You are on page 1of 1

MENARI marilah bersuka cita menari jangan pedulikan sesama tapi ingat Tuhan takkan pernah buta mari

bernyanyi..seakan kita takkan pernah mati lalu sakiti diri sendiri sadar tak sadar mati menghampiri hei..sadari...sesali... hidup yang sekali takkan kembali.. mari nikmati indahnya dan nikmat surga duniawi hanya makhluk bodoh yang berpikir nikmat dunia lebihi nikmat surgawi.. hei..ratapi..tangisi hidup yang sekali tak punya arti... ------------TANGAN HAMPA KAKI TELANJANG Menjahit luka hati, tutupi dusta hati yang abadi Mungkin tak terobati, namun tertolong rasa rasa mati Selama hayat ini kulenyap mengikuti dan ikuti Mungkin suatu nanti, saat semua mati kita mati Salahkah ku hinakah ku berkata ku aku tak mampu Salahkah ku maafkan ku Ku hanya mampu bertumpu dan berharap pada tangan hampa dan kaki telanjang Mungkin hancur ragaku namun tanpa buta hati Seakan ku bermimpi, bermimpi berdiri tanpa kaki Ku ikuti terus yang tak pernah bisa ku mengerti Berharap pada tangan hampa dan kaki telanjang --------------BATU TUA hei, batu tua jangan pernah mengukir mimpi menjadi seindah seelok permata hei, langit jingga jangan pernah mengusik malam walau sedikit berbeda kau kukenang tetap menjadi tua, tetap menjadi jingga walau lelah kau mencoba ow, batu tua dipayungi langit jingga menyongsong permata-permata sang malam tetap menjadi tua, tetap menjadi jingga walau lelah kau mencoba

You might also like