You are on page 1of 4

Tn.

Mantar
Pasien datang dengan keluhan benjolan sebesar telur puyuh pada pergelangan tangan kanannya. Keluhan tambahan nyeri saat beraktiifitas (angkat beban dan memukul2), dan nyeri hilang saat diistirahatkan. RPS didapatkan ternyata keluhannya tersebut sudah sejak 1 tahun yg lalu timbul benjolan. Pada awalnya sebesar kacang tanah dan hilang timbul serta tidak nyeri. Namun semakin lama benjolan dirasa semakin membesar sampai sebesar telur puyuh disertai nyeri. Dimungkinkan benjolan tersebut mengalami progresifitas yg lambat. Pasien seorang pekerja bangunan sejak 10 tahun, pekerjaan berat diduga sebagai factor resiko penyakit tersebut. Pasien tidak pernah terjatuh dan terpukul, hal ini menghilangkan kemungkinan trauma pada pergelangan tangan. Maka hipotesa sementara pasien tersebut diantaranya diskolasi sendi pergelangan tangan kanan, tumor yg dapat mengarah pada keganasan ataupun jinak. Oleh sebab itu dilakukan pemeriksaan fisik meliputi status generalis dan status lokalis. Pada status generalis, didapat dalam batas normal. Hal ini dapat menyingkirkan kemungkinan tumor ganas. Seperti penurunan tekanan darah dikarenakan anemia keganasan. Maka hipotesis mengenai keganasan dapat disingkirkan. Status lokalis ada regio carapalia didapatkan massa soliter, bentuk lonjong, batas tegas, sebesar telur puyuh, dapat digerakkan, tidak nyeri, dan tidak edema . Merupakan tanda dari tumor jinak. Sedangkan pada tumor ganas, massanya tidak berbatas tegas dan sulit untuk digerakkan. Disertai nyeri dan edema /pembengkakan pada kelenjar limfe regional. Pada pasien ini juga gerakkan sendi masih baik. Hal ini menyingkirkan adanya dislokasi sendi, dimana pada dislokasi sendi pergerakan menjadi turun. Benjolan yang terlihat bukan dikarenakan dari dislokasi sendi.

Sebelumnya saya akan menjelskan terlebih dahulu mengenai region carpalia. Dimana terdiri dari carpal dan metacarpal serta phalanges yang merupakan termasuk dalam os manus. Manus terdiri dari carpus, metacarpus , dan jari-jari (digiti/phalanges). Ossa carpalia terdiri dari 2 baris (proximal dan distal) masing-masing terdapat 4 tulang dan bersendi dengan satu sama lain pada articulationes intercarpales; di bagian proximal dengan radius (art. radiocarpalis); dan dengan tulang-tulang metacarpalia pada articulationes carpometacarpales. Ossa carpalia bagian posterior terletak di bawah kulit, di anterior terdapat thenar, hypothenar, tendo-tendo . Metacarpus terdiri dari Art. carpometacarpales ,Art. intermetacarpales (ke-2 sd. 5), Art. metacarpophalangeale , sedangkan digiti/phalanges trdiri dari primus/pollex, secundus/index, digitus medius/tertius, anularis/quartus dan minimus/quintus, phalanges: proximalis, medius, distalis kecuali pollex dengan Articulationes metacarpophalangeales dan Articulationes interphalangeales. Karena region carpal ini terdiri dari banyak sendi yg menyusunnya, maka terlebih dahulu saya akan membahas mengenai sendi.
Sendi merupakan tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Sendi dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu: (1) sendi fibrosa dimana tidak terdapat lapisan kartilago, antara tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa, dan dibagi menjadi dua subtipe yaitu sutura dan sindemosis; (2) sendi kartilaginosa dimana ujungnya dibungkus oleh kartilago hialin, disokong oleh ligament, sedikit pergerakan, dan dibagi menjadi subtipe yaitu sinkondrosis dan simpisis; dan (3) Sendi sinovial merupakan sendi yang dapat mengalami pergerakkan, memiliki rongga sendi dan permukaan sendinya dilapisi oleh kartilago hialin. Kapsul sendi membungkus tendon-tendon yang melintasi sendi, tidak meluas tetapi terlipat sehingga dapat bergerak penuh. Sinovium menghasilkan cairan sinovial yang berwarna kekuningan, bening, tidak membeku, dan mengandung lekosit. Asam hialuronidase bertanggung jawab atas viskositas cairan sinovial dan disintesis oleh pembungkus sinovial. Cairan sinovial mempunyai fungsi sebagai sumber nutrisi bagi rawan

sendi. Jenis sendi sinovial : (1) Ginglimus : fleksi dan ekstensi, monoaxis ; (2) Selaris : fleksi dan ekstensi, abd & add, biaxila ; (3) Globoid : fleksi dan ekstensi, abd & add; rotasi sinkond multi axial ; (4) Trochoid : rotasi, mono aksis ; (5) Elipsoid : fleksi, ekstensi, lateral fleksi, sirkumfleksi, multi axis. Secara fisiologis sendi yang dilumasi cairan sinovial pada saat bergerak terjadi tekanan yang mengakibatkan cairan bergeser ke tekanan yang lebih kecil. Dengan mekanisme gerakan ke depan, cairan bergeser mendahului beban ketika tekanan berkurang cairan kembali ke belakang.

Pada pasien ini terdapat benjolan pada bagian dorsal carpal, yg disebabkan oleh tumor jinak.untuk memastikany maka dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium dimana didapatkan hasil dalam batas normal maka sya mendignosis pasien ini dengan tumor jinak (kista ganglion). Kista ganglion adalah degenaris kistik dalam jaringan periartikuler, kapsul sendi atau pembungkus tendo. Kista tersebut berisi cairan sinovial yg terdapat pada sendi. etendi atau pembungkus tendo. Kista tersebut berisi cairan sinovial yg terdapat pada sendi. Etoiloginya biasanya disebabakan karena iritasi jaringan sendi atau kerusakan kronik pada jaringan sendi sehinggan menyebabakan mesenkim atau fibroblast memproduksi musin yg berlabih. Dengan factor resiko terjadi jika aktifitas yg dilakukan sendi berlebih dan berat. Pada pasien ini seorang pekerja bangunan merupakan factor resik meningkatnya aktifitas sendi secara berlebih. Pada pasien ini juga tidak ditemukan gangguan fungsi saraf karena letak kista yang berada pada dorsal carpal. Bagian dorsal carpal tidak terdapat persarafan. Persarafan terletak pada bagian palmaris terutama saraf medianus dan ulnaris. Kista ganglion ini dapat sembuh spontan. Namun jika terus membesar dapat diberi injeksi kortokosteroid untuk mengurangi inflamasi atau dengan melakukan eksisi.

Pada pasien ini dilakukan eksisi dengan pertimbangan bahwa keluhannya sudah sangat menggangu aktifitas pekerjaanny karena nyeri yg timbul. Namun eksisi juga dapat menimbulkan kekambuhan. Oleh sebab itu pasien dilakukan edukasi tentang pekerjaannya yg dpat menyebabkan penyakitnya kambuh lagi. Sebaiknya pasien mengurangi aktifitas berat dengan tangan kanannya.

You might also like