Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 3
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Menuliskan nama senyawa biner, menuliskan nama senyawa poliatomik, menuliskan nama senyawa organik sederhana. Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya. Menganalisa data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan ( Hukum Dalton ) Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (
Materi Pokok
Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)
Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya
Persamaan Reaksi
Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum hukum dasar kimia melalui percobaan serta penerapan konsep mol dalam menyelesaikan
Hukum Dalton
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, Mengkonversikan massa dan volume zat. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul. Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa dan Menentukan banyak zat
Materi Pokok
Hipotesis Avogadro
Membuktikan dan mengkomunikasi Memahami kan berlakunya hukum-hukum hukum hukum dasar kimia dasar kimia dan melalui penerapannya percobaan serta dalam penerapan perhitungan kimia konsep mol dalam (stoikiometri) menyelesaikan perhitungan kimia
Tetapan Avogadro dan Konsep Mol Massa Molar dan Volume molar
Rumus Kimia
Perhitungan Kimia
Peta Konsep
Materi Prasyarat
Konsep Dasar
Penamaan Ion
Kation :Dinamai sesuai nama unsurnya Contoh : K : Kalium K+ : Ion Kalium Anion :Penamaan anion pada akhiran nama unsur diberi kata ida Contoh : F : Flourin F: Ion Flourida
1. Menulis rumus untuk ion logam diikuti dengan rumus untuk ion bukan logam 2. Menggabungkan jumlah terkecil dari setiap ion perlu memberikan jumlah muatan sama dengan nol 3. Menulis rumus untuk senyawa sebagai simbol untuk logam dan bukan logam masing-masing diikuti dengan subscript dari jumlah yang ditentukan. Contoh : Ca2+ : Kalsium Cl- : Klorida Ca2+ + 2Cl- = 0 +2 + 2(-1)=0
Beberapa logam transisi dan IVA kelompok logam, timah dan timbal, dapat membentuk lebih dari satu jenis ion logam. Contoh : Besi membentuk ion Fe2+ dan Fe 3+ ion Oleh karena itu memungkinkan bagi ion-ion ini menjadi konstituen dari senyawa ionik.
1.
2.
Aturan penamaan ion logam transisi Beri nama dengan menggunakan nama logam diikuti dengan angka romawi dalam kurung. Angka romawi berhubungan dengan muatan. Contoh Fe2+ : ion besi (II) dibaca ( ion - besi - dua) Fe3+ : ion besi (III )dibaca( ion-besi - tiga )
SOAL
1. Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah a. BCl3 = Boron triklorida b. MGCl2 = Magnesium diklorida c. Na2SO4 = Natrium Sulfat d. Cu2S = tembaga (II) sulfide e. Na2O = natrium oksida 2. Jika ditentukan ion pembentuk senyawa adalah SO42- ; PO43- ; NO3- ; NH4+ ; Fe2+ ; Al3+ ,maka rumus kimia senyawa yang benar adalah a. Fe3 (SO4)2 b. FePO4 c. Al2(SO4)3 d. (NH)3(NO)4 e. Al3(NO)3
3. Rumus molekul dari asam klorida, asam sulfat, dan asam fosfat berturut-turut adalah a. HClO, H2S, H3PO3 b. HCl, H2SO3, H3PO4 c. HClO3, H2SO4, H2PO4 d. HCl, H2SO4, H3PO4 e. HCl, H2SO3, H2PO4
Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia.
Pereaksi Hasil reaksi g, artinya gas l, artinya liquid s, artinya solid Aq, artinya aqueus solution
2. Wujud Zat
a.
b. c.
d.
3. Koefisien Reaksi yaitu angka didepan unsur, molekul, senyawa, ataupun ion yang berfungsi menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi 4. Angka Indeks yaitu angka yang menjorok ke bawah di belakang atom atau ion. Angka ini berfungsi menunjukan jumlah atom atau ion dalam suatu molekul atau senyawa 5. Tanda Panah Tanda panah menunjukkan arah reaksi dan dapat dibaca dengan membentuk atau bereaksi
Logam seng dengan 2 mL larutan asam klorida. Pada saat seng direaksikan dengan asam klorida akan terlihat ada gas. Reaksi seng dengan asam klorida adalah reaksi yang menghasilkan gas. Persamaan reaksinya: Zn(s) + 2 HCl(aq) H2(g) + ZnCl2(aq)
b. Dua mL larutan Pb(NO3)2 dengan 2 mL larutan K2CrO4. Pb(NO3)2 direaksikan dengan K2CrO4 terbentuk endapan kuning. Reaksi ini merupakan reaksi yang menghasilkan endapan. Persamaan reaksinya: Pb(NO3)2(aq) + K2CrO4(aq) PbCrO4(s) + 2KNO3(aq)
c. Dua mL larutan FeCl3 dengan 1 mL larutan KSCN. FeCl3 yang berwarna kuning coklat direaksikan dengan KSCN yang tidak berwarna menghasilkan zat yang warnanya berbeda. Reaksi ini merupakan reaksi yang mengakibatkan perubahan warna. Persamaan reaksinya: FeCl3(aq) + KSCN(aq) FeSCN2+(aq) +KCl(aq)
d. Satu gram NaOH dengan larutan asam klorida 1M. Jika NaOH direaksikan dengan asam klorida akan mengakibatkan suhunya menjadi lebih panas. Reaksi ini merupakan reaksi yang mengakibatkan perubahan suhu. Persamaan reaksinya: NaOH(s) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l) t = 250C t > 250C
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan, terjadinya reaksi kimia dapat dikenali dari gejala yang timbul : 1. Terbentuk gas 2. Terbentuk endapan 3. Terjadi perubahan warna 4. Terjadi perubahan suhu
Penyetaraan reaksi
Contoh-contoh reaksi
a.
Reaksi Penguraian
b. Reaksi Penggabungan
c. Reaksi Pendesakan
d. Reaksi Metatesis
soal
Setarakan persamaan reaksi di bawah ini : C6H14 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g)
Hukum dalam sains : pernyataan verbal atau matematis yang menggambarkan hubungan antara fenomena-fenomena. Hukum-hukum dasar (fundamental laws) kimia diperoleh sebagai generalisasi (kesimpulan umum) terhadap hasil-hasil eksperimen terukur. Hukum-hukum dasar kimia diselidiki ahli setelah alat-alat ukur kuantitatif dikembangkan.
Dalam suatu reaksi kimia, materi dapat berubah menjadi materi yang lain. Materi yang berubah dalam suatu reaksi disebut pereaksi dan materi yang terbentuk disebut hasil reaksi atau produk. Apakah terjadi perubahan massa selama perubahan materi tersebut berlangsung?
Seorang ahli Kimia dari Perancis, Antonie Lavoisier menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
1.
2.
jika suatu reaksi kimia dilakukan dalam tempat tertutup,maka tidak ada hasil reaksi yang keluar dari tempat tersebut.
Berdasarkan contoh Hukum Kekekalan Massa, 32gram Cu bereaksi dengan 8gram O2 dan akan terbentuk 40g CuO. jika 50g Cu direaksikan dengan 8g O2 apakah akan menghasilkan 58gram CuO?? Berdasarkan penelitian, terbukti jawabannya tidak, karena menurut penelitian, massa CuO yang dihasilkan tetap 40gram. Mengapa demikian ???
kesimpulan : Komposisi unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap. Menurut Joseph Louis Proust pembentukan senyawa memiliki komposisi tidak sembarang. Dengan kata lain, perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap. Hukum ini yang disebut Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Komposisi Tetap
Air dibentuk dari atom hidrogen dan oksigen, data percobaan pembentukan air adalah sebagai berikut :
Perbandingan massa H : O dalam air selalu 1 : 8. Jika hidrogen dan oksigen yang direaksikan perbandingannya tidak 1 : 8, maka salah satu diantarnya akan tersisa.
Jika terdapat dua senyawa yang dibentuk dari unsur-unsur penyusun yang sama, jika massa dari salah satu unsur dalam kedua sampel senyawa tersebut sama, maka massa unsurunsur yang lain merupakan perbandingan bulat dan tetap
Contoh
Dari hasil reaksi pembentukan Nitrogen Monoksida (NO) dan Nitrogen Dioksida(NO2), jika pada NO oksigen dan Nitrogen yang digunakan untuk bereaksi adalah 1,00 gram dan 0,75 gram sedangkan pada NO2 oksigen dan Nitrogen yang digunakan untuk bereaksi adalah 1,00 gram dan 1,50 gram Dari kasus di atas menunjukkan bahwa untu massa Oksigen yang sama maka perbandingan massa Nitrogen dalam senyawa NO dan NO2 merupan perbandingan bulat dan sederhana
Dua buah unsur A dan B dapat membentuk dua macam senyawa. Senyawa I mengandung A sebanyak 25% pada senyawa II mengandung A 50%. Untuk A yang sama maka perbandingan B pada senyawa I dan II adalah a. 1:2 d. 3:1 b. 1:3 e. 2:3 c. 2:1
Jika di ukur pada tekanan dan temperatur sama, volume gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bulat dan sederhana. Pada tekanan dan temperatur tetap suatu persamaan reaksi memiliki perbandingan volume yang sebanding dengan perbandingan koefisien reaksinya
Gas Metana 11,2 L dibakar sempurna menurut reaksi : CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g) Volume gas H2O yang terbentuk jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama adalah 22,4 L d. 16,8 L 11,2 L e. 5,6 L 33,6 L
Gas-gas yang mempunyai perbandingan volume yang sama pada tekanan dan temperatur yang sama, memiliki perbandingan jumlah molekul yang sama pula
contoh
Reaksi dibawah ini terjadi pada PT sama CH4 + 2O2 CO2 +2H2O Perbandingan koefisien reaksi = 1:2:1:2 Perbandingan volume = 1:2:1:2 Perbandingan molekul = 1:2:1:2 Maka jika 1 molekul CH4 mengandung
Pada P,T tertentu 5 liter gas NH3 terdapat 1,8.10 25 molekul NH 3, maka pada P,T yang sama, 20 liter gas CH 4 terdapat molekul CH 4 sebanyak.... a. 1,8.10 25 b. 4,5.10 25 c. 7,2.1025 d. 3,6.10 26 e. 9,0.10 26
MASSA MOLAR
Massa Molar
Massa satu mol zat disebut massa molar (Mm) dengan satuan gram/mol. Bilangan massa molar atom unsur sama dengan bilangan massa atom relatif, yang membedakan hanya satuannya.
Satuan massa atom relatif (Ar) adalah sma, sedangkan massa molar bersatuan g/mol atau gmol-1. Untuk senyawa, bilangan massa molarnya identik dengan bilangan massa molekul relatif (Mr).
Untuk atom berlaku : Massa molar (gram/mol) = Massa atom relatif (sma) Mm (gram/mol) = Ar (sma) Untuk senyawa berlaku : Massa molar (gram/mol) = Massa molekul relatif (sma) Mm (gram/mol) = Mr (sma)
atau
VOLUME MOLAR
Volume molar didefinisikan sebagai volume satu mol zat dalam bentuk gas. Keadaan standar didefinisikan sebagai tekanan 1 atm (76 cmHg) dan suhu 0oC (273 K).
Satu mol gas ideal dalam keadaan STP akan mengikuti persamaan 1 atm x V = 1 ml x 0,082 L atm mol-1K-1 x 273 K V = 22,389 L 22,4 L Jadi, volume molar gas dalam keadaan STP : VSTP = 22,4 L
1. Penting untuk dipahami ketika disebut massa atom karbon adalah 12,01 sma, maka yang dimaksud adalah nilai rata-rata
Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas sama dengan perbandingan jumlah molnya :
Rumus Empiris
Rumus empiris merupakan rumus yang menyatakan perbandingan paling sederhana dari jumlah atom yang menyusun suatu molekul. untuk menghitung rumus empiris berarti menghitung jumlah mol unsur-unsur, kemudian membandingkannya
Rumus Molekul
Rumus kimia senyawa yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk senyawa tersebut. untuk menentukan rumus molekul, perlu ditentukan dahulu rumus empirisnya, dan data Mr (massa molekul relatif).
Contoh
Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 85,7% karbon, dan sisanya hidrogen. Jika diketahui Ar H = 1, C = 12, dan Mr senyawa hidrokarbon tersebut adalah 56, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut?
Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengikat molekul air. contoh : Cr2O3 .3H2O, MgSO4 .2H2O Jumlah molekul hidrat dapat ditentukan dengan memanaskan garam hidrat menjadi anhidrat.
Hukum proust menyatakan bahwa perbandingan massa unsur penyusun senyawa selalu tetap. Sehingga kita dapat mengetahui perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa yang telah diketahui rumus kimianya