates
Miscellaneous
E334
Tartaric Acid
Miscellaneous
E335
Sodium Tartrate
Miscellaneous
Syubhat, tergantung kehalalan asam tartarat yang digunakan dalam pembuatannnya. Haram jika diperoleh dari hasil samping industri wine dan kebanyakan berasal dari hasil samping industri wine ini. Syubhat jika hasil reaksi dengan bahan dasar asam tartarat, tergantung kehalalan asam tartarat yang digunakan dalam pembuatannnya. Syubhat, tergantung kehalalan asam tartarat yang digunakan dalam pembuatannnya. Halal Halal Halal Halal
E336
Miscellaneous
E337
Potassium Sodium Tartrate Orthophosphoric Acid (Asam fosfat) Sodium dihydrogen orthophosphate Disodium hydrogen orthophosphate Trisodium hydrogen orthophate Potassium dihydrogen orthophosphate (monoPotassium phosphate;MKP) diPotassium hydrogen orthophosphate (diPotassium phosphate; DKP; Potassium phosphate dibasic)
Miscellaneous
E340(a)
E340(b)
E340(c)
triPotassium orthophosphate (diPotassium phosphate; DKP; Emulsifying salt, Halal Potassium phosphate tribasic; miscellaneous triPotassium monophosphate) Calcium Phosphates Sodium malate Miscellaneous Halal
E341 E350
agent Sodium hydrogen malate E351 Potassium malate Calcium malate Calcium hydrogen malate E353 E355 E363 Metatartaric acid Buffer Buffer Buffer, firming agent, seasoning agent Firming agent Sequestrant (pengkelat) Halal Halal Halal Halal Syubhat karena dibuat dari asam tartarat dimana status asam tartarat adalah syubhat Halal Halal
E352
Adipic acid (Hexanedioic acid) Miscellaneous Succinic acid Pengasam, buffer, senyawa penetral Pengasam, pengekelat Vitamin, Pelindung warna Miscellaneous
E370 E375
1,4-Heptanolactone Nicotinic acid Triammonium citrate (Citric acid triammonium salt; Ammonium citrate tribasic) Ammonium ferric citrate (Ferric ammonium citrate) Ammonium ferric citrate, green Calsium disodium EDTA Alginic Acid Sodium Alginate Potassium Alginate
Halal Halal Syubhat, tergantung pada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung pada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung pada kehalalan asam sitrat yang digunakan dalam pembuatannya Halal Halal Halal Halal
E380
E381
Suplemen besi
Suplement besi Pengkelat Pengemulsi dan Penstabil Pengemulsi dan Penstabil Pengemulsi dan
Penstabil E403 E404 Ammonium Alginate Calcium Alginate Propane-1,2-Diol Alginate (Propylene glycol alginate; alginate ester) Agar Pengemulsi dan Penstabil Pengemulsi dan Penstabil Pengemulsi dan Penstabil Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Pengemulsi dan Penstabil-gum tumbuhan Halal Halal
E405
Halal
E406
Halal
E407
Carrageenan
Halal
E410
Halal
E412
Guar Gum
Halal
E413
Tragacanth
Halal
E414
Halal
E415
Xanthan Gum
Syubhat, tergantung kepada Pengemulsi dan kehalalan media yang digunakan Penstabil-gum dalam pembuatannya secara tumbuhan lainnya fermentasi Pengemulsi dan penstabil Gula Alkohol Halal Syubhat, tergantung kehalalan glukosa yang digunakan dalam pembuatannya. Pembuatan sorbitol melibatkan reaksi
E416 E420
hidrogenasi glukosa, sedangkan glukosa sendiri dapat diperoleh dari hasil hidrolisis pati dengan menggunakan enzim dimana salah satu enzim yang biasa digunakan yaitu alfa-amilase dapat berasal dari pankreas babi atau sapi. Akan tetapi, alfaamilase dapat pula berasal dari mikroorganisme. E421 Mannitol Gula Alkohol Halal Syubhat, haram jika dibuat dari hasil samping industri lemak hewan, halal jika berasal dari hidrolisis minyak nabati atau hasil sintesis dengan bahan dasar propilen yang berasal dari minyak bumi. Gliserol juga dapat diperoleh melalui fermentasi dengan menggunakan gula sebagai bahan baku, kehalalannya tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam fermentasi tersebut. Syubhat, tergantung kepada status kehalalan asam stearat dalam pembuatannya, bisa berasal dari tanaman (halal) atau hewan (haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami) Syubhat, tergantung kepada status kehalalan asam stearat dalam pembuatannya, bisa berasal dari tanaman (halal) atau hewan (haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami) Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam laurat yang digunakan dalam pembuatannya, akan tetapi kebanyakan asam
E422
Glycerol
Gula Alkohol
E430
Pengemulsi
E431
Pengemulsi
E432
Pengemulsi
laurat diperoleh dari minyak kelapa Polyoxyethylene (20) sorbitan mono-oleate (Polysorbate 80,Tween 80) Syubhat, tergantung kepada kehalalan ester oleat yang digunakan dalam pembuatannya, ester oleat bisa berasal dari tanaman, bisa berasal dari hewan Syubhat, tergantung kepada kehalalan ester palmitat yang digunakan dalam pembuatannya, ester palmitat bisa berasal dari tanaman, bisa berasal dari hewan Syubhat, tergantung kepada kehalalan ester stearat yang digunakan dalam pembuatannya, ester stearat bisa berasal dari tanaman, bisa berasal dari hewan Syubhat, tergantung kepada kehalalan ester stearat yang digunakan dalam pembuatannya, ester stearat bisa berasal dari tanaman, bisa berasal dari hewan Halal
E433
Pengemulsi
E434
Pengemulsi
E435
Pengemulsi
E436
Pengemulsi
E440a
Pectin
Pengemulsi dan Penstabil-Pektin dan turunannya Pengemulsi dan Penstabil-Pektin dan turunannya Pengemulsi, penstabil Miscellaneous Pengemulsi dan Penstabil Pengemulsi dan PenstabilSelulosa dan
E440b
Halal
E442
Halal
Sodium and Potassium E450a,b,c Phosphates and Polyphosphates E460 E461 Microcrystalline/Powdered Cellulose Methylcellulose
Halal
Halal Halal
turunannya Pengemulsi dan PenstabilSelulosa dan turunannya Pengemulsi dan PenstabilSelulosa dan turunannya Pengemulsi dan PenstabilSelulosa dan turunannya Pengemulsi dan PenstabilSelulosa dan turunannya
E463
Hydroxypropylcellulose
Halal
E464
HydroxypropylMethylcellulose
Halal
E465
Ethylmethylcellulose
Halal
E466
Halal
E470
Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan
E471
E472
E473
Pengemulsi dan
asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan gliserol yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika
E474
Sucroglycerides
E475
E476
Pengemulsi, penstabil
E477
E481
Sodium Stearoyl-2-Lactylate
E482
Calcium Stearoyl-2-Lactylate
Asam Lemak
asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan asam lemak yang digunakan dalam pembuatannya; halal jika asam lemaknya berasal dari tanaman, haram jika berasal dari babi atau hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kehalalan asam stearat yang digunakan dalam pembuatannya, halal jika asam stearat berasal dari minyak nabati dan haram jika asam stearat berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami; juga tergantung pada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung kehalalan asam stearat yang digunakan dalam pembuatannya, halal jika asam stearat berasal dari minyak nabati dan haram jika asam stearat berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami; juga tergantung kepada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung kepada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung kehalalan asam oleat yang digunakan dalam pembuatannya, halal jika asam oleat berasal dari minyak nabati dan haram jika asam oleat
E483
Stearyl Tartrate
E491
Sorbitan Monostearate
E492
Sorbitan Tristearate
E493
Sorbitan Monolaurate
Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak Pengemulsi dan Penstabil-Garam atau Ester dari Asam Lemak
E494
Sorbitan Monooleate
berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami; juga tergantung pada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya Syubhat, tergantung kehalalan asam palmitat yang digunakan dalam pembuatannya, halal jika asam palmitat berasal dari minyak nabati dan haram jika asam palmitat berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami; juga tergantung pada kehalalan sorbitol yang digunakan dalam pembuatannya
E495
Sorbitan Monopalmitate
E500
MiscellaneousAsam dan Halal Garam: Carbonat MiscellaneousAsam dan Halal Garam: Carbonat MiscellaneousAsam dan Halal Garam: Carbonat MiscellaneousAsam dan Halal Garam: Carbonat MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Halal Hidroklorida dan Garamnya MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Halal Hidroklorida dan Garamnya
E501
E503
E504
Magnesium Carbonate
E507
Hydrochloric Acid
E508
Potassium Chloride
E509
Calcium Chloride
MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Halal Hidroklorida dan Garamnya MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Halal Hidroklorida dan Garamnya MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya MiscellaneousAsam dan Garam: Asam Sulfat dan Garamnya
E510
Ammonium Chloride
E513
Sulphuric Acid
Halal
E514
Sodium Sulphate
Halal
E515
Potassium Sulphate
Halal
E516
Calcium Sulphate
Halal
E518
Magnesium Sulphate
Halal
E524
Sodium Hydroxide
Halal
E525 E526 E527 E528 E529 E530 E535 E536 E540 E541
Potassium Hydroxide Calcium Hydroxide Ammonium Hydroxide Magnesium Hydroxide Calcium Oxide Magnesium Oxide Sodium Ferrocyanide Potassium Ferrocyanide Dicalcium Ferrocyanide Sodium Aluminium Phosphate
MiscellaneousAlkali MiscellaneousAlkali MiscellaneousAlkali MiscellaneousAlkali MiscellaneousAlkali MiscellaneousAlkali MiscellaneousGaram lainnya MiscellaneousGaram lainnya MiscellaneousGaram lainnya MiscellaneousGaram lainnya
Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Halal Syubhat, haram jika berasal dari tulang babi atau tulang hewan yang disembelih tidak secara Islami; halal jika berasal dari tulang hewan halal dan disembelih secara Islami; akan tetapi kebanyakan berasal dari impor jadi kemungkinan berasal dari tulang babi dan hewan yang disembelih tidak secara Islami (haram) Syubhat, tergantung pada sumbernya, apakah berasal dari bahan mineral atau dari tulang hewan Halal
E542
E544
Calcium Polyphosphates
E545
Ammonium Polyphosphates
Anti-Caking Agents E551 E552 Silicon Dioxide (Silica Salt) Calcium Silicate Magnesium Silicate/Magnesium Trisilicate (Talc) Aluminium Sodium Silicate Aluminium Calcium Silicate MiscellaneousGaram Silica MiscellaneousGaram Silica MiscellaneousGaram Silica MiscellaneousGaram Silica MiscellaneousGaram Silica Miscellaneouskomponen lainnya Miscellaneouskomponen lainnya Halal Halal
E553
Halal
E554 E556
Halal Halal
E558
Bentonite
Halal
E559
Halal Syubhat, tergantung apakah asam stearat berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Haram jika berasal dari lemak babi atau lemak hewan yang tidak disembelih secara Islami Syubhat, tergantung kepada kehalalan asam stearat yang digunakan dalam pembuatannya Halal
E570
Stearic Acid
Miscellaneouskomponen lainnya
E572
Magnesium Stearate
E575
Glucono Delta-Lactone
E576 E577
Halal Halal
lainnya E578 Calcium Gluconate Miscellaneouskomponen lainnya MiscellaneousPenguat Flavor Halal Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam glutamat secara fermentasi Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam glutamat secara fermentasi Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam glutamat secara fermentasi Syubhat, tergantung kehalalan media yang digunakan dalam pembuatan asam glutamat secara fermentasi Halal jika diperoleh melalui sintesis kimia, syubhat jika diperoleh melalui fermentasi karena tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam fermentasi tersebut Syubhat, tergantung kepada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatannya secara fermentasi, kecuali dibuat dengan cara sintesis kimia bisa menjadi halal Syubhat, tergantung pada kehalalan media yang digunakan dalam pembuatannya secara fermentasi Halal
E620
L-Glutamic Acid
E621
MiscellaneousPenguat Flavor
E622
Manopotassium Glutamate
MiscellaneousPenguat Flavor
E623
Calcium Glutamate
MiscellaneousPenguat Flavor
E627
Sodium Guanylate
MiscellaneousPenguat Flavor
E631
Sodium Inosinate
MiscellaneousPenguat Flavor
E635
Sodium 5-Ribonucleotide
E636
Maltol
E637 E900
MiscellaneousPenguat Flavor MiscellaneousPenguat Flavor MiscellaneousGlazing Agents MiscellaneousGlazing Agents MiscellaneousGlazing Agents MiscellaneousGlazing Agents MiscellaneousGlazing Agents
Halal Halal Halal dalam bentuk aslinya, jika sudah diputihkan maka kehalalannya tergantung kepada bahan pemutih yang digunakan Halal Halal Halal Halal
E901
Beeswax
E920
L-Cysteine hydrochloride
Syubhat; haram jika berasal dari Miscellaneousmanusia atau hewan unggas Komponenyang tidak disembelih secara komponen dalam Islami; jika dibuat dengan cara pembuatan fermentasi maka kehalalannya tepung tergantung kepada media yang digunakan dalam fermentasi tsb MiscellaneousKomponenkomponen dalam Halal pembuatan tepung MiscellaneousKomponenkomponen dalam Halal pembuatan tepung MiscellaneousKomponenkomponen dalam Halal pembuatan tepung
E924
Potassium Bromate
E925
Chlorine
E926
Chlorine Dioxide
E927
Azodicarbonamide